EXTERNAL:
Ketidaktegasan Hukum dan Aparatnya
Struktur Politik dan Sosial yang Membuat
Terjadinya Pelanggaran HAM
Kesenjangan Ekonomi
Kurangnya Sosialisasi tentang HAM
Penyalahgunaan Teknologi
PENGARUH INTERNAL
(PELANGGARAN HAM)
KURANG
FAHAM EGOIS
TDK
HAM
MENGHARGAI
MARTABAT
MANUSIA
INDIVID
MANUSIA UALIS
TDK ADA
KESADARAN
HAM
PENYALAH
KURANGYA
GUNAAN SOSIALISASI
TEKNOLIGI HAM
Contoh HAM
• HAM atau hak asasi manusia
adalah hak dasar yang dimiliki
oleh semua orang sejak lahir.
Beberapa contoh HAM
misalnya yaitu hak hidup, hak
beragama dan hak
berkeyakinan
BENTUK PELANGGARAN HAK
ASASI MANUSIA :
• Pelanggaran HAM dikategorikan dalam dua jenis, yaitu : Kasus
pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi : 1.Pembunuhan
masal (genosida) Genosida adalah setiap perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, etnis,
dan agama dengan cara melakukan tindakan kekerasan.
• 2.Kejahatan Kemanusiaan Kejahatan kemanusiaan adalah suatu
perbuatan yang dilakukan berupa serangan yang ditujukan secara
langsung terhadap penduduk sipil seperti pengusiran penduduk
secara paksa, pembunuhan,penyiksaan, perbudakkan dll.
• ========================
• (UUD No.26/2000 Tentang Pengadilan HAM).
PELANGGARAN HAM
• Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi :
• 1. Pemukulan
• 2. Penganiayaan
• 3. Pencemaran nama baik
• 4. Menghalangi orang untuk mengekspresikan
pendapatnya
• 5. Menghilangkan nyawa orang lain
HAM DI INDONESIA
• Kasus pelanggaran HAM yang
terjadi di Indonesia sudah ada
sejak dulu, mulai era setelah
kemerdekaan, era Orde Lama,
era Orde Baru dan juga setelah
reformasi.
Faktor penyebab terjadanya Pelanggaran
HAM
• Faktor Internal Penyebab Pelanggaran HAM
• Faktor internal penyebab terjadinya
pelanggaran HAM diartikan sebagai sesuatu
yang ada dalam diri seseorang yang
menjadi pemicu bagi dirinya untuk
melakukan tindakan pelanggaran HAM
terhadap orang lain. Faktor internal
tersebut terdiri dari 10 item, yaitu:
Penyebab Internal
• A, Bazar Harahap. 2006 Hak Asasi Manusia dan Hukumnya. PECINRINDO. Jakarta.
• Davidson, Scott. 1994. Hak Asasi Manusia. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta.
• M. Husein, Harun. 1991 Penyidikan dan Penuntutan Dalam Proses Pidana. PT Meka
Cipta. Jakarta.
• Muladi. 2004. Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan reformasi hukum di Indonesia.
Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
• ---------. Demokrasi dan HAM, Pengadilan Pidana Bagi Pelanggar HAM Berat di Era
Demokrasi.The Institue for Democracy anda Human Right. Jakarta, 2000.
• Soekanto. 1979. Teori dan Penegakan Hukum di Indonesia.Cv. Majapahit. Jakarta.
• Wiyono, R. 2004. Pengadilan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Kencana Prenada Media
Group. Jakarta.
• Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. 1995
• Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
• Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana.
• Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
Pustaka lain yg memperkaya khazanan
pengetahuan tentang HUKUM & HAM
• X. BAHAN PUSTAKA
• 1. Darwan Prins.2000 Deseminasi dan sosialisasi hak asasi manusia.
• 2. Ignatius Haryantho.l999.Editor. Kejahatan Negara. Telaah Tentang
• PenerapDelik Keamanan Negara. Jakarta Penerbit Lembaga Studi dan
• Advokasi Masyarakat.
• 3. Isjwara.F. 1980. Pengantar Ilmu Politik. Bandung. Penerbit Bina Cipta
• 4. Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Indonesia Untuk Keadilan. 2001. Hak
• Asasi. Kumpulan Karangan Buku III Penerbit Pusat Pelayanan Keadilan dan
• Bantuan Hukum UI
• 5. Marjono Reksodiputro, 1994. Hak Asasi Manusia dalam Sistem Peradilan
• Pidana.
• 6. Mashjur Effendi. 1994. Dimensi Dinamika Hak Asasi Manusia dalam Hukum
• Internasional dan Nasional. Jakarta:Penerbit Ghalia Indonesia.
• 7. Muladi.2002. Demokratisasi. Hak Asasi Manusia, dan Reformasi Hukum Di
• Indonesia.Editor. Taftazani.Cet I. Jakarta .Habibie Center.
• 8. Perempuan langkah demi langkah. Panduan Praktis Menggunakan
• Mekanisme Hukum dan HAM Internasional untuk membela Hak asasi
• Manusia Perempuan Jakarta.Penerbit Sinar Harapan
• 9. Ramdlon Naning. 1982. Gatra Ilmu Negara. Yogyakarta;Penerbit Liberty
• 10. Soehino. 1980. Ilmu Negara. Yogyakarta;Penerbit Liberty
• 11. Sri Utari.1995. Pengertian dan Sejarah Hak Asasi Manusia .Hasil Penelitian.
• FH Unud, Denpasar,
• 7
Pustaka lain yg memperkaya khazanan
pengetahuan tentang HUKUM & HAM
• Peraturan Hukum:
• Internasional :
• 1. Piagam Perserikatan bangsa-bangsa
• 2. Pernyataan Hak Asasi manusia Sedunia
• 3. Convenant International on Civil and Politic Rights (Konvenan Hak-Hak
• Sipil dan Politik). Dilengkapi dengan peraturan pelaksananya Optional
• Protocol to International Convenant on Civil and Political Rights yang
• juga disahkan 23 Maret 1976. dan. Second Optional Protocol to the
• International Convenant on Civil and Political Rights, Aiming at the
• Abolotion of the Death Penalty (peniadaan hukuman mati ) 30 Juni 1990.
• Konvenan Hak sipil dan Politik yang telah diratifikasi Indonesia dengan
• UUNo. 12 Tahun 2005
• 4. Konvenan Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Serta aturan
• pelaksanaannya.Yang telah diratifikasi Indonesia dengan UU No. 11
• Tahun 2005
• 5. Konvensi-konvensi Den Haag tentang Aturan Hukum Perang
• 6. Konvensi -konvensi Geneva Tentang Aturan Perlindungan terhadap
• korban Perang
Pustaka lain yg memperkaya khazanan
pengetahuan tentang HUKUM & HAM
• Hukum Nasional Tentang HAM yang bersifat Khusus
• 1. UU NO. 7 Tahun 1984 Tentang Pengesahan Konvensi Mengenai
• Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan.
• 2. UU No. 5 Tahun 1998 Tentang Ratifikasi Konvensi Menentang
• Penyiksaan Dan Perlakuan Atau penghukuman lain yang Kejam, Tidak
• manusiawi, Atau Merendahkan Martabat manusia. 1 dan 2 adalah
• ratifikasi terhadap instrument hukum internasional.
• 3. UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia tanggal 23
• September
• 4. Amandemen UUD 1945 kedua Perubahan Terhadap Pasal 28 UUD 1945
• dengan menambah Bab X Tentang Hak Asasi Manusia Pasal 28 a s/d J.
• pada sidang MPR Agustus 2000.
• 8
• 5. UU No. 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, pada
• tanggal 23 Nopember 2000.
• 6. UU Nasional lainnya:
• a. KUHP
• b. KUHAP
• c. UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
• d. UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
• e. UU Peradilan anak
• f. UU Perlindungan Anak
• g. UU sektoral yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia