Anda di halaman 1dari 5

BAB II

GAMBARAN UMUM PROYEK

2.1 Profil Proyek

2.1.1 Tentang Proyek Apartemen Alexandria Tower (Silk Town)

1. Pemilik Proyek : PT.XX (Nama tidak disebutkan)


2. Kontraktor Utama : PT. Nusa Raya Cipta
3. Konsultan Perencana : PT. Arkonin
4. Konsultan Manajemen : PT. Trimatra Jasa Prakasa
5. Konsultan Landscape : PT. Oemardi Zain
6. Konsultan Arsitektur : PT. Arkonin
7. Konsultan MEP : PT. Arkonin
8. Quantity Surveyor : PT. Korra Antar Buana
2.1.2 Struktur Organisasi Proyek Apartemen Alexandria Tower (Silk Town)

Berikut ini adalah struktur organisasi proyek Apartemen Alexandria Tower


(Silk Town) :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Proyek

5
2.1.3 Uraian Fungsi dan Tugas Pokok pada Struktur Organisasi Proyek
1. Pemilik Proyek (PT.XX)
Pemilik proyek adalah orang atau badan hukum atau instansi yang
memiliki pekerjaan atau memberikan pekerjaan kepada pihak lain
untuk melaksanakannya, serta membayar semua biaya pekerjaan
tersebut kepada pihak yang mengerjakannya.
Sebagai pemilik proyek, pembangunan Apartement Alexandria
Tower mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Mempunyai wewenang penuh dalam menentukan dan
mengangkat Konsultan Perencana, Pengawas dan Kontraktor
Utama dalam pembangunan proyek tersebut.
b. Memiliki hak untuk mencabut tugas Konsultan Perencana,
Pengawas dan Kontraktor Utama.
c. Mengesahkan semua dokumen pembayaran atas pembayaran
yang harus diberikan kepada pelaksana proyek.

2. Konsultan Perencana
Konsultan perencana dapat berupa badan perseorangan maupun
badan hukum yang bergerak pada jasa konstruksi bidang perencanaan
pekerjaan pembangunan. Konsultan perencana menerima penyerahan
pekerjaan dari pemilik proyek atau owner dengan dua tahapan, yaitu :
a. Rekayasa dan design awal
Rekayasa dan design meletakkan penekanan pada :
1. Konsep arsitektur
2. Pengevaluasian alternatif-alternatif proses teknologi
3. Keputusan-keputusan mengenai ukuran serta kapasitas
4. Tahapan konsep dan kelayakan
5. Aspek fungsional
6. Aspek teknis
7. Aspek kinerja bangunan (building performance)
8. Aspek ekonomis
b. Rekayasa dan design detail perincian

6
Melibatkan suatu proses analisa dan perencanaan struktur
serta komponennya secara berurutan sehingga sesuai dengan
standar konstruksi, keamanan maupun peraturan-peraturannya.
Secara umum tugas konsultan perencana adalah :
1. Membuat Time Schedule Pelaksanaan
2. Membuat gambar-gambar detail, lengkap dengan perhitungan
konstruksinya.
3. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB).

3. Perencana Struktur
Perencana struktur merupakan badan/organisasi yang ahli dalam
bidang perencanaan struktur bangunan secara keseluruhan. Dalam
proyek ini perencana struktur adalah PT. ARKONIN. Tugas dari
perencana struktur adalah:
1. Membuat perhitungan seluruh proyek berdasarkan teknis yang
telah ditetapkan sebelumnya serta membuat perhitungan
terhadap data-data yang bersifat penunjang perhitungan
struktur, misalnya perhitungan terhadap settlement atau
penurunan tanah.
2. Membuat perhitungan ulang apabila terjadi perubahan
perencanaan awal setelah pengaplikasiannya dilapangan.

4. Perencana Arsitektur
Perencana Arsitektur adalah pihak yang ditunjuk dan ditetapkan
oleh pemilik proyek yang bertindak sebagai perencana bentuk, dimensi,
dan tata letak bangunan utama dan bangunan pelengkapnya. Dalam
proyek ini Perencana arsitektur adalah PT. ARKONIN. Tugas perencana
arsitektur adalah :
1. Membuat gambar desain/perencanaan.

7
2. Menentukan spesifikasi bahan bangunan secara keseluruhan dari
awal pelaksanaan proyek sampai finishing.
3. Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil perencanaan yang
dibuat.

5. Perencana Mechanical dan Electrical


Perencana mekanikal dan elektrikal merupakan badan atau
organisasi yang ahli dalam bidang mekanikal dan electrical. Dalam proyek
ini perencana Mekanikal dan Electrical adalah PT. ARKONIN. Tugas
perencana Mekanikal dan Ektrikal adalah merencanakan instalasi yang
menggunakan tenaga mesin dan listrik.

6. Kontraktor Pelaksana
Kontraktor pelaksana adalah orang/badan yang menerima
pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai biaya
yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta
syarat-syarat yang ditetapkan.
Tugas dan kewajiban kontraktor pelaksana adalah :
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar rencana, spesifikasi
teknis, peraturan dan syarat-syarat, risalah penjelasan pekerjaan
dan syarat-syarat tambahan yang telah ditetapkan oleh pengguna
jasa.
2. Menyediakan material, tenaga kerja dan peralatan sesuai dengan
jadwal yang ada.
3. Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang telah disahkan oleh
konsultan pengawas sebagai wakil dari pengguna jasa.
4. Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal material, jadwal
tenaga kerja dan peralatan.

7. Manajemen Konstruksi
Dalam pelaksanaan pekerjaan, pemilik proyek akan menunjuk suatu
badan usaha atau badan hukum untuk mengawasi kegiatan yang dilakukan

8
atau dilaksanakan oleh kontraktor agar segala pekerjaan yang dilakukan oleh
pihak kontraktor sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya
serta mutu dari pekerjaan dapat tercapai secara maksimal.
Adapun tugas dan tanggung jawab manajemen konstruksi adalah :
1. Membantu pengelolaan proyek dalam mengembangkan sasaran
yang akan dicapai dari aspek biaya, waktu, dan mutu pelaksanaan
atau pekerjaan.
2. Membuat laporan kemajuan pekerjaan di lapangan

8. Subkontraktor
Subkontaktor adalah kontraktor yang memiliki kontrak khusus
dengan kontraktor utama untuk melaksanakan pekerjaan khusus. Sub
konraktor bertanggung jawab kepada kontraktor utama.
Tugas dan wewenang dari sub kontaktor adalah :
1. Melaksanakan pekerjaan yang dibebankan oleh kontraktor utama
sesuai dengan gambar rencana, peraturan - peraturan dan syarat -
syarat yang telah ditetapkan.
2. Bertanggung jawab langsung terhadap kontraktor utama tentang hasil
pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai