Anda di halaman 1dari 2

Dimulai pada tahun 1930, Dr.

Minoru Shirota, seorang dokter lulusan Kyoto Imperial


University-Jepang, berhasil menemukan bakteri asam laktat yang bermanfaat untuk menekan
pertumbuhan bakteri merugikan yang hidup di dalam usus manusia. Bakteri ini kemudian
dinamakan Lactobacillus casei Shirota strain. Dengan dedikasi yang tinggi untuk memberikan
kontribusi terhadap kesehatan masyarakat, pada tahun 1935 Dr. Shirota berhasil menciptakan
minuman probiotik Yakult yang mengandung bakteri berguna Lactobacillus casei Shirota strain
yang bermanfaat bagi pencernaan manusia. Karena itu Yakult dikenal sebagai Pelopor Probiotik.
Untuk mendukung usaha penelitian pada bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, pada
tahun 1967 didirikan Pusat Penelitian Mikrobiologi Yakult (Yakult Central Institute) di Tokyo,
Jepang. Yakult Central Institute telah beragam penelitian untuk mengembangkan produk-produk
dengan menggunakan bakteri yang bermanfaat.

Yakult hadir untuk “Meningkatkan kesehatan setiap orang yang memerlukannya dengan biaya
terjangkau”. Dasar pemikiran ini bersama dengan prinsip “Mencegah penyakit lebih baik
daripada mengobati“ dan “Usus yang sehat menyebabkan panjang umur“ adalah falsafah pendiri
Yakult, Dr. Minoru Shirota. Walaupun waktu berlalu dan banyak perubahan dalam masyarakat,
Yakult tetap memegang teguh tiga falsafah yang disebut “Shirotaisme” ini. Bahkan falsafah ini
selalu menjadi dasar bagi kekuatan seluruh aktifitas Yakult yang bertujuan untuk peningkatan
kesejahteraan umat manusia. Prinsip-prinsip dan tujuan ini membuat hubungan atau keterkaitan
PT. Yakult Indonesia Persada dengan aspek ideologi sangat kuat dari awal terbentuknya ide
sampai dengan berjalannya perusahaan hingga sekarang.

b.Corporate Social Responsibility

PT. Yakult Indonesia Persada memiliki banyak program CSR atau Tanggung Jawab seperti :
1. pembangunan sarana pendidikan
Pada tanggal 21 Oktober 2015, PT. Yakult Indonesia Persada bersama KidZania
Jakarta mengadakan kegiatan Corporate Social Responbility (CSR). Sebanyak 116
siswa dari SD Sindang Palay, SD Pasawahan, & SDN Cikuturug Los Kabupaten
Sukabumi bermain dan belajar di KidZania Jakarta dengan ditemani para guru
pendamping. Marcomm ManagerKidZania Jakarta Ibu Dada Sabra Sathilla
menyatakan KidZania sangat mendukung kegiatan CSR Yakult dengan mengajak
anak sekolah ke KidZania agar mereka bisa belajar dengan cara yang menyenangkan.
2. Penanaman pohon
Penanaman pohon yang dilaksanakan oleh PT. Yakult Indonesia Persada dengan LA-
LI (Lembaga Alam Lestari Indonesia) dan POKJA Gempal (Gerakan Masyarakat
Pecinta Alam) Desa Pasawahan sejak awal bulan November 2015, sebanyak 8.800
pohon ditanam di hutan rakyat dan taman nasional gunung halimun salak sukabumi.
Selanjutnya pada hari Rabu 28 Oktober 2015 yang bertepatan dengan hari sumpah
pemuda ini LA-LI bersama PT. Yakult Indonesia Persada menggelar Seremonial
Aksi Penanaman sebagai bentuk simbolis dari rangkaian Program Konservasi DAS
(Daerah Aliran Sungai) Cipencit – Desa Pasawahan Kabupaten Sukabumi.

3. Pemberdayaan sumber daya manusia khususnya kaum perempuan


CSR atau Tanggung Jawab Fisik lainnya yang dilaksanakan oleh PT. Yakult
Indonesia Persada yaitu, pemberdayaan kaum perempuan atau yang disebut sebagai
“Yakult Lady”. “Yakult Lady”, merupakan bentuk tanggung jawab sosial non
fisik perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memberdayakan
kaum perempuan. Mereka bisa mendapatkan penghasilan untuk mencukupi
kebutuhan keluarga.

4. Program CSR atau Tanggung Jawab yang dilaksanakan oleh PT. Yakult Indonesia
Persada dalam meningkatkan edukasi kesehatan masyarakat. Kesehatan merupakan
keperluan universal dan setiap orang mendambakan dan melakukan pola hidup yang
seimbang. Untuk itu, dilakukan kegiatan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat
tentang pentingnya kesehatan dan mengajak masyarakat untuk melakukan pola hidup
sehat.

Anda mungkin juga menyukai