2. Arsitektur
Peran arsitektur di indonesia sangatlah penting. Dalam hal budaya, keanekaragaman arsitektur lokal dan
daerah menunjukkan karakter Bangsa Indonesia yang mempunyai beraneka ragam budaya. Sedangkan dalam
hal pembangunan, arsitektur juga berperan dalam merancang dasar pembangunan sebuah kota. Karena
potensinya yang sangat besar, Bekraf memasukkan arsitektur sebagai salah satu sub sektor yang layak untuk
dikelola secara lebih serius.
Saat ini, sub sektor arsitektur menghadapi berbagai macam tantangan. Salah satu di antaranya adalah
kurangnya arsitek di Indonesia. Menurut data anggota Ikatan Arsitek Indonesia ( IAI ) jumlah arsitek di
Indonesia hanya 15 ribu orang, sangat kurang jika dibandingkan dengan 250 juta penduduk Indonesia.
Sedangkan tantangan lain adalah para pengembang besar lebih banyak menggunakan jasa arsitek asing daripada
arsitek lokal.
Meski begitu, pembangunan sarana dan prasarana di Indonesia masih sangat membutuhkan peran
arsitek. Arsitektur menjadi bagian penting dari pengembangan industri nasional yangsedang bergeser dari raw-
based economy menjadi knowledge-based economy. Para arsitek pun saat ini mulai memunculkan inovasi
produk arsitektur yang menyiratkan karakter budaya dan kearifan lokal.
3. Desain Produk
Desain produk merupakan proses kreasi sebuah produk yang menggabungkan unsur fungsi dengan
estetika sehingga bermanfaat dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat. Tren subsektor ini sangat positif.
Dengan populasi penduduk yang didominasi oleh usia produktif, potensi terbentuknya interaksi antara pelaku
industri dan pasar pun sangat besar. Ditambah lagi masyarakat dan pasar sekarang memiliki apresiasi terhadap
produk yang berkualitas.
Sub sektor desain produk juga didukung oleh para pelaku industri yang memiliki craftmanshift andal.
Para desainer produk mampu menggali dan mengangkat kearifan lokal, kekayaan budaya Indonesia yang
beraneka ragam, dalam setiap karya-karyanya. Sebagai wakil pemerintah, Bekraf akan mengelola sub sektor ini
dan mendampingi para pelaku kreatif dalam mengembangkan bisnisnya
Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk subsektor ini adalah dengan mengelolaindustri dari
hulu ke hilir, bekerja sama dengan berbagai asosiasi untuk meningkatkan penggunaan desain produk lokal
Indonesia, dan mendirikan pusat desain sebagai hub lintas subsektor. Untuk jangka panjang, perlu adanya
undang-undang atau peraturan yang menetapkan supaya setiap retail dan mall menjual minimal 20 – 30 %
produk-produk lokal.