TELAAH KURIKULUM
APRIL 2021
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan. Karena Atas
Rahmat dan Karunia-nya berupa iman dan kesehatan akhirnya penulis dapat menikmati
keindahan dunia ini serta menyelesaikan tugas ini.
Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan tugas
mengenai “Analisis Silabus Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013” sebagai tugas mata
kuliah Telaah Kurikulum.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya makalah ini, khususnya kepada dosen pembimbing yang telah memberi
arahan dalam pembuatan tugas ini. Penulis juga memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasi dan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Silabus adalah rencana pembelajaran untuk satu semester, dimana didalamnya terdapat
standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media dan
sumber serta alat evaluasi yang digunakan. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam
mengembangkan pembelajaran seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan
pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian yang mana Silabus merupakan sumber pokok
dalam penyususnan rencana pembelajaran
Terdapat perbedaan diantara silabus KTSP 2006 dan silabus Kurikulum 2013.
Pertama, perbedaan yang mendasar antara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum
2013 terletak pada prinsip dan karakteristiknya. KTSP dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan didasarkan pada tujuh prinsip yaitu: Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, beragam dan terpadu, tanggap
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, Relevan dengan kebutuhan,
menyeluruh dan berkesinambungan, belajar sepanjang hayat, seimbang antara kepentingan
nasional dan kepentingan daerah. Sedangkan Kurikulum 2013 prinsip-prinsip yang dijadikan
pedoman dalam pengembangan kurikulum ini terdiri atas: Peningkatan iman, takwa, dan akhlak
mulia, kebutuhan kompetensi masa depan, peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai
dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik, keragaman potensi dan
karakteristik daerah dan lingkungan, tuntutan pembangunan daerah dan nasional, tuntutan dunia
kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agama, dinamika perkembangan
global, persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan, kondisi sosial masyarakat setempat,
kesetaraan gender, karakteristik satuan pendidikan. Kedua, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dan kurikulum 2013 adalah pengembangan dari kurikulum sebelumnya yaitu
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dirintis pada tahun 2004. Kedua Kurikulum tersebut
sama-sama menekankan pada pengembangan kompetensi peserta didik yang meliputi aspek
pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara seimbang dan berjalan secara integratif.
1
Ketiga, Guru diharapkan lebih memahami dan menguasai terhadap kurikulum yang baru. Karena
salah satu kunci suksesnya kurikulum adalah guru. Guru merupakan faktor besar pengaruhnya,
bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tabel perbedaan standar kompetensi pada kurikulum KTSP 2006 dan kompetensi inti pada
kurikulum 2013 pada materi Laju Reaksi
3
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
Dari perbandingan tabel di atas, dapat dilihat perbedaan antara Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Inti (KI). Standar Kompetensi yang disusun dalam KTSP dibuat memang untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk tiap mata pelajaran dan tidak saling terkait.
Standar Kompetensi pada mata pelajaran Kimia tentu tidak sama dengan Standar Kompetensi
pada mata pelajaran Fisika. Begitu juga untuk tiap kelas, Standar Kompetensi Kimia pada kelas
Xberbeda dengan Standar Kompetensi kelas XI dan kelas XII. Sedangkan Kompetensi Inti pada
Kurikulum 2013 terdiri dari 4 KI yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan
(Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan
penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kompetensi itu berlaku untuk tiap mata
pelajaran, artinya tiap-tiap mata pelajaran terintegrasi dan saling terkait satu sama lain. Keempat
kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap
peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan
dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta
didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi
Inti 4). Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran
mata pelajaran-mata pelajaran yang relevan. Kompetensi Inti adalah bebas dari mata pelajaran
karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Artinya setiap mata pelajaran harus tunduk pada
4
kompetensi inti yang telah dirumuskan. Sedangkan Standar Kompetensi dalam KTSP lebih
menekankan kepada domain kognitif (pengetahuan) dan kompetensi-kompetensi yang
dikembangkan belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Tabel perbedaan kompetensi dasar kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013 pada materi Laju
Reaksi
5
kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan)
untuk menjelaskan reaksi kimia
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan menentukan
orde reaksi berdasarkan data hasil
percobaan.
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap
teori tumbukan (tabrakan) untuk
menjelaskan reaksi kimia.
4.7 Merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi dan orde reaksi
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kompetensi dasar pada kurikulum KTSP terdapat 2
kompetensi dasar pada materi laju reaksi. Kompetensi dasar pada KTSP lebih menekankan pada
domain kognitif (pengetahuan) dan kompetensi-kompetensi yang dikembangkan belum
menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan laju reaksi itu
sendiri. Sementara kompetensi dasar pada kurikulum 2013 merupakan kompetensi yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 tidak hanya
menekankan pada materi saja melainkan berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial yang
dikembangkan secara tidak langsung. Dan terdapat perbedaan lainnya pada kompetensi dasar di
kurikulum 2013 terdapat standar kompetensi “Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta
menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi”,
dimana siswa dituntut untuk merancang, melakukan serta menyimpulkan suatu percobaan
sementara pada silabus kurikulum KTSP 2006 tidak terdapat kompetensi dasar tersebut.
6
2.3 ANALISIS PERBEDAAN MATERI POKOK
Tabel perbedaan materi pembelajaran kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013 pada materi
Laju Reaksi
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa materi untuk Laju Reaksi pada silabus KTSP 2006
memuat lebih banyak materi sedangkan di kurikulum 2013 hanya memuat 3 saja. Didalam
kurikulum KTSP 2006 materi yang diajarkan disebut materi pembelajaran, sementara itu di
kurikulum 2013 disebut materi pokok. Di kurikulum 2006 mengajarkan/menjelaskan
kemolaran sedangkan di kurikulum 2013 tidak diajarkan. Pada kurikulum 2013 tidak terdapat
materi Peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri, oleh sebab itulah materi lebih
banyak dimuat di silabus KTSP 2006
Tabel perbedaan kegiatan pembelajaran kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013 pada materi
Laju Reaksi
7
konsentrasi tertentu dalam kerja kelompok Mencari informasi dengan cara
di laboratorium. membaca/ melihat/ mengamati reaksi
Merancang dan melakukan percobaan yang berjalan sangat cepat dan reaksi
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi yang berjalan sangat lambat, contoh
laju reaksi dalam kerja kelompok di petasan, perkaratan (korosi)
laboratorium. Menanya (Questioning)
Menyimpulkan faktor-faktor yang Mengajukan pertanyaan terkait hasil
mempengaruhi laju reaksi. observasi mengapa ada reaksi yang
Mengidentifikasi reaksi yang lambat dan reaksi yang cepat
menggunakan katalisator dan yang tidak
Mengumpulkan data (eksperimenting)
menggunakan katalisator dengan
Mendiskusikan pengertian laju reaksi
menggunakan teori tumbukan melalui
Mendiskusikan faktor-faktor yang
diskusi.
mempengaruhi laju reaksi
Menghitung dan menentukan orde dan
Merancang dan mempresentasikan hasil
waktu reaksi berdasarkan data percobaan
rancangan faktor-faktor yang
melalui diskusi.
mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
Berlatih menentukan orde reaksi,
konsentrasi, suhu dan katalis) untuk
persamaan laju reaksi.
menyamakan persepsi
Menjelaskan peranan katalis dalam reaksi
Melakukan percobaan faktor-faktor yang
melalui diskusi
mempengaruhi laju reaksi.
Mengamati dan mencatat data hasil
percobaan
Mengasosiasi (Associating)
Mengolah data untuk membuat grafik
laju reaksi
Mengolah dan menganalisis data hasil
percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
Mengolah dan menganalisis data hasil
percobaan untuk menentukan orde reaksi
8
dan persamaan laju reaksi
Menghubungkan faktor katalis dengan
pengaruh katalis yang ada dalam industri
Mengkomunikasikan (Communicating)
Membuat laporan hasil percobaan
dengan menggunakan tata bahasa yang
benar.
Mempresentasikan hasil
percobaandengan menggunakan tata
bahasa yang benar.
Pada tabel diatas jelas terlihat bahwa kegiatan pembelajaran di kurikulum 2013 lebih
banyak dibanding di kurikulum KTSP 2006. Kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013
dilakukan dengan pendekatan ilmiah yaitu dengan mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan dari materi-materi pokok di dalam Laju Reaksi dan di
kurikulum 2013 menggunakan siswa dan lingkunganya sebagai sumber (student center
learning), dan pada silabus kurikulum ini juga menutut siswa untuk berpikir kritis.
Sementara itu dikurikulum KTSP 2006 kegiatan pembelajarannya tidak terlalu banyak
dibandingkan dengan Kurikulum 2013. Didalam KTSP siswa hanya menjelaskan, berlatih,
meneliti dan meyimpulkan, berhitung serta mengidentifikasi dari materi pemebelajaran
kurikulum KTSP 2006. Pada kurikulum ini guru merpakan pusat pembelajaran dan pada
kurikulum ini juga tingkat berpikir kritis anak kurang dilatih.
Tabel perbedaan penilaian kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013 pada materi Laju Reaksi
9
Ulangan mempengaruhi laju reaksi
. Pada tabel diatas jelas terlihat penilaian dalam kurikulum 2013 lebih banyak, dimana
kurikulum 2013 menuntut siswa untuk merancang percobaan, melakukan observasi, melakukan
percobaan dan semua itu menjadi aspek penilaian di kurikulum 2013 tidak hanya ulangan
maupun tugas kelompok saja. Sementara dikurikulum KTSP 2006 hanya ada penilaian tugas
kelompok, ulangan dan penilaian kinerja dan tes tertulis.
Pada kurikulum KTSP 2006 penilaian dilakukan cenderung menggunakan penilaian akhir
tanpa ada penilaian pada proses pembelajaran. Sementara pada kurikulum 2013, penilaian
selama proses belajar turut dimasukan. Dan juga dalam kurikulum 2013 ada penilaian portofolio
terhadap terhadap pribadi siswa
10
Pada kurikulum 2013 untuk materi Laju Reaksi mendapat alokasi waktu 10 jam,
sementara pada kurikulum 2013 3 minggu kali 4 jam pelajaran artinya alokasi waktu lebih
banyak pada kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran dalam kurikulum
2013 lebih menitik beratkan pada praktek dan berpikir kritis siswa, penilaian pada kurikulum
2013 juga lebih pada penilaian proses.
Untuk sumber belajar yang dipakai kedua kurikulum ini tidak berbeda, hanya saja materi
dalam buku KTSP dan Kurikulum 2013 terdapat sedikit perbedaan.
BAB III
PENUTUP
11
3.1 KESIMPULAN
Silabus pada kurikulum KTSP dan kurikulum Kurikulum 2013 hanya ada sedikit
perbedaan saja, umumnya materinya hampir sama saja. Perbedaan yang mendasar antara
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 terletak pada prinsip dan
karakteristiknya. KTSP dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan didasarkan pada tujuh
prinsip yaitu: Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya, beragam dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, Relevan dengan kebutuhan, menyeluruh dan berkesinambungan, belajar
sepanjang hayat, seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
DAFTAR PUSTAKA
12
https://eprints.uny.ac.id/45090/14/3.%20Silabus%20Kimia%20Kelas%20XI%20Kurikulum
%202013.pdf. Diakses pada tanggal 22 April 2021
13