Oleh :
NIM ; 1741220032
KELAS 2C
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan dan karunia-Nya akhirnya kami
dapat menyusun makalah Threads and Fasteners ini. Makalah ini merupakan materi yang dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Elemen Mesin. Makalah ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa
adanya bentuan dari pihak pihak yang bersangkutan. Tak lupa dari itu,kami selaku pembuat makalah
ini memohon maaf apabila ada kesalahan, kekurangan, serta ketidaksempurnaan pada pembuatan
makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan diabuatnya makalah ini adalah:
a. Untuk mengetahui apa definisi dari threads and fastener serta apa saja jenis jenisnya
b. Untuk mengetahui kegunaan threads and fastener dalam industri
BAB II
PEMBAHASAN
Threads (Ulir)
2.1. Pengertian Threads (Ulir)
Threads adalah alur-alur yang melilit pada sebuat batang baja / poros dengan ukuran
tertentu. Ulir pada baut dengan struktur spiralnya berfungsi untuk mengencangkan benda
dengan mengubah gerakan rotary menjadi linear. Jika dilihat dari bentuknya drat dapat
dibedakan dengan sebutan Male Thread (Ulir/drat luar) dan Female Thread (ulir/drat
dalam).
Penggunaan ulir banyak sekali ditemui dalam kehidupan sehari-hari, karena ulir
berfungsi sebagai pengikat, selain itu ulir juga berfungsi sebagai penggerak suatu benda.
Ulir yang berbentuk spiral dapat diputar ke kanan searah jarum jam maupun ke kiri
berlawanan arah jarum jam. Arah pergerakan baut sendiri ada dua yaitu ke dalam
(menjauhi orang), atau keluar (mendekati orang). Berdasarkan kesepakatan umum, arah
tersebut dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan seperti pada gambar.
b. Ulir Whitworth
Ulir whitworth merupakan ulir segitiga dengan sudut puncak 55° dan keseluruhan
dimensi dalam satuan british (inchi). Simbol dari ulir ini adalah "W", contohnya W
⅜" x 20 TPI adalah ulir whitworth dengan diameter ⅜" dan terdapat 20 Thread per
Inch (jumlah puncak ulir tiap jarak 1 inchi)
c. Ulir Pipa
NPT Connections
NPT (National Pipe Thread) Seal populer digunakan di U.S dan Canada. NPT
male adapter mempunyai ulir meruncing (taper) yang sesuai dengan NPT female
adapter. Keduanya akan mengunci, karena male adapter mempertegang female
fitting sampai didapat sekian tenaga untuk menahan pressure.
BSP Connections
Ada 2 tipe ulir BSP yaitu tipe Paralel dan tipe Taper (meruncing):
Ulir Taper, atau BSPT (British Standard Pipe Thread) memiliki diameter yang
tidak konstan (melebar/mengecil) sepanjang batang ulirnya. Dinotasikan dengan
huruf R.
Seklias BSPT sama dengan NPT kecuali sudut ulirnya (antara crest dan root)
adalah 550 (sementara sudut NPT adalah 600). Dengan demikian, NPT male dapat
masuk dalam kategori BSPT fitting tetapi tidak akan mengunci (longgar). BSPT
fitting populer di China dan Jepang tapi jarang digunakan di Amerika. Seperti
NPT, Thread Sealant diperlukan untuk mengunci male dan female bersamaan.
contohnya R ⅜" yaitu ulir standar pipa untuk diameter pipa ⅜"
BSPP Connections
Tipe ulir Paralel adalah BSPP (British Standard Pipe Parallel Thread), dan
disebut juga BSPF / BSPM (British Standard Pipe Fitting / British Standard Pipe
Mechanical Thread). Dinotasikan dengan huruf G.
BSPP adalah tipe ulir yang paling sering digunakan. Tipe ini adalah fitting ulir
paralel, yang mempunyai diameter konstan, dan menggunakan seal ring untuk
menguncinya (Sealing). Bonded ring seal dipasang antara punggung male fitting
dan muka female fitting dan menjepit. BSPP pressure gauge mempunyai longer
male thread dan menggunkan ring untuk menekan dasar male fitting dan dasar
lubang female BSPP sehingga membuat pressure tight seal. Tidak perlu Thread
Sealant untuk membuat seal pada BSPP.
Ulir UNF (Unified Fine Thread) merupakan jenis ulir dengan dimensi gabungan dari
metris dan british. Ulir ini mempunyai sudut puncak ulir 60° dan dimensi ukuran
dalam satuan british (inchi). Ulir ini kebanyakan digunakan di negara Amerika
Serikat dan Kanada. simbol yang digunakan adalah "UNF" contoh UNF ⅜" x 24
TPI yaitu ulir UNF dengan ukuran diameter ⅜" dan jumlah ulir tiap inchi 24.
Ulir UNC (Unified Coarse Threads) Merupakan versi kasar dari ulir UNF. Kasar
disini yang dimaksud adalah jumlah ulir tiap inchi yang lebih sedikit dari ulir UNF
sehingga tampak kasar. Simbol yang digunakan adalah "UNC" Contohnya ⅜ - 16
UNC adalah ulir UNC dengan diameter ⅜" dan jumlah ulir tiap inchi 16
Fasteners
2.1. Pengertian Fastener
Fastener atau pengunci adalah suatu alat yang berupa batang atau tabung dengan
alur heliks pada permukaannya. Fastener berfungsi untuk mengikat atau menguncikan
suatu benda pada permukaan benda lain. Fastener lebih dikenal dengan
istilah mur dan baut. Baut dibedakan dua macam menurut arah putarannya ketika kita
mengencangkannya, yaitu ulir kanan (searah putaran jarum jam) dan baut ulir kiri
(berlawanan arah jarum jam). Namun sebagian besar baut yang kita jumpai merupakan
baut ulir kanan.
(Gambar Bolt)
a. Spesifikasi bolt .
Bentuk bolt terdiri atas Head body dan threat. Ukuran head diukur berdasarkan
jarak bidang rata pada bagian head. Ukuran head bolt menentukan beberapa ukuran
kunci atau socket yang dipergunakan. Ukuran bolt ditentukan oleh diameter puncak
threat, sedangkan panjang bolt diukur dan bagian bawah head ke bagian ujung thread
(bolt). Beberapa bentuk bolt memiliki ketentuan penentuan ukuran panjang yang
berbeda menunjukkan penunjukkan ukuran bolt. Ukuran bolt ditentukan juga oleh
ukuran thread. Berdasakan standarisasi Unifled Screw Thread Standard, thread diukur
dengan menghitung jumlah puncak ulir setiap inchi. Berdasarkan Unifield screw
Thread standard tersebut dinyatakan ukuran bolt dengan notasi seperti berikut :
2. Nuts
Nuts merupakan fastener.Aplikasi pemakaiannya sebagai pengikat berpasangan dengan
bolt. Nut berbentuk segi enam (hexagon) atau segi empat dengan lubang berulir kasar
atau halus pada bagiantengahnya sesuai dengan bolt pasangannya. American Society
For Testing Material ( ASTM ) dan SAE memberikan standarisasi untuk kelas
kekuatan nuts. Metric nuts yang biasa digunakan di USA diklasifikasikan menjadi 5,9
dan 10. Angka ini ditujukan kekuatan tarik ( tensile stregth ) tertinggi dari screwatau b
olt yang harus digunakan untuk mencegah kerusakan.
Nut memiliki tiga dimensi penting yaituketebalan, lebar ( ukuran kunci ) dan
diameter dalam. Gambar berikut menunjukkan berbagai jenisbentuk nuts.
3. Washer.
Washer merupakan cincin penutup yang dipergunakan antara bolt ataupun
terhadap parts atau component yang diikat. Berdasarkan fungsinya washer terdapat
dalam beberapa bentuk.
o Plain washer, mendistribusikan beban pengikat dengan permukaan yang lebih luas
dibanding bolt atau nut, juga mencegah permukaan part yang diikat.
o Helical spring washer digunakan untuk menjamin agar bolt atau nut kencang
( tidak mudah kendor ) pada parts atau component yang menerima getaran atau
vibrasi.
o Toothed lock washer digunakan untuk menjamin agar bolt atau nut tidak mudah
kendor akibat getaran atau vibrasi. Aplikasi penggunaannya mirip dengan washer
spring. Toothed lock washerini banyak digunakan pada pemasangan nut pada
terminal kabel.
Gambar berikut ini menunjukkan berbagai macam jenis washer :
4. Screw
Screw merupakan salah satu jenis fastener bentuknya hampir sama dengan
bolt atau cap screw, tetap memiliki ukuran kecil sebagai pengencang screw
berpasangan dengan nut atau lubang tread. Driver
yang digunakan sebagai pengencang berupa screw driver, Kunci L atau socket
screwdriver. Gambar di bawah menunjukkan berbagai jenis screw. Tapping
screw digunakan untuk pengikat padapanel cover yang terbuat dari sheet
metal, aluminium, perunggu atau kuningan.
5. Studs
Studs merupakan salah satu jenis fastener berupa steel rod yang memiliki ulir atau
thread pada kedua bagian ujungnya. Salah satu thread dikencangkan pada parts atau
komponen, sedangkan salah satu ujungnya mengikat part dengan menggunakan nut.
Gambar berikut menunjukkan bentuk stud dan pemasangannya sebagai pengikat.
6. Pins
Secara umum pin digunakan sebagai fastener pada bagian part atau komponen yang sa
ling bergerakselain itu pin juga digunakan sebagai lock, sebagai pelurus posisi parts
yang saling disambungkan. Berbagai bentuk pin ditunjukkan pada gambar berikut :
Fungsi masing – masing pin :
Cotter pin berfungsi sebagai lock pada elevis pin, stopped nut dan caste nut. Dowel
pinberfungsi sebagai pelurus ( alignment ) terhadap komponen yang diikat.
Clevis pin digunakan sebagai pin engsel untuk U yoke pada linkage dalam pemasangan
dilengkapi cotter pin sebagai lock.
Spring pin berfungsi sebagai pengikat yang bersifat self locked pin, spring pin
berbentuk cylinder spring yang berukuran oversize terhadap lubang pin sehingga pada
saat dipasang terhadap gaya tekan dari spring pin terhadap lubang.
Quick lock pin digunakan sebagai lock terhadap pin dengan kemudahan untuk
membuka atau melepas pin.
Tapper pin digunakan sebagai lock terhadap dua komponen yang dipasang tetap.
Grooved pin digunakan sebagai fastener seperti spring pin.
Spring lock pin merupakan fastener digunakan berpasangan dengan elevis pin
mempermudah melepas dan memasang bagian yang saling berhubungan..
8. Clamps.
Clamp yang digunakan untuk pengikat pada penyambungan hose ke pipa logam,
clamp digunakan sebagai pengikat agar tidak terjadi kebocoran cairan atau udara,
clamp ini disebut hose clamp. Bentukclamp lain yang digunakan adalah wire rope
clamp yang digunakan sebagai clamp untuk penyambungan wire rope. Gambar berikut
menunjukkkan berbagai jenis clamp.
9. Key
Key atau pasak digunakan sebgai lock antara roda sisi atau pulley terhadap
shaft. Terdapat dua jenis key yaitu rectangular atau square key dan woodruff key seperti
ditunjukkan pada gambar dibawah ini :
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang terdapat pada bab II di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Threads (ulir) adalah alur-alur yang melilit pada sebuat batang baja / poros dengan
ukuran tertentu. Threads berfungsi untuk mengencangkan benda dengan mengubah gerakan
rotary menjadi linear. Threads (ulir) terdiri dari berbagai macam bentuk,diantaranya ulir
metric, ulir whitworth, ulir segiempat, ulir trapesium, ulir bola, dan lai lain.
2. Fastener atau pengunci adalah suatu alat yang berupa batang atau tabung dengan
alur heliks pada permukaannya. Fastener berfungsi untuk mengikat atau menguncikan suatu
benda pada permukaan benda lain. Fastener terdiri dari berbagai macam, diantaranya bolt,
nuts, washer, screw, dan lain lain.
3.2. Saran
Saran kami dari penyusunan makalah ini adalah agar makalah ini yaitu perlunya
penambahan referensi yang lebih lengkap agar dapat digunakan sebagai literatur maupun
referensi bagi mahasiswa lain yang sedang membutuhkan serta dapat digunakan sebagai
bahan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://basicmechaniccourse.blogspot.com/2016/04/pengetahuan-dasar-mesin-bagian_28.html
http://machiningtool.blogspot.com/2014/09/macam-macam-jenis-ulir-types-of-thread.html
http://wfbaskoro2011.blogspot.com/2012/07/tipe-ulir-drat-npt-bspp-dan-bspt_05.html