BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3)
mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar
amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
B. Pengertian
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
C. Tujuan
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar
isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
D. Ruang Lingkup
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Setiap lulusan Madrasah Aliyah Plus Al-Aqsha memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
A. DIMENSI SIKAP
Lulusan Madrasah Aliyah Plus Al-Aqsha memiliki kompetensi pada dimensi sikap
sebagai berikut.
B. DIMENSI PENGETAHUAN
Lulusan Madrasah Aliyah Plus Al-Aqsha memiliki kompetensi pada dimensi
pengetahuan sebagai berikut.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan
internasional.
C. DIMENSI KETERAMPILAN
Lulusan Madrasah Aliyah Plus Al-Aqsha memiliki kompetensi pada dimensi
keterampilan sebagai berikut.
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan
dan sumber lain secara mandiri
Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada setiap tingkat di Mdrasah
Aliyah Plus Al-Aqsha memperhatikan:
a. perkembangan psikologis anak;
b. lingkup dan kedalaman;
c. kesinambungan;
d. fungsi satuan pendidikan; dan
e. lingkungan.
BAB III
TINGKAT KOMPETENSI
Tingkat Kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kompetensi
lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi
merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta
didik pada setiap jenjang pendidikan dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.
Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai
dengan kaidah keilmuan.
BAB III
TINGKAT KOMPETENSI DAN RUANG LINGKUP MATERI
Tingkat Kompetensi dan ruang lingkup materi diterapkan untuk setiap muatan sebagaimana
diatur dalam Pasal 77I ayat (1), Pasal 77C ayat (1), dan Pasal 77K ayat (2), ayat (4) dan ayat (5)
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Muatan Bahasa Indonesia pada Madrasah Aliyah Plus Al-Aqsha Tahun Pelajaran 2020/2021
adalah sebagai berikut:
Ruang Lingkup
Kompetensi
Materi
Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, peduli, Bentuk teks genre cerita (teks
responsif dan santun dalam menggunakan bahasa anekdot, pantun, cerita ulang),
Indonesia untuk menanggapi fenomena alam dan faktual (laporan hasil observasi,
sosial. eksposisi, prosedur kompleks,
Mengenal konteks budaya dan konteks sosial, eksplanasi kompleks), dan
satuan kebahasaan, serta unsur paralinguistik tanggapan (teks negosiasi dan reviu
dalam penyajian teks. film/drama).
Memahami bentuk, struktur, dan kaidah teks Struktur teks bergenre cerita (teks
dalam genre cerita, faktual, dan tanggapan. anekdot, pantun, cerita ulang),
Membandingkan dan menganalisis teks dalam faktual (laporan hasil observasi,
genre cerita, faktual, dan tanggapan. prosedur kompleks, eksplanasi
Mengklasifikasi teks dalam genre cerita, faktual, kompleks), dan tanggapan (teks
dan tanggapan. negosiasi dan reviu film/drama).
Memilih teks sesuai dengan genre untuk Konteks budaya dan situasi yang
mengungkapkan gagasan. melatarbelakangi lahirnya sebuah
Menemukan makna teks dalam genre faktual, teks.
tanggapan, dan cerita. Satuan bahasa pembentuk teks:
Menyajikan teks dalam genre faktual, tanggapan, bunyi bahasa, fonem, suku kata,
dan cerita secara lisan dan tulis dan morf, kata, kelas kata, diksi, frasa.
menyuntingnya. Penanda kebahasaan dalam teks.
Mengabstraksi teks dalam genre faktual, Paralinguistik (lafal, kelantangan,
tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis. intonasi, tempo, gestur, dan
Mengalihkan teks dalam genre faktual, tanggapan, mimik).
dan cerita secara lisan dan tulis ke dalam bentuk
lain.
Memiliki sikap jujur, disiplin, dan peduli dalam Bentuk teks genre cerita (teks
menanggapi fenomena alam dan sosial. cerita sejarah, novel), faktual
Mengenal konteks budaya dan konteks sosial, (berita), dan tanggapan (teks iklan,
satuan kebahasaan, serta unsur paralinguistik editorial/opini).
dalam penyajian teks. Struktur dan fitur bahasa teks genre
Memahami bentuk, struktur, dan kaidah teks cerita (teks anekdot, pantun, cerita
dalam genre cerita, faktual, dan tanggapan. ulang ), faktual ( laporan hasil
Membandingkan dan menganalisis teks dalam observasi, prosedur kompleks,
genre cerita, faktual, dan tanggapan. eksplanasi kompleks), dan
Menemukan makna teks dalam genre faktual, tanggapan (teks negosiasi).
tanggapan, dan cerita. Konteks budaya dan situasi yang
Mengklasifikasi teks dalam genre cerita, faktual, melatarbelakangi lahirnya sebuah
dan tanggapan. teks.
Memilih teks dalam genre faktual, tanggapan, dan Satuan bahasa pembentuk teks:
cerita untuk mengungkapkan gagasan. klausa, kalimat inti, kalimat
Menyajikan teks dalam genre faktual, tanggapan, tunggal, kalimat majemuk.
dan cerita secara lisan dan tulis dan Penanda kebahasaan dalam teks.
menyuntingnya. Paralinguistik (lafal, kelantangan,
Mengabstraksi teks dalam genre faktual, intonasi, tempo, gestur, dan
tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis. mimik).
Mengalihkan teks dalam genre faktual, tanggapan,
dan cerita secara lisan dan tulis ke dalam bentuk
lain.