Anda di halaman 1dari 10

STANDAR LULUSAN MI, MTS, MA BERBASIS KURIKULUM 2013

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok 3

Mata Kuliah Aqidah Akhlak pada Madrasah

DOSEN PENGAMPU:

Drs. Miswar Rasyid Rangkuti, MA

PAI-5/Semester-3

DISUSUN OLEH KELOMPOK-3

Fadhalliah Khoiriyah Batubara 0301202216

Mhd. Rizky Indrawan 0301201042

Najihani 0301202184

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATRA UTARA

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. Karena Berkat nikmat dan Rahmat-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah ini, dan tidak lupa sholawat dan salam kepada Nabi besar
Muhammad SAW yang telah membebaskan kita dari zaman kebodohan.

Dalam makalah ini penulis membahas “Standar lulusan MI, MTS, MA berbasis
kurikulum 2013”. Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi yang
membutuhkan baik dunia pendidikan ataupun para akademis yang ingin meningkatkan
pengetahuannya. Apabila ada kesalahan dalam makalah ini penyusun minta maaf. Karena
kealpaan dan kekhilafan itu adalah sifat manusia yang nyata di dunia. Apabila ada kritik dan
saran membangun dalam penulisan maupun dalam pembahasan makalah ini demi kemajuan
pendidikan, sangat diharapkan. Akhir kata dari penyusun mengucapkan terima kasih banyak.

Medan, 7 Oktober 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. latar belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2
A. Standar lulusan MI..............................................................................................2
B. Standar lulusan MTS..........................................................................................2
C. Standar lulusan MA............................................................................................5
BAB III PENUTUP.......................................................................................................7
A. Kesimpulan.........................................................................................................7
DAFTAR FUSTAKA....................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. latar belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat(3)
mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar
amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kualifikasi


kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan
Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana strategi lulusan pada MI?
b. Bagaimana strategi lulusan pada MTS?
c. Bagaimana strategi lulusan pada MA?

3. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui strategi lulusan pada MI
b. Untuk mengetahui strategi lulusan pada MTS
c. Untuk mengetahui strategi lulusan pada MA

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi Lulusan dalam Kurikulum 2013


Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, keterampilan dan pengetahuan. Standar Kompetensi Lulusan
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.1 Secara garis besar ketentuan tentang standar
kompetensi lulusan dideskripsikan sebagai berikut:
a. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penemuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
b. Standar kompetensi lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau mata
kuliah.
c. Standar kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.2
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan.
Selain itu, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) juga menjadi bahan monitoring dan evaluasi
terhadap kebutuhan lulusan pendidikan dan kebutuhan peserta didik, baik lokal, nasional,
maupun global. Selanjutnya hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan
sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan
datang.

B. Fungsi Standar Kompetensi Lulusan (SKL):


Sebagaimana yang ditetapkan dengan Peraturan menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun
2006.
a) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan
kelulusan peserta didik,dari satuan pendidikan.
b) Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

1
Sholeh Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru, (Bandung: Remaja Rosadakarya, 2013), hlm. 133
E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, hlm. 24
2

2
c) Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

d) Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan untuk


meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Ruang Lingkup Standar Kompetensi
Lulusan (SKL):

· Standar kompetensi lulusan (SKL) satuan pendidikan


· Standar kompetensi lulusan (SKL) kelompok mata pelajaran
· Standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran
Pada kurikulum 2013, SKL untuk Pendidikan Dasar dan Menengah telah tercantum
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 54 tahun 2013. Adapun
uraiannya adalah sebagai berikut:3
1. SKL SD/MI/PAKET A
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah,
dan tempat bermain.
Ketrampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.

3
PSG LPTK RAYON 206 IAIN WALISONGO, PLPG 2013: Implementasi Kurikulum 2013, hlm. 41-42

3
2. SKL SMP/MTs/PAKET B
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaanya.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan
konseptual, dam prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian yang tampak mata.
Ketrampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain sejenis.

3. SKL SMA/MA/SMK/PAKET C
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif
dalam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab serta dampak fenomena dan
kejadian.
Ketrampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang

4
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara mandiri.

C. Penilaian Kurikulum 2013

Sistematika penilaian pada kurikulum 2013 pada dasarnya telah tercantum dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013
Tentang Standar Penilaian Pendidikan sebagaimana yang terlampir dalam makalah ini. Salah
satu konsekuensi dari pengamalan Undang-undang No. 66 tahun 2013 adalah pembelajaran
lebih mengedepankan kaidah-kaidah pendekatan saintifik atau ilmiah. Upaya penerapan
Pendekatan saintifik/ilmiah dalam proses pembelajaran ini sering disebut-sebut sebagai ciri
khas dan menjadi kekuatan tersendiri dari keberadaan Kurikulum 2013, yang tentunya
menarik untuk dipelajari dan dielaborasi lebih lanjut.4
1. Prinsip dan Pendekatan Penilaian Kurikulum 2013
Adapun prinsip penilaian dalam peraturan baru (Pemendiknas No 66 tahun 2013) tersebut
sebagai berikut:

a. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor


subjektivitas penilai.
b. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan
kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
c. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan pelaporannya.
d. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
e. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal
sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
f. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.5
Sedangkan pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).
PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan
minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh

4
Ahmad Sudrajat. 31 Januari 2008. Teori Pendidikan dan Kurikulum,
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com, diunduh 31 Maret 2015)
5
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan, hlm. 3

5
satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan
dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan


yang mencakup sikap, keterampilan dan pengetahuan. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

6
juga menjadi bahan monitoring dan evaluasi terhadap kebutuhan lulusan pendidikan dan
kebutuhan peserta didik, baik lokal, nasional, maupun global. Pada kurikulum 2013, SKL
untuk Pendidikan Dasar dan Menengah telah tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan nomor 54 tahun 2013.

Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi atau bukti melalui pengukuran,


menafsirkan, mendeskripsikan dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran. Model
penilaian pada kurikulum 2013 pada dasarnya telah tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan.

Saran

Demikian makalah yang dapat penyusun paparkan, tentang standar kompetensi


lulusan pada MI, MTS, MA berbasis kurikulum 2013. Semoga makalah ini bermanfaat dan
menambah wawasan pembaca. Adapun kesalahan dan kekurangan pada makalah ini,
penyusun menyampaikan permohonan maaf. Oleh karena itu kritik serta saran kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosadakarya.

Mulyasa, E. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja


Rosadakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan.
PSG LPTK RAYON 206 IAIN WALISONGO, PLPG 2013: Implementasi Kurikulum 2013.

Sudrajat, Ahmad. 31 Januari 2008. Teori Pendidikan dan Kurikulum,


(http://akhmadsudrajat.wordpress.com, diunduh 31 Maret 2015).

Anda mungkin juga menyukai