Anda di halaman 1dari 16

TEKNOLOGI BAHAN LISTRIK

TACHRIR
TEKNIK ELEKTRO - UHO
STRUKTUR SIFAT-SIFAT DAN MIKROKOPIS
BENDA PADAT, CAIR, DAN GAS
1.1 Bahan Isolasi Yang Berbentuk Gas
1.1.1 UDARA
• Udara merupakan bahan isolasi yang mudah didapat
dan mempunyai tegangan tembus yang cukup besar
yaitu 30kV/cm.
• Susunan udara dimuka bumi, terdiri atas 79% Nitrogen
(N2) dan 20% Oksigen (O2), sedangkan sisanya adalah
sekitar 1% terdiri dari: Argon, Helium, Neon, Kripton,
karbondioksida dll.
• Pada STL Udara merupakan bahan penyekat antara
kawat konduktor atau antara kawat konduktor dengan
tanah
1.1.2 . Hidrogen
• Sifatnya: tidak berwarna dan tidak berbau,
merupakan gas yang teringan, mudah terbakar
• Bila bercampur dengan udara mudah meletus
tegangan
• Tegangan tembusnya 18 kV/cm.
1.1.3. Sulfur Heksafluorida (SF6)
• S + 3 F2 SF6 + 262 kkalori
• Sifatnya: Merupakan gas terberat (massa jenisnya 6,14
kg/m3 atau sekitar 5 kali berat udara).
• Tidak mudah terbakar, tidak larut dalam air, tidak
beracun, tidak berwarna dan tidak berbau.
• Tegangan tembusnya sangat tinggi yaitu 75 kV/cm.
• Saat ini banyak digunakan sebagai pendingin pada
peralatan listrik yang menimbulkan panas atau bunga
api.
1.2 Bahan Isolasi Berbentuk Cair
• Bahan isolasi cair biasanya digunakan sebagai
bahan pengisi pada beberapa peralatan listrik,
misalnya: transformator, rheostat dsb.
• Bahan isolasi cair berfungsi sebagai isolator dan
pendingin.
1.2.1 Minyak transformator
• Fungsi minyak transformator adalah
mengeluarkan panas yang ditimbulkan arus listrik
dalam kumparan dan melindungi kumparan
transformator dari pengaruh air.
• Kekentalannya tidak boleh terlalu tinggi agar
mudah bersirkulasi di dalam tangki.
1.3 Bahan Isolasi Berbentuk Padat
1.3.1 Bahan tambang
• Bahan tambang merupakan bahan yang asalnya
dari penggalian tanah.
• Berbentuk bijih (besi, timah, seng dll), dan harus
diproses dahulu dalam tanur/tungku/dapur untuk
mendapatkan bahan yang dikehendaki.
• Bentuk batu (pualam, batu tulis dll).
1.3.1.1 Batu pualam
• Yang dimaksud dengan batu pualam adalah
batu kapur (CaCo3) atau dolimit yang dipoles.
• Sifatnya yaitu ada yang berwarna putih,
kuning, kelabu dll tergantung dari warna
pigmen. Mudah pecah dan berat, serta mudah
menghisap air atau minyak.
• Karena sifat-sifat tersebut, maka batu pualam
jarang dipakai sebagai bahan isolasi.
1.3.1. 2. Asbes
• Asbes merupakan bahan yang berserat, tidak kuat
dan mudah putus. Juga tidak bisa terbakar jadi
tahan panas tinggi.
• Asbes dapat dibuat lempeng-lempeng tipis, yang
disebut kertas asbes.
• Semen asbes dibuat dari semen Portland sebagai
pengikat dari asbes, kemudian dipres dalam
keadaan dingin dan dibuat dalam bentuk papan,
lempeng, tabung dll
• Asbes digunakan sebagai penyekat panas, juga sebagai
isolator listrik pada tegangan rendah.
• Untuk mempertinggi daya isolasi listriknya, asbes
dicelupkan dalam vernis, sirlak atau bahan penyekat
lainnya, sehingga daya mekanis dan daya tahanan
airnya lebih kuat.
1.3.1.3 Mika
• Sifat dari mika adalah kekuatan dielektriknya 3.000
V/mm, dielektric loss factornya rendah, tahanan
listriknya tinggi, tahan terhadap panas dan lembab,
kekuatan mekanisnya baik, temperaturnya kerjanya
baik, dan mudah lentur tetapi kuat.
• Bentuk senyawa dari mika:
• Mika alam, Muscovita [KAL2, ALSi3O(OH)2] disebut juga
Lonit mika, merupakan bahan yang paling banyak
digunakan.
• Phlogopite sifatnya tidak sebaik Muscovite. Tahan terhadap
temperatur tinggi, mempunyai kestabilan yang tinggi dan
jernih.
• Mika sintetis, fluorophlogopite, mika ini susunan atomnya
hampir sama dengan phlogopite.
• Penggunaan mika: sebagai bahan isolasi yang terpenting
seperti elemen-elemen pemanas mesin-mesin elektrik.
• Sebagai bahan dielektrik termasuk kelas C, karena tahan
terhadap temperatur,
• Bila dicampur dengan dielektrik kelas A akan
membentuk golongan perantara B dan bila
dicampur dengan silikon menghasilkan bahan
dielektrik kelas H. Dipergunakan sebagai bahan
pengisi kapasitor.
• Sebagai bahan kapasitor, mica receiving, mica
transmitting dan mica reconstituted.
1.3.1.4 Mekanit
• Merupakan mika yang dirubah sesuai dengan
kebutuhan pemakainya. Contohnya : polat
mekanit, mekanit komutator, pita mekanit.
Lanjut,,
1.3.1.5 Bahan-bahan berserat
• Tiga macam golongan dasar yang dipergunakan yaitu
tumbuh tumbuhan, binatang, dan bahan tiruan.
• Bahan ini kurang baik sebagai penyekat listrik, karena
sifatnya yang sangat menyerap cairan.
• Bahan serat dipakai sebagai penyekat listrik adalah
bahannya melimpah sehingga harganya murah, daya
mekanisnya cukup baik (kuat dan fleksibel), dengan
disusun berlapis-lapis dan dengan dicampur zat-zat
lain, dapat diperbaiki daya mekanisnya, daya sekatnya
dan ketahanannya terhadap panas.
• Contohnya benang, terbuat dari atau sutra. Tekstil,
terbuat dari benang yang ditenun dan dijadikan pita
atau kain.
• Ada juga tekstil tiruan, misalnya nilon, tetoron, decron,
trilin dll.
Sifat-Sifat Makrokopis
Benda Padat, Cair, dan Gas
• Pemilihan jenis bahan listrik, selain sifat listrik
juga harus diperhatikan:
1. Sifat Mekanis, yaitu perubahan bentuk dari
suatu benda padat akibat adanya gaya-gaya
dari luar yang bekerja pada benda tersebut.
Jika tidak ada gaya dari luar yang bekerja,
maka:
a) Bentuk benda akan kembali ke bentuk semula,
karena benda mempunyai sifat kenyal (elastis)
b) Bentuk benda sebagian saja akan kembali ke
bentuk semula, karena besar gaya yang bekerja
melampaui batas kekenyalan sehingga sifat
kekenyalan menjadi berkurang.
c) Bentuk benda berubah sama sekali, hal ini dapat
terjadi karena besar gaya yang bekerja jauh
melampaui batas kekenyalan sehingga sifat
kekenyalan sama sekali hilang.
2. Sifat Fisis, Benda padat mempunyai bentuk yang tetap
(bentuk sendiri), dimana pada suhu yang tetap benda
padat mempunyai isi yang tetap. Isi akan bertambah
atau memuai jika mengalami kenaikkan suhu dan
sebaliknya benda akan menyusut jika suhunya
menurun.
• Karena berat benda tetap , maka kepadatan benda
akan bertambah, sehingga Jika isi (volume) bertambah
(memuai), maka kepadatannya akan berkurang Jika
isinya berkurang (menyusut), maka kepadatan akan
bertambah.
• Jadi benda lebih padat dalam keadaan dingin daripada
dalam keadaan panas.
3. Sifat Kimia berkarat adalah termasuk sifat
kimia dari suatu bahan yang terbuat dari
logam. Hal ini terjadi karena reaksi kimia dari
bahan itu sendiri dengan sekitarnya atau
bahan itu sendiri dengan bahan cairan.
• Reaksi kimia dengan bahan cairan disebut
berkarat atau korosi. Sedangkan reaksi kimia
dengan sekitarnya disebut pemburaman.

Anda mungkin juga menyukai