BENTUK-BENTUK ISOLATOR
KELAS-KELAS ISOLATOR
Pengertian isolator
Isolator adalah suatu bahan yang
digunakan dengan tujuan agar dapat
memisahkan bagian-bagian yang
bertegangan atau bagian-bagian yang aktif.
Sehingga untuk bahan penyekat ini perlu
diperhatikan mengenai sifat-sifat dari bahan
tersebut, sepeti : sifat listrik, sifat mekanis,
sifat termal, ketahanan terhadap bahan
kimia, dan lain -lain.
Sifat-Sifat bahan Isolator
a. Sifat Listrik
b. Sifat Mekanis
c. Sifat Termis
d. Sifat Kimia
Sifat Listrik
yaitu suatu bahan yang mempunyai tahanan
jenis listrik yang besar agar dapat mencegah
terjadinya rambatan atau kebocoran arus listrik
antara hantaran yang berbeda tegangan atau
dengan tanah
Sifat Mekanis
Mengingat sangat luasnya pemakaian bahan
penyekat, maka perlu dipertimbang-kan kekuatannya
supaya dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan
karena akibat salah pemakaian.
Sifat Termis
Panas yang timbul pada bahan akibat arus listrik
atau arus gaya magnit berpengaruh kepada penyekat
termasuk pengaruh panas dari luar sekitarnya. Apabila
panas yang terjadi cukup tinggi, maka diperlukan
pemakaian penyekat yang tepat agar panas tersebut
tidak merusak penyekatnya
Sifat Kimia
Akibat panas yang cukup tinggi dapat mengubah
susunan kimianya, begitu pula kelembaban udara atau
basah disekitarnya. Apabila kelembaban dan keadaan
basah tidak dapat dihindari, maka harus memilih
bahan penyekat yang tahan air
Bentuk-bentuk isolator
Bentuk-bentuk isolator menyerupai bentuk benda pada
umumnya, yang dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Bentuk padat :
- Bahan tambang
- Bahan berserat,
- Gelas dan keramik
- Plastik
- Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya.
- Bahan - bahan lain yang dipadatkan.
b. Isolator bentuk cair:
- Air
- Minyak Transformator
- Minyak kabel
b. Bahan Berserat
1. Benang. merupakan hasil pemintalan pertama dari
sebuah kapas yang berserat cukup panjang, setelah
biji- bijinya yang menempel dipisahkan terlebih
dahulu
2. Tekstil. Dengan menenun benang menjadi tekstil
(pita dan kain dengan berbagai macam corak, ukuran
dan kualitas) maksudnya adalah untuk memperoleh
penyekat yang lebih baik, yaitu pertama lebih kuat,
dan kedua dalam beberapa hal mempermudah teknis
pelaksanaan (membalut lilitan penyekat kawat).
3. kertas. Bahan dasar kertas adalah selulosa Selulosa ini
berserat, fleksibel, lunak dan menyerap air, sedangkan
bahan pembuat kertasnyadiambil dari kayu, merang,
rami, majun (sisa bahan tekstil), dan lain -lain.
4. prepan. Prespan juga sebetulnya kertas, karena bahan
dasarnya sama hanya berbeda sifat-sifatnya saja.
5. Kayu. Kayu banyak digunakan sebagai penyekat
misalnya untuk tiang listrik, karena terdapat dimana -
mana dan harganya murah.
6. Fiber Pulkanisir . Bahan ini kuat sekali, tetapi
menyerap air sehingga sebelumnya dilapis dahulu
dengan parapin, minyak transformator atau zat lain
serupa.
7. Kain Pernis. Kelebihan bahan ini adalah fleksibel,
kekuatan mekanisnya tinggi sedangkan lapisan
pernisnya merupakan penyekat listrik yang baik.
c. Gelas dan Keramik
1. Gelas merupakan penyekat yang baik untuk arus
listrik, tetapi kekuatan mekanisnya kecil dan sangat
rapuh tidak seperti bahan keramik.