MOSFET TIPE-N
DISUSUN OLEH
(4242201082)
DOSEN PEMBIMBING
IKA KARLINA LAILA NUR SUCININGTYAS,S.Si., M.Si.
DAFTAR ISI
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah,
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “LAPORAN MOSFET TIPE-N ” tepat pada
waktunya. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Laporan Mosfet Tipe-
N Dengan membuat tugas ini semoga wawasan kami semakin bertambah, aamiin. Dalam
menyelesaikan makalah ini, tim penulis telah banyak mendapat bantuan dan masukan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tim penulis ingin menyampaikan terima
kasih kepada
: Dosen Mata Kuliah Rangkaian Listrik Analog yang telah memberikan tugas mengenai makalah
ini sehingga pengetahuan tim penulis mengenai tema makalah ini semakin bertambah. Pihak-
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah turut membantu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan
makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan kami semoga penulisan makalah yang sederhana ini bisa memberikan manfaat kepada
kita semua.
Transistor adalah salah satu komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar atau
penguat sinyal listrik. Dalam bentuk dasar, transistor terdiri dari tiga lapisan bahan
semikonduktor yang disebut sebagai emitter, base, dan collector. Transistor bekerja
berdasarkan prinsip pengontrolan arus listrik yang mengalir melalui lapisan
semikonduktor tersebut dengan mengubah sinyal listrik yang diberikan ke base transistor.
Dalam aplikasinya, transistor digunakan dalam berbagai macam rangkaian elektronik,
termasuk dalam komputer, televisi, radio, perangkat mobile, dan banyak lagi. Karena
transistor memungkinkan kontrol arus listrik secara presisi, maka komponen ini menjadi
sangat penting dalam pengembangan teknologi elektronik modern.
Ada tiga jenis transistor yang umum digunakan, yaitu:
Transistor BJT (Bipolar Junction Transistor): Transistor ini terdiri dari dua tipe yaitu
NPN dan PNP. BJT adalah transistor paling umum dan sering digunakan dalam aplikasi
elektronik.
Transistor MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor): Transistor
ini bekerja dengan mengontrol medan listrik di sekitar kanal semikonduktor untuk
mengontrol arus. MOSFET lebih efisien dan memiliki karakteristik yang lebih baik
dalam aplikasi daya tinggi dan kecepatan tinggi.
Transistor JFET (Junction Field Effect Transistor): Transistor ini juga mengontrol arus
melalui medan listrik, namun berbeda dengan MOSFET, medan listrik dihasilkan oleh
tegangan terapan pada junction antara lapisan semikonduktor. JFET sering digunakan
dalam aplikasi audio dan radio frekuensi tinggi karena memiliki noise yang rendah dan
karakteristik yang stabil.
Selain itu, terdapat juga jenis-jenis transistor lain seperti Darlington Transistor, IGBT
(Insulated Gate Bipolar Transistor), dan lain-lain. Setiap jenis transistor memiliki
kelebihan dan kelemahan masing-masing serta memiliki aplikasi yang berbeda-beda.
2.1 TUJUAN
Memahami prinsip kerja MOSFET
Dapat Mengembangkan teknologi yang lebih maju
Dapat MenDesain sirkuit elektronik yang lebih efisien
3.1 MANFAAT
Dapat mengembangkan dan merancang rangkaian elektronik yang lebih efisien
dan handal.
Dapat merancang rangkaian yang menghemat daya dan mengurangi biaya energi.
Dapat mengejar karir di bidang teknologi dan rekayasa.
Dapat memahami prinsip kerja dari transistor yang sangat penting dalam
rangkaian elektronik.
BAB II
LANDASAN TEORI
MOSFET terdiri dari lapisan silikon yang disebut substrat, yang di atasnya terdapat
lapisan tipis oksida. Di atas lapisan oksida tersebut terdapat elektrode gate yang
dihubungkan ke terminal gate MOSFET. Arus listrik mengalir melalui substrat dari terminal
source menuju terminal drain, tetapi kontrol gerbang MOSFET dapat mengubah medan
listrik di lapisan oksida dan mempengaruhi resistivitas substrat, sehingga mengatur jumlah
arus yang dapat mengalir melalui MOSFET.
MOSFET adalah salah satu jenis transistor yang paling umum digunakan dalam
rangkaian elektronik dan memiliki banyak aplikasi, seperti sebagai saklar elektronik,
penguat sinyal, dan pengontrol daya. MOSFET juga dapat digunakan dalam teknologi
semikonduktor dan banyak industri, termasuk manufaktur, teknologi informasi, dan
otomotis.
JENIS MOSFET
Ada beberapa jenis MOSFET berdasarkan struktur fisik dan klasifikasi lainnya, antara
lain:
MOSFET ini menggunakan substrat berbasis silikon bermuatan positif dan kanal N
untuk mengatur aliran arus. MOSFET ini paling umum dan banyak digunakan dalam
aplikasi elektronik.
MOSFET ini menggunakan substrat berbasis silikon bermuatan negatif dan kanal P
untuk mengatur aliran arus. MOSFET ini kurang umum dibandingkan MOSFET
berbasis kanal N.
MOSFET ini dirancang untuk mengatasi arus dan tegangan yang lebih tinggi daripada
MOSFET konvensional. MOSFET berdaya tinggi biasanya digunakan dalam aplikasi
daya tinggi seperti motor dan lampu.
MOSFET ini dirancang untuk bekerja pada kecepatan tinggi dan umumnya digunakan
dalam aplikasi digital seperti memori dan mikrokontroler.
MOSFET ini dirancang untuk memisahkan sinyal atau sumber daya dari sinyal atau
sumber daya lainnya. MOSFET isolasi tanah digunakan dalam aplikasi seperti sistem
audio dan pemrosesan sinyal digital.
MOSFET cascode:
MOSFET cascode
MOSFET dalam mode dekat (depletion-mode MOSFET):
MOSFET ini memiliki jenis konduksi yang berlawanan dengan jenis konduksi yang
dimiliki oleh MOSFET biasa. MOSFET dalam mode dekat tidak memerlukan
tegangan gate untuk mengalirkan arus dan digunakan dalam aplikasi yang
membutuhkan saklar sederhana.
o power supply
o Transistor MOSFET N
o kabel jumper
o led
PROJECT BOARD
1.4 Metode pratikum
Berikut adalah beberapa metode praktikum yang dapat dilakukan saat merangkai MOSFET:
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-1 15 11,01mA 11,89mA 0
0 14 11,02mA 10,89mA 0
1 13 11,02mA 9,87mA 0
2 12 11,02mA 8,90mA 0
3 11 11,03mA 7,97mA 0
4 10 11,03mA 6,98mA 0
5 9 11,02mA 6,00mA 0
6 8 11,02mA 4,96mA 0
14 7 7 11,02mA 4,02mA 0
8 6 11,02mA 3,06mA 0
9 5 11,00mA 2,08mA 0
10 4 11,00mA 1,21mA 0
11 3 0,33mA 0,28mA 0
12 2 0mA 0mA 0
13 1 0mA 0mA 0
14 0 0mA 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-2 15 10,03mA 11,89mA 0
-1 14 10,03mA 10,90mA 0
0 13 10,03mA 9,90mA 0
1 12 10,02mA 8,87mA 0
2 11 10,02mA 7,94mA 0
3 10 10,02mA 6,98mA 0
4 9 10,02mA 5,96mA 0
5 8 11,01mA 5,01mA 0
13 6 7 10,00mA 4,07mA 0
7 6 10,00mA 3,66mA 0
8 5 09,98mA 2,14mA 0
9 4 09,97mA 1,16mA 0
10 3 0,88mA 0,29mA 0
11 2 0mA 0mA 0
12 1 0mA 0mA 0
13 0 0mA 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-3 15 09,03mA 11,92mA 0
-2 14 09,03mA 10,89mA 0
-1 13 09,03mA 9,90mA 0
0 12 09,03mA 8,87mA 0
1 11 09,03mA 7,94mA 0
2 10 09,03mA 6,92mA 0
3 9 09,03mA 5,98mA 0
4 8 09,03mA 4,97mA 0
12 5 7 09,03mA 4,02mA 0
6 6 09,03mA 3,11mA 0
7 5 09,03mA 2,08mA 0
8 4 0,43mA 1,21mA 0
9 3 0,33mA 0,34mA 0
10 2 0mA 0mA 0
11 1 0mA 0mA 0
12 0 0mA 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-4 15 08,04mA 11,93mA 0
-3 14 08,06mA 10,87mA 0
-2 13 08,06mA 9,94mA 0
-1 12 08,06mA 8,87mA 0
0 11 08,06mA 7,97mA 0
1 10 08,06mA 7,10mA 0
2 9 08,06mA 5,99mA 0
3 8 08,06mA 5,01mA 0
11 4 7 08,06mA 4,05mA 0
5 6 08,06mA 3,06mA 0
6 5 08,06mA 2,12mA 0
7 4 0,49mA 1,19mA 0
8 3 0mA 0,32mA 0
9 2 0mA 0mA 0
10 1 0mA 0mA 0
11 0 0mA 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-5 15 07,05mA 11,91mA 0
-4 14 07,05mA 10,94mA 0
-3 13 07,05mA 9,93mA 0
-2 12 07,05mA 8,89mA 0
-1 11 07,05mA 7,94mA 0
0 10 07,05mA 7,01mA 0
1 9 07,05mA 6,02mA 0
2 8 07,05mA 5,00mA 0
10 3 7 07,05mA 4,06mA 0
4 6 07,05mA 3,08mA 0
5 5 07,04mA 2,12mA 0
6 4 07,04mA 1,19mA 0
7 3 0,48mA 0,28mA 0
8 2 0mA 0mA 0
9 1 0mA 0mA 0
10 0 0mA 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-6 15 06,02mA 11,94mA 0
-5 14 06,02mA 10,97mA 0
-4 13 06,02mA 9,94mA 0
-3 12 06,02mA 8,89mA 0
-2 11 06,02mA 7,94mA 0
-1 10 06,02mA 7,02mA 0
0 9 06,02mA 6,00mA 0
1 8 06,02mA 5,03mA 0
9 2 7 06,02mA 4,07mA 0
3 6 06,02mA 3,13mA 0
4 5 06,02mA 2,13mA 0
5 4 06,02mA 1,23mA 0
6 3 0,30mA 0,31mA 0
7 2 0mA 0mA 0
8 1 0mA 0mA 0
9 0 0mA 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-7 15 05,03mA 11,93mA 0
-6 14 05,03mA 10,96mA 0
-5 13 05,03mA 9,98mA 0
-4 12 05,03mA 9,02mA 0
-3 11 05,03mA 8,01mA 0
-2 10 05,03mA 7,01mA 0
-1 9 05,03mA 6,04mA 0
0 8 05,03mA 5,01mA 0
8 1 7 05,03mA 4,06mA 0
2 6 05,03mA 3,11mA 0
3 5 05,03mA 2,12mA 0
4 4 05,03mA 1,20mA 0
5 3 0,67mA 0,33mA 0
6 2 0mA 0mA 0
7 1 0mA 0mA 0
8 0 0mA 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-8 15 04,10mA 11,95mA 0
-7 14 04,10mA 10,96mA 0
-6 13 04,10mA 9,98mA 0
-5 12 04,10mA 8,95mA 0
-4 11 04,10mA 7,98mA 0
-3 10 04,10mA 7,04mA 0
-2 9 04,10mA 6,05mA 0
-1 8 04,10mA 5,02mA 0
7 0 7 04,10mA 4,11mA 0
1 6 04,10mA 3,10mA 0
2 5 04,10mA 2,15mA 0
3 4 04,10mA 1,35mA 0
4 3 0,57mA 0,35mA 0
5 2 0mA 0mA 0
6 1 0mA 0mA 0
7 0 0mA 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-9 15 03,04mA 03,06mA 0
-8 14 03,04mA 03,06mA 0
-7 13 03,04mA 03,06mA 0
-6 12 03,04mA 03,06mA 0
5 11 03,04mA 03,06mA 0
-4 10 03,04mA 03,06mA 0
-3 9 03,04mA 03,06mA 0
-2 8 03,04mA 03,06mA 0
6 -1 7 03,04mA 03,06mA 0
0 6 03,04mA 03,06mA 0
1 5 03,04mA 03,06mA 0
2 4 03,04mA 03,06mA 0
3 3 0,56mA 03,06mA 0
4 2 0mA 0mA 0
5 1 0mA 0mA 0
6 0 0mA 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-10 15 02,13mA 02,13mA 0
-9 14 02,13mA 02,13mA 0
-8 13 02,13mA 02,13mA 0
-7 12 02,13mA 02,13mA 0
-6 11 02,13mA 02,13mA 0
-5 110 02,13mA 02,13mA 0
-4 9 02,13mA 02,13mA 0
-3 8 02,13mA 02,13mA 0
5 -2 7 02,13mA 02,13mA 0
-1 6 02,13mA 02,13mA 0
0 5 02,13mA 02,13mA 0
1 4 02,13mA 02,13mA 0
2 3 02,13mA 02,13mA 0
3 2 0,85mA 0,36mA 0
4 1 0mA 0mA 0
5 0 0mA 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-11 15 0,12mA 1,12mA 0
-10 14 0,12mA 1,12mA 0
-9 13 0,12mA 1,12mA 0
-8 12 0,12mA 1,12mA 0
-7 11 0,12mA 1,12mA 0
-6 10 0,11mA 1,12mA 0
-5 9 0,11mA 1,12mA 0
-4 8 0,11mA 1,12mA 0
4 -3 7 0,11mA 1,12mA 0
-2 6 0,11mA 1,12mA 0
-1 5 1,11mA 1,12mA 0
0 4 1,11mA 1,12mA 0
1 3 0,81mA 0,44mA 0
2 2 0mA 0mA 0
3 1 0mA 0mA 0
4 0 0mA 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-12 15 0,24mA 03,00mA 0
-11 14 0,24mA 0,27mA 0
-10 13 0,24mA 0,26mA 0
-9 12 0,24mA 0,26mA 0
-8 11 0,24mA 0,26mA 0
-7 10 0,24mA 0,26mA 0
-6 9 0,24mA 0,26mA 0
-5 8 0,24mA 0,26mA 0
3 -4 7 0,24mA 0,26mA 0
-3 6 0,24mA 0,26mA 0
-2 5 0,24mA 0,26mA 0
-1 4 0,24mA 0,26mA 0
0 3 0,22mA 0,26mA 0
1 2 0 0mA 0
2 1 0 0mA 0
3 0 0 0mA 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-13 15 0 0 0
-12 14 0 0 0
-11 13 0 0 0
-10 12 0 0 0
-9 11 0 0 0
-8 10 0 0 0
-7 9 0 0 0
-6 8 0 0 0
2 -5 7 0 0 0
-4 6 0 0 0
-3 5 0 0 0
-2 4 0 0 0
-1 3 0 0 0
0 2 0 0 0
1 1 0 0 0
2 0 0 0 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-14 15 0 0 0
-13 14 0 0 0
-12 13 0 0 0
-11 12 0 0 0
-10 11 0 0 0
-9 10 0 0 0
-8 9 0 0 0
-7 8 0 0 0
1 -6 7 0 0 0
-5 6 0 0 0
-4 5 0 0 0
-3 4 0 0 0
-2 3 0 0 0
-1 2 0 0 0
0 1 0 0 0
1 0 0 0 0
Vs Vgs Vg Is Id Ig
-15 15 0 0 0
-14 14 0 0 0
-13 13 0 0 0
-12 12 0 0 0
-11 11 0 0 0
-10 10 0 0 0
-9 9 0 0 0
-8 8 0 0 0
0 -7 7 0 0 0
-6 6 0 0 0
-5 5 0 0 0
-4 4 0 0 0
-3 3 0 0 0
-2 2 0 0 0
-1 1 0 0 0
0 0 0 0 0
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.5 KESIMPULAN
Dalam mempelajari MOSFET, ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil, antara
lain:
MOSFET memiliki beberapa tipe, salah satunya adalah MOSFET tipe n, yang
memiliki kelebihan-kelebihan seperti efisiensi yang lebih baik, konduktivitas yang
lebih baik, tegangan threshold yang lebih rendah, stabilitas termal yang lebih baik,
dan lebih mudah digunakan.
Pemilihan jenis MOSFET yang tepat dan penggunaan yang sesuai dapat
mengoptimalkan kinerja MOSFET dan mencegah terjadinya kerusakan atau bahaya.
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diperhatikan dalam merangkai MOSFET:
Pastikan MOSFET terpasang dengan benar pada PCB atau heat sink, dan pastikan
konektor-konektor pada MOSFET terpasang dengan benar.
Pastikan MOSFET dikontrol dengan sinyal yang sesuai dan tidak melebihi batas
tegangan atau arus MOSFET.
A, Douglas Pucknell. 1994. Basic VLSI Design. Australia: Prentice Hall. Chen, Wai Kai.
2000. The VLSI Handbook. Florida: CRC Press
Qian, Weikang, Riedel, Marc D., dkk. Jurnal IEEE Transaction On Computer-Aided
Design Of Integrated Circuits And Systems. Volume 30. No.09. September 2011.