Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH HAK AZASI MANUSIA

Tentang

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

1. BAIQ KHAIRUN NISA (E1B018012)


2. MULIATI (E1B018060)
3. NENENG AYU WAHDANIA (E1B018062)
4. NURMAWADDAH RAHMAH (E1B018070)
5. TRI APRIZKY PUBIYANAS (E1B117068)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

TAHUN 2021/2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Hak Azasi
Manusia. Makalah ini merupakan pengetahuan tentang Pelanggaran Ham,semua ini dirangkum
dalam makalah ini agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah di pahami,singkat dan
akurat.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, untuk menjadi lebih
sempurna lagi kami membutuhkan kritik dan saran dari pihak lain untuk membagikannya kepada
kami demi memperbaiki kekurangan pada makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembacanya.

Kota Bima,14 Maret 2021

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….....…..

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………...….

1.1 Latar belakang …………………………………………………………………….....……..


1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………….....………
1.3 Tujuan ......... …………………………………………………………………….............…

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………...……

2.1 Pengertian Pelanggaran HAM ……………………………………………………..………

2.2 Jenis-jenis Pelanggaran HAM …………………………………………………………….

2.3 Faktor penyebab terjadinya Pelanggaran HAM …………………………………………..

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………….

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………...………

3.2 Saran ……………………………………………………………………………...………..


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Hak asasi manusia (HAM) merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
kehidupan umat manusia. Setiap manusia yang lahir sudah melekat hak asasinya. Orang
lain tidak dapat menggangu hak asasi masing-masing individu. Oleh karena itu, hak asasi
harus dipahami oleh setiap orang.
Indonesia merupakan negara yang mendeklarasikan kemerdekaan 3 tahun lebih
dahulu sebelum ditetapkan DUHAM 1948. Negara Indonesia sangat memperhatikan
penegakan HAM. Dalam upaya memberikan jaminan atas penegakan HAM, materi
muatan HAM dimasukkan dalam Amandemen Kedua dan UUD 1945. Di dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 juga terdapat ketentuan mengenai HAM. Setiap
negara bertanggungjawab terhadap hak asasi tiap warga negaranya. Sebagaimana dalam
Pasal 71 UU RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia sebagai berikut:
Pemerintah wajib dan bertanggungjawab menghormati, melindungi, menegakkan, dan
memajukan hak asasi manusia yang diatur dalam Undang - undang ini, peraturan
perundang-undangan lain, dan hukum internasional tentang hak asasi manusia yang
diterima oleh Negara Republik Indonesia, pemerintah harus senantiasa menjamin
eksistensi hak-hak dasar setiap warga negaranya tidak boleh membiarkan begitu saja dan
lepas tanggungjawab terhadap hak asasi tiap warga negaranya,sebisa mungkin untuk
memenuhinya karena sudah tercantum dalam konstitusi. Pembiaran terhadap hak asasi
warga negara dapat dikatakan sebagai pelanggaran HAM.

B. Rumusan masalah
1. Pengertian pelanggaran HAM
2. Jenis-jenis pelanggaran HAM
3. Factor penyebab terjadinya pelanggaran HAM

C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian pelanggaran HAM
2. Menjeaskan jenis-jenis pelanggaran HAM
3. Menjelaskan Faktor-faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pelanggaran Hak Asasi Manusia

Pelanggarana Hak Asasi Manusia dalam bahasa inggris disebut Human Right
yakni hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sejak mereka dilahirkan ke dunia.
Secara umum pengertian pelanggaran hak asasi manusia adalah suatu tindakan
pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan baik oleh individu berkelompok terhadap hak
asasi orang lain tanpa ada alasan yang jelas mendasarinya.
Pelanggaran Hak Asasi Manusia menurut UUD adalah setiap perbuatan
seseorang atau kelompok orang termasuk aparat Negara baik disengaja ataupun tidak
disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan
atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin
undang- undang ini, dan tidak didapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh
penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku
dalam UUD.

B. Jenis-jenis Pelanggaran Hak Asasi Manusia

a. Pelanggaran HAM Ringan


Pelanggaran HAM Ringan adalah pelanggaran yang tidak mengancam nyawa
seseorang namun merugikan orang tersebut, dewasa ini banyak sekali kita bias kita
lihat bentuk-bentuk pelanggaran HAM ringan yang terjadi di tengah masyarakat
khusus nya keluarga. Tentu saja ini sangat meresahkan bila tidak ditangani dengan
serius dari seluruh anggota masyarakat ataupun pihak-pihak pemerintahan dan
aparatur Negara yang terkait.
Banyak sekali contoh-contoh pelanggaran HAM ringan yang bias kita jumpai
ditengah kehidupan berkeluarga ataupun bermasyarakat, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Orang tua yang memaksakan kehendaknya kepada anaknya untuk mengambil
jurusan tertentu dalam perkuliahan padahal itu bukan keinginan dari anak
tersebut.
2. Perlakuan tidak adil dalam persidangan.
3. Tidak mendapat layanan pendidikan dan kesehatan yang sejajar.
4. Tidak mendapatkan keadilan sosial di tengah masyarakat

b. Pelanggaran HAM Berat


Pelanggaran HAM berat adalah suatu tindakan berbahaya yang mengancam
keselamatan dari jiwa seseorang atau sekelompok orang. Kata “berat” disini diartikan
sebagai suatu tindakan yang sudah mencapai level tinggi/tindakan yang sangat serius.
Indonesia sebagai negara yang telah meratifikasi dan mengesahkan berbagai macam
undang-undang tentang HAM sampai detik ini nyatanya masih belum bisa
menuntaskan berbagai kasus pelanggaran HAM, utamanya yang menjadi sorotan
mengenai penyelesaian kasus-kasus HAM berat yang diantaranya meliputi genosida
dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Menurut Undang-undang Nomor 26 Tahun
2000 tentang pengadilan Hak Asasi Manusia Pasal 7 bahwa; Pelanggaran Hak Asasi
Manusia yang berat meliputi :
1. Kejahatan genosida
2. Kejahatan terhadap kemanusiaan

Selanjutnya di dalam undang-undang yang sama disebutkan yang dimaksud dengan:

1. Genosida Dalam pasal 8 UU No. 26 tahun 2000 disebutkan bahwa "Genosida


adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan
atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis,
kelompok agama, dengan cara:
a. Membunuh anggota kelompok
b. Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-
anggota kelompok.
c. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan
kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya.
d. Memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam
kelompok atau
e. Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok
lain.

Indonesia pernah mengalami masa-masa kelam pada sekitar tahun 1965.


Dimana pada waktu itu terjadi pelanggaran terhadap para pengikut Partai
Komunis Indonesia (PKI). Ini adalah pelanggaran HAM yang paling keji yang
pernah dilakukan oleh Indonesia terhadap bangsanya sendiri, mungkin
disepanjang sejarah bangsa Indonesia. Membuat shock, takut dan mengerikan
bagi negeri. Pembantaian yang tidak pandang bulu terhadap ratusan ribu jiwa
menjadi korban genosida yang dilakukan di seluruh negeri, dalam mingguminggu
yang di awali dengan pembunuhan berdarah terhadap enam Jenderal Angkatan
Darat, penangkapan yang berlanjut terhadap perempuan dan laki-laki, penahanan
dan penganiayaan yang panjang terhadap mereka, proses pengadilan yang ragu-
ragu dan eksekusi, semua pelanggaran HAM yang semakin menumpuk itu
diketahui secara luas dipublikasikan dan dikutuk internasional. Kejahatan
genosida yang terjadi di Indonesia pada waktu itu merupakan tragedi genosida
terbesar yang pernah terjadi di Indonesia bahkan di dunia.

2. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan


Dalam pasal 9 UU No. 26 Tahun 2000 disebutkan bahwa Kejahatan terhadap
kemanusiaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari
serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut
ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa:
a. Pembunuhan.
b. Pemusnahan.
c. Perbudakan.
d. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa.
e. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara
sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum
internasional
f. Penyiksaan.
g. Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan
kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-- bentuk
kekerasan seksual lain yang setara.
h. Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang
didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama,
jenis kelamin, atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal
yang dilarang menurut hukum internasional.
i. Penghilangan orang secara paksa, atau Kejahatan apartheid.

C. Factor penyebab terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia

1. Faktor penyebab pelanggaran HAM secara internal


Faktor penyebab pelanggaran HAM secara internal merupakan dorongan untuk
melakukan pelanggaran Hak asasi manusia yang asalnya dari diri si pelanggar sendiri.
Beberapa bentuk Faktor penyebab pelanggaran hak asasi manusia internal adalah:

a) Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri


Penyebab utama orang untuk melanggar hak asasi manusia adalah pribadi
seseorang. Sifat pendendam, intoleran, egois dan tidak peduli terhadap orang
lain bisa menjadi pemicu terjadinya pelanggaran hak asasi manusia. Karena
itu saat orang tersebut egois dan pendendam misalnya tidak mau memaafkan
orang lain maka saat ada masalah dengan orang lain akan membuatnya nekat
untuk membalas dendam bahkan dengan cara yang nekad yaitu dengan
kekerasan dan pembunuhan yang merupakan pelanggaran hak asasi manusia
berat.
b) Rendahnya kesadaran hak asasi manusia
Masih banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui akan pentingnya
HAM berbanding lurus dengan kejahatan hak asasi manusia dimasyarakat
pula. Misalnya saja saat seseorang tidak tahu bahwa menghina fisik orang lain
termasuk pelanggaran HAM sehingga masih banyak yang melakukan
bullying. Oleh karena itu diperlukan edukasi tentang pengertian pelanggaran
HAM dan penjelasan lainya secara merata keberbagai lapisan masyarakat dan
daerah agar menambah wawasan akan hak asasi manusia sehingga saling
melindungi satu sama lain.

2. Faktor penyebab pelanggaran Hak Asasi Manusia secara Eksternal


Faktor penyebab pelanggaran Hak Asasi Manusia secara Eksternal yaitu Faktor
diluar diri pelanggar yang bisa mendorong terjadinya pelanggaran Hak asasi manusia.
Bentuk Faktor penyebab pelanggaran hak asasi manusia eksternal di antaranya
adalah:
a) Kurang tegasnya aparat penegak hokum
Disaaat aparat penegak hukum kendor dalam peraturan maka akan banyak
orang yang mengangap sepele suatu kejahatan. Oleh karena itu dalam kasus
pelanggaran hak asasi manusia diperlukan kerjasama semua pihak terutama
pemerintah dan aparat hukum untuk tegas dalam memberikan aturan dan adil
agar memberikan efek takut dan jera bagi pelaku kejahatan. Sesuai dengan
pengertian pelanggaran hak asasi manusia bagi para pelanggarnya.

b) Penyalahgunaan teknologi
Perkembangan teknologi tahun ketahun kian canggih hal ini berdapak
positi karena dapat mempermudah dalam setiap urusan. Tapi ternyata dibalik
itu teknologi canggih dapat membuat kejahatan semakin merajalela juga
misalnya teknologi pelacakan lokasi dapat membuat orang mengetahui
keberadaan orang lain sehingga mudah untuk menculiknya. Contoh lainya
penggunaan jenis zat berbahaya tertentu dengan teknologi nano sebagai
senjata dalam memusnahkan etnis atau suku yang tidak dikehendaki
keberadaanya atau dianggap tidak diperlukan dinegara tersebut.

c) Kesengajangan social dan ekonomi yang tinggi.


Deskripsi kesenjangan ekonomi dapat menjadi alasan kuat seseorang
untuk berbuat jahat karena tekanan akibat ekonomi yang buruk merubah siFat
(meningkatkan emosi) menjadikan seseorang nekat untuk melakukan segala
cara yang membahayakan dirinya dan orang lain demi mendapatkan uang.
Contohnya dengan mencuri, membunuh orang, korupsi uang rakyat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelanggaran ham adalah setiap perbuatan seseorang atas kelompok orang
termasuk aparat Negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang
secara hukum mengurangi,menghalangi,membatasi, dan atau mencabut ham
seseorang atau kelompok orang yang di jamin oleh Undang-Undang ini dan tidak
didapatkan atau dikhwatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang
berlaku. Pelanggaran ham dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :
pelanggaran ham berat dan pelanggaran ham ringan. Pelanggaran HAM dapat
dilakukan oleh pihak Negara dan bukan Negara.

B. Saran
Sebagai mahluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan
ham kita sendiri. Disamping itu juga harus bisa menghormatidan menjaga ham orang
lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran ham. Dan jangan sampai pula ham
kita dilanggar dan diinjak-injak oleh orang lain. Jadi dalam menjaga hamkita harus
mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara ham kita dan ham orang lain.

Anda mungkin juga menyukai