Anda di halaman 1dari 9

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

Dosen Mata Kuliah:Drs.I Made Bulda M.,SKM.M.Si

Disusun Oleh:
Ni Wayan Puriani (P07134223058)
Mata Kuliah : Pancasila

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
TAHUN AJARAN 2023/2024
Abstrak
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada manusia dan
merupakan anugrah-nya yang wajib di hormati,dijunjung tinggi dan di lindungi oleh
negara,hukum dan pemerintah.pelanggaran hak asasi manusia merupakan
perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja
maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum
mengurangi,menghalangi,membatasi,dan atau mencabut hak asasi manusia
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang ini,dan tidak
mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang
adil dan benar,berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.pengaduan hanya akan
mendapatkan pelayanan apabila disertai dengan identitas pengadu yang benar dan
keterangan atau bukti awal yang jelas tentang materi yang diadukan.pengaduan
pelangaran hak asasi manusia yang di maksud tersebut meliputi pula pengaduan
melalui perwakilan mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang dialami oleh
kelompok Masyarakat.dari penjelasan tersebut yang paling tidak ada tiga kewajiban
yang harus oleh negara dalam hak asasi manusia yaitu:menghormati,melindungi
dan memenuhi.ketiga hal ini wajib dilakukan oleh setiap negara agar negara tidak
dianggap sebagai negara yang mengabaikan hak asasi manusia.dari ketiga hal
tersebut menuntut negara untuk menyediakan semua hal baik yang bersifat
normative maupun yang bersifat administrative untuk terpenuhinya kewajiban
tersebut,dan jika tidak dilakukan maka negara tersebut dianggap telah melakukan
pelanggaran hak asasi manusia
Tujuan penulisan paper ini selain sebagai pemenuhan tugas memiliki
tujuan untuk mengetahui pengertian, penyebab dan contoh dari pelanggaran hak
asasi manusia di Indonesia.serta dapat berguna bagi semua pembaca. Dalam
penulisan paper ini penulis masih memiliki banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Kiranya paper ini dapat menjadi sumber
pembelajaran kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan. Bila dalam
penyampaian paper ini ditemukan hal-hal yang tidak berkenan bagi pembaca,
dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf yang setulusnya
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini banyak masalah yang berkaitan dengan pelanggaran Hak Asasi
Manusia yang sering diperbincangkan dimedia sosial dan elektronik. Perlu kita ingat
bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup bersosialisasi dengan orang lain,
jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha
memenuhi HAM pada diri kita sendiri.Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terjadi
di mana-mana,terutama di Indonesia.banyak contoh pelanggran yang tidak selesai
kasusnya karena aparat hukum di Indonesia yang kurang perhatian kepada kasus
yang terjadi.dari tahun ke tahun kasus yang terjadi semakin banyak menjadi latar
belakang kasus hak asasi manusia.
Dari jaman Orde baru sampai Reformasi banyak kasus pelanggaran
HAM.Dari banyaknya kasus pelanggaran HAM di Indonesia terdapat berbagai
penyebab yang melatar belakangi terjadinya pelanggaran HAM,yang paling sering
terjadi di Indonesia adalah karena perbedaan agama dan ras.Kita harus memaklumi
perbedaan itu di Indonesia,karena Indonesia sendiri terdiri dari berbagai macam
suku dan budaya serta agama yang berbeda.sebagian dari kasus-kasus
pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang di Indonesia terdapat kasus yang tidak
selesai sampai sekarang,seperti kasus munir,kasus marsinah,dan kasus
Trisakti.Tentu menjadi pertanyaan bagi Masyarakat di Indonesia kenapa masalah
tersebut tidak juga selesai sampai sekarang.
Indonesia sebagai negara hukum sudah memiliki dasar hukumnnya begitu
juga dengan pengaturan hak asasi.mengenai dasar negara hukum sudah di atur
dalam ketentuan pasal 1 UUD Negara Republik Indonesia serta mengenai hak asasi
manusia di atur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi
manusia,kemudian dalam UUD RI 1945 diatur pada pasal 27 ayat 3,28 A sampai
J,serta pasal 27 ayat 1.
I. RUMUSAN MASALAH
1.Apa itu pelanggaran HAM?
2.Apa Penyebab Pelanggaran HAM?
3.Apa Saja Kasus Pelanggaran HAM Di Indonesia

II. TUJUAN
1.Untuk Mengetahui pengertian HAM
2.Untuk Mengetahui Penyebab Pelanggaran HAM
3.Untuk Mengetahui Kasus Pelanggaran yang Terjadi Di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pelanggaran HAM


Pasal 1 angka 6 UU RI No 39 Tahun 1999 tentang HAM medefinisikan
kasus pelanggaran HAM adalah perbuatan seseorang atau kelompok
orang,termasuk apparat negara,baik disengaja maupun tidak disengaja,atau
kelalaian yang melawan hukum dalam
mengurangi,menghalangi,membatasi,dan atau mencabut hak asasi manusia
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini dan
tidak mendapat atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesain
hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang
berlaku.yang sekarang telah menjadi UU No.26/2000 tentang pengadilan
HAM yang berbunyi “pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang
atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun toidak
disengaja atau kelalaian yang secara hukum
mengurangi,menghalangi,membatasi dan atau mencabut HAM seseorang
atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini,dan tidak
didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum
yang berlaku.

2.2 Penyebab Pelanggaran HAM Di Indonesia


1.Faktor Internal,yaitu pelanggaran HAM yang didasarkan dari diri pelaku
hingga kemudian melakukan pelanggaran HAM,diantaranya adalah:
a).Sikap Egois
Sikap egois pada pelaku pelanggaran HAM membuat ia merasa
kepentingannya adalah yang utama, sehingga ia melanggar HAM orang lain untuk
memenuhi kepentingannya,meskipun caranya tersebut dapat melanggar hak orang
lain.
b).Tingkat Kesadaran HAM Yang Rendah
Faktor internal penyebab pelanggaran HAM sangat berkaitan dengan kondisi
psikologis pelaku pelanggar HAM.Pelaku tidak mau tahu bahwa orang lain pun
mempunyai hak asasi yang harus di hormati.
c).Sikap tidak toleran
Sikap ini akan menyebabkan munculnya saling tidak menghargai dan tidak
menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain.sikap ini pada akhirnya
akan mendorong orang untuk melakukan deskriminasi kepada orang lain.
d).Kurangnya rasa empati
Penyebab pelanggaran HAM salah satunya yaitu kurangnya rasa empati
pada pelaku. Ketika seseorang tidak memiliki rasa empati dan kemanusiaan, ia
berisiko melakukan pelanggaran HAM.

2.Faktor Eksternal,yaitu factor-faktor di luar diri manusia yang mendorong seseorang


atau sekelompok orang yang melakukan pelanggaran HAM,diantaranya sebagai
berikut:
a)Penyalahgunaan Kekuasaan
Kekuasaan disini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerinta,tetapi
juga bentu-bentuk kekuasaan lain yang terdapat di Masyarakat. Penyalahgunaan
kekuasaan dari pihak pemerintah atau penguasa berisiko besar menjadi penyebab
pelanggaran HAM. Contoh kasus pelanggaran HAM yang disebabkan oleh
penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power salah satunya yaitu korupsi,
genosida, dan penghilangan orang oleh pemerintah.
b).Sistem Hukum Yang Tidak Berjalan
Faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM juga meliputi sistem hukum
yang lemah dan tidak berjalan. Tidak tegasnya penegakan hukum terhadap para
pelanggar HAM merupakan penyebab pelanggaran HAM makin banyak terjadi.
Sebab, tidak ada penanganan cepat dan tepat dalam pelanggaran HAM.
c).Penyalahgunaan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif,tetapi bisa juga
memberikan pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan.selain itu
juga,kemajuan teknologi dalam bidang produksi juga dapat menimbulkan dampak
negatif,misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang bisa mengakibatkan
terganggunya Kesehatan manusia.
d).Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi
Kesenjangan menggambarkan telah terjadinya ketidakseimbangan yang
mencolok di dalam kehidupan Masyarakat.biasanya pemicunya adalah perbedaan
tingkat kekayaan atau jabatan yang dimiliki.
e).Struktur politik dan sosial
Penyebab pelanggaran HAM selanjutnya yaitu adanya kesenjangan politik
dan sosial pada sebuah negara. Contoh kesenjangan politik dan sosial pada sebuah
negara yaitu tata kelola pemerintahan yang salah dan terkesan abai dengan segala
hal yang terjadi di masyarakat.
2.3 Kasus Pelanggaran HAM Di Indonesia
Secara umum pelanggran HAM dibedakan menjadi dua yaitu pelanggaran
HAM berat dan pelanggaran HAM ringan di Indonesia.Berikut ini merupakan daftar
kasus pelanggaran HAM di Indonesia.
1.Kasus Pembunuhan Munir Said Thalib
Pembunuhan Munir.Munir Said Thalib merupakan aktifis HAM yang pernah
menangani kasus kasus pelanggaran HAM. Pria asal Malang ini meninggal dunia
pada tanggal 7September 2004 di dalam pesawat Garuda Indonesia ketika Munir
sedangmelakukan perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Penyebab tewasnya
tidakdiketahui, namun banyak berita yang menyebutkan ia tewas diracun. Hingga
kini belum ada titik temu mengenai kasus pembunuhan Munir ini.
2.Tragedi Trisakti
.Peristiwa tragedi trisakti ini adalah peristiwa penembakan mahasiswa
UniversitasTrisakti yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998. Hal ini terjadi saat
demonstrasimahasiswa yang menuntut Soeharto mundur dari jabatannya. Sebanyak
4 orang mahasiswa tewas tertembak dan puluhan lainnya luka-luka saat melakukan
unjukrasa.
3.Tragedi Bom Bali
Peristiwa bom bali terjadi pada tahun 2002. Sebuah bom diledakkan di
kawasanLegian Kuta, Bali oleh sekelompok jaringan teroris. Akibatnya ratusan
korbanmeninggal dunia dan ratusan lain luka-luka, baik warga lokal atau pun
turismancanegara. Aksi bom bali menjadi salah satu aksi terorisme terbesar yang
pernah terjadi di Indonesia dan tragedi ini diberitakan di seluruh dunia
4.Peristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung Priok merupakan salah satu contoh kasus pelanggaran
HAM diIndonesia yang cukup terkenal. Kasus ini terjadi tahun 1984 antara aparat
denganwarga sekitar. Pemicu peristiwa terjadi akibat masalah SARA dan unsur
politis.Warga sekitar melakukan demonstrasi pada pemerintah karena menolak
pemindahan makam keramat Mbah Priok. Hal ini memicu bentrok antara
wargadengan anggota polisi dan TNI. Diperkirakan ratusan korban meninggal
duniaakibat kekerasan dan penembakan akibat bentrok yang terjadi.
5.Kasus Pengkhianatan G 30S/PKI
Peristiwa Gerakan 30 September PKI (G 30S/PKI) adalah peristiwa
pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan menculik dan membunuh
beberapa perwira dan jenderal militer pada tanggal 30 September 1965.
PKImenculik dan membantai 10 perwira jenderal dan mayatnya dibuang di sumur
lubang buaya. Peristiwa ini menjadi salah satu tragedi kelam dalam sejarah
bangsaIndonesia. PKI kemudian ditetapkan sebagai partai terlarang karena
dianggapmelakukan pemberontakan dan pengkhianatan terhadap negara.
6.Peristiwa di Abepura,Papua
Salah satu contoh kasus pelanggaram HAM di Papua terjadi di daerah
Abepura pada tahun 2003. Saat itu pelanggaran HAM yang dipicu oleh
penyerangkanMapolsek Abepura. Setelah itu terjadi penyisiran yang membabi buta
terhadap pelaku yang diduga melakukan penyerangan Mapolsek Abepura. Peristiwa
initercatat sebagai contoh pelanggaran HAM di Papua.
7. Peristiwa Pembunuhan Theys
Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay hari Sabtu, 10
November 2001 diculik. Esok harinya, ia ditemukan telah tewas di Koya Tengah,
Kecamatan Muara Tami, Kabupaten Jayapura. Jenazah Theys ditemukan
tertelungkup di jok mobil Toyota Kijang dengan wajah babak belur dan luka di pelipis,
dahi, dan leher. Peristiwa ini menyulut kemarahan masyarakat Sentani, daerah asal
Theys. Ratusan warga Sentani membakar dua rumah toko, dua bank (BRI dan BPD
Irja), dan 12 bangunan lainnya, situasi pun mencekam sampai ke hari-hari
berikutnya.
8. Peristiwa Wamena
Pada bulan April 2003 telah terjadi pembobolan gudang senjata api milik
Kodim Wamena. Setelah peristiwa ini TNI melakukan operasi pengejaran dan
penyisiran di sekitar kota Wamena. Dalam operasi ini telah terjadi berbagai bentuk
kekerasan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas,maka dapat disimpulkan bahwa perlindungan
bagi korban pelanggaran HAM di Indonesia sendiri sudah diatur melalui
beberapa Instrumen Hukum Nasional,mulai dari pasal 34Undang-Undang
No.26 Tahun 2000tentang pengadilan HAM,dimana berhak mendapat
perlindungan berupa perlindungan fisik dan mental dari ancaman akan tetapi
kasus pelanggaran HAM di indonesia tidak selesai disebabkan oleh beberapa
hal yaitu yang pertama karena kurangnya bukti-buktiuntuk mengungkap
kasus HAM yang terjadi, yang kedua karena tidak jelasnya pemerintah dalam
menangani kasus HAM, bisa diibaratkan mereka saling “lem parbola panas”
untuk menghindari tuntutan dari pelapor.
Daftar Pustaka
1. Abdul Hakim G Nusantara. Jurnal HAM. Vol. Vol 2, HAM Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia. 2015. 142 p.
2. kasus ham di papua modul; - Penelusuran Google.

Anda mungkin juga menyukai