Anda di halaman 1dari 4

BAB V

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN PENDATAAN GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
1. Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki berbagai macam asset yang tersebar dalam seluruh wilayah. Salah satu jenis asset tersebut berupa gedung gedung milik Pemerintah Kabupaten yang dipergunakan sebagai sarana bagi aparatur pemerintah untuk melaksanakan tugasnya. Gedung gedung tersebut meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Gedung DPRD Gedung Sekretariat Daerah Gedung Dinas / Badan / Kantor Inspektorat Daerah Rumah Dinas Bupati Rumah Dinas Wakil Bupati Rumah Dinas Pejabat Gedung Kantor dan Rumah Dinas Camat

Pemerintah memerlukan data base atas gedung gedung tersebut sebagai dasar untuk penyusunan program perencanaan, pengembangan, renovasi, rehabilitasi maupun pembangunan baru. Untuk hal tersebut mutlak diperlukan tersedianya data yang memadai sebagai dasar untuk membuat keputusan. 2. Maksud dari kegiatan ini adalah membuat data base gedung gedung pemerintah. Tujuan kegiatan adalah menyediakan data gedung gedung pemerintah yang berguna untuk kegiatan perencanaan, pengembangan, renovasi, rehabilitasi maupun pembangunan baru Tersedianya data base bengunan gedung pemerintah sebagai acuan program pemeliharaan, atau pembangunan gedung gedung pemerintah Kabupaten Sleman. Dalam wilayah Kabupaten Sleman. Kegiatan ini dibiayai dari sumber Dana APBD Kabupaten Sleman yang tercantum dalam DPA Nomor : 26/1.03.1/Kep.Ka.DPKAD/DPA-SKPD/2013 Tanggal 08 Januari 2014 untuk Tahun Anggaran 2013.. Besarnya Anggaran Biaya pelaksanaan kegiatan ini adalah Rp.287.500.000,- (dua ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah ) termasuk pajak. Nama : Nuryanto, ST, MBA NIP. 196206261996031002 Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Seksi Bangunan Gedung Bidang Permukiman Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman.

Maksud danTujuan

3.

Sasaran

4. 5.

Lokasi Kegiatan Sumber Pendanaan

6.

Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen Data Dasar Standar Teknis

7. 8.

1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29 / PRT / M / 2006 Tanggal 1 Desember 2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. 2. Standar standar Konstruksi Bangunan Gedung untuk Beton, Baja, Kayu yang berlaku. Dokumen perencanaan dan perancangan, kebijakan dan peraturan yang telah ada.

9.

Studi Studi terdahulu Referensi Hukum Lingkup Kegiatan

10. 11.

UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. Ruang lingkup kegiatan meliputi pendataan, pengukuran, penggambaran, analisis tingkat kerusakan (kebutuhan pengembangan) dan usulan kebutuhan biaya untuk rehabilitasi bangunan gedung pemerintah yang terdiri dari : 1. Gedung DPRD (1 lokasi) 2. Gedung Sekretariat Daerah (1 Lokasi)

3. 4. 5. 6. 7. 8. 12. Keluaran 1.

Gedung Dinas / Badan / Kantor (24 lokasi) Inspektorat Daerah (1 lokasi) Rumah Dinas Bupati (1 lokasi) Rumah Dinas Wakil Bupati (1 lokasi) Rumah Dinas Pejabat (5 rumah dalam 1 lokasi) Kantor dan Rumah Dinas Camat (17 lokasi)

2.

3.

4.

5.

Laporan Pendahuluan Laporan hasil survey yang berupa data fisik : a. Data pengukuran site existing, topografi. b. Data identifikasi lingkungan, jalan, drainase, utilitas dsb Laporan hasil survey yang berupa data non fisik : a. Data aktivitas dan jumlah pengguna / pengunjung / pengelola b. Data frekuensi kegiatan c. Data administrasi status kepemilikan tanah dan perijinan bangunan. Laporan Antara Berisi analisis kondisi eksisting meliputi : Aspek struktur ; Baik/Rusak (berat, sedang ringan) Aspek arsitektur ; Fungsi bangunan (memenuhi / tidak memenuhi) dan Penampilan bangunan (layak tidak layak) Aspek Utilitas dan mekanikal/elektrikal (memenuhi / tidak memenuhi) Laporan Akhir Berisi laporan lengkap pokok pokok rencana kebutuhan pengembangan pada setiap lokasi. Daftar panjang prioritas pembangunan / renovasi / rehabilitasi. Program jangka pendek (5 tahun) sesuai skala prioritas beserta estimasi kasar kebutuhan biaya berdasarkan analisis biaya dan atau standar harga yang berlaku. Gambar existing meliputi : a. Gambar existing dalam file Auto Cad meliputi : Site Plan Situasi Denah, Tampak, Potongan Denah MEE Rencana Anggaran : a. Rencana Anggaran Biaya (RAB) kasar berdasarkan analisa harga dan atau standar harga yang berlaku. b. Soft copy dimuat dalam External Hard Disk, dalam bentuk file asli.

13.

14.

Peralatan Ruang rapat berikut perlengkapannya, serta tim evaluasi /pelaksana teknis yang Material, ditunjuk. personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen Peralatan Sarana, peralatan dan material yang disediakan oleh penyedia jasa: dan a. Alat ukur manual maupun digital dsb Material b. Komputer dan printer dari c. Laptop dan piranti lain untuk keperluan presentasi Penyedia d. Kamera digital Jasa e. Alat tulis kantor Konsultansi f. Dan piranti lain yang menunjang Jangka Waktu penyelesaia n Kegiatan Personil Posisi Tenaga Ahli Keahlian dan (Jumlah orang) Pendidikan Team leader (1 orang) Ahli Struktur S1 T. Sipil /Arsitek S1 T. Sipil Kualifikasi Keahlian Ahli madya Pengalaman 8 5 Jml ob 4 2 Jangka waktu penyelesaian kegiatan adalah 120 hari kalender

15.

16.

Ahli muda

Ahli Arsitektur Ahli ME Tenaga Pendukung Surveyor (10 orang) Estimator (10 orang) Drafter (10 orang) Administrasi (1 orang)

S1 Arsitek

Ahli muda Ahli muda

5 5

2 2

D3/S1 T. Sipil/Arsitek D3/S1 T. Sipil /Arsitek D III/S1 T. Sipil /Arsitek SLTA/D3

1-5 1-5 1-5 3

20 20 20 4

17.

Jadwal Tahapan pelaksanaan Kegiatan

Tahapan Pelaksanaan kegiatan terdiri dari : 1. Persiapan 2. Survey Pendahuluan 3. Penyusunan Laporan 4. Pembahasan 5. Laporan Akhir

18.

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

a. Tahap Persiapan, meliputi kegiatan antara lain: 1) Persiapan kegiatan, sosialisasi kepada pengelola atau pengguna bangunan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. 2) Persiapan dasar meliputi penyusunan metode pelaksanaan, studi literatur dan penelaahan materi. 3) Persiapan teknis berupa penyiapan peta dasar (pengukuran), site atau tapak pada masing-masing lokasi yang sudah ditentukan, ceklist Questioner dan peralatan survei lainnya. b. Tahap Pelaksanaan Survey dan Penelitian, meliputi kegiatan antara lain: 1) Identifikasi Kegiatan dan Peraturan-peraturan, meliputi: Kegiatan yang diwadahi : kegiatan utama maupun pendukung, pelaku kegiatan dan frekuensi kegiatan. Jumlah personil dan jenis kegiatannya. Struktur organisasi pengguna bangunan. Besaran dan karakteristik kegiatan yang diwadahi. Peraturan tentang koefisien dasar bangunan (KDB), garis sempadan jalan, garis sempadan sungai, maupun ketinggian bangunan yang diijinkan pada lokasi perencanaan. 2) Identifikasi bangunan gedung, meliputi : Arsitektural : luas lantai, organisasi ruang, sistem pencahayaan dan penghawaan. Struktur : sistem struktur beserta komponennya, kondisi struktur dalam kondisi baik atau rusak. Hal hal lain : Tahun pembangunan, tahun di rehab, termasuk Benda Cagar Budaya. 3) Identifikasi lahan dan vegetasi, meliputi (dilengkapi peta/gambar): Administrasi tanah meliputi status kepemilikan : Tanah Kas Desa, Sultan Ground Tanah Pemda dsb, serta luas tanah. Topografi /kemiringan /kontur secara umum. Jenis dan macam vegetasi, ukuran dan perkiraan umur vegetasi, pemetaan titik lokasi vegetasi tanaman tahunan pada site. 4) Identifikasi jaringan jalan, meliputi (dilengkapi peta/gambar): Status jalan (Jalan Negara, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten, Jalan Poros Desa, Jalan Lingkungan dsb) Kondisi jalan di lingkungan site (lahan) meliputi antara lain lebar jalan, keadaan perkerasan, kemampuan jalan untuk mendukung lalu-lintas kendaraan;

5) Identifikasi Jaringan Utilitas, meliputi sistem, besaran, daya tampung material, serta kondisi jaringan, yang meliputi : Jaringan listrik yang mencakup daya tersalur pada kawasan tersebut, gardu dan titik-titik sambungan, penerangan jalan dan sebagainya; Jaringan telekomunikasi mencakup pola jaringan dsb Jaringan air bersih; Jaringan pembuangan air limbah; Jaringan pembuangan air hujan; Sistem pembuangan sampah. 6) Identifikasi administrasi gedung yang meliputi : Luas Tanah Status Kepemilikan Tanah Dokumen Lingkungan (Amdal, UKL- UPL, Andal Lalin, dsb) Dokumen Perijinan ( Ijin Sewa Lahan, Sertifikat Tanah, Ijin Lokasi, IPT, IMB dsb) c. Tahap Analisis: Tahap analisis meliputi: 1) Analisis Kebutuhan Ruang : Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis dan besaran ruang serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang fungsi yang diinginkan pada setiap lokasi perencanaan (site/tapak). 2) Analisis Kondisi Bangunan existing : Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kondisi bangunan secara umum meliputi : jenis dan sistem struktur terpasang dan kondisi setiap komponen struktur. Jenis material komponen arsitektur dan interior meliputi dinding/penyekat, lantai, langit langit dan komponen yang lain. Usia bangunan dan tingkat kerusakan setiap komponen bangunan. 3) Analisis Biaya : Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui secara garis besar besarnya biaya renovasi untuk setiap lokasi sebagai dasar usulan program perbaikan atau pembangunan. d. Tahap Penyusunan Program: Tahap penyusunan rencana ini merupakan tahap akhir dari kegiatan yang meliputi antara lain: 1) Konsep Perencanaan : Dari hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan tersebut di atas dapat ditentukan usulan program pemeliharan dan atau pembangunan gedung untuk jangka waktu 5 tahun yang akan datang. 2) Rencana Anggaran Biaya (RAB) meliputi : Rancangan Anggaran Biaya (RAB) kasar sebagai dasar usulan biaya pemeliharaan atau pembangunan secara garis besar yang meliputi seluruh rangkaian kegiatan. 3) Penyusunan Program meliputi : Daftar Panjang berdasarkan skala prioritas tingkat kerusakan maupun pengembangan fungsi sebagai dasar penetapan program pemeliharaan maupun pembangunan. 19. Laporan laporan Semua produk laporan ditujukan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman selaku Pengguna Anggaran dan penerima output atas kegiatan ini. Semua produk dan laporan laporan dalam kegiatan ini diserahkan dalam bentuk hard copy (cetakan dijilid) dan dalam bentuk soft copy berupa external hard disk.

20.

File Digital

Anda mungkin juga menyukai