Biasanya, masyarakat sudah kepalang emosi saat melihat pelaku kejahatan dan
langsung melakukan aksi kekerasan. Adapun tindakan main hakim sendiri seperti
melakukan intimidasi, pengeroyokan, kekerasan fisik, hingga pembakaran yang bisa
membuat pelaku meninggal dunia.
2. Melakukan Plagiasi
Plagiasi adalah salah satu tindakan pelanggaran hak warga negara dalam bentuk hak
cipta. Plagiasi merupakan perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dengan
mengutip sebagian atau seluruh karya milik orang lain dan diakui sebagai hasil karya
sendiri.
Tindakan ini jelas merugikan orang lain, terutama pemilik karya aslinya. Jika kamu
ketahuan melakukan plagiasi, maka kamu bisa dijatuhi hukuman karena dianggap
telah mencuri karya orang lain. Oleh karena itu, wajib untuk
mencantumkan credit agar kamu tak dianggap sebagai pencuri.
Tindakan pencemaran nama baik sering kali kita temukan di media sosial, seperti
Twitter atau Facebook. Oleh karena itu, pemerintah memfasilitasi Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Tujuan dari adanya UU ITE sebagai
upaya agar masyarakat berhati-hati dalam bertindak tutur di media sosial.
Jika kamu melihat seseorang yang melakukan tindakan kejahatan seperti pencurian,
kamu bisa melaporkannya beserta barang bukti yang kamu miliki, seperti rekaman
CCTV atau sebuah video. Kamu tak bisa menangkapnya karena pihak yang
berwenang hanyalah polisi.
Tindakan tersebut sama saja menentang Pasal 28H ayat (1) UUD 1945 yang
berisi: "Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
layanan kesehatan.".