INDUSTRI
KREATIF
EKONOMI
KREATIF
Industri kreatif
merupakan bagian atau
subsistem dari ekonomi
kreatif
SUBSISTEM EKONOMI KREATIF
B F
C
B
Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia
1 2 3
Memacu Memacu
Penerapan
percepatan percepatan
Teknologi
proses proses
informasi
globalisai di globalisai di
dan
bidang bidang
komunikasi
media, media,
yang makin
hiburan, hiburan,
intensif dan
finansial, finansial,
masif di
transportasi, transportasi,
semua lini
eokonomi ekonomi dan
kehidupan
dan bisnis bisnis
Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia
4 5
Interkoneksit Perlunya
6
as antar membangun Ekonomi
pelaku bisnis dan Pengetahua
dan ekonomi mengandalk n atau
membuat an SDM Ekonomi
semakin aktif yang kreatif Kreatif
dan produktif dan inovatif
EKONOMI KREATIF DI INDONESIA
“
Memantapkan pengembangan ekonomi kreatif dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif
berlandaskan keunggulan sumber daya alam,budaya,dan
sumber daya manusia berkualitas dan kreatif dalam
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi ,serta
memperkuat kelembagaan untuk menciptakan iklim
usaha kondusif bagi pengembangan industry kreatif lokal.
PILAR-PILAR EKONOMI KREATIF
1. SUMBER DAYA KREATIF ( sumber daya alam dan sumber daya budaya)
2. INDUSTRI
3. PEMBIAYAAN
5. PEMASARAN
RUANG LINGKUP
EKONOMI KREATIF
❑ Periklanan (advertising)
❑ Arsitektur
❑ Pasar Seni dan Barang Antik
❑ Kerajinan
❑ Design
❑ Fashion
Inpres Nomor 6 Tahun ❑ Video,Film,Fotografi
2009 ❑ Permainan Interaktif
Tentang Pengembangan ❑ Musik
Ekonomi Kreatif
❑ Seni Pertunjukan
❑ Penerbitan dan Percetakan
❑ Layanan Komputer dan
❑ Perangkat Lunak
❑ Televisi dan Radio
❑ Riset dan Pengembangan
➢ Animasi
➢ Arsitektur
➢ Design
➢ Fotografi
➢ Musik
➢ Kerajinan
➢ Kuliner
➢ Fashion
RPJM Ekonomi Kreatif ➢ Penelitian dan Pengembangan
2015-2019 ➢ Penerbitan
➢ Perfilman
➢ Periklanan
➢ Permainan Interaktif
➢ Seni Pertunjukan
➢ Seni Rupa
➢ Teknologi Informasi
➢ Televisi dan Radio
➢ Video
Hambatan Ekonomi Kreatif
Indonesia
1. Kuantitas dan kualitas sumber daya insani yang membutuhkan perbaikan dan
pengembangan.
2. Kurangnya penghargaan atau apresiasi terhadap insan kreatif Indonesia.
3. Masih lemahnya dukungan pembiayaan konvensional.
4. Belum adanya sinergi antara pelaku ekonomi kreatif dengan dunia usaha.
5. Masih terbatasnya akses masyarakat terhadap informasi dan pasar dalam
pengembangan industri.
6. Kebijakan di tingkat pusat dan daerah yang kurang sinkron.
7. Kurangnya perlindungan hak intelektual.
8. Infrastruktur teknologi informasi yang belum kompetitif.
Teknologi
Fungsinya :
• Perancanagna dan pelaksanaan program ekonomi kreatif
• Pelaksanaan koordinasi dan sikronisasi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan
dan program ekonomi kreatif.
• Pemberian bimbingan teknis dan supervisis atas pelaksanaan kebiijaka dan
program ekonomi kreatif
• Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemagku
kepentingan ekonomi kreatif
• Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan Lembaga Negara, Kementerian,
Lembaga Pemerintahan Non Kementerian. Pemerintah Daerah, dan pihak lain yang
terkait
• Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Presiden yang terkait dengan ekonomi
kreatif.
Study
Case Study Case
• Menteri Perindustrian telah
menerbitkan Keputusan No. 146/M-
IND/Kep/3/2014 tentang
Pemberdayaan Balai Pendidikan dan
Pelatihan Industri Denpasar sebagai
Pusat Pengembangan Industri
Kreatif, atau disebut Bali Creative
Industry Center (BCIC).
Ekonomi Kreatif
Kota Denpasar
• Subsektor
Kerajinan
• Subsektor Musik
• Subsektor
Penerbitan dan
Percetakan
• Subsektor Fesyen
• Sektor
kerajinan