Anda di halaman 1dari 5

BAHAN ISOLASI BERSERAT

Bahan-bahan isolasi berserat sangat besar peran dan penggunaannya pada teknik listrik.Dikatakan sebagai
bahan berserat karena bahan-bahan ini terdiri dari serat-seratyang terpisah satu sama lain.

Tiga macam golongan bahan dasar isolasi berserat :


1. Tumbuh – tumbuhan
2. Binatang
3. Bahan tiruan

Ada dua macam jenis struktur bahan berserat :


1. Mudah dilihat (benang, kain, pita)
2. Dengan mikroskop (kayu, kertas)

Faktor kenapa bahan berserat dipakai sebagai bahan isolator :


1. Bahan dasar yang relatif murah
2. Fleksibilitas yang baik
3. Kekuatan mekanis yang tinggi
4. Mudah diproses.

Kelemahan bahan berserat :


1. Higroskopis
2. Tegangan tembus rendah
3. Bahan berserat asli tergolong isolasi kelas Y , jika sudah diimpregnansi menjadi kelas A

A. KAYU
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kadar air, panjang dan jenis kayu berpengaruh terhadap
sifat kelistrikan kayu. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa kayu jati merupakan bahan kayu yang
paling baik untuk digunakan sebagai peralatan PDKB ditinjau dari sifat isolatornya karena memiliki nilai
arus bocor yang paling rendah diantara kayu lainnya..Biasanya digunakan sebagai tiang listrik, sekarang
besi atau beton.

Sifat – sifat kayu :


1. Mekanik cukup baik
2. Kekuatan tariknya 700 – 1300 kg/m3
3. Massa jenis 0,5 – 1 gr/cm3

Kelemahan kayu :
1. Menyerap air
2. Mudah terbakar
3. Dimakan serangga / jamur

Untuk mengurangi sifat higroskopis pada kayu maka dilakukan impregnasi

Pengertian dari impregnasi adalah proses pen!enuhan total suatu zat menggunakan zat tertentu, tujuannya
adalah untuk mengisi pori-pori menggunakan larutan garam logam dengan konsentrasi tertentu

Bahan pengimpregnasi kayu :


1. Minyak cat
2. Minyak Vernis
3. Vernis bakelit
4. Diberi antiseptik (tahan terhadap serangga)
5. Diberi antipirin (tidak mudah terbakar)

Proses impregnasi kayu :


1. Bahan pengimpregnasi dipanaskan bersama – sama kayu hingga suhu sekitar 130oC. Selanjutnya
didinginkan hingga suhu 60oC dan kayu diambil minyaknya dengan cara di pres.\
2. Jika digunakan minyak cat. Impregnasi dilakukan tanpa pemanasan selama 20 -30 jam. Selanjutnya
kayu ditiriskan dan dikeringkan selama 5 hingga 8 jam pada suhu 135oC. Kayu yang telah selesai
diimpregnasikan beratnya bertambah 70 % – 80 %.
3. Kayu dapat diimpregnasikan dengan vernois bakelit.

B. KERTAS

Kertas atau karton adalah termasuk bahan berserat yang seratnya pendek.Kertas dan karton pada dasarnya adalah
selulose (C6H10O5) atau asetat. Dibuatdari merang atau bambu atau kayu menggunakan proses kimia dengan
caramenjadikannya bubur kertas (pulp) terlebih dahulu.Untuk mendapatkan selulose murni, pulp digodok dalam
suatu tangkibersama-sama dengan bahan kimia khusus yang terdiri dari senyawa asam dansentawa basa, diaduk untuk
mendapatkan campuran yang larut didalam air.Sedangkan selulosenya sendiri tidak larut. Selulose inilah yang
selanjutnyadigunakan menjadi kertas atau karton.Kertas yang digunakan untuk bahan isolasi selulosenya digodok
dengansenyawa alkali. Sifat dari selulose alkali dibanding dengan kertas biasa adalahsecara mekanis lebih
kuat dan lebih tahan terhadap panas. Pemakaian kertas ataukarton untuk bahan isolasi listrik antara lain sebagainya.
bahan isolasi kabel.

kertas telepon.

penyaring minyak transformator

kertas kapasitor (dielektrik).

Ada pula jenis kertas yang lain yaitu kertas mika. Kertas ini dibuat dariserat katun atau jenis lain dari substansi
tumbuhan serat panjang. Kekuatan tarik kertas ini ke arah memanjang adalah lebih besar daripada ke arah melebar.Banyak
digunakan untuk memperkuat pita kertas dengan cara mengelemkannya.Kertas mika juga diperkuat dengan vernis.

3. Perkembangan Penggunaan Kertas Sebagai Bahan Isolasi Listrik


Sampai saat ini, kertas yang dicelup dengan minyak merupakan jenisisolasi yang terbanyak dipakai pada kabel-
kabel tegangan tinggi. Pada umumnyaisolasi kertas yang dicelup minyak dapat mencapai umur sampai 30 tahun
tanpaperawatan, murah biayanya dan mudah memasangnya. Konduktivitas thermalpada kertas adalah hanya
0,18 W / cm, sehingga pada penghantar yang naik suhukerjanya, kemampuan penyaluran listriknya juga akan naik,
bersamaan denganmembaiknya kemampuan memancarkan panas.

4. Kemunduran Isolasi Kertas Akibat Suhu


Kertas dihasilkan dari bahan selulose yang secara kimia terdiri darirangkaian cincin-cincin glukosa.
Ketika glukosa mengalami pemanasan tinggikekuatan mekanis kertas dikurangi oleh penyusutan
rangkaian. Hal ini disertaioleh pembebasan air. Adanya kelembaban mempercepat tingkat
pembusukankimia dan pengurangan kekuatan mekanisnya. Kemunduran akibat panas dandielektris ditunjukkan oleh
pemendaman umumnya. Dalam suatu percobaanditunjukkan bahwa umur yang diharapkan dari isolasi
kertas adalah fungsi darisuhu dan waktu. Percobaan itu juga menunjukkan bahwa tingkat kerusakan
kertaskabel dapat diukur. Kerusakan tersebut tidak begitu berarti pada 100C tetapicukup besar pada 120C.
Suhu tertinggi yang diijinkan agar kabel dapat dipakaitak terbatas dan mengikuti aturan nilai terdahulu bila
mekanisme kegagalan kabeldapat dihapuskan.dalam keadaan tertentu secara ekonomis dapat dibenarkan
untuk membebani kabel pada suatu umur yang direncanakan

– Bahan dasar kertas adalah selulose, yaitu zat tumbuh – tumbuhan yang terdapat antara kulit dan
batangnya.
– Selulose (C6H10)5 / asetat dibuat dari merang / bambu / kayu dengan proses kimia. Bubur kertas / pulp
menghasilkan kertas karton.

Kelebihan kertas mika :


1. Kekuatan tarikn memanjang lebih besar dari pada arah melebar.
2. Digunakan untuk memperkuat pita kertas dengan cara mengelemkan.
3. Diperkuat dengan vernis.

Jenis kertas lain : Prespan


Kelebihan :
1. Lebih padat
2. Lebih keras dan kuat
3. Dapat dibengkokkan tanpa retak
4. Baik digunakan sebagai penyekat rotor / stator
5. Penyekat lilin pada trafo.

C. ISOLASI DARI TEKSTIL

Terbuat dari bahan yang mempunyai serat panjang.

Tekstil cocok sebagai isolator karena :


– Sebagai pengikat / pembalut.
– Tegangan tembus rendah.

Tekstil sintetis sebagai isolator karena :


– lebih kuat
– Elastisitas tinggi
– Tahan terhadap panas tinggi
– Stabis terhadap kimia
– Higroskopis

Serat sintetis yang banyak dipakai :


– Serat poliamid ( Nilon, Kapron, Silon, Dederon )
– Serat poliester ( Lavsan, Terilin, Tetron, Dakron )
– Serat Plistrin
– PVC ( PolitetraFluoroenthilen )

Sifat penting bahan berserat adalah panjang pemutusan.


Beberapa bahan tekstile untuk isolasi :
– Katun ( chifton)
– Sutera (florentin)
– Pita katun ( plester )

D. BAHAN ANORGANIK

Salah satu bahan berserat anorganik adalah ketahanannya terhadap panas lebih tinggi.
Jenis bahan isolasi berserat ada 2, yaitu asbes dan fiberglass. Terdapat beberapa
macam asbes yang mempunyai komposisi kimia yang berbeda. Kristolin atau serpentin
dengan komposisi kimia 3MgO∙2SiO2∙2H2O adalah jenis asbes yang paling umum
digunakan sebagai bahan isolasi. Asbes dapat diperoleh dari batu-batuan yang
merupakan jalur kecil yang terdiri atas kumpulan serat yang paralel satu sama lain.
Panjang serat-serat tersebut tergantung ukuran jalurnya yang berkisar antara satu
hingga beberapa sentimeter. Makin panjang serat suatu asbes, makin tinggi mutunya
dan makin mahal harganya. Pada suhu 300o hingga 400oC, asbes dianggap tidak
terjadi perubahan, tetapi pada suhu yang lebih tinggi lagi kandungan airnya akan hilang
dan kekuatan mekanisnya akan menurun. Hal yang menyebabkan asbes tahan
terhadap suhu tinggi adalah karena pori-porinya mudah dimasuki udara sehingga
konduktivitas panasnya rendah. Asbes akan meleleh pada suhu 1150oC

. Bahan-bahan asbes tidak digunakan di atas 1000volt karena kemampuan isolasinya


jelek.

Anda mungkin juga menyukai