Dosen Pengampuh :
AHMAD ZUHURY BAHTIAR,M.Pd.
OLEH KELOMPOK 4 :
SUNARTI (2020203887220035)
DEBY WULANDARI (2020203887220028)
Puji serta syukur tidak lupa kita panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala
yang berkat anugerah dari - Nya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “
Kajian literatur kurikulum 2013 dalam jenjang SMA KELAS 10 ” ini. Sholawat serta salam
kita haturkan kepada junjungan agung Nabi Besar Muhammad Shallallahu `alaihi Wa
Sallam yang telah memberikan pedoman kepada kita jalan yang sebenar-benarnya jalan
berupa ajaran agama islam yang begitu sempurna dan menjadi rahmat bagi alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu sebagai
pemenuh tugas ini bertemakan “ Kajian literatur kurikulum 2013 dalam jenjang SMA KELAS 10
”. Selain itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
membantu kami untuk merampungkan makalah ini sampai selesai.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
kepada semua pihak. Dan jangan lupa kritik serta sarannya terhadap makalah ini dalam
rangka perbaikan makalah-makalah yang akan datang.
Penyusun
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum merupakan aspek pendidikan yang prinsipil, sebagai turunan dari tujuan, cita-cita
atau orientasi pendidikan nasional, sehingga peran kurikulum menjadi yang sangat besar dalam
pendidikan nasional, sehingga peran kurikulum menjadi yang sangat besar dalam pendidikan
memiliki indikator menempatkan pembelajaran sebagai subjekt dalam pendidikan, dalam hal ini
pendidikan yang bebas ( liberating education ) mendapatkan posisi yang sepantasnya. Esensi dari
kurikulum ini adalah mempertemukan antara efektif domain ( emotions, attitude, values ) dengan
pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan
yang mewajibkan adanya pengembangan kurikulum baru, landasan filosofis yaitu landasan yang
mengarahkan kurikulum kepada manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum, landasan teoritis
memberikan dasar-dasar teoritis pengembangan kurikulum sebagai dokumen dan proses, dan
landasan empiris yang memberikan arahan berdasarkan pelaksanaan kurikulum yang sedang
berlaku di lapangan.
Kurikulum 2013 berbasis kompetensi dapat dimaknai sebagai suatu konsep kurikulum yang
standar performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh siswa, berupa penugasan
Sehubung dengan latar belakang diatas terdapat rumusan masalah yang perlu dibahas:
1. Analisis materi pada jenjang SMA kelas 10 meliputi : Kompetensi Inti (KI ), Kompetensi
Penilaian kinerja
Penilaian project
Penilaian portofolio
Penilaian tertulis
C. TUJUAN
1. Analisis materi pada jenjang SMA kelas 10 meliputi : Kompetensi Inti (KI ), Kompetensi
Penilaian kinerja
Penilaian project
Penilaian portofolio
Penilaian tertulis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis materi pada jenjang SMA kelas X meliputi : Kompetensi Inti (KI),
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Menyajikan konsep ilmu
konkret dan ranah abstrak terkait dengan ekonomi
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah
4.2 Melaporkan hasil analisis
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
masalah ekonomi dan cara
serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan. mengatasinya
INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR
( TUJUAN PEMBELAJARAN )
B. PENILAIAN AUTENTIK
1. Penilaian kinerja
Tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau salah. Tes dapat
berupa tes tertulis, tes lisan dan tes praktik atau tes kinerja. Tes tertulis adalah tes yang menuntut
peserta tes memberi jawaban secara tertulis berupa pilihan dan/atau isian. Tes yang jawabannya
berupa pilihan meliputi pilihan ganda, benar-salah dan menjodohkan. Sementara itu, tes yang
jawabannya berupa isian dapat berbentuk isian singkat dan/atau uraian. Tes lisan adalah tes yang
dilaksanakan melalui komunikasi langsung (tatap muka) antara peserta didik dengan pendidik.
Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan. Tes praktik (kinerja) adalah tes yang meminta
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta
didik dalam melakukan sesuatu. Misalnya menilai kemampuan diskusi/presentasi laporan hasil
dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi. 2) Kelengkapan dan
ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut. 3) Kemampuan-kemampuan khusus
yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.4) Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak
terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati. 5) Kemampuan yang akan dinilai diurutkan
Penilaian produk dilakukan untuk menilai hasil pembuatan tugas tertentu seperti menyusun skala
prioritas kebutuhan dan pengelolaan keuangan. Produk (hasil karya) adalah penilaian yang
meminta peserta didik menghasilkan suatu hasil karya. Penilaian produk dilakukan terhadap
ilaian portofolio dilakukan untuk menilai kemampuan mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat,
seperti mengevaluasi peran APBN/APBD, peran dan manfaat pajak dalam pembangunan,
menilaipenawaran dan permintaan uang. Portofolio adalah kumpulan dokumen dan karya-karya
peserta didik dalam bidang tertentu, yang diorganisasikan untuk mengetahui minat,
perkembangan prestasi dan kreativitas peserta didik (Popham, 1999). Bentuk ini cocok untuk
mengetahui perkembangan unjuk kerja peserta didik dengan menilai bersama karya-karya atau
tugas-tugas yang dikerjakannya. Peserta didik dan pendidik perlu melakukan diskusi untuk
menentukan skor. Pada penilaian portofolio, peserta didik dapat menentukan karya-karya yang
dilakukan dengan baik, apabila jumlah peserta didik yang dinilai sedikit.
Penilaian proyek dilakukan untuk menilai tugas melakukan aktivitas lapangan seperti penelitian
sederhana tentang peran pasar dalam perekonomian. Proyek adalah tugas yang diberikan kepada
peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Peserta didik dapat melakukan penelitian melalui
pengumpulan, pengorganisasian, dan analisis data, serta pelaporan hasil kerjanya. Penilaian
berikut:
a. Sahih, penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur
b. Objektif, penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yangjelas, tidak dipengaruhi
didik,karena berkebutuhan khusus, serta perbedaan latar belakangagama, suku, ras, aliran
c. Terpadu, penilaian oleh pendidik merupakan salah satukomponen yang tak terpisahkan
1. Hasil
Indikator terbaik terdapat pada aspek pengetahuan pada Pelaksanaan penilaian autentik
aspek pengetahuan dalam pembelajaran ekonomi diperoleh persentase (100%) dengan kriteria
sangat baik melalui tes lisan, tes tertulis, dan penugasan. Yang kedua Pelaksanaan penilaian
autentik aspek sikap di dalam pembelajaran ekonomi diperoleh persentase (90%) dengan kriteria
sangat baik melalui penilaian observasi sikap. Dan yang terakhir Pelaksanaan penilaian autentik
pada aspek keterampilan di dalam pembelajaran ekonomi diperoleh persentase (88%) dengan
kriteria sangat baik melalui penilaian unjuk kerja, dan portofolio.
2. Pembahasan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan
bahwa penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkelanjutan yang digunakan untuk menilai pencapaian peserta didik, bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Widoyoko (2018:63)
mengatakan penilaian hasil belajar peserta didik mencakup aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan Guru untuk
menentukan posisi relatif peserta didik.
Fokus penilaian dalam kurikulum 2013 adalah keberhasilan belajar peserta didik dalam
mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Kunandar (2014:29) mengatakan bahwa
penilaian hasil belajar merupakan suatu alat yang digunakan Guru untuk mengetahui kekurangan
yang dimiliki setiap peserta didik dan ditunjukan untuk mengatahui pencapaian kompetensi.
Penelitian inimenggunakan alat pengumpul data berupa observasi dan wawancara. Lembar
observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran
ekonomi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal yang diamati melalui lembar observasi
berdasarkan indikator antara lain penilaian autentik aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan.
Berdasarkan analisis indikator aspek sikap yaitu pelaksanaan penilaian autentik aspek
sikap dengan total hasil rerata sebesar 90% dilihat melalui penilaian observasi sikap dengan
kriteria sangat baik yang diperoleh dari hasil rekapitulasi rerata dari guru pertama, kedua dan
ketiga di SMA Negeri 1 Palembang. Berdasarkan analisis pada indikator aspek pengetahuan
yaitu penilaian autentik aspek pengetahuan diketahui rerata guru melaksanakannya dengan
sangat baik melalui tes lisan, tes tertulis, maupun penugasan. Hasil dari data observasi guru
Ekonomi yang ada di SMA Negeri 1 Palembang menunjukan persentase sebesar 100% dengan
kriteria sangat baik, sedangkan hasil dari data wawancara juga memiliki hasil yang sama dengan
persentase 100% dengan kriteria sangat baik.
Berdasarkan analisis pada indikator aspek keterampilan yaitu penilaian autentik aspek
keterampilan menunjukan rerata 88% dari guru pertama, kedua, dan ketiga. Penilaian autentik
aspek keterampilan dilaksanakan dengan sangat baik melalui penilaian unjuk kerja dan
portofolio.
DAFTAR PUSTAKA
Dewa Ayu Putu Setia Ari, Analisis Pelaksanaan Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Ekonomi Di SMA
NEGERI 1 PALEMBANG