Anda di halaman 1dari 27

MODUL AJAR EKONOMI

A. INFORMASI UMUM
1. DENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Nur Chomariah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kutorejo
Tahun Pelajaran : 2023 - 2024
Mata Pelajaran : IPS (Ekonomi)
Kelas / Fase : X/E
Alokasi waktu : 10 JP

II. KOMPETENSI AWAL


1. Peserta didik mampu mendiskripsikan Sistem ekonomi
2. Peserta didik mampu menerapkan Sistem ekonomi

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif

IV. SARANA DAN PRASARANA


Goegle,LCD projector, Laptop, papan tulis, gambar

V. TARGET PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dengan kelompok 1 (tingkat pemahaman rendah)
2. Peserta didik dengan kelompok 2 (tingkat pemahaman sedang)
3. Peserta didik dengan kelompok 3 (tingkat pemahaman mahir)

VI. MODA PEMBELAJARAN


1. Tatap muka (luring, daring)
2. PJJ (luring, daring)

B. KOMPETENSI INTI
Topik Kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi
Pertanyaan 1. Apa peran pemerintah dalam sistem ekonomi?
Pematik 2. Bagaimanakah kondisi perekonomian Indonesia di mengalamai
pandemi Covid-19?
3. Tuliskan ciri-ciri sistem ekonomi tradisional?
Project Membuat skala prioritas sesuai dengan kebutuhan pelajar
Pemahaman 1. Masalah pokok ekonomi
bermakna 2. Sistem ekonomi
3. Sistem Perekonomian di Indonesia
4. Kegiatan ekonomi
5. Pelaku kegiatan ekonomi
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Fase ini, peserta didik mampu 1. Menjelaskan permasalahan pokok
memahami kelangkaan sebagai inti dari ekonomi klasik dan ekonomi modern
masalah ilmu ekonomi, peserta didik 2. Menjelaskan pengertian sistem
memahami skala prioritas sebagai acuan ekonomi
dalam menentukan berbagai kebutuhan yang 3. Mendefinisikan macam – macam
harus dipenuhi.peserta didik memahami pola sistem ekonomi (ekonomi
hubungan antara kelangkaan dan biaya konvensional dan ekonomi
peluang. syariah) serta penerapannya di era
digital
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu 4. Menganalisis kekuatan dan kelemahan
melakukan kegiatan penelitian sederhana masing – masing sistem ekonomi
dengan menggunakan teknik atau metode 5. Mendeskripsikan karakteristik
yang sesuai untuk mengamati, menanya, perekonomian Indonesia menurut
mengumpulkan informasi, UUD 1945 pasal 33
mengorganisasikan informasi, menarik 6. Mengumpulkan data / informasi
kesimpulan dan mengomunikasikan hasil tentang masalah ekonomi dalam
penelitian mengenai berbagai fenomena sistem ekonomi
ekonomi berdasarkan konsep-konsep 7. Menyajikan hasil analisis
ekonomi. masalahekonomi dalam system ekonomi
Understanding:
1. Mendefinisikan sistem ekonomi
2. Mendiskripsikan fungsi sistem
ekonomi
3. Menjelaskan bentuk sistem ekonomi
4. Menjelaskan pelaku kegiatan
ekonomi

Skill
1. Researchskill: Menyajikan data-data
informasi yang diperlukan. Dari
sistem ekonomi sebahai alternatif
pemecahan masalah pokok ekonomi dan
kegiatan ekonomi produsen, kegiatan
ekonomi distribusi dan kegiatan ekonomi
konsumen sebagai pelaku kegiatan
ekonomi.
2. Thingkingskill : menunjukkan
responsif dan proaktif dalam
berinteraksi dengan lingkungan sosial
dan lingkungan alam, serta
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dan pergaulan dunia
3. Communicationskill : menunjukkan
kemampuan mengomunikasikan
penerapan kegiatan ekonomi dalam
kehidupan sehari-hari
Value:
1. Enthusiasm : menunjukkan sikap
antusias selama mengikuti kegiatan
pembelajaran.
2. Cooperation and respect :
mengapresiasi dan menghargai
pendapat peserta didik lain yang
memberikan saran yang membangun.
3. Independent and confident :
menunjukkan sikap disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun,
mandiri dan percaya diri dalam
menyampaikan gagasan selama
proses pembelajaran.

Mengalami
1. Peserta didik mampu mengalami,
merasakan dan merespon tentang
sistem ekonomi dan pelaku kegiatan
ekonomi
2. Peserta didik ,mampu menerapkan
sistem ekonomi dan pelaku kegiatan
ekonomi dengan mempelajari
diagram interaksi pelaku ekonomi (
Circular flow diagram).
Menciptakan
1. Peserta didik mampu menggambar
alur diagram interaksi pelaku
ekonomomi Rumah tangga
konsumen, rumah tangga produsen,
rumah tangga pemerintah dan rumah
tangga luar negeri dengan aneka
media, bahan, alat, teknologi dan
proses dengan ketrampilan,
kemandirian, dan keluwesan yang
semakin meningkat untuk
menciptakan atau mengembangkan
karyanya.
2. Peserta didik mampu memilih,
menggunakan, dan atau
menggabungkan aneka media, bahan,
alat, teknologi, dan proses yang
sesuai dengan tujuan karyanya.

Berpikir dan bekerja artistik


1. Peserta didik mampu memiliki
kepekaan untuk merespon ,
menyambut tantangan dan
kesempatan dilingkungan.

Metode Pembelajaran:
Eksplorasi, diskusi, presentasi, demonstrasi,
project, dan kuis
Penilaian :
Asesmen individu , asesmen kelompok

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 (3JP)
Sinkronisasi tatap muka 3 JP

1.Pembuka
1. Guru meminta salah satu dari peserta didik untuk memimpin doa
2. Guru mempersiapkan kelas untuk persiapan kegiatan pembelajaran memberikan
salam, mengecek kebersihan kelas, mengabsen siswa, memotivasi kesiapan
menerima pelajaran
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik dan meminta peserta didik untuk
merespon dan menjawab sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
 Apa alasan suatu negara menggunakan salah satu sistem ekonomi?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai agar peserta didik
mempunyai pemahaman bermakna tentang materi yang akan dipelajari.

2. Kegiatan Inti (90 menit)

1. Exploring : Peserta didik menyimak dan mempelajari sistem ekonomi sebagai alternatif
pemecahan masalah pokok ekonomi dengan pertanyaan pemantik sebagai berikut:
1. Menjelaskan definisi sistem ekonomi dan sistem perekonomian!
2. Mendiskripsikan fungsi sitem ekonomi!

2. Planning :Peserta didik menyiapkan alat tulis dan buku untuk proses pembelajaran.

3. Doing : Peserta didik membuat catatan semua informasi tentang materi sistem
ekonomi berkaitan dengan pertanyaan pemantik dengan, perkembangan sistem
ekonomi di Indonesia dengan menampilkan gambar dan dikembangkan sesuai dengan
kemampuan dan kreatifitas mereka.
4. Communicatting :
Peserta didik mempresentasikan hasil catatan materi yang berkaitan dengan sistem
ekonomi dengan menampilkan gambar perkembangan sistem ekonomi yang
dilakukan di depan kelas bersama kelompoknya, untuk setiap kelompok diskusi
secara bergantian dan kelompok lainnya saling menanggapi.

Penutup
Reflectng :
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pemahaman materi pada
kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung.
2. Guru memberikan assesmen formatif dari hasil kegiatan belajar siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri untuk di selesaikan dengan penuh tanggung
jawab
4. Guru mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 2 (3JP)
Sinkronisasi tatap muka 3 JP
1.Pembuka
1. Guru meminta salah satu dari peserta didik untuk memimpin doa
2. Guru mempersiapkan kelas untuk persiapan kegiatan pembelajaran memberikan
salam, mengecek kebersihan kelas, mengabsen siswa, memotivasi kesiapan
menerima pelajaran
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik dan meminta peserta didik untuk
merespon dan menjawab sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
 Coba sebut dan jelaskan bentuk sistem ekonomi yang di anut oleh
pemerintah Indonesia saat ini !
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai agar peserta didik
mempunyai pemahaman bermakna tentang materi yang akan dipelajari.

3. Kegiatan Inti (90 menit)

1. Exploring : Peserta didik menyimak dan mempelajari kebutuhan manusia dan


kelangkaan sumber daya dengan memberikan pertanyaan pemantik sebagai berikut:
1. Ciri positif yang harus ada dalam demokrasi ekonomi adalah....
2. Sebut kelemahan sistem ekonomi pasar (liberal)!

2. Planning :Peserta didik menyiapkan alat tulis dan buku untuk proses pembelajaran.

3. Doing : Peserta didik membuat catatan semua informasi tentang bentuk sistem
ekonomi dengan pertanyaan pemantik dengan yang akan dikembangkan sesuai
dengan kemampuan dan kreatifitas mereka.
4. Communicatting :
Peserta didik mempresentasikan hasil catatan materi yang berkaitan bentuk sistem
ekonomi yang berkaitan ciri- ciri , kebaikan dan kelemahan bentuk sistem ekonomi,
agar dapat dijelaskan secara terinci yang dilakukan di depan kelas bersama
kelompoknya, untuk setiap kelompok diskusi secara bergantian dan kelompok
lainnya saling menanggapi

Penutup
Reflectng :
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pemahaman materi pada
kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung.
2. Guru memberikan assesmen formatif dari hasil kegiatan belajar siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri untuk di selesaikan dengan penuh tanggung
jawab
4. Guru mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 3 (3JP)
Sinkronisasi tatap muka 3 JP
1. Pembuka
1. Guru meminta salah satu dari peserta didik untuk memimpin doa
2. Guru mempersiapkan kelas untuk persiapan kegiatan pembelajaran memberikan
salam, mengecek kebersihan kelas, mengabsen siswa, memotivasi kesiapan
menerima pelajaran
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik dan meminta peserta didik untuk
merespon dan menjawab sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
4. Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara berkembang secara umum
adalah....
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai agar peserta didik
mempunyai pemahaman bermakna tentang materi yang akan dipelajari.

2. Kegiatan Inti (90 menit)

1. Exploring : Peserta didik menyimak dan mempelajari bentuk sistem ekonomi dengan
memberikan pertanyaan pemantik sebagai berikut:
1. Sistem ekonomi campuran atau dikenal dengan sistem demokrasi ekonomi
Indonesia diatur dalam.....
2. Sebutkan bentuk campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi
2. Planning :Peserta didik menyiapkan alat tulis dan buku untuk proses pembelajaran.
3. Doing : Peserta didik membuat catatan semua informasi tentang bentuk sistem
ekonomi yang berkaitan dengan penjelasannya, ciri- ciri, kebaikan dan kekurangan
dari masing-masing bentuk sistem ekonomi, dan berkaitan dengan pertanyaan
pemantik yang akan dikembangkan sesuai dengan kemampuan dan kreatifitas
mereka.
4. Communicatting :
Peserta didik mempresentasikan hasil catatan materi yang berkaitan bentuk sistem
ekonomi dan memberikan uraian ciri-ciri , kebaikan dan kelemahan dari masing-
masing bentuk sistem ekonomi tersebut agar dapat dilakukan di depan kelas bersama
kelompoknya, untuk setiap kelompok diskusi secara bergantian dan kelompok
lainnya saling menanggapi

Penutup
Reflectng :
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pemahaman materi pada
kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung.
2. Guru memberikan assesmen formatif dari hasil kegiatan belajar siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri untuk di selesaikan dengan penuh tanggung
jawab
4. Guru mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 4 (3JP)
Sinkronisasi tatap muka 3 JP

1. Pembuka
1. Guru meminta salah satu dari peserta didik untuk memimpin doa
2. Guru mempersiapkan kelas untuk persiapan kegiatan pembelajaran memberikan
salam, mengecek kebersihan kelas, mengabsen siswa, memotivasi kesiapan
menerima pelajaran
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik dan meminta peserta didik untuk
merespon dan menjawab sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
 Anda sebagai konsumen tentunya akan mengkonsumsi barang dan jasa. Sebutkan
tujuan dari kegiatan konsumsi anda terhadap barang dan jasa tersebut!
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai agar peserta didik
mempunyai pemahaman bermakna tentang materi yang akan dipelajari.

2. Kegiatan Inti (90 menit)

1. Exploring : Peserta didik menyimak dan mempelajari pembagian ilmu ekonomi


dengan memberikan pertanyaan pemantik sebagai berikut:
1. Jelaskan menurut pendapatmu tentang produktivitas ?
2. Apa perbedaan konsumsi dan konsumen?
3. Mengapa masing – masing individu mengkonsumsi barang dan jasa yang
berbeda!
2. Planning :Peserta didik menyiapkan alat tulis dan buku untuk proses pembelajaran.
3. Doing : Peserta didik membuat catatan semua informasi tentang pelaku kegiatan
ekonomi yang berkaitan dengan pertanyaan pemantik yang akan dikembangkan
sesuai dengan kemampuan dan kreatifitas mereka.
4. Communicatting :
Peserta didik mempresentasikan hasil catatan materi pelaku kegiatan ekonomi dan
memberikan gambar tentang produksi, distribusi, dan konsumsi tersebut agar sebagai
kesempatan yang dapat dilakukan di depan kelas bersama kelompoknya, untuk setiap
kelompok diskusi secara bergantian dan kelompok lainnya saling menanggapi

Penutup
Reflectng :
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pemahaman materi pada
kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung.
2. Guru memberikan assesmen formatif dari hasil kegiatan belajar siswa
3. Guru memberitahukan rencana kegiatan belajar pada pertemuan berikutnya
yaitu Ulangan Harian pada KD 2 agar belajar di rumah

Penilaian untuk kategori rendah (perlu pendampingan guru)

Tingkat pemahaman rendah Peserta didik mampu menunjukkan sikap:

1. Menyampaikan ide gagasannya


2. Menghargai saran teman

3. Memberikan tanggapan dengan tepat

4. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk dan mampu dan


memenuhi 1 kriteria dalam berkarya

Penilaian untuk kategori sedang(sesekali perlu pendampingan guru)

Tingkat pemahaman Peserta didik mampu menunjukkan sikap:


sedang

1. Menyampaikan ide gagasannya

2. Menghargai saran teman

3. Memberikan tanggapan dengan tepat

4. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk dan mampu dan memenuhi 3


kriteria dalam berkarya

5. Menunjukkan hasil karyanya

Mahir

Tingkat pemahaman tinggi Peserta didik mampu menunjukkan sikap:

1. Mengingat kembali materi yang dipelajari

2. Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada


pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki

3. Menjawab dengan benar soal yang diberikan oleh guru

4. Membuat uraian penjelasan dari jawaban yang diberikan

Penilaian hasil Belajar


a. PHB 1 : Assesment Sikap

Rubrik Untuk Assesment Kooperatif


Nama : ....................................
Tugas ke : ....................................
No. Keterampilan Kooperatif Bobot Skor Nilai
1. Menghargai pendapat orang lain 15
2. Mengambil giliran dan berbagai 15
3. tugas 15
4. Mendorong orang alin untuk 5
5. berbicara (Partisipatif) 15
6. Mendengarkan secara aktif 15
7. Bertanya 5
8. Berada dalam tugas 15
Memeriksa ketepatan
Memberi respon

Jumlah 100

Petunjuk :
Skor : 0, 1, 2, 3, 4, 5
Nilai Akhir : (Bobot x Skor) : 5

b. PHB 2 : Assesment Pengetahuan


1. Rubrik assesmen untuk tugas siswa
Sifat tugas: Individu/kelompok
Nama : .............................
Tugas Ke : ..............................

No. Aspek Indikator Bobot Skor Nilai


Penilaian

1. Pemahaman Tingkat pemahaman siswa terhadap 15


tugas yang dikerjakan

2. Argumentasi Alasan yang diberikan siswa dalam 25


menjelaskan persoalan dalam tugas
yang dikerjakan

3. Kejelasan a. Tersusun dengan baik 5


b. Tertulis dengan baik 5
c. Mudah dipahami 5

4. Informasi a. Akurat 15
b. Memadai 15
c. Penting 15

Jumlah 100

Petunjuk :
Skor : 0, 1, 2, 3, 4, 5
Nilai Akhir : (Bobot x Skor) : 5
2. Rubrik Assesmen untuk kuis
Assesment untuk kuis disesuaikan dengan materi dan model kuis yang diberikan guru, baik itu
model pilihan ganda maupun essay. Pemberian bobot penilaian juga disesuaikan dengan
banyaknya soal dari kuis tersebut.

c. PHB 3 : Assesment Ketrampialan


1. Rubrik Assesment untuk presentasi
Nama : ....................................
Tugas ke : ....................................

No Komponen Bobot Skor Nilai


.

1. Penguasaan materi
a. Kemampuan konseptualisasi 15
b. Kemampuan menjelaskan 15
c. Kemampuan berargumentasi
20

2. Penyajian
a. Sistematika penyajian 15
b. Visualisasi 15

3. Komunikasi verbal
a. Pengguanaan bahasa 10
b. Intonasi dan tempo 10

Jumlah 100

Petunjuk :
Skor : 0, 1, 2, 3, 4, 5
Nilai Akhir: (Bobot x Skor) : 5

2. Rubrik Assesment untuk diskusi


Nama : ....................................
Tugas ke : ....................................

No. Aspek Yang Dinilai Bobo Skor Nilai


t
1. Penguasaan materi diskusi 30 5 30
2. Kemampuan menjawab pertanyaan 30 0 6
3. Kemampuan mengolah kata 20 4 8
4. Kemampuan menyelesaikan masalah 20 3 12
Jumlah 100 56

Petunjuk :
Skor : 0, 1, 2, 3, 4, 5
Nilai Akhir : (Bobot x Skor) : 5
3. Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)
4. Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
5. Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

No. Aspek Yang Dinilai Bobo Skor Nilai


t
1. Kelengkapan sesuai dengan materi dan 15
rencana kerja
2. Terdapat rangkaian urutan prosedur yang 15
ditentukan
3. Data dan fakta yang disajikan akurat 10
4. Kesimpulan yang dibuat secara logis 20
5. Tulisan dan karya tugas disajikan dengan 25
menarik
6. Bahasa yang disajikan untuk 15
mengintepretasikan lugas, sederhana, runtut
dan sesuai kaidah EYD
Jumlah 100

Keterangan :
91 - 100 = Sangat Baik
76 - 90 = Baik
50 - 75 = Kurang Baik
i. - 50 = Tidak Baik
d. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang sistem ekonomi sebagai alternatif untuk pemecahan masalah pokok
ekonomi!
2) Jelaskan tentang pelaku kegiatan ekonomi
3) Gambarkan diagram interaksi pelaku ekonomi 2 sektor!

CONTOH PROGRAM REMEDIAL


Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikato
Bentuk Nilai
Nama Peserta Nilai r yang
No Tindakan Setelah Keterangan
Didik Ulangan Belum
Remedial Remedial
Dikuasai
1.
2.
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang sistem ekonomi dan pelaku kegiatan ekonomi yang
relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang sistem ekonomi dan pelaku kegiatan
ekonomi
3. Membaca dari berbagai sumber tentang sistem ekonomi dan pelaku kegiatan
ekonomi
4. Mengamati langsung tentang sistem ekonomi dan pelaku kegiatan ekonomi yang ada
di lingkungan sekitar.

Kutorejo, Juli 2023


Mengetahui
Kepala SMAN 1 KUTOREJO Guru Mata Pelajaran
Drs. AHMAD SETYAWAN, M.M.Pd. NUR CHOMARIAH, S.Pd
NIP. 19660101 198901 1 008 NIP.19800108 200701 2 006

MATERI
MASALAH EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI

Gambar 1

A.Masalah Pokok Ekonomi Masyarakat


Timbulnya kelangkaan karena tidak terbatasnya kebutuhan yang terbentur oleh alat pemuasnya adalah
salah satu masalah besar yang ada dalam lingkup ekonomi. Berdasarkan teorinya, masalah-masalah
dalam ekonomi sejatinya dibagi menjadi dua yaitu masalah pokok ekonomi klasik dan masalah yang
ada di dalam ekonomi modern.

Masalah Pokok Ekonomi Klasik


Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga permasalahan
utama:
a. Masalah Produksi
Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi memenuhi hal
ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan masyarakat.
b. Masalah Distribusi
Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke tangan
konsumen.
c. Masalah Ekonomi
Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah; apakah barang
tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena tidak harganya tidak terjangkau.
Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di
sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau
produk yang kita inginkan.

2. Masalah Pokok Ekonomi Modern


Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai berikut:

a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak(what?)


Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat
menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga
harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen akan
mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.
b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?)
Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah
teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik
produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang
digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksei dengan
tenaga manusia, atau bantuan mesin.

c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)


Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut
menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan
hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Seperti
misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik
modal akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari
hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang
mendapat untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan
masalah ini.

1. Pengertian Sistem Ekonomi


Sistem Ekonomi merupakan suatu cara untuk dapat mengatur dan mengorganisasi segala kegiatan
ekonomi dalam masyarakat baik yang dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan
prinsip tertentu dalam rangka untuk bisa mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Masing-masing negara akan memiliki sistem perekonomian yang berbeda, tergantung pada suatu
situasi dan kondisi pada negara tersebut.
Sistem perekonomian yang terbaik di suatu negara belum tentu akan memberikansebuah hasil yang
sama bila diterapkan di negara lain.

Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli


1. Chester A Bemand
Sistem Ekonomi ialah sebuah kesatuan yang terpadu yang secara kolestik berada di dalamnya ada
berbagai bagian-bagian dan masing-masing bagian itu mempunyai suatu ciri dan batas tersendiri
2. Mc Eachern
Sistem Ekonomi yaitu seperangkat dari mekanisme dan institusi yang digunakan untuk menjawab
pertanyaan apa, bagaimana, dan juga untuk siapa barang yang akan diproduksi (what, how, for
whom).
3. Dumairy
Sistem Ekonomi yakni sebuah sistem yang akan mengatur dan hubungan ekonomi antara manusia dan
pembentukan kelembagaan dalam surat tatanan kehidupan, maka akan dikatakan juga bahwa sistem
ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi juga berkaitan dengan pandangan mereka, pola dan filsafat
hidup di mana dia beristirahat.
4. L. James Havery
Sistem Ekonomi ialah sebuah prosedur logis serta rasional untuk dapat merancang suatu rangkaian
komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya , dengan maksud untuk berguna
sebagai suatu satu kesatuan dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
5. Dumatry
Sistem Ekonomi ialah suatu sistem yang akan mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.
6. M. Hatta
Sistem Ekonomi yang baik untuk dapat diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
7. Gregory Grossman dan M. Manu
Sistem Ekonomi yaitu sekumpulan berbagai komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari
atas unit-unit dan para agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja yang
saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang
dan juga mempengaruhi.
8. Gilarso
Sistem Ekonomi yakni salah satu cara untuk mengkoordinasikan perilaku keseluruhan masyarakat
(konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan lain sebagaiannya) dalam berbagai kegiatan menjaankan
ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan lain sebagaiannya) sehingga akan menjadi
satu kesatuan yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat dihindari.
9. Suroso
Sistem Ekonomi adalah salah satu usaha untuk dapat mengatur pertukaran barang dan jasa yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
10. Tom Gunadi
Sistem Ekonomi merupakan sebuah sistem sosial atau kemasyarakatan dilihat dalam rangka usaha
untuk dapat mencapai kemakmuran.
11. John Mc Manama
Sistem Ekonomi yakni sesuatu struktur yang konseptual yang telah tersususn dari fungsi-fungsi yang
saling berhubungan, yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk dapat mencapai suatu hasil
yang juga diinginkan secara efektif dan efisien.

2. Fungsi Sistem Ekonomi


1. Sebagai penyedia dorongan untuk dapat melakukan produksi.
2. Mengkoordinasikan suatu kegiatan individu dalam perekonomian.
3. Pengatur dalam pembagian hasil suatu produksi pada seluruh anggota masyarakat.
4. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi pada barang dan jasa dapat berjalan dengan
baik.

3. Tujuan Sistem Ekonomi


1. Meningkatkan suatu kemakmakmuran dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
2. Meratakan suatu distribusi pendapatan di berbagai golongan.
3. Meningkatkan sebuah pertumbuhan dan kestabilitas ekonomi.
4. Memperluas sebuah lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran.
5. Menentukan berbagai jenis, jumlah, dan cara atau teknik menghasilkan produk yang dibutuhkan
masyarakat.
6. Mengalokasikan suatu Produk Nasional Bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi
masyarakat, menggantikan stok modal, dan investasi.
7. Mendistribusikan Pendapatan Nasional (PN) diantara para anggota masyarakat sebagai upah atau
gaji, keuntungan perusahaan, bunga, dan sewa.
8. Memelihara dan juga meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi dengan luar negeri.

4. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi


1. Aktivitas ekonominya yang dianggap sebagai kegiatan gotong-royong atau bersama-sama,
dengan mengedepankan unsur kekeluargaan.
2. Berbagai cabang produksi yang akan dinilai strategis dan berpengaruh besar terhadap hajat hidup
rakyat, maka harus dikuasai atau juga dikelola oleh negara demi kemakmuran rakyatnya.
3. Prinsip berwawasan pada lingkungan dan berkelanjutan harus diterapkan pada seluruh kegiatan
ekonomi.
4. Pemerintah yang akan melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan
pihak swasta.
5. Tujuannya yaitu agar tidak terjadi praktek kecurangan, seperti pada mafia perdagangan,
monopoli yang sangat merugikan rakyat dan penipuan. Dengan demikian, akan tercipta berbagai
unsur keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
B. Macam-Macam Sistem Ekonomi
Gambar 2

Gambar 3
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem Ekonomi Tradisional yaitu sebuah sistem ekonomi yang dalam suatu organisasi kehidupan
ekonomnya berdasarkan suatu kebiasaan, tradisi masyarakat yang secara turun-temurun yang dapat
mengandalkan suatu faktor produksi apa adanya.

Ciri – Ciri Sistem Perekonomian Tradisional


 Pembagian pada kerja yang belum jelas.
 Banyak yang tergantung pada sektor pertanian.
 Masih terikat pada suatu tradisi dan kurang dinamis.
 Penggunaan suatu teknologi dalam kegiatan produksi masih sangat sederhana.

Keburukan Sistem Ekonomi Tradisional


 Pola pikir masyarakat yang secara umum yang masih statis.
 Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga
kerja secara apa adanya.
 Kegiatan ekonomi yang hanya terbatas sebagai pemenuh kebutuhan hidup, bukan peningkat
kesejahteraan.
Kebaikan Sistem Ekonomi Tradisonal
 Menimbulkan sebuah rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Pertukaran secara barter yang dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
 Belum juga mengenal yang namanya perdagangan.
 Kegiatan perekonomian hanya mengandalkan pada sektor pertanian (agraris).
 Rumah tangga produksi yang masih dapat menyatu dengan rumah tangga konsumsi (produsen
mengkonsumsi sendiri barang yang diproduksinya).
 Masih terikat pada suatu tradisi yang berlaku.
 Modal yang akan digunakan sedikit jumlahnya.
 Teknologi suatu produksinya sederhana.
 Belum mengenal pembagian pada kerja.

2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)


Sistem Ekonomi Terpusat yaitu salah satu sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan
paling penting atau dominan dalam pengaturan suatu kegiatan ekonomi.
Dominasi dapat dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh anggota masyarakat.
Negara yang menganut sistem ini yakni antara lain Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur
(bekas negara Uni Soviet).

Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Terpusat


 Kegiatan perekonomian dari sebuah produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan
pemerintah dengan peraturan negara.
 Hak milik perorangan atau juga swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam
berusaha tidak ada.
 Alat-alat pada produksi dikuasai oleh negara.

Kebaikan Sistem Ekonomi Terpusat


 Pemerintah yang lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
 Pemerintah akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
 Kemakmuran pada masyarakat merata.
 Perencanaan pada pembangunan lebih cepat direalisasikan.

Keburukan Sistem Ekonomi Terpusat


 Adanya pemasungan daya kreasi pada masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
 Adanya pasar gelap yang diakibatkan oleh adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah.
 Anggota masyarakat yang tidak dijamin untuk dapat memilih dan menentukan jenis pekerjaan
serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
 Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur atau juga ditetapkan oleh
pemerintah yaitu benar dan harus dipatuhi.

3. Sistem ekonomi pasar/Liberal


Sistem ekonomi liberal adalah sebuah sebuah sistem ekonomi yang di mana semua anggota
masyarakat diberikan kebebasan oleh negara untuk melakukan kegiatan ekonomi. Oleh sebab itu,
sistem ekonomi yang satu ini sering juga disebut dengan istilah sistem ekonomi kapitalis. Sistem
ekonomi liberal bisa dibilang sebagai sistem ekonomi yang lebih mengutamakan untuk mendapatkan
keuntungan, sehingga pengusaha akan selalu berusaha untuk selalu produktif agar keuntungan tetap
terjaga.

Ciri- ciri sistem ekonomi liberal sebagai berikut:


1. Sumber daya ekonomi dimiliki dan diatur swasta secara terbatas
2. Adanya pembagian kelas (status) dalam masyarakat yaitu kelas pekerjaan (buruh) dan pemilik
modal
3. Adanya persaingan usaha yang ketat dalam kegiatan ekonomi
4. Pemerintah tidak melakukan intervensi (campur tangan) dalam pasar
5. Pemilik modal berhak memiliki sumber-sumber produksi

Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal


 Mudah meningkatkan atau menumbuhkan produktivitas terhadap kualitas produk yang akan
diproduksi dan dijual.
 Pengusaha dapat meningkatkan jiwa kreativitasnya dengan cara berinovasi terhadap produk yang
diproduksi.
 Hanya berfokus pada keuntungan diri sendiri atau kelompok saja.
 Keuntungan menjadi prioritas utama, sehingga dapat dijadikan sebagai motivasi dalam
membangun usaha.
Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal
 Dapat menciptakan suatu monopoli usaha, sehingga terjadi kesenjangan sosial, seperti kaya dan
miskin.
 Persaingan usaha menjadi tidak sehat atau tidak seimbang.
 Ketidakstabilan dalam bidang perekonomian sering menjadi tidak stabil.

4. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem Ekonomi Campuran ialah salah satu jenis sistem perekonomian dimana pemerintah
memberikan kebebasan kepada rakyat untuk dapat melakukan kegiatan ekonomi, namun pemerintah
juga ikut campur dalam kegiatan perekonomian.

Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Campuran


 Pemerintah yang membatasi pihak swasta dalam mengelola sektor tertentu, khususnya bidang-
bidang yang menyangkut harkat hidup orang banyak.
 Pemerintah yang juga memiliki kewenangan dan turut campur tangan dalam mengatur
mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi.
 Pemerintah juga turut campur tangan dalam segala kegiatan perekonomian dengan dapat
mengeluarkan berbagai kebijakan ekonomi.
 Pemerintah yang mengakui hak milik perorangan selama hal tersebut tidak akan merugikan
kepentingan masyarakat umum.

Keburukan Sistem Ekonomi Campuran


 Pemerintah yang mempunyai sebuah peran yang lebih berat dibandingkan dengan swasta.
 Timbulnya KKN yang singkatan dari korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pemerintah. Hal ini
juga dikarenakan banyaknya sektor-sektor pada produksi yang lebih menguntungkan pihak
pemerintah. Karena sedikit sekali pada pengawasannya.

Kebaikan Sistem Ekonomi Campuran


 Sektor ekonomi yang sudah dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk kepentingan
masyarakat.
 Hak individu atau hak swasta dapat diakui dengan jelas oleh pemerintah.
 Harga yang akan semakin mudah untuk di kendalikan.

C. Sistem Ekonomi di Indonesia


Pada tahun 1950-an, Indonesia menganut sistem ekonomi liberal hingga paham komunisme masuk ke
tanah air dan ekonomi kemudian berubah lagi menjadi ekonomi sistem sosialis. Selanjutnya masa
orde lama berganti dengan pemerintahan orde baru, bentuk perekonomian diubah lagi menjadi sistem
demokrasi ekonomi karena dianggap lebih sesuai dengan citra diri Indonesia.

Tak sampai disitu ketika orde reformasi bergulir, ekonomi Indonesia berganti lagi menjadi sistem
ekonomi kerakyatan atau ekonomi pancasila. Sistem ekonomi kerakyatan masuk ke dalam jenis
sistem yang campuran. Hingga saat ini Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila yang
merupakan pengembangan dari sistem campuran.
Landasan sistem ekonomi Indonesia sendiri adalah Pancasila dan UUD 1945 yang berasas
kekeluargaan dan gotong royong dari, oleh, dan dan untuk rakyat di bawah kepemimpinan dan
pengawasan pemerintah. Negara menguasai faktor produksi yang strategis dan menyangkut
kepentingan rakyat banyak.
Pemerintahnya berperan dalam mengawasi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta.
Wujud konkret dari konsep tersebut adalah badan usaha koperasi yang berfokus pada kesejahteraan
anggota. Selain itu, adanya perbedaan peran antara badan usaha milik negara (BUMN) dan milik
swasta (BUMS) yang kemudian berperan dalam memudahkan pengawasan pemerintah.

Faktor Penyebab Macam-Macam Sistem Ekonomi


 Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam suatu kegiatan ekonomi.
 Adanya suatu sistem pemerintahan yang akan dijalankan dalam suatu Negara tertentu.
 Kepemilikan suatu negara terhadap faktor-faktor produksi.
 Adanya sebuah sumber daya yang dimiliki di dalam negara tersebut.
1. KEGIATAN EKONOMI
Gambar 1 Gambar 2
Kegiatan Ekonomi

Pengertian Kegiatan Ekonomi


Pengertian kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, Biasanya kegiatan ekonomi terdiri atas kegiatan produksi, konsumsi dan
distribusi. Kegiatan ekonomi juga bisa dikatakan sebagai kegiatan yang dilakukan manusia untuk
memperoleh barang dan jasa, dengan kata lain kegiatan ekonomi merupakan kegiatan manusia untuk
mencapai kemakmuran hidupnya.

Ada beberapa macam kegiatan ekonomi yang dilakukan dan sering kita temui di masyarakat.
Kegiatan ekonomi itu seperti produksi, distribusi, dan juga konsumsi. Untuk mengetahui lebih jelas,
di bawah ini akan dibahas penjelasan dari masing-masing kegiatan ekonomi.

 Produksi
Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Kegiatan pokok ekonomi
produksi dilakukan oleh produsen dalam rangka menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Tujuan dari produksi adalah guna memenuhi kebutuhan para pembeli atau konsumen dan
mencari keuntungan dalam menghasilkan barang dan jasa.
Beberapa contoh kegiatan produksi adalah pabrik tahu yang memproduksi tahu, pengrajin batik yang
membuat batik, industri garmen yang menghasilkan pakaian, dan juga sebagainya.

 Distribusi
Setelah kegiatan produksi, kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan distribusi. Distribusi merupakan
kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen. Orang yang
melakukan distribusi disebut distributor. Adapun tugas utama dari kegiatan distribusi yaitu membeli
barang-barang dari pihak produsen untuk kemudian dijual kepada pihak konsumen.
Distributor sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retail),
dan juga perantara. Pedagang besar merupakan membeli dan menjual barang dalam jumlah yang
besar, pedagang kecil membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada pihak konsumen.
Sedangkan untuk perantara merupakan hanya memperantarakan kegiatan ekonomi antara produsen
dengan konsumen. Contoh dari kegiatan distribusi misalnya grosir sembako yang menjual produk dari
produsen kepada masyarakat (konsumen).
 Konsumsi
Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan.
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang menghabiskan nilai guna suatu barang atau
jasa secara berangsur-angsur atau langsung habis. Kegiatan konsumsi bisa terjadi ketika
produsen menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen. Bisa juga kegiatan konsumsi
terjadi ketika konsumen membeli barang atau jasa dari distributor.
Kegiatan konsumsi sendiri sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti anak
sekolah yang membeli alat tulis di toko buku, remaja yang membeli kuota internet di gerai pulsa,
ataupun perusahaan otomotif yang membeli bahan baku produksi.

Pelaku Kegiatan Ekonomi


Gambar 3 Gambar 4
Contoh Kegiatan ekonomi Pelaku kegiatan ekonomi
(sumber: www.pexels.com)

Pada kehidupan sehari-hari kita tidak dapat lepas dari kegiatan ekonomi, setiap kegiatan yang kita
lakukan setiap hari hampir semuanya berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Lihatlah apa yang akan
Anda pakai sekarang, itu semua tidak lepas dari hasil kegiatan ekonomi. Pada kegiatan ekonomi
tentunya ada pelaku kegiatan ekonomi yang menjadi penggerak sendi-sendi kegiatan ekonomi
tersebut.

Mengingat pentingnya materi perihal kegiatan ekonomi, pada kesempatan kali ini kita akan
membahas mengenai 4 Pelaku Kegiatan Ekonomi Lengkap Perannya Dalam Kegiatan Ekonomi,.

Pengertian Pelaku Kegiatan Ekonomi


Pelaku kegiatan ekonomi adalah subjek perorangan maupun kelompok (organisasi) pemerintah atau
swasta, yang melakukan kegiatan ekonomi baik itu konsumsi, produksi atau distribusi. Pelaku
kegaitan ekonomi terdiri dari 4 kelompok, yaitu rumah tangga produksi, rumah tangga konsumsi,
pemerintah dan masyarakat luar negeri. Interaksi antara ke empat kelompok tersebut dapat dilihat
melalui Diagram Interaksi Antar Pelaku Ekonomi.

4 Pelaku Kegiatan Ekonomi


1. Rumah Tangga Produksi (Produsen)
Rumah tangga produsen adalah sebuah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang ataupun
sekelompok orang yang bertujuan menghasilkan berbagai macam barang maupun jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Atau dengan kata lain produsen adalah organisasi ekonomi yang
didirikan dengan untuk tujuan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pada hakikatnya kegiatan produksi dilandasi oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setiap
orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, karena pada kenyataannya bahwa sumber daya
untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut terbatas, maka dilakukanlah kegiatan produksi.

Dalam melakukan kegiatan produksi, rumah tangga produksi membutuhkan faktor-faktor produksi
untuk menunjang kegiatannya. Faktor produksi tersebut ialah SDA (bahan-bahan produksi), SDM
(sumber daya manusia / tenaga kerja), modal dan entrepreneurship (pengusaha). Semua faktor
produksi tersebut diperoleh dari rumah tangga konsumsi.
Selain itu dalam kegiatan ekonomi rumah tangga produksi (produsen) mempunyai peran yang pada
umumnya sebagai berikut.

1. Melakukan kegiatan produksi barang dan jasa, dengan cara mengolah faktor produksi yang
diperoleh dari rumah tangga konsumen.
2. Sebagai penjual hasil produksi kepada konsumen, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
3. Membayar kompensasi (balas jasa) atas pemanfaatan faktor-faktor produksi, yaitu berupa sewa,
gaji, bunga, serta laba atau keuntungan.
4. Sebagai penggerak ekonomi serta agen pembangunan.
5. Mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah.

2. Rumah Tangga Konsumsi (Konsumen)


Rumah tangga konsumsi merupakan sekelompok masyarakat (kelompok atau individu) yang
melakukan kegiatan konsumsi barang maupun jasa yang dihasilkan produsen untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas.

Semua rumah tangga membutuhkan barang dan jasa agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,
barang dan jasa ini dihasilkan oleh rumah tangga produksi (produsen) melalui proses produksi. Selain
mengkonsumsi barang dan jasa, rumah tangga konsumsi merupakan pemilik faktor-faktor produksi
(SDA, SDM, modal dan wirausaha) sehingga juga menawarkan faktor-faktor produksi tersebut
kepada rumah tangga produksi (produsen). Rumah tangga konsumsi berperan penting dalam menjaga
kelangsungan hidup rumah tangga produksi.

Dalam memenuhi dan mempertahankan hidupnya rumah tangga konsumsi menggunakan sebagian
pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan. Oleh karena itu rumah tangga
konsumsi harus mempunyai penghasilan/pendapatan. Banyak cara yang dilakukan oleh rumah tangga
konsumsi untuk memperoleh penghasilan, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Profit (laba), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dari rumah tangga
produksi karena telah memberikan tenaga serta pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga
perusahaan memperoleh laba.
2. Interest (bunga), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dari perusahaan
karena telah meminjamkan sejumlah dana/uang untuk modal usaha perusahaan dalam
melaksanakan produksinya.
3. Wage (gaji/upah), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi karena telah
memberikan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan.
4. Rent (sewa), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi ketika telah
menyewakan tanah yang dimilikinya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.

Sebetulnya jika kita lihat dari proses interaksi antara rumah tangga konsumsi dengan rumah tangga
produksi kita dapat melihat interaksi yang saling menguntungkan didalamnya, rumah tangga
konsumsi meperoleh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sementara rumah tangga produksi
memperoleh faktor produksi yang dibutuhkan untuk kegiatan produski.

Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi mempunyai peran yang sangat penting, antara lain
sebagai berikut:
1. Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan
oleh rumah tangga produsen (perusahaan) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemasok faktor produksi ke pada perusahaan
untuk diolah dalam kegiatan produksi.

3. Rumah Tangga Pemerintah


Pemerintah merupakan pihak yang memiliki peran vital dalam sebuah perekonomian, pemerintah
bertugas untuk mengontrol dan mengendalikan perekonomian negara agar masyarakat dapat mencapai
kemakmuran. Dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi dan pemerintah, negara telah
mengamanatkan dalam UUD pasal 33 ayat (2) tahun 1945, yang berbunyi: "Cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara."

Oleh sebab itu berdasarkan isi pasal tersebut, pemerintah harus ikut berperan dalam kegiatan
ekonomi, terutama pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup / kepentingan orang banyak,
seperti listrik, air, telekomunikasi dan pertambangan. Untuk merespon hal tersebut, maka keluarlah
Instruksi Presiden No. 7 tahun 1967 yang membagi perusahaan negara dalam tiga bentuk, yaitu:

1. Perusahaan perseroan (Persero).


2. Perusahaan jawatan (Perjan).
3. Perusahaan umum (Perum).

Pemerintah sebagai penguasa tertinggi pada sebuah negara mempunyai peran dalam kegiatan
ekonomi, yaitu sebagai berikut:

1. Menjaga stabilitas ekonomi dengan kebijakan-kebijakan ekonomi.


2. Menciptakan iklim kondusif dan sehat bagi dunia usaha dengan melakukan pengarahan,
bimbingan, pengaturan serta pengawasan dengan membuat perundang-undangan/peraturan
bersama dengan DPR yang berhubungan dengan perekonomian nasional.
3. Menyiapkan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat luas dengan melakukan produksi
barang dan jasa melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
4. Membelanjakan pendapatan negara untuk keperluan kebutuhan pemerintah. Salahsatunya dengan
melakukan pengeluaran seperti membeli barang dan jasa untuk meningkatkan fasilitas umum.
Estimasi anggaran dan belanja negara kita kenal sebagai Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN).

4. Masyarakat Luar Negeri


Keadaan setiap negara mempunyai perbedaan satu sama lain, baik itu keadaan geografisnya atau
keadaan masyarakatnya. Keadaan geografis mengakibatkan terjadinya perbedaan sumber daya alam,
ada negara yang mempunyai sumber daya alam yang berlimpah dan ada juga negara yang tidak
memiliki sumber daya alam yang baik tetapi punya sumber daya manusia yang berkualitas.

Perbedaan ini menyebabkan setiap negara memiliki ketergantungan terhadap negara lain, tidak ada
negara di dunia ini dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah
ini setiap negara melakukan pertukaran atau perdagangan luar negeri. Misalnya perdagangan luar
negeri antara indonesia dan amerika, indonesia membutuhkan dan membeli komputer dari amerika
sementara amerika membutuhkan dan membeli tekstil dari indonesia.

Masyarakat luar negeri sendiri dapat diartikan sebagai masyarakat yang tinggal diluar wilayah
kedaulatan negara. Masyarakat luar negeri ini juga mempunyai peran dalam kegiatan ekonomi dalam
negeri, yaitu sebagai berikut:
a. Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen
Perlu kita ketahui bahwa tidak semua barang dapat diproduksi di dalam negeri, bisa jadi karena itu
keterbatasan dari sumber daya manusia atau dari sumber daya alam. Oleh karena itu barang-barang
tersebut harus diimpor dari negara lain (masyarakat luar negeri).
b. Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen
Masyarakat luar negeri adalah konsumen produk-produk yang dihasilkan di dalam negeri. Hal ini
dilakukan dengan cara melaksanakan ekspor produk-produk yang telah dihasilkan di dalam negeri
tersebut, dengan begitu keuntungan yang didapatkan rumah tangga konsumen / perusahaan akan
meningkat.

c. Masyarakat Luar Negeri sebagai Ahli


Tidak semua negara mempunyai tenaga kerja ahli dalam suatu bidang tertentu, oleh sebab itu untuk
memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli maka negara mendatangkan dan memperkerjakan tenaga ahli
dari luar negeri untuk membantu dalam kegiatan ekonomi di dalam negeri..
d. Mayarakat Luar Negeri sebagai Investor
Dalam perkembangannya, sebuah pembangunan dalam suatu negara memerlukan investasi yang
sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan investasi yang besar itu, maka negara akan mengundang
investor-investor asing (masyarakat luar negeri) untuk menanam modalnya di dalam negeri dalam
bentuk investasi.

Gambar 5
Circular flow diagram (Diagram interaksi pelaku ekonomi)

 Penjelasan Dua Sektor (RTK dan RTP)


Sektor RTK (konsumen) membeli barang/jasa dari sektor RTP (produsen). Di sisi lain, RTP akan
menerima uang dari RTK. Artinya, di sini RTK berperan sebagai pembeli barang/jasa dan RTP
penjual. Pada arus ini, RTP menetapkan harga produknya berdasarkan biaya tenaga kerja dan
kemampuan yang dimilikinya. Sementara harga yang muncul di pasar barang ditentukan oleh
pertemuan antara permintaan RTK dan penawaran RTP. Transaksi barang dan jasa terjadi di
pasar barang atau pasar output.
Tentunya untuk mendapatkan barang dan jasa, RTK butuh pemasukan, dong? Nah, pendapatan yang
didapat RTK ini diperoleh dari penjualan faktor produksi yang dia punya. Sektor RTK menawarkan
faktor produksi kepada sektor RTP. Sebagai gantinya, RTP akan memberikan balas jasa. Artinya, di
sini RTK berperan sebagai pemilik faktor produksi dan RTP pengguna faktor
produksi. Transaksinya dilakukan di pasar faktor produksi atau pasar input.

 Penjelasan Tiga Sektor (RTK, RTP, dan RTN)


RTN (pemerintah) mendapatkan penghasilan dari pajak dan menggunakannya untuk membiayai
pengeluaran pemerintah guna menjalankan pemerintahan dan melayani masyarakat. Selain itu,
negara juga harus membelanjakan anggaran belanja negara, seperti membayar faktor produksi,
memberi subsidi ke RTK dan RTP, memberi fasilitas untuk penyelenggara negara, fasilitas
pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Negara juga berperan dalam menyediakan fasilitas ekonomi,
seperti jalan raya, bandara, pelabuhan dan sebagainya yang bertujuan untuk memudahkan
berlangsungnya kegiatan ekonomi.

 Penjelasan Empat Sektor (RTK, RTP, RTN, dan RTMLN)


Kegiatan yang bisa dilakukan oleh RTMLN adalah mengekspor barang dan jasa. Contohnya,
Thailand yang mengekspor beras, ubi kayu, atau barang lainnya ke Indonesia. Atau Korea dan China
yang mengekspor barang elektronik ke negara lain. Selain melakukan ekspor, masyarakat luar negeri
juga akan melakukan impor barang dan jasa, ya. Tujuannya untuk memenuhi pasokan kebutuhan
negara tersebut. Kemudian, RTMLN juga akan melakukan ekspor dan impor faktor produksi.
Bedanya apa dengan barang dan jasa? Nah, kalau faktor produksi ini contohnya seperti tenaga kerja
dan penanaman modal (investasi).

Kegiatan 2
Judul : Faktor – faktorr Produksi dalam kegiatan Produksi
Tujuan : Menjelaskan penggunaan faktor-faktor prouksi dalam kegiatan produksi

1. Bacalah kembali pembahasan mengenai faktor – faktor produksi.


2. Carilah informasi mengenai sebuah kegiatan produksi barang atau jasa didaerah sekitar
anda yang sekaligus menggunakan faktor-faktor produksi alam, tenaga kerja, modal dan
keahlian.
3. Jelaskan faktor-faktor produksi yang digunakan dan berikan contohnya.
4. Susun dalam makalah pendek!

Contoh Soal sistem ekonomi dan pelaku kegiatan ekonomi

Soal 1
Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini!
1. Kakak menggunakan sepeda motor untuk mengojek
2. Subroto menjahit pakaian sesuai pesanan pelanggan
3. Petani membajak sawah dengan menggunakan traktor
4. Dandi menggunakan sepeda motor untuk pergi sekolah
5. Irman menggunakan pensil untuk menggambar
Pernyataan yang termasuk perilaku seorang produsen ditunjukkan nomor....
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D.4
Jawaban : A. 1 B. 2 C. 3

Soal 2
Tujuan produksi secara khusus dapat dilihat dari pihak produsen dan konsumen. Tujuan produksi bagi
pihak produsen adalah......
A. Memperbanyak kekayaan kapitalis, mencapai keuntungan perusahaan, dan menyediakan alat
pemuas kebutuhan
B. Menjaga kesinambungan perusahaan, menyediakan alat pemuas kebutuhan, dan menguasai
perekonomian negara
C. Memperluas jaringan usaha dan menguasai sumber daya alam
D. Meningkatkan keuntungan perusahaan, menjaga kesinambungan perusahaan, dan menyediakan
alat pemuas kebutuhan manusia
E. Mengeksplorasi sumber daya alam, mnjaga kesinambungan perusahaan, dan menyediakan alat
pemuas kebutuhan
Pembahasan:
Tujuan produksi bagi perusahaan adalah meningkatkan keuntungan perusahaan, menjaga
kesinambungan perusahaan, dan menyediakan alat pemuas kebutuhan manusia yaitu D.

Soal 3
Ibu Zubaedah adalah seorang pengusaha yang sudah lama menggeluti bisnis bakso. Ibu Zubaedah
berencana membuat inovasi dalam produksinya, seperti bakso tahu, bakso kotak, dan bakso berbentuk
hati. Hal ini bertujuan agar konsumen dan pelanggan baksonya tidak jenuh. Berdasarkan ilustrasi
tersebut, ibu Zubaedah sedang melakukan....
A. Mekanis me kerja
B. Spesialisasi Kerja
C. Intensifikasi usaha
D. Diversifikasi usaha
E. Ekstensifikasi usaha
Jawaban yang benar: D. Diversifikasi usaha
Pembahasan:
Diversifikasi usaha merupakan penganekaragaman jenis usaha

Soal 4
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
1. Tingkat pendapatan
2. Tingkat harga
3. Jumlah tanggungan keluarga
4. Tingkat pendiikan
5. Ketersediaan barang dan jasa
Dari pernyataan diatas, faktor ekonomi yang memengaruhi tingkat konsumsi ditunjukkan nomor.....
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D.4

Jawaban yang benar: A. 1 B. 2 dan E. 5

Soal 5
Perhatikan gambar aliran sirkulasi dari rumah tangga produsen dan rumah tangga konsumen berikut.

Arus aliran nomor 3 merupakan......


A. Arus yang menggambarkan faktor produksi dari rumah tangga konsumen ke rumah tangga
produsen
B. Arus yang menggambarkan aliran uang pembayar faktor produksi dari rumah tangga produsen ke
rumah tangga konsumen
C. Arus yang menggambarkan pengiriman barang siap pakai dari rumah tangga produsen ke rumah
tangga konsumen
D. Arus yang menggambarkan aliran uang pembayar barang jadi dari rumah tangga konsumen ke
rumah tangga produsen
E. Arus menggambarkan hubungan lain dari rumah tangga produsen dengan rumah tangga
konsumen
Jawaban yang benar : D. Arus yang menggambarkan aliran uang pembayar barang jadi dari rumah
tangga konsumen ke rumah tangga produsen

Daftar Pustaka:.
1. Buku IPS kurikulum 2013 Ekonomi Untuk SMA/MA/ Kelas X Alam S terbitan Erlangga
2. Intisari Ekonomi Kurikulum 2013 untuk SMA Kela X, Xl, dan Xll terbitan Drs. Asep
Hermansyah, dkk
3. Kurikulum Merdeka belajar IPS Ekonomi Untuk SMA/MA/ kelas X Alam S terbitan
Erlangga
4. https://ditsmp.kemdikbud.go.id/kegiatan-ekonomi-produksi-distribusi-dan-konsumsi/
5. https://id.search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E211ID1406G0&p=kegiatan+ekonomi+produksi%2C+konsumsi
%2C+distribusi
6. https://id.search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E211ID1406G0&p=pelaku+kegiatan+ekonomi

Anda mungkin juga menyukai