Anda di halaman 1dari 8

Pelanggaran Ham di Indonesia

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak pokok
milik manusia sejak lahir, sebagai anugerah dari Tuhan Yang
Maha Esa. HAM merupakan hak dasar yang melekat dan
sifatnya universal. Jadi, HAM bisa berlaku dimana saja, untuk
siapa saja, dan kapan saja. Hak Asasi Manusia dibagi menjadi
3 yaitu hak dasar (hak pokok), hak manusia sejak lahir, dan
anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Pasal 1 angka 1 UU no.
39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yakni seperangkat
hak setiap individu.  Hak ini wajib dihormati, dilindungi oleh
negara, hukum, dan perlindungan harkat martabat manusia.

Pasal 1 angka 1 UU no. 39 tahun 1999 mengatur tentang


pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Bentuk Pelanggaran HAM Pelanggaran HAM sering terjadi


dalam kehidupan sehari-hari, contoh kasusnya yaitu
pembunuhan, pemerkosaan, penculikan, pengeroyokan,
sampai pelecehan. Berdasarkan bentuk pelanggaran HAM
dibagi menjadi dua yaitu diskriminasi dan penyiksaan.

Berdasarkan Bentuk
Diskriminasi
Diskriminasi adalah suatu pembatasan, pengucilan, dan
pelecehan atas dasar perbedaan agama, suku, ras, etnis,
kelompok, golongan, jenis kelamin, dan keyakinan.
Diskriminasi termasuk bentuk pelanggaran HAM karena
pengurangan atau penghapusan kebebasan dasar kehidupan
individu atau kelompok.
Penyiksaan
Penyiksaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan secara
sengaja oleh kelompok atau seseorang. Penyiksaan ini
menimbulkan rasa sakit, penderitaan, dan trauma seseorang
secara jasmani dan rohani.

Berdasarkan Sifat
Pelanggaran HAM Berat
Pelanggaran HAM berat sampai mengancam nyawa manusia
seperti pembunuhan, perampokan, perbudakan, penganiayaan,
dan penyanderaan. Menurut UU RI Nomor 26 Tahun 2000,
memuat tentang pengadilan HAM ada dua pelanggaran HAM
berat yaitu genosida dan kejahatan kemanusiaan. Genosida
adalah perbuatan untuk memusnahkan atau menghancurkan
kelompok etnis, bangsa, ras, dan kelompok agama. Genosida
bisa mengakibatkan fisik dan mental pada para korban.
Sedangkan kejahatan kemanusiaan adalah serangan yang
ditujukan pada masyarakat sipil. Contoh kejahatan
kemanusiaan yaitu perbudakan, pemusnahan, pengusiran
paksa, dan perampasan kemerdekaan yang melanggar hukum
internasional.
Pelanggaran HAM Biasa
Kasus pelanggaran HAM ini tidak mengancam keselamatan
seseorang. Tetapi kasus ini masuk kategori berbahaya. Contoh
kasus pelanggaran HAM ringan yaitu pencemaran
lingkungan, pemakaian bahan berbahaya untuk makanan atau
minuman, pemukulan, pencemaran nama baik, dan menahan
kebebasan berekspresi.

Kasus Pelanggaran Ham di Indonesia Kasus ini terjadi


karena manusia memiliki dua sisi baik sementara yang
lain memiliki sisi jahat. Keinginan jahat ini membuat
manusia melakukan pelanggaran HAM. Pelanggaran
HAM bisa juga terjadi karena interaksi aparat
pemerintah dan masyarakat sendiri. Contoh kasus
pelanggaran HAM biasa yaitu kasus pencemaran i Laut
Timor dan kasus pembakaran hutan di Jambi dan
Riau. Berikut contoh kasus pelanggaran HAM yang
terjadi di Indonesia.

Kasus Pelanggaran HAM Berat


Kerusuhan Tanjung Priok (1984)
Kasus pelanggaran ini terjadi pada 12 September 1984,
mengakibatkan 24 orang tewas, 36 orang luka berat, dan 19
orang luka ringan. Dalam peristiwa ini terjadi kerusuhan
antara aparat dan warga sekitar.

Penculikan aktivis politik (1998)


Tahun 1998 terjadi penculikan dan hilangnya beberapa
aktivitas. Menurut catatan dari Kontra ada 23 orang terdiri
dari 1 orang meninggal, 9 orang dilepaskan, sedangkan 13
orang lain dinyatakan hilang.
Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998 dan 1999
Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998, menewaskan 4
mahasiswa Trisakti dan puluhan lainnya luka-luka. Tragedi
Trisakti Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998 dan
tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999.

Kasus Terbunuh Marsinah (1994) Marsinah adalah aktivitas


hak-hak pekerja di PT Catur Putera Surya, Porong Jawa
Timur. Dia menjadi korban pelanggaran HAM yang kini para
pelaku belum ditemukan.

Kasus Munir (2004)


Munir Said Thalib adalah aktivis HAM pada zaman orde
baru. Munir melakukan pembelaan pada orang-orang yang
tertindas. Namun tahun 2004, Munir ditemukan meninggal
dunia dalam pesawat menuju ke Amsterdam. Dari hasil
autopsi forensik Belanda, menemukan racun arsenik dalam
jasad Munir

. Kasus Bom Bali (2002)


Kasus Bom Bali terjadi di tahun 2002 dan 2005. Peristiwa
tersebut dilakukan oleh teroris yang memakan banyak jiwa
dari masyarakat Indonesia dan negara asing.
Kasus Dayak dan Madura (2000
) Konflik terjadi karena bentrokan antara suku Dayak dan
Madura sehingga terjadi pertikaian etnis. Pertikaian ini
membuat banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.
Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran HAM Mengutip dari
Modul Pembelajaran PPKN Kelas XI, ada 2 faktor internal
dan eksternal penyebab terjadinya pelanggaran HAM. Faktor
Internal Faktor Internal berasal dari diri pelaku pelanggar
HAM. Faktor internal ini dilatarbelakangi oleh sikap egois,
rendahnya kesadaran HAM, dan sikap tidak toleran.
Pelanggar HAM biasanya memiliki sikap egois yang
semaunya sendiri sehingga mengabaikan kewajibannya.
Pelaku memakai segala cara supaya haknya terpenuhi sampai
melanggar hak orang lain. Selain itu pelanggar HAM akan
berbuat seendaknya dan melakukan penyimpangan. Sikap
tidak toleran ini menyebabkan diskriminasi pada orang lain.
Faktor Eksternal Faktor ini berada di luar manusia namun
mengubah individu atau kelompok melakukan pelanggaran
HAM. Faktor ini disebabkan oleh penyalahgunaan kekuasaan,
tidak tegasnya aparat penegak hukum, penyalahgunaan
teknologi, kesenjangan sosial dan ekonomi tinggi.

Pengadilan HAM Indonesia Di Indonesia, Pengadilan HAM diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2000
tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

Mengacu pada undang-undang ini, Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap
pelanggaran hak asasi manusia yang berat. Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus yang
berada di lingkungan peradilan umum. Hingga saat ini, baru empat Pengadilan HAM yang dibentuk,
yakni Pengadilan HAM pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya,
Pengadilan Negeri Medan, dan Pengadilan Negeri Makassar. Daerah hukum Pengadilan HAM pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat meliputi wilayah: Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Jawa
Barat, Banten, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah;
Sementara Pengadilan HAM pada Pengadilan Negeri Surabaya daerah hukumnya meliputi: Provinsi
Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Untuk daerah hukum Pengadilan HAM pada
Pengadilan Negeri Makasar, terdiri atas: Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua; Sedangkan untuk Pengadilan HAM pada
Pengadilan Negeri Medan, daerah hukumnya meliputi: Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Riau, Jambi,
dan Sumatera Barat. Selain itu, ada juga Pengadilan HAM ad hoc yang bertugas untuk memeriksa
dan memutus perkara pelanggaran HAM berat yang terjadi sebelum adanya UU Nomor 26 Tahun
2000. Pengadilan HAM ad hoc dibentuk dengan Keputusan Presiden atas usul Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) dengan memperhatikan hasil penyidikan dari institusi yang memang berwenang untuk
itu, seperti Komnas HAM dan Kejaksaan Agung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengadilan HAM di Indonesia", Klik untuk
baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/07/22/00020061/pengadilan-ham-di-indonesia.
Penulis : Issha Harruma
Editor : Issha Harruma

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran hak asasi
manusia yang berat.
Tak hanya di Indonesia, Pengadilan HAM juga berwenang memeriksa dan memutus perkara
pelanggaran HAM berat yang dilakukan warga negara Indonesia di luar batas teritorial wilayah
Indonesia. Mengacu pada UU Nomor 26 Tahun 2000, pelanggaran hak asasi manusia yang berat
meliputi:

kejahatan genosida

dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

. >Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama,
dengan cara:

membunuh anggota kelompok; mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap
anggota-anggota kelompok;

menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik
seluruh atau sebagiannya;

memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok; atau


memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain. Sementara itu,

.>kejahatan terhadap kemanusiaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari
serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara
langsung terhadap penduduk sipil berupa:

pembunuhan;

pemusnahan;

perbudakan;

pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;

perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang
melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional;

penyiksaan; , perbudakan seksual, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa
atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara; penganiayaan terhadap suatu kelompok
tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya,
agama, jenis kelaminatau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang
menurut hukum internasional; penghilangan orang secara paksa; atau kejahatan apartheid.
Namun, tidak semua perkara pelanggaran HAM yang berat menjadi lingkup kewenangan dari
Pengadilan HAM. Pasal 6 UU Nomor 26 Tahun 2000 menyebutkan, Pengadilan HAM tidak
berwenang memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh
seseorang yang berumur di bawah 18 tahun pada saat kejahatan dilakukan.

Hingga saat ini, baru empat Pengadilan HAM yang dibentuk, yakni Pengadilan HAM pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya, Pengadilan Negeri Medan, dan Pengadilan Negeri
Makassar

Anda mungkin juga menyukai