Anda di halaman 1dari 20

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Nama Pekerjaan : Pengawasan Teknis Kegiatan Rehabilitasi


Jalan Tanjung Medan – Tanjung Mulia Kec.
Kampung Rakyat
Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Kampung rakyat
Satuan Kerja : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Sumber Dana : HIBAH BNPB Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pasca Bencana
Tahun Anggaran : 2016

1. Latar Belakang

Bencana menurut Undang-undang No. 24 tahun 2007


tentang Penanggulangan Bencana didefinisikan sebagai
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan /atau factor non alam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda dan dampak psikologis.

Banjir di Kecamatan Kampung Rakyat berasal dari aliran


Sungai Barumun yang memiliki lebar sungai 20 - 25 meter dan
lokasi yang terkena banjir terutama wilayah yang dilalui atau
disekitar Sungai Barumun, tepatnya didua desa yaitu di Desa
Tanjung Mulia dan Desa Teluk Panji. Di Desa Tanjung Mulia,
banjir terjadi di sembilan dusun sedangkan di Desa Teluk Panji
banjir terjadi diempat dusun. Banjir menggenangi pemukiman
dan perkebunan kelapa sawit, namun lebih dominan
menggenangi areal perkebunan dan menggenangi jalan
utama/poros yang mengakibatkan terputusnya urat nadi
pertumbuhan ekonomi rakyat di Desa Tanjung Mulia. Akibat
kondisi banjir ini maka untuk menggunakan fasilitas jalan
utama hanya bisa digunakan dengan sampan.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 tahun 2004
tentang Jalan menyatakan bahwa jalan sebagai salah satu
prasarana perhubungan, pada hakekatnya merupakan unsur
penting dalam usaha pengembangan kehidupan bangsa. Dalam
rangka mewujudkan peranan jalan tersebut dituntut adanya
pembinaan yang menjurus ke arah profesionalisme di bidang
pengelolaan jalan. Badan Penganggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Labuhanbatu Selatan berupaya semaksimal
mungkin menerapkan unsur-unsur profesionalisme, antara lain
dengan menjalin kemitraan bersama dunia usaha jasa
konstruksi guna keberhasilan pembinaan jalan.
Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu kegiatan
pelaksanaan fisik adalah aspek pengawasan. Pengawasan
dalam lingkup kecil adalah upaya agar suatu pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan, dan dalam arti
luas pengawasan merupakan usaha mengendalikan suatu
pekerjaan agar dicapai hasil yang seoptimal mungkin.
Termasuk dalam pengendalian ini adalah upaya mengawasi,
mengarahkan, mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan sehingga
dicapai target kualitas, kuantitas dan waktu sasaran
fungsional pekerjaan seperti yang diinginkan.
Untuk memenuhi kebutuhan di atas, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Labuhanabatu
Selatan bermaksud memberi kesempatan kepada dunia usaha
Jasa Konsultansi untuk berperan-serta dalam melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan fisik bidang Rehabilitasi
dan Rekonstruksi pasca bencana sektor Rehabilitasi Jalan.
Guna mengadakan jasa pengawasan tersebut, Kerangka
Acuan Kerja (Term of Reference/TOR) ini disajikan sebagai
dasar acuan bagi para penyedia jasa konsultansi dalam
mengajukan penawaran. Adapun yang dijelaskan dalam TOR ini
adalah paket pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan
oleh Konsultan Pengawas untuk melaksanakan pengawasan
kegiatan Pengawasan Teknis Kegiatan Rehabilitasi Jalan
Tanjung Medan – Tanjung Mulia Kec. Kampung Rakyat

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Maksud Pengadaan Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan
teknis ini adalah:
- Membantu kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi bidang
fisik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Labuhanbatu Selatan di dalam melakukan pengawasan
teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di
lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia jasa
Konstruksi (Kontraktor), berhubung adanya keterbatasan
tenaga Satuan Kerja yang bersangkutan , baik dari segi
jumlah dan segi kemampuan/kualifikasinya;
- Meminimalkan kendala tekns yang sering di hadapi oleh
Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan dalam menerapkan
desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya;
- Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna
Jasa bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia
Jasa Konstruksi sesuai dengan spesifikasi dan
persyratan teknis yang tercantum didalam dokumen
kontrak;
- Membantu dalam menyelesaikan revisi desain, bilamana
terdapat perbedaan antara desain yang ada dengan
kondisi di lapangan

b. Tujuan
1. Memelihara / merawat struktur dan kemantapan
konstruksi perkerasan jalan. Upaya ini dapat berupa
peningkatan daya dukung jalan, memperbaiki kerusakan
kerusakan jalan (deterioration), serta menyempurnakan
geometrik jalan. Termasuk dalam hal ini upaya
peninggian muka jalan guna mencegah akibat buruk dari
genangan air permukaan;
2. Menyempurnakan area/bagian ruang jalan guna
kenyamanan dan kemudahan akses bagi pemakai jalan
sekaligus memperbaiki dan menyerasikan badan jalan
dengan lingkungan sekitar jalan, seperti area parkir ‘on-
street’, menyempurnakan saluran samping (side ditch)
dan lain-lain;
3. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk
mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi memenuhi
persyaratan yang tercantum di dalam Spesifikasi (tepat
mutu, volume dan waktu) yang tercantum dalam
Dokumen Kontrak
3. Sasaran
1. Sasaran pengadaan Jasa konsultansi pengawasan teknis ini
adalah tercapainya hasil pekerjaan Jembatan sesuai dengan
isi di Dokumen Kontrak, sehingga hasil konstruksi
memberikan layanan sesuai fungsinya sampai akhir umur
rencana.
2. Disamping itu sebagai tugas Pengguna Jasa Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Labuhanbatu Selatan,
khususnya dalam hal ini manyangkut masalah pengendalian
teknis dilapangan dan administrasi teknik pada umumnya,
dilimpahkan kepada Penyedia Jasa Konsultan Pengawasan
ini.

4. Nama Organisasi Pengadaan Jasa Konsultansi


SKPD : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Bidang : Rehabilitasi dan Rekonstruksi
PPK : AMIR FAISAL LUBIS, ST
Nama Pekerjaan : Pengawasan Teknis Kegiatan
Rehabilitasi Jalan Tanjung Medan – Tanjung
Mulia Kec. Kampung Rakyat
Lokasi Kegiatan : Kecamatan Kampung Rakyat

5. Sumber Dana

Untuk Pelasanaan kegiatan ini di perlukan biaya kurang lebih


Rp. 200.000.000,00 ( Terbilang : Dua Ratus Juta Rupiah )
termasuk PPN yang berasal dari Dana berpola Hibah
Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana BNPB Tahun
Anggaran 2015 yang ditampung dalam APBD Kabupaten
Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran 2016

6. Data Dasar
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang
dapat digunakan harus dipelihara oleh Penyedia Jasa
7. Standar Teknis
Standar teknis yang dipergunakan dalam pengawasan ini
berupa
a. Acuan geometrik Jalan
b. Acuan perhitungan Timbunan
c. Acuan perhitungan tebal perkerasan
d. Acuan struktur (seperti tembok penahan dll)
e. Acuan utility dan bangunan pelengkap lainnya
f. Ketentuan tentang aspek lingkungan
g. Ketentuan tentang aspek keselamatan jalan

8. Referensi Hukum
a. Undang – undang Nomor 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
b. Undang – undang Nomor 26 tahun 2007 tentang penataan
ruang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
nomor 68 dan Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 4725);
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor
60);
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 86 dan Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupata/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
f. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan
Nasional Penanggulangan Bencana;
g. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
5);
h. DPA SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran 2016

9. Lingkup Kegiatan

Pada intinya lingkup kegiatan jasa pengawasan


teknis/konsultansi adalah sebagai berikut:
1. Membantu Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat
Komitmen dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
dalam mengendalikan pelaksanaan agar pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai dengan design, persyaratan dan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen
serta jadwal waktu yang telah ditetapkan.
2. Membantu Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat
Komitmen dalam memahami dan melaksanakan
ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam
dokumen kontrak, terutama sehubungan dengan
pemenuhan kewajiban dan tugas kontraktor.
3. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan “contract
change order” dan “addenda”, sehingga perubahan-
perubahan kontrak dapat dibuat secara optimum dengan
mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.
4. Melaksanakan pengumpulan data di lapangan yang
diperlukan secara terperinci untuk mendukung
peninjauan design (review design), menyusun perhitungan
design, membuat gambar design dan menyiapkan
instruksi-instruksi kepada kontraktor sehingga peubahan
design tersebut dapat dilaksanakan.
5. Melaksanakan pengecekan secara cermat terhadap
semua pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan
yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga
semua pengukuran pekerjaan, pehitungan volume dan
pembayaran berdasarkan ketentuan yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
6. Melaporkan kepada Pengguna Anggaran dan Pejabat
Pembuat Komitmen semua masalah yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaa, termasuk keterlambatan
pencapaian target fisik, serta usaha-usaha
penanggulangan dan tindakan turun tangan yang
diperlukan;
7. Melakukan monitoring dan pengecekan terus menerus
terhadap segala kegiatan yang berhubungan dengan
pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta
menandatangani monthly certificate (mc) apabila mutu
dalam pelakanaan pekerjaan telah memenuhi semua
persyaratan ketentuan yang berlaku;
8. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-
gambar terlaksana (as built drawing) yang
menggambarkan secara terinci setiap bagian pekerjaan
yang telah dilaksanakan oleh kontraktor;
9. Membantu Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat
Komitmen menyusun laporan bulanan tentang kegiatan-
kegiatan pelaksaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada
Deputi bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan
Nasional Penanggulangan Bencana;
10. Menyusun laporan triwulan (quarterly raport)
yang mencakup laporan kemajuan pekerjaan dan laporan
keuangan serta masalh-masalah yang ditemui di
lapangan;
11. Membantu Pengguna Anggaran dan Pejabat
Pembuat Komitmen dalam pelakanaan provisional hand
over dan final hand over, terutama dalam menyusun
daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu
diperbaiki.

Untuk dapat melaksanakan jasa layanan konsultasi


secara sistematis, tepat waktu dansesuai dengan ketentuan
kerangka acuan kerja, Konsultasi harus melaksanakan
detail pendekatan permasalahan terhadap hal-hal yang
utama dalam pengaturan terhadap sasaran pekerjaan
secara efesien dan efektif, menerapkan metedologi
pelaksanaan yang ditetapkan agar tercapai hasil yang
dikehendaki.
Pengalaman Konsultan dalam penanganan pekerjaan
sejenis akan sangat bermanfaat dalam pendekatan masalah
dan metodologi pengawasan yang dihadapi.
Secara umum permasalahan yang terjadi dilapangan
terkait erat dengan kegiatan pelaksanaan kontruksi yang
dilakukan oleh kontraktor di lapangan. Untuk
mengantisipasi supaya permasalahan yang timbul di
lapangan memberikan dampak negatif sekecil mungkin,
maka konsultan akan melakukan pendekatan-pendekatan
sebagai berikut:
a. Pengendalian waktu
b. Pengendalian mutu
c. Pengendalian biaya
d. Pengendalian keselamatan kerja
e. Pengaturan lalu lintas (traffic management)
f. Pelaporan
g. Hubungan pihak terkait

10. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pengguna


Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

Akomodasi yang berupa kendaraan roda dua dan roda


empat, fasilitas lainnya termasuk kantor dan lain-lain harus
dsediakan sendiri oleh penyedia jasa dengan cara sewa
yang akan dibayarkan melalui kontrak.
Akomodasi dan fasilitas yang dimaksud, selengkapnya
seperti tercantum pada rincian biaya langsung non personil.

11.Peralatan dan Material dari penyedia Jasa Konsultasi


Peralatan dan material lain yang tidak tercantum dalam
Rincian Biaya namun diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan, dianggap sudah termasuk ke dalam kontrak dan
harus disediakan oleh penyedia jasa.

12.Lingkup kewenangan Penyedia Jasa


- Membantu dalam Supervisi/Pengawasan Mutu
- Membantu dalam Review Design
- Memeriksa dengan sungguh-sugguh bahwa pengukuran
volume pekerjaan dilaksanakan dengan benar, teliti dan
sempurna.
- Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan
tepat pada waktunya dn dibuat secara aturan yang benar,
teliti dan memuat semua catatan kemajuan serta hal-hal
lain yang berkaitan dengan proyek.
- Berkerjasama dengan Tim Teknis dari Satuan Kerja
Badan Penanggulangan Bencana dan Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam hal-hal
yang menyangkut masalah-masalah teknis.

13. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan diperkirakan selama
120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender
14. Tenaga Ahli dan Pendukung

1. Tenaga Ahli
Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
a. Team Leader (Supervision Engineering)
Memiliki sertifikat keahlian minimal Ahli Muda Jalan yang
dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh
Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Ketua tim
disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S.1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan sejenis lebih diutamakan/
disukai Pekerjaan Perencanaan dan Pengawasan Jalan .
Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai
ketua tim selama 3 (tiga) tahun/paket pekerjaan,
diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Sebagai ketua
tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

Tugas dan tanggung jawab Team Leader/ Supervision


Engineering antara lain sebagai berikut :

a. Mengikuti petunjuk – petunjuk dan persyaratan


persyaratan yang telah ditentukan terutama
sehubungan dengan :
 Inspeksi secara teratur ke paket – paket
pekerjaan untuk melakukan monitoring kondisi
pekerjaan dan melakukan perbaikan – perbaikan
agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai
dengan ketentuandan persyaratan yang
ditentukan

 Pengertian yang benar tentang spesifikasi

 Metode Pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan


yang sesuai dengan kondisi lapangan

 Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar


sesuai dengan pasal – pasal dalam dokumen
kontrak tentang cara – cara pengukuran dan
pembayaran.

 Rincian teknis sehubungan dengan change order


yang diperlukan.

b. Membuat pernyataan menerima (Acceptance) atau


penolakan (Rejection) atas material dan produk
pekerjaan

c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi


pelaksanaa Kegiatan. Segera melaporkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen atau Tim Teknis jika
kemajuan pekerjaan ternyata mengalami
keterlambatan lebih dari 15% dari rencana dan
membuat saran – saran penanggulangan serta
perbaikan.
d. Melakukan pengecekan secara cermat semua
pengukuran pekerjaan dan secara khusus harus ikut
serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan

e. Menyusun laporan Bulanan tentang kemajuan fisik dan


keuangan, serta menyerahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

f. Menyusun Justifikasi Teknis gambar dan perhitungan


sehubungan dengan usulan perubahan Kontrak

g. Mengecek dan menandatangani Dokume tentang


Pembayaran Bulanan ( Monthly Certificate)

h. Mengecek dan menandatangani dokumen tentang


Pengendalian Mutu dan Volume Pekerjaan

b. Chief Inspector/Quantity Engineer

Chief Inspecttor/ Quantity Engineer yang dipersyaratkan


adalah seorang Sarjana S-1 jurusan Teknik Sipil dari
Universitas Negeri/ Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian Negara dan memiliki sertifikat
keahlian minimal Ahli Muda Jalan yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK), serta memiliki
berpengalaman minimal 2 (dua) tahun/ paket pekerjaan
dalam melaksanakan pengawasan rekonstruksi dan
rehabilitasi pekerjaan Jalan dan Jembatan.

Tugas utama Chief Inspector adalah terutama


pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan
spesifikasi desain, pengukuran volume bahan dan
pekerjaan sebagai bahan pembayaran prestasi pekerjaan.
Chief Inspector bertangggung jawab kepada dan
bekerjasama dengan Team Leader dimana dia
ditempatkan. Dia akan berkedudukan di lapangan (site)
dimana ia ditugaskan.

Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector mencakup,


tetapi tidak terbatas pada, hal – hal sebagai berikut :

1. Melaksanakan pengawasan harian agar pelaksanaan


kegiatan yang dilakukan oleh Pelaksana Konstruksi
sesuai dengan Desain yang ditentukan;

2. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi


yang tercantum dalam Dokumen Kontrak;

3. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran


kepada Pelaksana Konstruksi/Kegiatan, sehingga tidak
terjadi pembayaran berganda atau pembayaran
berlebih;

4. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan


pekerjaan yang didasarkan kepada sistem pembayaran
“Dayworks”;

5. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan


dengan pengendalian pekerjaan/ memantau kemajuan
fisik;

6. Melaksanakan pengarsipan surat – surat , laporan


harian, laporan bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan
dan lain-lain;

7. Membuat dan menyiapkan data untuk “Final Payment”;


8. Menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis
sehubungan dengan variasi Volume Kontrak;

9. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan


yang dihasilkan oleh Pelaksana Konstruksi/Kegiatan
untuk dipakai sebagai dasar pembuatan Pembayaran
Bulanan (Monthly Certificate);

10. Melaporkan segera kepada Team Leader atau


Pejabat Pembuat Komitmen apabila ternyata
pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan
terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum
dalam Dokumen Kontrak;

11. Memahami dan dan menguasai pasal – pasal


dalam kontrak dengan tata cara pengukuran dan
pembayaran, sehingga pembayaran kepada Pelaksana
Konstruksi/Kegiatan betul – betul dilaksanakan kepada
ketentuan yang tercantum;

12. Mengecek semua “As Built Drawing” yang dibuat


Pelaksana Kegiatan/Konstruksi;

13. Membuat dan menyiapkan data untuk “ Final


Payment”.

2. Tenaga Pendukung

a. Inspector

Inspector jalan/ jembatan disyaratkan Sarjana Teknik


Sipil Strata Satu (S-1) lulusan dari Universitas Negeri/
Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara, Sarjana Muda Teknik Sipil (Diploma-3) lulusan
Universitas Negeri/ Swasta atau yang disamakan, dan
berpengalaman melaksanakan pengawasan di pekerjaan
Konstruksi Jalan/Jembatan minimal 1 (satu) tahun / paket
pekerjaan

Secara umum tanggung jawab Inspector (pengawas)


adalah minimal sebagai berikut :

1. Mengawasi kesesuaian pelaksanaan konstruksi


dengan dokumen pelaksanaan/pelelangan yang
dijadikan pedoman , serta peraturan standard dan
pedoman teknis yang berlaku;

2. Pengawasan yang dilakukan harus telah


mengakomodasi batasan – batasan yang telah
diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, seperti dari
segi pembiayaan, waktu penyelesain pekerjaan dan
mutu pekerjaan jalan yang akan diwujudkan;

3. Melakukan koordinasi dengan Pejabat Pembuat


komitmen atau Tim Teknis terkait dalam pengawasan
pekerjaan;

4. Hasil akhir dari kegiatan pengawasan berupa laporan


kegiatan pelaksanaan setiap hari secara detil,
berhubungan erat dengan kualitas dan standar teknis
jalan yang dipersyaratkan.

b. Drafter/Juru Gambar/ Autocad


Juru Gambar (Drafter/Autocad) disyaratkan Sarjana
Muda Teknik Sipil (Diploma-3) lulusan Universitas
Negeri/ Swasta atau yang disamakan, lulusan
STM/SMK Negeri atau swasta dan mampu menguasai
program Autocad dengan baik dan memiliki Sertifikat
Ketrampilan (SKT) Juru Gambar Sipil yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Mempunyai
pengalaman dalam bidang gambar – gambar sipil
khususnya konstruksi jalan dan jembatan. Dapat
bekerja dengan cepat dengan ketelitian yang tinggi.

c. Adminsitasi
Administrasi Kantor /Sekretaris sebanyak 1 (satu) orang dan
disyaratkan lulusan SMK/SMEA sederajat

15. Laporan/Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dalam pelaksanaan pekerjaan
Pengawasan Teknis Rehabilitasi Jalan Desa Tanjung Medan –
Tanjung Mulia merupakan dokumen kegiatan , berupa dan
laporan Bulanan dan Laporan Akhir.
Laporan Bulanan merupakan laporan singkat mengenai
kemajuan kegiatan Pelaksana Konstruksi / Kontraktor ,
keadaan cuaca juga permasalahan yang dialami oleh
Kontraktor/Pelaksana Konstruksi atau konsultan pengawas
bila ada (menyangkut administrasi, teknik, atau keuangan)
dan memberikan rekomendasi atau saran-saran bagaimana
menaggulangi / meyelesaikan permasalahan tersebut.
Laporan Akhir
Pada Masa akhir masa layanan Jasa Konsultansi, Konsultan
harus menyerahkan Laporan Akhir sebanyak 3 (tiga) buku. Isi
laporan Akhir secara garis besarnya harus menceritakan
secara ringkas dan jelas mengenai metode pelaksanaan
konstruksi, realisasi biaya pekerjaan dan perugbahan-
perubahan kontrak yang terjadi , lokasi sumber material, dan
hasil pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan dan
kontraktor yang terlibat, pelaksanaan pengawasan konstruksi
yang telah dilaksanakan, rekomendsi tentang cara
pemeliharaan di kemudian hari dan segala permasalahan yang
kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru
saja dilaksanakan, serta saran-saran tentang perbaikan yang
perlu dilakukan pada proyek-proyek berikutnya untuk
pekerjaan yang serupa/sejenis yang akan ditangani oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Labuhanbatu Selatan
Kedua Laporan ini diserahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen dan paling lambat pada masa akhir layanan Jasa
Konsultansi

16. Alih Pengetahuan


Jika diperlukan, Peyedia Jasa Konsultansi berkewajiban
untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/
satuan kerja Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat
Komitmen

17. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan dan
pedoman secara umum bagi Penyedia Jasa dalam
melaksanakan pekerjaan. Hal – hal teknis yang diperlukan dan
belum tercakup dalam KAK ini akan disampaikan dalam rapat
penjelasan (aanwidzing) dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari kontrak pekerjaan.

Kotapinang, Mei 2016


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

Dto,

( AMIR FAISAL LUBIS, ST )


NIP. 19750108 200604 1 001

Anda mungkin juga menyukai