Anda di halaman 1dari 43

MODUL AJAR

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN


KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL

MATERI PERMINTAAN DAN PENAWARAN


MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X
SEMESTER GENAP

Disusun Oleh:

Kamus Hidayat, M.Pd.

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH X
SMA NEGERI 1 KADUGEDE
Jl. Raya Kadugede Nomor 65 Kadugede – Kuningan Telp. (0232) 872816
Website : www.sman1kadugede.sch.id Email: smansaka@ymail.com
Kabupaten Kuningan 45561
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Identitas
Nama Sekolah SMA Negeri 1 Kadugede
Mata pelajaran Ekonomi
Kelas/Fase X/E

Capaian Pembelajaran
Rasional Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawamanusia pada perubahan besar dalam kehidupan
masyarakat.Tingginya mobilitas orang, barang, jasa, dan informasi antar-ruangmerupakan akibat dari perubahan besar dari
perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi tersebut. Guna menyikapi dinamikatersebut, manusia harus senantiasa
berupaya untuk meningkatkankualitas dirinya agar sejalan dengan perubahan-perubahan
tersebutsehingga manusia mampu untuk bertahan hidup serta memenuhiberbagai kebutuhan dasarnya sesuai dengan
konteks zaman yangsedang terjadi.
Tujuan Mata Mata pelajaran Ekonomi bertujuan untuk memastikan pelajar:
Pelajaran 1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan sumber daya yang tersedia melalui sikap pemanfaatan
sumber daya secara efisien dan berkelanjutan.
2. Mampu memahami masalah ekonomi secara umum dan dapat menyelesaikan masalah ekonominya secara efisien dan
bertanggung jawab.
3. Mampu memahami aktivitas ekonomi yang sifatnya selalu dinamis serta memahami dampak dari dinamika perekonomian
tersebut.
4. Mampu membuat perencanaan masa depan berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan dan mengambil
keputusan terkait isu atau masalah- masalah keuangan.
5. Mampu memahami lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan
kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam memilih produk dan jasa keuangan
sesuai dengan kebutuhannya.
6. Bersikap kritis dalam menyikapi kebijakan-kebijakan ekonomi di tingkat lokal, nasional, dan internasional serta mampu
memetakan dampak suatu kebijakan ekonomi bagi para pihak/pemangku kepentingan.

Karakteristik Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang bersumber dari perilaku ekonomi dalam kehidupan sosial
masyarakat yang diseleksi dengan menggunakan konsep-konsep ilmu ekonomi yang digunakan untukkepentingan
pembelajaran. Perubahan sosial disebabkan oleh adanya interaksi sosial baik antar individu maupun kelompok, hal ini bisa
juga disebut sebagai globalisasi. Globalisasi menyebabkan interaksi yang serba cepat melewati batas ruang dan waktu,
memunculkan daya saing dan akansaling mempengaruhi antar individu dan kelompok. Sistem nilai dari
individu maupun kelompok saling berpengaruh dalam pola hubungan tersebut.
Capaian Pada akhir fase E, peserta didik di Kelas X mampu merefleksikan kembali konsep kelangkaan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran dalam Pesertadidik mampu membedakan dengan jelas antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants).
satu Fase Peserta didik mampu menyusun skalaprioritas kebutuhan mulai dari kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan
kebutuhan tersier. Peserta didik memahami bahwa kegiatan ekonomi adalah suatu siklus yang terjadi dalam rangka upaya
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Peserta didik memahami uang sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan dan
dikelola guna memenuhi kebutuhan saat ini dan merencanakan kebutuhan yang akan datang melalui perencanaan keuangan
yang berbasiskan pemahaman atas berbagai manfaat produk keuangan perbankan maupun non-perbankan.

No. Elemen Capaian Pembelajaran


1 Pemahaman Pada akhir fase ini peserta didik mampu memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi. Peserta didik
Konsep memahami skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Peserta didik
memahami pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang. Peserta didik memahami sistem ekonomi sebagai cara
dalam mengatur berbagai kegiatan ekonomi guna memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Peserta didik memahami
konsep keseimbangan pasar serta memahami pemodelannya dalam bentuk tabel dan kurva. Peserta didik memahami konsep
sistem pembayaran dan memahami konsep uang sebagai alat pembayaran. Peserta didik memahami berbagai bentuk alat
pembayaran non- tunai yang berlaku di Indonesia serta memahami penggunaannya.
Peserta didik memahami konsep bank dan industri keuangan non-bank dan memahami berbagai produk yang dihasilkan guna
mendukung tercapainya keterampilan literasi keuangan.

2 Ketrampilan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan kegiatan penelitian sederhana dengan menggunakan teknik atau metode
Proses yang sesuai untuk mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan, dan
mengomunikasikan hasil penelitian mengenai berbagai fenomena ekonomi berdasarkan konsep- konsep ekonomi. Peserta
didik mampu merefleksikan dan merencanakan projek lanjutan secara kolaboratif. Peserta didik mencari dan menggunakan
berbagai sumber belajar yang relevan terkait konten ilmu ekonomi, keseimbangan pasar, serta bank dan industri keuangan
non-bank. Peserta didik mampu menyusun skala prioritas kebutuhan dasar sesuai dengan kondisi di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik mengolah dan menyimpulkan berdasarkan data hasil pengamatanatau wawancara tentang terbentuknya
keseimbangan pasar. Peserta didik menyimpulkan hubungan
antara sistem pembayaran dengan alat pembayaran. Peserta didik membuat pola hubungan antara
Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga jasa keuangan serta menyimpulkan tentang lembaga jasa keuangan dalam
perekonomian Indonesia. Peserta didik menyusun rencana investasi pribadi.
Kode Tujuan Pembelajaran Alokasi Materi Model Asesmen Sumber Glosarium
(Memuat Kompetensi dan Konten CP) Waktu Pembelaj Belajar (Optional)
aran
10.1 a. Menjelaskan konsep ilmu 10 JP Semester 1 Project Asesmen Awal (Diagnostik) Buku Kelangkaan : Jumlah sumber
ekonomi, kebutuhan manusia, dan A. Based Asesmen Formatif : Siswa IPS daya ekonomi yang
kelangkaan sumber daya Kelangka Learning Menilai ketercapaian tujuan kelas X, terbatas,sementara kebutuhan
b. Menjelaskan keterkaitan konsep ilmu an pembelajaran : buku manusia jumlahnya tidak
ekonomi, kebutuhan manusia, dan sebagai - Asesmen individu ekonomi terbatas
kelangkaan sumber inti dari - Asesmen kelompok lain yang kebutuhan : barang dan jasa
daya dengan perspektif holistik masalah Jenis Asesmen : relevan, yang urgen kita gunakan
c. Memahami kelangkaan ilmu - Performa (presentasi, internet, untuk kebermanfaatan
sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi pameran hasil dan lain- dikehidupan sehari- hari
ekonomi karya, dsb.) lain keinginan : barang/jasa yang
d. Menerapkan konsep yang telah - Tertulis (tes objektif, kita
dipelajari sebagai nilai-nilai di esai) inginkan dan tidak terlalu kita
kehidupan sehari-hari Asesmen Sumatif butuhkan untuk menunjang
e. Menganalisis berbagai fenomena kehidupan.
ekonomi pada kehidupan sehari- hari. Ilmu ekonomi :ilmu yang
f. Menyimpulkan berbagai kegiatan mempelajari tingkah laku
ekonomi yang terjadi di lingkungan manusia untuk mendapatkan
sekitar. dan mengelola sumber daya
g. Menyusun laporan penelitian yang terbatas
sederhana dari materi Masalah Pokok ekonomi
Kelangkaan sebagai modern: what,how,for whom
inti dari masalah ilmu ekonomi barang yang diproduksi.
10.2 a. Memahami Skala prioritas 6 JP B. Skala Problem Asesmen Awal (Diagnostik) skala prioritas :
sebagai acuan dalam Prioritas Based Asesmen Formatif : Tingkatan/urutan kepentingan
menentukan berbagai Learning Menilai ketercapaian tujuan atau urgensitas kita terhadap
kebutuhan yang harus dipenuhi pembelajaran : kebutuhan yang harus kita
b. menyusun skala prioritas - Asesmen individu penuhi disatu waktu yang
kebutuhan dasar sesuai dengan - Asesmen kelompok sama
kondisi di lingkungan sekitarnya Jenis Asesmen :
- Performa (presentasi,
pameran hasil
karya, dsb.)
- Tertulis (tes objektif,
esai)
Asesmen Sumatif
Kode Tujuan Pembelajaran Alokasi Materi Model Asesmen Sumber Glosarium
(Memuat Kompetensi dan Konten CP) Waktu Pembelaj Belajar (Optional)
aran
10.3 a. Mendeskripsikan biaya 8JP C. Pola Problem Asesmen Awal (Diagnostik) Biaya peluang :Kesempatan
peluang hubunga Based Asesmen Formatif : yang dikorbankan saat
b. Memahami Pola hubungan n antara Learning Menilai ketercapaian tujuan seseorang memilih pilihan
antara kelangkaan dan kelangkaa pembelajaran : yang lain.
biaya peluang n dan - Asesmen individu
c. Menyusun laporan penelitian biaya - Asesmen kelompok
sederhana dari Pola peluang Jenis Asesmen :
hubungan antara kelangkaan - Performa (presentasi,
dan biaya peluang pameran hasil
kebutuhan masyarakat karya, dsb.)
d. Menyusun laporan penelitian - Tertulis (tes objektif,
sederhana dari system esai)
ekonomi sebagai cara Asesmen Sumatif
dalam mengatur berbagai
kegiatan ekonomi guna
memenuhi berbagai
kebutuhan masyarakat
10.5 a. Menjelaskan konsep Permintaan 12 JP Semester 2 Problem Asesmen Awal (Diagnostik) Permintaan : Jumlah barang
dan Penawaran E. Based Asesmen Formatif : yang diminta konsumen pada
b. Menjelaskan grafik permintaan dan keseimba Learning Menilai ketercapaian tujuan tingkat harga tertentu dalam
penawaran serta pergerakan di ngan pembelajaran : pasar.
sepanjang kurva permintaan dan pasar - Asesmen individu Penawaran : Jumlah barang
penawaran - Asesmen kelompok yang
c. Menentukan fungsi permintaan dan Jenis Asesmen : ditawarkan produsen pada
fungsi penawaran serta grafik fungsi - Performa (presentasi, tingkat harga tertentu dalam
tersebut pameran hasil suatu pasar. Premi
d. Menjelaskan pergeseran kurva karya, dsb.) Konsumen: adalah
keseimbangan pasar dan golongan - Tertulis (tes objektif, keuntungan yang diterima
pembeli dan penjual esai) konsumen karena harga
e. Menjelaskan elastisitas dan macam Asesmen Sumatif subjektifnya lebih tinggi dari
elastisitas dan perhitungannya harga pasar (kemampuan
f. Menentukan kurva elastisitas membeli barang diatas harga
permintaan dan penawaran pasar).
g. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi elastisitas permintaan Pergeseran kurva :
dan penawaran pergeseran posisi kurva yang
Kode Tujuan Pembelajaran Alokasi Materi Model Asesmen Sumber Glosarium
(Memuat Kompetensi dan Konten CP) Waktu Pembelaj Belajar (Optional)
aran
h. memahami konsep disebabkan faktor lain,selain
keseimbangan pasar serta harga.
memahami pemodelannya dalam Pergerakan kurva :
bentuk tabel dan kurva perubahan posisi titik yang
i. mengolah dan menyimpulkan terjadi disebabkan oleh naik
berdasarkan data hasil atau turunnya harga barang
pengamatan atau wawancara atau jasa yang
tentang terbentuknya dimaksudkan,dan masih
keseimbangan pasar. dalam 1 kurva

Harga keseimbangan : harga


yang terbentuk dari
Pertemuan antara permintaan
dan penawaran dalam suatu
pasar tertentu Premi
Produsen:
adalah keuntungan yang
diterima produsen karena
harga subjektifnya lebih
rendah daripada harga pasar
(kemampuan menjual barang
dibawah harga pasar).
10.6 a. Menjelaskan konsep system 8 JP F. Sistem Problem Asesmen Awal (Diagnostik) Sistem pembayaran : system
pembayaran dalam perekonomian Pembayar Based Asesmen Formatif : yang mencakup seperangkat
b. Menjelaskan Peran Bank Sentral an Dan Learning Menilai ketercapaian tujuan aturan lembaga, dan
Republik Indonesia dalam sistem Alat pembelajaran : mekanisme yang dipakai
pembayaran Pembayar - Asesmen individu untuk melaksanakan
c. Menjelaskan Penyelenggaraan an - Asesmen kelompok pemindahan dana guna
sistem pembayaran nontunai oleh Jenis Asesmen : memenuhi suatu kewajiban
Bank Sentral - Performa (presentasi, yang timbul dari suatu
d. Mendeskripsikan uang sebagai alat pameran hasil kegiatan ekonomi
pembayaran karya, dsb.)
e. memahami konsep sistem - Tertulis (tes objektif, Alat pembayaran tunai :
pembayaran dan memahami esai) menggunakan uang kartal
konsepuang sebagai alat Asesmen Sumatif (uang kertas dan logam)
pembayaran sebagai alat pembayaran
Kode Tujuan Pembelajaran Alokasi Materi Model Asesmen Sumber Glosarium
(Memuat Kompetensi dan Konten CP) Waktu Pembelaj Belajar (Optional)
aran
f. menyimpulkan hubungan antara
sistem pembayaran dengan alat
pembayaran
10.7 a. Mendeskripsikan berbagai 8 JP G. Alat Problem Asesmen Awal (Diagnostik) Alat pembayaran non tunai :
bentuk alat pembayaran non- Pembaya Based Asesmen Formatif : instrumen yang digunakan
tunai yang berlaku di Indonesia ran Non- Learning Menilai ketercapaian tujuan berupa Alat Pembayaran
b. Mendeskripsikan penggunaan Tunai pembelajaran : Menggunakan Kartu (APMK),
berbagai bentuk alat Yang - Asesmen individu cek, bilyet giro, nota debit,
pembayaran non- tunai Berlaku - Asesmen kelompok maupun uang elektronik (card
c. memahami berbagai bentuk Di Jenis Asesmen : based dan server based).
alat pembayaran non- tunai Indonesia - Performa (presentasi,
yang berlaku di Indonesia serta pameran hasil Uang elektronik : alat
memahami penggunaannya karya, dsb.) pembayaran dalam bentuk
d. menyimpulkan alat pembayaran - Tertulis (tes objektif, elektronik dimana nilai
non- tunai yang berlaku di esai) uangnya disimpan dalam
Indonesia. Asesmen Sumatif media elektronik tertentu.
Penggunanya harus
menyetorkan uangnya terlebih
dahulu kepada penerbit dan
disimpan dalam media
elektronik sebelum
menggunakannya untuk
keperluan bertransaksi

Uang kripto :adalah aset


digital yang dirancang untuk
media pertukaran
menggunakan kriptografi.
10.8 a. Mendeskripsikan konsep bank 8 JP H. Bank Problem Asesmen Awal (Diagnostik) Asuransi : asuransi atau
dan industri keuangan non-bank Dan Based Asesmen Formatif : pertanggungan adalah suatu
b. Mendeskripsikan berbagai produk Industri Learning Menilai ketercapaian tujuan perjanjian dengan mana
yang dihasilkan guna mendukung Keuanga pembelajaran : seorang penanggung
tercapainya keterampilan literasi n Non- - Asesmen individu mengikatkan diri kepada
keuangan Bank - Asesmen kelompok seorang tertanggung, dengan
c. memahami konsep bank dan Jenis Asesmen : menerima suatu premi, untuk
industri keuangan non-bank dan - Performa (presentasi, penggantian kepadanya
Kode Tujuan Pembelajaran Alokasi Materi Model Asesmen Sumber Glosarium
(Memuat Kompetensi dan Konten CP) Waktu Pembelaj Belajar (Optional)
aran
memahami berbagai produk yang pameran hasil karena suatu kerusakan atau
dihasilkan guna mendukung karya, dsb.) kehilangan keuntungan yang
tercapainya keterampilan literasi - Tertulis (tes objektif, diharapkan yang mungkin
keuangan esai) akan dideritanya karena suatu
d. Membuat pola hubungan antara Asesmen Sumatif peristiwa yang tidak tentu
Otoritas Jasa Keuangan dengan
Lembaga Jasa Keuangan dana pensiun : dana yang
e. Menyimpulkan tentang Lembaga jasa sengaja dihimpun secara
keuangan dalam perekonomian khusus dengan tujuan untuk
Indonesia. memberikan manfaat kepada
f. Menyusun rencana investasi pribadi karyawan pada saat
mencapai usia pensiun

Pegadaian : sebuah individu


atau lembaga yang
menawarkan jasa
peminjaman uang kepada
masyarakat dengan sistem
gadai

Saham : bukti kepemilikan


nilai sebuah perusahaan atau
bukti penyertaan modal.

Oligasi : surat utang jangka


panjang yang diterbitkan oleh
perusahaan atau pemerintah
dengan nilai nominal dan
waktu jatuh tempo.

Reksadana : instrumen
investasi yang menghimpun
dana dari masyarakat untuk
ditempatkan dalam Portofolio
Efek oleh Manajer Investasi.
Kadugede, Oktober 2023

Mengetahui
Kepala SMAN 1 Kadugede, Guru Mata Pelajaran

Rhida Jaya Bhuana, S.Pd., M.Pd. Kamus Hidayat, M.Pd.


NIP. 19840109 200902 1 001 NIP. 19760604 200701 1 008
PEMETAAN DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat
Kelas / Sekolah X / SMA Negeri 1 Kadugede
Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran dengan model PBL,
diharapkan peserta didik mampu:
1. Mendeskripsikan pengertian Permintaan dan
Penawaran
2. Mendeskripsikan Faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran
3. Membedakan Jenis-jenis Permintaan dan
Penawaran
4. Menganalisis Hukum permintaan dan
penawaran dalam kehidupan sehari-hari
5. Menerapkan numerasi dalam menentukan dan
menghitung fungsi permintaan dan penawaran
6. Menggambarkan kurva Permintaan dan
penawaran
7. Menganalisis grafik serta pergerakan di
sepanjang kurva permintaan dan penawaran
secara baik dan tepat.

Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat

Menggunakan deskripsi kriteria sebagai berikut :


1. Mahir
Peserta didik mampu menganalisis kasus permintaan dan penawaran serta menyajikan
hasil analisis pengaruhnya dalam perekonomian Indonesia dengan bahasanya sendiri.
2. Paham Sebagian
Peserta didik mampu mengidentifikasi kasus permintaan dan penawaran di lingkungan
sekitarnya serta mempresentasikan hasilnya.
MODUL AJAR EKONOMI X / E

I INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Kamus Hidayat, M.Pd.
Sekolah : SMA Negeri 1 Kadugede
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Fase/Semester : X/E/2
Alokasi Waktu : 3 JP (3 X 45 MENIT)
Pertemuan : 1 kali pertemuan
B. Kompetensi Awal : Peserta didik memahami konsep keseimbangan pasar serta
memahami pemodelannya dalam bentuk tabel dan kurva
C. Profil Pelajar Pancasila : 1) Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME (mengajak peserta
didik berdoa sebelum memulai pembelajaran dan besyukur
setelah selesai pembelajaran) dan berakhlak mulia
(menumbuhkan sifat jujur dan bertanggung jawab peserta didik
dalam menyelesaikan tugas)
2) Bergotong royong (menumbuhkan rasa kekompakan dan bekerja
sama peserta didik dalam berkolaborasi ketika berdiskusi dengan
teman sekelompok)
3) Mandiri (menumbuhkan kepercayaan diri pada peserta didik yang
tidak bergantung pada teman dalam menyelesaikan tugas)
4) Bernalar kritis (menumbuhkan sifat bernalar kritis peserta didik
dalam menyampaikan pendapat ketika berdiskusi maupun dalam
waktu pembelajaran klasikal)
5) Kreatif (memunculkan dan mengembangkan gagasan atau ide
peserta didik)
D. Sarana dan Prasarana
1. Sarana : 1. Laptop/ Komputer
2. Printer
3. HP
4. Jaringan Internet
5. Quota internet
6. Infokus
2. Prasarana : 1. Buku panduan Ekonomi SMA
2. Hand Out
3. Power Point
4. LKPD
E. Target Peserta Didik : 1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar. (dalam pembelajaran
diberikan pelayanan secara umum)
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar. (dalam pembelajaran
diberikan perhatian khusus dan pendampingan)
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi. (dalam pembelajaran
diberikan pengayaan dengan menyelesaikan soal-soal HOTS)
F. Jumlah Peserta Didik : 36 orang peserta didik per kelas
G. Moda dan Model : Moda Blended Learning (Kombinasi daring dan luring) dengan Model
Pembelajaran Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan strategi diskusi
kelompok, ceramah interaktif, dan tanya jawab
H. Latihan Mindfulness : Pembelajaran social emosional dengan latihan kesadaran penuh
Kompetensi Sosial dan Emosional:
1. Kesadran diri
2. Pengelolaan diri,
3. Kesadaran Sosial
4. Keterampilan Berelasi
5. Mengambil Keputusan yang Bertanggung Jawab

Strategi PSE : Terintegrasi dalam praktik mengajar

KOMPONEN INTI

A. Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran


Domain Capaian : Peserta didik mampu Menjelaskan konsep Permintaan dan Penawaran dan
Pembelajaran menganalisis grafik permintaan dan penawaran serta pergerakan di
sepanjang kurva permintaan dan penawaran
Tujuan : Melalui pembelajaran dengan model PBL, diharapkan peserta didik mampu
Pembelajaran mendeskripsikan pengertian, Faktor yang mempengaruhi, Jenis, Hukum,
fungsi, menggambarkan kurva dan menganalisis grafik serta pergerakan di
sepanjang kurva permintaan dan penawaran secara baik dan tepat.
B. Pemahaman : Peserta didik mampu memahami tentang permintaan dan penawaran barang
Bermakna atau jasa melalui kegiatan jual beli antara penjual dan pembeli yang terjadi di
kehidupan sehari-hari
C. Pertanyaan : a. Apakah kalian pernah membeli atau menjual barang/jasa?
Pemantik b. Jika harga barang naik, apa yang kalian lakukan sebagai konsumen?
c. Mengapa saat harga naik, produsen akan menambah barang yang
dijual?
d. Mengapa penjualan barang/jasa melalui online shop lebih diminati oleh
masyarakat?
e. Apakah dalam kegiatan online shop berlaku juga hukum permintaan dan
penawaran?
f. Jika permintaan pada online shop mengalami penurunan, apa yang
akan terjadi?
D. Persiapan :  Guru Menentukan tujuan pembelajaran
Pembelajaran  Guru Memetakan kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar, minat, dan
profil/gaya belajar murid
 Guru menentukan strategi dan menentukan kegiatan pembelajaran
berdiferensiasi yang akan dijalankan (konten, proses, dan produk)
 Guru mempersiapkan pertanyaan pemantik untuk pembelajaran
 Guru mempersiapkan presentasi materi ajar terkait tema yang akan
disampaikan
 Guru mempersiapkan bahan bacaan dan atau video yang akan
ditayangkan
 Guru mempersiapkan lembar kerja peserta didik
 Guru menentukan strategi, alat dan rubrik penilaian yang akan
digunakan.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pengkondisian : 1. Individu
Peserta Didik 2. Kelompok
Strategi : 1. Ceramah
Pembelajaran 2. Diskusi Kelompok (PBL)
3. Presentasi
4. Tanya jawab mendalam
5. Refleksi
Moda/Tempat : Luring (Tatap Muka) / Kelas
Materi : 1. Materi permintaan, penawaran, keseimbangan dan struktur pasar:
Ajar/Sumber https://drive.google.com/file/d/1oKy6-IcbrasUcU10rXVRr9HSGlVkxDi0/
Pembelajaran view?usp=sharing
2. Materi Power Point
3. Video Permintaan dan Penawaran: https://www.youtube.com/watch?
v=DHJRxkHXvwc
https://www.youtube.com/watch?v=nF0QZ-lBMlc
Contoh Video Kasus Permintaan dan Penawaran:
https://www.youtube.com/watch?v=t066oGXt0hI
4. Artikel/berita :
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-60754619

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220328205458-92-777209/
awas-solar-langka-bisa-berimbas-pada-kenaikan-harga-bahan-pokok

5. LKPD
6. Wheel of names (https://wheelofnames.com) untuk mengacak urutan
nama peserta didik atau kelompok diskusi.

Alat dan bahan : a.


Video terkait konsep permintaan dan penawaran
yang diperlukan b.
Power Point materi
c.
Hand Out Pembelajaran (materi ajar)
d.
Buku paket/Artikel/Bahan bacaan lainnya yang mendukung
penguatan pemahaman konsep permintaan dan penawaran
e. Laptop
f. Infokus
g. Jaringan internet
h. LKPD
i. Soal Assesment
URUTAN KEGIATAN / SKENARIO PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN 1. Guru membuka pembelajaran dan memberi salam
(15 menit) 2. Guru meminta peserta didik untuk memulai kegiatan dengan berdo’a
bersama
3. Guru mengabsensi peserta didik.
4. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan
5. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
7. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
8. Melalui literasi tayangan video siswa mengamati dan mengidentifikasi
materi.
9. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang pengetahuan mereka
tentang konsep permintaan dan penawaran (pemetaan kesiapan
peserta didik).
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
11. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
KEGIATAN INTI : Tahap 1 : Mengorientasikan Siswa pada Masalah
 Peserta didik memperhatikan video pembelajaran materi dan berita
tentang tingginya permintaan minyak goreng yang ditayangkan pada
layar proyektor.
 Peserta didik mengamati dan mencari informasi mengenai permintaan
dan penawaran dari berbagai sumber seperti media elektronik (internet)
serta buku penunjang.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
terkait dengan materi yang telah disampaikan tentang permintaan dan
penawaran, peserta didik lain diberikan kesempatan untuk menanggapi.
Tahap 2 : Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar
 Peserta didik membentuk kelompok untuk membahas permasalahan
(kasus) yang terjadi tentang permintaan dan penawaran barang/jasa
melalui diskusi kelompok. Studi kasus 1 dan 2 diperuntukkan untuk
kelompok mahir, sedangkan studi kasus 3 diperuntukkan untuk
kelompok paham sebagian.
 Peserta didik menuju kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk
oleh guru sesuai kesiapan mereka, yaitu kelompok mahir dan
kemlompok paham sebagian (pembelajaran berdiferensiasi berbasis
konten)
 Kelompok mahir mampu menganalisis dan mencari solusi atas
permasalahan permintaan dan penawaran sedangkan kelompok paham
sebagian mampu mengidentifikasi peran pihak terkait dan dampak yang
terjadi akibat permasalahan permintaan dan penawaran. (KSE
mengambil keputusan yang bertanggung jawab) (pembelajaran
berdiferensiasi berbasis konten)
Tahap 3 : Membantu Penyelidikan Mandiri dan Kelompok
 Peserta didik diarahkan untuk mencari dan mengeksplorasi masalah
(kasus) permintaan dan penawaran berdasarkan diskusi kelompok.
 Peserta didik kelompok mahir diarahkan untuk memecahkan
permasalahan dan memberikan solusi atas apa yang terjadi dengan
diskusi kelompok. Sedangkan kelompok paham sebagian diarahkan
untuk mengidentifikasi kasus tentang permintaan dan penawaran
tersebut melalui diskusi kelompok. (KSE keterampilan berelasi).
 Peserta didik diamati dan diberikan bantuan berkaitan kesulitan yang
dialami selama proses diskusi kelompok.
Tahap 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
 Guru memotivasi peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil kerja
kelompoknya.
 Guru melakukan pengacakan urutan penampilan (presentasi) dari tiap
kelompok menggunakan Wheelofnames.
 Peserta didik dipersilahkan untuk melakukan presentasi sesuai dengan
urutan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya melalui
powerpoint secara bergantian dan peserta lain memberikan tanggapan
(apresiasi). (KSE pengelolaan diri, kesadaran sosial dan keterampilan
berelasi).
 Peserta didik memperhatikan presentasi kelompok lain dan memberikan
penghargaan serta masukan kepada kelompok yang tampil.
Tahap 5 : Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
 Peserta didik diberikan feedback oleh guru atas presentasi yang sudah
dilakukan.
 Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapatkan dari hasil
analisis studi kasus yang sudah dipresentasikan.

PENUTUP : a) Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik dalam menympulkan


materi pembelajaran
b) Peserta didik melakukan refleksi dengan menyatakan terkait perasaan
(kesan) dan manfaat yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
c) Peserta didik diberikan tindak lanjut berupa penugasan mandiri dari
LKPD yang sudah dibagikan pada Microsoft Teams.
d) Berdo’a untuk menutup pembelajaran
e) Guru mengucapkan salam dan Peserta didik menjawab salam dari guru.
F. Assesment : 1. Asessmen Kemampuan Awal (Diagnostik) : Bentuk Instrumen Lembar
Asesmen Diagnostik Kognitif
2. Asesmen Formatif :
- Sikap Spiritual dan Sosial berdasarkan profil pelajar Pancasila
- Lembar Penilaian Diri
- Lembar Penilaian Antarteman
Teknik Penilaian : Pengamatan dan observasi
3. Asesmen Sumatif:
- Pengetahuan,
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian Singkat (Terlampir)
- Keterampilan: Penilaian unjuk kerja.
G Remedial dan
. Pengayaan
Pembelajaran  Guru Merumuskan kegiatan pembelajaran remedial yang sesuai dengan
Remedial karakteristik murid, alokasi waktu, sarana, dan media pembelajaran.
 Menuliskan salah satu atau lebih aktivitas kegiatan pembelajaran
remedial, berupa: Pembelajaran ulang, bimbingan individu, belajar
kelompok atau tutor sebaya
Pembelajaran  Guru Merumuskan kegiatan pembelajaran pengayaan sesuai dengan
Pengayaan karakteristik murid, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran
 Memberikan tambahan materi bagi peserta didik yang tingkat kesiapan
belajarnya tinggi.
H. Lampiran  Assesmen dan Rubrik Penilaian
 LKPD
 Materi Pelajaran
 Deskripsi Pembelajaran Kompetensi Sosial Emosional
I. Daftar Pustaka Buku IPS Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X, Alam. S, Penerbit Erlangga,
Jakarta, 2022
https://drive.google.com/file/d/1oKy6-IcbrasUcU10rXVRr9HSGlVkxDi0/view?
usp=sharing

https://www.youtube.com/watch?v=DHJRxkHXvwc

https://www.youtube.com/watch?v=nF0QZ-lBMlc

https://www.youtube.com/watch?v=t066oGXt0hI

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-60754619

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220328205458-92-777209/awas-
solar-langka-bisa-berimbas-pada-kenaikan-harga-bahan-pokok

Kadugede, Oktober 2023

Mengetahui
Kepala SMAN 1 Kadugede, Guru Mata Pelajaran

Rhida Jaya Bhuana, S.Pd., M.Pd. Kamus Hidayat, M.Pd.


NIP. 19840109 200902 1 001 NIP. 19760604 200701 1 008
Lampiran-Lampiran:

Assesmen dan Rubrik Penilaian


1. Asesmen Kemampuan Awal (Diagnostik)
Diberikan kepada peserta didik sebelum pembelajaran melalui Microsoft Teams
Kisi-Kisi Asesmen Awal

No. Level Materi Indikator Soal Skor


Soal Kognitif Soal
1. Pengetahuan Pengertian Peserta didik Jumlah barang atau jasa yang akan ditawarkan 10
dan Permintaa mampu pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat
Pemahaman n dan menentukan tertentu disebut ....
Penawaran pengertian dari
permintaan
a. Penawaran
Menentukan
dan penawaran b. Permintaan
dengan benar c. Hukum permintaan
d. Hukum penawaran
e. Harga pasar
Jawab : A
2. Pengetahuan Faktor- Disajikan data, Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan 20
dan faktor peserta didik dan penawaran.
Pemahaman permintaan mampu 1. Harga barang itu sendiri
mengidentifikasi
Mengidenti- faktor-faktor 2. Selera konsumen
fisi permintaan 3. Biaya produksi
dengan benar 4. Pendapatan konsumen
5. Harga sumber daya
6. Tingkat teknologi yang digunakan
7. Intensitas kebutuhan
Dari data tersebut, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran adalah…..
a. 1, 2, dan 3 d. 3, 5, dan 6
b. 2, 3, dan 7 e. 4, 6, dan7
c. 2, 4, dan 7
Jawab : D
3. Penalaran Hukum Peserta didik Yang terjadi pada harga dan kuantitas daging 20
permintaan dapat ayam bila para konsumen dapat membeli atau
Menganalisis dan menganalisis memperoleh ikan laut dengan harga yang lebih
penawaran iustrasi dari
murah adalah . . .
hukum
permintaan a. Harga dan kuantitas kedua jenis bahan
dan penawaran makanan tersebut naik
dengan benar b. Harga dan kuantitas turun
c. Harga dan kuantitas kedua jenis bahan
makanan tersebut turun
d. Harganya turun dan kuantitasnya naik
e. Tak dapat diprediksi karena informasinya
kurang
Jawab : A

4. Penalaran Hukum Disajikan kasus, Magelang terkenal akan produksi gethuknya


permintaan peserta didik (makanan yang terbuat dari ketela). Akibat hujan
Menganalisis dan dapat abu yang turun begitu derasnya beberapa hari 20
penawaran menganalisis
yang lalu, petani mengalami gagal panen. Ketela
iustrasi dari
hukum yang tadinya sudah hampir bisa dipanen menjadi
permintaan dan rusak. Maka, harga gethuk akan mengalami…,
penawaran sementara jumlah barangnya akan…
dengan benar a. Penurunan, berkurang juga
b. Penurunan, bertambah
c. Kenaikan, berkurang
No. Level Materi Indikator Soal Skor
Soal Kognitif Soal

d. Kenaikan, konstan
e. Kenaikan, bertambah
Jawab : C
5. Aplikasi Fungsi Disajikan data, Pada saat harga Rp 100,00 per unit, barang yang 30
Permintaa peserta didik diminta 750 unit, jika harga dinaikkan Rp 500,00
Menghitung n dan mampu per unit, barang yang diminta turun 150 unit,
Penawaran menghitung
berdasarkan data di atas fungsi permintaan
fungsi
permintaan adalah…..
dan penawaran a. Pd = -2/3 Q + 600
dengan benar b. Pd = 2/3 Q – 600
c. Qd = -2/3 P + 900
d. Qd = -3/2 P - 900
e. Qd = 3/2 P + 900
Jawab : A
TOTAL SKOR 100
2. Asesmen Formatif
1) Penilaian Sikap
a. Lembar Observasi
Lembar Observasi Penilaian Sikap berdasarkan Profil Pancasila
Petunjuk pengisian
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan keterangan “Ya” dan “Tidak”
Nama peserta didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :

1) Bergotong-royong
Keterangan
No. Aspek Pengamatan
Ya Tidak
1. Berkumpul sesuai dengan kelompok masing-masing
2. Membagi peran masing-masing anggota kelompok untuk
bekerja kelompok
3. Saling bergantian untuk menyatakan pendapat ketika
melakukan diskusi kelompok
4. Setiap anggota kelompok memiliki kewajiban untuk saling
mengingatkan terkait tugas kelompok
5. Mengecek keaktifan atau kehadiran setiap anggota kelompok
6. Selalu menanyakan alasan terkait ketidakhadiran
anggota
kelompok
7. Membantu setiap anggota kelompok yang masih kesulitan
dalam memahami materi
Jumlah

2) Bernalar Kritis
Keterangan
No. Aspek Pengamatan
Ya Tidak
1. Mampu menganalisis pernyataan dan pertanyaan dengan baik
2. Mampu mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang
diajarkan
3. Mampu menjawab pertanyaan disertai dengan alasan yang
logis
4. Mampu memberikan contoh terkait materi ke dalam
permasalahan sehari-hari
5. Mampu memberikan argumen dengan baik
6. Mampu menyajikan (presentasi) dan memberikan penjelasan
terkait materi dengan baik
Jumlah
b. Lembar Penilaian Diri Sendiri

Nama Peserta Didik : …………………………………………………


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Fase / Semester : X / E / Genap
Waktu Pengamatan : …………………………………………………

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3
(sering), atau 4 (selalu) sesuai keadaan kalian yang sebenarnya.

No. Pernyataan 1 2 3 4
1. Saya berdoa sebelum melakukan
aktivitas.
2. Saya beribadah tepat waktu.
3. Saya tidak mengganggu teman
saya yang beragama lain berdoa
sesuai
agamanya.
4. Saya berani mengakui
kesalahan
saya.
5. Saya menyelesaikan tugas-
tugas
tepat waktu.
6. Saya berani menerima resiko atas
tindakan yang saya lakukan.
7. Saya mengembalikan barang yang
saya pinjam.
8. Saya meminta maaf jika saya
melakukan kesalahan.
9. Saya melakukan praktikum sesuai
dengan langkah yang ditetapkan.
10. Saya datang ke sekolah tepat
waktu.

𝑺𝑲𝑶𝑹 𝒀𝑨𝑵𝑮 𝑫𝑰𝑷𝑬𝑹𝑶𝑳𝑬𝑯


NILAI = 𝑺𝑲𝑶𝑹 𝑴𝑨𝑲𝑺𝑰𝑴𝑨𝑳 x 100
c. Lembar Penilaian Antar Peserta Didik

Nama teman yang dinilai : ………………………………………


Nama penilai : ………………………………………
Kelas/Fase / Semester : X / E / Genap
Waktu penilaian : ………………………………………

No. Pernyataan Ya Tidak


1. Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2. Mengikuti pembelajaran dengan perhatian penuh
3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4. Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5. Berperan aktif dalam kelas
6. Menyerahkan tugas tepat waktu
7. Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap baik
8. Mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir
9. Menghormati dan menghargai teman
10. Menghormati dan menghargai guru

Keterangan :
1. Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokkan persepsi diri peserta didik
dengan persepsi teman lainnya sesuai dengan kenyataan yang ada
2. Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan
dan motivasi lebih lanjut.
2) Penilaian Ketrampilan
a. Lembar Penilaian Presentasi
RUBRIK PRESENTASI
Kemampuan Memberi
Nama Kemampuan
Menjawab/ Masukan/ Total
No. Peserta Bertanya
Argumentasi Saran Nilai
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Dst

PEDOMAN PENSKORAN
No. Aspek Pedoman Penskoran
1. Kemampuan bertanya Skor 4, apabila selalu bertanya
Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang
bertanya Skor 1, apabila tidak pernah
bertanya.
2. Kemampuan Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
menjawab/ jelas. Skor 3, apabila materi/jawaban kurang benar,
argumentasi kurang rasional, dan kurang jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban kurang benar,
tidak rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
3. Kemampuan Skor 4, apabila selalu memberikan
memberikan saran Skor 3, apabila sering
saran memberikan saran
Skor 2, apabila kadang-kadang memberikan
saran Skor 1, apabila tidak pernah memberikan
saran
b. Lembar Penilaian Diskusi Kelompok

Instrumen Penilaian Diskusi

No. Aspek yang Dinilai SB B KB TB SKOR NILAI


1. Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab
2.
pertanyaan
3. Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
4.
masalah

Kriteria Penilaian (Skor)


90 – 100 = Sangat Baik (SB)
75 – 89 = Baik (B)
50 - 74 = Kurang Baik (KB)
< 50 = Tidak Baik (TB)

𝑺𝑲𝑶𝑹 𝒀𝑨𝑵𝑮 𝑫𝑰𝑷𝑬𝑹𝑶𝑳𝑬𝑯


NILAI = 𝑺𝑲𝑶𝑹 𝑴𝑨𝑲𝑺𝑰𝑴𝑨𝑳 x 100
3. Assesmen Sumatif

a. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda

No. Level Materi Indikator Soal Skor


Soal Kognitif Soal
1. Pengetahuan Hukum Disajikan Perhatikan kurva berikut ini! 20
dan permintaan kurva,
Pemahaman dan peserta
penawaran didik
Menentukan mampu
menentuka
n hukum
permintaan
dan
penawaran
dengan
benar
Bunyi hukum permintaan atau penawaran dari
kurva diatas adalah…..
a. Semakin naik harga barang/jasa, maka
semakin turun jumlah barang/jasa yang
Diminta
b. Semakin turun harga barang/jasa, maka
semakin naik jumlah barang/jasa yang diminta
c. Semakin turun harga barang/jasa, maka
jumlah barang/jasa yang ditawarkan akan
tetap stabil
d. Semakin naik harga barang/jasa, maka jumlah
barang/jasa yang ditawarkan akan turun
e. Semakin naik harga barang/jasa, maka jumlah
barang/jasa yang ditawarkan akan naik juga
Jawab : E
2. Pengetahuan Jenis-jenis Disajikan Perhatikan informasi berikut! 20
dan Permintaan informasi, 1) Susi memiliki uang Rp2.000.000,00 dan
Pemahaman peserta didik
digunakan untuk membeli tas dengan harga
mampu
Menentukan menentukan Rp1.000.000,00
jenis-jenis 2) Surya ingin membeli sepeda seharga
permintaan Rp5.000.000,00. Akan tetapi, uang yang
dengan benar terkumpul baru Rp3.000.000,00.
Berdasarkan informasi tersebut, pernyataan yang
tepat adalah . . .
a. Permintaan Susi termasuk permintaan
kolektif
b. Permintaan Surya termasuk permintaan
kolektif
c. Permintaan Susi disebut absolut demand
d. Permintaan Surya termasuk contoh
effective demand
e. Permintaan Surya termasuk absolut
demand
Jawab : E
3. Pengetahuan Jenis-Jenis Disajikan Rahmat ingin membeli buku. Ia pergi ke toko buku 10
dan Permintaan ilustrasi, dengan membawa uang sebesar Rp100.000,00.
Pemahaman peserta didik Sesampainya di toko, harga buku yang diinginkan
mampu Rahmat adalah Rp50.000,00. Dalam hal ini
Menentukan menentukan Rahmat termasuk pembeli . . .
jenis-jenis
permintaan
a. Potensial
dengan benar b. Submarginal
c. Supermarginal
d. Absolut
No. Level Materi Indikator Soal Skor
Soal Kognitif Soal
e. Batas (Jawaban : C)
4. Aplikasi Fungsi Disajikan data, Pada saat harga daging sapi Rp60.000,00/kg 25
Menghitung penawaran peserta didik jumlah daging yang ditawarkan 5.000 kg. Pada
mampu saat harga naik menjadi Rp80.000,00/kg. Jumlah
menhitung
daging yang ditawarkan naik menjadi
fungsi
penawaran 6.000 kg. Fungsi penawarannya adalah . . .
dengan benar a. Q= 1/20 P - 8.000
b. Q= 1/20 P - 2.000
c. Q= 1/20 P + 2.000
d. Q= 1/20 P + 3.000
e.
Q= 1/20 P + 8.000
Jawab : C
5. Aplikasi Fungsi Disajikan data Harga sebuah aksesoris Rp5.000,00, jumlah 25
Menghitung permintaan dan tabel aksesoris yang diminta sebanyak 50 pcs. Jika
fungsi, peserta harga aksesoris naik menjadi Rp7.500,00 jumlah
didik mampu
aksesoris yang diminta turun menjadi 25 pcs.
menentukan
fungsi
permintaan
dengan benar

Pasangan fungsi yang sesuai dengan soal diatas


adalah...
a. A1 dan B4
b. A1 dan B2
c. A2 dan B2
d. A3 dan B1
e. A4 dan B3
Jawab: B
50
b. Kisi-kisi Soal Uraian Harga Barang Jumlah Penawaran
Rp 6.000,00 1.000 unit
No. Level Indikator Rp 8.000,00 2.000 unit
Materi Soal Skor
Soal Kognitif Soal Rp 10.000,00 3.000 unit
1. Aplikasi Kurva Disajikan 20
Permintaan tabel data,
Menginter- dan peserta didik
pretasikan Penawaran mampu
menginterpre-
tasikan kurva
permintaan
dan Sesuai dengan hukum permintaan, jika harga
penawaran barang naik maka permintaan turun. Jika harga
dengan benar barangturun maka permintaan naik.
Berdasarkan tabel tersebut, buatlah
kurva permintaan dan penawarannya!
2. Aplikasi Fungsi Disajikan Bisnis makanan atau camilan memang cukup 15
Permintaa data, peserta menjanjikan karena minat masyarakat dari segala
Menghitung n didik mampu usia suka beli makanan maupun snack salah
menghitung satunya sempol ayam/daging. Pada saat harga
fungsi sempol ayam Rp 1000,00 per unit, barang yang
permintaan diminta 750 unit, jika harga sempol ayam dinaikkan
dengan Rp 500,00 per unit, barang yang diminta turun
benar 150 unit. Berdasarkan data di
atas, tentukan fungsi permintaannya!

3. Aplikasi Fungsi Disajikan Dunia kuliner Indonesia terutama pada bisnis 15


Penawara tabel data, minuman sangat bermacam variasinya. Entah dari
Menentukan n peserta didik variasi rasa, tampilan, ataupun boba yang sangat
mampu
diminati anak muda atau dewasa. Perhatikan tabel
menentukan
fungsi penawaran minuman “Boba Ice” berikut ini:
penawaran
dengan
benar

Berdasarkan data diatas, tentukan fungsi


penawarannya!

TOTAL SKOR 50

NILAI ASSESMEN SUMATIF

Skor yang diperoleh = Total Skor Soal Pilihan Ganda +


Total Skor Soal Uraian
𝑺𝑲𝑶𝑹 𝒀𝑨𝑵𝑮 𝑫𝑰𝑷𝑬𝑹𝑶𝑳𝑬𝑯
NILAI = 𝑺𝑲𝑶𝑹 𝑴𝑨𝑲𝑺𝑰𝑴𝑨𝑳 x 100
Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik Tugas Kelompok

PETUNJUK PENGERJAAN:
1. Siapkan kertas folio bergaris dan alat tulis untuk menganalisis studi kasus
2. Siapkan laptop untuk membuat powerpoint (1 kelompok 1 laptop)
3. Bacalah artikel berikut ini dengan sesama
4. Diskusikan dengan kelompok anda
5. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut

Studi Kasus 1

Minyak Goreng Melimpah Setelah Harga Eceran Tertinggi Dicabut, Tapi Sekarang
Harganya Mahal

Pengunjung membeli minyak goreng kemasan di Pusat Perbelanjaan, Kabupetan Ciamis, Jawa Barat,
Jumat (18/3/2022)

Sebelum dicabut, harga eceran tertinggi minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak
goreng kemasan sederhana Rp 13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp
14.000/liter. Kini, harga-harga tersebut telah meningkat dan stok pun melimpah. Berdasarkan
pemantauan BBC News Indonesia pada Sabtu (19/03), minyak goreng dengan berbagai merek
terlihat memenuhi lagi rak-rak sejumlah supermarket yang kosong selama beberapa pekan
terakhir.
Namun, harga-harga minyak goreng kemasan tersebut hampir menyentuh Rp25.000/liter
di berbagai daerah. Untuk kemasan dua liter, harga dibanderol dari Rp48.300 sampai Rp49.600.
Lantaran harga sedemikian tinggi, tak lagi terlihat antrean warga untuk membeli minyak goreng
seperti tampak beberapa pekan terakhir. "Kemarin-kemarin sempat langka karena harganya
Rp28.000 untuk kemasan dua liter, sekarang banyak tapi harganya mahal," keluh Elin, warga
Padalarang, Jawa Barat, sebagaimana dikutip Kompascom.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,
mengumumkan bahwa pemerintah akan mensubsidi harga minyak kelapa sawit curah sebesar
Rp14.000 per liter. Terkait dengan harga minyak goreng kemasan, "ini tentu akan menyesuaikan
terhadap nilai keekonomian sehingga kita berharap dengan nilai keekonomian tersebut minyak
sawit akan tersedia di pasar modern maupun di pasar tradisional, ataupun di pasar basah,"
katanya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenen Jakarta usai rapat terbatas, Selasa (15/3).
Wakil Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia, Sahat M. Sinaga, mengatakan, Menteri
Airlangga sudah menyampaikan kebijakan baru itu kepada para pengusaha. "Tadi telah
disampaikan oleh Pak Menko kepada 320 peserta webinar, mencakup seluruh asosiasi DMSI,
GIMNI, AIMI, GAPKI, APKASINDO," ujar dia. Sahat memprediksi stok minyak goreng akan
melimpah dan harganya bakal naik. "Saya kira mungkin tanggal 21 regulasi ini akan
diberlakukan. Saya yakin lapangan akan banjir (stok minyak goreng)," kata Sahat kepada BBC
News Indonesia. Sahat, yang juga Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia
(GIMNI), memperkirakan harga minyak kemasan premium nantinya sekitar Rp24.800 dan harga
minyak goreng sederhana sekitar Rp23.000. Sementara harga minyak goreng curah tetap
Rp14.000 karena pemerintah memberikan subsidi yang dananya berasal dari Badan Pengelola
Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang bersumber dari perusahaan- perusahaan
kelapa sawit.
Keputusan pemerintah untuk memberikan subsidi hanya pada minyak goreng curah dinilai
Mohammad Faisal, Direktur CORE Indonesia, lebih ideal dibandingkan menerapkan subsidi
untuk semua jenis minyak goreng sampai akhirnya menciptakan kelangkaan di pasar. "Kalau
menurut saya idealnya targeted, ke golongan minyak goreng yang curah, yang untuk kalangan
bawah, yang dijual di pasar-pasar tradisional. Yang kemasan, yang dijual di pasar-pasar modern,
bisa dilepas ke harga pasaran. "Konsekuensinya memang golongan menengah yang tidak dapat
subsidi, tapi jadinya itu lebih tepat. Yang terjadi sekarang itu ketidaktepatan sasaran," kata Faisal.
Subsidi pada semua jenis minyak goreng, menurut Faisal, membuat warga-warga yang
mampu berpotensi melakukan "penimbunan". Untuk menghindari hal serupa terjadi pada minyak
goreng curah, Faisal meminta pemerintah melakukan pengawasan yang ketat. "Kalau tidak
diperketat kontrolnya, khawatir kejadian lagi. Yang curahnya yang langka, yang ada hanya
kemasan. Jadi, artinya yang miskin tidak kebagian lagi," tambah Faisal.
Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rusli Abdullah
juga sepakat dengan pengawasan distribusi dan perdagangan minyak goreng curah, sebab 61%
konsumsi minyak goreng rumah tangga di Indonesia adalah minyak goreng curah. "Dipastikan
pelaporan selisih harga keekonomian dan HET 14.000 transparan. Jangan menjadi ajang
mencari untung. Pada saluran distribusi, dipastikan jangan sampai ada yang bocor di jalan," kata
Rusli.
Sahat juga meminta pemerintah melakukan pengawasan perdagangan minyak curah di
lapangan agar "tidak dikumpulkan untuk jadi black market" dan meminta sanksi tegas terhadap
pedagang yang tidak menerapkan harga Rp14.000. Dalam konferensi pers, Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo mengatakan siap untuk mengawal distribusi dan ketersediaan minyak
goreng di pasar. "Kami akan bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada untuk
memastikan bahwa minyak curah, minyak kemasan, semuanya ada di pasar," kata Listyo.
Sumber : https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-60754619
Berdasarkan artikel (berita) tersebut yang sudah kalian baca, analisis serta diskusikanlah dengan
kelompokmu dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan permasalahan kenaikan harga minyak goreng
di Indonesia?
2) Apakah permintaan minyak goreng yang tinggi akan mempengaruhi penawaran?
Jelaskan!
3) Solusi apa saja yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan
kenaikan harga minyak goreng tersebut?
4) Bagaimana upaya masyarakat Indonesia dalam menghadapi kondisi kenaikan harga
minyak goreng saat ini?
Studi Kasus 2

Awas, Solar Langka Bisa Berimbas pada Kenaikan Harga Bahan Pokok

Pengusaha mengingatkan kelangkaan BBM solar bisa berimbas pada kenaikan harga-harga
barang kebutuhan pokok

Jakarta, CNN Indonesia -- Selasa, 29 Mar 2022 06:19 WIB


Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mengingatkan
kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bisa berimbas pada kenaikan harga-harga barang
kebutuhan pokok. Menurut Ketua Umum ALI Mahendra Rianto, kelangkaan solar menyebabkan
antrean pembelian di SPBU yang memakan waktu lama. Hal tersebut membuat distribusi barang
oleh kendaraan logistik terlambat. Dengan terlambatnya distribusi barang, Mahendra
memprediksi dapat menyebabkan kelangkaan di pasar. "Ini ditakutkan akan terjadi disparitas
harga, jadi kelangkaan barang menyebabkan harga naik," ujarnya kepada CNNIndonesia.com,
Senin (28/3).
Terlebih, menjelang Ramadan kebutuhan bahan pokok meningkat. Artinya, distribusi
logistik pun ikut meningkat. Lebih lanjut, ia juga mengatakan kelangkaan solar sudah terjadi sejak
dua minggu lalu. "Sudah dua minggu, nggak tahu kenapa tiba-tiba solar menghilang.
Artinya,supply ke SPBU berkurang," imbuh dia. Bahkan berdasarkan keterangan sopir, di wilayah
Sumatera antrean pembelian solar bisa memakan waktu yang lama. Sebelumnya, solar
dikabarkan langka di sejumlah daerah di Sumatera seperti Bengkulu, Riau, hingga Sumatera
Selatan.
Kepala daerah bahkan harus turun tangan demi menyelesaikan masalah tersebut.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah misalnya, mengatakan karena kelangkaan itu pihaknya
mengajukan penambahan kuota subsidi BBM solar kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas
Bumi (BPH Migas). Menanggapi keadaan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga, anak
perusahaan Pertamina, menyebut kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah daerah akibat
meningkatnya permintaan. "Memang, ada peningkatan permintaan (BBM solar) seiring dengan
pertumbuhan ekonomi," ujar Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.Ia juga
memastikan stok solar terjaga untuk 20 hari ke depan dan penyalurannya akan dilakukan sesuai
dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Irto mengklaim pihaknya telah melakukan
normalisasi terhadap permintaan solar dengan merealisasikan subsidi hingga lebih dari 10
persen dari kuota yang ada. Perseroan juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk
membantu pengamanan pelayanan di SPBU. "Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah
daerah dan kepolisian untuk membantu pengamanan dan pengaturan layanan di SPBU,"
tandasnya.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220328205458-92-777209/awas-solar-
langka-bisa-berimbas-pada-kenaikan-harga-bahan-pokok

Berdasarkan artikel (berita) tersebut yang sudah kalian baca, analisis serta diskusikanlah dengan
kelompokmu dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kelangkaan solar? Jelaskan
pengaruhnya terhadap kenaikan harga bahan pokok?
2) Apa pengaruh kenaikan permintaan solar terhadap jumlah penawaran solar bagi
produsen?
3) Apa kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan peningkatan
permintaan solar?
4) Bagaimana upaya masyarakat dalam menghadapi kondisi Ketika harga bahan pokok
naik?
Studi Kasus 3

Disperindag: Kenaikan Harga Bahan Pokok Dipicu Permintaan Tinggi dan Faktor Cuaca
Tangerang - Ketersedian pangan menjelang Tahun Baru 2022 dipastikan aman. Namun,

beberapa bahan pokok (bapok) mengalami kenaikan harga, seperti cabe rawit merah, minyak
goreng, dan daging ayam. "Penyebab kenaikan harga tersebut itu rata rata karna permintaannya
tinggi. Selain itu dipengaruhi juga oleh faktor cuaca," kata Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono, saat melakukan
pemantauan harga dan ketersidaan bahan pangan di dua lokasi di wilayah Kabupaten
Tangerang. Dua lokasi tersebut yakni Supermarket Lulu QBig Kecamatan Pagedangan, dan
Pasar Modern Sinpasa Kecamatan Kelapa Dua. Pemantauan dilakukan dalam rangka
menghadapi Tahun Baru 2022.
Dibandingkan beberapa hari lalu, harga cabai perhari Senin (28/12/21) sudah terlihat
penurunan harga, yang semulanya Rp.130.000/Kg sekarang sudah menurun menjadi
Rp.110.000/Kg. "Sebagai contoh, harga minyak goreng naik karena memang menghadapi musim
hujan jadi beberapa perusahaan CPO (Crude Palm Oil) mengalami penurunan produksi sehingga
harga naik. Kalau dari cabe merah, itu diakibatkan faktor cuaca," katanya.
Menyikapi hal tersebut, lanjut Ujang, Disperindag Kabupaten Tangerang melakukan
kerjasama dan berkoordinasi dengan pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan
juga Dinas Kesehatan, Kerjasama itu dilakukan untuk melakukan kegiatan sidak rutin baik
kertersediaan Bapok maupun mengenai kulitas produknya. "Kami juga ditemani oleh BPOM
Kabupaten Tangerang dan juga Dinkes untuk melakukan pengecekan kandungan pada
makanan," tuturnya.
Sumber : https://tangerangkab.go.id/detail-konten/show-berita/5158

Berdasarkan artikel (berita) tersebut yang sudah kalian baca, diskusikanlah dengan kelompokmu
dan tentukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kenaikan harga bahan pokok menurut
Disperindag?
2) Apa saja peran dari pemerintah untuk menstabilkan kembali harga bahan pokok yang
mengalami kenaikan tersebut?
3) Identifikasilah dampak yang muncul akibat permasalahan kenaikan bahan pokok?
4) Apa upaya kalian sebagai bagian dari masyarakat dalam menyikapi masalah kenaikan
bahan pokok tersebut?
Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik Tugas Mandiri

Nama Peserta didik : ………………………


Kelas : ………………………
Mata Pelajaran : ………………………

Kerjakan soal-soal berikut ini pada buku ekonomi kalian, kemudian upload (setor) hasil
pekerjaan kalian pada Microsoft Teams!

1) Bagaimanakah faktor-faktor dibawah ini mempengaruhi permintaan:


a) Selera
b) Harga barang
c) Harga barang subtitusi dan komplementer
d) Pendapatan
e) Ekspektasi/perkiraan harga di masa mendatang
Analisislah dan berikan contohnya!
2) Mengapa kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah dan mempunyai lereng
negatif?
3) Identifikasilah faktor-faktor yang menyebabkan hukum penawaran tidak berlaku!
4) Mengapa terjadi kurva penawaran yang vertikal?
5) Bagaimanakah jika kurva permintaan ataupun penawaran bergeser ke kiri atau ke kanan,
Apakah akan mempengaruhi perubahan harga? dan faktor-faktor apakah yang
menyebabkan kurva permintaan maupun penawaran bergeser?
Lampiran Materi Ajar:

Deskripsi Singkat Materi

Halo, apa kabar pelajar hebat di seluruh Indonesia? Tentu kalian sudah siap mempelajari modul ini
dengan penuh semangat. Melalui modul ini, kalian akan belajar tentang keseimbangan dan struktur pasar.
Keseimbangan pasar yang akan kalian pelajari terkait kegiatan penjual dan pembeli di pasar, baik
itu pasar tradisional maupun pasar modern. Penjual senantiasa menawarkan harga yang pada awalnya
tinggi dan ketika pembeli dan penjual melakukan tawar-menawar, maka harga yang disepakati oleh
keduanya itulah yang kita maknai dengan harga keseimbangan. Dengan demikian, menciptakan harga
keseimbangan artinya memadukan jumlah permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual.

Gambar 1 Proses tawar-menawar antara pembeli dan penjual Sumber


ilustrasi: https:www.liputan6.com

Mempelajari permintaan, penawaran, dan keseimbangan akan membuat Anda memahami


bagaimana terbentuknya harga. Anda jadi mengerti bahwa harga tidak terjadi begitu saja.
Tingkat pemahaman atau penguasaan Anda setelah mempelajari modul adalah minimal 75%. Jika
tingkat penguasaan Anda kurang dari 75%, Anda harus mengulang kembali hingga mencapai tingkat
penguasaan yang ditetapkan. Dengan mempelajari materi modul ini, Anda mampu menerapkan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai prasyarat, sebelum mempelajari dan mengerjakan modul ini, Anda terlebih dahulu harus
menyelesaikan/lulus modul sebelumnya.

PERMINTAAN

Gambar 2 Permintaan terhadap Alat Tulis Menjelang Hari Pertama Masuk Sekolah Sumber
ilustrasi: https://economy.okezone.com

Coba perhatikan gambar di atas. Bisakah Anda menggambarkan alasan pembeli membeli buku
tulis? Benar! Tentu saja pembeli membeli buku tulis karena membutuhkannya untuk sekolah. Permintaan
terhadap buku tulis pada saat akan dimulainya tahun pelajaran baru pasti sangat tinggi. Jumlah barang
yang diminta oleh pembeli itulah yang disebut dengan permintaan.
Manusia sebagai makhluk ekonomi atau “Homo Economicus” selalu berusaha untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya dan mempertahankan kehidupannya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan
permintaan, baik terhadap barang maupun jasa. Dalam proses ini nantinya, kita akan dihadapkan pada
suatu konsep permintaan, penawaran, harga, dan kuantitas suatu barang atau jasa. Semua itu saling
memengaruhi satu sama lain. Permintaan adalah apa yang membantu mendorong ekonomi, dan
tanpanya, bisnis tidak akan menghasilkan apa- apa. Coba bayangkan jika dalam perekonomian tidak ada
permintaan!
1. Pengertian Permintaan

Coba Anda perhatikan contoh kegiatan Santi berikut ini. Santi akan mencoba membuka
usaha penjualan Jeruk Medan di daerah tempat tinggalnya. Hanya saja, uang modal Santi
terbatas, sehingga ia harus mencatat jumlah jeruk yang akan dibeli.

No Harga Jeruk Jumlah Pembelian


(Rp) (Kg)
1 10.000,00 20
2 12.000,00 16
3 13.000,00 15

Yuk kita pelajari catatan Santi. Daftar belanjaan Santi di atas menunjukkan bahwa pada
saat harga jeruk Rp10.000,00, Santi berencana membeli sebanyak 20 kg. Jika harga jeruk per
kilogram adalah Rp12.000,00, Santi akan membeli 16 kg, dan jika harga jeruk per kilogram
adalah Rp13.000,00, Santi akan membeli 15 kg.
Lalu apakah yang dimaksud permintaan? Kesediaan Santi untuk membeli jeruk dalam
berbagai jumlah pada tingkat harga tertentu itulah yang disebut pemintaan. Apabila dalam
merumuskan pengertian permintaan hanya memerhatikan faktor harga barang dan jumlah
barang yang diminta, serta menganggap faktor-faktor selain harga tidak berubah (ceteris
paribus), maka permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia diminta
pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
Anda bisa turut membayangkan hal-hal apa yang memengaruhi keputusan Santi untuk
mengubah jumlah permintaannya.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan

Permintaan yang terjadi dipasar ini dipengaruhi beberapa faktor, antara lain:
a. Harga barang itu sendiri
Apabila harga suatu barang turun, kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan
bertambah dan hal ini berlaku juga sebaliknya.
b. Barang lain yang terkait
Barang lain yang terkait adalah barang substitusi dan barang komplementer.
 Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan
berkurang. Namun apabila harga barang substitusinya naik, maka permintaan barang
tersebut akan meningkat. (hubungannya positif/ berbanding lurus)
 Apabila harga barang komplementernya turun, maka permintaan akan barang tersebut
akan menurun pula. Sebaliknya, jika harga barang komplementernya naik, maka
permintaan akan barang tersebut akan meningkat pula. (hubungannya
negatif/berbanding terbalik)
c. Tingkat Pendapatan
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi
tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang
tersebut. Contohnya, di suatu pasar malam terdapat bazar baju murah, Dini memutuskan
hanya membeli satu baju seharga Rp100.000,00 karena ia hanya memiliki penghasilan
Rp700.000,00/bulan. Berbeda dengan Jono yang berpenghasilan Rp2.000.000,00/bulan, ia
membeli dua baju di bazar tersebut.
d. Selera Masyarakat
Selera atau kebiasaan juga akan memengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera
masyarakat terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun akan
meningkat.
Contoh, celana panjang cutbray sedang menjadi tren sekarang, akibatnya jumlah permintaan
model celana panjang tersebut cenderung meningkat.
e. Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi permintaan
terhadap suatu barang.
f. Prediksi Konsumen tentang Kondisi pada Masa Mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli
barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna
menghemat belanja di masa mendatang.

3. Jenis-Jenis Permintaan
a. Berdasarkan Jumlah Permintaan
1) Permintaan Individu, adalah jumlah permintaan masing-masing individu terhadap barang
atau jasa pada berbagai tingkat harga.
2) Permintaan Pasar, adalah gabungan jumlah permintaan individu-individu terhadap
barang atau jasa pada tingkat harga tertentu secara horizontal.

b. Permintaan berdasarkan daya belinya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:


1) Permintaan Efektif yaitu permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli, dan
tindakan pembelian.
2) Permintaan Potensial yaitu permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli,
tetapi belum melakukan pembelian.
3) Permintaan Absolut yaitu permintaan tanpa disertai dengan daya beli dan kemampuan
membeli.

Contoh: Dian, Ambar, dan Hani pergi ke pasar malam. Di pasar malam ini banyak penjual
menjajakan barang-barang yang mereka minati.
Dian membawa uang Rp5.000,00 dan ingin membeli pita rambut, ternyata harganya
Rp10.000,00. Ambar membawa uang Rp20.000,00 dan membeli bando seharga Rp5.000,00.
Hani membawa uang Rp50.000,00 tetapi tidak ada barang yang menarik hatinya.

Posisi Dian adalah pembeli dengan permintaan absolut karena permintaannya tidak disertai
daya beli. Uang yang dimiliki Dian lebih sedikit dari harga barang. Ambar merupakan pembeli
dengan permintaan efektif karena uangnya cukup untuk membeli bando dan dia sudah
melakukan pembelian.
Hani menempati posisi permintaan potensial. Coba perhatikan mengapa Hani disebut memiliki
permintaan potensial?
4. Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat
negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik, maka
jumlah barang yang diminta berkurang. Apabila harga turun, maka jumlah barang yang diminta
bertambah. Beginilah bunyi hukum permintaan:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan
sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

5. Fungsi Permintaan

Hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta bisa diketahui melalui fungsi
permintaan. Sebenarnya jika Anda melihat kembali hukum permintaan dalam ekonomi, fungsi ini
akan menunjukkan bahwa harga barang dengan jumlah barang yang diminta menunjukkan
hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik.

Jumlah barang yang diminta (Q) sangat tergantung pada harga barang (P). Secara matematis
dapat dinyatakan Q = f (P). Maka dari itu, bentuk fungsi permintaan secara umum adalah seperti
ini.

Untuk mencari fungsi permintaan kita pergunakan rumus berikut.

Soal dan Pembahasan Fungsi Permintaan

Jika harga barang Rp60,00 per unit, maka jumlah barang yang diminta 20 unit. Dan jika harga
barang Rp40,00 per unit, maka jumlah barang yang diminta bertambah menjadi 30 unit.
Tentukan persamaan fungsi permintaan!

Penyelesaian Diketahui:

P1 = 60 Q1 = 20
P2 = 40 Q2 = 30

Kita masukkan ke dalam rumus:


Sehingga fungsi permintaan menjadi P = -2Q + 10 atau P = 10 -2Q
Atau bisa dinyatakan sebagai Q = 50 – 0,5P

6. Kurva Permintaan

Kurva permintaan (demand curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara kuantitas
barang yang diminta dengan harga barang barang itu sendiri, dengan asumsi faktor-faktor lain
dianggap tetap. Menurut hukum permintaan, kenaikan harga suatu barang akan menurunkan
kuantitas barang yang diminta dan sebaliknya. Oleh karena itu, kurva permintaan memiliki
kemiringan dari kiri atas ke kanan bawah.
Untuk mempermudah pemahaman, kita umpamakan permintaan kue oleh individu 1 (Sari) seperti
berikut:

Keterangan:
Kombinasi antara harga dengan kuantitas kue yang ingin dibeli Sari tergambar di titik K (0, 500), L
(2, 300), M (4,100), dan N (5,0).

Berikutnya, kita akan melihat kurva permintaan individu 2 (Zaidan).


Keterangan:
Kombinasi antara harga dengan kuantitas kue yang ingin dibeli Zaidan tergambar di titik P
(0,500), Q (1,300), R (2,100), dan S (2.5,0).

Kurva permintaan Sari dan Zaidan merupakan kurva permintaan individu, sedangkan kurva
permintaan pasar terbentuk dari jumlah horizontal seluruh permintaan individu seperti tampak
dalam kurva permintaan Sari dan Zaidan.

Kurva pasar atas kue menjadi seperti berikut.

Kurva permintaan pasar merupakan gabungan kurva-kurva permintaan individu.


PENAWARAN

Setelah Anda mempelajari tentang permintaan, sekarang kita mempelajari penawaran.

Gambar 3 Pengguna Smartphone Sumber ilustrasi: nippon.com

Perhatikan gambar di atas. Anda bisa bayangkan kebutuhan manusia akan telepon
genggam ini. Tingginya permintaan akan telepon genggam akan membuat produsen semangat
memproduksi telepon genggam yang selalu canggih dengan teknologi terbaru. Apakah keadaan
ini berhubungan dengan penawaran?

1. Pengertian Penawaran

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran

Apakah Anda pernah mendengar istilah penawaran dalam kehidupan sehari- hari?
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan
menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
Faktor-faktor tersebut adalah:
1) Harga Barang
Harga barang menjadi faktor utama besar kecilnya penawaran. Semakin tinggi harga barang,
maka semakin tinggi pula penawaran yang dilakukan oleh produsen.
2) Jumlah Penjual atau Produsen
Jika jumlah produsen suatu barang tertentu banyak, maka jumlah penawaran terhadap
barang tersebut juga akan tetap tinggi. Misalnya, jika suatu daerah menjadi sentra penghasil
sepatu. Maka penawaran sepatu di daerah tersebut akan tinggi.
3) Bencana Alam
Jika terjadi bencana alam pada suatu daerah penghasil suatu produk. Maka bisa dipastikan
bahwa jumlah produksi barang tersebut akan menurun dan memengaruhi tingkat
penawarannya.
4) Harga Barang Pengganti
Apabila harga suatu barang meningkat maka penawaran terhadap barang pengganti akan
mengalami peningkatan karena penjual akan menawarkan barang pengganti sebagai
alternatif barang utama yang mengalami kenaikan. Contohnya harga kopi meningkat
menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh terlihat lebih rendah, sehingga penjual
lebih banyak menjual teh.
5) Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya
untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong,
dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang barang
diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam
jumlah yang sedikit.
6) Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan.
Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan
barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin- mesin modern akan menurunkan
biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang
banyak. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi
menimbulkan dua efek, yaitu produksi dapat ditambah dengan lebih cepat dan biaya produksi
semakin murah sehingga keuntungan bertambah tinggi.
7) Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya harga. Jika pajak suatu barang menjadi tinggi, maka permintaan
akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
8) Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran.
Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan
masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik,
sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah
produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
9) Kebijakan Pemerintah dan Situasi Politik
Kebijakan pemerintah juga memengaruhi komoditas pasar. Misalnya kebijakan kenaikan bea
cukai atau penghapusan bea cukai. Selain kebijakan pemerintah, situasi politik dalam suatu
negara juga memengaruhi penawaran. Jika suatu negara dalam situasi politik yang kritis,
maka semakin tinggi penawaran pasar.

3. Jenis-Jenis Penawaran
Jenis penawaran dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu penawaran pasar dan
penawaran individual. Berikut ini merupakan deskripsi yang lebih rinci dari kedua jenis
penawaran.
a. Penawaran Pasar
Penawaran pasar merupakan jumlah total dari penawaran barang atau jasa yang telah
dilakukan oleh seluruh penjual atau produsen pada tingkat harga tersebut.
b. Penawaran Perorangan
Penawaran perorangan adalah sejumlah penawaran barang atau jasa yang dilakukan oleh
masing-masing produsen atau penjual terhadap sebuah tingkat harga tersebut.

4. Hukum Penawaran

5. Fungsi Penawaran
Jika Anda adalah penjual/pedagang, maka pada saat harga sebuah barang naik, maka
Anda akan berusaha menjual banyak barang untuk mendapatkan keuntungan. Sementara jika
harga turun, maka Anda akan malas menjual barang karena tidak akan mendapatkan
keuntungan yang besar.
Jadi bisa diketahui bahwa hubungan antara harga dan jumlah barang pada fungsi
penawaran selalu berbanding lurus. Penawaran ini adalah banyaknya barang atau jasa yang
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen dalam jangka waktu tertentu. Hubungan antara
banyaknya barang yang ditawarkan dan harga dapat dilihat melalui fungsi umum berikut ini.

Untuk mencari fungsi tersebut, kita pergunakan rumus berikut ini:

Contoh:
Pada saat harga Rp60,00 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Dan jika harga Rp80,00 per
unit, jumlah penawarannya 30 unit. Tentukan fungsi penawaran dan gambarlah kurvanya!

Jadi, fungsi penawarannya adalah Q = -10 + ½ P


Untuk membuat grafik fungsi penawaran, caranya dengan menentukan titik potong
terhadap sumbu P dan sumbu Q, yaitu:
 Memotong sumbu P, jika Q = 0 0 = -10 + ½
P
½ P = 10 P = 20
Titik potong terhadap sumbu P (0,20)

 Memotong sumbu Q, jika P = 0 Q = -10 + ½


(0)
Q = -10 + 0
Q = -10
Titik potong terhadap sumbu Q (-10,0)

P
Q = -10 + ½

20

-10 Q
6. Kurva Penawaran
Penawaran mengindikasikan jumlah barang yang mampu dan tersedia untuk dijual oleh
produsen. Kurva penawaran adalah kebalikan dari kurva permintaan. Jika harga suatu barang
naik, maka barang yang ditawarkan juga akan naik. Kurva ini memiliki gradien/kemiringan/slope
positif, artinya slope pada kurva ini bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas.
Dalam perumpamaan sederhana, misalnya terdapat penawaran jaket oleh penjual 1
(Amir), seperti terlihat dalam gambar berikut.

Keterangan:
Perbandingan kuantitas dan harga jaket yang ditawarkan Amir adalah titik E (0,10), F (2,30), dan
G (4,50).

Gambar berikut memperlihatkan penawaran jaket yang dilakukan oleh penjual 2 (Beni).

Keterangan:
Perbandingan kuantitas dan harga jaket yang ditawarkan Beni adalah H (1,10), I (3,30), dan J
(5,50).

Adapun kurva penawaran pasar merupakan jumlah penawaran yang dilakukan individu-individu
secara gabungan, dalam hal ini adalah gabungan penawaran Amir dan Beni. Yaitu T (1,10), U
(5,30) dan V (9,50).
DESKRIPSI PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

1. PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL


Adapun pembelajaran sosial emosional yang saya pilih adalah : pembelajaran
pengenalan emosi (kesadaran diri ) dan empati

2. TEKNIK PEMBELAJARAN
Teknik STOP, Tebak emosi

3. HAL YANG DILAKUKAN GURU


Guru menginstrusikan untuk berhenti sejenak dan memandu teknik
STOP, kemudian memberikan gambar bermacam emosi dan siswa
menebak emosi kemudian memberikan komentarnya terhadap dua
gambar.

4. HAL YANG DIKATAKAN PADA SISWA


Mari kita laksanakan teknik STOP untuk meregangkan oto-otot kita apa yang
kalian rasakan? Sudah rileks sejenak? Mari kita lanjutkan dengan menebak
gambar, emosi apa yang tampak? Apa yang kamu lakukan jika seorang
temanmu mengalami emosi seperti dua pambar tersebut?

5. TUJUAN
Mengenali berbagai emosi sebagai wujud kesadaran diri, dan berempati
dalam berinteraksi dengan teman.
KEGIATAN PADA PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

1. Melakukan Teknik STOP Sejenak

Mari Rilekskan
Pikiran dan
Fisikmu

Lembar Observasi Tebak Emosi (PSE 1 Pengenalan Emosi)

No. Gambar Emosi No. Gambar Emosi


1 4

2 5

3 6
Pernahkan temanmu mengalami keadaan
emosi seperti gambar di atas? Ceritakanlah
pengalaman yang pernah anak-anak lakukan
pada temanmu yang sedang mengalami dua
hal tersebut!

Belajar Berempati KSE 3 Empati

Anda mungkin juga menyukai