Anda di halaman 1dari 5

1.

      Dalam kosep dan prinsip kebangsaan Indonesia, bahwa  budaya daerah merupakan
pembentuk kebudayaan nasional dan dalam pertahanan nasional menggunakan konsep
system pertahanan dan keamanan rakyat semester (Sishankamrata).

Jelaskan kedua pernyataan di atas! Berikan juga contohnya sebagai pendukung 


penjelasanmu!

2.      Jelaskan mengapa masih banyak terjadi perlanggaran HAM di Indonesia, sementara


pemerintah sudah berupaya memjamin dan melindungi penegakan HAM! Dan tuliskan
upaya-upaya pemerintah dalam perlindungan dan jaminan terhadap HAM tersebut !

3.      Dilihat dari  kasus pelanggaran HAM, ada yang tergolong pelanggaran HAM ringan
dan pelanggaran HAM berat. Ada kejahatan kemanusian dan genosida. Jelaskan maksud
pernyatan di atas ! Dan berikan masing-masing contoh pelanggarannya!

4.      Hukum bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan keadilan. Untuk itu apa yang
menjadi ciri-ciri hukum  dan sumber  hukumnya?

5.      Berdasarkan cara mempertahankannya, ada hukum materil dan hukum formil.


Bagaimana hubungan antara keduanya?  Dan menurut pasal 10 KUHP yang mengatur
tentang sanksi hukum. Jelaskan pegolongannya?
1. Sishankamrata adalah suatu sistem pertahanan keamanan dengan komponen-
komponen yang terdiri dari seluruh potensi, kemampuan, dan kekuatan nasional yang
bekerja secara total, integral, serta berlanjut untuk mewujudkan kemampuan dalam
upaya Hankam negara.Hankamrata sebagai suatu system pada hakikatnya ialah jalinan
dari semua komponen Hankamrata dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari sifat kesemestaannya.Komponen diatas sudah jelas menyebutkan bahwa kekuatan
ditentukan oleh tingkat potensi serta kekuatan yang secara nyata terdapat dalam
wilayah. Apabila dilihat dari pendekatan system menyabutkan bahwa system dalam
Hankamrata “(systems approach), komponen dasarnya adalah rakyat yang terlatih
berfungsi untuk ketertiban umum, perlindungan, keamanan, dan perlawanan rakyat yang
diupayakan melalui mobilisasi.Komponen utamanya adalah ABRI dan TNI yang
berfungsi sebagai subyek kekuatan pertahanan keamanan Negara dan kekuatan sosial.
Komponen khusus yaitu perlindungan masyarakat (Linmas) yang berfungsi
menanggulangi akibat bencana perang, alam, atau bencana lainnya. Dan yang menjadi
komponen pendukung yaitu : sumberdaya dan prasarana nasional yang berfungsi
menjamin kemampuan bangsa dan Negara dalam meniadakan ancaman setiap
ancaman dari luar negeri dan dalam negeri.
2. terjadinya pelanggaran HAM diakibatkan dari rendahnya kesadaran manusia dan
kesadaran hukum. Hingga pada akhirnya, orang-orang dengan mudah melanggar HAM
milik orang lain.
Tak hanya itu saja, kurangnya pendidikan juga menjadi pemicu terjadinya pelanggaran
hak orang lain.
Itulah kenapa kita harus menempuh pendidikan, kalau pun tidak di sekolah, setidaknya
kita belajar dari hal-hal lain.Rasa egois juga menjadi salah satu penyebabnya. Hingga
pada akhirnya orang yang melanggar HAM merendahkan orang lain.
Jadi, ketika kesadaran manusia dan kesadaran terhadap hukum sangat kurang,
pelanggaran pun akan mudah ia lakukan.

Upaya pemerintah dalam menegakkan HAM di Indonesia antara lain:

 Penegakan Undang-Undang
 Pembentukan Komisi Nasional
 Pembentukan Pengadilan HAM
 Penegakan Melalui Proses Pendidikan
3. Ada dua jenis pelanggaran hak asasi manusia yaitu pelanggaran ringan dan
pelanggaran berat. Pelanggaran ringan berupa melakukan pengancaman, melakukan
pencemaran nama baik seseorang, melakukan kekerasan, dan sebagainya.
Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, pelanggaran
berat dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Kejahatan Genosida; Kejahatan genosida merupakan perbuatan yang dilakukan
dengan maksud untuk menghancurkan memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama.
contoh Kejahatan Genosida yaitu dilakukan dengan cara membunuh kelompok,
memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam
kelompok, dan memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke
kelompok lain.
 Kejahatan terhadap kemanusiaan; Kejahatan terhadap kemanusiaan merupakan
perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan meluas atau sistematik
yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap
penduduk sipil.
contoh Kejahatan terhadap kemanusiaan yaitu : pembunuhan, pemusnahan,
perbudakan, penyiksaan, penghilangan orang secara paksa, kejahatan apartheid,
perampasan kemerdekaan, serta perkosaan dan perbudakan seksual.
4. Ciri-ciri Hukum :

 Mengatur setiap perilaku masyarakat


Ciri-ciri hukum yang pertama adalah mengatur tingkah laku masyarakat. Baik hukum
nasional maupun hukum internasional. Hukum harus memiliki sifat yang mengatur.
Hal yang diatur dalam hukum tersebut adalah mengatur manusia di dalam
lingkungan masyarakat, pergaulan dan etika dalam bersosialisasi.

 Hukum bersifat memaksa


Ciri-ciri hukum yang fundamental adalah memiliki sifat yang memaksa serta
mengikat. Maksudnya adalah hukum yang berlaku harus dipatuhi dan ditaati oleh
semua orang. Sifatnya wajib bagi semua lapisan masyarakat.

 Mengandung sebuah larangan dan perintah


Berisi aturan larangan dan/atau perintah merupakan salah satu ciri-ciri hukum. Di
dalam hukum berisi beberapa hal perintah dan larangan yang harus dipatuhi serta
dilaksanakan bagi seluruh manusia.

 Memiliki unsur perlindungan atau melindungi


Ciri-ciri hukum tak hanya memberikan perintah maupun larangan bagi semua orang,
namun juga harus memiliki sifat yang melindungi. Hukum dibuat dengan alasan agar
masyarakat tidak melakukan hal serta tindakan yang tidak sesuai dengan aturan dan
norma yang berlaku. Sehingga hukum harus memiliki sisi yang melindungi.

 Adanya sanksi bagi pelanggar hukum


Hukum juga meliputi sanksi dan hukuman bagi para pelanggarnya. Ciri-ciri hukum
satu ini memberikan ketegasan bagi masyarakat agar tidak melanggar hukum
karena dapat diberi sanksi serta dijatuhi hukuman. Sanksi yang diberikan pun juga
diatur oleh hukum yang berlaku.

 Hukum dibuat oleh pihak yang berwenang


Ciri-ciri hukum selanjutnya adalah hukum dibuat oleh pihak yang memang memiliki
wewenang dan kuasa dalam membuat, menyusun serta menetapkan hukum
tersebut. Aturan hukum yang boleh berlaku hanya hukum yang dibuat oleh lembaga
atau badan resmi sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan.

5. Antara Hukum Acara Pidana Formil (KUHAP) dengan Hukum Pidana Materiil (KUHP) 
termampu hubungan  yang sangat erat, karena Hukum Acara Pidana (KUHAP)
melaksanakan dan mempertahankan Hukum Pidana Materiil (KUHP).     Dengan kata
lain mampu dikatakan bahwa Hukum Pidana Materiil (KUHP) tidak mampu dilaksanakan
apabila tidak ada Hukum Acara Pidana Formil (KUHAP).

Sanksi hukum menurut pasal 10 KUHP antara lain adalah sebagai berikut:

 PIDANA POKOK, antara lain pidana mati, pidana penjara, pidana kurungan, pidana

denda, pidana tutupan.

 PIDANA TAMBAHAN, antara lain pencabutan atas hak tertentu, perampasan atas

barang tertentu dan pengumuman putusan hakim

Anda mungkin juga menyukai