KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jln. Jend.Gatot Subroto Kav.51 Lantai 6 A Telp.62-21 52961311 Fax. 62-21 52960456
Jakarta Selatan - Indonesia 12950
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB V PELAKSANAAN PELATIHAN .......................................................... 21
A. Persiapan ................................................................................ 21
B. Pelaksanaan ............................................................................ 22
iii
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
iv
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423);
7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang
Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
1191) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1736);
v
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
8 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Berbasis Kompetensi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 586);
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 662) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8
Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 750);
11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Bidang Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1310) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 9 Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 751);
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
13. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun
2016 tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran
Lembaga Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 712);
14. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan dan
Barang Milik Negara Bidang Ketenagakerjaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1626);
vi
15. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 25 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah
Bidang Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1803);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Januari 2019
Desember
DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,
vii
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 10 /LATTAS/I/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS TAHUN ANGGARAN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Revolusi Industri 4.0 sebagai implikasi pengembangan teknologi
dan informasi merupakan hal yang tidak terelakan. Revolusi Industri 4.0
lebih menekankan pada demand produksi barang dan jasa dengan cara
yang lebih individual dan spesifik dibanding mekanisme produksi berbasis
supply yang masif. Dengan demikian Revolusi Industri 4.0 ini memberi
banyak tantangan, baik tantangan transformasi keterampilan, tantangan
transformasi pekerjaan, maupun tantangan transformasi masyarakat.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan
bahwa setelah berfokus pada pembangunan infrastruktur pada 2015-
2018, maka pada tahun 2019 Indonesia harus fokus pada pengembangan
SDM melalui Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (Vocational Education and
Training). Hal ini merangsang tidak hanya pemerintah, namun juga dunia
usaha dan masyarakat, untuk bersama-sama fokus menyiapkan pasokan
tenaga kerja berkualitas dalam jumlah yang masif agar mampu
meningkatkan daya saing nasional kita.
Sementara itu, berdasarkan data Sakernas BPS pada bulan
Agustus 2018, bahwa dari jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak
131,01 juta orang, terdapat 124,01 juta orang bekerja dan 7,00 juta orang
(5%) yang menganggur, dengan komposisi TPT : SD = 2,34%, SMP = 4,80%,
SMA = 7,95%, SMK = 11,24%, Diploma = 6,02% dan Universitas = 5,89 %.
Dari jumlah 124,01 juta orang Indonesia yang bekerja, sebanyak 72,89
juta orang (58,78 %) di antaranya berpendidikan dasar.
1
Sementara tenaga kerja berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
berjumlah 22,33 juta orang (18,01 %), masih jauh lebih banyak daripada
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berjumlah 13,68 juta
orang (9,40 %).
Dengan kondisi ketenagakerjaan seperti tersebut di atas, maka
perlu dicarikan solusi yang tepat agar SDM Indonesia mampu bersaing dan
mampu memenangkan persaingan dengan tenaga kerja asing untuk
mengisi kebutuhan pasar kerja dalam dan luar negeri. Salah satu solusi
untuk percepatan kompetensi tenaga kerja Indonesia sebagaimana arahan
Bapak Presiden, yaitu melalui Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
(Vocational Education and Training) dengan melibatkan lembaga pelatihan
kerja milik Pemerintah maupun Swasta/Industri.
Oleh karena itu dalam rangka memperluas percepatan peningkatan
kompetensi tenaga kerja Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan terus
memacu peran yayasan/lembaga keagamaan non pemerintah yang
bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia dengan
memberikan stimulan berupa bantuan pembangunan gedung dan
peralatan pelatihan, serta bantuan pogram pelatihan. Lembaga-lembaga
tersebut didorong sebagai pelaksana pelatihan berbasis kompetensi agar
masyarakat di sekitarnya memiliki akses untuk meningkatkan kompetensi
yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja sehingga mampu mengisi
kebutuhan tenaga kerja. Inilah yang dinilai dapat menjadi alternatif dalam
menjawab tantangan dalam menyiapkan kebutuhan sumber daya manusia
Indonesia secara masif.
Penyaluran Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
Anggaran 2019 ini menggunakan mekanisme bantuan pemerintah pada
kementerian negara/lembaga, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 168/PMK.05/2015 tentang mekanisme pelaksanaan anggaran
bantuan pemerintah pada kementerian Negara/lembaga, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 yaitu bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan
sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan, kelompok
masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
2
B. Dasar Hukum
3
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis
Kompetensi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
586);
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 662) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8
Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
750);
11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan
Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1310)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 9 Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 751);
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;
14. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 712);
15. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara Bidang
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1626);
4
16. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 25 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah Bidang
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1803);
C. Tujuan
1. Sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dalam
mengelola serta mempertanggungjawabkan dana bantuan secara
ekonomis, efektif dan efisien.
2. Memberikan pemahaman kepada pihak terkait tentang pengelolaan
anggaran Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas dalam
menjalankan tugasnya.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas, ketertiban, transparansi serta
akuntabilitas pengelolaan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas
di Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas.
4. Terlaksananya pengelolaan dan penyaluran bantuan pemerintah
secara tepat waktu dan tepat sasaran.
D. Sasaran
1. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan.
2. Meningkatnya pemahaman pelaksana dan pihak terkait tentang
pengelolaan anggaran Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.
3. Meningkatnya koordinasi dan keterpaduan dalam pelaksanaan
Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.
E. Pengertian
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan,
kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
2. Balai Latihan Kerja Komunitas selanjutnya disebut BLK Komunitas
adalah unit pelatihan kerja pada suatu komunitas di Lembaga
Keagamaan Non Pemerintah untuk memberikan bekal keterampilan
5
teknis berproduksi atau keahlian kejuruan sesuai kebutuhan pasar
kerja.
3. Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas adalah bantuan yang
diserahkan Kementerian Ketenagakerjaan kepada BLK Komunitas
dalam bentuk uang untuk membiayai penyelenggaraan pelatihan
berbasis kompetensi.
4. Penerima Bantuan adalah BLK Komunitas yang telah menerima
bantuan pembangunan gedung workshop dan peralatan pelatihan
kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan.
5. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan
dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi
kompetensi/ jabatan/pekerjaan serta spesifik pekerjaan;
6. Pelatihan Berbasis Kompetensi yang selanjutnya disingkat PBK adalah
pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan
kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai
dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja;
7. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan;
8. Program Pelatihan Kerja adalah keseluruhan isi pelatihan yang
tersusun secara sistematis dan memuat tentang kompetensi kerja
yang ingin dicapai, materi pelatihan teori dan praktek, jangka waktu
pelatihan, metode dan sarana pelatihan, persyaratan peserta dan
tenaga kepelatihan serta evaluasi dan penetapan kelulusan peserta
pelatihan;
9. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
menteri/pimpinan lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan
anggaran pada Kementerian negara/lembaga bersangkutan.
10. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan
sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran
pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
6
11. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disebut PPK adalah pejabat
yang diberi kewenangan oleh KPA untuk mengambil keputusan
dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas
beban APBN.
12. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disebut PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA
untuk melakukan pengujian atas surat permintaan pembayaran dan
menerbitkan surat perintah membayar.
13. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi
lini kementerian negara/lembaga atau unit organisasi Pemerintah
Daerah yang melaksanakan kegiatan kementerian negara/lembaga
dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab PA.
14. Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan selanjutnya disingkat UPTP
adalah Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksana tugas teknis
operasional dan/atau tugas teknis penunjang Kementerian
Ketenagakerjaan.
15. BLK UPTP Pembina adalah adalah Unit Pelaksana Teknis Bidang
Pelatihan Kerja yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Direktorat Jenderal yang bertugas untuk membina BLK Komunitas di
wilayahnya;
16. Perjanjian Kerjasama yang selanjutnya disebut PKS adalah perjanjian
tertulis antara PPK BLK UPTP Pembina dengan pimpinan BLK
Komunitas dan diketahui oleh KPA BLK UPTP Pembina.
17. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang Negara yang
ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara
(BUN) untuk menampung seluruh penerimaan negara dan membayar
seluruh pengeluaran negara.
18. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas di Kementerian Ketenagakerjaan.
7
BAB II
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
A. Tujuan
1. Memberikan bekal kompetensi bagi calon tenaga kerja sehingga
mampu mengisi peluang kerja dan/atau meningkatkan kompetensi
tenaga kerja;
2. Mendorong BLK Komunitas, untuk turut berpartisipasi dalam rangka
peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan kerja;
3. Memperluas akses dan mutu pelatihan kerja bagi masyarakat untuk
dapat mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di BLK Komunitas.
C. Proses Pelatihan
Proses pelatihan berbasis kompetensi di BLK Komunitas diselenggarakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pelatihan mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi;
2. Durasi pelatihan mengacu pada program pelatihan yang diterbitkan
oleh Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja
8
(sebagaimana Lampiran II Format 11) atau program pelatihan yang
disusun oleh BLK Komunitas bersama dengan Dunia Usaha/Industri
pengguna lulusan yang telah disetujui oleh BLK Pembina dan/atau
Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja.
3. Materi pelatihan meliputi pengetahuan, keterampilan, pendidikan
karakter (soft skills) dan pengetahuan tentang K3.
4. Persentase materi pelatihan sekitar 30% materi pengetahuan dan
sekitar 70% materi keterampilan.
D. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas adalah:
1. Tersalurnya Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas untuk
kegiatan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 44.000 (empat
puluh empat ribu) orang;
2. Peserta pelatihan menyelesaikan program pelatihan dengan tuntas;
3. Peserta pelatihan dapat bekerja di dunia industri atau berwirausaha
secara bertahap;
4. Tersusunnya laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan Bantuan
Program Pelatihan baik fisik dan keuangan yang akuntabel.
9
BAB III
TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS
A. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan bantuan program pelatihan BLK Komunitas didasarkan
pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola dan optimalisasi layanan
yang efektif dan efisien. Oleh karenanya harus memiliki asas yang harus
menjadi pegangan dalam pelaksanaan bantuan, meliputi:
a. Efisien, berarti harus diusahakan dengan menggunakan dana dan
daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam
waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan
untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum;
b. Efektif, berarti sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;
c. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada perencanaan
dana yang akan digunakan, pelaksanaan dan pelaporan;
d. Akuntabel, berarti sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait
sehingga dapat dipertanggungjawabkan atas bantuan yang diberikan;
e. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk
mendukung kegiatan pelatihan kerja.
B. Pemberi Bantuan
Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019
bersumber dari Anggaran Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Unit
Pelaksanan Teknis Pusat (UPTP), yaitu :
1. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung;
2. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi;
3. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang;
4. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang;
5. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan;
6. Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar;
7. Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta,;
10
8. Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh;
9. Balai Latihan Kerja (BLK) Padang;
10. Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda;
11. Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Timur;
12. Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi;
13. Balai Latihan Kerja (BLK) Sidoarjo;
14. Balai Latihan Kerja (BLK) Ternate;
15. Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari;
16. Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang;
17. Balai Latihan Kerja (BLK) Bantaeng;
18. Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong; dan
19. Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon.
C. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan adalah BLK Komunitas yang telah menerima bantuan
pembangunan gedung workshop dan peralatan pelatihan kerja dari
Kementerian Ketenagakerjaan;
11
memenuhi persyaratan teknis, baik dari segi jumlah dan kualitas yang
diperlukan dalam proses pelatihan, diantaranya: 1) ruang belajar teori
dan praktik; 2) peralatan praktik sesuai dengan bidang keahlian/
keterampilan yang diajarkan; dan 3) alat peraga.
E. Bentuk Bantuan
12
h. Pembuatan Spanduk
Keterangan :
Dana bantuan digunakan untuk membayar pelaksanaan kegiatan
pelatihan di BLK Komunitas mengacu pada komponen-komponen tersebut
diatas dan besaran biaya beberapa komponen ditetapkan sebagai berikut:
13
BAB IV
TATA CARA PENETAPAN PENERIMA BANTUAN DAN
MEKANISME PENCAIRAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS
BLK Komunitas
14
C. Mekanisme Pencairan Bantuan
15
c. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan
Bantuan Program Pelatihan; (sebagaimana Lampiran II Format 3).
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB) yang
ditandatangani oleh pimpinan lembaga penerima bantuan;
(sebagaimana Lampiran II Format 4).
e. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan dan disahkan oleh PPK; (sebagaimana Lampiran
II Format 5).
f. Fotokopi Nomor pokok wajib pajak (NPWP) a.n. Lembaga Penerima;
g. Fotokopi Rekening koran a.n. lembaga yang sama dengan nama
lembaga di NPWP;
2. Dokumen tersebut diuji/diperiksa oleh PPK, jika sudah disetujui maka
PPK akan menerbitkan SPP;
3. SPP tersebut disampaikan kepada PP-SPM (Pejabat Pembuat Surat
Perintah Membayar) untuk diproses lebih lanjut oleh Bagian
Keuangan untuk selanjutnya diproses pencairannya.
Usulan Rencana
BLK Pengeluaran PPK BLK UPTP
Komunitas Dana Bantuan Pembina
(RPDB) Tahap I
PKS
RPDB
SPKMP
SPTJB
Kuitansi
NPWP
Rekening Koran
Pengujian
RPDB
Transfer dana
Bantuan Tahap I
16
Pencairan dana bantuan program pelatihan tahap II (kedua) dilakukan
apabila seluruh jumlah dana bantuan yang diterima pada tahap
sebelumnya telah dipergunakan sekurang-kurangnya sebesar 80%
(delapan puluh persen).
17
4. SPP tersebut disampaikan kepada PP-SPM (Pejabat Pembuat Surat
Perintah Membayar) untuk diproses lebih lanjut oleh Bagian
Keuangan untuk selanjutnya diproses pencairannya.
5. Setelah pencairan tahap II diberikan, Penerima Bantuan wajib
menyelesaikan dan melaporkan seluruh penggunaan dana bantuan
program pelatihan berdasarkan bukti yang sah sesuai dengan
petunjuk teknis ini kepada Kepala BLK UPTP Pembina.
Laporan
Pertanggung
BLK Jawaban Tahap I
PPK BLK UPTP
Komunitas (80%) Pembina
RPDB Tahap II
Laporan
Pertanggungjawaban
Kuitansi
RPDB
PKS
SPKPM
SPTJB
Laporan Kemajuan
Pekerjaan
NPWP
Rekening Koran
Pengujian
RPDB Tahap II
Transfer dana
Bantuan Tahap II
18
D. Ketentuan Perpajakan
1. Pemungutan pajak merupakan tanggung jawab lembaga penerima
bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Disarankan kepada Lembaga Penerima bantuan untuk bertransaksi
dengan Pengusaha Kena Pajak dalam belanja yang dikenakan pajak
pertambahan nilai dan menyimpan seluruh bukti pajak yang telah
disetorkan.
3. Diwajibkan untuk memotong pajak penghasilan atas setiap transksi
yang dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan
perpajakan dan menyimpan bukti setor dan bukti potong.
F. Sanksi
19
penerima bantuan tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan Petunjuk
Teknis dan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka:
1. Jika terindikasi kesalahan administratif maka akan dilaporkan kepada
Inspektorat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan untuk dilakukan
Audit Dengan Tujuan Tertentu.
2. Jika pelanggarannya bersifat indikasi tindak pidana dan/atau perdata,
penerima bantuan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3. Jika pelanggarannya bersifat administratif maka penerima bantuan
dikenakan sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan
sejenis sampai batas waktu yang tidak ditentukan dari Ditjen
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan.
Sanksi tidak berlaku apabila lembaga penerima bantuan dapat
membuktikan adanya alasan-alasan pembenar (force majeur) yang
dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi yang berwenang.
20
BAB V
PELAKSANAAN PELATIHAN
A. Persiapan
Tahap persiapan pelatihan sebagai tahap perencanaan yang lebih rinci dan
spesifik, yang dimulai dari kegiatan penyusunan kepanitiaan pelaksanaan
pelatihan sampai dengan pelaporan. Tahapan persiapan dapat
dikelompokkan dalam persiapan yang bersifat administratif dan persiapan
yang bersifat teknis.
1. Persiapan administrasi
a. Penyusunan Kepanitiaan Pelaksanaan Pelatihan
Pada setiap pelatihan perlu dibentuk panitia pelaksana pelatihan
dan dalam kepanitiaan harus ditetapkan dengan jelas tugas dan
tanggung jawabnya. Susunan kepanitiaan terdiri atas Penanggung
jawab, Penyelenggara dan Instruktur. Surat Keputusan ditetapkan
dan ditandatangani oleh Kepala BLK Komunitas.
b. Penyiapan Formulir/Blangko Isian
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan pelatihan perlu disiapkan
formulir sebgai berikut :
1) Formulir biodata peserta ;
2) Formulir biodata Instruktur;
3) Formulir daftar hadir peserta pelatihan;
4) Formulir daftar hadir Instruktur;
5) Formulir Tanda Terima Perlengkapan peserta;
6) Formulir Tanda Terima Sertifikat peserta;
7) Formulir Penggunaan Bahan Latihan;
2. Persiapan teknis
a. Persiapan Peserta Pelatihan
Sebelum pelatihan dimulai penyelenggara pelatihan harus
melakukan pengumpulan data dan informasi untuk menentukan
siapa peserta pelatihan. Penetapan peserta mencakup rekruitmen
dan seleksi peserta, latar belakang pendidikan peserta, asal peserta
dan persyaratan lainnya yang diperlukan.
21
b. Persiapan Tenaga Instruktur dan Tenaga pelatihan
Persiapan tenaga Instruktur dan tenaga pelatihan meliputi
penelaahan kurikulum dan silabus, penetapan dan penugasan
kepada Instruktur dan tenaga pelatihan yang akan
menyelenggarakan pelatihan.
c. Persiapan Sarana Pelatihan
Kegiatan yang termasuk dalam persiapan sarana pelatihan
mencakup:
1) penyiapan program pelatihan;
2) penyiapan tempat pelatihan;
3) pembuatan jadwal pelatihan;
4) pengumpulan materi pelatihan;
5) penyusunan panduan praktek;
6) penyiapan peralatan dan bahan praktek;
7) penyiapan alat bantu pengajaran;
8) penyiapan alat tulis untuk pelatihan;
9) penyiapan akomodasi dan konsumsi;
10) penyiapan tempat praktek; dan
11) penyiapan dokumentasi;
B. Pelaksanaan
22
Penyelenggarakan kegiatan pelatihan di BLK Komunitas harus mengacu
kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi.
Penyelenggara harus mendokumentasikan seluruh tahapan pelaksanaan
pelatihan, baik berupa gambar (foto) atau video.
23
BAB VI
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Monitoring
Monitoring dilakukan dalam rangka pemantauan, pembinaan,
mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan pelatihan, identifikasi
permasalahan serta antisipasi upaya pemecahannya selama kegiatan
pelatihan kerja sejak tahap persiapan, penyelenggaraan sampai dengan
berakhirnya pelaksanaan kegiatan. Kegiatan monitoring dilakukan oleh
BLK UPTP Pembina dan/atau Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi
dan Pelatihan Kerja untuk memastikan pelaksanaan kegiatan bantuan
program pelatihan dapat dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis yang
telah ditentukan, transparan dan akuntabel.
B. Evaluasi
Evaluasi merupakan rangkaian kegiatan membandingkan realisasi
masukan (input), keluaran (output) dan hasil terhadap rencana yang telah
dibuat. Selain itu evaluasi bertujuan untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan banatuan program pelatihan, efisiensi dan ketepatan
penggunaan anggaran serta kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam
pelaksanaan kegiatan pelatihan. Evaluasi juga dimaksudkan untuk
melihat dari sisi manfaat bantuan program pelatihan terhadap masyarakat
dalam upaya untuk peningkatan kualitas SDM. Hasil evaluasi dapat juga
dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam penyaluran
bantuan pemerintah di masa yang akan datang.
C. Pelaporan
24
Pelaporan merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban
pelaksanaan kegiatan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.
Laporan terdiri atas laporan pertanggungjawaban keuangan dan laporan
teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan (laporan fisik) yang dilaksanakan di
BLK Komunitas. Semua laporan dibuat rangkap 2 (dua) dan disampaikan
secara tertulis kepada PPK/KPA BLK UPTP Pembina dengan melampirkan
bukti-bukti yang sah.
1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan dokumen pertanggungjawaban
penggunaan dana Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas.
Dokumen laporan tahap I dibuat sebagai pertanggungjawaban
penggunaan dana yang telah dicarikan pada Tahap I dan merupakan
salah satu persyaratan untuk pencariran bantuan Tahap II.
Sedangkan dokumen laporan tahap II merupakan pertanggungjwaban
penggunaan dana keseluruhan dana yang telah diterima.
Dokumen laporan keuangan meliputi :
a) Kuitansi bukti penerimaan uang tahap pertama dan/atau kedua
yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;
(sebagaimana lampiran II Format 5).
b) Laporan Pertanggungjawaban Dana Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas. (sebagaimana lampiran II Format 6).
c) Rekap seluruh pengeluaran dan belanja dalam rangka pelaksanaan
pelatihan disertai bukti-bukti yang sah.
d) Berita acara serah terima pekerjaan yang ditandatangani oleh
penanggung jawab Penerima Bantuan. (sebagaimana lampiran II
Format 7).
e) Semua bukti-bukti pengeluaran/penggunaan dana bantuan
(kuitansi asli dan bukti pemotongan pajak);
f) Bukti setor ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa
bantuan;
Sisa dana, jika disetor tahun berjalan (TA 2019) digunakan MAK
526312 (belanja barang untuk bantuan lainnya yang memiliki
karakteristik bantuan pemerintah) jika disetor pada tahun 2020
digunakan MAK 423952 (penerimaan kembali belanja barang tahun
25
anggaran yang lalu) dengan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP)
sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN).
Catatan :
1. Dokumen Asli untuk Penerima Bantuan; dan
2. Salinan untuk BLK UPTP Pembina
BAB VII
PENUTUP
26
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas diharapkan dapat diimplementasikan oleh lembaga penerima
bantuan dengan baik dan sesuai dengan asas tanggung jawab. Oleh karena itu
diharapkan kepada semua pihak terkait agar terlebih dahulu mempelajari dan
memahami isi Petunjuk Teknis ini sehingga kekeliruan dan kesalahan prosedur
dapat dihindari.
Petunjuk Teknis ini merupakan acuan bagi lembaga pemohon atau
lembaga penerima bantuan serta pihak terkait lainnya yang terlibat dalam
pelaksanaan bantuan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi segala ikhtiar kita dalam upaya
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program peningkatan kompetensi
dan daya saing tenaga kerja Indonesia melalui penyaluran Bantuan Program
Pelatihan BLK Komunitas.
Direktur Jenderal,
Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas
27
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR KEP. 10 /LATTAS/I/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
BLK KOMUNITAS TAHUN ANGGARAN 2019
DAFTAR LAMPIRAN II
28
Format 1
PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
_____________________ (1)
DENGAN
_____________________ (2)
NOMOR : _____________________ (3)
NOMOR : _____________________ (4)
TENTANG
PELAKSANAAN BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BLK KOMUNITAS
TAHUN ANGGARAN 2019
Pada hari ini, _____ (5) tanggal _____ (6) bulan _____ (7) tahun Dua ribu
sembilan belas, kami yang bertandatangan di bawah ini :
1. Nama : ________________ (8)
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
yang bertindak untuk dan atas nama ________________ (9), berkedudukan
di ________________ (10), yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
Dengan ini PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA
PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Sama dalam rangka
pelaksanaan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran
2019 dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
DASAR
(1) Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari
ditetapkannya Keputusan KPA ________________ (15) Nomor ___________ (16)
Tahun 2019 tentang Penetapan Penerima Bantuan Program Pelatihan BLK
Komunitas Tahun Anggaran 2019.
(2) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini tunduk pada Keputusan Direktur
Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor Kep. _______
29
(17)/LATTAS/I/2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Program Pelatihan
Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2019, beserta peraturan
perundang-undangan lainnya yang berlaku.
(3) Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh PARA PIHAK tanpa ada
unsur paksaan.
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) Hak dan kewajiban PIHAK KESATU meliputi:
a. berhak membuat ketentuan penggunaan bantuan untuk pelaksanaan
kegiatan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran
2019 serta menyampaikannya kepada PIHAK KEDUA;
b. berhak menerima laporan penggunaan Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 dari PIHAK KEDUA;
c. berhak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
penggunaan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
Anggaran 2019 yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
d. berhak menolak atau mengembalikan laporan penggunaan Bantuan
Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 kepada
PIHAK KEDUA apabila ternyata kegiatan bantuan tersebut tidak sesuai
dengan standar minimal pelaporan yang telah ditentukan;
e. berhak menghentikan bantuan jika penerima bantuan tidak
melaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan Bantuan
Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019.
f. wajib membayar nilai bantuan yang telah ditetapkan apabila PIHAK
KEDUA telah memenuhi semua persyaratan pencairan;
g. wajib mentaati semua ketentuan yang berlaku dalam Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
2019.
(2) Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA meliputi:
a. berhak menerima bantuan sesuai dengan Keputusan Kuasa Pengguna
Anggaran yang telah ditetapkan.
b. wajib mengelola Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun
2019 yang diterima dari PIHAK KESATU secara efisien, efektif, dan
akuntabel sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. wajib melaksanakan kegiatan Bantuan Program Pelatihan BLK
Komunitas Tahun 2019 sesuai dengan Petunjuk Teknis Pemberian
Bantuan Program Pelatihan Tahun 2019;
30
d. wajib melaporkan hasil kegiatan kepada PIHAK KESATU paling lambat
5 (lima) hari setelah pekerjaan selesai dilaksanakan.
Pasal 3
NILAI BANTUAN
(1) Nilai Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).
(2) Nilai Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019
sebagaimana tercantum pada ayat (1) sesuai dengan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ________________ (18);
Pasal 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(1) Pekerjaan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran
2019 dilaksanakan dalam jangka waktu sesuai program pelatihan yang
telah ditetapkan.
(2) Masa pelaksanaan pekerjaan dihitung sejak tanggal Perjanjian Kerja Sama
ditetapkan.
Pasal 5
TATA CARA DAN SYARAT PENCAIRAN
(1) Pencairan bantuan dilakukan secara langsung dari rekening kas negara ke
rekening PIHAK KEDUA melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS).
(2) Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada PIHAK KEDUA dilakukan
dengan 2 (dua) tahap.
(3) PIHAK KESATU akan mencairkan bantuan tahap pertama sebesar 70% dari
keseluruhan anggaran dengan ketentuan sebagai berikut:
a. telah ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini oleh PARA PIHAK;
b. rincian Rencana Penggunaan Dana Bantuan (RPDB) yang
ditandatangani oleh PIHAK KEDUA dan disetujui oleh PIHAK KESATU;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. surat kesanggupan penerima bantuan menggunakan bantuan
program pelatihan BLK Komunitas sesuai rencana yang telah
disepakati;
e. surat pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Program Pelatihan
BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 untuk menyetorkan sisa dana
yang tidak digunakan ke Kas Negara melalui ______________ (19)
(4) PIHAK KESATU akan mencairkan bantuan tahap kedua sebesar 30% dari
keseluruhan anggaran dengan ketentuan sebagai berikut:
31
a. PIHAK KEDUA telah mempergunakan bantuan sekurang-kurangnya
80% dari nilai bantuan tahap pertama;
b. PIHAK KEDUA menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penggunaan bantuan tahap pertama;
c. PIHAK KEDUA menyusun dokumen sebagaimana dokumen yang
diperlukan untuk pencairan tahap pertama;
Pasal 6
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup melaksanakan Bantuan Program
Pelatihan BLK Komunitas Tahun Anggaran 2019 sesuai Surat Keputusan
Kuasa Pengguna Anggaran ________________ (20);
(2) PIHAK KEDUA melaksanakan Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas
Tahun Anggaran 2019 sesuai Petunjuk Teknis Bantuan Program
Pelatihan BLK Komunitas Tahun 2019.
Pasal 7
SISA DANA BANTUAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyetorkan sisa dana bantuan ke kas
negara jika sudah tidak digunakan melalui ________________ (21);
(2) Jika disetor tahun berjalan digunakan MAK 526311 (belanja barang
bantuan lainnya untuk diserahkan masyarakat) dengan Surat Setoran
Pengembalian Belanja (SSPB), jika disetor pada tahun 2020 digunakan
MAK 423952 (penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran yang
lalu) dengan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) sebagaimana Bukti
Penerimaan Negara (BPN)
Pasal 8
PERSELISIHAN
Dalam hal terjadi perselisihan antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, maka
PIHAK KESATU dapat meminta Inspektorat Jenderal Kementerian
Ketenagakerjaan dan/atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
untuk dilakukan penyelesaian perselisihan.
Pasal 9
SANKSI
(1) Jika terindikasi kesalahan administratif maka akan dilaporkan Kepada
Inspektorat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan untuk dilakukan Audit
Dengan Tujuan Tertentu.
32
(2) Jika pelanggarannya bersifat indikasi tindak pidana dan/atau perdata,
penerima bantuan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
(3) Jika pelanggarannya bersifat administratif maka penerima bantuan
dikenakan sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan sejenis
sampai batas waktu yang tidak ditentukan oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan
dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan
(4) PIHAK KEDUA siap menggembalikan dana bantuan jika tidak dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan Petunjuk Teknis.
Pasal 10
LAPORAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup memberikan laporan penggunaan dana
berdasarkan rencana penggunaan dana yang disetujui kepada PIHAK
KESATU.
(2) PIHAK KEDUA siap dan sanggup membuat laporan pertanggungjawaban
kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai.
Pasal 11
FORCE MAJEURE
(1) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian
ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan
PARA PIHAK yang digolongkan sebagai force majeure.
(2) Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) antara lain:
a. adanya bencana alam seperti gempa bumi, topan, banjir atau hujan
terus menerus, wabah penyakit, adanya perang, peledakan, sabotase,
revolusi, pemberontakan, huru-hara;
b. adanya tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter
yang secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini.
(3) Keadaan force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (2) perjanjian ini
tidak menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan force
majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih dapat
dipergunakan, PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini.
(4) Apabila terjadi force majeure maka salah satu pihak yang lebih dahulu
mengetahui wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-
lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya force
majeure.
33
Pasal 12
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Perubahan pada Perjanjian Kerja Sama ini hanya dapat dibuat setelah
melalui konsultansi dan mendapat persetujuan secara tertulis dari PARA
PIHAK dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kerja
Sama ini sesuai dengan petunjuk teknis.
(2) Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai
cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum tetap.
(3) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku terhitung sejak ditandatangani oleh
PARA PIHAK.
--ttd-- --ttd—
Stempel
Materai 6.000
________________ (23) ________________ (26)
________________ (24) ________________ (27)
MENGETAHUI,
Kuasa Pengguna Anggaran
________________ (28)
--ttd--
Stempel
________________ (29)
________________ (30)
34
PETUNJUK PENGISIAN
PERJANJIAN KERJA SAMA
NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(2) Diisi dengan nama BLK Komunitas
(3) Diisi dengan nomor surat perjanjian kerja sama BLK UPTP Pembina
(4) Diisi dengan nomor surat perjanjian kerja sama BLK Komunitas
(5) Diisi dengan nama hari perjanjian kerja sama
(6) Diisi dengan tanggal perjanjian kerja sama
(7) Diisi dengan bulan perjanjian kerja sama
(8) Diisi dengan nama PPK
(9) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(10) Diisi dengan alamat BLK UPTP Pembina
(11) Diisi dengan nama pimpinan BLK Komunitas
(12) Diisi dengan nama jabatan pimpinan BLK Komunitas
(13) Diisi dengan nama BLK Komunitas
(14) Diisi dengan alamat BLK Komunitas
(15) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(16) Diisi dengan nomor SK KPA tentang penetapan penerima bantuan
(17) Diisi dengan nomor SK Dirjen Binalattas tentang petunjuk teknis
bantuan program pelatihan BLK Komunitas
(18) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(19) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(20) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(21) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(22) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(23) Diisi dengan nama pejabat PPK
(24) Diisi Nomor Induk Pegawai pejabat PPK
(25) Diisi dengan nama BLK Komunitas
(26) Diisi dengan nama pimpinan
(27) Diisi dengan nama jabatan pimpinan BLK Komunitas
(28) Diisi dengan nama BLK UPTP Pembina
(29) Diisi dengan nama pejabat KPA BLK UPTP Pembina
(30) Diisi Nomor Induk Pegawai pejabat KPA BLK UPTP Pembina
35
Format 2
_________,_____________2019
Pimpinan __________
(nama lembaga)
--ttd--
(Nama Lengkap dan Jelas)
36
Format 3
KOP LEMBAGA
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : _____________________________________
Jabatan : _____________________________________
Bertindak untuk
dan atas nama : _____________________________________
Alamat : _____________________________________
Pimpinan __________
(nama lembaga)
--ttd--
(Nama Lengkap dan Jelas)
37
Format 4
KOP LEMBAGA
............................................................ (13)
............................................................ (14)
Meterai
Rp. 6000,-
............................................................ (15)
38
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(2)
pelatihan
(3) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima
(4)
program pelatihan
(5) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
Diisi dengan nilai bantuan program pelatihan berdasarkan Surat
(6)
Keputusan atau Perjanjian Kerja Sama
(7) Diisi dengan bulan dan tahun
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan
(8)
yang telah diterima pada tahan ke II
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total bantuan program
(9)
pelatihan yang telah diterima
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total bantuan program
(10)
pelatihan yang telah dipergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan
(11)
yang belum di pergunakan
Diisi dengan persentase bantuan program pelatihan yang belum
(12) di pergunakan Jumlah pada angka 10 dibagi dengan jumlah pada
angka 9 dikali 100%)
(13) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani
(14) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(15)
pelatihan
39
Format 5
CONTOH KUITANSI
KOP LEMBAGA
( ALAMAT LENGKAP )
KUITANSI
Nomor : _______________________
_______________________________________________
____________,______________2019
Mengetahui dan mengesahkan,
Yang menerima,
PPK BBPLK/BLK ……
Pimpinan ___________
--ttd-- (nama lembaga)
Stempel --ttd--
Stempel
Materai Rp.6000,-
40
Format 6
LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
KOP LEMBAGA
Pada hari ini dengan ini ______ (2) tanggal ______ (3) bulan ______ (4) tahun
2019, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : __________________ (5)
Jabatan : __________________ (6)
Alamat : __________________ (7)
menyatakan sebagai berikut:
............................................................ (13)
............................................................ (14)
ttd
Cap dan stempel
............................................................ (15)
41
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
NO URAIAN ISIAN
42
Format 7
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BLK KOMUNITAS
KOP LEMBAGA
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN PROGRAM PELATIHAN BLK KOMUNITAS
43
bersedia dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
............................................................ (12)
............................................................ (13)
Meterai
Rp. 6000,-
............................................................ (14)
44
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN PROGRAM PELATIHAN
NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(2)
pelatihan
(3) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima
(4)
program pelatihan
(5) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
Diisi dengan nilai bantuan program pelatihan berdasarkan Surat
(6)
Keputusan atau Perjanjian Kerja Sama
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan
(7)
yang telah diterima
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total bantuan program
(8)
pelatihan yang telah dipergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan
(9)
yang belum di pergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan program pelatihan
(10)
yang telah di pergunakan
Diisi dengan sisa jumlah angka dan huruf bantuan program
(11) pelatihan yang telah disetor ke Kas Negara, jumlah sama seperti
angka 9)
(12) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani
(13) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan program pelatihan
Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan program
(14)
pelatihan
45
Format 8
BERITA ACARA SERAH TERIMA
KOP LEMBAGA
Pada hari ini dengan ini ______ (2) tanggal ______ (3) bulan ______ (4) tahun 2019,
yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : __________________ (5)
Jabatan : __________________ (6)
Alamat : __________________ (7)
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU
2. Nama : __________________ (8)
NIP : __________________ (9)
Jabatan : __________________ (10)
Alamat : __________________ (11)
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
dengan ini menyatakan sebagai berikut:
46
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK KESATU berupa ______ (18) dengan nilai Rp. ______
(______) (19).
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
Rp. ______ (______) (20) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN)
terlampir. * )
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
47
PETUNJUK PENGISIAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN
NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST)
(2) Diisi dengan hari pembuatan BAST
(3) Diisi dengan tanggal pembuatan BAST
(4) Diisi dengan bulan pembuatan BAST
(5) Diisi dengan nama pimpinan / ketua/ kepala lembaga penerima
Bantuan
(6) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(7) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan
(8) Diisi dengan nama Pej abat Pembuat Komitmen (PPK)
(9) Diisi dengan NIP PPK
(10) Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan
(11) Diisi alamat Satker pemberi bantuan
(12) Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan pemberian
bantuan
(13) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama pemberian
bantuan
(14) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang
diterima
(15) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah
dipergunakan
(16) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak
dipergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah
(17)
dipergunakan
(18) Diisi dengan nama pekerj aan yang dilaksanakan penerima bantuan
(19) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah
di pergunakan
(20) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak
dipergunakan (jumlah sama seperti angka 16)
(21) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(22) Diisi dengan nama pimpinan / ketua/ kepala lembaga penerima
bantuan
(23) Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan
(24) Diisi dengan nama PPK Satker pemberi bantuan
(25) Diisi dengan NIP PPK Satker pemberi bantuan
48
Format 9
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Pelaksanaan
C. Maksud dan Tujuan
D. Sasaran
49
Format 10
KOP SURAT
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR :
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : a. Menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi
Angkatan I Kejuruan Program Pelatihan ……………….
pada Bantuan Program Pelatihan BLK Komunitas T.A.
2019;
50
b. Daftar Nominatif peserta pelatihan, Kurikulum serta
Surat Penugasan Instruktur;
…………………………………
51
KOP BLK KOMUNITAS
TEMPAT
ALAMAT / JENIS /
NO NAMA TANGGAL PENDIDIKAN FOTO
NO TELP KELAMIN
LAHIR
Jl.
Kaliurang
Km. 5
Ahmad Bekasi, 25 Gang
1 MTsN Laki-laki
Faqih Juni 2009 Kebogiro
IV A
Bekasi
Utara
2 Reynaldi
16.
…………………………….
52
KOP BLK KOMUNITAS
dst
JUMLAH
…………………………………
…………………………………
53
Format 11
KOP LEMBAGA
SURAT KEPUTUSAN
NO.
TENTANG :
54
b. Mencabut Surat Keputusan Kepala BLK Komunitas
Nomor : ………………………………, tentang
Penyelenggaraan Bantuan Program Pelatihan
Kejuruan………………... Angkatan I
c. Apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan,
maka keputusan ini akan ditinjau dan dibetulkan
sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan di : …………………
Pada tanggal : ………. 2019
KEPALA
BLK Komunitas…………….
………………………………
NIP. 19610605 198803 1 001
55
Lampiran a :
Surat Keputusan Pimpinan BLK Komunitas
Nomor : …………………. KOP LEMBAGA
Tanggal : ………………….
1 001.033.1.029.1.2.19 Puput Afidatunnafiah Grobogan, 30 Juni 1996 P SMA Margohayu Rt 04 Rw 03 Karangawen Demak Kompeten, Unit
10
11
12
13
14
15
16
…………………………………..
56
Format 12
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
WAKTU PELATIHAN
NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT
PT KT JML
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.1 Mengikuti Prosedur Keselamatan,
OTO.SM01.001.01 2 4 6
Kesehatan Kerja dan Lingkungan
1.2 Menggunakan dan Memelihara Alat
OTO.SM01.006.01 5 10 15
Ukur
1.3 Melepas Kepala Silinder, Menilai
Komponen-Komponennya Serta Merakit OTO.SM02.003.01 5 10 15
Kepala Silinder
1.4 Memperbaiki dan Melakukan Overhaul
OTO.SM02.007.01 5 10 15
Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin
1.5 Melakukan Overhaul Engine dan Menilai
Komponen-Komponennya, Memeriksa
OTO.SM02.008.01 5 10 15
Toleransi Serta Melakukan Prosedur
Pengujian yang Sesuai
1.6 Melakukan Overhaul Kopling Manual
dan Otomatik Berikut Komponen- OTO.SM02.011.01 5 10 15
Komponennya
1.7 Melakukan Overhaul Sistem Transmisi
OTO.SM02.013.01 5 10 15
Manual
1.8 Merakit dan Memasang Sistem Rem
OTO.SM02.015.01 5 10 15
Berikut Komponen-Komponennya
1.9 Memeriksa Sistem Suspensi OTO.SM02.019.01 5 10 15
1.10 Mengganti Rantai / Chain OTO.SM02.025.01 5 10 15
1.11 Memperbaiki Sistem Starter OTO.SM02.030.01 5 10 15
1.12 Memperbaiki Sistem Pengisian OTO.SM02.031.01 5 12 15
1.13 Memasang, Menguji dan Memperbaiki
OTO.SM02.032.01 5 12 15
Sistem Penerangan dan Wiring
1.14 Memperbaiki Sistem Pengapian OTO.SM02.033.01 5 12 15
57
1.15 Memelihara dan Memperbaiki Sistem
OTO.SM03.004.01 5 12 15
Manajemen Engine
Jumlah I - 72 152 224
II. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI
2.1 Soft Skills - 4 12 16
Jumlah II - 4 12 16
Jumlah I dan II 76 164 240
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
58
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1. Nama Pelatihan : Operator Cabinet Making
2. Kode Program Pelatihan : -
3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan : Non-Jenjang
4. Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten dalam
kegiatan pembuatan dan proses produksi furnitur
dengan bahan kayu di lingkungan industri furnitur kayu
sesuai dengan alur kerja.
5. Perkiraan Waktu Pelatihan : 240 Jam Pelatihan @ 45 Menit
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Umur : Minimal 17 Tahun s.d 35 tahun
6.2 Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
6.3 Kesehatan : Sehat Jasmani dan Rohani
6.4 Test Kemampuan : Lulus Seleksi
7. Persyaratan Instruktur :
7.1 Pendidikan : Minimal SMA Sederajat
7.2 Kompetensi Teknis : Sertifikat Diklat Dasar Instruktur
7.3 Kompetensi Metodologi : Sertifikat Kompetensi Metodologi
7.4 Kesehatan : Sehat Jasmani dan Rohani
8. Kurikulum
WAKTU PELATIHAN (JP)
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT
PT KT JML
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.16 Mengoperasikan Mesin Pemotongan C.310010.001.01 4 14 18
(Sawing) Komponen
1.17 Mengoperasikan Mesin Pembelahan C.310010.002.01 4 14 18
(Splitting) Komponen
1.18 Mengoperasikan Mesin Pengetaman C.310010.003.01 4 16 20
(Raeping) Komponen
1.19 Mengoperasikan Mesin Pembuatan Lubang C.310010.005.01 4 16 20
(Boring) Komponen
1.20 Melaminasi Komponen C.310010.004.01 5 15 20
1.21 Mengoperasikan Mesin Pembuatan Lubang C.310010.005.01 4 16 20
(Boring) Komponen
1.22 Mengoperasikan Mesin Pembuatan Purus C.310010.006.01 4 16 20
(Tenon) Komponen
1.23 Mengoperasikan Mesin Pembuatan Bobok C.310010.007.01 4 16 20
(Mortiser)
1.24 Mengoperasikan Mesin Pembuatan Profil C.310010.008.01 4 16 20
(Moulding) Komponen
1.25 Mengoperasikan Mesin Pembuatan Jointing C.310010.009.01 4 16 20
Komponen
1.26 Mengoperasikan Mesin Pengamplasan C.310010.010.01 5 15 20
(Sanding) Komponen
1.27 Melaksanakan Pekerjaan Perekatan C.310010.011.01 4 10 15
1.28 Melaksanakan Pekerjaan Perakitan C.310010.012.01 4 10 15
1.29 Merapikan Pekerjaan Perakitan C.310010.013.01 3 7 10
Jumlah I 53 171 224
II KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI
2.1 Soft skills 4 12 16
Jumlah II 4 12 16
Jumlah I dan II 57 183 240
59
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
60
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
WAKTU PELATIHAN
NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT
PT KT JML
I KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.1 Memenuhi persyaratan kerja dunia PRK.RL01.001.01 4 12 16
usaha/industri
1.2 Memilih Lokasi PRK.RL01.006.01 6 12 18
1.2 Mengidentifikasi parameter PRK.RL01.007.01 6 12 18
kualitas air
1.4 Menyiapkan Peralatan PRK.RL01.008.01 4 10 14
1.5 Mengidentifikasi hama dan PRK.RL01.010.01 6 30 36
penyakit
1.6 Menanam rumput laut di laut PRK.RL02.003.01 6 42 48
61
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
62
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
63
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
64
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
WAKTU PELATIHAN
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT (JP)
PT KT JML
1 KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1. Mengikuti Prosedur kesehatan dan THP.OO01.007.01 2 4 6
keselamatan kerja (K3)
2. Mengikuti prosedur kerja menjaga praktek THP.OO01.006.01 2 4 6
pengolahan yang baik (GMP)
3. Membersihkan dan sanitasi peralatan THP.OO01.012.01 2 4 6
4. Mengikuti Prosedur Kerja Menjaga THP.FS02.016.01 2 4 6
Keamanan Pangan
5. Mengadakan/membeli stock bahan baku dan THP.BS02.075.01 2 4 6
bahan lain
6. Menerima dan mempersiapkan bahan THP.HD02.028.01 2 16 18
7. Mengemas dan menyiapkan produk untuk THP.BS02.077.01 2 16 18
dipasarkan
8. Berpartisipasi secara efektif di pabrik THP.OO03.080.01 2 6 8
perotian
9. Melakukan proses pencampuran bahan THP.OO03.081.01 2 32 34
adonan
10. Mengoperasikan proses pembentukan THP.OO03.082.01 2 32 34
adonan
11. Melakukan pengembangan akhir dan THP.OO03.083.01 2 32 34
pemangganan roti
12. Melakukan Proses Produksi Roti THP.OO03.084.01 8 40 48
JUMLAH I 30 194 224
65
2 KELOMPOK NON UNIT KOMPETENSI
2.1. Soft skills 4 12 16
TOTAL 34 206 240
Keterangan :
PT : Pengetahuan
KT : Keterampilan
66
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
67
Format 13
CONTOH DAFTAR HADIR PESERTA PELATIHAN
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Jumlah Jam Pelatihan : ............. JP
Jumlah Peserta : 16 orang
16
Keterangan :
………………, …………. 2019
S : Sakit Instrukur
I : Ijin
A : Alpa
___________________________
68
Format 14
CONTOH DAFTAR HADIR INSTRUKTUR
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Jumlah Jam Pelatihan : ..............JP
Jumlah Peserta : 16 orang
16
……………,……………. 2019
Instruktur
BLK Komunitas
……………………………………
69
Format 15
CONTOH JADWAL PELATIHAN
JADWAL PELATIHAN
Dari Tanggal …………………. s/d …………………. 2019
Nama Latihan : Pengoperasian Komputer Dasar Minggu Ke- :I
Tanggal Pelaksanaan : 09 April sd 13 April 2019 Bulan : April
Jumlah JP : 200 Jam Pelatihan Tahun : 2019
Jumlah Peserta : 16 Orang
Kejuruan : Teknologi Informasi dan Komunikasi
SENIN / 09-04-2019 SELASA / 10-04-2019 RABU / 11-04-2019 KAMIS / 12-04-2019 JUMAT / 13-04-2019 SABTU
NO WAKTU MATA MATA MATA MATA MATA MATA
PELAJARAN
I/P
PELAJARAN
I/P
PELAJARAN
I/P
PELAJARAN
I/P
PELAJARAN
I/P I/P
PELAJARAN
1 08.00 - 08.45 TIK.OP01.001.01 DW TIK.OP02.002.01 SG TIK.OP02.004.01 SG TIK.OP02.004.01 SG TIK.OP02.004.01 SG
2 08.45 - 09.30 -"- '- " - -"- '- " - -"- '- " - -"- '- " - -"- -"-
3 09.30 - 10.15 TIK.OP01.001.01 '- " - -"- '- " - -"- '- " - -"- '- " - -"- -"-
10.15 - 10.30 ISTIRAHAT
4 10.30 - 11.15 TIK.OP01.001.01 DW TIK.OP02.002.01 SG TIK.OP02.004.01 '- " - TIK.OP02.004.01 '- " - TIK.OP02.004.01 SG
5 11.15 - 12.00 -"- '- " - TIK.OP02.004.01 '- " - -"- '- " - -"- '- " - TIK.OP02.005.01 -"-
12.00 - 13.00 ISHOMA
6 13.00 - 13.45 TIK.OP01.001.01 DW TIK.OP02.004.01 SG TIK.OP02.004.01 SG TIK.OP02.004.01 SG TIK.OP02.005.01 SG
7 13.45 - 14.30 -"- '- " - -"- '- " - -"- '- " - -"- '- " - -"- '- " -
8 14.30 - 15.15 -"- '- " - -"- '- " - -"- '- " - -"- '- " - -"- '- " -
* I/P = Instruktur
Utama/Pendamping
70
Format 16
CONTOH DAFTAR JAM MENGAJAR INSTRUKTUR
DAFTAR JAM MELATIH INSTRUKTUR
TIK.OP01.001.01 8 2 6 8
1 Dhani Wulansari TIK.OP02.005.01 8 8 0 16 16
Evaluasi 4 4 0 4
TIK.OP02.002.01 4 1 3 4
TIK.OP02.004.01 4 8 8 4 3 21 24
TIK.OP02.005.01 4 8 4 4 12 16
2 Santoso Gunawan
TIK.OP02.006.01 4 1 3 4
TIK.OP02.007.01 8 2 6 8
TIK.OP02.011.01 8 8 2 14 16
0 0 0 0 0 0 0 0 8 8 8 8 8 0 0 8 8 8 8 8 0 0 8 8 4 0 19 81 100
Keterangan :
T = Teori
P = Praktek Mengetahui : Penanggung Jawab
Kepala BLK Komitas
…………………………….
…………………………….
71
Format 17
CONTOH TANDA TERIMA PERLENGKAPAN PESERTA PELATIHAN
Kejuruan :
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Perlengkapan yg diterima : Buku catatan, Ballpoint, Pensil, Pakain
kerja, & Safety shoes
2 Reynaldi
2
3
3 Wiwi Ameliani
4 Putra Hidayat
4
5
5 Jihan Nurhaliza
Muhammad Rezkyawan
6
Nur 6
7
7 Nila Karmila Saleh
10 Andi Anita
10
11
11 Nur Hasanah
16 Uni Andriani
16
……………….., …………………. 2019
Kepala BLK Komunitas Yang menyerahkan
……………………… ………………………..
72
Format 18 CONTOH DAFTAR NILAI AKHIR
DAFTAR NILAI AKHIR
Kejuruan :
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : ……………s.d. ………… 2019
NILAI
TEORI PRAKTEK TOTAL
NO NAMA PREDIKAT RANGKING KETERANGAN
NILAI
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 30% P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 70%
1 Febricel Ebestian 75 70 78 65 80 87 77 19.95 76 87 90 59 78.98 Memuaskan 7 Lulus
2 Reynaldi 76 73 65 87 80 87 95 22.80 90 87 80 60 82.77 Memuaskan 4 Lulus
3 Jihan Nurhaliza 80 86 86 94 94 61 80 24.13 85 85 60 53.7 77.80 Memuaskan 9 Lulus
4 Muhammad R. Nur 90 54 54 88 84 94 69 24.90 86 86 50 51.8 76.70 Memuaskan 14 Lulus
5 Nila Karmila Saleh 77 62 67 87 54 53 80 22.84 94 53 90 55.3 78.14 Memuaskan 8 Lulus
6 Rio Kurniawan Salam 64 91 73 64 95 93 70 20.57 64 92 85 56.2 76.80 Memuaskan 12 Lulus
7 Andi Anita 94 61 64 82 84 64 87 23.57 95 80 53 53.2 76.77 Memuaskan 13 Lulus
8 Nur Hasanah 85 76 95 81 95 84 60 22.97 86 61 95 56.5 79.44 Memuaskan 6 Lulus
9 Fendy Dwi Saputra 63 84 85 56 86 76 95 24.69 76 81 93 58.3 83.02 Memuaskan 3 Lulus
10 Shelvi Mei Wulandari 56 88 64 89 87 94 96 23.36 84 94 83 60.9 84.26 Memuaskan 1 Lulus
11 Fatma Tiara Sari 78 86 83 94 79 80 68 24.60 80 74 65 51.1 75.70 Memuaskan 15 Lulus
12 Julisa 87 67 73 86 67 90 66 24.34 83 72 70 52.5 76.84 Memuaskan 11 Lulus
13 Uni Andriani 65 79 69 88 85 60 98 22.97 96 80 85 60.9 83.87 Memuaskan 2 Lulus
14 Yuli Ekawati 94 76 79 80 63 54 94 23.31 85 69 56 49 72.31 Cukup 16 Tidak Lulus
15 Juliana Putri Ayu 85 94 64 60 90 80 63 23.14 86 58 88 54.1 77.28 Memuaskan 10 Lulus
16 Yulianti Dwi A. 65 91 89 90 89 60 88 22.97 91 76 76 56.7 79.67 Memuaskan 5 Lulus
2 Reynaldi
2
3
3 Wiwi Ameliani
4 Putra Hidayat
4
5
5 Jihan Nurhaliza
Muhammad Rezkyawan
6
Nur 6
7
7 Nila Karmila Saleh
10 Andi Anita
10
11
11 Nur Hasanah
16 Uni Andriani
16
……………….., …………………. 2019
Kepala BLK Komunitas Yang menyerahkan
……………………… ………………………..
74
Format 20
CONTOH TANDA TERIMA KONSUMSI PESERTA
Kejuruan :
Program Pelatihan :
Tanggal Pelaksanaan : …………………s/d…………….2019
Sertifikat yang diterima : 1 (satu) lembar
2 Reynaldi
2
3
3 Wiwi Ameliani
4 Putra Hidayat
4
5
5 Jihan Nurhaliza
Muhammad Rezkyawan
6
Nur 6
7
7 Nila Karmila Saleh
10 Andi Anita
10
11
11 Nur Hasanah
16 Uni Andriani
16
……………….., …………………. 2019
Kepala BLK Komunitas Yang menyerahkan
……………………… ………………………..
75
Format 21
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PELATIHAN
I KEGIATAN PERSIAPAN
1 Persiapan pelaksanaan
Pembentukan tim
2 pelaksanaan
Persiapan materi dan
3 administrasi
PELAKSANAAN
II PELATIHAN
1 Pembukaan pelatihan
2 Pelatihan
3 Penutupan Pelatihan
Jakarta, 2019
Kepala BLK Komunitas
Tanda tangan &stempel
(-----------------------------------)
76
Format 22
CONTOH SERTIFIKAT PELATIHAN
Depan
Logo
Nama : ………………….
Tempat Tanggal Lahir : …………………
Nomor Induk : ………………....
Kejuruan : ……………………..
……………,………………………..
……………………………………
Foto 3 x 4 Kepala
______________________
Belakang
UNIT-UNIT KOMPETENSI
Kejuruan : ………………
NO UNIT KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
5.
……………,………………………..
Lembaga Pelatihan Kerja
………………………………………
Kepala
______________________
77