Disusun Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN
Disusun Oleh :
Diseminarkan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 04 Juli 2019
VICI HARTAWAN TJAYA, ST, MT Dr. Ir. ALEX ABDI CHALIK, MM, MT AHMAD CHOLIDI NASUTION,S.ST, MT
NIP. 19701205 199903 1 004 NIP. 19550818 198503 1 006 NIP. 19670304 199303 1 007
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusunan Laporan Laboratorium Kepemimpinan tentang
Proyek Perubahan dalam rangka memenuhi syarat kelulusan pada Pendidikan dan
Pelatihan Tingkat IV Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah
diselesaikan.
Project Leader
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 28. Desain Halaman Pertama Sistim Informasi BBPJN VII ……………………………………………
64
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Jalan Nasional di Indonesia saat ini dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang
cukup pesat baik dari segi konstruksi maupun fungsinya, begitu juga dengan kawasan-
kawasan yang berada di sekitar jalan Nasional akan mengalami perubahan/perkembangan
seiring dengan pertumbuhan penduduk yang membutuhkan tempat tinggal dan kegiatan
usaha. Perubahan dan perkembangan dari kawasan di sekitar jalan Nasional mengakibatkan
perlunya koneksitas terhadap jalan Nasional guna memudahkan mobilitas dari dan menuju
kawasan tersebut begitu juga koneksitas antara kawasan yang terbelah oleh jalan Nasional.
Untuk memudahkan mobilitas dan koneksitas terhadap kawasan-kawasan tersebut banyak
sekali instansi terkait baik itu pemerintah maupun swasta mengajukan pembangunan jalan
akses yang bersinggungan/terkoneksi dengan jalan Nasional. Begitu juga dengan pemilik
utilitas seperti PLN, pipa air bersih/minum, gas dan telekomunikasi serta dunia usaha cukup
banyak yang ingin memanfaatkan ruang milik jalan (rumija) Nasional dalam pengembangan
jaringan utilitas mereka.
Terkait dengan kebutuhan masyarakat yang cukup banyak untuk memanfaatkan ruang milik
jalan Nasional untuk koneksitas dan utilitas serta dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip
tata kelola pemerintahan yang baik (good gevernance) khususnya dalam penerapan
transparasi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam bidang pemanfaatan
bagian-bagian jalan nasional maka perlu dikelola dan dilayani sebaik mungkin agar tidak ada
yang merasa dipersulit dan terabaikan dalam proses perizinan. Oleh sebab itu melalui
kegiatan Pengelolaan Perizinan Rumija / Pemanfaatan Bagian – Bagian Jalan Nasional ini
diharapkan masyarakat dapat terlayani dengan mudah dan dengan waktu yang tidak begitu
lama/secepat mungkin.
Dasar Hukum :
1.2.1. MAKSUD
Maksud dari Proyek Perubahan ini adalah mempersiapkan suatu tim kerja / tim
effektif dalam rangka memberikan bantuan teknis/bantuan pelayanan proses
perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan.
1.2.2. TUJUAN
Dalam mewujudkan sasaran program tidak terlepas dari kondisi aset dan
pengelolaan aset (Barang Milik Negara) khususnya Jalan Nasional sebagai sarana
dan prasarana dalam mendukung sasaran program yang peruntukkannya sebagai
sarana lalu lintas dan penghubung (konektivitas) antara daerah.
Dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian Pengelolaan Barang Milik
Negara, Bagian Tata Usaha BBPJN VII Semarang diperlukan analisis permasalahan
untuk menentukan tugas dan fungsi yang paling berperan dalam mencapai tujuan.
NO MASALAH U S G TOTAL
Dari hasil penilaian analisa masalah secara sistem USG tersebut di atas
diperoleh masalah dengan ranking/prioritas utama yaitu :
Bahwa sesuai kondisi saat ini dan dalam rangka mewujudkan kondisi yang
diharapkan diperoleh permasalahan atau gap sebagaimana diuraikan
sebagai berikut :
Dari hasil analisa seluruh permasalahan yang ada maka atas dasar skala
prioritas ditetapkan tujuan dari proyek perubahan ini adalah menyusun
aplikasi berbasis WEB dalam rangka proses Rekomendasi Teknis
(Rekomtek) perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan di lingkungan Balai
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang.
Tujuan ini dibagi dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Mengacu kepada permasalahaan (gap) dan kondisi saat ini serta kondisi
yang ingin dicapai, maka tujuan proyek perubahan ini adalah tersusunnya
E-Aplikasi proses Rekomendati Teknis (Rekomtek) Permohonan Izin
Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan melalui system Informasi pada Balai
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang.
1.3.1.9. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh atas proyek perubahan ini terbagi atas
manfaat untuk pihak internal dan manfaat bagi pihak eksternal.
A. Kriteria/Indikator keberhasilan
B. Kunci keberhasilan
BAB II
Tugas dan fungsi Unit Kerja Sub Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara, Bagian
Tata Usaha Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang, meliputi :
Pengendalian ruas jalan nasional di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi D.I.
Yogyakarta salah satunya menjadi Tugas Sub Bagian Pengelolaan Barang Milik
Negara, Bagian Tata usaha BBPJN VII Semarang dalam hal pengamanan asset
Jalan Nasional yang dioptimalkan dalam pemanfaatan bagian-bagian jalan, dimana
dari rekapitulasi permohonan cukup signifikan jumlahnya (Tabel 05 dan Tabel 06)
G
a
m
b
a
r
Susunan organisasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Tipe A, terdiri atas:
a. Bagian Tata Usaha;
b. Bidang Perencanaan dan Pemantauan;
c. Bidang Pembangunan dan Pengujian;
d. Bidang Preservasi dan Peralatan I;
e. Bidang Preservasi dan Peralatan II; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Tata Usaha dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh Sub
Bagian (setingkat eselon IV), terdiri dari :
Adapun secara garis besar nomenklatur dan struktur organisasi Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang, sebagai berikut : (Gambar 06, Gambar
07)
STRUKTUR ORGANISASI
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VII SEMARANG
Sehingga dari kondisi tersebut diperoleh inovasi dalam upaya mempercepat proses
perizinan. Adapun sistematika rencana proyek perubahan disusun berdasarkan
akumulatif analisa permasalahan kondisi awal yang ditindaklanjuti dengan kegiatan
untuk memperoleh kondisi yang diinginkan, secara garis besar dapat dilihat pada
gambar dan diagram berikut :
Objectively
Narrative Means of
Verifiable Important Assumptions
Summary Verification
Indicators
Dalam implementasi hasil kerja sesuai yang diharapkan didukung dengan sarana dan
prasarana (Inputs) serta metode pelaksanaan yang terorganisir, dimana dengan
ketersediaan dan kemampuan hal-hal tersebut dapat terukur hasil dari proyek
perubahan, Adapun konsep perubahan yang terjadi secara kronologis memenuhi
ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sehingga diharapkan evaluasi akibat
terselenggaranya proyek perubahan ini dapat termanfaat optimal dalam
penyelenggaraan institusi menjalankan dan mewujudkan sasaran program secara
keseluruhan.
5 E - Aplikasi E-Aplikasi
Sudah
Terbangunnya Aplikasi proses
terbangunnya E-
2 perizinan di tingkat Pengguna
Aplikasi / sistem
Barang
proses perizinan
E-Aplikasi /
Penyempurnaan E-Aplikasi di sistem proses
2 tingkat Pengguna dan perizinan dapat
Pengelola Barang dimanfaatkan
secara optimal
3. Konsultan :
Merupakan penyedia jasa baik berupa badan hukum / perorangan
yang mempunyai tugas menyusun suatu Aplikasi berbasis WEB sesuai
tujuan pelaksanaan proyek perubahan.
Atas dasar penjelasan TUSI, pemetaan stakeholder dan netmap yang telah
dibuat, kemudian ditentukan tim efektifnya. Pada dasarnya tim efektif dibagi
2, yaitu tim teknis dan tim adminitrasi.
A. Tim Teknis
B. Tim Administrasi
Adalah unsur tim efektif yang membantu project leader dalam hal
kesekretariatan, mempunyai fungsi :
BAB III
Ruang lingkup Proyek Perubahan meliputi tata cara pemberian izin pemanfaatan ruang
manfaat jalan dan ruang milik jalan selain peruntukannya di tingkat BBPJN VII Semarang,
meliputi : bangunan dan jaringan utilitas, iklan, media informasi, bangunan-bangunan, dan
bangunan gedung di dalam ruang milik jalan di wilayah kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional VII Semarang.
3.1.1.4. Permohonan izin harus memuat hal-hal dibawah ini yang akan diperiksa
oleh penyelenggara jalan sebelum dikeluarkannya izin tersebut :
a. Persyaratan administrasi
b. Persyaratan teknis
3.1.1.5. Permohonan izin untuk jalan nasional sebagaimana dimaksud dalam butir
3.1.1.3 adalah implementasi ketentuan Kementerian PUPR, c.q Kepala
BBPJN VII Semarang.
1. Tim Teknis Perizinan terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota yang
ditetapkan melalui SK Kepala BBPJN VII dan telah diterbitkan sesuai
SK Nomor : 16/KPTS/Bb7/2019, tanggal 29 April 2019. (Lampiran –
01).
3.1.1.8. Ijin dikeluarkan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain tidak
mengganggu kelancaran dan keselamatan pengguna jalan serta tidak
membahayakan konstruksi jalan.
3.1.1.9. Atas dasar hasil evaluasi dan monitoring Tim Saber Pungli dimana
ketentuan layanan perizinan selama 17 hari kerja tidak dapat terpenuhi,
Oleh karena itu 17 hari kerja berlaku dalam batas waktu penyusunan
proses Rekomendasi Teknis (Rekomtek) sebagai pedoman dikeluarkannya
izin prinsip tingkat Balai (Kuasa Pengguna Barang)
Rincian Prosedur :
Tata cara proses pemberian izin rekomendasi pemanfaatan dan penggunaan bagian-
bagian jalan dilakukan dengan 6 (enam) verifikasi, yaitu :
a) Surat permohonan;
b) Surat Pernyataan Permohonan Izin
c) Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
d) Identitas pemohon (KTP);
e) Izin Usaha (Apabila badan usaha);
f) Akte Pendirian Badan Usaha (Apabila badan usaha);
g) Dokumen Akte tanah (Apabila perorangan);
h) Izin instansi terkait (IPR – untuk Reklame dan Media Informasi);
i) Dokumen Andalalin / Rekayasa Lalu lintas ;
a) Lokasi;
b) Rencana teknis awal (basic design) – Detail (Struktur, memanjang /
melintang dan perhitungan struktur);
c) Metode pelaksanaan dan Jadwal waktu pelaksanaan;
4. Menerbitkan surat penolakan permohonan dari Kepala BBPJN VII c.q Tim
Teknis Pemanfatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan apabila hasil
evaluasi menyatakan tidak memenuhi persyaratan teknis.
Penerbitan surat izin prinsip Tingkat Balai ditandatangani oleh Ka BBPJN VII
atas dasar hasil rekomendasi tim teknis pemanfaatan bagian-bagian jalan.
Pada tahap hingga diterbitkannya Izin Prinsip Tingkat Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional VII Semarang, durasi yang diperlukan + 17 hari kerja sejak dokumen
permohonan dinyatakan lengkap (Flowchart terlampir), yang selanjutnya diteruskan
ke tingkat Es. I Pengguna Barang dan Pengelola Barang.
FLOW CHART
PROSES REKOMENDASI TEKNIS (REKOMTEK) PERMOHONAN IZIN
PEMANFAATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VII SEMARANG
Penyampaian
Mendapatkan notifikasi dengan tatap muka
penolakan apabila lebih dari 3 dengan batas waktu
hari tidak dilengkapi
3 hari
Pemohon
Memilih jenis
Melengkapi
perijinan dan
berkas
input data
Melengkapi Mendapat permohonan
pemohon serta
upload berkas dokumen notifikasi email
Tidak lengkap
Mendapat no
registrasi
Penyusunan &
Melaksanakan Penyusunan Verifikasi Undangan Penyusunan Pengajuan dan
Undangan upload B.A survey
Paparan dan upload Surat Survey kelengkapan penyusunan dan upload upload surat izin
Paparan dan perbaikan
secara Online risalah rapat berkas rekomtek B.A rekomtek prinsip
Tim Teknis
gambar
Done
Capaian proyek perubahan ini didasarkan 3 tahap, yaitu tahap jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang. Tahap jangka pendek berlangsung dari tanggal 30
April 2019 sampai dengan 30 Juni 2019 yang merupakan masa implementasi proyek
perubahan selama 60 hari kalender yang telah dilaksanakan. Detail penjelasannya
sebagai berikut :
RENCANA REALISASI
NO OUTPUT
KEGIATAN WAKTU KEGIATAN WAKTU
1 2 3 4 5 6
MENYUSUN TIM MENYUSUN
I
EFEKTIF : TIM EFEKTIF :
Finalisasi dan Minggu I Finalisasi dan
29 April Surat Keputusan
a Legalisasi SK bulan Mei a Legalisasi SK
2019 Ka BBPJN VII
tim efektif 2019 tim efektif
Pertemuan Pertemuan
dengan tim dengan tim
efektif dalam efektif dalam
rangka Minggu I rangka
03 Mei
b sosialisasi dan bulan Mei b sosialisasi dan Dokumentasi
2019
persiapan 2019 persiapan
pelaksanaan pelaksanaan
proyek proyek
perubahan perubahan
MENYUSUN MENYUSUN
II. RENCANA RENCANA
KEGIATAN : KEGIATAN :
Penyusunan Penyusunan
Minggu I
draft rencana draft rencana 03 Mei Draft rencana
a bulan Mei a
kegiatan proyek kegiatan proyek 2019 kegiatan
2019
perubahan perubahan
Pembahasan Pembahasan
draft rencana draft rencana
kegiatan kegiatan
Minggu I Jadwal kegiatan
dengan mentor dengan mentor 06 Mei
b bulan Mei b proyek
dan stakeholder dan stakeholder 2019
2019 perubahan
terkait untuk terkait untuk
acuan acuan
pelaksanaan pelaksanaan
MELAKUKAN MELAKUKAN
III. RAPAT RAPAT
KOORDINASI : KOORDINASI :
Rapat tim Rapat tim
efektif dengan efektif dengan
mentor dan mentor dan
Minggu II
stakeholder stakeholder 07 Mei Notulen dan
a bulan Mei a
dalam dalam 2019 daftar hadir
2019
membangun membangun
komitmen komitmen
bersama bersama
Rapat tim Rapat tim
efektif dengan efektif dengan
mentor dan mentor dan
Minggu I
stakeholder stakeholder 14 Juni Notulen dan
b bulan Juni b
dalam rangka dalam rangka 2019 daftar hadir
2019
evaluasi dan evaluasi dan
progres proyek progres proyek
perubahan perubahan
KOMITMEN / KOMITMEN /
IV.
KESEPAKATAN : KESEPAKATAN :
Lembar
Komitmen / Komitmen /
Minggu ke III 08 Mei pernyataan
kesepakatan kesepakatan
a dan IV bulan a 2019 s/d 20 dukungan,
stakeholders stakeholders
Mei 2019 Juni 2019 dokumentasi
Internal Internal
kegiatan
V. E - APLIKASI : E - APLIKASI :
Penyusunan Minggu ke III Penyusunan
Flowchart,
prosedure dan bulan Mei prosedure dan
08 Mei dokumentasi
flowchart 2019 s/d flowchart
a a 2019 s/d 20 (Brain storming
pelaksanaan minggu ke III pelaksanaan
Juni 2019 penyusunan
proses bulan Juni proses
aplikasi)
perizinan 2019 perizinan
Minggu ke III
bulan Mei
Finalisasi Finalisasi
2019 s/d 20 Juni
b Penyusunan E b Penyusunan E Aplikasi
minggu ke III 2019
- Aplikasi - Aplikasi
bulan Juni
2019
DISEMINASI/SOSI DISEMINASI/SOSI
VI. ALISASI DAN UJI ALISASI DAN UJI
COBA : COBA :
Minggu ke IV
Diseminasi dan Diseminasi dan 24 Juni
a bulan Juni a Dokumentasi
sosialisasi sosialisasi 2019
2019
Inputing data Inputing data
perizinan Minggu ke IV perizinan
26 juni Dokumen
b tahapan uji bulan Juni b tahapan uji
2019 Rekomtek
coba dari 2019 coba dari
pemohon pemohon
Diskripsi kegiatan dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Proyek Perubahan Jangka Pendek, secara
detail sebagai berikut :
Penyusunan Tim Efektif disusun berdasarkan ketersediaan Sumber Daya Manusia yang
kompeten di bidang perizinan di lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII
Semarang, khususnya pada Sub. Bagian Pengelolaan BMN Bagian Tata Usaha, yang mana
finalisasi dan legalitasnya telah diterbitkan dengan Surat Keputusan Kepala Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang sesuai Surat keputusan Nomor :
15/KPTS/Bb7/2019, tanggal 29 April 2019 (Lampiran – 02).
Sebagai implementasi pelaksanaan diawali dengan Pertemuan tim efektif pada tanggal 03
Mei 2019 dalam rangka sosialisasi dan persiapan pelaksanaan proyek perubahan, dengan
detail sebagai berikut :
Kegiatan ini merupakan tahap awal dalam melaksanakan proyek perubahan, Agenda pada
pertemuan ini adalah menjelaskan/mensosialisasikan proyek perubahan, penyusunan
mekanisme kerja dan penyusunan draft jadwal kegiatan. Pertemuan ini dipimpin oleh
Kepala Bagian Tata usaha, BBPJN VII Semarang (Vici Hartawan Tjaya, ST, MT) selaku
Mentor dari proyek perubahan ini.
Mekanisme kerja disusun untuk lebih mendetailkan tugas-tugas dari tim efektif, dimana tim
efektif terdiri dari 2 tim yaitu tim teknis dan tim adminstrasi. Dalam pelaksanaan tugasnya,
tim teknis dibagi atas 2 peran yaitu peran pertama untuk menyiapkan dokumen pendukung,
SOP dan Aplikasi yang akan dilaksanakan bersama-sama dari unsur Tim Effektif dan
Konsultan KMP BBPJN VII Semarang, sedangkan peran ke dua yaitu Kasubbag
Pengelolaan Barang milik Negara, Bagian Tata Usaha BBPJN VII Semarang yang akan
lebih berperan pada monitoring pelaksanaan proyek, memberikan masukan, informasi,
membantu penyelesaian masalah dan saran perbaikan.
Capaian pada tahap ini dapat digambarkan dalam notulen pertemuan (Lampiran : 03),
Gambar 15 : Mekanisme Kerja Tim Effektif, Gambar 16 : Sistem Kerja Tim Effektif serta
Tabel 12 : Rencana Kegiatan pelaksanaan Proyek Perubahan.
PROJECT LEADER TIM EFEKTIF (TEKNIS & ADMINISTRASI) MENTOR & STAKEHOLDER COACH
Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2019, merupakan pertemuan lanjutan dengan
agenda rapat adalah finalisasi jadwal pelaksanaan kegiatan proyek perubahan dan
pembahasan awal draft SOP Proses Perizinan. Output pertemuan ini adalah Rencana kegiatan
sebagai berikut :
RENCANA
NO
KEGIATAN WAKTU
1 2 3
I MENYUSUN TIM EFEKTIF :
Minggu I bulan Mei
a Finalisasi dan Legalisasi SK tim efektif
2019
Pertemuan dengan tim efektif dalam rangka sosialisasi dan Minggu I bulan Mei
b
persiapan pelaksanaan proyek perubahan 2019
V. E - APLIKASI :
Minggu ke III bulan Mei
Penyusunan prosedure dan flowchart pelaksanaan proses
a 2019 s/d minggu ke III
perizinan
bulan Juni 2019
Minggu ke III bulan Mei
b Finalisasi Penyusunan E - Aplikasi 2019 s/d minggu ke III
bulan Juni 2019
Pertemuan diselenggarakan pada tanggal 7 Mei 2019, merupakan pertemuan awal dari
keseluruhan stakeholder yang tergabung dalam Tim Teknis Perizinan dengan Mentor dan
Tim Effektif dalam rangka membangun komitmen bersama, pembahasan meliputi
keseluruhan permasalahan dalam pelaksanaan proses perizinan baik anggaran, prosedur
pelaksanaan serta keterkaitan peraturan baik yang berasal dari Pengguna Barang maupun
Pengelola Barang.
Capain dari aktivitas ini adalah proses pelaksanaan proyek perubahan yang meliputi
seluruh aktifitas dalam mendukung terealisasinya Aplikasi berbasis WEB yang akan
dievaluasi dalam pertemuan berikutnya, Notulen terlampir (Lampiran - 03).
Pertemuan lanjutan dari keseluruhan stakeholder yang tergabung dalam Tim Teknis
Perizinan dengan Mentor dan Tim Effektif dalam rangka monitoring dan evaluasi
pelaksanaan proyek perubahan diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2019.
Pembahasan meliputi evaluasi terhadap keseluruhan aktifitas pelaksanaan proyek
perubahan yang meliputi : (Notulen – Lampiran 06)
1. Penyusunan dokumen pendukung dalam proses perizinan (lampiran – 09, 10, 15)
2. Sinkronisasi standard operating prosedur yang disesuaikan dengan ketentuan
perundangan yang diimplementasikan dalam aplikasi berbasis WEB (Lampiran - 11)
3. Standarisasi formulir proses perizinan (Lampiran - 14)
Pertemuan dilaksanakan secara person to person dengan durasi waktu tanggal 08 Mei 2019
s/d 20 Juni 2019, dalam rangka memperoleh dukungan, membangun koordinasi dan
komunikasi antar stakeholder, memperoleh masukan dan saran. Pada tahap ini dilakukan
terutama pada stakeholder yang berada pada posisi promotor dan laten. Dilakukan kepada
stakeholder promotor karena stakeholder ini pada umumnya adalah internal Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang yang terdampak langsung dari proses, hasil dan
manfaat yang diperoleh. Sehingga diharapkan dukungan dari stakeholder promotor dapat
mempercepat pelaksanaan proyek perubahan.
Di sisi lain, stakeholder latent juga harus segera mendukung pekerjaan ini, karena memiliki
peran dan pengaruh yang besar, yaitu antara lain Kabid Pemantauan dan Perencanaan, Kabid
Pembangunan dan Pengujian, Kasubag Umum dan Keuangan Bagian Tata Usaha BBPJN VII
serta Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional.
Pada proyek perubahan ini, stakeholder promotor khususnya dari internal, seluruhnya
mendukung proyek perubahan yang diimplementasikan melalui lembar dukungan dengan
catatan harapan agar aplikasi tersebut mudah dalam penggunaannya, informatif dan
berkesinambungan. Bukti dukungan dan dokumentasi terlampir (Lampiran – 16, 17).
Hasil konsultasi serta koordinasi dalam rangka membangun komitmen dan kesepakatan antara
stakeholder terkait dengan proyek perubahan terangkum dalam tabel berikut (Hasil koordinasi
dan konsultasi terlampir – Lampiran 16, 17) :
a. Stakeholder Internal
b. Stakeholder Eksternal
5. Penyusunan E-Aplikasi
Data pendukung yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek perubahan guna disusunnya
E-Aplikasi Rekomendasi Teknis (Rekomtek) Perizinan dikelompokkan dalam 2 (dua)
katagori, antara lain :
b. Pengembangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan identifikasi permasalahan dan pencarian solusi untuk mengatasi
permasalahan. Permasalahan yang diangkat dalam Proyek Perubahan ini adalah
bagaimana rancang bangun aplikasi berbasis Web dan Android Client. Mengacu pada
proses perizinan sesuai ketentuan perundangan yang diaplikasikan dalam sistem, maka
dibuat beberapa fungsi antara lain mengelola Pejabat yang berwenang, mengelola
proposal pemohon, mengelola kegiatan pemrosesan perizinan, mengelola tempat, dan
waktu pelaksanaan kegiatan, mengelola data pemohon, sehingga hasil yang ingin dicapai
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu Rekomendasi Teknis
(Rekomtek) Perizinan.
Pertemuan pada tanggal 13 Mei 2019 merupakan pertemuan awal antara anggota tim
efektif untuk membahas batasan dan ruang lingkup SOP proses Rekomendasi Teknis
(Rekomtek) Perizinan Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan berbasis WEB. Hasil dari
pembahasan ini menyangkut ruang lingkup SOP disesuaikan dengan ketentuan
Perundangan yang berlaku yang meliputi mekanisme proses perizinan, unit organisasi
yang terlibat, jenis data dan informasi yang akan identifikasi beserta formatnya, serta
alur sistem perizinan.
Output dari pertemuan ini berupa Standard Operating Prosedur (SOP) proses
perizinan, Flowchart proses perizinan, Pihak-pihak yang secara langsung berhubungan
dengan system serta pembahasan tentang ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Salah satu hal terpenting dari sebuah sistem informasi adalah desain
antar muka pengguna (tampilan) dari E-Aplikasi. Tampilan utama bagian server
dalam E-Aplikasi proses penyusunan Rekomendasi teknis (Rekomtek) Perizinan dalam
Sistem Informasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang terdiri dari
desain halaman home, desain halaman pemohon, dan desain halaman
admin. Desain tampilan tersebut merupakan hasil pertemuan tahap – 2 pada tanggal
21 Mei 2019.
Metode pelaksanaan penyusunan E-Aplikasi antara lain telah dilakukan koordinasi dan
assistensi secara bertahap yang mana pada akhirnya dapat disinkronkan dan
diintegrasikan dalam sistem informasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII
sembarang.
Mengingat waktu pelaksanaan yang terbatas dengan harus diinput dan diakomodirnya
seluruh Aset ruas Jalan Nasional sebanyak + 273 Ruas Jalan Nasional (berdasarkan
Permen PUPR Nomor : 290/KPTS/M/2015), maka sebagai prioritas (percontohan) akan
diinput ruas jalan di wilayah kerja Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan nasional Wilayah
Provinsi D.I. Yogyakarta dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi
Jawa Tengah, secara keseluruhan akan dilengkapi dan disempurnakan di dalam program
KMP BBPJN VII Semarang.
Pemohon
Satuan Kerja Pemohon
Pemohon
Input Permohonan
Revisi Kegiatan
Data Kegiatan
Login Sistim
E-Aplikasi
Proses
Rekomendasi
Teknis
Pelaksanaan Detail Kegiatan
Perizinan
Kelola data Kegiatan
Kelola Permohonan
Pelaksanaan Kegiatan
Kelola Pemohon
Kelola User
Diseminasi dalam bentuk workshop yang melibatkan stakeholder, Mentor dan Tim Teknis
perizinan Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Nasional BBPJN VII Semarang
diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2019 bertujuan sosialisasi, memperoleh dukungan,
membangun koordinasi dan komunikasi antar stakeholder, memperoleh masukan dan
saran dalam rangka legalitas dan finalisasi penyusunan system E-Aplikasi Proses
Rekomendasi Teknis Perizinan Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan berbasis WEB.
1. Ny. Hj. Satinem, Permohonan izin akses Jalan masuk (In Gang), Wilayah Kerja Satker
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta.
2. CV. Selaras Kreasi Estetika, Permohonan Izin Penempatan Reklame, Wilayah Kerja
Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Jawa Tengah.
Secara umum proses penginputan data pemohon, verifikasi obyek permohonan, serta
detail hasil kegiatan dengan output Rekomendasi Teknis (Rekomtek) dapat tersaji sesuai
yang diharapkan dalam proses penyusunan Proyek Perubahan.
E-APLIKASI PERIZINAN DI
II.
TINGKAT PENGGUNA BARANG
Terbangunnya Aplikasi proses Minggu II Agustus
Legalitas E-Aplikasi di Tk. Tersedianya E-Aplikasi
a perizinan di tingkat Pengguna 2019 - Minggu III
Pengguna Barang dalam sistim informasi
Barang Oktober 2019
PENGEMBANGAN E-APLIKASI
III. PERIZINAN DI TINGKAT
PENGGUNA BARANG
Penerapan E-Aplikasi di Bulan Oktober 2019 - E-Aplikasi Perizinan Rumija
a
Tingkat Pengguna Barang Nopember 2019 di Tk. Pengguna Barang
Sedangkan stakeholder yang termasuk latents (high influence, but low interests)
adalah :
Stakeholder yang apathetic (low influence, but low interests) adalah Pemohon izin
dan masyarakat.
Dari hasil koordinasi dan konsultasi dengan stakeholder secara person to person
yang menghasilkan lembar komitmen dan kesepakatan terjadi perubahan pemetaan
stakeholder Latens (kondisi awal) menjadi promotor, adapun kesimpulan yang dapat
ditarik adalah sebagai berikut :
4. Dengan adanya dukungan dari semua stakeholder latent dan apathetic, maka
stakeholder laten berubah mejadi stakeholder promotor dan stakeholder
apathetic menjadi stakeholder defender. Pemetaan stakeholder dapat terlhat
pada gambar 32 berikut :
a. Tim Teknis
Anggota tim teknis utamanya dalam penyusunan E-Aplikasi secara berkala
melakukan koordinasi dan evaluasi, sehingga penyusunannya memperlancar
project leader dalam melakukan koordinasi dan monitor perkembangannya.
b. Tim Administrasi
Tim administrasi sangat mendukung dalam proses menyiapkan dokumen
pendukung perizinan serta proses pelaksanaan hingga tersusunya E-Aplikasi.
Dalam usaha untuk mewujudkan tujuan serta sasaran kegiatan proyek perubahan ini,
ditemui beberapa kesulitan atau kendala baik yang berasal dari internal maupun eksternal
saat pelaksanaan tahapan roadmap / milestone, sebagai berikut :
1. Banyaknya data yang harus diisi pada saat pertama kali menggunakan aplikasi
dikhawatirkan menyebabkan para pemohon tidak bersungguh-sungguh dalam
mengisi data pada aplikasi tersebut.
2. Akses dan jaringan internet yang cukup sulit terutama pada site proyek
dikhawatirkan akan menghambat/memperlambat proses penginputan data-data
perizinan.
3. Rendahnya pemahaman pelaku pemohon dalam menyiapkan data persyaratan
dalam proses perizinan.
Dalam mengatasi permasalahan, strategi yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan sarana publikasi (Banner, pamlet, stiker dll) dalam rangka sosialisasi
yang lebih intens kepada masyarakat.
2. Penggunaan jaringan internet dengan spesifikasi dan kapasitas yang cukup
besar serta, menyiapkan petugas yang kompeten dalam pelayanan yang optimal
kepada pemohon.
3. Dilakukan penyederhanaan form-form proses permohonan perizinan tanpa
mengurangi substansi yang ditentukan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Dari hasil pembelajaran pada Diklat Kepemimpin Tingkat IV serta dilaksanakannya proyek
perubahan terkait dengan Pelayanan Publik di institusi Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional VII Semarang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
4.2. S A R A N
Dalam upaya mendukung keberhasilan output atau capaian Proyek Perubahan ini serta
harapan kelanjutan dan kesinambungan sistim disampaikan saran – saran sebagai berikut :
DAFTAR LAMPIRAN :
Lampiran - 01. SK Ka BBPJN VII Semarang, Pembentukan Tim Perizinan BBPJN VII ……… viii
Lampiran - 09. Daftar Nama Tim Perizinan BBPJN VII Semarang ……………………………………………………
xix
Lampiran - 12. Kelengkapan Dokumen Administrasi dan Teknis Permohonan Perizinan ……………………………
xxii
Lampiran – 01 : Surat Keputusan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII
Semarang Nomor : 16/KPTS/Bb7/2019, Tanggal 29 April 2019 Tentang
Perubahan atas Keputusan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional
VII Semarang Nomor : 17/KPTS/Bb7/2019 Tentang Tim Teknis Pemanfaatan
dan Penggunaan Bagian – Bagian Jalan Nasional di Lingkungan Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang.
Lampiran – 02 : Surat Keputusan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII
Semarang Nomor : 15/KPTS/Bb7/2019, Tanggal 29 April 2019 Tentang
Penetapan Tim Effektif Percepatan Proses Rekomendasi Teknik (Rekomtek)
Perizinan Pemanfaatan Bagian – Bagian Jalan melalui Sistem Informasi pada
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang.
Lampiran – 09 : Daftar Nama, Alamat E-mail Tim Teknis Pemanfaatan dan Penggunaan
Bagian – Bagian Jalan Nasional di Lingkungan Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional VII Semarang.
NO NAMA NO HP E-MAIL
Penyampaian
Mendapatkan notifikasi dengan tatap muka
penolakan apabila lebih dari 3 dengan batas waktu
hari tidak dilengkapi
3 hari
Pemohon
Memilih jenis
Melengkapi
perijinan dan
berkas
input data
Melengkapi Mendapat permohonan
pemohon serta
upload berkas dokumen notifikasi email
Tidak lengkap
Mendapat no
registrasi
Penyusunan &
Melaksanakan Penyusunan Verifikasi Undangan Penyusunan Pengajuan dan
Undangan upload B.A survey
Paparan dan upload Surat Survey kelengkapan penyusunan dan upload upload surat izin
Paparan dan perbaikan
secara Online risalah rapat berkas rekomtek B.A rekomtek prinsip
Tim Teknis
gambar
Done
KETERANGAN :
: Ditiadakan
Keterangan :
Lamp. Dok 1 : Surat Permohonan
Lamp. Dok 2 : Surat Pernyataan permohonan Izin
Lamp. Dok 3 : Surat Kuasa (bila dikuasakan)
Lamp. Dok 4 : Foto Copy KTP
Lamp. Dok 5 : Dokumen SIUP (Bila Badan Usaha)
Lamp. Dok 6 : Dokumen pendirian Badan Usaha (Bila Badan Usaha)
Lamp. Dok 7 : Dokumen Akte Tanah (Bila perorangan)
Lamp. Dok 8 : Dokumen IPR (Izin Penempatan Reklame)
Lamp. Dok 9 : Dokumen Andalalin (Rekayasa Lalu Lintas)
Lamp. Dok 10 : KSWP (Konfirmasi Status Wajib Pajak)
Lamp. Dok 11 : Gambar Lokasi
Lamp. Dok 12 : Gambar Detail (Memanjang, Melintang)
Lamp. Dok 13 : Gambar detail Konstruksi
Lamp. Dok 14 : Perhitungan struktur
Lamp. Dok 15 : Metode Pelaksanaan
Keterangan :
Lamp. A.1. : Surat Permohonan
Lamp. A.2. : Surat Pernyataan permohonan Izin
Lamp. A.3. : KSWP (Konfirmasi Status Wajib Pajak)
Lamp. B.1. : Nota Dinas
Lamp. B.2. : Undangan Paparan
Lamp. B.3. : Format Risalah Paparan
Lamp. B.4. : Surat Survey
Lamp. B.5. : Format Hasil Survey
Lamp. B.5.1. : Lamp. Laporan Hasil Survey
Lamp. B.5.2. : Rekap. Hasil Survey
Lamp. B.5.3. : Lembar Pengesahan
Lamp. B.5.4. : Rincian gambar
Lamp. B.6. : Surat Pernyataan Perihal Aset
Lamp. B.7. : Lamp. B.7.1. : PSP (Penetapan Status Penggunaan)
Lamp. B.7.2. : KIB (Kartu Identitas Barang)
Lamp. B.8. : Undangan Penyusunan Rekomtek
Lamp. B.9. : Format BA Rekomtek
Lamp. B.10. : Izin Prinsip BBPJN VII