Anda di halaman 1dari 14

KAJIAN LITERATUR KURIKULUM 2013 DALAM JENJANG SMA KELAS 10

Dosen Pengampuh :
AHMAD ZUHURY BAHTIAR,M.Pd.

OLEH KELOMPOK 4 :
SUNARTI (2020203887220035)
DEBY WULANDARI (2020203887220028)

JURUSAN TADRIS IPS


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur tidak lupa kita panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala
yang berkat anugerah dari - Nya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “
Kajian literatur kurikulum 2013 dalam jenjang SMA KELAS 10 ” ini. Sholawat serta salam
kita haturkan kepada junjungan agung Nabi Besar Muhammad Shallallahu `alaihi Wa
Sallam yang telah memberikan pedoman kepada kita jalan yang sebenar-benarnya jalan
berupa ajaran agama islam yang begitu sempurna dan menjadi rahmat bagi alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu sebagai
pemenuh tugas ini bertemakan “ Kajian literatur kurikulum 2013 dalam jenjang SMA KELAS 10
”. Selain itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
membantu kami untuk merampungkan makalah ini sampai selesai.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
kepada semua pihak. Dan jangan lupa kritik serta sarannya terhadap makalah ini dalam
rangka perbaikan makalah-makalah yang akan datang.

Jumat, 22 April 2022

Penyusun

Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Kurikulum merupakan aspek pendidikan yang prinsipil, sebagai turunan dari tujuan, cita-cita

atau orientasi pendidikan nasional, sehingga peran kurikulum menjadi yang sangat besar dalam

pendidikan nasional, sehingga peran kurikulum menjadi yang sangat besar dalam pendidikan

yang dituangkan dalam kegiatan pembelajaran di berbagai tingkatan. Kurikulum humanistis

memiliki indikator menempatkan pembelajaran sebagai subjekt dalam pendidikan, dalam hal ini

pendidikan yang bebas ( liberating education ) mendapatkan posisi yang sepantasnya. Esensi dari

kurikulum ini adalah mempertemukan antara efektif domain ( emotions, attitude, values ) dengan

kognitif domain ( intelectual knowledge and abilities).

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan memperkuat proses

pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan

keterampilan. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan ketentuan landasan yuridis (hukum)

yang mewajibkan adanya pengembangan kurikulum baru, landasan filosofis yaitu landasan yang

mengarahkan kurikulum kepada manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum, landasan teoritis

memberikan dasar-dasar teoritis pengembangan kurikulum sebagai dokumen dan proses, dan

landasan empiris yang memberikan arahan berdasarkan pelaksanaan kurikulum yang sedang

berlaku di lapangan.

Kurikulum 2013 berbasis kompetensi dapat dimaknai sebagai suatu konsep kurikulum yang

menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan ( kompetensi) tugas-tugas dengan

standar performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh siswa, berupa penugasan

terhadap seperangkap kompetensi tertentu.


B. RUMUSAN MASALAH

Sehubung dengan latar belakang diatas terdapat rumusan masalah yang perlu dibahas:

1. Analisis materi pada jenjang SMA kelas 10 meliputi : Kompetensi Inti (KI ), Kompetensi

Dasar (KD), Indikator (tujuan pembelajaran )

2. Penilaian Auntentuk meliputi 4 jenis:

 Penilaian kinerja

 Penilaian project
 Penilaian portofolio

 Penilaian tertulis

C. TUJUAN

Tujuan dari makalah ini iyalah untuk memahami ataupun mengetahui :

1. Analisis materi pada jenjang SMA kelas 10 meliputi : Kompetensi Inti (KI ), Kompetensi

Dasar (KD), Indikator (tujuan pembelajaran )

2. Penilaian Auntentuk meliputi 4 jenis:

 Penilaian kinerja

 Penilaian project

 Penilaian portofolio

 Penilaian tertulis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis materi pada jenjang SMA kelas X meliputi : Kompetensi Inti (KI),

Kompetensi Dasar (KD), Indikator ( tujuan pembelajaran)

 KI &KD Materi Ips SMA kelas X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Mensyukuri sumber daya


agama sebagai karunia YME dalam
rangka pemenuhan kebutuhan.

1.2 Mengamalkan ajaran agama


dalam memanfaatkan produk
bank dan lembaga keuangan non
bank, serta dalam pengelolaan
koperasi.

2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Bersikap jujur, disiplin,


disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong tanggung jawab, peduli,
royong, kerjasama, tpleran, damai), santun, kreatif, dan mandiri
responsif dan proaktif dan menunjukkan dalam upaya mengatasi
sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan
berbagai permasalahan dalam berinteraksi pembangunan di
secara efektif dengan lingkungan sosial dan indonesia.
alam serta dalam menempatkan diri sebagai 2.2 Menunjukkan perilaku
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, responshif
dan proaktif, peduli
dalam melakukan
kegiatan ekonomi.

3. Memahami,menerapkan,menganalisis 3.1 Mendekripsikan konsep


pengetahuan faktual, konseptual, ilmu ekonomi,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya 3.2 Menganalisis masalah
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ekonomi dan cara
budaya, dan humaniora dengan wawasan mengatasinya
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan 3.3 Menganalisis peran
peradaban terkait penyebab fenomena dan pelaku ekonomi kegiatan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan ekonomi
prosedural pada bidang kajian yang 3.4 Mendekripsikan konsep
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya pasar dan terbentuknya
untuk memecahkan masalah. harga pasar dalam
perekonomian
3.5 Mendeskripsikan bank,
lembaga keuangan non
bank, sentral dan otoritas
jasa keuangan (OJK)
3.6 Mendeskripsikan sistem
pembayaran dan alat
pembayaran.
3.7 Mendekskripsikan
konsep manajemen
3.8 Mendeskripsikan konsep
koperasi dan pengelolaan
koperasi

4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Menyajikan konsep ilmu
konkret dan ranah abstrak terkait dengan ekonomi
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah
4.2 Melaporkan hasil analisis
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
masalah ekonomi dan cara
serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan. mengatasinya

4.3 Menyajikan peran pelaku


kegiatan ekonomi

4.4 Melakukan penelitian tentang


pasar dan terbentuknya harga
pasar dalam perekonomian

4.5 Menyajikan peran dan produk


bank, bank setral dan otoritas jasa
keuangan ( OJK)

4.6 Menyimulasikan sistem


pembayaran dan alat pembayaran

4.7 Menerapkan konsep


manajemen dalam kegiatan
sekolah

4.8 Menerapkan konsep koperasi


dan pengelolaan koperasi sekolah

 KD & Indikator ( Tujuan Pembelajaran )

INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR
( TUJUAN PEMBELAJARAN )

3.5 Mendeskripsikan bank, lembaga 3.5.1 Mendeskripsikan bank, lembaga


keuangan non bank, sentral dan otoritas keuangan non bank, bank sental, dan
jasa keuangan (OJK) otoritas jasa keuangan ( OJK )

3.5.2 Menyajikan peran dan produk bank


dan lembaga keuangan non bank, bank
sentral dan otoritas jasa keuangan ( OJK )

3.6 Mendeskripsikan sistem 3.6.1 Mendeskripsikan sistem pembayaran


pembayaran dan alat pembayaran. dan alat pembayaran

3.7 Menyimulasikan sistem pembayaran 3.6.2 menyimulasikan sistem pembayaran


dan alat pembayaran. dan alat pembayaran.

3.2 Menganalisis masalah ekonomi dan 3.2.1 Mendeskripsikan konsep dasar


cara , Melaporkan hasil analisis masalah pengelolaan keuangan
ekonomi dan cara mengatasinya
3.2.2 Menganalisis kegiatan menabung
dalam pengelolaan keuangan

3.2.3 Mengidentifikasi kegiatan berinvestasi


dalam pengelolaan keuangan

3.2.4 Melaporkan hasil analisis pengelolaan


keuangan

B. PENILAIAN AUTENTIK

1. Penilaian kinerja

a.) Tes Tertulis

Tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau salah. Tes dapat

berupa tes tertulis, tes lisan dan tes praktik atau tes kinerja. Tes tertulis adalah tes yang menuntut

peserta tes memberi jawaban secara tertulis berupa pilihan dan/atau isian. Tes yang jawabannya

berupa pilihan meliputi pilihan ganda, benar-salah dan menjodohkan. Sementara itu, tes yang

jawabannya berupa isian dapat berbentuk isian singkat dan/atau uraian. Tes lisan adalah tes yang

dilaksanakan melalui komunikasi langsung (tatap muka) antara peserta didik dengan pendidik.
Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan. Tes praktik (kinerja) adalah tes yang meminta

peserta didik melakukan perbuatan/mendemontrasikan/menampilkan keterampilan.

b.) Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta

didik dalam melakukan sesuatu. Misalnya menilai kemampuan diskusi/presentasi laporan hasil

analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya. Penilaian unjuk kerja

perlu.mempertimbangkan hal-hal berikut: 1) Langkah-langkah kinerja yang diharapkan

dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi. 2) Kelengkapan dan
ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut. 3) Kemampuan-kemampuan khusus

yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.4) Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak

terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati. 5) Kemampuan yang akan dinilai diurutkan

berdasarkan urutan yang akan diamati.

c.) Penilaian Produk

Penilaian produk dilakukan untuk menilai hasil pembuatan tugas tertentu seperti menyusun skala

prioritas kebutuhan dan pengelolaan keuangan. Produk (hasil karya) adalah penilaian yang

meminta peserta didik menghasilkan suatu hasil karya. Penilaian produk dilakukan terhadap

persiapan, pelaksanaan/ proses pembuatan, dan hasil.

d.) Penilaian Portofolio

ilaian portofolio dilakukan untuk menilai kemampuan mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat,

seperti mengevaluasi peran APBN/APBD, peran dan manfaat pajak dalam pembangunan,

menilaipenawaran dan permintaan uang. Portofolio adalah kumpulan dokumen dan karya-karya

peserta didik dalam bidang tertentu, yang diorganisasikan untuk mengetahui minat,

perkembangan prestasi dan kreativitas peserta didik (Popham, 1999). Bentuk ini cocok untuk

mengetahui perkembangan unjuk kerja peserta didik dengan menilai bersama karya-karya atau

tugas-tugas yang dikerjakannya. Peserta didik dan pendidik perlu melakukan diskusi untuk

menentukan skor. Pada penilaian portofolio, peserta didik dapat menentukan karya-karya yang

akan dinilai, melakukan penilaian sendiri kemudian hasilnya dibahas. Perkembangan


kemampuan peserta didik dapat dilihat pada hasil penilaian portofolio. Teknik ini dapat

dilakukan dengan baik, apabila jumlah peserta didik yang dinilai sedikit.

e.) Penilaian Proyek

Penilaian proyek dilakukan untuk menilai tugas melakukan aktivitas lapangan seperti penelitian

sederhana tentang peran pasar dalam perekonomian. Proyek adalah tugas yang diberikan kepada

peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Peserta didik dapat melakukan penelitian melalui

pengumpulan, pengorganisasian, dan analisis data, serta pelaporan hasil kerjanya. Penilaian

proyek dilaksanakan terhadap persiapan, pelaksanaan, dan hasil.


Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ekonomi sebagai

berikut:

a. Sahih, penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur

b. Objektif, penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yangjelas, tidak dipengaruhi

subjektivitas penilai.Adil, penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta

didik,karena berkebutuhan khusus, serta perbedaan latar belakangagama, suku, ras, aliran

kepercayaan, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender.

c. Terpadu, penilaian oleh pendidik merupakan salah satukomponen yang tak terpisahkan

dari kegiatan pembelajaran.Terbuka, prosedur penilaian, kriteria penilaian dan dasar

pengambilankeputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

d. Menyeluruh dan berkesinambungan, penilaian oleh pendidikmencakup semua aspek

kompetensi dan dilaksanakan secara terus menerus.

e. Menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan

kemampuan peserta didik.


2. Tugas Project IPS Kelas X ( Penilaian Autentik)

1. Hasil

Indikator terbaik terdapat pada aspek pengetahuan pada Pelaksanaan penilaian autentik
aspek pengetahuan dalam pembelajaran ekonomi diperoleh persentase (100%) dengan kriteria
sangat baik melalui tes lisan, tes tertulis, dan penugasan. Yang kedua Pelaksanaan penilaian
autentik aspek sikap di dalam pembelajaran ekonomi diperoleh persentase (90%) dengan kriteria
sangat baik melalui penilaian observasi sikap. Dan yang terakhir Pelaksanaan penilaian autentik
pada aspek keterampilan di dalam pembelajaran ekonomi diperoleh persentase (88%) dengan
kriteria sangat baik melalui penilaian unjuk kerja, dan portofolio.
2. Pembahasan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan
bahwa penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkelanjutan yang digunakan untuk menilai pencapaian peserta didik, bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Widoyoko (2018:63)
mengatakan penilaian hasil belajar peserta didik mencakup aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan Guru untuk
menentukan posisi relatif peserta didik.
Fokus penilaian dalam kurikulum 2013 adalah keberhasilan belajar peserta didik dalam
mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Kunandar (2014:29) mengatakan bahwa
penilaian hasil belajar merupakan suatu alat yang digunakan Guru untuk mengetahui kekurangan
yang dimiliki setiap peserta didik dan ditunjukan untuk mengatahui pencapaian kompetensi.
Penelitian inimenggunakan alat pengumpul data berupa observasi dan wawancara. Lembar
observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran
ekonomi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal yang diamati melalui lembar observasi
berdasarkan indikator antara lain penilaian autentik aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan.
Berdasarkan analisis indikator aspek sikap yaitu pelaksanaan penilaian autentik aspek
sikap dengan total hasil rerata sebesar 90% dilihat melalui penilaian observasi sikap dengan
kriteria sangat baik yang diperoleh dari hasil rekapitulasi rerata dari guru pertama, kedua dan
ketiga di SMA Negeri 1 Palembang. Berdasarkan analisis pada indikator aspek pengetahuan
yaitu penilaian autentik aspek pengetahuan diketahui rerata guru melaksanakannya dengan
sangat baik melalui tes lisan, tes tertulis, maupun penugasan. Hasil dari data observasi guru
Ekonomi yang ada di SMA Negeri 1 Palembang menunjukan persentase sebesar 100% dengan
kriteria sangat baik, sedangkan hasil dari data wawancara juga memiliki hasil yang sama dengan
persentase 100% dengan kriteria sangat baik.
Berdasarkan analisis pada indikator aspek keterampilan yaitu penilaian autentik aspek
keterampilan menunjukan rerata 88% dari guru pertama, kedua, dan ketiga. Penilaian autentik
aspek keterampilan dilaksanakan dengan sangat baik melalui penilaian unjuk kerja dan
portofolio.
DAFTAR PUSTAKA
Dewa Ayu Putu Setia Ari, Analisis Pelaksanaan Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Ekonomi Di SMA
NEGERI 1 PALEMBANG

Anda mungkin juga menyukai