Anda di halaman 1dari 74

SUPERCONDUCTIVITY

konduktivitas konduktor turun dengan meningkatnya suhu, karena getaran kisi


meningkat dan menghambat aliran arus

Gambar 5.14 Perlawanan konduktor, semikonduktor dan superkonduktor


sebagai fungsi dari suhu
Isolator, semikonduktor, dan konduktor merupakan jenis
material yang dikelompokkan berdasarkan sifat
konduktivitasnya

Sifat konduktivitas : ukuran dari kemampuan suatu bahan


untuk menghantarkan arus listrik.

Konduktivitas bahan : konsep pita energi

Pita valensi : pita energi yang mungkin diisi oleh elektron dari
zat padat hingga penuh. Setiap pita terdiri atas 2N elektron,
dengan N adalah jumlah atom.

Pita konduksi : pita energi yang merupakan tempat lain yang


akan diisi oleh elektron setelah pita valensi terisi penuh
http://masnasir.com
http://masnasir.com
BAHAN ISOLATOR
Klasifikasi Bahan Isolator :
1. Keadaan padat (Solid)
Mika, Porselain, absestos, Slate, marble, Rubber, PVC.
2. Keadaan cair
Varnish, Tranfsformer oil, cable oil, silikon fluide, viscous
vaseline, syntetic liquide, fluoroorganic fluida dll
3. Keadaan gas / gaseous
Udara, hydrogen inertgas, nitrogen, halogen dll
Sebuah bahan akan disebut Isolator jika memenuhi persyaratan
seperti :

• Mempunyai resistivitas yang baik


• Mempunyai tahanan jenis yang besar
• Memiliki susunan atom yang kuat sehingga memiliki sediktik
elektron valensi
• Mempunyai tegangan patah tembus (Breakdown voltage)
yang besar
Pemakaian isolator dibidang elektronika dan Listrik

a. Gaseous Insulating Matrials (IM)


b. Liquide IM
c. Fiberous IM
d. Impregneted IM
e. Flastic IM
f. Rubber IM
g. Mineral IM
h. Ceramic IM
i. Glass IM
j. Non- Resinous IM
k. Misclellaneous IM
a. Gaseous Insulating Matrials (IM)
- Gas Untuk Bahan Isolator terdiri dari Air, Nitrogen, Hydrogen dll
- Udara isolator yang penting dan berada diantara konduktor tegangan
tinggi.
- Freon banyak di gunakan sebab tidak mudah terbakar atau non-
explodive.

Gas dalam klasifikasinya menjadi 4 bahan dielektrik :


a. Gas sederhana (Nitrogen,Hydrogen, Helium).
b. Hydrocarbon gasses (Carbondioxide, Sufur dioxide).
c. Hidrokarbon Gasses (Methane, Ethane, Propane dll)
d. Electronegative gases (freon, sulfor heza-fluoride)
Air / Udara
- Dielecric udara semakin tinggi tekanan udara maka semakin naik dielectric
constant
- Digunakan sebagai pengganti liquid dan solid
• Nitrogen
Penggunaan bahan nitrogen berhubungan dengan proses kimia untuk melindungi
oxidasi dan reduksi seperti transiometer yang diisi oli / minyak.
• Inert Gases
Banyak digunakan pada berbagai elektronika tube.
Terdiri dari Neon, Argon, Mercury Vapours, Sodium Vapours.
b. Liquid Insulating Matrials (IM)
- Banyak digunakan dalam pembuatan transformer, elektrik switch
circuit breaker, Rheo stats.
Sebagi insulator untuk keperluan
- Meninggkatkan sifat sifat insolator dari solid material lain dengan
mengurangi udara dan gas.
- Sebagai penyerap panas yang baik
- Sebagai alat pendingin pada kumparan dan rangkaian magnetik yang
mengeluarkan panas.
- Memadamkan percikan api seperti pada CB
Ciri utama isolator bahan cair
- Oxidasi
Memiliki kapasitas yang besar untuk menyerap air berpengaruh terhadap
electric strength seperti pada CD, maka perlu di ganti secara rutin.
- Moisture
Uap air menurunkan dielectric strength
Tetapi menaikan dielektric loss dan oxidasi.
- Temperatur
Menaikan oxidasi dan lebih jauh berpengaruh pada sifat-sifat insulator
dari insulator liquid.
Insulating liquid dibedakan menjadi 3 group :
- Mineral Insulating oil
Tranformer oil, cable oil dan capasitor oil.
Diperoleh dari cruide petroleum dengan cara destilasi.
Sifat nya dipengaruhi oleh oxidasi, moisture, imputities dan panas

- Syntetic insulating oil


Askarels, areclors
Sangat tahan terhadap oxidasi dan api, banyak dipakai pada tranformer
- Miscellaneous insulating oil
Vaseline, flournated liquids
Dihasilkan dari bubur biji bijian.
C Fiberous IM

Diambil dari hewan ataupun cellulose


Daya mekanik sangat kuat
Tipe utama dari fibrous IM

- Paper
Terbuat dari kayu proses pemnuatan disebut sulfate proses
Digunakan pada generator, transmisi enaga lstrik
Sifatnaya tahan terhadap temperatur tinggi, mechanical strength tinggi, dielectric
loss rendah
Kelemahan
Hygroscopicity, Reaction with oxygen dan thermal instability

- Wood
Digunakan pada tegangan rendah, murah dan mudah didapat.
Sangat hygroscopic dan menyerap moisture dan rendah sifat mekaniknya

- Cotton, jute, silk


Daya mekanik tinggi
Jute hampir sama dengan cotton dan murah
Silk sangat tipis dan sangat kuat namun mahal
- Asbeston
Bahan mineral dari struktur fibrous
Temperatur bisa mencapai 400 derajat C
Terdapat 2 tipe
• Carysotile asbeston (dielectric loss, rendah dielectric stength dan hygroscopic,
diguakan pada tegangan kurang dari 33kv)
• Amphibole asbeston (tinggi hygroscopic)

- Fiber glass
Dapat menahan sampai dengan temperatur 130 derajat c
Impregnated Fibrouse Materials

Impregnetade paper insulator (kertas isolator yang telah diresapi)


Kelebihan
• Mecanical dan chemical stability sangat baik
• Menahan temeperatur tinggi
• Uniflammable.

Bahan ini digunakan pada semua jenis kabel underground power cable,
submarine cable, mining cable dan transformer dan kapaistor
Bahan Sintesis

Bahan sintesis adalah bahan yang dibentuk


dari perpaduan atau kombinasi bahan-bahan
organik dan bahan-bahan sintesis
lainnya untuk meningkatkan kualitas bahan
sumbernya
Perbedaan Bahan Organik dan Sintetis

Bahan Organik: Bahan Sintetis:

• Tersedia di alam • Buatan


• Berat molekul rendah • Berat molekul tinggi
(monomer) (polimer)
• Jumlah atom sedikit • Jumlah atom lebih
dan ikatannya banyak dan
sederhana ikatannya lebih
• Karet, kayu, keramik, panjang
gelas • plastik
Polimer

Polimer disebut juga makromolekul merupakan molekul


besar yang dibentuk dengan pengulangan molekul
sederhana yang disebut monomer.
Polimer berasal dari dua kata : poly(banyak) dan meros
(bagianbagian)
Bahan Isolator
Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam
pembuatan isolator

1. poliester
2. resin
3. porselen
4.micave
Poliester
• Dibentuk dari poliester poliglass yang diperkuat
dengan fiberglass
• tidak mudah pecah
• mempunyai karakteristrik listrik dan mekanik yang
tinggi
• dapat digunakan pada temperatur ruang yang
tinggi dan didekat bahan-bahan korosif
Resin
• dibentuk dari polimeric epoxyresin atau
cycloalphatic resin dapat juga diperkuat
dengan fiber glass atau fiber carbon
• Mempunyai ketahanan mekanik dan ketahanan terhadap
bahan kimia yang baik
• Harga relatif lebih murah
Porselin
• Porselin terbuat dari tanah liat china
(China Clay) yang terdapat di alam dalam
bentuk aluminium silikat yang dicampur
dengan kaolinfealspar dan Quarts
(kwarsa).
• Kemudian campuran ini dipanaskan dalam
tungku yang suhunya dapat diatur, dibakar
sampai keras, halus mengkilat dan bebas
dari lubang lubang
• Untuk pembuatan isolator porselin
diperlukan suhu berkisar antara 1300 C–
150 C dalam waktu 20–70 jam
Micaver (mika)
• dibentuk dari bahan-bahan mineral yang tahan terhadap
panas
• Mempunyai karakteristrik listrik maju dan mundur yang aman
• dapat beroperasi hingga temperatur 350 C sampai dengan
400C
Jenis Isolator
Isolator untuk saluran transmisi diklasifikasikan
menurut penggunaan dan konstruksinya menjadi :
1. Isolator gantung (suspension)
2. Isolator pasak (pin)
3. Isolator batang panjang (long-rod)
4. Isolator pos-saluran (line post)
Isolator gantung (suspension)
Gandengan isolator gantung pada umumnya dipakai
pada saluran transmisi tegangan tinggi.

Ada dua jenis isolator gantung, yaitu


- jenis clevis
- jenis ball-and-socket.
Isolator pasak (pin)
Isolator pasak adalah isolator yang memiliki pasak baja
yang disekrup pada bagian bawahnya.
Digunakan untuk keperluan sendiri-sendiri, karena
kekuatan mekanisnya rendah sehingga tidak dibuat dalam
ukuran-ukuran yang besar.
Isolator batang panjang (long-rod)
Isolator batang panjang mempunyai sedikit
bagian logam sehingga tidak mudah menjadi
rusak.
Bentuk rusuknya yang sederhana menyebabkan
isolator batang panjang mudah tercuci oleh
hujan, sehingga tepat untuk penggunaan pada
tempat tempat yang banyak dikotori oleh garam
atau debu.
Isolator pos saluran
Isolator pos saluran terbuat dari porselin dengan pasak
baja yang dipasang pada bagian bawah isolator. Isolator
jenis ini terletak pada bagian ujung saluran.
Dielektrik

Bahan isolator listrik yang dapat diberikan polarisasi dengan


cara menempatkan bahan dielektrik dalam medan listrik.
Ketika bahan ini berada dalam medan listrik, muatan listrik
yang terkandung di dalamnya tidak akan mengalir, sehingga
tidak timbul arus listrik seperti bahan konduktor, tetapi
hanya sedikit bergeser dari posisi setimbangnya sehingga
mengakibatkan terciptanya pengutuban dielektrik
Pengutuban dielektrik, muatan positif bergerak menuju
kutub negatif medan listrik, sedang muatan negatif
bergerak pada arah berlawanan (yaitu menuju kutub
positif medan listrik). Hal ini menimbulkan medan listrik
internal (di dalam bahan dielektrik) yang menyebabkan
jumlah keseluruhan medan listrik yang melingkupi bahan
dielektrik menurun.
Walaupun istilah "isolator" juga mengandung arti konduktivitas
listrik yang rendah, tetapi istilah "dielektrik" biasanya digunakan
untuk bahan-bahan isolator yang memiliki tingkat kemampuan
pengutuban tinggi yang besarannya diwakili oleh konstanta
dielektrik. Contoh umum tentang dielektrik adalah sekat isolator
di antara plat konduktor yang terdapat dalam kapasitor.
Pengutuban bahan dielektrik dengan memaparkan medan listrik
padanya mengubah muatan listrik pada kutub-kutub kapasitor
Penelitian tentang sifat-sifat bahan dielektrik berhubungan
erat dengan kemampuannya menyimpan dan melepaskan
energi listrik dan magnetik. Sifat-sifat dielektrik sangat penting
untuk menjelaskan berbagai fenomena dalam bidang
elektronika, optika, dan fisika zat padat.
Material Konduktor
Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam
ataupun non logam yang dapat mengalirkan arus listrik dari
satu titik ke titik lain.

Bahan Penghantar (konduktor) adalah bahan yang


menghantarkan listrik dengan mudah. Bahan ini mempunyai
daya hantar listrik (Electrical Conductivity) yang besar dan
tahanan listrik (Electrical Resistance) kecil.

Bahan penghantar listrik berfungsi untuk mengalirkan arus


listrik Bahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki
banyak elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron
bebas ini akan sangat berpengaruh pada sifat bahan
tersebut.
Jenis Bahan Konduktor Bahan-bahan yang biasa
digunakan sebagai konduktor :

1. Logam biasa, seperti : tembaga, alumunium dan besi


alumunium dan besi

2. Logam campuran (alloy) yaitu logam dari tembaga atau


alumunium yang dicampur dengan jumlah tertentu dari
logam jenis lain untuk meningkatkan kekuatan
mekanisnya

3. Logam paduan (composite), yaitu dua atau lebih jenis


logam yang dipadukan atau lebih jenis logam yang
dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (melting)
atau pengelasan (welding)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya :
1. Kawat logam biasa, contoh : BCC (bare copper conductor) dan
AAC (all alumunium conductor)
2. Kawat logam campuran (alloy), contoh : AAAC (all alumunium
alloy conductor)
3. Kawat logam paduan (composite), contoh : kawat baja
berlapis tembaga (copper clad steel)
4. Kawat lilit campuran (alloy), yaitu kawat yang lilitannya terdiri
dari dua jenis logam atau lebih. Contoh : ACSR (alumunium
atau lebih. Contoh : ACSR (alumunium conductor steel
reinforced)
Resistifitas Listrik
Resistifitas listrik adalah kemampuan suatu bahan
dalam menahan arus listrik.

Resistifitas listrik dinyatakan sebagai :


R = tahanan dalam bahan (Ω)
ρ = tahanan jenis bahan (Ω.mm2/m)
l = panjang bahan (m)
A = luas penampang bahan (mm2)
Sifat Alloy
Alloy merupakan paduan logam yang
memiliki sifat sifat yang berbeda dari
komponen-komponen pembentuknya.
Pengaruh dari unsur pemadu tergantung
pada bagaimana unsur itu terdapat dalam
alloy. Dengan cara paduan sifat-sifat mekanis
seperti kekuatan, derajat kekerasan dapat
ditinggalkan.
SIFAT LISTRIK
Sifat listrik :
1. Jika elektron bergerak bebas, mudah terjadi arus listrik,
maka dapat disebut sebagai penghantar listrik (logam).
2. Jika bahan mudah membentuk kutub positif dan negatif,
memiliki sifat dielektrik, dapat disebut sebagai konduktor
ion positif/ negatif [keramik].
3. Jika elektron terikat pada atom, tidak mudah terjadi arus
listrik, dapat disebut sebagai isolator atau non-konduktor
4. Jika bahan dielektrik diberi medan listrik cukup kuat yang
melebihi “kekuatan dielektrik”nya, isolator dapat menjadi
konduktor.
SIFAT LISTRIK
1. Tahanan
kemampuan menahan arus listrik

2. Konduktivitas
kemampuan menghantarkan arus listrik

3. Kekuatan dielektrik
kemampuan menahan tembus tegangan (batas
kemampuan isolasi bahan bila diberi tegangan tertentu
sampai isolasinya bocor, arus mengalir)
Macam-Macam Bahan Penghantar

1. Aluminium
2. Tembaga
3. BAJA
4. Wolfram
5. Molibdenum
Tabel periodik semikonduktor
K K
Tidak semua atom dapat digunakan
sebagai atom akseptor atau atom
donor, ada beberapa persyaratan :
1. Ukuran atom yang hampir sama
dengan atom murni
2. Memiliki jumlah elektron valensi
berbeda satu dengan atom murni
Tugas
Kegunaan (aplikasi) material semikonduktor dan
superkonduktor beserta contoh senyawanya.

Anda mungkin juga menyukai