b. Sifat Individualis
Hampir sama dengan sifat yang pertama di atas, faktor internal yang kedua
adalah adanya sifat individualis. Orang-orang yang memiliki sifat ini sebagian besar
tidak senang melakukan sosialisasi, mereka cenderung penyendiri. Sehingga, tidak
timbul pikiran untuk mengutamakan kepentingan umum. Sifat ini selanjutnya
memunculkan perasaan bebas untuk melakukan apapun tanpa memperdulikan orang
lain, salah satunya adalah melakukan perbuatan yang melanggar hak asasi manusia.
d. Intoleransi
Pada umumnya, pelaku pelanggaran HAM menunjukkan ciri-ciri intoleransi
atau sifat yang tidak memiliki toleransi terhadap orang lain. Sifat ini cenderung akan
mendorong seseorang untuk bertindak berlebihan. Apalagi, jika menghadapi suatu
masalah, meski itu hanya masalah kecil yang mungkin dilakukan oleh orang lain.
e. Pendendam
Seseorang bisa saja terdorong untuk melakukan perbuatan pelanggaran HAM
karena adanya dendam masa lalu terhadap orang yang menjadi korban pelanggaran
tersebut.
j. Diskriminasi
Biasanya, seseorang berubah menjadi pelaku pelanggar HAM karena adanya
tindakan diskriminasi yang pernah diterimanya dari orang-orang disekitar, seperti
teman, saudara, atau orang tua.
2) Faktor Eksternal
Selain faktor internal di atas, ada juga faktor eksternal yang menjadi penyebab
terjadinya tindakan pelanggaran HAM yang diuraikan sebagai beikut :
a. Ketidaktegasan Hukum dan Aparatnya
Hukum yang telah dibuat sejatinya harus ditegakkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Namun, pada kenyataannya hukum tersebut tidak
dijalankan. Para aparat hukum, seperti polisi, jaksa, dan hakim yang seharusnya
bertugas untuk mengawal dan melakukan penegakan hukum tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Akibatnya, tidak ada tindakan tegas terhadap segala
bentuk pelanggaran HAM. Hal ini akan membuat pelaku pelanggaran HAM
tidak takut sehingga dapat dengan mudah melakukan perbuatan tersebut.
b. Struktur Politik & Sosial Membuat Terjadinya Pelanggaran HAM
Terjadinya kesenjangan politik dan sosial yang terjadi pada suatu negara
dapat memicu terjadinya pelanggaran HAM. Kondisi ini dapat berbentuk tata
kelola pemerintahan yang salah dan terkesan abai dengan segala hal yang terjadi
di masyarakat.
c. Penyalahgunaan Kekuasaan
Adanya penyalahgunaan kekuasaan dari pihak pemerintah atau penguasa sangat
rentan mengakibatkan terjadinya pelanggaran HAM. Ada banyak contoh kasus
pelanggaran HAM di negara tertentu yang diakibatkan abuse of power dari
pihak penguasa.
d. Kesenjangan Ekonomi
Terdapat jarak yang begitu lebar antara si kaya dan si miskin, dimana si
kaya memperlihatkan gaya hidup mewah dan menghamburkan uang, sedangkan
si miskin yang berada disekitarnya menderita kelaparan. Hal ini rawan
menimbulkan tindakan kejahatan yang berujung pada perbuatan pelanggaran
HAM.
e. Kurangnya Sosialisasi tentang HAM
Poin ini merupakan benang merah dari faktor internal di atas, dimana
pelaku pelanggaran HAM tidak tahu atau tidak mengerti tentang HAM karena
minimnya sosialisasi tentang HAM yang seharusnya dilakukan oleh pihak-pihak
berwenang.
f. Penyalahgunaan Teknologi
Teknologi pada kenyataannya tidak hanya memberikan dampak positif
saja, tetapi akan menimbulkan hal-hal negatif jika digunakan tidak sesuai
dengan peruntukannya. Integrasi besar-besaran menggunakan komputerisasi
sekarang melahirkan munculnya jenis kejahatan baru, yakni tindakan
pembobolan elektronik dan sabotase. Selain itu, kemajuan industri yang kurang
memperhatikan lingkungan juga menjadi faktor penyumbang rusaknya
lingkungan. Akibatnya, akan mengancam kesehatan banyak manusia. Tindakan
ini juga termasuk ke dalam bentuk pelanggaran HAM.
b) Kejahatan Kemanusiaan
Pelanggaran ham terhadap manusia adalah pelanggaran yang dilakukan
seseorang atau kelompok terhadap manusia, ini sering terjadi pada masyarakat
sippil yang tertindas. Merujuk pada tindakan maupun serangan sistematis yang
ditujukan pada individu, kelompok maupun penduduk sipil yang didasari oleh
konflik di bidang politik serta kepentingan. Pastinya menurut kalian pelanggaran
ham yang satu ini sudah tidak asing lagi bukan, mungkin dilingkungan kita juga
pernah terjadi hal demikian yaitu pembunuhan seseorang, pemaksaan seseorang,
pemerkosaan seseorang nah semua itu termasuk pada pelanggaran terhadap
manusia.
Dan berikut kegiatan (pelanggaran) yang termasuk ke dalam
pelanggaran terhadap manusia adalah.
Pembunuhan
Perbudakan
Penyiksaan
Tindakan memaksa seseorang keluar dari wilayah yang di diaminya
(pengusiran)
Perampasan ham atau kemerdekaan seseorang yang dipandang melanggar
Pemerkosaan
Pelacuran secara paksa, perbudakan seksual, kehamilan secara paksa,
pemandulan secara paksa
Penghilangan seseorang secara paksa
Kejahatan apartheid. Apartheid adalah sebuah sistem pemisahan berdasarkan
ras, agama, dan kepercayaan, diskriminasi etnis dan pemisahan kelas sosial,
dimana kelompok mayoritas mendominasi kelompok minoritas. Karakteristik
yang muncul dalam apartheid adalah pemisahan secara fisik serta wilayah
setiap ras, kemudian diskriminasi terhadap distribusi servis dan jasa publik.
Apartheid juga memaksakan sebuah praktek yang mirip perbudakan dalam
berbagai bagian kehidupan berdasarkan karakteristik berbeda, seperti ras.
Apartheid merupakan pelanggran terhadap HAM dan termasuk kejahatan
internasional.
Contoh kasus pelanggaran HAM berat terhadap manusia adalah
Penculikan anak sd
Tki asal brebes dianiaya majikan di singapura
Pelanggaran HAM berat di masa lalu adalah pelanggaran HAM berat yang terjadi
sebelum tahun 1999, yaitu sebelum disahkannya Undang-undang tentang HAM
dan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Pelanggaran HAM berat di masa lalu yang terjadi sebelum tahun 1999, dapat
diselesaikan berdasarkan UU no 26 Thn 2000 yang menyatakan bahwa
pelanggaran HAM berat diperiksa dan diputuskan oleh PENGADILAN HAM Ad
Hoc. Pengadilan HAM Ad Hoc dibentuk melalui keputusan presiden berdasarkan
DPR setelah mendapatkan hasil penyelidikan dan penyidikan dari KOMNAS
HAS dan Kejaksaan Agung.
Kemudian Bagaimana untuk kasus pelanggaran HAM yang sudah terjadi setelah tahun 1999,
entah itu pelanggaran HAM berat ataupun Ringan ??
Untuk kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi setelah tahun 1999, maka itu akan di adili,
diperiksa dan diputuskan di Pengadilan HAM.
Sedangkan untuk kasus pelanggran HAM ringan akan di adil, diperiksa, dan diputuskan di
pengadilan negeri, jika ingin banding bisa ke pengadilan tinggi provinsi jika ingin kasasi maka
bisa mengajukan ke Mahkamah Agung.
Kasus-kasus lainnya
Selain kasus-kasus besar diatas, terjadi juga pelanggaran Hak Asasi Manusia seperti
dilingkungan keluarga, dilingkungan sekolah atau pun dilingkungan masyarakat.
Contoh kasus pelanggaran HAM dilingkungan keluarga antara lain:
1. Orang tua yang memaksakan keinginannya kepada anaknya (tentang masuk sekolah,
memilih pekerjaan, dipaksa untuk bekerja, memilih jodoh).
2. Orang tua menyiksa/menganiaya/membunuh anaknya sendiri.
3. Anak melawan/menganiaya/membunuh saudaranya atau orang tuanya sendiri.
4. Majikan dan atau anggota keluarga memperlakukan pembantunya sewenang-wenang
dirumah.
Sumber :
https://pengajar.co.id/pelanggaran-ham/ diakses jam 14.16 wib pada 30 Jul. 20
https://sujayaartana06510.wordpress.com/2014/08/01/ppkn-materi-pelanggaran-ham/ diakses
jam 14.28 wib pada 30 Jul. 20
https://www.ilmusiana.com/2017/03/15-faktor-internal-eksternal-penyebab-pelanggaran-ham.html
diakses jam 14.55 wib pada 30 Jul. 20
https://www.zonareferensi.com/faktor-penyebab-pelanggaran-ham/ diakses jam 15.04 wib pada 30
Jul. 20