Anda di halaman 1dari 57

PANDUAN PELAKSANAAN

KEGIATAN OPERASIONAL
PROGRAM BANGGA KENCANA
DI BALAI PENYULUHAN KB
DAN PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
MELALUI LINI LAPANGAN
BERDASARKAN MENU DAK/BOKB
TAHUN ANGGARAN 2022

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
2 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
TIM PENYUSUN

Pengarah :
Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd
(Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi)

Penanggung Jawab :
I Made Yudhistira D, M.Psi
(Plt. Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN)

Kontributor :
1. Farah Adibah S.IP, M.Si
2. Lilik Aryani Palupi,SS, MPH
3. Purwitasari Septiya Negari, S.Sos
4. M. Muchtar, SE, MM
5. Dr. Nurjaeni, S.Si, MSR
6. Asmi Elviana, S.Psi, M.Si
7. Pingkan Awalia, S.STAT
8. Dwi Martine S, S.Pd
9. Sumiyati, SE
10. Nurazizah, SE, MSM

Design Layout Buku :


Fidha Yulian Mahardhika, S.Pd, S.ST

PENERBIT BUKU :
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
GEDUNG HALIM 2 LANTAI DASAR
JALAN PERMATA NO 1, HALIM PERDANA KUSUMA, JAKARTA TIMUR
TEP. 021-8098018 EXT : 551 – 558
EMAIL : ditbinlap@gmail.com

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 3i
KATA SAMBUTAN

Dalam upaya pencapaian target atau sasaran prioritas RPJMN dan melaksanakan
amanat agenda Pembangunan atau Prioritas Nasional pada RPJMN dalam
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing dan
juga sebagaimana diamanatkan melalui Peraturan Presidan Nomor 72 Tahun 2021
tentang Percepatan Penurunan Stunting yang mana Kepala BKKBN ditunjuk sebagai
Ketua Pelaksana Penurunan Stunting, sehingga untuk mengimplementasikan hal
tersebut perlu adanya dukungan Program dan Anggaran yang difokuskan dalam
pencapaian target/sasaran prioritas sehingga kegiatan Program Bangga Kencana
maupun kegiatan Percepatan Penurunan Stunting dapat berjalan dengan baik,
efektif dan efisien.
Untuk mewujudkan pencapaian indikator RPJMN dan Proyek Prioritas
Pembangunan Nasional tersebut, BKKBN mengalokasikan DAK Non Fisik bidang
Keluarga Berencana/Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) yang
sifatnya dukungan untuk memacu pemerintah daerah agar dapat secara optimal
melaksanakan kegiatan operasional program Bangga Kencana serta kegiatan-
kegiatan lainnya dalam upaya pencegahan penurunan Stunting yang dialokasikan
pada APBD Pemerintah di tingkat kabupaten/kota untuk dapat dilaksanakan
sampai dengan tingkatan desa/kelurahan.
Adapun salah satu bentuk kegiatan operasional dan penggangaran dukungan BOKB
tersebut dalam upaya implementasi Program Bangga Kencana dan operasional
penurunan Stunting antara lain yaitu Kegiatan Operasional Program Bangga
Kencana di Balai Penyuluhan KB dan Percepatan Penurunan Stunting melalui
Lini Lapangan. Panduan Pelaksanaan Kegiatan Operasional ini disusun, untuk
dapat digunakan oleh para pengelola dan pelaksana Program Bangga Kencana di
kabupaten/kota dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di Balai Penyuluhan KB,
pelaksanaan kegiatan pencegahan Stunting dan peningkatan pengetahuan kader
PPKBD dan Sub PPKBD.
Sehingga program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara selaras dan
berkesinambungan dari mulai tingkat pusat sampai kepada kabupaten/kota,
kecamatan dan desa/kelurahan serta manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh
lapisan masyarakat dan keluarga.

Jakarta, 31 Maret 2022


Deputi Bidang Advokasi,
Penggerakan dan Informasi

Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


ii4 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya Buku Panduan Pelaksanaan Kegiatan Operasional
Program Bangga Kencana di Balai Penyuluhan KB dan Percepatan Penurunan
Stunting melalui lini lapangan ini dapat diterbitkan. Salah satu upaya yang penting
dan strategis dalam revitalisasi Program Bangga Kencana di tingkat Lini Lapangan
adalah pelaksanaan kegiatan yang selaras dari tingkatan pusat sampai dengan
tingkatan masyarakat dan keluarga, yaitu melalui implementasi pelaksanaan
kegiatan operasional Program Bangga Kencana melalui optimalisasi kegiatan
di Balai Penyuluhan KB Kecamatan serta dukungan-dukungan operasional
pelaksanaan kegiatan pencegahan Stunting.

Buku ini merupakan Panduan Pelaksanaan Kegiatan Operasional Program Bangga


Kencana di Balai Penyuluhan KB dan Percepatan Penurunan Stunting melalui
lini lapangan, merujuk pada Peraturan BKKBN Nomor 13 Tahun 2021 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana
Tahun Anggaran 2022. Oleh karena itu, kami berharap Panduan pelaksanaan
ini mampu memberikan informasi lebih detail hingga dapat terselenggara sesuai
dengan tujuan dan hasil yang diharapkan.

Kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Panduan


Pelaksanaan Kegiatan Operasional ini diucapkan terima kasih dan penghargaan
yang tinggi. Harapan lainnya, semoga dengan diterbitkannya buku panduan
ini seluruh kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran dan target Program
Bangga Kencana dapat terlaksana secara efektif dan efesien sehingga terwujudnya
SDM yang berkualitas.

Jakarta, 31 Maret 2022


Plt. Direktur Bina Penggerakan
Lini Lapangan,

I Made Yudhistira D, M.Psi

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
iii
5
DAFTAR ISI

Tim Penyusun ......................................................................................... i


Kata Sambutan ......................................................................................... ii
Kata Pengantar ......................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Dasar .................................................................................. 3
C. Tujuan ................................................................................ 4
D. Ruang Lingkup ................................................................... 5
E. Sasaran ............................................................................... 5
F. Batasan Pengertian ............................................................. 6

BAB II PENGELOLAAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN BALAI


PENYULUHAN KB .................................................................... 11
A. Peran dan Fungsi Balai Penyuluhan ................................... 12
B. Penyelenggaraan Manajemen Balai Penyuluhan KB dalam
Program Penanganan Stunting ........................................... 14
C. Pengembangan Balai Penyuluhan KB di Tingkat Kecamatan 16

BAB III POKOK-POKOK KEGIATAN OPERASIONAL DI BALAI


PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA ................................. 17
A. Kegiatan Operasional Penyuluhan KB .................................. 18
B. Kegiatan Operasional Pengolahan Data ............................... 28
C. Kegiatan Operasional Pembinaan Kader .............................. 29
D. Kegiatan Operasional Orientasi Tenaga Lini Lapangan ........ 33
E. Dukungan Operasional Langganan Daya dan Jasa .............. 36
F. Dukungan Operasional Jasa Pramusaji dan Keamanan ....... 36

BAB IV POKOK-POKOK KEGIATAN OPERASIONAL PENURUNAN


STUNTING DI LINI LAPANGAN ................................................. 37
A. Operasional Survailance Stunting
Tingkat Desa/Kelurahan ..................................................... 38
B. Operasional Mini Lokakarya Tingkat Kecamatan ................. 41

BAB V PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN SERTA


LINGKUP PEMBIAYAAN............................................................ 45
A. Pemantauan ........................................................................ 45
B. Evaluasi .............................................................................. 46
C. Pelaporan ............................................................................ 46
D. Lingkup Pembiayaan ........................................................... 46

BAB VI PENUTUP ................................................................................ 47

LAMPIRAN 1 DATA BALAI PENYULUHAN ................................................... 48


LAMPIRAN 2 INFORMASI BALAI PENYULUHAN KB .................................... 49

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


iv
6 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 7v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pada pasal
56 ayat (1) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) memiliki tugas melaksanakan Pengendalian Penduduk dan
menyelenggarakan Keluarga Berencana serta dalam Peraturan Presiden
Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan Stunting yang mana
Kepala BKKBN diberikan amanat sebagai Ketua Pelaksana Penurunan
Stunting untuk dapat mengkoordinasikan Penyelenggaraan percepatan
Penurunan stungting yang ditargetkan sebesar 14% pada Tahun 2024,
yang mana kegiatan prioritas dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan
Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) adalah berbagai macam
pelaksanaan kegiatan penurunan Stunting oleh berbagai pihak di seluruh
tingkatan daerah, agar tercapai target yang telah ditetapkan di Tahun 2024.

Untuk melaksanakan tugas tersebut sehingga dapat terciptanya sumber


daya manusia yang sehat dan berkualitas yang mampu memenuhi hak-
hak dasar masyarakat untuk hidup sehat. Melalui program Kependudukan
dan Keluarga Berencana ini strategi percepatan penurunan Stunting juga
dapat diinsertkan yaitu dapat mulai dilakukan melalui pendekatan dan
pendampingan terhadap keluarga. BKKBN memiliki Balai Penyuluhan KB
yang berada di tingkat kecamatan untuk dapat dimanfaatkan oleh lintas

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 1
sektor, tenaga lini lapangan maupun masyarakat untuk berbagai macam
aktivitas dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, pembahasan
permasalahan baik mengenai program Bangga Kencana mapun program
penanganan Stunting. Melalui Balai Penyuluhan KB yang berada di tingkat
kecamatan diupayakan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat
untuk mendapatkan layanan Program Bangga Kencana dan pengetahuan
tentang pencegahan penurunan Stunting yang terdekat.

Untuk memaksimalkan peran Balai Penyuluhan KB dan penanganan Stunting


tersebut perlu adanya dukungan angggaran yang sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan di lini lapangan untuk itu BKKBN mengalokasikan Bantuan
Operasional Keluarga Berencana (BOKB) bertujuan untuk membantu
Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota dalam melaksanakan kegiatan yang
telah ditetapkan guna memberikan dukungan terhadap upaya pencapaian
target/sasaran prioritas Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan
Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan Stunting.
Begitu utamanya peran Balai Penyuluhan KB di tingkat kecamatan, sehingga
perlu adanya pengembangan Balai Penyuluhan KB di Tingkat kecamatan,
dukungan ini diwujudkan melalui dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Sub Bidang KB. Pengembangan Balai Penyuluhan KB di tingkat kecamatan
tersebut sebagai Pusat Pengendali Manajamen Operasional Program Bangga
Kencana di Lini Lapangan. Saat ini jumlah Balai Penyuluhan KB sebanyak
6.239 (86%) dari total 7.250 kecamatan di Indonesia.

Untuk mendukung hal tersebut berikut dituangkan dan diperkuat dalam


Panduan Pelaksanaan Kegiatan Operasional Program Bangga Kencana di
Balai Penyuluhan KB dan Percepatan Penurunan Stunting ini yang akan
menjelaskan lebih rinci tentang kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam
pembiayaan operasional di Balai Penyuluhan KB dan Percepatan Stunting
melalui lini lapanngan.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


2 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
B. Dasar

1. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan


Kependudukan dan Pembangunan Keluarga;

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas,


Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga
Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi,
dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian;

4. Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2020 tentang Rincian Anggaran


Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2021

5. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Nomor 82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi;

6. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor


11 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional;

7. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor


13 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknik Penggunaan Dana Bantuan
Operasional Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2022;

8. Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Nomor 2 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknik Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Fisik Subbidang Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2022.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 3
C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Secara umum, Panduan Pelaksanaan Kegiatan Operasional Program


Bangga Kencana di Balai Penyuluhan KB dan Percepatan Penurunan
Stunting Melalui Lini Lapangan bertujuan untuk membantu Pemerintah
Daerah Kabupaten dan Kota serta pengelola dan pelaksana Program
dalam melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan guna memberikan
dukungan terhadap upaya pencapaian target/sasaran prioritas Bangga
Kencana.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus, Panduan Pelaksanaan Kegiatan Operasional Program


Bangga Kencana di Balai Penyuluhan KB dan Percepatan Penurunan
Stunting antara lain:

1. Untuk memberikan petunjuk pelaksanaan terkait dukungan dana


operasional kegiatan yang telah ditetapkan
2. Terlaksananya Program Bangga Kencana dan Percepatan
Penurunan Stunting melalui lini lapangan.
3. Meningkatkan cakupan Balai Penyuluhan KB sebagai pusat kendali
di tingkat kecamatan yang memberikan pelayanan dalam Program
Bangga Kencana dan penanganan Stunting
4. Tersedianya panduan pelaksanaan dukungan biaya untuk
pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Penanganan Stunting
di Lini Lapangan

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


4 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Panduan Pelaksanaan Kegiatan Operasional Program Bangga


Kencana di Balai Penyuluhan KB ini meliputi ruang lingkup kegiatan
operasional di Balai Penyuluhan KB dan kegiatan penanganan Stunting.

E. Sasaran

Sasaran pengguna Panduan Pelaksanaan Kegiatan Operasional Program


Bangga Kencana di Balai Penyuluhan KB adalah :

1. Pengelola Program Bangga Kencana di Tingkat Pusat dan Provinsi


(BKKBN dan Perwakilan BKKBN Provinsi).
2. Pengelola Program Bangga Kencana di Tingkat Kabupaten/Kota
(Dinas Bidang Pengendalian Penduduk dan KB).
3. Pengelola Balai Penyuluhan KB (Ka.UPT Balai Penyuluhan/
Koordinator).
4. Tim Penggerak PKK Tingkat Kecamatan.
5. Pelaksana Balai Penyuluhan KB (Penyuluh KB/PLKB ASN dan PLKB
Non ASN).

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 5
F. Batasan Pengertian

1. Balai Penyuluhan Keluarga Berencana yang selanjutnya disebut Balai


Penyuluhan KB adalah pusat pengendalian operasional dan pelayanan
Program Bangga Kencana di tingkat kecamatan

2. Biaya konsumsi adalah biaya untuk makan/minum yang besarannya


sesuai dengan standar biaya di masing-masing daerah berdasarkan
peraturan yang berlaku dengan mempertimbangkan ketersediaan dana
yang ada.

3. Biaya transport adalah biaya yang besarannya sesuai dengan standar


biaya di masing-masing daerah berdasarkan peraturan yang berlaku
dengan mempertimbangkan ketersediaan dana yang ada.

4. Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana yang selanjutnya


disebut BOKB adalah DAK Nonfisik Subbdidang Keluarga Berencana
yang dialokasikan kepada daerah tertentu untuk melaksanakan kegiatan
yang disesuaikan dengan kewenangan daerah dalam mendukung upaya
pencapaian sasaran prioritas Pembangunan Keluarga, Kependudukan
dan Keluarga Berencana.

5. Institusi Masyarakat Perdesaan/Perkotaan yang selanjutnya disebut


IMP adalah wadah masyarakat yang berperan serta dalam pengelolaan
program Bangga Kencana baik dalam bentuk kelompok/organisasi
maupun perorangan yang mempunyai pengaruh di masyarakat.

6. Kegiatan Dalam Jaringan yang selanjutnya disebut Daring adalah


kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan jejaring komputer atau
internet.

7. Kegiatan Luar Jaringan yang selanjutnya disebut Luring adalah kegiatan


yang dilakukan secara tatap muka langsung tanpa menggunakan
fasilitas jejaring komputer atau internet.

8. Kelompok Kegiatan yang selanjutnya disingkat Poktan adalah kelompok


masyarakat yang melaksanakan dan mengelola kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga
Lansia (BKL), pembinaan Usaha Ekonomi Keluarga melalui kelompok
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dan
Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) dalam upaya mewujudkan
ketahanan keluarga.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


6 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
9. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah
ibu dan anak, suami dan istri, ayah dan anak, ibu dan anak.

10. Keluarga Berencana yang selanjutnya disingkat KB adalah upaya


mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur
kehamilan melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai dengan
hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

11. Kependudukan adalah hal ikhwal yang berkaitan dengan jumlah,


struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, kualitas dan kondisi
kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama
serta lingkungan penduduk setempat.

12. Komunikasi Informasi dan Edukasi yang selanjutnya disebut KIE adalah
suatu proses intervensi komunikasi yang terencana yang menggabungkan
pesan-pesan informasional, pendidikan, dan motivasional yang
bertujuan untuk mencapai suatu perubahan pengetahuan, sikap dan
perilaku yang dapat diukur diantara sekelompok audiens sasaran yang
jelas melalui penggunaan saluran komunikasi.

13. Operasional Pengolahan Data tingkat kecamatan adalah proses


pengolahan data rutin dan non-rutin setiap bulan atau berkala dengan
kegiatan utama berupa rekapitulasi data pengendalian lapangan
(Dalap), data pelayanan kontrasepsi (Pelkon), serta pemutakhiran
data basis data keluarga Indonesia (Pendataan Keluarga) pada Sistem
Informasi Keluarga (SIGA) dan data dasar program Bangga Kencana
yang dilakukan pada sub menu penyiapan program Bangga Kencana
berbasis data oleh kader (PPKBD/Sub PPKBD).

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 7
14. Operasional Penyuluhan Keluarga Berencana adalah kegiatan-kegiatan
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang program Bangga
Kencana oleh petugas lapangan (Penyuluh KB/PLKB) dan/atau kader
(PPKBD/Sub PPKBD) dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan perilaku, keluarga dan/atau masyarakat.

15. Pelayanan KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia
ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga
yang berkualitas melalui pemberian pelayanan Keluarga Berencana
(KB) termasuk penanganan efek samping dan komplikasi.

16. Pembangunan Keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas


yang hidup dalam lingkungan yang sehat.

17. Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa/Kelurahan yang


selanjutnya disebut PPKBD adalah seorang atau beberapa orang
kader dalam wadah organisasi yang secara sukarela berperan aktif
melaksanakan dan mengelola Program Bangga Kencana tingkat desa/
kelurahan yang ditetapkan/ diangkat oleh Kepala Desa/Lurah.

18. Pemutakhiran data adalah proses perubahan data terkini sebagian


atau seluruh data anggota keluarga. Pemutakhiran data dilaksanakan
setiap ada perubahan sebagian atau seluruh data anggota keluarga
hasil pendataan keluarga.

19. Pengelolaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan


Keluarga Berencana (Bangga Kencana) adalah rangkaian fungsi
manajemen penyelenggaraan program Bangga Kencana yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi,
serta pengembangan Program bangga Kencana.

20. Penyuluh Keluarga Berencana yang selanjutnya disebut dengan Penyuluh


KB adalah Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi kualifikasi dan standar
kompetensi serta diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan
penyuluhan, pelayanan, penggerakan dan pengembangan Program
Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Kependudukan.

PANDUAN PELAKSANAAN
BADAN KEPENDUDUKAN
KEGIATAN OPERASIONAL
DAN KELUARGA
PROGRAM
BERENCANA
BANGGANASIONAL
KENCANA
8 DI BALAI PENYULUHAN
DIREKTORAT BINA
KB BERDASARKAN
PENGGERAKANMENU
LINI LAPANGAN
DAK/BOKB
TAHUN ANGGARAN
TAHUN 2022
2021
21. Petugas Lapangan Keluarga Berencana Non Aparatur Negeri Sipil yang
selanjutnya disebut dengan PLKB Non ASN adalah Pegawai Non ASN atau
kontrak daerah atau honorarium daerah yang diberi tugas, tanggung
jawab dan wewenang dalam melakukan penyuluhan, pelayanan,
penggerakan dan pengembangan Program Bangga Kencana di wilayah
binaan (Desa/Kelurahan) yang diangkat pejabat yang berwenang paling
rendah setingkat Kepala Dinas yang menangani bidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana.

22. Petugas Lapangan Keluarga Berencana yang selanjutnya disebut


dengan PLKB adalah Aparatur Sipil Negara yang diangkat oleh pejabat
yang berwenang dan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan, evaluasi, penggerakan
dan pengembangan Program Bangga Kencana di lapangan.

23. Stunting adalah terhambatnya pertumbuhan anak akibat masalah gizi


yang kronis dalam waktu yang lama.

24. Sub Pembantu Pembina KB Desa/Kelurahan yang selanjutnya


disebut Sub-PPKBD adalah seorang atau beberapa orang kader dalam
wadah organisasi yang secara sukarela berperan aktif melaksanakan
dan mengelola Program Bangga Kencana tingkat Dusun/RW yang
ditetapkan/diangkat oleh Kepala Desa/Lurah.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELURGA


KELUARGABERENCANA
BERENCANANASIONAL
NASIONAL
DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2021
2022 9
25. Pendampingan Keluarga adalah serangkaian kegiatan yang meliputi
penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi pemberian
bantuan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan akses informasi dan
pelayanan kepada keluarga dan/atau keluarga berisiko Stunting seperti
ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan, serta semua
calon pengantin/calon pasangan usia subur melalui pendampingan 3
(tiga) bulan pranikah sebagai bagian dari pelayanan nikah untuk deteksi
dini faktor resiko Stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau
pencegahan pengaruh dari faktor risiko Stunting.

26. Tim Pendamping Keluarga yang selanjutnya disebut TPK adalah


sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari Bidan, Kader TP
PKK dan Kader KB untuk melaksanakan pendampingan meliputi
penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan
program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia
subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta
melakukan surveilans keluarga berisiko Stunting untuk mendeteksi dini
faktor-faktor risiko Stunting. Dalam berbagai kondisi, komposisi tim
pendamping keluarga dapat disesuaikan melalui bekerjasama dengan
Bidan dari Desa/Kelurahan lainnya atau melibatkan perawat atau
tenaga kesehatan lainnya.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


10 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
BAB II
PENGELOLAAN DAN
RUANG LINGKUP BALAI
PENYULUHAN KB

Dukungan Bantuan Operasional Keluarga Berencana atau Dana Alokasi


Khusus Non Fisik Subbidang Keluarga Berencana digunakan untuk kegiatan-
kegiatan secara langsung untuk penggerakan-penggerakan, pemberian
layanan yang sifatnya promotif, edukatif dalam peningkatan SDM lini
lapangan dan peningkatan pengetahuan yang memberikan dampak hasil
pemanfaatan pemberian layanan langsung kepada masyarakat ataupun
keluarga. Salah satu dukungan operasional kegiatan di Balai Penyuluhan
KB melalui Bantuan Operasional Keluarga Berencana merupakan belanja
langsung berupa belanja barang dan jasa untuk kegiatan operasional
yang sifatnya mendukung pelayanan publik sehingga kegiatan program
prioritas nasional dalam urusan pengendalian penduduk dan Keluarga
Berencana yang menjadi urusan pemerintah daerah dapat terlaksana
dengan baik dan terciptanya penduduk yang seimbang dan berkualitas.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 11
A. Peran dan Fungsi Balai Penyuluhan

Balai Penyuluhan KB yang dibangun di wilayah kecamatan yang difungsikan


sebagai salah satunya sebagai Pusat Pengendali Operasional Program Bangga
Kencana serta Penurunan Stunting di Lini Lapangan, adapun kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan KB antara lain:

1. Pengelolaan administrasi perkantoran seperti surat menyurat,


pengelolaan keuangan, kepegawaian dan pencatatan dan pelaporan.

2. Penyusunan program penyuluhan melalui tahapan sebagai berikut :


a. Identifikasi permasalahan berkaitan dengan pelaksanaan Program
Bangga Kencana di lini lapangan;
b. Hasil identifikasi permasalahan menjadi bahan utama pembahasan
pada pertemuan pengelolaan Balai Penyuluhan KB;
c. Program penyuluhan di kecamatan disusun bersama antara Ka.
UPT/Koordinator, Penyuluh KB/PLKB dengan kader PPKBD dan
Bidang Desa serta pengelola program Bangga kencana Desa/
Kelurahan;
d. Hasil penyusunan program penyuluhan di kecamatan disahkan
oleh Pimpinan Balai.

3. Penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi Bangga Kencana,


seperti data keluarga, data pelayanan kontrasepsi, data pengendalian
lapangan dan peta wilayah PUS/Keluarga hasil pendataan. Untuk
menyiapkan data dan informasi yang diperlukan, Balai Penyuluhan
KB di Kecamatan melakukan pengumpulan data dan informasi dengan
cara antara lain : pendataan keluarga dan keluarga berisiko Stunting,
akses internet, pengumpulan data lapangan, pengumpulan data hasil
survei/penelitian dan konsultasi dengan instansi teknis terkait. Data
dan informasi yang terkumpul selanjutnya diolah dan dikemas sesuai
dengan fungsi dan sasaran informasi. Kemasan informasi dapat
berbentuk lembar informasi (leaflet), folder, poster, brosur, buletin,
alat peraga, papan panel, monografi, infografis dan lainnya

4. Pelaksanaan pelayanan KB dan KS dilakukan di Balai Penyuluhan


KB bersifat pelayanan tingkat dasar seperti memberikan promosi/
penyuluhan/KIE, konseling. Selanjutnya untuk pelayanan KB dapat
dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan (Faskes).

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


12 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
5. Pelaksanaan Penyuluhan Program Bangga Kencana

6. Untuk meningkatkan dan memperluas jangkauan KIE Program Bangga


Kencana kepada masyarakat/keluarga, maka Balai Penyuluhan
KB tingkat kecamatan sebagai Pusat Penyuluhan Program Bangga
Kencana di lini lapangan. Pelaksana penyuluhan dapat dilakukan oleh
Petugas Lapangan yang ada atau memanfaatkan potensi SDM/Mitra
Kerja yang ada di lapangan. Agar pelaksanaan kegiatan Penyuluhan
berjalan dengan baik, maka sebelum pelaksanaan penyuluhan, perlu
disusun : rencana/jadwal pelaksanaan penyuluhan, materi dan
metode penyuluhan yang akan digunakan dengan mempertimbangkan
muatan lokal/budaya setempat dan sarana serta alat bantu yang
diperlukan.

7. Peningkatan Kapasitas Pengelola dan Pelaksana Lini Lapangan.


Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengelola
dan pelaksana Program Bangga Kencana di Lini Lapangan, Balai
Penyuluhan KB tingkat Kecamatan berfungsi sebagai tempat
peningkatan kapasitas bagi pengelola dan pelaksana Program
Bangga Kencana di tingkat Kecamatan. Peningkatan kapasitas dapat
dilakukan melalui beberapa cara diantaranya seperti pelatihan,
orientasi, bimbingan teknis, pemanfaatan teknologi informasi, studi
banding dan lomba penyuluhan.

8. Pengembangan Program
Pengembangan Balai Penyuluhan bertujuan untuk menggalang
dukungan semua pihak dalam pengelolaan Balai Penyuluhan KB
Kecamatan. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam upaya
pengembangan Balai Penyuluhan KB antara lain sosialisasi melalui
berbagai media, menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial dan
lomba antar Balai Penyuluhan.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 13
B. Penyelenggaraan Manajemen
Balai Penyuluhan KB

1. Perencanaan

Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pengelolaan Balai Penyuluhan


KB diperlukan perencanaan yang disusun dengan memperhatikan
kebutuhan operasional program Bangga Kencana di wilayah kerja Balai
Penyuluhan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam perencanaan
pengelolaan Balai Penyuluhan KB adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi potensi sumber daya manusia;


2. Inventarisasi perkembangan Program Bangga Kencana di tingkat
Kecamatan;
3. Inventarisasi permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan
Program Bangga Kencana penurunan Stunting di lini lapangan;
4. Menyusun skala prioritas kegiatan;
5. Menyusun rencana kebutuhan administrasi sarana dan prasarana
Balai Penyuluhan KB.

2. Pengorganisasian

Balai Penyuluhan KB tingkat Kecamatan merupakan Unit Pelaksana


Teknis dari Dinas Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten/
Kota yang mempunyai struktur dan dapat dikembangkan. Berikut
struktur organisasi Balai Penyuluhan KB:

1. Pimpinan Balai (Ka. UPT/Koordinator)


2. Urusan Ketatausahanaan (Staf TU)
3. Pelaksana Teknis :
a. Penyuluh KB
b. PLKB
c. PLKB Non ASN

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


14 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
Tugas pengelola dan pelaksana Balai Penyuluhan, yaitu :
1. Melaksanakan pengelolaan Program Bangga Kencana dan pusat
serta penurunan Stunting di lini lapangan.
2. Melaksanakan KIE Program Bangga Kencana.
3. Menyediakan sarana KIE Bangga Kencana.
4. Memfasilitasi pelayanan Keluarga Sejahtera.
5. Membangun jejaring kemitraan.
6. Memfasilitasi peningkatan kapasitas pengelola dan pelaksana
program Bangga Kencana lini lapangan.
7. Melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional sesuai kearifan lokal.

Balai Penyuluhan berfungsi sebagai Pusat Pengendalian Manajemen


Operasional Program Bangga Kencana tingkat Kecamatan, yang
mencakup :
1. Kantor Ka. UPT/Koordinator.
2. Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS).
3. Pusat Pelayanan Komunikasi Interpersonal/Konseling KB KR.
4. Pusat Data dan Informasi Pembangunan Keluarga, Keluarga
Berencana dan Kependudukan tingkat Kecamatan.
5. Pusat Peningkatan Kapasitas pengelola, pelaksana dan mitra kerja
lini lapangan.
6. Pusat Pengembangan Operasional Program Bangga Kencana Lini
Lapangan.
7. Pusat Pengendalian dan penguatan jejaring kerja lini lapangan.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 15
C. Pengembangan Balai Penyuluhan
di Tingkat kecamatan,

Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Fisik Reguler Subbidang Keluarga Berencana Tahun 2022 Balai
Penyuluhan KB sebagai pusat pengendali operasional dan pelayanan
Program Bangga Kencana untuk Tahun 2022 dialokasikan anggaran
untuk pengembangan Balai Penyuluhan KB, baik pembangunan/alih
fungsi/rehab/pengadaan kelengkapan Balai Penyuluhan KB sehingga
diharapkan disetiap kecamatan terdapat Balai Penyuluhan KB. Dalam
hal pengembangan Balai Penyuluhan KB tersebut OPD Kabupaten/
kota dapat mengusulkan terkait perencanaan pengembangan Balai
Penyuluhan KB mulai Tahun 2021 untuk pengimplementasian di Tahun
2022 dengan memperhatikan ketentuan antara lain:

1). Kecamatan yang telah memiliki Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan;


2). Kecamatan yang belum memiliki kantor Ka.UPT/Koordinator KB
Kecamatan;
3). Kecamatan yang siap menyediakan sebidang tanah untuk
pembangunan Balai Penyuluhan KB dengan status tanah jelas/
Sertifikat Hak Pakai atau Hak Guna Bangunan sesuai ketentuan
masing-masing daerah dan tidak dalam sengketa atau tidak dalam
proses peradilan; dan
4). Pemilihan lokasi disarankan dibangun di dekat area kantor
kecamatan.
5). Setiap Kecamatan 1 (satu) Balai Penyuluhan KB.

Pengembangan/pembangunan Balai Penyuluhan KB tersebut OPD KB


dapat mendirikan/membangun Balai Penyuluhan KB sesuai dengan
ketersediaan lahan atau bangunan antara lain dikategorikan dalam:

1). Balai Penyuluhan KB lahan milik sendiri yaitu tanah/lahan sudah


tersedia atas nama atau milik OPD KB yang akan didirikan/
dibangun sebagai Balai Penyuluhan KB.
2). Balai Penyuluhan KB yang merupakan alih fungsi yaitu sudah
tersedia gedung milik OPD KB yang nantinya diberikan oleh OPD
KB untuk digunakan sebagai Balai Penyuluhan KB.
3). Balai Penyuluhan KB yang merupakan lahan berasal dari hibah
yaitu tanah dan bangunan bukan berasal dari BKKBN, misal
milik masyarakat untuk nantinya dapat digunakan sebagai Balai
Penyuluhan KB.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


16 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
BAB III
POKOK-POKOK
KEGIATAN OPERASIONAL
DI BALAI PENYULUHAN
KB DALAM PROGRAM
BANGGA KENCANA

Berdasarkan Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional


Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2022, Dana Bantuan Operasional
Keluarga Berencana atau DAK Nonfisik Subbidang Keluarga Berencana yang
dialokasikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk digunakan
dalam pelaksanaan kegiatan yang disesuaikan dengan kewenangan daerah
dalam mendukung upaya pencapaian sasaran prioritas Pembangunan
Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana serta Penurunan Stunting.

Adapun kegiatan-kegiatan Operasional di Balai Penyuluhan KB sebagai


upaya untuk meningkatkan kesertaan ber-KB, meningkatkan kualitas
keluarga dan menurunkan angka Stunting, yaitu :

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 17
A. Kegiatan Operasional
Penyuluhan KB

Dalam Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Keluarga


Berencana Tahun Anggaran 2022, dalam upaya menjalankan Program
Bangga Kencana yang berpusat di Balai Penyuluhan KB agar setiap bulan
atau minimal 12 (dua belas) kali diadakan kegiatan pertemuan di Balai
Penyuluhan yang dapat diselenggarakan secara luring dan/atau daring
di kegiatan operasional penyuluhan KB, yaitu :

1. Pertemuan penyuluhan secara berkelompok


tentang isu-isu kependudukan

a. Rincian Kegiatan :
Pertemuan penyuluhan secara berkelompok (luring atau daring)
yang diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/
atau Penyuluh KB/PLKB tentang isu-isu kependudukan adalah
kegiatan pertemuan yang mengangkat tema tentang berbagai
masalah kependudukan yang merupakan salah satu strategi untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kependudukan
dengan beberapa sumber materi penyampaian yang disesuaikan
dengan kondisi/kebutuhan wilayah sebagai berikut :
• Dinamika dan pertambahan penduduk
• Penduduk usia produktif, remaja dan lanjut
• Urbanisasi

b. Sasaran Kegiatan :
1) Keluarga yang memiliki anak usia 0-59 bulan
2) Remaja usia 10-24 tahun yang belum menikah
3) Keluarga yang memiliki remaja usia 10-24 tahun yang belum
menikah
4) Keluarga yang memiliki lansia
5) Tokoh Agama

c. Hasil Kegiatan :
Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang
Isu Kependudukan di wilayah binaan kader.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


18 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
d. Materi Pendukung Kegiatan :
1) Seri Buku Pembekalan bagi PKB/PLKB
2) Materi e-learning Pendidikan kependudukan jalur informal bagi
PKB/PLKB
3) Buku Bacaan bagi PKB/PLKB dan Kader
4) Seri Buku Kesiapan Berkeluarga
5) Seri Buku Khutbah Jumat -Membentuk Keluarga Paripurna di
Era Milenial
6) Seri Buku Program Bangga Kencana dalam berbagai perspektif
Agama
7) Seri Buku Pembekalan Program Bangga Kencana Perspektif
Agama Kristen bersama Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI).

2. Pertemuan penyuluhan secara berkelompok


tentang Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)

a. Rincian Kegiatan :
Pertemuan penyuluhan secara berkelompok (luring atau daring)
yang diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/atau
Penyuluh KB/PLKB tentang Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)
adalah kegiatan pertemuan yang mengangkat tema tentang
pelaksanaan kegiatan Dapur Sehat keluarga yang merupakan salah
satu strategi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pengelolaan bahan pangan lokal menjadi sumber daya pangan dan
gizi keluarga untuk pencegahan Stunting.

b. Sasaran Kegiatan :
1) Keluarga yang memiliki anak balita (usia 0-59 bulan)
2) Remaja usia 10-24 tahun yang belum menikah
3) Keluarga yang memiliki remaja usia 10-24 tahun yang belum
menikah
4) Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
5) Kader (PPKBD, Sub PPKBD, PKK, dll)

c. Hasil Kegiatan :
Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang
Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di wilayah binaan PLKB.

d. Materi Pendukung Kegiatan :


Materi paparan lengkap tentang Dapur Sehat Atasi Stunting
(DASHAT)

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 19
3. Pertemuan penyuluhan secara berkelompok
tentang pembinaan KB Paska Persalinan (KBPP)

a. Rincian Kegiatan :
Dampak pada peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI) adalah resiko
4 T yakni terlalu muda (melahirkan usia <21 tahun), terlalu tua
(melahirkan >35 tahun), terlalu dekat (jarak kelahiran kurang dari 3
tahun), dan terlalu banyak (jumlah anak atau lebih dari 2). Pelayanan
KB pasca persalinan merupakan salah satu cara mempercepat
penurunan angka kematian ibu (AKI) dan telah dicanangkan didalam
Making Pregnancy Safer (MPS). Tiga pesan kunci program MPS
adalah (1) setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih,
(2) setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang
adekuat, dan (3) setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap
pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan
komplikasi keguguran. Pesan MPS yang ketiga merupakan pesan
pentingnya peningkatan dalam penyediaan pelayanan KB.

KBPP adalah merupakan upaya pencegahan kehamilan dengan


menggunakan alat dan obat kontrasepsi segera setelah melahirkan
sampai dengan 42 hari atau 6 minggu setelah melahirkan, serta
KB Pasca Keguguran merupakan upaya pencegahan kehamilan
dengan menggunakan alat dan obat kontrasepsi setelah mengalami
keguguran sampai dengan kurun waktu 14 hari.

Penggerakkan KBPP merupakan rangkaian kegiatan berupa


pemantapan calon peserta khususnya ibu hamil/ibu pasca
persalinan/ibu menyusui ataupun pasca keguguran agar bersedia
menggunakan KB khususnya MKJP. Penggerakkan sebagaimana
dimaksud pada ayat dilakukan kegiatan meliputi: (1) kie, (2)
konseling, (3) penapisan dan (4) pembiayaan penggerakan.
Penggerakan dilapangan seyogyanya dilakukan oleh tenaga
pengelola dan pelaksana KB, tenaga lini lapangan (PLKB), dan
dapat juga dilakukan oleh tenaga kesehatan. Kegiatan penyuluhan
yang diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/atau
Penyuluh KB/PLKB dapat dilakukan secara berkelompok (luring
atau daring) dan hasil akhirnya, diharapkan dapat tercapai hal-hal
sebagai berikut: Pemetaan calon peserta KB pascapersalinan sampai
memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi;

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


20 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
b. Sasaran Kegiatan :
1) Pasangan Usia Subur;
2) Ibu Hamil dan Paska Persalinan;
3) Calon Pengantin;
c. Hasil Kegiatan :
1) Peningkatan peserta KB Pasca Persalinan (KBPP)
2) Penambahan peserta KB Aktif
3) Menurunnya Angka Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD)
4) Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI)
5) Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB)

d. Materi Pendukung Kegiatan :


1). Mengenal KB Implan
(https://archive.org/details/MengenalImplan03)
2). Jenis Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(https://archive.org/details/JenisMKJP03)
3). Mari mengenal Hak-hak Reproduksi dalam Keluarga Berencana
4). Aman dan sehat menggunakan kontrasepsi
5). Leaflet Mari Mengenal KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran
6). Leaflet Hindari IMS Hidup Sehat, Keluarga Bahagia
7). Leaflet Kehamilan Pasca Pemakaian Kontrasepsi
8). Buku Saku Metode/Alat Kontrasepsi
9). Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana No. 18
Tahun Tahun 2020 tentang Pelayanan KB Pascapersalinan
10). Panduan Strategi Penurunan Kehamilan Tidak Diinginkan
11). Videografis KB Pascapersalinan
12). Leaflet KB Pascapersalinan
13). Fact sheet 4 Terlalu
14). Buku Aman dan Sehat Kontrasepsi
15). Lembar Balik Kesehatan Reproduksi
16). Peraturan Deputi Bidang KBKR NO 1, Tahun 2021 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Keluarga Berencana
Pasca Persalinan Bagi Penyuluh KB/PLKB

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 21
4. Pertemuan penyuluhan secara berkelompok
tentang pemberdayaan ekonomi keluarga
melalui usaha ekonomi dan pengelolaan keuangan

a. Rincian Kegiatan :
Kegiatan penyuluhan secara berkelompok (luring atau daring)
yang diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/atau
Penyuluh KB/PLKB tentang pemberdayaan ekonomi keluarga.
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga merupakan salah satu kegiatan
pembangunan keluarga yang dilakukan oleh BKKBN dalam rangka
pelaksanaan Program Bangga Kencana, dengan untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga yang difasilitasi melalui Kelompok Kegiatan
UPPKA. Kelompok UPPKA adalah kelompok usaha ekonomi
produktif yang beranggotakan sekumpulan anggota akseptor yang
saling berinteraksi dalam rangka meningkatkan fungsi ekonomi
keluarganya demi mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga.
Pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dilakukan melalui
usaha ekonomi keluarga dan epngelolaan keuangan keluarga
dengan kegiatan penyuluhan/sosialisasi/orientasi oleh Penyuluh
KB/PLKB, Kader PPKBD/Sub PPKBD dan Kader Poktan sebagai
tenaga lini lapangan. Dalam kegiatan penyuluhan Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga tersebut, diharapkan para tenaga lini lapangan
dapat memberikan informasi, promosi dan eduka kepada keluarga
anggota kelompok kegiatan UPPKA untuk melakukan usaha
ekonomi produktif/wirausaha dan pengelolaan keuangan keluarga.
Selain itu, diharapkan juga Pengelola Program Bangga Kencana
di tingkat Pusat, Provinsi maupun kabupaten dan kota dapat
melakukan pembinaan dan memfasilitasi Kelompok Kegaitan
UPPKA dalam menerima informasi kewirausahaan, pelatihan teknis
terkait pemanfaatan teknologi dalam produksi dan pengemasan,
sumber permodalan, ijin usaha, pemasaran, serta administrasi dan
pembukuan. Terkait dengan pembinaan kewirausahan, pengelola
program Bangga Kencana dapat melakukan kemitraan dengan
Dinas/Instansi/Lembaga terkait yang membidangi atau mengurus
kewirausahaan, seperti Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, Bank/Lembaga
Keuangan, dan instansi lainnya. Kegiatan yang dilakukan untuk
kelompok UPPKA adalah sebagai berikut:
1) Sosialisasi/penyuluhan terkait usaha ekonomi keluarga dan
pengelolaan keuangan keluarga
2) Orientasi teknis usaha ekonomi keluarga berupa pelatihan terkait
produksi, akses permodalan, pengemasan dan pemasaran
produk kelompok UPPKA

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


22 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
b. Sasaran Kegiatan :
1) Keluarga akseptor anggota kelompok UPPKA
2) Kader
3) Penyuluh KB/PLKB

c. Hasil Kegiatan :
1) Peningkatan kapasitas dalam kuantitas maupun kualitas
keluarga akseptor yang menjalankan usaha ekonomi
produktif/ berwirausaha.
2) Peningkatan pengetahuan dan pemahaman keluarga akseptor
tentang pentingnya pengelolaan keuangan keluarga.
3) Peningkatan partisipasi keluarga dalam kelompok kegiatan
UPPKA.

d. Materi Pendukung Kegiatan :


a. 8 (delapan) Langkah Tingkatkan Penghasilan Keluarga
b. Buku Seri Pengelolaan Keuangan Keluarga
c. Flipchart Pengelolaan Keuangan Keluarga
d. Materi tentang kewirausahaan yang dikeluarkan oleh Dinas/
Instansi/Lembaga lintas sektor lintas sektor
e. Materi tentang pengelolaan keuangan keluarga yang dikeluarkan
oleh Dinas/Instansi/Lembaga lintas sektor

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 23
5. Pertemuan penyuluhan secara berkelompok
tentang kesiapan keluarga dan kesehatan reproduksi

a. Rincian Kegiatan :
Kegiatan penyuluhan secara berkelompok (luring atau daring)
yang diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/atau
Penyuluh KB/PLKB tentang kesiapan keluarga dan kesehatan
reproduksi, Kegiatan ini merupakan pertemuan rutin kelompok
kegiatan yang diintegrasikan dari beberapa kelompok kegiatan
Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Pusat Informasi Konseling Remaja
(PIK R) yang ada di Kecamatan, adapun kegiatannya penyuluhan/
penyebaran materi informasi Kesehatan Reproduksi dan Penyiapan
Kehidupan Berkeluarga (Generasi Berencana).

b. Sasaran Kegiatan :
1) Keluarga yang memiliki Remaja
2) Calon Pasangan
3) Remaja

c. Hasil Kegiatan :
Terlaksananya sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan penyiapan
kehidupan berkeluarga.

d. Materi Pendukung Kegiatan :


1) Modul Fasilitator BKR “Membantu Remaja Merencanakan Masa
Depannya”
2) Buku Pegangan Kader BKR “Membantu Remaja Merencanakan
Masa Depannya”
3) Buku 1001 Cara Bicara Orang Tua Kepada Remaja;
4) Modul Fasilitator PIK R “Rencanakan Masa Depanmu”
5) Pedoman Pengelolaan PIK Remaja
6) Buku Pegangan Pendidik Sebaya “Rencanakan Masa Depanmu”
7) Modul Pendidik Sebaya “Tentang Kita”
8) Aplikasi Priscavi Sobar Model Deteksi Dini Pencegahan Kanker
Serviks.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


24 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
6. Pertemuan penyuluhan secara berkelompok
tentang pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang balita
dan anak serta pengasuhan
1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

a. Rincian Kegiatan :
Kegiatan penyuluhan secara berkelompok (luring atau daring)
yang diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/atau
Penyuluh KB/PLKB tentang Bina Keluarga Balita yang disebut BKB
dan BKB yang terintegrasi dengan layanan dasar anak usia dini
lainnya (seperti Posyandu, PAUD, Raudatul Atfal, dan lain-lain)
yang disebut BKB Holistik Integratif (BKB HI). BKB adalah layanan
penyuluhan bagi orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam
mengasuh dan membina tumbuh kembang anak melalui kegiatan
stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spritual, sosial dan
moral untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
dalam rangka meningkatkan kesertaan pembinaan dan kemandirian
ber-KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS) anggota kelompok kegiatan.
Dalam kegiatan dilakukan oleh kader BKB dengan pembinaan dan
bimbingan oleh Penyuluh KB/PLKB, kader PPKBD/Sub PPKBD dan
Kader Poktan sebagai pelaksana Program Bangga Kencana di lini
lapangan.

b. Sasaran Kegiatan :
1) Ibu Hamil;
2) Keluarga yang mempunyai anak usia dibawah 2 tahun.
3) Keluarga yang mempunyai balita

c. Hasil Kegiatan :
1) Peningkatan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman
kepada ibu hamil, keluarga yang mempunyai Baduta, anak dan
keluarga lainnya tentang pentingnya pengasuhan sehingga anak
tumbuh kembang dengan optimal.
2) Peningkatan peran dan fungsi keluarga dalam pengasuhan balita
dan anak.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 25
d. Materi Pendukung Kegiatan :
1). Modul Bina Keluarga Balita dan Anak Holistik Integratif (13
Pertemuan)
2). Modul Bina Keluarga Balita Emas (Eliminasi Masalah Anak
Stunting)
3). Bahan Penyuluhan BKB bagi Kader “Pengasuhan Anak Umur
0–6 Tahun bagi Orangtua yang Bekerja”
4). Bahan Penyuluhan BKB bagi Kader “ Menjadi Orangut Hebat
dalam Mengasuh Anak Usia 0 – 6 Tahun”
5). Bahan Penyuluhan BKB dan Anak bagi Kader “Menjadi Orangtua
Hebat dalam Mengasuh Anak Usia 6 – 10 Tahun”
6). Bahan Penyuluhan BKB bagi Kader “Peran Ayah dalam
Pengasuhan”
7). Bahan Penyuluhan BKB dan Anak “Penanaman dan Penerapan
Nilai Karakter melalui 8 Fungsi Keluarga” sebagai Pegangan
Kader BKB dan Orangtua
8). Buku Pegangan bagi Kader dan Orangtua “Penanaman Nilai-
nilai Kesadaran Hukum Sejak Dini dalam Keluarga”
9). Bahan Penyuluhan BKB dan Anak “Buku Saku Menjadi Orangtua
Hebat melalui Pengasuhan 1000 HPK”
10). Alat Permainan Edukasi (APE) : Ular Tangga, Board Game,
Kerincingan/Giring-giring, Boneka Kain, Menara Gelang. Lotto
Warna, Kotak Bentuk, Kotak Pola, Papan Pasak, dll
11). Kalender Pengasuhan 1000 HPK
12). Kartu Kembang Anak (KKA)
13). Kantong dan Kartu Wasiat
14). Lembar Balik Penyuluhan BKB
15). Buku Dongeng Pengasuhan Anak
16). Film Animasi Menjadi Orangtua Hebat
17). Film Animasi Pentingnya Pengasuhan 1000 HPK

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


26 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
7. Pertemuan penyuluhan secara berkelompok
tentang lansia tangguh

a. Rincian Kegiatan :
Kegiatan penyuluhan secara berkelompok (luring atau daring)
yang diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/atau
Penyuluh KB/PLKB terkait Lansia Tangguh. Kegiatan ini merupakan
bagian pertemuan rutin kelompok kegiatan yang diintegrasikan dari
beberapa kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang ada
di Kecamatan, adapun kegiatannya antara lain :
1) Penyuluhan
2) Pemberian pelatihan singkat pada kader /anggota Poktan
3) Kegiatan fisik bagi lansia (senam, dll)

b. Sasaran Kegiatan :
1. Kader BKL
2. Anggota Kelompok BKL (Lansia dan Keluarga Lansia)
3. Pengurus BKL

c. Hasil Kegiatan :
Terlaksananya sosialisasi penerapan lansia tangguh di kelompok
kegiatan BKL dalam mewujudkan lansia yang berkualitas.

d. Materi Pendukung Kegiatan :


1) 7 (tujuh) Dimensi Lansia Tangguh
2) Menyiapkan Pra Lansia Menjadi Lansia Tangguh
3) Pedoman Perawatan Jangka Panjang (PJP)/Long Term Care (LTC)
bagi Lansia Berbasis Kelurga
4) Panduan Center of Excellent (CoE) kelompok BKL
5) Panduan Pelaksanaan Penguatan Pelayanan Ramah Lansia
Melalui Tujuh Dimensi Lansia Tangguh dan Pendampingan
Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi Lansia
6) Panduan Praktis Keluarga Dalam Mendampingi Lansia “Perawatan
Gigi dan Mulut Serta Gizi Pada Lansia
7) Panduan BKL Terintegrasi.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 27
B. Kegiatan Operasional
Pengolahan Data

1. Rincian Kegiatan :

Kegiatan operasional pengolahan data adalah kegiatan untuk


mendukung pengolahan data yang dilakukan oleh Penyuluh KB/
PLKB/PLKB Non ASN, Kader IMP dan Mitra Kerja Kecamatan yang
ditunjuk sebagai Pengolah Data di Balai Penyuluhan KB, yang
mencakup kegiatan:
a. Pengolahan data register pengendalian lapangan;
b. Pengolahan data register pelayanan kontrasepsi;
c. Pengolahan data pemutakhiran rekapitulasi basis data keluarga
Indonesia;
d. Pengolahan data dasar Program Bangga Kencana di Balai
Penyuluhan KB;
e. Mengumpulkan, menganalisis dan menginterprestasikan data
e-survailance Stunting.

2. Sasaran Kegiatan :

a. Penyuluh KB
b. PLKB ASN dan NON ASN
c. Kader
d. Petugas Pencatatan dan Pelaporan

3. Hasil Kegiatan :

a. Pemetaan calon Pasangan Usia Subur (PUS) dan PUS;


b. Pemetaan Ibu Hamil;
c. Pemetaan keluarga berdasarkan keikutsertaan dalam poktan;
dan
d. Pemetaan keluarga yang mempunyai Baduta (bawah usia dua
tahun), remaja dan keluarga lansia atau lansia;
e. Pemetaan keluarga berdasarkan indikator pembangunan
keluarga, keluarga berencana dan kependudukan;
f. Pemetaan Keluarga berisiko Stunting.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


28 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
4. Materi Pendukung Kegiatan :

a. Panduan Tata Cara Pengelolaan Data Rutin Pelayanan KB


b. Panduan Tata Cara Pengelolaan Data Rutin Pengendalian
Lapangan
c. Buku Panduan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi SIGA
d. Buku Panduan Teknis Analisis Sederhana Indikator Program
Bangga Kencana.

C. Kegiatan Operasional
Pembinaan Kader

Dalam Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Keluarga


Berencana Tahun Anggaran 2022, terdapat 4 (empat) kali pertemuan
dalam setahun yang dapat diselenggarakan secara luring dan/atau
daring. Berikut bentuk kegiatan dalam operasional pembinaan kader :

1. Pertemuan penguatan pengorganisasi IMP

a. Rincian Kegiatan :
Kegiatan pertemuan secara berkelompok (luring atau daring)
yang diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/
atau Penyuluh KB/PLKB untuk memperkuat peran bakti IMP.
Pertemuan penguatan pengorganisasian IMP (PPKBD/Sub PPKBD)
adalah kegiatan pertemuan yang dilakukan oleh Penyuluh KB
(PKB/PLKB) dalam rangka pembinaan peran bakti IMP (PPKBD/
Sub PPKBD) sebagai wadah organisasi kemasyarakat di tingkat
Desa/Kelurahan. Pertemuan ini dimaksudkan dalam rangka
pembentukan kepengurusan dan penguatan kepengurusan sesuai
dengan 6 (enam) peran bakti IMP dalam mengelola dan melaksana
Program Bangga Kencana di Desa/Kelurahan di bawah. Penguatan
Pengorganisasian IMP meliputi :
• Pola pembinaan keluarga ( 5 pola pembinaan)
• Kepengurusan IMP ( Kepengurusan tunggal atau kolektif)
• Pengembangan Peran IMP (6 peran bakti IMP)
• Pembagian kerja dalam menjalankan peran bakti IMP

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 29
b. Sasaran Kegiatan :
Kader IMP : PPKBD, Sub PPKBD dan/atau Kelompok KB

c. Hasil Kegiatan :
Meningkatnya Kualifikasi IMP dari Dasar menjadi Berkembang,
Berkembang menjadi Mandiri.

d. Materi Pendukung Kegiatan :


1) Panduan Penguatan Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan
(IMP)
2) Panduan IMP dalam Pengelolaan Program Bangga Kencana
3) GESIT (Gerakan Institusi Bangkit)
4) Teknik Pembinaan IMP oleh Penyuluh KB
5) Pembinaan IMP Seri 10 Kisah Sebatang Pinsil
6) Panduan Mekanisme Operasional Lini Lapangan Program
Bangga Kencana bagi Institusi Masyarakat Pedesaaa/Perkotaan
dan Kampung Keluarga Berkualitas

2. Pertemuan pengelolaan data SIGA

a. Rincian Kegiatan :
Kegiatan pertemuan secara berkelompok (luring atau daring)
yang diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/atau
Penyuluh KB/PLKB dalam rangka pelaksanaan perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga serta penyelenggaraan
keluarga berencana diperlukan data dan informasi keluarga yang
dikelola dalam suatu Sistem Informasi Keluarga (SIGA), sebagaimana
diamanatkan Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Hal
ini juga diperkuat dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah
Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi
Keluarga. Dipertegas kembali dengan terbitnya Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada lampiran
I huruf N. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana, Sub Urusan Keluarga Berencana
yaitu Pengelolaan dan Pengendalian Sistem Informasi Keluarga.

Pertemuan pengelolaan data SIGA bertujuan untuk memantau


perkembangan pencapaian sasaran Program Kependudukan dan
KB Nasional, serta menjamin peningkatan cakupan dan mutu data
agar data SIGA diharapkan dapat menjadi acuan dalam rangka
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
30 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
memenuhi kepentingan operasional di lapangan dan sebagai dasar
untuk perencanaan, pengendalian dan penilai Program Bangga
Kencana. Kegiatan ini berupa pertemuan yang dihadiri oleh Kader
IMP (PPKBD dan Sub PPKBD) di Balai Penyuluhan KB dengan
fasilitasi Penyuluh KB/PLKB.

b. Sasaran Kegiatan :
Kader IMP : PPKBD dan Sub PPKBD

c. Hasil Kegiatan :
Meningkatnya pengetahuan kader IMP dalam pengelolaan data
SIGA.

d. Materi Pendukung Kegiatan :


1) Panduan Tata Cara Pengelolaan Data Rutin Pelayanan KB
2) Panduan Tata Cara Pengelolaan Data Rutin Pengendalian
Lapangan
3) Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi SIGA
4) Buku Panduan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi SIGA
5) Buku Panduan Menjadi Kader Berkualitas Pendataan Keluarga
2021
6) Buku Panduan Teknis Analisis Sederhana Indikator Program
Bangga Kencana
7) Buku Panduan Pelaksanaan Anggaran Pendataan Keluarga 2021

3. Pertemuan peningkatan KIE


Program Bangga Kencana

a. Rincian Kegiatan :
Kegiatan pertemuan secara berkelompok (luring atau daring)
yang diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/atau
Penyuluh KB/PLKB terkait Peningkatan KIE Program Bangga
Kencana yang ditujukan untuk Kader dalam melaksanakan KIE
Program Bangga Kencana. Komunikasi Informasi dan Edukasi
yang selanjutnya disingkat KIE adalah suatu proses intervensi
komunikasi yang terencana yang menggabungkan pesan-pesan
informasional, pendidikan, dan motivasional yang bertujuan untuk
mencapai suatu perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku yang
dapat diukur diantara sekelompok audiens sasaran yang jelas
melalui penggunaan saluran komunikasi,

Dalam upaya menjalankan program Bangga Kencana salah


satunya yaitu melalui kegiatan KIE, KIE atau kegiatan penyuluhan
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 31
dilaksanakan untuk meningkatkan serta memperbaiki sikap dan
perubahan perilaku keluraga dan masyakakat. Kegiatan pertemuan
dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas kader yang nantinya
akan berlangsung melakukan kegiatan KIE.

b. Sasaran Kegiatan :
Kader IMP : PPKBD dan Sub PPKBD

c. Hasil Kegiatan :
Peningkatan pengatahuan dan keterampilan kader dalam melakukan
KIE Program Bangga Kencana.

d. Materi Pendukung Kegiatan :


1) Materi Penyuluh KB/PLKB Terampil Berkomunikasi dengan
Efektif
2) Materi Komunikasi Perubahan Perilaku Melalui Komunikasi
Antar Pribadi
3) Materi dan Leafleat lainnya

4. Pertemuan peningkatan kapasitas kader IMP


sebagai Tim Pendamping Keluarga

a. Rincian Kegiatan :
Kegiatan pertemuan secara berkelompok (luring atau daring)
yang diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/atau
Penyuluh KB/PLKB terkait peran Kader IMP sebagai Tim Pendamping
Keluarga.

b. Sasaran Kegiatan :
Kader IMP : PPKBD dan Sub PPKBD

c. Hasil Kegiatan :
Peningkatan pengatahuan dan keterampilan kader dalam melakukan
pendampingan terhadap keluarga

d. Materi Pendukung Kegiatan :


1) Panduan Pelaksanaan Pendampingan keluarga Dalam Upaya
Percepatan Penurunan Stunting di tingkat desa/kelurahan
2) Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam
Percepatan Pencegahan Stunting
3) Buku Pintar Stunting Panduan Petugas Lini Lapangan.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


32 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
D. Kegiatan Operasional
Orientasi Tenaga Lini Lapangan

Dalam Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Keluarga


Berencana Tahun Anggaran 2022, terdapat 3 (tiga) kali orientasi tenaga
lini lapangan dalam setahun yang dapat diselenggarakan secara luring
dan/atau daring dalam pertemuannya dengan tema orientasi antara
lain: tema pembangungan keluarga, Stunting dan SIGA. Berikut kegiatan
orientasi tenaga lini lapangan:

1. Orientasi Pembangunan Keluarga

a. Rincian Kegiatan :
Kegiatan orientasi secara berkelompok (luring atau daring) yang
diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/atau Penyuluh
KB/PLKB terkait Pembangunan Keluarga. kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman para kader-kader Kelompok
Kegiatan (Poktan) terkait dengan peningkatan kualitas anak dan
remaja, peningkatan kualitas hidup lansia, pemberdayaan keluarga
rentan, peningkatan kualitas lingkungan keluarga, peningkatan
akses dan peluang ekonomi keluarga.

b. Sasaran Kegiatan :
Sasaran kegiatan ini adalah kader-kader Kelompok Kegiatan (Poktan)
BKB, BKR, BKL, UPPKA serta Pokja Kampung KB serta Penyuluh
KB/PLKB, Kader IMP dan/atau mitra kerja yang ditugaskan sebagai
pengelola data pelayanan KB dan atau pengendalian lapangan.

c. Hasil Kegiatan :
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader mengenai
Pembangunan Keluarga.

d. Materi Pendukung Kegiatan :


1) Materi terkait 1000 HPK
2) Materi terkait pengasuhan dan tumbuh kembang balita dan anak
3) Materi terkait Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja
4) Materi terkait Lansia Tangguh
5) Materi terkait Pengelolaan Keuangan Keluarga

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 33
2. Orientasi SIGA

a. Rincian Kegiatan :
Kegiatan orientasi secara berkelompok (luring atau daring) yang
diselenggarakan oleh Pengelola Balai Penyuluhan dan/atau
Penyuluh KB/PLKB terkait tenaga lini lapangan yaitu Penyuluh
KB/PLKB, kader IMP dan/atau mitra kerja yang ditugaskan sebagai
pengelola data dan informasi program bangga kencana Tahun 2023.
Pengelolaan SIGA mulai dari tahap persiapan, pengumpulan dan
pengolahan data serta diseminasi.

b. Sasaran Kegiatan :
Sasaran kegiatan ini adalah Penyuluh KB/PLKB, Kader IMP dan/
atau mitra kerja yang ditugaskan sebagai manajer/supervisor/
kader pendata.

c. Hasil Kegiatan :
Dengan mengikuti orientasi ini meningkatnya pengetahuan
dan ketrampilan petugas dalam pelaksanaan pengumpulan dan
pengolahan data SIGA.

d. Materi Pendukung Kegiatan :


1) Pedoman Pendataan Keluarga
2) Pedoman Mekanisme Pengelolaan Data Rutin (Pelayanan KB dan
Pengendalian Lapangan)
3) Pedoman Mekanisme Pengelolaan Data Pemutakhiran Basis Data
Keluarga Indonesia (PBDKI)
4) Panduan Manajemen Data Bagi Manajer Pengelolaan dan manajer
Data Tingkat Kecamatan
5) Panduan Menjadi Supervisor Handal
6) Panduan Menjadi Kader pendata Berkualitas
7) Buku Panduan Pengumpulan dan Pengolahan Data dengan New
SIGA
8) Buku Panduan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi SIGA
9) Buku Panduan Menjadi Kader Berkualitas Pendataan Keluarga
2021

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


34 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
3. Orientasi Stunting

a. Rincian Kegiatan :
Kegiatan orientasi secara
berkelompok (luring atau
daring) yang diselenggarakan
oleh Pengelola Balai
Penyuluhan dan/atau
Penyuluh KB/PLKB tentang
Stunting bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman
dan cara para kader
kelompok kegiatan (Poktan)
serta penguatan peran dan
fungsi kader di masyarakat
dan fungsi kader sebagai
Tim Pendamping Keluarga
dalam mendukung program
dan kegiatan pencegahan
Stunting di tingkat desa/
kelurahan.

b. Sasaran Kegiatan :
Sasaran kegiatan ini adalah kader Poktan Program Bangga Kencana,
kader TP PKK, Kader KB dan Bidan desa sebagai bagian dalam
Tim Pendamping Keluarga atau pihak-pihak terkait lain sehingga
orientasi dapat diberikan secara utuh bagi pengelola desa/kelurahan
untuk menurunkan kasus Stunting di tingkat desa/kelurahan.

c. Hasil Kegiatan :
1) Peningkatan pemahaman tentang upaya pencegahan Stunting
2) Teridentifikasinya sasaran keluarga yang rentan Stunting
3) Terbentuknya rencana kerja untuk pencegahan Stunting di
Desa/Kelurahan

d. Materi Pendukung Kegiatan :


1) Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam
Percepatan Pencegahan Stunting.
2) Buku Pintar Stunting Panduan Petugas Lini Lapangan
3) Buku Panduan Tim Pendamping Keluarga
4) Buku Panduan Verifikasi dan Validasi Keluarga Beresiko Stunting
5) Buku Saku Audit Kasus Stunting

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 35
E. Dukungan Langganan
Daya dan Jasa

Biaya dukungan langganan daya dan jasa adalah biaya untuk membayar
listrik dan/atau air yang dipergunakan di Balai Penyuluhan KB untuk
setiap bulan atau selama 1 tahun (12 bulan).

F. Operasional Jasa Tenaga Keamanan


dan Pramusaji Balai Penyuluhan KB

Biaya dukungan Jasa Tenaga Keamanan dan Pramusaji adalah biaya


untuk 1 (satu) orang tenaga Jasa Keamanan dan 1 (satu) orang Jasa
Pramusaji di Balai Penyuluhan KB untuk setiap bulan atau selama 1
tahun (12 bulan).

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


36 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
BAB IV
POKOK-POKOK
KEGIATAN OPERASIONAL
PENURUNAN STUNTING
DI LINI LAPANGAN

Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan


penurunan Stunting salah satu prioritas kegiatan yang termuat dalam
Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) adalah
pelaksanaan

pendampingan keluarga berisiko Stunting. Untuk itu salah satu strategi


percepatan penurunan Stunting adalah pendekatan keluarga melalui
pendampingan keluarga berisiko Stunting untuk mencapai target sasaran,
yakni calon pengantin (catin)/calon pasangan usia subur (PUS), ibu
hamil dan menyusui sampai dengan pasca salin dan anak usia 0-59
bulan. Untuk mengawal tersebut dan terlaksananya Program Percepatan
Penurunan Stunting di Kabupaten dan kota hingga ke lini lapangan berikut
dukungan kegiatan operasional BKKBN yang terkait dengan lini lapangan
dan dianggarkan melalui dana BOKB diantaranya yaitu beberapa kegiatan
berikut:
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 37
A. Operasional Surveillance
Stunting Tingkat Desa/Kelurahan

1. Rincian Kegiatan :

Merupakan kegiatan pengamatan kepada sasaran yang dilakukan


secara terus menerus dan sistematis terhadap kejadian dan distribusi
sasaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga dapat
dilakukan penanggulangan untuk dapat mengambil tindakan yang
efektif. Dukungan kegiatan ini berupa pemberian paket data/pulsa
dan atau biaya operasional bagi TPK yang diberikan setiap bulan sekali
atau 12 kali selama 1 (satu) tahun.

Pelaksanaan pendampingan yang dilakukan oleh tim Pendamping


Keluarga di seluruh Indonesia yang terdiri dari Bidan di desa, kader TP
PKK dan Kader KB diupayakan dapat memberikan dampak dalam upaya
percepatan penurunan Stunting yaitu melalui pemberian pelayanan
kesehatan bagi ibu, balita dan fasilitasi bantuan sosial Stunting bagi
keluarga berisiko Stunting. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Tim
Pendamping Keluarga bertujuan untuk mendeteksi dini faktor resiko
Stunting dan juga sebagai upaya mendukung ketersediaan data (pada
gambar 1) Tim Pendamping Keluarga melakukan pelaporan melalui
aplikasi elektronik siap nikah siap hamil (El-simil).

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


38 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
Dukungan operasional kegiatan Surveillance Stunting yang dianggarkan
dalam menu BOKB Tahun Anggaran 2022, diperuntukan untuk
mendukung kegiatan Tim Pendamping Keluarga sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Badan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 Tentang
rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia
(RAN PASTI) Tahun 2021-2024 yaitu dalam kegiatan pendampingan
keluarga adalah penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan, fasilitasi
bantuan sosial bagi keluarga berisiko Stunting serta surveillance di
tingkat desa/kelurahan, sedangkan tugas khusus dari Tim Pendamping
Keluarga mencakup:

a) Melakukan skrining 3 (tiga) bulan pranikah kepada calon


pengantin untuk mengetahui faktor risiko Stunting, memberikan
edukasi serta memfasilitasi catin yang memiliki faktor risiko
Stunting, memberikan edukasi serta memfasilitasi catin yang
memiliki faktor risiko Stunting dalam upaya menghilangkan
faktor tersebut;

b) Melakukan pendampingan kepada semua ibu hamil dengan


melakukan pemantauan/pemeriksaan kehamilan secara berkala,
melakukan KIE KB Pascapersalinan, dan memfasilitasi rujukan
jika diperlukan;

c) Melakukan pendampingan pascasalin dengan melakukan


promosi dan KIE KB pascapersalinan, memastikan ibu pasca
salin sudah menggunakan KB pascapersalinan MKJP, dan
memastikan tidak terjadi komplikasi masa nifas;

d) Melakukan pendampingan pengasuhan dan tumbuh kembang


anak di bawah 5 tahun (balita) dengan melakukan skrining
penilaian faktor risiko Stunting, memastikan bayi mendapat
ASI ekslusif selama 6 bulan, bayi diatas 6 bulan mendapat MP-
ASI dengan gizi cukup, dan mendapat imunisasi dasar lengkap
sesuai jadwal;

e) Memastikan keluarga mendapatkan bantuan sosial dan


memastikan program bantuan sosial dimanfaatkan dengan
benar.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 39
2. Sasaran Kegiatan :

Tim Pendamping Keluarga sesuai dengan SK yang ditetapkan oleh


Pejabat yang berwenang.

3. Hasil Kegiatan :

Tersedianya data dan informasi terkini tentang kondisi Calon Pengantin/


Calon PUS, Ibu Hamil, Ibu Pasca Persalinan, Anak usia 0-23 bulan.

4. Materi/Media Pendukung Kegiatan :

a. Buku Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga dalam Upaya


Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan
b. Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Percepatan
Pencegahan Stunting
c. Buku Pintar Stunting Panduan Petugas Lini Lapangan.
d. Buku Penunjang Tim Pendamping Keluarga Lainnya.

ALUR DATA, PENAPISAN DAN SURVEILANCE

PUSAT
PENGENDALI
DATA STUNTING
DINKES Kab/Kota
TPPS Kab/Kota SIGIZI

PUSKESMAS
TPPS Kecamatan EPPGBM

Korlap Data
TPPS Desa/Kelurahan E-surveilance

Tim Pendamping Tim Pendamping El-Simil


Keluarga (TPK) Keluarga (TPK)

Keluarga Beresiko Stunting

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


40 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
B. Operasional Mini Lokakarya
Tingkat Kecamatan

1. Rincian Kegiatan :

Minilokarya Kecamatan merupakan kegiatan pertemuan yang diinisiasi


oleh Pengurus TP PKK Kecamatan dan dipimpin oleh Camat dengan
melibatkan Kepala Puskesmas, Tenaga Gizi, Dokter, Bidan dan tenaga
kesehatan lainnya, Penyuluh KB/PLKB (PNS dan Non PNS), Koordinator
Statistik Kecamatan, Pengurus IBI Ranting, Pengurus KUA, Pengurus
Lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), Damdramil, Kapolsek, dan
pihak-pihak terkait lainnya di tingkat Kecamatan untuk mengawal
dan mengevaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga dan hasil
dari pelaksanaan dan pemantauan pendampingan keluarga di tingkat
Kecamatan serta pembinaan (coach) Tim Pendamping Keluarga agar
terwujudnya 3 STANDAR dan 4 PASTI. Operasional Mini Lokakarya
Tingkat Kecamatan dilakukan minimal 1 (satu) bulan sekali atau 12
(dua belas) kali dalam setahun. Pertemuan dapat dilakukan secara
berkelompok melalui luring dan/atau daring.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 41
Sebagaimana diamanatkan dalam RAN PASTI, melaksanakan kegiatan
minilokarya di tingkat kecamatan yang diadakan minimal 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan, merupakan salah satu tugas dari Pelaksana TPPS
Kecamatan. Dalam minilokarya ini salah satunya juga akan membahas
audit Stunting yang dilakukan secara berjenjang dan berlapis. Apabila
masalah dan kendala yang dihadapi di tingkat desa/kelurahan ke bawah
dilakukan audit kasus melalui “rembuk Stunting”, jika permasalahan
belum selesai maka pembahasan audit Stunting akan dibahas di tingkat
kecamatan melalui minilok. Seperti pada skema gambar dibawah ini
yang menggambarkan kegiatan minilokakarya di tingkat kecamatan
serta pertemuan secara berjenjang dalam rangka percepatan penurunan
Stunting.

a. Waktu pelaksanaan
Minimal dilaksanakan 1 (satu) bulan sekali atau lebih dari 1 (satu) kali
apabila diperlukan, dengan waktu pelaksanaan minilokarya bulanan
disesuaikan dengan kesepakatan sebelumnya dengan diinisiasi oleh
TP PKK Tingkat Kecamatan.

b. Tempat Pelaksanaan
Dapat diselenggarakan di aula kantor kecamatan, balai penyuluhan
atau tempat yang mudah dijangkau oleh para sasaran peserta kegiatan
dan memastikan ruangan yang dipakai cukup untuk menampung
semua peserta.
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
42 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
c. Bahan Materi Persiapan
1. Data sasaran keluarga resiko stunting
2. Evaluasi kinerja Tim Pendamping Keluarga

d. Materi yang dibahas saat pertemuan


1. Evaluasi kinerja Tim Pendamping Keluarga
2. Identifikasi kasus stunting di tingkat desa/kelurahan
3. Data penyebab terjadinya stunting
4. Motivasi terhadap kinerja Tim Pendamping Keluarga
5. Evaluasi kinerja bulan sebelumnya dan rencana kinerja bulan
berikutnya.

2. Sasaran Kegiatan :

Pelaksana minilokakarya tingkat kecamatan yaitu:;


a. Camat
b. Kepala Puskesmas
c. Tenaga Gizi
d. Dokter
e. Bidan
f. Tenaga Kesehatan lainnya
g. Tim Penggerak PKK Kecamatan
h. Penyuluh KB/PLKB (ASN dan Non ASN)
i. Koordinator Statistik Kecamatan
j. Pengurus IBI Ranting
k. Pengurus KUA
l. Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
m. Damdramil
n. Kapolsek
o. Pihak-pihak terkait lain di tingkat kecamatan

3. Hasil Kegiatan :

a. Hasil rencana kerja dan target yang akan dilakukan


b. Laporan kondisi pelaksanaan pendampingan keluarga dan program
percepatan penurunan Stunting di seluruh desa/kelurahan di satu
wilayah kecamatan

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 43
4. Materi/Media Pendukung Kegiatan :

a. Buku Panduan Verifikasi dan Validasi Keluarga Beresiko Stunting


b. Buku Saku Audit Kasus Stunting
c. Materi pendukung lain yang menunjang kegiatan pelaksanaan
Minilokarya Kecamatan

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


44 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
BAB V
PEMANTAUAN,
EVALUASI DAN
PELAPORAN SERTA
LINGKUP PEMBIAYAAN

Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan untuk memastikan kegiatan


yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal
ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya mendukung kegiatan program
prioritas nasional dalam urusan pengendalian penduduk dan keluarga
berencana melalui dukungan anggaran DAK/BOKB Tahun Anggaran 2022
dapat terlaksana. Penjabaran kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
lebih lanjut antara lain:

A. Pemantauan

Pemantauan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana dan


pengelola DAK Fisik Sub Bidang KB dengan memastikan kegiatan
operasional berjalan, tercapainya sasaran penggunanan anggaran.
Kegiatan pemantauan dilakukan secara berkala dengan tujuan
untuk mengetahui gambaran impelementasi pelaksanaan kegiatan,
permasalahan dan kendala yang terjadi di lapangan sehingga dapat
diketahui bentuk permasalahan dan solusi untuk mengatasi kendala
dan permasalahan yang terjadi di lapangan.
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 45
B. Evaluasi

Evaluasi Kegiatan bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang


hasil dan manfaat kegiatan penggunaan alokasi anggaran bantuan
operasional. Kegiatan yang dilaksanakan harus sesuai dengan frekuensi
yang telah disebutkan dalam Peraturan Badan Nomor 13 Tahun 2022
tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional
Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2022. Hasil evaluasi digunakan
untuk perbaikan di tahun berjalan dan perencanaan kegiatan di tahun
selanjutnya.

C. Pelaporan

Pelaporan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran dilaporkan


sesuai dengan ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan
BKKBN Nomor 13 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2022.
Pelaporan agar dilakukan secara rutin disajikan tepat waktu, terjamin
akurasinya, tertib dan teratur.

D. Lingkup Pembiayaan

Lingkup pembiyaan dukungan


kegiatan penggunaan anggaran
BOKB sub Bidang KB Tahun
Anggaran 2022 baik dukungan
anggaran kegiatan operasional di
menu Balai Penyuluhan KB dan
menu operasional penurunan
Stunting mengacu kepada
Peraturan BKKBN Nomor 13
Tahun 2022 tentang Petunjuk
Teknis Penggunaan Dana
Bantuan Operasional Keluarga
Berencana Tahun Anggaran
2022.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


46 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
BAB IV
PENUTUP

Peran dan fungsi Balai Penyuluhan KB tingkat kecamatan dalam peningkatan


Program Bangga Kencana dan Pusat Pengendali Bangga Kencana dan
Penurunan Stunting merupakan fasilitas di tingkatan kecamatan yang sangat
strategis untuk dapat dimanfaatkan sebagai tempat pusat pengendalian data,
konsultasi, pembinaan, perencanaan dan melaksanakan fungsi pelayanan
kepada masyarakat. Pelayanan tersebut diarahkan untuk meningkatkan
kesertaan ber-KB, ketahanan dan kesejahteraan keluarga dalam rangka
mewujudkan keluarga berkualitas. Panduan Pelaksanaan Kegiatan
Operasional Program Bangga Kencana di Balai Penyuluhan KB dan Percepatan
Penurunan Stunting di lini lapangan agar dijadikan acuan oleh semua pihak
dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, baik yang dilakukan oleh
Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota serta para pengelola program
Bangga Kencana di lini lapangan.

Panduan Pelaksanaan Kegiatan Operasional Program Bangga Kencana di


Balai Penyuluhan KB dan Percepatan Penurunan Stunting di lini lapangan
ini disusun sebagai dukungan BKKBN agar Program Bangga Kencana dan
Program Percepatan Penurunan Stunting dapat terselengara dengan baik dan
tercapainya target RPJMN dalam prioritas peningkatan SDM yang berkualitas
dan terwududnya penurunan angka Stunting sesuai dengan target 14% dari
yang telah di tetapkan. Dalam pelaksanaan kegiatan agar disesuaikan dengan
kebutuhan dan potensi daerah setempat sehingga mudah diterima oleh
masyarakat. Komitmen dan dukungan pemerintah daerah dan semua pihak
sangat dibutuhkan sehingga mencapai hasil yang optimal.

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 47
LAMPIRAN 1

DATA BALAI PENYULUHAN KB

• Data Jumlah Balai Penyuluhan Ditbinlap berdasarkan update surat yang


dikirimkan oleh Provinsi Februari 2022
• Data Jumlah kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan berdasarkan portal
PK21.bkkbn.go.id
• Rekap data termasuk data Provinsi yang difungsikan sebagai Balai
Penyuluhan

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


48 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022
LAMPIRAN 2

INFORMASI BALAI PENYULUHAN KB


(K/O/BP/2020)
KARTU PENDAFTARAN SARANA PROGRAM BANGGA KENCANA K/0/BP/20
BALAI PENYULUHAN KB

Kode Provinsi Kode Kabupaten/ Kode Kecepatan Kode Registrasi


Kota Balai Penyuluhan

A. IDENTITAS

1. NAMA BALAI :

2. ALAMAT
a. Jalan :
b. Desa/Kelurahan :
c. Kecamatan :
d. Kabupaten/kota :
e. Provinsi :

B. INFORMASI
1. STATUS KEPEMILIKAN : 1. Sendiri 2. Alih Fungsi 3. Hibah 4. Lainnya
2. SUMBER DANA KEGIATAN : 1. APBN 2. APBD 3. DAK 4. Lainnya
C. PENGURUS
No. NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN NAMA ALAMAT No. HANPHONE JABATAN
(NIK) (Kode)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kode Jabatan : 1 : PKB 2 : PLKB 3 : PLKB Non PNS

D. KETERSEDIAAN SARANA
SARANA INFORMASI KETERSEDIAAN SARANA INFORMASI KETERSEDIAAN

SARANA INFORMASI ALAT BANTU PENYULUHAN


1. Papan Nama Balai Penyuluhan 1. LCD Proyektor
2. Komputer 2. Pengeras Suara (Megaphone, Mic)
3. Printer 3. Monitor TV dan VCD/DVD Player
4. Kamera 4. Tape Recorder
5. Handycam 5. Whiteboard/Panelboard
6. Telepon/Mobile Phone dan Mesin Fax 6. Laptop

PERPUSTAKAAN PERLENGKAPAN RUANG DAN ADMINISTRASI


1. Buku-buku Program KKBPK 1. Ruangan Administrasi
2. Buku-buku, Panduan, Lembar Balik Kits 2. Ruang Kerja
3. Publikasi dan Dokumentasi 3. Ruang Pertemuan
4. VCD/DVD Materi Penyuluhan 4. Mesin Tik
5. Peta PUS 5. Kakulator
6. Brankas
7. Filing Cabinet/Rak Buku
8. Almari, Meja, Kursi

Mengetahui Pimpinan Balai

Kepala OPD-KB Kab/Kota (Ka.UPT/PPLKB/Koord.PLKB)

(.......................................................) (.......................................................)

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022 49
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
50 DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN
TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai