PENDAHULUAN
sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu, Program Studi Teknik
kesiapan dalam mengahadapi dunia kerja dengan mengikuti mata kuliah kerja
praktek.
menerapkan ilmu yang sudah diberikan selama masa pembelajaran dan melihat
suatu proyek konstruksi berjalan. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan untuk
dengan ketersediaan lahan yang ada. Oleh karena itu, PT. Waskita Karya Realti
selaku owner, melihat peluang tersebut sehingga memutuskan untuk membangun
bersantap dan berbagai hiburan. Selain itu, lokasi tersebut juga dekat dengan
Tujuan umum kerja praktek adalah agar mahasiswa dapat melihat secara
pekerjaan teknik sipil di lapangan sehingga dapata menjadi bekal untuk memasuki
ilmiah
2019. Pada kerja praktek ini, penulis diberi kesempatan dari pihak PT. Waskita
Place.
Proyek Apartemen ini terdiri dari 2 tower. Tower 1 dan 2 terdiri dari 34
lantai dan 3 basement. Proyek apartemen ini ditujukan untuk hunian mewah di
basement, yaitu pekerjaan struktur vertikal dan horizontal yang terdiri dari kolom,
balok, pelat lantai, shear wall. Adapun proses pengerjaannya adalah pemasangan
Laporan Kerja Praktek ini disusun menjadi beberapa bab yang saling
berkaitan satu sama lain. Secara garis besar, sistematika penulisan dapat
BAB I : Pendahuluan
Bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan kerja praktek, ruang lingkup
kerja praktek, dan juga latar belakang proyek (Gambaran umum proyek, lokasi,
data umum, data teknis, organisasi proyek). Data yang disajikan adalah data
Bab ini menjelaskan tentang peralatan dan material konstruksi termasuk alat-alat
Bab ini membahas tentang pemahaman dan tinjauan yang lebih spesifik dari objek
yang ditinjau di lapangan selama Kerja Praktek. Dalam hal ini penulis membahas
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk proyek Apartemen Solterra
Place.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang semua sumber data atau informasi yang digunakan dalam
LAMPIRAN
Apartemen
Durasi : 36 bulan
Payment
Subcontractors :
organisasi kerja yang baik diharapkan akan memberikan hasil efisien, tepat waktu
kompleks sehingga diperlukan adanya struktur organisasi yang baik dan teratur,
serta adanya pembagian tugas antara masing-masing pihak yang terlibat, sehingga
dapat diketahui sejauh mana batas kewajiban, wewenang dan tanggung jawab
Pada proyek Apartemen Solterra Place, ada beberapa pihak yang terlibat
2. Konsultan Perencana
4. Kontraktor Pelaksana
Pemilik Proyek (Owner)
PT. Waskita Fim Perkasa
Realti
Konsultan Perencana
Arsitektur : PT. Airmas Asri
Konsultan Pengawas
Struktur : PT. Ketira Engineering
PT. Ciria Expertindo Consultant
Consultants
MEP : PT. Eltameko Karya Mandiri
Kontraktor Pelaksana
PT. Waskita Karya
Garis komando
Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang atau badan yang memiliki
kepada pihak yang menyediakan jasa dan membayar biaya pekerjaan tersebut.
Pada proyek Apartemen Solterra Place yang bertindak sebagai Pemilik Proyek
adalah PT. Waskita Fim Perkasa Realti. Tugas dan wewenang pemilik proyek :
konstruksi ( MK )
pekerjaan konstruksi.
b. Konsultan Perencana
baik bidang arsitektur, sipil, maupun bidang lain yang melekat erat dan
bangunan.
2) Membuat gambar kerja pelaksanaan.
3) Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat pelaksanaan bangunan ( RKS )
desain bangunan.
6) Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan
wujudkan.
7) Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi
kegagalan konstruksi.
8) Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak – pihak pelaksana
sesuai dengan biaya yang ditetapkan dan berdasarkan gambar rencana dan
melalui proses tender yang diadakan oleh pihak pemilik proyek untuk
Kontraktor Utama adalah PT. Waskita Karya. Tugas dan wewenang kontraktor
pelaksana
Perjanjian Pemborongan.
2) Memberikan laporan kemajuan proyek meliputi laporan harian, mingguan,
disepakati.
Waskita Karya dengan struktur organisasi seperti yang terlihat pada gambar 1.4.
Gambar 1.4 Struktur Organisasi Proyek Apartemen Solterra Place
(Sumber : PT. Waskita Karya)
a. Project Manager
Seseorang yang diberi kuasa oleh direksi proyek dan kontraktor untuk
serta hasil akhir yang diperoleh dari proyek yang dipimpinnya. Kedudukan
engineer (SE) dan Site Manager (SM). Tugas dan tanggung jawab
Pekerjaan).
Proyek harus selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan
waktu.
( uraiantugas,2016 )
b. Site QHSE
tanggung jawab
( Deava Teknik,2014 )
c. Site Engineering
spesifikasi data teknis bahan dan volume pekerjaan. Selain itu, juga membuat
metode pelaksanaan yang diperlukan oleh proyek dan waktu kerja yang
pemecahannya.
manager.
kerja.
6) Mengajukan daftar kelengkapan sarana yang dibutuhkan untuk pencapaian
membuat item aktivitas kegiatan, time duration, item bahan dan equipment.
( tekniksipilamatir.blogspot,2017 )
d. Site Administration
lebih lancar. Dalam hal ini site administration memiliki peranan yang sangat
penting sebagai salah satu posisi yang menunjang kinerja proyek dari segi
lancar
3) Memastikan semua inventory kantor terjaga dengan baik
secara faktual.
( Aji Sundara,2015 )
e. Site Operational
Suatu badan hukum atau penawar yang memiliki klasifikasi dan keahlian
dalam pelaksanaan yang telah ditunjuk oleh pemilik atau pemimpin proyek
jawab pelaksana.
6) Menyediakan tenaga kerja yang berpengalaman serta peralatan yang
( GuruSipil,2017 )
f. Surveyor
tengah)gedung/bangunan
bangunan.
tidak.
Suatu bagian yang ada dalam rangkaian struktur organisasi proyek dengan
equipment :
1) Pengambilan data penerimaan barang (GRN) ke dalam Sistem ERP
collection / filling).
perbedaan produk.
barang.
( JobsInfoPedia,2015 )