Anda di halaman 1dari 16

BAB I

Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang dapat melakukan komunikasi dengan orang lain , dapat dengan
berbagai cara . dapat dengan menggunaka simbul-simbul atau lambang-lambang. Demikian juga dalam
matematika untuk menyatakan pernyataan atau kalimat mamatika dapat menggunakan simbul-simbul. Hal –
hal seperti ini akan dibahas pada bab tentang Logika Matematika.
Untuk memecahkan masalah – masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari kita dituntut untuk
menggunakan akal pikiran kita dan penalaran , apalagi dalam melakukan aktifitas kita harus selalu
menggunakan akal pikiran dan penalaran yang sehat.Dengan kita belajar logika dapat membantu kita dalam
mengembangkan penalaran kita sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat terhadap masalah yang baru
kita hadapi dan harus kita selesaikan. Dalam Bab ini kita akan membahas masalah Logika matematika.

I. PERNYATAAN DAN KALIMAT TERBUKA


a. Pernyataan.
Jenis kalimat dalam matematika dibagi menjadi :

1).Kalimat Tak Berarti


Kalimat tak berarti adalah kalimat yang tidak bisa diterima akal sehat / tidak logis / tidak rasional.

Contoh : - Batu bisa bicara.


- Kursi anak dari meja.
- Ani adik angka 5, dsb.

2).Kalimat Berarti
Kalimat berarti adalah kalimat yang dapat diterima akal sehat / logis / rasional. Kalimat berarti dapat
dibagi menjadi :

a). Pernyataan (Deklaratif)


Pernyataan adalah suatu kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus
benar dan salah.
Contoh : - 95 bukan bilangan prima. (B)
- Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil. (S)

b). Bukan Pernyataan (Non Deklaratif)


Bukan pernyataan adalah kalimat yang tidak mempunyai nilai kebenaran.
Contoh : - Siapa namamu? ( berupa kalimat tanya )
- Kerjakan soal halaman 67! ( berupa kalimat perintah )
- Semoga semua siswa lulus ujian.( kalimat ungkapan perasaan )

b. Kalimat Terbuka.
Kalimat terbuka yaitu : - kalimat yang belum tentu berarti benar atau belum tentu salah.
- kalimat yang memuat variabel / peubah.
1). Variabel
Yaitu sesuatu yang belum diketahui nilai / kepastiannya, dapat dilambangkan huruf abjad (x, y, z, ....)
atau berupa (....).
Contoh : - y + 3 = 8 ( y disebut variable)
- .... merupakan ibukota negara Indonesia. (.....disebut variable)
2). Konstanta
Yaitu sesuatu yang sudah diketahui nilai-nilai kebenarannya.
Contoh : - 5 + y = 10 (5 dan 10 disebut konstanta)
- Bung Karno adalah presiden RI yang pertama.(konstanta Bung Karno)

3). Himpunan Penyelesaian


yaitu sesuatu pengganti variabel pada kalimat terbuka yang menyebabkan kalimat terbuka menjadi
pernyataan yang bernilai betul

MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 1


Contoh : - x + 3 = 15, jika x diganti12, maka kalimat terbuka menjadi benar.
HP = { 12 }
- 2x – 4 < 10 dengan x  C.
HP = { x | x < 7, x  C }

* Suatu pernyataan umumnya dinyatakan dengan huruf kecil ( a, b, c, p, q, r, s, ...). Nilai benar diberi
simbol "B" atau "1" dan nilai salah diberi simbol "S" atau "0".
Contoh : - P : Ada 7 hari dalam seminggu.
Nilai kebenaran dari pernyataan P adalah B.

Latihan 1.
1. Dari kalimat-kalimat di bawah ini tentukan mana yang merupakan pernyataan dan bukan pernyataan,
kemudian tentukan pula nilai kebenarannya.
a. Buah apel berwarna biru.
b. Ada 30 hari dalam satu bulan.
c. Jangan ambil mangga itu.
d. x2 – 5x – 6 = 0
e. Dimana kamu tinggal ?
f. D < 0, akar-akarnya khayal.
g. 3 adalah bilangan prima.
h. Ikan paus bernafas dengan insang.
i. Kejar pencuri itu sampai tertangkap !
2. Berikan 5 contoh pernyataan !
3. Berikan 5 contoh kalimat bukan pernyataan !
4. Berikan 5 contoh kalimat terbuka !
5. Tentukan nilai kebenaran dari kalimat-kalimat berikut !
a. Bandung mendapat julukan kota hujan.
b. 22 + 32 = 52
c. 5 - 4  9
d. 75 habis dibagi 5
e. 13 adalah bilangan prima.
f. Tidak benar setiap binatang berkaki empat
g. 5 x 6 = 25

MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 2


II. OPERASI LOGIKA

Macam – macam operasi logika adalah sebagai berikut :


1). Negasi / Ingkaran.
Ingkaran atau negasi biasanya digunakan untuk menyangkal atau kebalikan dari suatu pernyataan. Untuk
menyangkal (negasi) dari suatu pernyataan biasanya menambahkan kata “tidak atau bukan” di dalam
pernyataan tersebut.
Jika p adalah suatu pernyataan, maka ingkaran atau negasi dari pernyataan tersebut dituliskan dengan
menggunakan lambang : ~ p dan dibaca “tidak benar p”atau “bukan p”
Jika p adalah suatu pernyataan, ingkaran atau negasi dari pernyataannya adalah ~p
Contoh :
a. p : Jakarta ibukota Indonesia
~p : Tidak benar Jakarta ibukota Indonesia
~p : Jakarta bukan ibukota Indonesia
b. q : 6 < 3
~q : Tidak benar 6 < 3
~q : 6 ≥ 3
c. r : cos2x + sin2x = 1
~r : Tidak benar cos2x + sin2x = 1
~r : cos2x + sin2x ≠ 1
d. s : 2 – 3 x 4 < 10
~s : Tidak benar 2 – 3 x 4 < 10
~s : 2 – 3 x 4 > 10

Dari contoh di atas, tampak bahwa jika suatu pernyataan bernilai benar (contoh 7a dan 7c) maka ingkarannya
bernilai salah. Sebaliknya jika suatu pernyataan benilai salah (contoh 7b) maka ingkaranya bernilai benar.
Tabel kebenaran
p ~p
B S
S B

2). Pernyataan majemuk.


Pernyataan majemuk atau kalimat majemuk adalah pernyataan-pernyataan yang tersusun atas dua atau lebih
pernyataan dengan menggunakan kata hubung “dan”, “atau” dan sebagainya. Pernyataan tunggal pembentuk
pernyataan majemuk tersebut disebut dengan komponen-komponen atau sub pernyataan.

Contoh :
a. Bandung ibukota provinsi Jawa Barat dan terletak di Pulau Jawa.
Pernyataan 1 : Bandung Ibukota Jawa Barat
Pernyataan 2 : Bandung terletak di Pulau Jawa
b. 2 + 3 = 5 atau 2 – 1 > 5.
Pernyataan 1 : 2 + 3 = 5
Pernyataan 2 : 2 – 1>5.
c. Jika burung bersayap maka burung dapat terbang
Pernyataan 1 : burung bersayap
Pernyataan 2 : burung dapat terbang

a. Konjungsi ()
Dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata "dan". Konjungsi dilambangkan "”.
Tabel kebenaran konjungsi:
p q pq Keterangan :
B B B Konjungsi p  q hanya bernilai "BENAR" jika kedua
B S S pernyataan benar dan yang lain salah. Kata-kata hubung lain
S B S lain yang termasuk konjungsi adalah "YANG, TETAPI,
S S S JUGA, SEDANGKAN, MESKIPUN, PADAHAL".

MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 3


Contoh :
p : 3 x 5 = 15 (B)
q : 25 adalah bilangan ganjil (B)

p  q : 3 x 5 = 15 dan 25 adalah bilangan ganjil (B)

b. Disjungsi ()
Dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata hubung "atau". Disjungsi dilambangkan "".
Tabel kebenaran Disjungsi:

p q pq
B B B
B S B
S B B
S S S
Keterangan :
Diajungsi p  q hanya bernilai "SALAh" jika kedua pernyataanbernilai salah dan yang lain benar.
Contoh :
P :2+3=5 (B)
q :5>2 (S)
p  q : 2 + 3 = 5atau 5 > 2 (B)

c. Implikasi : ( ...  ...)

Dua pernyataan yang menggunakan kata hubung : "Jika ... maka ..." .Simbol implikasi : "...  ...".
Dalam implikasi : "p  q"; p disebut anteseden (sebab, alasan, hipotesis).
q disebut konsekuen (akibat, kesimpulan, konklusi).
Tabel kebenaran Implikasi:

p q pq
B B B
B S S
S B B
S S B
Keterangan :
Suatu implikasi bernilai "SALAH" jika antesedennya benar dan konsekuennya salah dan yang lain
bernilai benar.
Contoh :
P : 52 = 25 (B)
q : 5=5 (B)
p  q : Jika 52 = 25 maka 5 = 5 (B)

d. Biimplikasi (...  ...)


Dua pernyataan yang dihubungkan kata hubung : ... jika dan hanya jika ...
Simbol / lambang biimplikasi : "...  ...".
p  q artinya (p  q)  (q  p).

Tabel kebenaran biimplikasi:


p q pq
B B B
B S S
S B S
S S B

MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 4


Keterangan :
Biimplikasi hanya bernilai "BENAR" jika kedua pernyataannya bernilai benar semuanya atau salah
semuanya. (Kedua pernyataan tunggalnya bernilai sama).

Contoh :
P : Selalu ada 360 hari dalam setahun (S)
Q : 10 > 4 (B)

p  q : Selalu ada 360 hari dalam sesetahun jika dan hanya jika 10 > 4 (S)

3). Nilai Kebenaran Pernyataan Majemuk.


Nilai kebenaran dari suatu pernyataan p, q, r, . . . yang kompleks dan dalam bentuk simbol yang
menggunakan operasi pernyataan (negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi) dapat
ditentukan dengan menggunakan tabel kebenaran.
Contoh :
Tentukan nilai kebenaran dari pasangan pernyataan majemuk berikut dalam satu
tabel!
a. ~(p Λ q) ; ~ p Ⅴ ~ q c. ~(p  q) ; p Λ ~ q
b. ~(p Ⅴ q) ; ~ p Λ ~ q d. ~(p  q) ; ~ p  q

Penyelesaian :
a.

p q ~p ~q pΛq ~ (p Λ q) ~pⅤ~q
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
1 2 3 4 5 6 7
Keterangan:
 Kolom ke 1 dan ke 2 merupakan kemungkinan dari dua pernyataan sehingga terdiri dari 4
kemungkinan (baris) yang diperoleh 22 = 4.
 Kolom ke 3 dan 4 merupakan negasi / ingkaran dari pernyataan pada kolom ke 1 dan 2.
 Kolom ke 5 merupakan pernyataan konjungsi dan
 Kolom ke 6 merupakan negasi dari pernyataan konjungsi.
 Kolom ke 7 merupakan disjungsi dari kolom ke 3 dan ke 4.

Nilai kebenaran pada kolom ke 6 adalah ekuivalen atau setara dengan pada kolom ke 7 adalah SBBB,
Tanda ekuivalen ditulis dengan lambang ” ≡” sehingga dapat disimpulkan bahwa negasi dari
pernyataan konjungsi p Λ q adalah ~ p Ⅴ ~ q dan dapat ditulis sebagai berikut.
~ (p Λ q) ≡ ~ p Ⅴ ~ q Hukum De Morgan 1.

Contoh :
Negasi dari pernyataan : ”Buah jeruk terasa manis dan segar” pΛq
Adalah : ”Buah jeruk tidak terasa manis atau tidak terasa segar” ~pⅤ~q

b.

p q ~p ~q pⅤq ~ (p Ⅴ q) ~pΛ~q
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B
1 2 3 4 5 6 7

Nilai kebenaran pada kolom ke 6 adalah ekuivalen atau setara dengan pada kolom ke 7 adalah SSSB,
sehingga dapat disimpulkan bahwa negasi dari pernyataan disjungsi p Ⅴ q adalah ~ p Λ ~ q dan dapat
ditulis sebagai berikut.
~ (p Ⅴ q) ≡ ~ p Λ ~ q Hukum De Morgan 2.
MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 5
Contoh :
Negasi dari pernyataan : ”Pare termasuk Kab. Kediri atau Kab. Kediri termasuk Jawa Timur”. p Ⅴ q
Adalah : ”Pare tidak termasuk Kab. Kediri dan Kab. Kediri tidak termasuk Jawa Timur.” ~ p Λ ~ q

c.
p q ~q p q ~ (p  q) pΛ~q
B B S B S S
B S B S B B
S B S B S S
S S B B S S
1 2 3 4 5 6

Nilai kebenaran pada kolom ke 5 adalah ekuivalen atau setara dengan pada kolom ke 6 adalah SBSS,
sehingga dapat disimpulkan bahwa negasi dari pernyataan implikasi p  q adalah p Λ ~ q dan dapat
ditulis sebagai berikut.
~ (p  q) ≡ p Λ ~ q
Contoh :
Negasi dari pernyataan : ”Jika 4 bilangan genap, maka 4 dapat dibagi 2.” p  q
Adalah : ”4 bilangan genap dan 4 tidak dapat dibagi 2.” pΛ~q

d.
p q ~p ~q pq ~(p  q) ~pq p  ~q
B B S S B S S S
B S S B S B B B
S B B S S B B B
S S B B B S S S
1 2 3 4 5 6 7

Nilai kebenaran pada kolom ke 6 adalah ekuivalen atau setara dengan pada kolom ke 7 adalah SBBS,
sehingga dapat disimpulkan bahwa negasi dari pernyataan biimplikasi p  q adalah ~ p  q atau
p  ~q sehingga dapat ditulis sebagai berikut.
~ (p  q) ≡ ~ p  q atau ~ (p  q) ≡ p  ~q

Contoh :
Negasi dari pernyataan : ”Budi masuk sekolah, jika dan hanya jika Budi sembuh sakitnya.” p  q
Adalah : ”Budi tidak masuk sekolah, jika dan hanya jika Budi sembuh sakitnya. ” ~ p q
” Budi masuk sekolah, jika dan hanya jika Budi tidak sembuh sakitnya.” p  ~q

Ringkasan Negasi dari empat pernyataan majemuk :

Pernyataan Ditulis Negasi-nya


Konjungsi pΛq ~pⅤ~q
Disjungsi pⅤq ~pΛ~q
Implikasi p q pΛ~q
Biimplikasi pq ~ p  q atau p  ~q

Contoh 1 :
Tentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk berikut ini!
a. 2 adalah bilangan genap atau 3 merupakan bilangan ganjil. ............. pⅤq
b. 4 + 2 = 5 dan 4 < 5............................................................................. pΛq
c. Jika hari mendung maka akan turun hujan........................................ pq
d. 3 adalah bilangan ganjil jika dan hanya jika 6 bilangan genap......... pq

Penyelesaian :
MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 6
Untuk menentukan negasi dari pernyatan tersebut gunakan hasil konsep negasi di atas.
a. 2 adalah bukan bilangan genap dan 3 bukan merupakan bilangan ganjil........ ~ p Λ ~ q
b. 4 + 2 ≠ 5 atau 4 ≥ 5.......................................................................................... ~ p Ⅴ ~ q
c. Hari mendung dan (tetapi) tidak akan turun hujan.......................................... pΛ~q
d. 3 adalah bukan bilangan ganjil jika dan hanya jika 6 bilangan genap............ ~pq

Contoh 2 :
Buktikan bahwa :
a. p  q ≡ ~ p Ⅴ q
b. p  q ≡ (~p Ⅴ q ) Λ (~ q Ⅴ p)

Penyelesaian :
Untuk membuktikan dua pernyataan yang berbentuk simbol digunakan tabel kebenaran sebagai
berikut.
a.
p q ~p pq ~pⅤq
B B S B B
B S S S S
S B B B B
S S B B B
1 2 3 4 5
Lihatlah hasil yang diperoleh pada kolom ke 4 dan ke 5 yaitu mempunyai nilai
kebenaran yang sama BSBB. Sehingga dua pernyataan pada kedua kolom tersebut
adalah ekuivalen yaitu p  q ≡ ~ p Ⅴ q. (terbukti)

b.
p q ~p ~q pq (~p Ⅴ q ) (~ q Ⅴ p) (~p Ⅴ q ) Λ (~ q Ⅴ p)
B B S S B B B B
B S S B S S B S
S B B S S B S S
S S B B B B B B
1 2 3 4 5 6 7 8

Lihatlah hasil yang diperoleh pada kolom ke 5 dan ke 8 yaitu mempunyai nilai kebenaran yang sama
BSSB. Sehingga dua pernyataan pada kedua kolom tersebut adalah ekuivalen yaitu :
p  q ≡ (~p Ⅴ q ) Λ (~ q Ⅴ p). (terbukti)

Contoh 3 :
Buatlah pernyataan baru yang senilai dengan pernyataan berikut!
a. Jika saya lulus SMK maka saya akan bekerja
b. Saya akan pergi jika dan hanya jika hari tidak hujan.

Penyelesaian :
Gunakan hasil pada contoh 27 untuk menentukan dua pernyataan yang ekuivalen atau
mempunyai nilai kebenaran sama.
a. “Jika saya lulus SMK maka saya akan bekerja” adalah suatu pernyataan implikasi, misalkan p  q
maka ia akan ekuivalen/setara dengan ~ p Ⅴ q. Sehingga pernyataan setaranya adalah “Saya tidak
lulus SMA atau saya akan kuliah”
b. “Saya akan pergi jika dan hanya jika hari tidak hujan” merupakan pernyatan biimplikasi, maka
gunakan p  q ≡ (~p Ⅴ q ) Λ (~ q Ⅴ p). Sehingga pernyataan setaranya adalah “Saya tidak akan
pergi atau hari tidak hujan dan hari hujan atau saya akan pergi”.

Contoh soal UNAS :


Negasi dari pernyataan “jika upah buruh naik, maka harga barang naik” adalah ...
A. Jika upah buruh tidak naik, maka harga barang naik.
B. Jika harga barang naik, maka upah buruh naik
C. Upah buruh naik dan harga barang tidak naik.
D. Upah buruh naik dan harga barang naik
MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 7
E. Harga barang naik jika dan hanya jika upah buruh naik. (SOAL UNAS 2001)

Penyelesaian :
Negasi dari pernyataan : p  q : ”Jika upah buruh naik, maka harga barang naik.”
Adalah : p Λ ~ q : ”Upah buruh naik dan harga barang tidak naik.”
Maka jawaban yang benar : C . Upah buruh naik dan harga barang tidak naik.

4 . Pernyataan Majemuk Yang Ekuivalen.


Pernyataan-pernyataan majemuk yang ekuivalen :
1) ~(~p)  p (NEGASI RANGKAP)
2) ~(p  q)  ~p  ~q
3) ~(p  q)  ~p  ~q HUKUM DE MORGAN
4) p  q =  ~p  q
5) p  q  (p  q)  (q  p)
6) ~(p  q)  p  ~q
7) ~(p  q)  (p  ~q)  (q  ~p)
8) p  q  ~q  ~p
9) q  p  ~p  ~q
10) p  (~p  q)  p  q
Kebenaran ekuivalensi di atas bisa dibuktikan dengan tabel kebenaran.

III. PERNYATAAN BERKUANTOR


Ada 2 jenis kuantor yaitu :
1). Kuantor Universal (x)

Sebuah pernyataan dinyatakan berkuantor universal, jika pernyataan tersebut menggunakan kata :
SETIAP, SEMUA.
Contoh :
Setiap siswa SMK trampil mengoperasikan komputer
Lambang / simbol : (x) P(x) : Semua / setiap x berlaku P(x)
Ingkaran : 1) ~(x) P(x) : Tidak semua x berlaku P(x)
2) (x) ~P(x) : Ada x yang tidak berlaku P(x)
Contoh :
Setiap segitiga samasisi sudutnya sama besar.
Ingkarannya :
1) Tidak semua segitiga samasisi sudutnya sama besar.
2) Ada / beberapa segitiga samasisi sudutnya tidak sama besar.

2). Kuantor Eksistensial (x)


Sebuah pernyataan dinyatakan berkuantor eksistensial jika pernyataan tersebut menggunakan kata :
ADA, BEBERAPA.

Lambang / simbol : (x) P(x) : Ada / beberapa x berlaku P(x)


Ingkaran : 1) ~(x) P(x) : Tidak ada x yang berlaku P(x)
2) (x) ~P(x) : Semua / setiap x tidak berlaku P(x)
Contoh : - Ada bilangan prima genap.
Ingkarannya : 1) Tidak ada bilangan prima genap.
2) Semua bilangan prima tidak genap.
- Ada pengendara sepeda motor tidak memakai helm.
Ingkarannya :1) Tidak ada pengendara sepeda motor tidak memakai helm.
2) Setiap pengendara sepeda motor memakai helm.

MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 8


Ringkasan pernyataan berkuantor :
Kuantor Ingkaran
~(x) P(x)
(x) P(x)
(x) ~P(x)
~(x) P(x)
(x) P(x)
(x) ~P(x)

Latihan 1.2
1. Diketahui : p  "Topan malas belajar."
q  "Topan tidak lulus ujian."
r  "Topan ikut test masuk perguruan tinggi."
Tulislah dengan kalimat verbal lambang-lambang berikut :
a) p  q c) p  q e) (p  q)  r
b) p  q d) p  q f) ~q  r
2. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut :
a) termasuk bilangan irasional dan = + 2.
b) Kambing berkaki empat atau pemakan rumput.
c) Jika suatu logam dipanaskan maka akan mengkerut.
d) Segitiga ABC siku-siku di A jika dan hanya jika c2 = a2 + b2.
e) Semua persegi kedua diagonalnya sama panjang.
f) Ada bilangan prima genap.
3. Tentukan ingkaran dan nilai kebenaran dari soal-soal no 2 di atas !
4. Lengkapi tabel kebenaran di bawah ini.
p q ~p ~q pq ~p  q ~p  ~q ~(p  q) ~p  q ~p  ~q
B B
B S
S B
S S

5. Tentukan ingkaran dari kalimat berikut !


a) Setiap orang ingin hidup bahagia.
b) Jika guru tidak datang maka semua murid senang.
c) Jika perang terjadi maka semua orang gelisah.
d) Ani lulus ujian jika dan hanya jika Ani rajin belajar.

IV. KONVERS, INVERS DAN KONTRAPOSISI

Dari implikasi : p  q dapat kita buat pernyataan-pernyataan implikasi yang lain, yaitu :
1). Konvers : qp
2). Invers : ~p  ~q
3). Kontraposisi : ~q  ~p

Contoh :
- Jika Ani belajar giat maka ia akan lulus ujian
Konversnya : Jika Ani akan lulus ujian maka Ani belajar giat
Inversnya : Jika Ani tidak belajar giat maka Ani tidak akan lulus ujian
Kontraposisinya : Jika Ani tidak akan lulus ujian maka Ani tidak belajar giat

MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 9


Tabel kebenaran Implikasi, Konvers, Invers, dan Kontraposisi.

p q ~p ~q pq qp ~p  ~q ~q  ~p
B B S S B B B B
B S S B S B sama B S
S B B S B S sama S B
S S B B B B B B

Dari implikasi-implikasi tersebut diperoleh kesetaraan / ekuivalen sebagai berikut :


a) p  q  ~q  ~p
b) q  p  ~p  ~q

Latihan 1.3
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari kalimat
1. Jika Tofa rajin belajar pasti jadi juara
2. Jika harga sembako mahal maka semua orang gelisah
3. Jika Udin ingin jadi pembalap yang handal, maka harus rajin berlatih
4. Jika terjadi sunami di pantai selatan Yogya, maka perumahan di Parangtritis akan porak porandam.
5. Jika hujan turun deras lagi , maka akan terjadi banjir bandang.

V. PENARIKAN KESIMPULAN
Pada dasarnya logika adalah ilmu yang mempelajari cara-cara atau prinsip-prinsip pengambilan suatu
kesimpulan. Pengambilan kesimpulan harus didukung dengan data-data yang akurat serta harus
memperhatikan hukum-hukum yang berlaku agar dalam pengambilan kesimpulannya menghasilkan
kesimpulan yang tepat.
Dalam proses pengambilan kesimpulan, digunakan beberapa pernyataan dan konklusi. Pernyataan-pernyataan
itu disebut PREMIS atau ANTESEDEN dan konklusi merupakan KONSEKUEN atau KESIMPULAN.
Dalam logika, ada beberapa metode dalam mengambil suatu kesimpulan yang disebut sebagai argumen-
argumen, yaitu :

1) Metode Modus Ponnens


P1 : pq P1 = premis ke-1
P2 : p P2 = premis ke-2
K : q K = konklusi
MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 10
2) Metode Modus Tollens
P1 : pq
P2 : ~q
K : ~p

3) Metode Silogisme
P1 : pq
P2 : qr
K : pr

Contoh:
menggunakan metode Modus Ponnens
Premis 1 : jika hari ini hujan maka saya bawa payung
Premis 2 : Hari ini hujan
Konklusi : Saya bawa payung

Contoh :
menggunakan metode Modus Tollens
Premis 1 : Jika Nisa sakit maka minum obat
Premis 2 : Nisa tidak sakit
Konklusi : Nisa tidak minum obat

Contoh:
menggunakan metode Silogisme
Premis 1 : Jika Tofa rajin belajar maka nilainya bagus-bagus
Premis 2 : Jika nilai Tofa bagus-bagus maka jadi juara
Konklusi : Jika Tofa rajin belajar maka jadi juara

Latihan
1. Periksalah validitas pernyataan berikut yang menggunakan tabel kebenaran.
a. [p  (~q  ~p)]  ~q
b. [(p  q)  (q  r)  r]  p
c. [(p  q)  ~q]  ~r
d. [(p  q)  ~p]  q
e. [(p  q)  (r  p)  (r  s)]  q  s
f. [(p  q)  ~q  (r  ~p)  (~s  r)]  s

2. Manakah penarikan kesimpulan yang valid / absah dari argumen-argumen berikut :


a. p  q c. p  q e. p  q
~q  ~r p q
sr q pr
p  ~s r

b. p  q d. ~p
~q qp
p ~q

3. Tentukan validitas argumen berikut ini !


a. Jika rem ditekan maka mobil berhenti
Mobil berhenti
Jadi : Rem ditekan

b. Jika saya seorang artis maka saya terkenal


Saya tidak terkenal
Jadi : Saya bukan artis

c. Presiden RI seorang pria atau wanita


MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 11
Presiden RI bukan seorang wanita
Jadi : Presiden RI seorang pria

Latihan soal
1. Dari kalimat-kalimat di bawah ini, manakah yang merupakan pernyataan?
a. Pegunungan Himalaya letaknya jauh.
b. Kota Bandung adalah Ibu Kota Jawa Barat.
c. Jumlah dua bilangan ganjil adalah bilangan genap.
d. Bahasa Indonesia adalah bahasa Negara Republik Indonesia.

2. Buatlah ingkaran dan tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut ini !
a. Setiap pelajar diharuskan memakai seragam.
b. Tidak dibenarkan pengendara sepeda motor tidak memakai helm.
c. Bentuk umum bilangan kompleks adalah a + bi, dengan a, b anggota bilangan real dan i anggota
bilangan imajiner.
d. Matematika termasuk ilmu pasti.

3. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut ini !


a. Fisika dan matematika termasuk ilmu pasti.
b. 24 dan 25 habis dibagi 3.
c. Arus yang dikeluarkan oleh generator adalah arus searah atau arus bolak-balik.
d. Jika ia seorang anggota AD maka ia seorang anggota ABRI.
e. Himpunan penyelesaian persamaan linear dapat dicari dengan menggunakan substitusi atau
eliminasi.
f. Jika 2 < 6 maka 6 < 7.
g. Tidak benar bahwa arus yang dikeluarkan dari generator adalah arus bolak-balik.
h. PQRS adalah sebuah bujursangkar jika hanya jika diagonal-diagonalnya saling tegak lurus.
i. Segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki memiliki dua sudut yang sama besar.

4. Lengkapi tabel kebenaran di bawah ini :


p q ~p ~q pq pq pq qp pq qp
B B
B S
S B
S S

5. Buatlah ingkaran dari pernyataan berkuantor berikut ini !


a. Setiap bilangan asli merupakan bilangan cacah.
b. Ada bilangan prima yang merupakan cacah.
c. Setiap pengendara kendaraan bermotor harus memiliki SIM.
d. Beberapa jenis mobil memiliki enam buah roda.
e. Tidak semua pria berambut panjang.
f. Semua siswa SMK Kelompok Teknologi dan Industri adalah laki-laki.
g. Setiap segitiga sama kaki memiliki dua buah sudut yang sama besar.

6. p : 2 adalah bilangan genap.


q : 2 adalah bilangan prima.
Dari kedua kalimat di atas, buatlah kalimat-kalimat majemuk berikut ini !
a. p  q e. q  p i. ~p  ~q
b. ~p  q f. p  q j. q  p
c. p  ~q g. ~p  q
d. ~p  ~q h. p  ~q

7. p :  ABC adalah segitiga siku-siku.


q : Salah satu sudut segitiga siku-siku adalah 900.
Buatlah pernyataan yang artinya sama dan tentukan nilai kebenarannya dari pernyataan-pernyataan
berikut ini :
a. p  q d. q  p g. p  ~q
MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 12
b. p  q e. ~p  ~q h. ~p  ~q
c. q  p f. ~p  q

8. Buatlah pernyataan yang artinya sama, kemudian tentukanlah nilai kebenaran dari pernyataan-
pernyataan berikut ini !
a. Tidak semua kendaraan bermotor beroda empat.
b. Setiap tahun kabisat bilangan tahunnya habis dibagi empat.
c. Tidak ada bilangan bulat positif p sehingga p + 5 = 0.
d. Hasil kali setiap dua bilangan ganjil adalah bilangan ganjil.
e. Ada bilangan bulat p sehingga memenuhi persamaan p + 10 = 5.

9. Dengan menggunakan tabel kebenaran, buktikan ekuivalensi dari pernyataan-pernyataan berikut ini !
a. p  q  ~p  q
b. ~p  q  p  q
c. ~(p  q)  ~p  ~q
d. ~(p  q)  ~p  ~q
e. ~(p  q)  p  ~q f. ~(p  ~q)  ~p  q

10. Tulislah ingkaran dari pernyataan-pernyataan berikut ini !


a. Ibu pergi ke pasar atau kantor.
b. Jika x dan y bilangan genap maka x – y adalah bilangan genap.
c. Fikri sedang belajar dan mendengarkan musik.
d. Jika x2 = 36 maka x = 6.

11. Buatlah pernyataan yang artinya sama dan tentukan nilai kebenarannya dari pernyataan-pernyataan
berikut ini !
a. Jika seluruh siswa belajar dengan baik maka nilai ulangan setiap siswa akan baik.
b. Ada bilangan yang habis dibagi 3 atau 5.
c. Ada bilangan prima yang merupakan bilangan genap.

12. Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari masing-masing pernyataan berikut ini !
a. Jika 2 < 10 maka -10 < -2.
b. Jika x = 7 maka x2 = 49.
c. Jika n bilangan asli maka 2n + 1 bilangan ganjil.
d. Jika saya lulus ujian maka saya akan melanjutkan sekolah yang lebih tinggi.

13. Dengan menggunakan tabel kebenaran periksalah validitas pernyataan-pernyataan berikut :


a. [(p  q)  (q  r)  (r  s)]  (~q  p)
b. [(p  q)  (~q  ~r)  (s  r)]  (p  ~s)
c. [(p  q)  (r  p)  (r  s)]  (q  s)

SOAL-SOAL UNAS
1. Diketahui:
P1 : Jika servis hotel baik, maka hotel itu banyak tamu.
P2 : Jika hotel itu banyak tamu, maka hotel itu mendapat untung.
Kesimpulan dari argumentasi di atas adalah ...
A. Jika servis hotel baik, maka hotel itu mendapat untung
B. Jika servis hotel tidak baik, maka hotel itu tidak mendapat untung
C. Jika hotel ingin mendapat untung , maka servinya baik
D. Jika hotel itu tamunya banyak, maka sevisnya baik
E. Jika hotel servisnya tidak baik, maka tamunya (SOAL UNAS 2001)

2. Di bawah ini yang bukan pernyataan adalah ...


A. Jakarta ibu kota Republik Indonesia
B. Ada bilangan prima yang genap
C. Semua bilangan prima ganjil
MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 13
D. Harga dolar naik semua orang pusing
E. Ada segitiga yang jumlah sudutnya tidak 180o (SOAL UNAS 2002)

3. Jika p menyatakan harga dan q menyatakan jumlah, maka harga kesetimbangan pasar dari fungsi
permintaan q = 30 – p dan fungsi penawaran q = 2p – 3 adalah ...
A. 9
B. 10
C. 11
D. 27
E. 33 (SOAL UNAS 2003)

4. Diketahui premis-premis :
P1 : Jika ia dermawan maka ia disenangi masyarakat
P2 : Ia tidak disenangi masyarakat
Kesimpulan yang sah untuk dua premis di atas adalah …
A. Ia tidak dermawan.
B. Ia dermawan tetapi tidak disenangi masyarakat.
C. Ia tidak dermawan dan tidak disenangi masyarakat.
D. Ia dermawan.
E. Ia tidak dermawan tetapi disenangi masyarakat. (SOAL UNAS 2003)

5. Jika nilai matematika Ani lebih dari 4 maka Ani lulus ujian.
Negasi dari pernyataan tersebut adalah …
A. Jika nilai matematika Ani lebih dari 4 maka Ani tidak lulus ujian
B. Jika nilai matematika Ani kurang dari 4 maka Ani lulus ujian
C. Jika Ani lulus ujian maka nilai matematikanya lebih dari 4
D. Nilai matematika Ani lebih dari 4 dan Ani tidak lulus ujian
E. Nilai matematika Ani kurang dari 4 atau Ani lulus Ujian (SOAL UNAS 2004)

6. Negasi dari pernyataan: “Jika waktu istirahat tiba maka semua peserta meninggalkan ruangan” adalah
A. Jika ada peserta yang meninggalkan ruangan maka waktu istirahat tiba
B. Jika ada peserta yang tidak meninggalkan ruangan maka waktu istirahat tiba
C. Tidak ada peserta yang tidak meninggalkan ruangan dan waktu istirahat tiba
D. Waktu istirahat tiba dan ada peserta yang tidak meninggalkan ruangan
E. Waktu istirahat tiba dan semua peserta meninggalkan Ruangan (SOAL UNAS 2005)

7. Jika p menyatakan harga dan q menyatakan jumlah barang, maka jumlah barang pada keseimbangan pasar
dari fungsi permintaan q = 15 – p dan fungsi penawar-an q = 2p – 6 adalah ...
A. 3
B. 7
C. 8
D. 12
E. 15 (SOAL UNAS 2006)

8. Diketahui premis-premis sebagai berikut:


P1 : Jika harga emas naik maka harga sembako naik.
P2 : Harga sembako tidak naik.
Kesimpulan dari kedua premis di atas adalah ...
A. Harga emas naik
B. Harga emas turun
C. Harga emas tidak naik
D. Harga emas rendah
E. Harga emas tidak turun (SOAL UNAS 2006)

9. Ingkaran dari pernyataan :


“Jika Wati pandai mengoperasikan komputer maka diterima sebagai karyawan” adalah ...
a. Wati pandai mengoperasikan komputer dan diterima sebagai karyawan.
b. Wati pandai mengoperasikan komputer atau diterima sebagai karyawan.
c. Wati tidak pandai mengoperasikan komputer dan diterima sebagai karyawan.
d. Wati tidak pandai mengoperasikan komputer atau tidak diterima sebagai karyawan.
MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 14
e. Wati pandai mengoperasikan komputer dan tidak diterima sebagai karyawan.
(SOAL UNAS 2008)

10. Invers dari pernyataan “Jika suatu bangun adalah persegi maka sisi-sisinya sama panjang” adalah ...
a. Jika suatu bangun bukan persegi maka sisi-sisinya sama panjang.
b. Jika suatu bangun bukan persegi maka sisi-sisinya tidak sama panjang.
c. Jika suatu bangun adalah persegi maka sisi-sisinya tidak sama panjang.
d. Jika suatu bangun sisi-sisinya sama panjang maka bangun tersebut adalah persegi
e. Jika suatu bangun sisi-sisinya tidak sama panjang maka bangun tersebut bukan persegi. (SOAL
UNAS 2009)

11. Diketahui premis-premis sebagai berikut :


P1 : Jika ia siswa SMK maka ia melaksanakan Prakerin.
P2 : Komar tidak melaksanakan Prakerin.
Kesimpulan yang sah dari kedua premis di atas, adalah ...
a. Komar adalah siswa SMK.
b. Komar bukan siswa SMK
c. Siswa SMK yang tidak melaksanakan prakerin adalah Komar
d. Komar adalah siswa SMK tetapi tidak melaksanakan Prakerin.
e. Komar tidak melaksanakan Prakerin padahal ia siswa SMK. (SOAL UNAS 2009)

12. Invers dari pernyataan : “Jika suatu bangun adalah persegi maka sisi-sisinya sama panjang” adalah ....
a. Jika suatu bangun bukan persegi maka sisi-sisinya sama panjang.
b. Jika suatu bangun bukan persegi maka sisi-sisinya tidak sama panjang
c. Jika suatu bangun adalah persegi maka sisi-sisinya tidak sama panjang
d. Jika suatu bangun sisi-sisinya sama panjang maka bangun tersebut adalah persegi
e. Jika suatu bangun sisi-sisinya sama panjang maka bangun tersebut bukan persegi
(SOAL UNAS 2010)

13. Diketahui :
P1 : Jika servis hotel baik maka hotel itu banyak tamu
P2 : Jika hotel itu banyak tamu, maka hotel itu mendapat untung
Kesimpulan dari argumen di atas adalah ...
a. Jika servis hotel tidak baik maka hotel itu tidak mendapat untung
b. Jika servis hotel baik maka hotel itu mendapat untung
c. Jika hotel itu ingin mendapat untung maka servisnya baik
d. Jika servisnya tidak baik maka tamunya tidak banyak
Jika hotel tamunya banyak maka servisnya baik. (SOAL UNAS 2010)

14. Ingkaran dari “Jika semua siswa SMK kreatif maka negara maju” adalah ...
a. semua siswa SMK kreatif tetapi negara tidak maju
b. tidak semua siswa SMK kreatif tetapi negara tidak maju
c. negara maju jika semua siswa SMK kreatif
d. negara tidak maju karena siswa SMK tidak kreatif
e. semua siswa SMK kreatif tetapi negara tidak maju (SOAL UNAS 2011)

15. Diketahui :
P1 : Jika ia beramal maka ia disenangi masyarakat
P2 : Ia tidak disenangi masyarakat
Kesimpulan ....
a. Ia beramal
b.Ia tidak beramal
c. Ia beramal tetapi tidak disenangi masyarakat
d.Ia beramal tetapi disenangi masyarakat
e. Ia tidak beramal tetapi tidak disenangi masyarakat (SOAL UNAS 2011)
MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 15
MGMP Matematika SMK Non Teknik Kab. Kediri 16

Anda mungkin juga menyukai