Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TENTANG ISOLATOR LISTRIK

Mata Kuliah :
Bahan-Bahan Listrik

Disusun Oleh:

Danur Ilham Khoiruman

( 21060114130117 / B )

Segal Mancini Suroso

( 21060114130092 / B )

Arya Sinduadi

( 21060114140080 / B )

Billy Mahdianto arsyad

( 21060114140101 / B )

Galih Irvan Setiaji

( 21060114130121 / B )

Indra Cakraningrat

( 21060114140098 / B )

Wijokongko Setyo Nugroho

( 21060114120071 / B )

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014

BAB I
PENDAHULUAN
Bahan-bahan yang bersifat isolator ialah bahan yang akan menghambat arus listrik .
Misalnya gelas,kaca,karet kayu,dll. Isolator tidak dapat menghantakan listrik karena dalam
bahan yang bersifat isolator seluruh lintasan elektronnya memiliki ikatan yang kuat dengan
intinya atau dengan kata lain pada bahan islotor tidak mempunyai elektron bebas sehingga
walau diberi tegangan listrik tidak akan membuat elektron -elektronnya bergerak..

Gambar Perbandingan Celah Energi

Ada beberapa bahan isolator padat yang dikenal dalam bidang kelistrikan. Bahan-bahan
tersebut antara lain:
1.
Bahan Tambang

1)
2)
3)
4)

Bahan tambang adalah bahan yang berasal dan terdapat dari penggalian dalam tanah
dalam bentuk bijih (seperti besi, seng, bongkahan batu : pualam, batu tulis, dll.) yang harus
diproses dahulu untuk mendapatkan bahan yang dikehendaki. Beberapa macam bahan
tambang tersebut antara lain :
Batu pualam, yaitu batu kapur (CaCo3) atau dolomit merupakan bongkahan batu besar
yang dipotong-potong menjadi lempengan tebal dengan ukuran tertentu.
Asbes, yaitu bahan berserat, tidak kuat dan mudah putus, dan sebenarnya kuat baik
digunakan untukisolator listrik..
Mika, yaitu mempunyai sifat-sifat teknis yang baik, sehingga banyak digunakan sebagai
bahan isolator.
Mikanit, yaitu Mika yang telah mendapat perubahan bentuk maupun susunan bahannya
sesuai kebutuhan. Tujuan melapis mika dan terkadang dengan tambahan kain, kertas atau pita
adalah untuk memperoleh tebal yang dikehendaki agar dapat mempertinggi daya sekat listrik,
dan untuk menanbah kekuatan mekanis agar tidak retak jika digulung atau dilipat.

5)

Mikafolium, yaitu sejenis mikanit dan sebagai bahan menggunakan mika yang ditaburkan
di atas lapisan kertas tipis dengan perekat pernis dan bahan sintetis lain. Mikafolium mudah
dibengkokan dengan cara pemanasan, dan bahan ini digunakan sebagai isolator untuk
pembungkus kawat atau batang lilitan pada mesin-mesin listrik tegangan tinggi.
6) Mikalek, yaitu dengan menggunakan gelas dan plastik sebagai bahan dasar, bubuk mika
sebagai pengisi dan ditambah perekat pernis kemudian dicetak. Pengepresan cetakan
membutuhkan suhu yang tinggi untuk dapat melunakan gelas, sehingga bahan ini mempunyai
kekuatan mekanis yang tinggi.
7) Batu tulis, yaitu merupakan bahan isolator dengan bentuk berlapis -lapis dan mudah
dibelah-belah dengan pahat atau martil. Batu tulis ini tidak dapat digosok halus seperti
pualam, mempunyai mekanis kuat sebagai isolator, tetapi kurang menarik dan dapat
menyerap air. Walaupun lebih tahan terhadap asam dan panas tetapi bahan ini sudah jarang
dipakai.
8) Phlogopite, yaitu batu ambar mika yang mengandung kalium, silikat magnesium
aluminium yang berasal dari kanada dan madagaskar. Sedangkan Muscivite adalah mika
putih yang mengandung kalium, silikat aluminium yang merupakan salah satu bahan isolator
terbaik karena lebih kuat, lebih keras, lebih fleksibel daripada Phlogopite dan juga tahan
terhadap asam dan zat alkali.
2.

Bahan Berserat
Bahan dasar yang dipergunakan untuk bahan berserat berasal dari tiga macam, yaitu
tumbuh-tumbuhan, binatang, dan bahan tiruan (sintetis). Sebenarnya bahan ini kurang baik
sebagai bahan isolator listrik karena sifatnya sangat menyerap cairan, sedangkan cairan itu
dapat merusak isolator yang menyebabkan daya sekatnya menurun. Tetapi karena faktorfaktor lain seperti : bahan berlimpah sehingga murah harganya; daya mekanisnya cukup kuat
dan fleksibel; dan dengan disusun berlapis lapis dan dicampur dengan zat-zat tertentu untuk
meningkatkan daya sekat, daya mekanis dan daya tahan panas, sehingga bahan berserat ini
banyak dipakai sebagai isolator listrik.
Beberapa bahan yang termasuk bahan berserat, antara lain :
1)
Benang
Benang merupakan hasil pemintalan pertama dari sebuah kapas yang berserat cukup
panjang, setelah biji-bijinya yang menempel dipisahkan terlebih dahulu. Dari kumpulan
benang ini dapat dibuat tali, pita, dan kain tenun, yang selanjutnya disebut dengan tekstil.
Dalam bidang kelistrikan banyak digunakan sebagai isolator kawat. Pemakaian benang
banyak dipakai untukisolator kawat halus yang digunakan dalam pembuatan pesawat-pesawat
cermat seperti pengukuran listrik. Sekarang banyak digunakan benang sintetis dari bahan
plastik, gelas, dan sebagainya karena lebih kuat dan tahan panas.
2) Tekstil
Dengan menenun benang menjadi tekstil (pita dan kain dengan berbagai macam corak,
ukuran dan kualitas) maksudnya adalah untuk memperoleh isolator yang lebih baik, yaitu
pertama lebih kuat, dan kedua dalam beberapa hal mempermudah teknis pelaksanaan
(membalut lilitan isolator kawat). Selain tekstil dari kapas, ada juga dari serat yumbuhyumbuhan yang dikenal dengan nama lena (linnen). Bahan ini lebih kuat daripada kertas.
Pada tekstil ini ada yang terbuat dari bahan tiruan (sintetis), dimana bahan ini digunakan

3)

4)

5)

6)

7)

dalam bidang kelistrikan sebagai isolator kawat-kawat lilitan mesin listrik, pengikat, dan
sebagainya. Karena sifat tekstil ini dapat menyerap cairan, maka untuk memperbaiki daya
sekatnya dilapisi atau dicelup ke dalam cairan lak isolator.
Kertas
Bahan dasar kertas adalah selulosa, dimana bahan ini adalah zat sel tumbuh-tumbuhan
yang terdapat antara kulit dan batangnya. Selulosa ini berserat, fleksibel, lunak dan menyerap
air, sedangkan bahan pembuat kertasnya diambil dari kayu, merang, rami, majun (sisa bahan
tekstil), dan lain-lain. Kertas yang terlalu kering atau lembab, kekuatan isolatornya berkurang
karena kertas sangat menyerap cairan, sehingga untuk mengatasinya kertas dilapisi lak
isolator. Penggunaan kertas untuk isolator selain sebagai pembalut lilitan kawat dan
kumparan, juga untuk isolator kabel dan kondensator kertas. Untuk memenuhi tebal yang
diharapkan kertas dibuat berlapis -lapis.
Prespan
Prespan juga sebetulnya kertas, karena bahan dasarnya sama hanya berbeda
sifatsifatnya saja. Dibandingkan dengan kertas, prespan lebih padat sehingga kurang
menyerap air. Padat karena pembuatannya ditekan dengan tegangan tinggi sehingga lebih
keras dan lebih kuat, tetapi dapat dibengkokan dengan tidak retak-retak sehingga baik sekali
untuk isolator alur stator atau rotor mes in listrik, juga pada transformator sebagai isolator
lilitan dan kawatnya. Prespan ini di pasaran berbentuk lembaran atau gulungan dengan
ukuran tebal antara 0,1 sampai 5 mm, warnanya kekuning-kuningan, coklat muda atau abu.
Karena daya menyerap air masih ada, maka dalam pelaksanaannya selalu masih perlu dilapisi
lak isolator.
Kayu
Pada tahun-tahun yang silam, kayu banyak digunakan sebagai isolator misalnya untuk
tiang listrik, karena terdapat dimana-mana dan harganya murah. Sekarang kayu banyak
terdesak oleh besi, beton, dan bahan sintetis. Kelebihan kayu adalah kekuatan mekanisnya
cukup tinggi tergantung dari macam dan kerasnya kayu, tetapi kelemahannya adalah
menyerap air, dapat rusak karena hama dan penyakit serangga sehingga mudah rapuh. Supaya
daya tahan lama, maka kayu harus diawetkan lebih dahulu.
Fiber Pulkanisir
Proses pembuatan bahan ini sebelum digulung pada silinder baja, kertas dilewatkan
melalui larutan chlorida seng (ZnCl2) yang panas. Tiap lapisan direkatkan dengan perekat
sampai mencapai tebal lapisan yang dikehendaki pada gulungan tersebut. Pembersihan
kembali zat chlorida seng dilakukan dengan air bersih, kemudian di pres menjadi lembaran,
papan, atau dibuat pipa dengan tebal antara 0,5 sampai 25 mm. Bahan ini kuat sekali, tetapi
menyerap air sehingga sebelumnya dilapis dahulu dengan parapin, minyak transformator atau
zat lain serupa.
Kain Pernis
Bahan kain yang telah dipernis sering disebut dengan cambric. Kelebihan bahan
iniadalah fleksibel, kekuatan mekanisnya tinggi sedangkan lapisan pernisnya merupakan
isolator listrik yang baik. Sehingga daya isolator semacam ini sangat luas digunakan pada
pekerjaan mesin listrik, peralatan, serta kabel listrik selain dijadikan pita dan pembalut.
Macam isolator ini dapat digunakan untuk suhu sekitar 1000C, dengan bahan sintetis seperti

polyester dan polyamid. Kain pernisan dijual dalam gulungan dengan lebar kira-kira 1 yard
dan panjang antara 45 yard sampai 90 yard.
8) Pita Isolator
Bahan ini banyak digunakan dalam bidang instalasi listrik, yang merupakan pita
isolator dengan campuran karet dalam gulungan kecil antara 1 dan 5 cm lebar dan garis
tengah luar kira-kira 15 cm. Tebal pita kira-kira 0,25 mm. Sekarang banyak pita perekat
terbuat dari bahan sintetis kuat dan tidak menyerap air, tetapi tidak untuk suhu yang tinggi.
3.
1)

Gelas dan Keramik


Gelas
Gelar merupakan isolator yang baik untuk arus listrik, tetapi kekuatan mekanisnya kecil
dan sangat rapuh tidak seperti bahan keramik. Pemakaian dalam teknik listrik antara lain
untuk pembuatan bola lampu pijar, termometer-kontak (untuk mengontrol suhu tertentu suatu
tenpat seperti tempat penetasan telur), dan lain-lain. Untuk hiasan penerangan listrik banyak
dipakai ornamen kaca yang dibuat dari kaca susu, kaca kabur (matglas) dan kaca opal, yang
dalam perdagangan terdapat bermacam-macam bahan gelas seperti gelas kristal, gelas kali,
gelas natron, dan gelas flint. Bahan baku pembuatan gelas adalah kuarsa dan kapur yang
dicairkan bersama-sama dengan bahan lainnya. Paduan kuarsa dengan oksida timbel
menghasilkan gelas kristal, bahan baku ditambah dengan potas menghasilkan gelas kali, dan
penambahan soda menghasilkan gelas natron. Pengerjaan bahan baku di atas biasanya
dipanaskan sampai + 20000C, sehingga menjadi encer dan baru dikerjakan.
2) Keramik
Keramik didapat dari bahan galian dengan melalui proses pemanasan, kemudian
dijadikan barang keramik, seperti cangkir teko, dalam teknik listrik digunakan untuk isolator
loceng dan mantal. Keramik yang digunakan untuk keperluan teknik listrik harus mempunyai
daya sekat yang besar dan dapat menahan gaya mekanis yang besar seperti porselin dan
steatit. Bahan isolator dari porselin seperti: isolator lonceng, isolator mantel, isolator cincin,
isolator tegangan tinggi, sekering pipa porselin, dan lain-lain. Sedangkan bahan isolator
terbuat dari steatit, antara lain: sakelar, kontak tusuk, manik-manik isolator kawat
penghubung yang dapat melentur (fleksibel) dan letaknya berdekatan dengan alat pemanas
listrik, untuk pembuatan bumbung penerus (tube), pena-kontak -baut, badan alat-alat
pemanas seperti kompor listrik, seterika, dan lain-lain.

4.

Plastik
Plastik merupakan paduan dari dua bahan yaitu bahan perekat (seperti damar atau resin)
dan bitumin dengan bahan pengisi serbuk batu, serbuk kayu dan katun. Menurut paduannya,
ada bermacam-macam bahan plastik, diantaranya bakelit. Ada dua jenis plastik yang perlu
kita ketahui, yaitu:
1) Thermoplastik. Bahan ini pada suhu 600C sudah menjadi lunak, dan pemanasan sampai
mencair tidak merubah struktur kimiawi
2) Thermosetting plastik. Bahan ini setelah mengalami proses pencairan dan cicetak menjadi
barang akan mengalami perubahan struktur kimiawi, hingga tidak dapat lunak lagi walaupun
dipanaskan. Beberapa bahan pengisi paduan dalam pembuatan plastik selain yang telah

disebutkan di atas, antara lain : mika, alpha selulosa, kain kapas, kertas, asbes, grafit, karbon,
dan kanvas.
5.
1)

Karet, Ebonit dan Bakelit


Karet
Karet merupakan bahan penting untuk isolator dalam teknik listrik yang terbuat dari
getah bermacam-macam pohon karet, salah satu diantaranya : Hevea Braziliensis yang
menghasilkan karet terbanyak dengan kualitas tinggi. Proses penyampuran karet kasar
dengan belerang dan bahan tambahan lainnya dibeut vulkanisasi. Untuk mendapatkan
vulkanisasi yang baik dengan cara pemanasan uap, karena tekanan uap dpat mencegah
terjadinya pori dalam masa yang divulkanisir, sedang pemanasannya dapat berjalan teratur.
Bahan perekat untuk kulit, karet dan sebagainya dapat dibuat dari karet kasar dicampur
dengan bensin atau bensol. Karet kasar juga merupakan bahan untuk pembuatan pita isolator
(dibuat dari bahan katun, dicelupkan dalam larutan karet kasar untuk memberi gaya perekat
pada pita tersebut. Pita isolator ini dapat dipakai untuk menyekat tempat sambungan kawat,
ujung kabel nadi dan batu mahkota, serta dalam industri mobil. Dalam teknik listrik karet
sebagai isolator hantaran listrik, sepatu kabel, perkakas pemasangan instakasi kistrik, dll.
2) Ebonit
Bahan dasar ebonit adalah karet dan untuk mendapatkan kekerasan dicampur dengan
belerang dan bahan tambahan lainnya sekitar 30 sampai 50 % dengan melalui proses
vulkanisasi yang lama. Dalam perdagangan ebonit berbentuk lempeng, batang atau pipa
dengan bermacam-macam ukuran.
3) Bakelit
Bakelit adalah bahan paduan secara kimia bermacam -macam zat yang pertama dibuat
oleh perusahaan Bakelit Co., yang kemudian dibuat oleh perusahaan lain dengan nama
sendiri-sendiri, seperti perusahaan Philips dari Belanda dengan nama philite, perusahaan
Hasemeir dengan nama hajalite yang dikenal dengan nama bakelit.
6.

Bahan Dipadatkan
Bahan isolator yang dipadatkan mula-mula cair kemudian dijadikan padat. Bahan ini
banyak dipakai sebagai pelapis, pengisi, pemadatan (inpregnasi) dan perekat bahan isolator
padat. Beberapa bahan yang dipadatkan antara lain: lilin dengan parafin; damar
(gondorukem, arpus); bitumin; bahan-bahan pelarut seperti: kerosin (minyak tanah), gasolin,
spiritus putih, bensin, methanol (methyl alkohol), ethanol (ethyl alkohol), aceton, minyak
terpentin, dll.; minyak pengering (minyak biji lena dan minyak Tung); pernis (pernis minyak,
pernis hitam, lak selulosa, pernis bakelit, pernis sirlak, pernis gliptal); dan kompon (kompon
bitumin, kompon kuarsa, dan kompon kabel).

7.

Bahan Isolasi PVC


Polivinilklorida atau PVC adalah hasil polimerisasi dari vinilklorida H2C = CHCl. Pada
proses polimerisasi, ikatan ganda yang melekat pada molekul vinilklorida diubah menjadi
ikatan tunggal. Ikatan yang bebas kemudian mengikat molekul-molekul vinilklorida lain
sehingga timbul molekul-molekul makro panjang, yaitu PVC :

Pada suhu kamar PVC ini keras dan rapuh, dan supaya dapat digunakan sebagai bahan
isolasi kabel, PVC harus dicampur dengan bahan pelunak (plasticiser). Bahan lunak yang
dicampur umumnya sebanyak 20 % hingga 40 % kadang-kadang bahkan lebih, dan hasil
campuran ini disebut kompon PVC. Untuk membedakan PVC yang belum dicampur
dinamakan damar PVC (PVC resin). Kompon PVC kabel ini harus digunakan bahan pelunak
dengan sifat-sifat listrik yang baik, tidak boleh menguap, dan tidak boleh menjalarkan nyala
api. Damar PVC sendiri walaupun dapat dibakar, tetapi akan padam sendiri apabila sumber
apinya disingkirkan. Berat jenis damar PVC sekitar 1,4 tergantung jenis dan banyaknya
bahan yang dicampurkan, sedangkan berat jenis kompon PVC berkisar antara 1,25 1,55.
Damar PVC memiliki ketahanan cukup baik terhadap sejumlah besar bahan kimia lain, dan
dengan menggunakan bahan pelunak yang tepat dapat diciptakan kompon PVC yang tahan
terhadap bahan kimia tertentu. Salah satu kelemahan kompon PVC akibat digunakan bahan
pelunak adalah ketahanan terhadap tekanan, yaitu kalau ditekan cukup lama dan cukup kuat
kompon PVC tidak dapat pulih dan makin tinggi suhunya makin kurang ketahanan terhadap
tekanan tersebut. Umumnya kompon PVC hanya dapat digunakan sampai suhu 700 C terus
menerus. Tetapi dengan menggunakan bahan pelunak khusus dapat dibuah sampai suhu lebih
tinggi sampai 1050C.
8.

Polietilen atau PE
Polietilen atau PE adalah hasil polimerisasi dari etilen H2C = CH2, dengan sifat sifat
listrik lebih baik dari pada yang dimiliki PVC. Hanya PE lebih mudah terbakar. Kalau PE
dibakar, nyala apinya akan tetap menjalan, juga setelah sumber apinya disingkirkan. Karena
itu PE hampir tidak digunakan untuk kabel-kabel arus kuat, kecuali XLPE (crosslinked
polyethylene). Karena sifat PE yang baik pada frekuensi tinggi, maka banyak digunakan
untuk kabelkabel telekomunikasi. Kelebihan PE dibanding PVC adalah tidak lebih mudah
menyerap air, dan kalau digunakan di tempat yang lembab atau basah, tahanan isolasi
PVC akan lebih menurun dibandingkan denganPE.

ISOLATOR BENTUK GAS

A. UDARA
Udara terbentuk dari gas nitrogen, helium, oksigen, dan karbondioksida. Sedangkan
air terdiri dari: air tanah, es dan gletser, danau, sungai, dan berbagai genangan air permukaan
dari air hujan. Udara merupakan campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara
bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida,
dan gas-gas lain.
Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut
(magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultra ungu, dan
radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700

kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan
Eksosfer.
Komposisi Udara
Manusia dapat bertahan sampai satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas,
tetapi tanpa udara manusia hanya bertahan beberapa menit saja. Jadi Anda tentu bisa
menyimpulkan sendiri betapa pentingnya udara bagi kehidupan di bumi. Karena tanpa udara,
maka manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak dapat hidup. Atmosfer juga berfungsi
sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang
hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Atmosfer juga
merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya sehingga
sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum mencapai
permukaan bumi.
Kondisi dan manfaat gas dalam atmosfer antara lain:
1. Nitrogen (N2) jumlahnya paling banyak, meliputi 78 bagian. Nitrogen tidak langsung
bergabung dengan unsur lain, tapi merupakan bagian dari senyawa organik.
2. Oksigen (O2) sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan
menjadi energi hidup.
3. Karbon dioksida (CO2) menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse) transparan
terhadap radiasi gelombang pendek dan menyerap radiasi gelombang panjang.
Dengan demikian kenaikan kosentrasi CO2 di dalam atmosfer akan menyebabkan
kenaikan suhu di bumi.
4. Ozon (O3) adalah gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen. Gas
ini terdapat pada ketinggian antara 20 hingga 30 km. Ozon dapat menyerap radiasi
ultra violet yang mempunyai energi besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.
Salah satu unsur yang penting dalam atmosfer adalah uap air. Uap air (H2O) sangat
penting dalam proses cuaca atau iklim, karena dapat merubah fase (wujud) menjadi fase cair,
atau fase padat melalui kondensasi dan deposisi. Uap air merupakan senyawa kimia udara
dalam jumlah besar yang tersusun dari dua bagian hidrogen dan satu bagian oksigen. Uap air
yang terdapat di atmosfer merupakan hasil penguapan dari laut, danau, kolam, sungai dan
transpirasi tanaman.

ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti planet bumi. Atmosfer bumi terdiri
dari beberapa gas antara lain nitrogen, oksigen, karbon dioksida; ditambah dengan uap air
dan zat-zat lain, seperti debu, jelaga, dan sebagainya.
Lapisan Atmosfer bumi terdiri dari berbagai lapisan, yaitu berturut-turut dari lapisan bawah
ke atas adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer yaitu sebagai berikut:
a. LapisanTroposfer
Gejala cuaca (awan, petir, topan, badai dan hujan) terjadi di lapisan troposfer. Pada
lapisan ini terdapat penurunan suhu yang terjadi karena sangat sedikitnya troposfer menyerap
radiasi gelombang pendek dari matahari, sebaliknya permukaan tanah memberikan panas
pada lapisan troposfer yang terletak di atasnya; melalui konduksi, konveksi, kondensasi dan
sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.
1. Konduksi adalah proses pemanasan secara merambat.
2. Konveksi adalah proses pemanasan secara mengalir.
3. Kondensasi adalah proses pendinginan yang mengubah wujud uap air menjadi air.
4. Sublimasi adalah proses perubahan wujud es menjadi uap air.
b. Lapisan Stratosfer
Lapisan atmosfer diatas tropopause merupakan lapisan inversi, artinya suhu udara
bertambah tinggi (panas) seiring dengan naiknya ketinggian. Disebut juga lapisan Isothermis.
Kenaikan suhu ini disebabkan oleh lapisan ozonosfer yang menyerap radiasi ultra violet dari
matahari. Bagian atas stratosfer dibatasi oleh permukaan diskontinuitas suhu yang disebut
stratopause . Stratopause terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu 0o C.
c. LapisanMesosfer
Lapisan mesosfer ditandai dengan penurunan orde suhu 0,4o C setiap 100 meter,
karena lapisan ini mempunyai keseimbangan radiasi yang negatif. Bagian atas mesosfer
dibatasi oleh mesopause yaitu lapisan di dalam atmosfer yang mempunyai suhu paling
rendah, kira-kira - 100o C Ketinggian sekitar 85 km.
d. Lapisan Thermosfer
Lapisan ini terletak pada ketinggian 85 dan 300 km yang ditandai dengan kenaikan suhu
dari - 100o C sampai ratusan bahkan ribuan derajat, bagian atas lapisan atmosfer dibatasi oleh
termopause yang meluas dari ketinggian 300 km sampai pada ketinggian 1000 km.
Pada suhu dan tekanan biasa, oksigen didapati sebagai dua atom oksigen dengan formula
kimia O2. Oksigen merupakan gas yang dibebaskan oleh tumbuhan ketika proses fotosintesis,

dan diperlukan oleh manusia dan hewan untuk bernafas.Kata oksigen terdiri dari dua kata
Greek, oxus (asid) dan gennan (menghasilkan). Oksigen cair dan padat mempunyai warna
biru lembut dan mempunyai sifat paramagnetik (mudah menjadi magnet). Oksigen cair
biasanya dihasilkan dengan proses pemanasan suhu dari udara cair (disejukkan sehingga
menjadi cair).
B. SULFUR HEXA FLOURIDA
Hexa Florida memiliki lambang kimia SF6 memiliki sifat antara lain: tidak terbakar,
tidak larut dalam air, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Sulfur Hexa Florida
merupakan suatu gas bentukan antara unsur sulfur dan fluor . Sulfur Hexa Florida merupakan
unsur gas yang memiliki berat jenis paling berat 6,139 kg/m3 kurang lebih lima kali lebih
berat dari unsur udara.
Sulfur Hexa Florida merupakan gas yang memiliki sifat isolasi yang cukup bagus dari
seluruh unsur gas lainnya, selain itu unsur ini merupakan unsur dalam dunia kelistrikan yang
cukup bsik digunsksn untuk unsur pendingin pada peralatan listrik yang menimbulkan panas
sektu beroperasi misalnya saklar pemutus beban.
ISOLATOR CAIR
Bahan isolasi cair merupakan bahan pengisi pada beberapa peralatan listrik. Bahan
isolasi cair ini biasanya digunakan pada peralatan seperti transformator, pemutus beban,
rheostat. Bahan isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang
bertegangan atau pengisolasi dan juga sebagai pendingin. Oleh karena itu agar dapat
digunakan, isolasi cair harus memiliki tegangan tembus yang tinggi sebagai salah satu
syaratnya.
Adapun sifat-sifat listrik yamg menentukan kerja bahan isolasi cair adalah :
a.

Withstand Breakdown adalah kemampuan untuk tidak mengalami ketembusan dalam


kondisi tekanan listrik (electric stress) yang tinggi.
b. Faktor daya
Faktor dissipasi daya dari minyak dibawah tekanan bolak-balik dan tinggi akan
menentukan kerja dari bahan isolasi cair, karena dalam kondisi berbeban terdapat
sejumlah rugi-rugi dielektrik. Faktor dissipasi sebagai ukuran rugi-rugi daya merupakan
parameter yang penting bagi kabel dan kapasitor. Misalnya minyak transformator murni
memiliki faktor dissipasi yang bervariasi antara 10-4 pada suhu 20 oC dan 10-3 pada 90
oC pada frekuensi 50 Hz.
c. Resistivitas
Suatu cairan dapat digolongkan sebagai isolasi cair bila resistivitasnya lebih besar dari
109 -m. Pada sistem tegangan tinggi, resistivitas yang diperlukan untuk material isolasi
adalah 1016 -m atau lebih.

JENIS JENIS MINYAK ISOLASI


Minyak isolasi biasanya terdiri dari beberapa jenis, berdasarkan bahan pembuatnya,
minyak isolasi terdiri dari, minyak isolasi yang berasal dari olahan minyak bumi, yang saat
ini banyak digunakan dan yang saat ini banyak diteliti adalah minyak isolasi berasal dari
tumbuh-tumbuhan atau disebut minyak nabati ( minyak organik).
Minyak Isolasi Mineral
Minyak isolasi mineral adalah minyak yang berasal dari minyak bumi yang diproses
secara destilasi. Minyak bumi yang telah didestilasi ini, harus mengalami beberapa proses
lagi untuk mendapatkan tahanan isolasi yang tinggi, stabilitas panas yang baik, serta
memenuhi syarat-syarat teknis yang lain.
Minyak isolasi mineral umumnya banyak digunakan pada peralatan tegangan tinggi seperti :
- Transformator daya
- Kapasitor daya
- Kabel daya
- Circuit breaker (pemutus daya)
Dalam hal ini minyak isolasi berfungsi sebagai bahan dielektrik, bahan pendingin dan
pemadam busur api.
Minyak Isolasi Sintesis
Minyak isolasi sintesis adalah minyak isolasi yang diproses secara kimia untuk
mendapatkan karakteristik yang lebih baik dari minyak isolasi mineral. Namun minyak
isolasi sintesis memilki beberapa kelemahan, yaitu sifatnya mudah beroksidasi dengan udara,
mengalami pemburukan yang cepat dan sifat kimianya bisa berubah akibat kenaikan
temperatur, serta tidak dapat terurai sempurna, sehingga apabila mengalami kebocoran bisa
menimbulkan pencemaran lingkungan.
Berikut ini beberapa contoh dari minyak isolasi sintesis :
a. Askarel
Askarel adalah minyak isolasi sintesis yang tidak mudah terbakar apabila terjadi percikan
api dan tidak menghasilkan gas yang mudah terbakar. Salah satu jenis dari asrekal yang
sering digunakan adalah jenis clorinated hydrokarbon.
Kelebihan yang dimiliki dari minyak jenis ini adalah :
- Kekuatan dielektriknya tinggi
- Sifat thermal, sifat kimia, dan sifat listriknya relatif stabil Namun kekurangan dari
minyak ini adalah, apabila terjadi percikan api dapat mengahasilkan asam klorida
(HCL) yang bersifat korosif pada logam.

b. Silikon cair (silicon liquids)


Silikon cair adalah minyak yang berasal dari campuran atom silikon (si) dan oksigen (02)
dengan bahan organik seperti methyl dan phenyl.
Minyak ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
Mempunyai ketahanan yang baik pada temperatur tinggi, yaitu berkisar 200oC.
Permitivitasnya rendah ( 2,20 2,27)
Tahan terhadap tegangan dengan frekuensi tinggi, hingga 1 Mhz
Kekurangan dari minyak ini adalah :
Dapat menghasilkan gas yang banyak apabila terjadi percikan api, sehingga
menurunkan kekuatan dielektriknya
Harganya relatif mahal, sehingga jarang digunakan untuk transformator berdaya besar

c. Flourinasi cair (Flourinated Liquids)


Minyak ini berbahan dasar senyawa organik yang sebagian atom karbonnya telah
digantikan oleh flour organik.
Minyak ini memiliki kelebihan :
Sifat kimianya yang sangat stabil dan dapat digunakan secara kontinuitas pada suhu
200oC dan bahkan lebih
Mempunyai transfer panas yang baik daripada minyak isolasi mineral dan minyak
isolasi silikon
Adapun kekurangan dari minyak ini adalah :
Penurunan sifat-sifat dielektrik yang disebabkan oleh kandungan air
Mempunyai sifat mudah menguap d. Ester sintesis
Minyak ini adalah minyak yang diolah sedemikian rupa dari minyak parafin untuk
memperoleh karakteristik yang lebih baik, sehingga mempunyai sifat-sifat seperti berikut :
- Mempunyai sifat thermal yang baik
- Tidak mudah terbakar
- Dapat digunaka pada suhub 300oC
Minyak Jarak
Minyak jarak adalah minyak yang diperoleh dari ekstraksi biji tanaman jarak
(Jatropha curcas). Minyak ini tergolong kedalam minyak nabati. Minyak jarak memiliki
warna kuning pucat dan bau yang cukup menyengat. Agar bau tersebut dapat direduksi,
minyak tidak boleh dibiarkan terbuka dalam waktu yang lama pada suhu diatas 40 0C.
Pembuatan minyak jarak yang digunakan saat ini adalah dengan metode pengepresan.
Pertama biji jarak yang sudah tua, di jemur selama 3 hari hingga kulitnya akan pecah dengan

sendirinya. Untuk memisahkan bagian biji dengan kulinya digunakan alat pemisah biji, hal
ini dilakukan untuk mendapatkan biji utuh yang lebih banyak[9]. Biji yang sudah dipisahkan
dari cangkangnya kemudian diberi pemanasan pendahuluan, yaitu berupa pemanasan dengan
uap pada suhu 170 oC selama 30 menit, pemanasan dengan oven pada suhu 105 oC selama
30 menit serta pemanasan dengan penggongsengan biji sehingga biji cukup panas untuk
dilakukan pengepresan. Pengepresan dilakukan dengan alat pengepres hidraulik. Daging biji
yang telah dipanaskan, dimasukkan ke dalam kain saring, untuk selanjutkan dipress dalam
alat pengepres hidraulik, untuk menghasilkan minyak jarak. [6]
II.2.2.2. Minyak Kelapa Murni
Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) adalah minyak yang terbuat dari daging
kelapa segar. VCO berbeda dengan minyak goreng biasa, karena VCO dihasilkan dengan
tidak menambahkan bahan kimia dalam pembuatannya. VCO memiliki warna yang bening
dan bau yang tidak menyengat.

Proses pembuatan VCO, dimulai dari pemarutan kelapa yang kemudian diberi air lalu
diperas,sehingga menghasilkan santan. Santan tersebut kemudian disaring. Untuk kemudian
diproses dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan metode sentifugasi. Santan yang
telah disaring tadi lalu
dimasukkan ke dalam alat sentrifugasi, sehingga menghasilkan tiga lapisan, yaitu lapisan
protein, air dan minyak. Terbentuknya tiga lapisan ini karena perbedaan berat jenis dari
masing-masing komponen santan. Lapisan paling atas adalah lapisan minyak yang diinginkan
atau VCO. [7]
II.2.2.3. Minyak Kelapa Sawit (CPO)
Crude Palm Oil (CPO) merupakan hasil olahan dari daging buah kelapa sawit melalui proses
perebusan Tandan Buah Segar (TBS), perontokan, dan pengepresan. CPO ini diperoleh dari
bagian mesokarp buah kelapa sawit yang telah mengalami beberapa proses, yaitu sterilisasi,
pengepresan, dan klarifikasi.
(b) Minyak CPO
proses pembuatan CPO, dimulai dengan mensterilkan tandan dengan memberikan steam/uap
air ke dalam mesin sterlizier, setelah itu buah dipisahkan dari tandan dengan menggunakan
alat pemipil (striper), buah yang telah dipisahkan dari tandan ini, kemudian dihancurkan,
untuk selanjutnya diekstraksi dengan menggunakan alat pengempa, sehingga dihasilkanlah
minyak kelapa sawit. Namun minyak ini masih banyak pengotornya, oleh sebab itu minyak
tersebut harus dilakukan penjernihan dengan cara disaring getar, untuk menghilangkan
serabut, selanjutnya dipanaskan hingga suhu 90 100 OC, setelah itu baru diendapkan,
sehingga dihasilkanlah minyak CPO yang
baik. [8]

II.2.2.4. Minyak Kedelai


Minyak kedelai adalah minyak yang diperoleh dari ekstraksi biji kedelai. Minyak ini memilki
warna kuning cerah serta bau yang tidak begitu menyengat, bila diproses dengan baik.

(b) Minyak kedelai


Proses pembuatan minyak kedelai dimulai dari menguliti biji kedelai, setelah itu biji
dihancurkan dengan melakukan pemanasan pada suhu 74 79 OC selama 30 60 menit, agar
kulit kedelai dapat mengelupas dan butir-butir minyak dapat berkumpul, sehingga
memudahkan dalam proses ekstraksi. Proses ekstraksi dilakukan dengan cara dipress
menggunakan pengepress hidraulic. Minyak yang dihasilkan ini , harus dilakukan pemurnian
lagi, untuk mendapatkan minyak kedelai yang baik. Pemurnian dilakukan dengan cara filtrasi
ntuk menghilangkan kotoran yng tidak terlarut. [9]
`II.3. PENGGUNAAN MINYAK ISOLASI MINERAL
Minyak yang biasa digunakan untuk isolasi cair adalah minyak mineral yang diperoleh
dengan pemurnian minyak mentah. Penggunaan minyak isolasi biasa pada peralatan tegangan
tinggi, yang digunakan sebagai bahan dielektrik, bahan pendingin, dan bahan pemadam busur
api. Berikut ini akan diuraikan penggunaan minyak isolasi pada beberapa peralatan tegangan
tinggi, antara lain :

a. Transformator daya
Penggunaan tranformator daya dalam sistem tenaga listrik memungkinkan terpilihnya
tegangan yang sesuai dengan kebutuhan dan ekonomis untuk tingkat- tingkat keperluan,
misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh.
Transformator memerlukan minyak isolasi sebagai bahan pengisolasian bagian-bagian dari
transformator, seperti isolasi antar belitan, belitan inti, dan belitan dengan badan (casing)
transformator. Disamping itu juga, minyak isolasi berfungsi sebagai bahan pendingin atau
menyalurkan panas ke sirip-sirip transformator, serta sebagai pemadam busur api apabila
terjadi percikan-percikan dalam belitan transformator.
b. Kapasitor daya
Kapasitas daya banyak digunakan pada peralatan-peralatan tenaga listrik, baik yang berfungsi
sebagai filter, perbaikan faktor daya, maupun untuk penyearah tegangan tinggi. Pemasangan
kapasitor pada sistem tegangan listrik menimbulkan daya reaktif untuk memperbaiki faktor

daya dan tegangan, karenanya menambah kapasitansi sistem dan mengurangi rugi-rugi daya
dan tegangan.
Penggunaan minyak isolasi pada kapasitor berfungsi sebagai bahan dielektrik, sebagai
pendingin, dan sebagai pencegah terjadinya rongga udara di antara elektroda kapasitor. Sifatsifat yang harus dimiliki minyak isolasi pada suatu kapasitor adalah faktor daya dielektrik (
Tg ) yang rendah, viskositas yang rendah, dan sifat penyalaan yang rendah.

c. Kabel daya
Penggunaan minyak isolasi pada kabel daya adalah sebagai bahan isolasi antar perisai
konduktornya dengan isolasi terluarnya. Minyak isolasi juga berfungsi sebagai bahan
pendingin pada kabel daya.
Sifat-sifat yang harus dimiliki isolasi pada kabel daya adalah viskositas minyak isolasi harus
rendah, tahanana isolasi tinggi, koefisien muai yang rendah, dan tidak bereaksi dengan asam
atau alkali pada suhu kerja, serta bebas dari kandungan gas.
d. Pemutus tenaga ( Circuit Breaker)
Jenis pemutus tegangan yang biasa dipakai dalam sistem tenaga listrik adalah jenis pemutus
udara, pemutus minyak, pemutus hampa udara, dan jenis pemutus gas elektronegatif (SF6).
Pemadaman busur api saat bekerjanya pemutus tenaga sangat penting sekali, karena busur api
tersebut dapat merusak peralatan maupun komponen-komponen pemutus tenaga itu sendiri.
Minyak isolasi pada pemutus tenaga berfungsi sebagai pemutus busur api tersebut. Sifat-sifat
yang harus dimiliki minyak isolasi pad peralatan pemutus tenaga adalah sifat penyalaan yang
rendah dan tidak menimbulkan perkaratan pada peralatan. [10]
Isolator biasa disebut juga penyekat ,Penyekatan listrik terutama dimaksudkan agar arus
listrik tidak dapat mengalir.
Bentuk-bentuk penyekat
Seperti keadaan umum benda ,maka penyekat memiliki bentuk-bentuk serupa
yaitu,padat,cair,dan gas
Bahan-bahan bersifat isolator
Bahan-bahan yang bersifat isolator ialah bahan yang akan menghambat arus listrik .Misalnya
gelas,kaca,karet kayu,dll.Kenapa tidak dapat menghantarkan listrik???
karena dalam bahan yang bersifat isolator seluruh lintasan elektronnya memiliki ikatan yang
kuat dengan intinya atau dengan kata lain pada bahan islotor tidak mempunyai elektron bebas
sehingga walau diberi tegangan listrik tidak akan membuat elektron -elektronnya bergerak..
Bahan isolasi cair merupakan bahan pengisi pada beberapa peralatan listrik. Bahan isolasi
cair ini biasanya digunakan pada peralatan seperti transformator, pemutus beban, rheostat.
Bahan isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan

atau pengisolasi dan juga sebagai pendingin. Oleh karena itu agar dapat digunakan, isolasi
cair harus memiliki tegangan tembus yang tinggi sebagai salah satu syaratnya.
Bahan isolator gas terbentuk dari gas nitrogen, helium, oksigen, dan karbondioksida.
Sedangkan air terdiri dari: air tanah, es dan gletser, danau, sungai, dan berbagai genangan air
permukaan dari air hujan. Udara merupakan campuran gas yang terdapat pada permukaan
bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air,
karbondioksida, dan gas-gas lain.

DAFTAR PUSTAKA
http://fresc-science.blogspot.com/2013/09/tugas-ilmu-bahan-bahan-isolator-padat_3111.html
http://br-zone.blogspot.com/2010/08/konduktivitas-bahan.html

Anda mungkin juga menyukai