Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KERANGKAN ACUAN KERJA (KAK)

PAKET PEKERJAAN :

REHABILITASI DAERAH IRIGASI CITAMAN

LOKASI :

DESA TAMANSARI DAN TAMAN MEKAR


KECAMATAN PANGKALAN KABUPATEN KARAWANG

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) KABUPATEN KARAWANG


TAHUN ANGGARAN 2023

KONSULTAN PERENCANA :

PT.REZFAN DIRGA CONSULTANT


Rehabilitasi Daerah Irigasi Citaman Kerangka Acuan Kerja(KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REHABILITASI SALURAN IRIGASI D.I CITAMAN

DESA TAMAN SARI DAN TAMAN MEKAR KECAMATAN PANGKALAN

KABUPATEN KARAWANG

1. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan penduduk dan gerak perkembangan pembangunan yang seiring sejalan


dengan perkembangan dan pertumbuhan di Desa Taman Sari dan Taman Mekar Kecamatan
Pangkalan Kabupaten Karawang. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada baik itu
sumber daya alam maupun sumber daya manusia Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang
terus melaksanakan pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan dalam jangka pendek,
menengah maupun panjang. Pesatnya pembangunan seiring pertumbuhan penduduk
merupakan dinamika perkembangan suatu daerah yang dipengaruhi kondisi eksternal
maupun internal.

Program peningkatan ketahanan pangan dalam usaha peningkatan sektor hasil


pertanian diperlukan suatu jaringan pengairan yang baik untuk mengatur dan memenuhi
kebutuhan tanaman padi akan persediaan air baik musim penghujan dan musim kemarau,
maka perlu adanya pembuatan, pengaturan dan peningkatan saluran irigasi baik teknis
maupun non teknis dan pembangunan konstruksi penunjang guna kelancaran transportasi
hasil pertanian.

Untuk mewujudkan keterpaduan pengelolaan sistem irigasi yang baik, maka kawasan
yang telah ditentukan sebagai irigasi yang akan dijadikan pengembangan untuk ketahanan
pangan harus direncanakan dan memerlukan pengkajian secara teknis dan ekonomis. Sistem
irigasi yang direncanakan tersebut pada akhirnya dipergunakan oleh petani untuk memenuhi
kebutuhan air dalam mengolah lahan irigasi rawa dan irigasi sehingga mampu meningkatkan
ketahanan pangan dan meningkatkan produksi tanaman pangan terutama tanaman padi di
Desa Taman Sari dan Taman Mekar Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a) Maksud
Maksud dari Pembangunan Saluran Irigasi D.I Citaman Kecamatan Pangkalan
Kabupaten Karawang adalah untuk optimalisasi penyediaan air untuk keperluan
kebutuhan irigasi dan keperluan lainnya

1
Rehabilitasi Daerah Irigasi Citaman Kerangka Acuan Kerja(KAK)

b) Tujuan

Adapun tujuan pekerjaan ini adalah terlaksananya Pembangunan Saluran Irigasi D.I
Citaman Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang yang tepat waktu dan bermutu
serta memenuhi standar spesifikasi bangunan yang ditentukan.

3. TARGET/SASARAN

Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan ini adalah terbangunnya Infrastruktur
Saluran Irigasi D.I Citaman guna keperluan irigasi persawahan dan salah satunya adalah
program pemerintah secara nasional untuk meningkatkan hasil pertanian.

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG DAN JASA

Nama Organisasi yang menyelenggarakan/ melaksanakan pengadaan pekerjaan adalah:


 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Karawang
 Bidang Sumber Daya Air
 Kelompok Sub-Subtansi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air
 PPK Kegiatan Rehabilitasi Saluran Irigasi D.I Citaman.
5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Pembangunan Irigasi Desa Taman Sari
dan Taman Mekar Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang berasal dari Dana Alokasi
Khusus (DAK) Tahun 2022 Kabupaten Karawang

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pekerjaan ini adalah sebesar
Rp.1.524.876.666,58 (Satu Miliar Lima Ratus Dua Puluh Empat Juta Delapan Ratus Tujuh
Puluh Enam Ribu Enam Ratus Enam Puluh Enam Koma Lima Delapan Rupiah)

6. RUANG LINGKUP,LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG


a) Ruang Lingkup

Pembangunan Saluran Irigasi D.I Citaman Kecamatan Pangkalan Kabupaten


Karawang adalah pekerjaan bangunan Bendung, Saluran pembuang/pengelak, Pek
Galian Batu dan Dinding Penahan Tanah.

b) Lokasi

Pekerjaan ini berada di Desa Taman Sari dan Taman Mekar Kecamatan Pangkalan
Kabupaten Karawang.

Koordinat Titik Awal : 6° 25' 46.61'' LS 107° 12' 58.69'' BT

Koordinat Titik Akhir : 6° 25' 30.76'' LS 107° 13' 2.64'' BT

2
Rehabilitasi Daerah Irigasi Citaman Kerangka Acuan Kerja(KAK)

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 90 (Sembilan Puluh Hari) hari kalender
terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

8. TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Kegiatan ini adalah:

1) General Superintendent
 Berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau yang telah disamakan,
 Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan bendung dan bangunan irigasi
sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun.
 Mempunyai Sertifikat Keahlian Kontruksi (SKK) Ahli Madya Bidang Keahlian
Teknik Sumber Daya Air (Jenjang 8).
2) Site Manager
 Berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau yang telah disamakan,
 Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaannya sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun.
 Mempunyai Sertifikat Keahlian Kontruksi (SKK) Ahli Muda Bidang Keahlian
Teknik Sumber Daya Air (Jenjang 7).
3) Ahli K3 Konstruksi
 Berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil atau Lainnya Lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau yang telah disamakan,
 Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaannya sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun menjadi Ahli K3 Kontruksi
 Mempunyai Sertifikat Keahlian Kontruksi (SKK) Ahli Muda Bidang Keahlian Ahli
K3 Konstruksi atau sertifikat SMK3 (jenjang 7)
4) Quantity Surveyor
 Berpendidikan minimal D3 Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau yang telah disamakan,
 Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaannya sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.
 Mempunyai Sertifikat Keahlian Kontruksi (SKK) Teknis/Analis Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi (Jenjang 4).

3
Rehabilitasi Daerah Irigasi Citaman Kerangka Acuan Kerja(KAK)

5) Juru Gambar
 Berpendidikan minimal STM Jurusan Bangunan negeri atau yang telah disamakan,
 Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaannya sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.
 Mempunyai Sertifikat Keterampilan (SKT) Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran
Irigasi Juru Gambar/Draftman-sipil.
6) Administrasi

Seorang yang memiliki kualifikasi minimal SMA/SMK dengan pengalaman dibidang


Administrasi selama minimal 3 (tiga) tahun.

9. KUALIFIKASI PESERTA PELELANGAN


1) Memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) dan Sertifikat Badan Usaha
(SBU) Kualifiksi Kecil Klasifikasi bidang bangunan sipil (BS004) Konstruksi Jaringan
Irigasi dan Drainase
2) Memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan Perubahannya (bila ada)
3) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah lunas pajak tahun terakhir
SPT tahun 2021
4) Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu
4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan Pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman sub kontraktor (kecuali bagi perusahaan yang baru berdiri kurang dari
3 tahun terakhir)
5) Surat Pernyataan yang ditandatangani peserta yang berisi :
a) Yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi idana;
b) Badan Usaha tidak masuk dalam daftar hitam;
c) Pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementrian/Lembaga/Perangkat Daerah atau Pimpinan dan pengurus badan
usaha bukan sebagai pegawai Kementrian/Lembaga/Perangkat Daerah yang
sedang mengambil cuti diluar tanggungana negara;
d) Keikutsertaanya tidak menimbulkan pertentnangan kepentingan pihak terkait;
e) Mempunyai tau menguasai tempat usaha/ kantor dengan alamat yang benar,
tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa
f) Mengasuransikan tenaga kerja ke Asuransi Tenaga Kerja yang besarnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g) Memperbaiki kerusakan fasilitas yang ada akibat pelaksanaan pekerjaan.

4
Rehabilitasi Daerah Irigasi Citaman Kerangka Acuan Kerja(KAK)

6) Memiliki surat keterangan dukungan dari produsen atau distributor atau aplikator
a) Batching Plant/Readymix dengan ketentuan radius mak 70 km dari lokasi.
7) Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/ peralatan/ perlengkapan
melaksanakan pekerjaan, yaitu :
No Jenis Alat Kapasitas Jumlah Status Alat
1 Pompa Air 3 PK 2 unit Bukti Kepemilikan / Sewa
2 Pick Up 1200 cc 1 unit Bukti Kepemilikan / Sewa
3 Dump truck 8m3 2 unit Bukti Kepemilikan / Sewa

10. KELUARAN PRODUK YANG DIHASILKAN

Keluaran produk yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah terlaksananya Rehabilitasi
suatu saluran irigasi sebagai tempat untuk mengalirkan air ke area persawahan sehingga
bisa mengairi sawah yang sesuai dengan desain dan fungsi serta pemanfaatannya untuk
masyarakat. Dengan pembangunan fisik kegiatan

Rehabilitasi Saluran Sekunder Panjang 750 m 1

Outcome Kegiatan 103 Hektare

11. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

Spesifikasi teknis yang diperlukan, meliputi:

1) Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan;


2) Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan;
3) Ketentuan pengunaan Tenaga kerja;
4) Metode Kerja/Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan;
5) Ketentuan gambar Kerja;
6) Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaaan untuk pembayaran;
7) Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi;
8) Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja);

5
Rehabilitasi Daerah Irigasi Citaman Kerangka Acuan Kerja(KAK)

METODE PELAKSANAAN

Nama Kegiatan : Rehabilitasi Saluran Irigasi D.I. Citaman


Lokasi : Desa Taman Sari dan Taman Mekar Kecamatan Pangkalan
Kabupaten/Kota : Kabupaten Karawang

Metode pelaksanaan pekerjaan yang diuraikan dibawah ini akan dijelaskan mengenai
tahapan dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal
sampai akhir yang disusun berdasarkan, gambar teknis, dan spesifikasi umum. Adapun
tahapan pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Pembongkaran
3. Pekerjaan Tanah
4. Pekerjaan Pasangan Batu
5. Pekerjaan Plesteran & Acian
Adapun rincian urain dan tata cara pelakasanaan pekerjaan terlampir dihalaman
selanjutnya :

6
Rehabilitasi Daerah Irigasi Citaman Kerangka Acuan Kerja(KAK)

URAIAN PEKERJAAN
PEMBANGUNAN DAERAH IRIGASI CITAMAN

PEKERJAAN PERSIAPAN

 Sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek konstruksi, pekerjaan


pertama yang harus dilakukan adalah pelaksanaan pekerjaan persiapan

 Pekerjaan persiapan pada pekerjaan konstruksi bangunan yang berbeda-beda


seperti gedung bertingkat, infrastruktur, pelabuhan, irigasi, atau besar kecilnya
pekerjaan atau tingkat kesulitan pada pekerjaan, secara umum tidak banyak
perbedaan

 Pekerjaan persiapan harus direncanakan sebelum masa pelaksanaan suatu proyek


konstruksi, bahkan pekerjaan ini harus telah disiapkan pada waktu tender proyek
dan dijadikan bagian dari penawaran tender proyek bersangkutan

 Urutan Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan yang dilakukan dalam pelaksanaan


pekerjaan Daerah Irigasi Citaman antara lain :
1.1 Pekerjaan Papan Nama Proyek Dan Batu Prasasti
Menyiapkan papan nama proyek agar masyarakat sekitar mengetahui
bahwa tempat tersebut akan atau sedang dibangun sebuah bangunan
serta jenis kegiatan dan informasi mengenai pekerjaan yang akan
dikerjakan. Papan nama proyek merupakan informasi dan wujud
transparansi kegiatan kepada masyarakat.
Papan nama proyek dipasang pada lokasi kegiatan dan mudah dilihat oleh
umum, dan Papan Nama berisi informasi mencantumkan informasi
mengenai cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain :
 Nama Kegiatan
 Pekerjaan yang harus dilaksanakan
 Nilai kontrak
 Sumber dana
 Jangka waktu
 Nama penyedia jasa
1.2 Pekerjaan Pembersihan Lahan
Pembersihan lahan adalah pekerjaan yang terdiri dari pembersihan lahan
dari semua pohon, halangan-halangan, semak-semak, sampah, dan
bahan lainnya yang tidak dikehendaki atau menggangu keberadaannya
sesuai dengan yang diperintahkan oleh direksi Pekerjaan.

7
Rehabilitasi Daerah Irigasi Citaman Kerangka Acuan Kerja(KAK)

Adapun Tahapan pekerjaan pembersihan lahan tersebut adalah sebagai


berikut:
Tahap Pertama yaitu melakukan Pekerjaan Survey pengukuran,
Pekerjaan Survey pengukuran dilakukan untuk menentukan batas-batas
daerah yang akan dibersihkan menggunakan peralatan survey seperti pita
ukur atau GPS. Batas daerah yang akan dibersihkan dapat diberi tanda
dengan menggunakan patok dari kayu atau dengan menggunakan tali
pembatas.
Tahap kedua yaitu pekerjaan pembersihan dan pengupasan lahan
Semua pepohonan dan semak-semak dibersihkan dengan menggunakan
alat Excavator atau dengan alat lain yang sesuai.
1.3 Pembuatan Direksi Keet, Los Kerja dan Gudang
Kantor proyek dibangun sebagai tempat bekerja bagi para staf dari
kontraktor, pengawas maupun pemilik proyek di lapangan yang dilengkapi
dengan ruang-ruang kerja staf, ruang rapat, ruang pimpinan, mushola dan
toilet.
Besar kecilnya kantor proyek ini tergantung pada jenis proyek maupun
jumlah staf yang bekerja.
Seluruh fasilitas dan sarana yang dibangun untuk pekerjaan persiapan ini
adalah sementara. Oleh karena itu, desain kantor proyek / direksi keet
tersebut dibuat tidak permanen, namun tetap harus mengutamakan
kenyamanan dan persyaratan sebagai tempat kerja.
Karena sifatnya tidak permanen maka desain bangunan kantor ini sebisa
mungkin dibangun dengan biaya konstruksi yang semurah mungkin. Salah
satu cara adalah dengan membuat konstruksi bangunan kantor yang dapat
digunakan berulang kali (sistem rakitan).
Desain bangunan kantor proyek, konstruksinya dapat terbuat dari rangka
baja atau balok kayu, dindingnya menggunakan material triplek atau
plywood.
Penutup atap terbuat dari bahan seng atau asbes, dan plafon
menggunakan bahan triplek.
Untuk lantai dasar, penutup lantai menggunakan bahan keramik, dan
apabila kantor proyek bangunan berlantai 2, penutup lantai atas
menggunkan triplek tebal 20 mm.

8
Rehabilitasi Daerah Irigasi Citaman Kerangka Acuan Kerja(KAK)

1.4 Penerapan SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi)


Keselamatan Konstruksi yang diadakan di suatu kegiatan proyek adalah
segala kegiatan keteknikan untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam
mewujudkan pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan
keberlanjutan yang menjamin keselamatan keteknikan konstruksi,
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, keselamatan publik dan
lingkungan.
Menerapkan keselamatan kerja memberi dampak baik bagi produktivitas
kerja. Untuk menerapkan K3, hal utama yang perlu dilakukan adalah
melakukan manajemen risiko yang terkait pula dengan penentuan metode
kerja, Adapaun tahapan penerapa SMKK dalam pekerjaan ini adalah :
Analisa Bahaya dan Resiko yang terjadi, dalam suatu proyek pekerjaan
kontruksi yang akan dikerjakan seperti yang Pasangan Batu bahanya nya
adalah batu belah sebagai material utama pasangan batu terjatuh dan
tangan pekerja lecet karena kekasaran dan tajam nya permukaan batu
tersebut dan mempunyai Resiko kaki dan tangan terluka karena tertindih
dan tergores batu, begitupun kepala.
Setelah Analisa bahaya dan resiko tersebut maka bisa direncanakan
sistem untuk manajemen keselamatan kontruksinya maka kita ketahui
pencegahan yang akan kita lakukan seperti memakai sarung tangan, dan
memakai sepatu safety. Dan menggunakan helm untuk mengamankan
kepala.
Setelah itu bisa di Analisa dan bahaya yang lainnya yang akan terjadi juga
direncanakan pencegahan sutau system yang terstruktur dan mudah untuk
dilaksanakan disuatu pekerjaan dengan dukungan instrument beresta
pelaksana atau petugas yang diberi tanggung jawab untuk Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi suatu pekerjaan.

PEKERJAAN PEMBONGKARAN
Pembongkaran merupakan suatu tahapan pekerjaan dalam konstruksi bangunan.
Pembongkaran dapat didefinisikan sebagai tindakan perusakan. Ini mungkin termasuk
menghancurkan apa-apa tapi lebih sering dikaitkan dengan bangunan. Bangunan adalah
struktur dengan atap, dinding dan berdiri, ia memiliki keberadaan gubuk-gubuk yang lebih
permanen. Pembongkaran bangunan disimpulkan sebagai tindakan menghancurkan
struktur dengan atap dan dinding. Pembongkaran dapat dinyatakan sebagai tugas yang
brutal, tapi diperlukan. Pembongkaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
kehancuran dalam cara yang terkontrol. Pembongkaran adalah merobohkan bangunan dan

9
Rehabilitasi Daerah Irigasi Citaman Kerangka Acuan Kerja(KAK)

struktur lainnya. Pembongkaran kontras dengan dekonstruksi, yang melibatkan mengambil


sebuah bangunan terpisah dengan hati-hati menjaga elemen berharga untuk digunakan
kembali.
Pembongkaran adalah kegiatan membongkar atau merobohkan seluruh atau sebagian
bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarananya. (UU
RI no.28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung). Pembongkaran bangunan adalah
tindakan merusak struktur yang sudah ada dalam rangka untuk membuat ruang untuk
konstruksi baru. Pembongkaran bangunan disimpulkan sebagai tindakan menghancurkan
struktur dengan atap dan dinding. Alasan dilakukannya pembongkaran menurut UU no.28
tahun 2002 tentang Bangunan Gedung adalah :
 bangunan gedung yang tidak layak fungsi dan tidak dapat diperbaiki lagi
 bangunan gedung yang pemanfaatannya menimbulkan bahaya bagi pengguna,
masyarakat, dan lingkungannya
 bangunan gedung yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan gedung.
PEKERJAAN GALIAN STRUKTUR
Pelaksanaan galian Struktur prosedurnya sebagai berikut:
a) Pengukuran dan pemasangan bowplank atau menentukan kedalaman galian.
Pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur theodolit dengan
mempedomani hasil rekayasa yang telah ditentukan.
Pemasangan bowplank dilakukan setelah hasil dari pengukuran disetujui oleh
direksi Pekerjaan.
b) Penggalian secara Manual
Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah pemasangan bowplank dalam hal ini
penentuan kedalaman galian. Tanah yang digali secara manual dikumpulkan ke
tepi galian dan selanjutnya dimuat ke Dump Truck, kemudian diangkut keluar lokasi
proyek.
c) Dasar untuk perhitungan analisa dari pekerjaan ini:
 Asumsi:
- Menggunakan tenaga manusia
- Kapasitas kerja berkelompok
- Kedalaman sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan
 Urutan kerja/Metode kerja:
- Tanah yang digali dikumpulkan umumnya berada disisi saluran
- Penggalian menggunakan tenaga manusia
- Selanjutnya material hasil galian dimasukkan kedalam Gerobak
- Gerobak membuang material hasil galian keluar lokasi pembuang

10
Rehabilitasi Daerah Irigasi Citaman Kerangka Acuan Kerja(KAK)

PEKERJAAN PASANGAN SALURAN BATU KALI


Pekerjaan pasangan batu pecah / gunung dengan menggunakan campuran semen
pasir dengan perbandingan 1Pc : 4Ps atau sesuai spesifikasi yang dibentuk sesuai dengan
gambar kerja yang ada. Tahapan Pekerjaan :
o Pertama - tama semen, pasir, dan air dicampur dengan perbandingan 1Pc :
4Ps atau sesuai spesifikais yang telah ditentukan dan diaduk menjadi mortar;
o Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang.
o Selanjutnya susun batu pecah dengan spesi diantara sisi - sisi batu pecah satu
dengan batu pecah yang lain yang merupakan sebagai perekat batu sehingga
batu - batu tersebut saling mengikat.
o Susun terus batu pecah sesuai dengan gambar rencana yang telah ada.
PEKERJAAN PLESTERAN
Pekerjaan Plesteran dan Acian merupakan pekerjaan Finishing yang harus ada
dipekerjaan yang membutuhkan penutupan mortar atau pasangan yang bermaksud selain
estetika adalah penutup pelapukan pada mortar yang berpengaruh terhadap kekuatan
pasangan tersebut.

Tahapan Pekerjaan:
a) Semen, pasir dan air dicampur dengan perbandingan 1 PC : 3 PP (12,5 Mpa)
dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan molen
b) Sebelum plesteran dimulai, permukaan pasangan dibersihkan dan dibasahi
dulu dengan air.
c) Pemelesteran dan acian dengan ketebalan rata-rata 1,5 cm
d) Penyelesaian dan perapihan setelah pelesteran.
e) Kemudian buat Kembali campuran semen dengan air untuk acian disesuakan
dengan Analisa acian yang dipakai dan ditentukan,
f) Basahi permukaan plesteran yang kering dengan menggunakan air
g) Labur dan lapisi plesteran dengan acian dengan menyesuakan Analisa yang
digunakan.
h) Mendokumentasi hasil pekerjaan sebagai bahan laporan

11

Anda mungkin juga menyukai