Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 1

PELANGGARAN
HAM
KELAS XII IPA 6
ANGGOTA KELOMPOK
01 02 03
Davina Dwi .N Ivander Edric .J Jogi Aurell .M

04 05 06
Rayainnee .Z Rhaka Aditya Salwa Azzahra

07 08 09
Tegar Ibnu Zaman Niko Ahmad Yunus Willybrordus .A

10
Zalfa Ronaa .P
APA ARTI DARI HAK ASASI MANUSIA?

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak


pokok milik manusia sejak lahir, sebagai anugerah dari
Tuhan Yang Maha Esa. HAM merupakan hak dasar yang
melekat dan sifatnya universal. Jadi, HAM bisa berlaku
dimana saja, untuk siapa saja, dan kapan saja.
Hak Asasi Manusia dibagi menjadi 3 yaitu hak dasar (hak pokok), hak manusia
sejak lahir, dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Pasal 1 angka 1 UU no. 39
tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yakni seperangkat hak setiap individu. Hak
ini wajib dihormati, dilindungi oleh negara, hukum, dan perlindungan harkat
martabat manusia.

Pasal diatas juga membahas kasus pelanggaran yang diakibatkan karena seseorang,
kelompok, termasuk aparat negara. Pelanggaran HAM ini bisa terjadi karena
sengaja atau tidak sengaja, secara hukum bermaksud untuk membatasi peran hak
pada individu atau kelompok.
PELANGGARAN
HAM
Jadi, sebenarnya pelanggaran HAM itu apa?
PELANGGARAN HAM
Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasuk aparat Negara baik disengaja maupun
tidak disengaja atau kelalaian yang secara
melawan hukum mengurangi, menghalangi,
membatasi, dan atau mencabut hak asasi
manusia seseorang atau kelompok orang yang
dijamin oleh undang-undang ini, dan tidak
mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan
benar, berdasarkan mekanisme hukum yang
berlaku.
01
Bentuk Pelanggaran
HAM
BERDASARKAN BENTUK

Diskriminasi adalah suatu pembatasan, pengucilan, dan


pelecehan atas dasar perbedaan agama, suku, ras, etnis,
kelompok, golongan, jenis kelamin, dan keyakinan.
Diskriminasi termasuk bentuk pelanggaran HAM karena
pengurangan atau penghapusan kebebasan dasar
kehidupan individu atau kelompok.

Penyiksaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan


secara sengaja oleh kelompok atau seseorang. Penyiksaan
ini menimbulkan rasa sakit, penderitaan, dan trauma
seseorang secara jasmani dan rohani.
BERDASARKAN SIFAT
Pelanggaran HAM berat
Kasus pelanggaran ini bisa sampai mengancam nyawa manusia seperti pembunuhan, perampokan,
perbudakan, penganiayaan, dan penyanderaan. Menurut UU RI Nomor 26 Tahun 2000, memuat tentang
pengadilan HAM ada dua pelanggaran HAM berat yaitu genosida dan kejahatan kemanusiaan.Genosida
adalah perbuatan untuk memusnahkan atau menghancurkan kelompok etnis, bangsa, ras, dan kelompok
agama. Genosida bisa mengakibatkan fisik dan mental pada para korban.Sedangkan kejahatan
kemanusiaan adalah serangan yang ditujukan pada masyarakat sipil. Contoh kejahatan kemanusiaan
yaitu perbudakan, pemusnahan, pengusiran paksa, dan perampasan kemerdekaan yang melanggar hukum
internasional.

Pelanggaran HAM Biasa


Kasus pelanggaran HAM ini tidak mengancam keselamatan seseorang. Tetapi kasus ini masuk kategori
berbahaya.
Contoh kasus pelanggaran HAM ringan yaitu pencemaran lingkungan, pemakaian bahan berbahaya
untuk makanan atau minuman, pemukulan, pencemaran nama baik, dan menahan kebebasan
berekspresi.Kasus ini terjadi karena manusia memiliki dua sisi baik sementara yang lain memiliki sisi
jahat. Keinginan jahat ini membuat manusia melakukan pelanggaran HAM.
Pelanggaran HAM bisa juga terjadi karena interaksi aparat pemerintah dan masyarakat sendiri.
02
Penyebab Pelanggaran
HAM
Faktor Eksternal dan Internal
PENYEBAB
Faktor eksternal
penyebab pelanggaran HAM ini yaitu faktor di luar diri pelanggar yang bisa mendorong terjadinya
pelanggaran HAM.
Bentuk faktor penyebab pelanggaran HAM eksternal di antaranya adalah:
1. Penyalahgunaan Kekuasaan
2. Ketidaktegasan Aparat Penegak
3. Penyalahgunaan
4. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi yang
Faktor internal merupakan dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang asalnya dari diri si
pelanggar sendiri.
Beberapa bentuk faktor penyebab pelanggaran HAM internal adalah:
5. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri
6. Rendahnya kesadaran HAM
7. Sikap tidak toleran
03
Upaya Penyelesaian
Pelanggaran HAM
UPAYA PENYELESAIAN MASALAH HAM
Sebagaimana diatur dalam Perundang - undangan HAM Indonesia, dilakukan oleh Komnas HAM pada
tahap Penyelidikan, selanjutnya diteruskan ke Kejaksaan untuk ditakukan Penyidikan, Penahanan,
Penuntutan, apabila bukti cukup, diteruskan ke Pengadilan HAM, dan sebaliknya apabila bukti tidak
cukup akan dikembalikan kepada Penyelidik (Komnas HAM) untuk direview.

Negara juga membentuk instrumen aturan terkait HAM antara lain :


• UUD 1945 beserta amandemenya.
• Tap MPR No. XVII/MPR/1998UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
• UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAMUU Nomor 40 Tahun 2008 tentang
Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
• UU Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
• Piagam PBB 1945Deklarasi Universal HAM 1948.
• Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan PolitikKovenan Internasional tentang Hak Ekonomi,
Sosial, dan Budaya.
CONTOH
KASUS
PELANGGARAN
HAM
Mari kita simak kasus ini !
KASUS PEMBUNUHAN BRIGADIR J
Kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang memiliki jalan berliku
selama pemecahannya telah menjadi sorotan publik.
Kini, kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini sudah memasuki babak akhir, dengan dijatuhkannya
vonis hakim terhadap lima terdakwa, dimana mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menjadi satu di
antaranya. Banyak hal yang terjadi selama prosesnya, dimana kasus kematian anggota Polri berusia 27
tahun tersebut bahkan disebut sebagai ujian bagi akuntabilitas hukum di Indonesia.
SIMAK KRONOLOGI DALAM VIDEO
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai