Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian Entalpi
Entalpi adalah hukum termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal, volume,
dan tekanan termal suatu zat. Satuan SI untuk entalpi adalah joule, tetapi satuan Inggris untuk
panas dan kalori juga digunakan. Tidak mungkin mengukur entalpi total (H) secara langsung.
Seperti dalam mekanika klasik, hanya perubahan yang dapat dievaluasi. Entalpi merupakan
potensial termodinamika, sehingga untuk mengukur entalpi suatu sistem terlebih dahulu kita
harus menentukan titik acuan, kemudian kita dapat mengukur perubahan entalpi ΔH. . Perubahan
ΔH positif untuk reaksi endoterm dan negatif untuk reaksi eksoterm. Untuk proses pada tekanan
konstan, ΔH sama dengan perubahan energi dalam sistem ditambah kerja yang dilakukan oleh
sistem ke lingkungan. Jadi perubahan entalpi dalam kondisi ini adalah panas yang diserap atau
dilepaskan oleh reaksi kimia atau perpindahan panas eksternal.Entalpi gas ideal, padatan dan
cairan tidak bergantung pada tekanan. Benda nyata pada suhu dan tekanan ruangan seringkali
kurang lebih mematuhi sifat ini, yang menyederhanakan perhitungan entalpi.

B. Rumus Entalpi
Entalpi adalah jumlah energi yang dimiliki oleh sistem (U) dan usaha (PV), sehingga dapat
dituliskan H = U + PV. Sedangkan perubahan entalpi adalah kalor reaksi dari reaksi pada
tekanan tetap. Untuk menghitung entalpi, itu harus diukur pada suhu dan tekanan
tertentu.Menurut ahli kimia, suhu 25°C dan tekanan 1 atm adalah ukuran entalpi yang baik.
Perubahan entalpi yang diukur dengan pengukuran standar akan disebut perubahan entalpi
standar. Satuannya adalah kilojoule (kJ) dalam sistem internasional (SI). Penulisan besaran
entalpi reaksi pada persamaan reaksi dilakukan dengan menuliskan lambang perubahan entalpi
(⧋H) setelah persamaan reaksi. Dijelaskan juga bahwa entalpi adalah jumlah energi yang
dimiliki sistem dilambangkan dengan U dan kerja dilambangkan dengan PV sehingga rumus
perubahan entalpi dapat ditulis sebagai H = U + PV .Sedangkan perubahan entalpi adalah kalor
reaksi dari reaksi pada tekanan tetap. Untuk menghitung entalpi, itu harus diukur pada suhu dan
tekanan tertentu. Menurut ahli kimia, suhu 25°C dan tekanan 1 atm adalah ukuran entalpi yang
baik. Perubahan entalpi yang diukur dengan pengukuran standar akan disebut perubahan entalpi
standar. Satuannya adalah kilojoule (kJ) dalam sistem internasional (SI). Penulisan besaran
entalpi reaksi pada persamaan reaksi dilakukan dengan menuliskan lambang perubahan entalpi
(⧋H) setelah persamaan reaksi. Misalnya:

A(s) + B(aq) → C(aq) H = + x kJ

C. Jenis-Jenis Entalpi
Pada saat merekam data termokimia, perubahan entalpi suatu reaksi pada kondisi standar
(25∘C, 1 atm) dilambangkan dengan simbol H∘ dengan satuan kJ/mol dan bergantung pada jenis
reaksinya. diturunkan menjadi beberapa rumus entalpi dan sebagai contoh sebagai berikut:
1. Entalpi pembentukan
Entalpi pembentukan standar di mana suatu senyawa mewakili jumlah panas yang diperlukan
atau dilepaskan untuk pembentukan 1 mol senyawa dari unsur stabil keadaan standar (STP).

Entalpi pembentukan adalah perubahan jumlah kalor pembentukan per 1 mol suatu
senyawa dari unsur-unsurnya pada kondisi normal. Nilai normal standar ditentukan pada suhu
298 oK dan tekanan 100 kPa. Dalam unsur bebas, entalpi pembentukan standar adalah nol.
Entalpi pembentukan dalam kondisi standar dilambangkan Δ𝐻𝑓𝑜. Kombinasi entalpi
membentuk unsur atau senyawa yang dapat digunakan untuk menghitung perubahan entalpi
dalam suatu reaksi kimia. Persamaan yang digunakan untuk menentukan perubahan entalpi suatu
reaksi adalah: Δ(reaksi) = ΣΔ𝐻𝑓𝑜(produk) – ΣΔ𝐻𝑓𝑜(reaktan).Perubahan entalpi standar untuk
membentuk 1 mol zat langsung dari unsur-unsurnya dalam keadaan standar (298 K, 1 atm).
Sebagai contoh, entalpi pembentukan air standar adalah −285 kJ/mol, sehingga persamaan
termokimia menjadi:

 Mempertimbangkan bentuk elemen dalam kondisi standar, pilihlah alotrop yang paling
stabil. Misalnya, grafit adalah alotrop paling stabil untuk karbon
 Secara umum, entalpi pembentukan suatu senyawa adalah negatif (eksotermik), yang
menunjukkan bahwa senyawa tersebut lebih stabil daripada unsur-unsurnya.
 Elemen pembentuk entalpi dalam bentuk standarnya diatur ke angka nol

2. Entalpi atomisasi
Dalam konsep ini disebut atomisasi unsur, yaitu perubahan entalpi jika 1 mol gas terdiri dari
unsur-unsur berupa materi dalam kondisi standar. Reaksi atomisasi akan memiliki ⧋H positif
(endotermik). Memang, reaksi membutuhkan energi untuk memisahkan atom.

Entalpi atomisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 mol atom gas dalam
suatu unsur. Nilai entalpi atomisasi ditentukan saat suatu elemen berada pada suhu kamar dalam
fase normalnya. Entalpi teratomisasi digunakan untuk mengukur pembentukan senyawa logam
dengan memutus ikatan logam.Perubahan entalpi atomisasi 1 mol zat menjadi unsur-unsurnya
dalam keadaan standar (298 K, 1 atm). Entalpi atomisasi standar berlawanan dengan reaksi
pembentukan, sehingga nilainya sama dengan entalpi pembentukan tetapi berlawanan tanda.

Contoh entalpi dekomposisi standar dapat dilihat dari reaksi pembentukan di atas, sehingga
entalpi dekomposisi standar adalah:

H2O(l)→H2(g)+12O2(g)ΔH=+285 kJ
3. Entalpi pembakaran
Entalpi pembakaran standar di mana suatu senyawa mewakili jumlah panas yang dibutuhkan
atau dilepaskan untuk pembakaran 1 mol senyawa dari unsur stabilnya dalam kondisi standar
(STP).Entalpi pembakaran adalah perbedaan antara entalpi produk dalam kondisi tertentu dan
entalpi reaktan dalam keadaan yang sama. Perhitungan entalpi pembakaran dilakukan untuk
pembakaran sempurna. Besarnya perubahan entalpi yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia
disebut kalor reaksi. Perhitungan panas reaksi dapat dihitung berdasarkan selisih antara panas
pembentukan antara produk dan reaktan.Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol
zat, diukur dalam kondisi standar.
Pembakaran dikatakan sempurna jika :

 Karbon (C) berubah menjadi CO2


 Hidrogen (H) terbakar menjadi H2O
 Belerang (S) terbakar menjadi SO2

D. Pengertian Perubahan Entalpi

perubahan entalpi merupakan salah satu konsep dasar yang sangat penting untuk dipahami.
Dilansir dari Chemguide, perubahan entalpi adalah perubahan energi dari awal hingga akhir
suatu reaksi kimia. Perubahan entalpi berkaitan erat dengan hukum kekekalan energi bahwa
energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan tapi dapat berubah bentuk menjadi energi
lain.
Dari gambar diatas, terlihat bahwa perubahan entalpi adalah selisih dari energi akhir dan
energi awal reaksi atau dapat disimpulkan dalam persamaan:

Perbesar entalpi (silmi) ΔH = perubahan entalpi reaksi,

ΔH produk = entalpi hasil reaksi,

ΔH reaktan = entalpi awal reaksi.

Macam-macam perubahan entalpi :

1. Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHf°)

adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada reaksi


pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada keadaan
standar (25°C atau 298 K dan 1 atm).

2. Perubahan entalpi penguraian standar (ΔHd°)


adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada reaksi penguraian
1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada keadaan standar
(25°C atau 298 Kdan 1 atm). Entalpi penguraian merupakan kebalikan dari entalpi
pembentukan.

ΔHd° = – ΔHf°

3. Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHc°)


adalah jumlah kalor yang dilepaskan pada reaksi pembakaran sempurna 1 mol zat
(unsur atau senyawa) dalam keadaan stabil pada keadaan standar (25°C atau 298 K
dan 1 atm). Reaksi pembakaran tergantung pada jumlah oksigen yang bereaksi.

4. Perubahan entalpi pelarutan standar (ΔHs°)


adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada saat 1 mol zat dilarutkan
dalam pelarut berlebih menjadi larutan encer pada keadaan standar (25°C atau 298 K
dan 1 atm).
Contoh Soal Perubahan Entalpi
E. Hukum I Termodinamika
Hukum 1 termodinamika adalah hukum yang mendasari banyak teori dan teknologi.
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari energi dan usaha. Hukum 1 termodinamika
adalah satu dari tiga hukum yang mendasari ilmu termodinamika itu sendiri.

Hukum 1 termodinamika berbunyi:


“Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, namun dapat diubah dari suatu bentuk ke
bentuk lainnya.”
Artinya, jumlah energi internal suatu sistem adalah tetap. Namun, energi tersebut dapat berubah
menjadi bentuk energi lainnya seperti usaha dan juga panas. Sehingga, hukum 1 termodinamika
disebut juga sebagai hukum kekekalan energi.
Persamaan hukum 1 termodinamika
Hukum 1 termodinamika dapat dituliskan dalam persamaan: Dengan,

ΔU: perubahan total energi internal sistem (joule)


Q: jumlah kalor yang dipertukarkan antara sistem dan lingkungan (joule)

W: jumlah usaha sistem (joule)

Contoh Soal Hukum Termodinamika I


Gas yang berada didalam sistem di beri kalor sebesar 200  joule.  Setelah itu gas diberi usaha
sebesar 125 joule. Berapakah perubahan energi dalam gas?
Penyelesaian
Diketahui Q  =  200 joule (menyerap) ; W =  -125 joule (dikenai kerja)
Ditanyakan: ∆U…?
Jawab:
∆U = Q-W  = 200- (-125) = 325 j oule
Terjadi kenaikan energi didalam sistem sehingga perubahan enegi tersebut menjadi 325 joule.
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, A.W., (2010), Gas dan Termodinamika Kimia, Cipta Pustaka media Perintis, Bandung.
Utami ,N.S., (2018), Perubahan Entalpi, Cipta Pusataka , jakarta

Anda mungkin juga menyukai