Anda di halaman 1dari 18

Apa itu Industri Kreatif ?

Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan
penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan
nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa ) atau juga Ekonomi Kreatif. Kementerian
Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari
pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan
serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya
cipta individu tersebut.

Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam


perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya
ekonomi utama" dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi
pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi

Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan yang


termasuk dalam industri kreatif. Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang
diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara
istilah industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.

Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan pemetaan


industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia
adalah:

1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah
dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan
distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi
iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik,
tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan
radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet,
edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau
samples, serta penyewaan kolom untuk iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha)
2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan
biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara
menyeluruh dari level makro (Town planning, urban design, landscape architecture)
sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain
interior). Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha)
3. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-
barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui
lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan,
kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.
4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi
produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal
sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan
yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu,
logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer,
tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam
jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).
5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior,
desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset
pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
6. Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki,
dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya,
konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video,
film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di
dalamnya manajemen produksi film, penulisan skrip, tata sinematografi, tata artistik,
tata suara, penyuntingan gambar, sinetron, dan eksibisi film.
8. Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan
distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan
edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-
mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan,
reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan
konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian
kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik
etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata
pencahayaan.
11. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan
penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan
kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko,
materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga
lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup
penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi,
percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
12. Layanan Komputer dan Peranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan
pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data,
pengembangan database, pengembangan peranti lunak, integrasi sistem, desain dan
analisis sistem, desain arsitektur peranti lunak, desain prasarana peranti lunak dan
peranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
13. Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan
pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan
lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan
station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
14. Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang
menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan
tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru,
alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar;
termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan
bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
15. Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan
ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan
produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di
pasar ritel dan passar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan
informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas
Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar
negeri, sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar
internasional. Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki
warisan budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber
keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan
pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali
menjadi lebih bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan
pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati
masyarakat luas diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha
rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan
ketoprak.

"Jadi gedung kreatif tentu kita apresiasi karena Pemkot Bandung menyediakan fasilitasnya.
Kami dari Kementrian Perindustrian sudah melihat beberapa fasilitas yang ada ini," kata
Airlangga usai menengok gedung bagi para pelaku industri kreatif.

Menurutnya, pemerintah saat ini memiliki wadah yang sama yakni di Bali. Adapun yang
dimiliki swasta ada di beberapa tempat seperti Malang dan Batam.

"Ini salah satu kegiatan perindustrian mempersiapkan revolusi industri keempat. Revolusi
industri keempat ini basisnya adalah bukan koneksi internet tapi internet of things. Salah
satunya perindustrian e-smart. Inkubasinya itu bisa dari tempat ini dilahirkan," ujarnya.

Dia berharap, dengan hadirnya gedung tersebut anak muda seantero Bandung bisa benar-
benar melahirkan aktivitas ekonomi kreatif. Dengan lahirnya banyak para pelaku industri
kreatif pemerintah nantinya tinggal menghubungkan dengan market yang ada di banyak
negara.
"Nanti akses ke market yang ada. Di Bali itu kita pnya akses terhadap industri animasi
Jepang, kita punya akses ke singapura juga. Jadi nanti talenta yang ada disini akan didorong.
Nanti diputar yang Bandung ke Bali, Bali ke Batam," ungkapnya.

Ridwan Kamil menambahkan, hadirnya BCH ini tentu akan mempermudah bagi pelaku anak
muda di Bandung yang memiliki ide-ide kreatif. Selama ini banyak anak muda yang
kebingungan menuangkan ide dan targetnya marketnya.

"Jadi orang Bandung tinggal bawa gagasan ke sini. Nanti ada pilihan. Mw pnjem alat
komunikasi, ruang kelas ada, ruang studio untuk menghasilkan karya. Pulang dari sini nanti
akan dikawinkan denganindustri. Dengan e-smart bisa dikordinasikan penjualannya secara
online. Selama ini anak Bandung bingung," ujar pria yang akrab disapa Emil ini.

WOHOOOOO! Setelah sekian lama penasaran sama gedung Bandung Creative Hub (BCH),
akhirnya kita bisa masuk kedalemnya! Tepat pas gedung ini diresmikan dan ada acara BCH
festival. Acara ini berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 28 – 31 Desember 2017. Yap, akhir
tahun 2017 ada tempat seru lainnya di Bandung.

Kenapa kita penasaran sama gedung ini? Karena kita mau banget punya space disana, ya walau
tak mungkin karena disana sudah ada working space bagi siapa aja geeengs. Oke gakpapa.
BCH ini sdah resmi dibuka dan bisa dikunjungi dan digunakan oleh siapa saja. Denger-denger,
BCH ini dibuat sebagai tempat naungan ke-kreatif-an anak muda Bandung. Gedung yang
memiliki 5 lantai, 1 basement, dan 1 rooftop ini dibuat sekreatif mungkin dari sisi manapun.
Lantainya, temboknya, semua bagian sudut gak ada yang kelupaan buat dicolek biar terlihat
gak biasa aja.
Dikarenakan punya 5 lantai, BCH menyediakan lift yang bersebelahan sama tangga. Cukup
senang sih dengan adanya lift ini, memudahkan untuk teman-teman yang difabel ataupun
pengunjung yang membutuhkannya. Sehubungan karena yang kesini belum tentu anak muda
saja, pasti ada yang lainnya. Bapak-bapak. Ibu-ibu. Atau bahkan anak kecil.

Di setiap anak tangga, ada quotes yang bisa kita baca. Di dindingnya ada hasil karya yang
kadang bikin pengunjung bertanya-tanya “ini apaan sih?” hahaha. Di depan lift, saat pintu lift
terbuka, tembok penuh dengan mural warna warni akan menyambut pengunjung BCH. Keren
semuaaa!
Anyway, jadi di BCH ada apa aja?

Ada kurang lebih 20 ruangan yang diciptakan untuk siapa saja yang membutuhkannya.
Ruangan ini bukan sekedar ruangan biasa tapi tercipta dari berbagai macam bidang kreatif.
Fotografi, film, musik, design, fashion, dan lain sebagainya. Serunya lagi, di BCH ada studio
musik dan amphitheatre yang bisa digunakan untuk keperluan kita semuaaaaa! Walaupun kita
masih belum tahu bagaimana soal perizinannya, tapi yang jelas semoga ruangan-ruangan ini
bisa dipakai sebagaimana mestinya oleh warga Bandung, bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
Gak cuma bikin doang tapi terbengkalai.
Kemarin, waktu main ke BCH festival, kita juga masuk ke ruangan Bandung Design Archive
dan Indonesian Photograph Archive. Berada di ruangan-ruangan tersebut bikin kita benar-
benar diajak untuk flashback. Bahkan ada beberapa hal yang kayanya udah ada dari sebelum
kita dilahirkan hahaha. Bukan cuma flashback, tapi kita diajak untuk belajar sejarah juga. Kalau
beruntung, kadang ada kakak-kakak dari komunitas atau hmm apa ya sebutannya, yang mau
diajak diskusi atau menjelaskan hal-hal yang ada disana.

Bahkan kalau ngobrolnya enak, malah bisa jadi tukeran nomer hp, barangkali aja yakan.

BARANGKALI APEEEE!
Gak cuma ruangan-ruangan perlantai yang udah kita datengin. Kita pun sudah mengincar
coffee shop yang kalau kalian tau namanya, ini sudah super hits di Bandung Kozi Coffee! Iya,
Kozi Coffee yang ada di BCH ini cabang ke-enam nya dari mereka, sebutannya Kozi 6.0.

Hari itu kita memesan beberapa minuman dan menghabiskan waktu yang lumayan lama disana.
Kenapa? Karena kita mau melihat workshop kecil-kecilan dari yang dilakukannya bersama
teman-teman lucunya. Menyenangkan sekali ternyata ya. Belajar menggambar, melukis,
mewarnai, dan pulang-pulang malah dapet hadiah dari Horeee jadi enaaak!

Nih ya, info yang lebih penting dari semuanya adalah…. BCH juga punya working spaceeee!
Banyak colokan dan sudah jelas ada wifi. SENANG BUKAN? Kita sih iya. Senang banget
malah. Soalnya ada tempat untuk bernaung bersama, untuk sekedar menulis, sharing, rapat.
IKEA Home Furnishing.

Apa itu Ikea Home Furnishing ?

Ikea Home Furnishing merupakan toko perabot dan alat rumah tangga, yang barang-barangnya
merupakan barang import dari swedia.

Alasan Membangun IKEA?

Selain karna barang – barang yang di jual di IKEA merupakan barang- barang import, di
Indonesia juga IKEA msih jarang di temukan di jakarta adalah toko pertama IKEA, yaitu IKEA
ALAM SUTERA JAKARTA. Sehingga apabila IKEA di bangun di MEDAN akan menjadi
wajah gedung baru yang mengundang warga medan untuk datang,melihat dan membeli produk
IKEA. IKEA juga dapat membantu untuk mencari solusi dalam penataan ruang yang ada
dirumah,

Perbedaan Ikea dengan ACE Hardware, dan Informa.

Sama halnya, ketiga toko di atas sama- sama toko yang menjual perabot dan alat rumah tangga,
hanya saja di IKEA selain menjual perabot, ikea juga menyediakan ide-ide penyusunan ruang
sesuai dengan ukuran ruangan yang kita punya, dengan jenis” perabot yang sesuai untuk ukuran
ruangan tersebut.

Jadi di ikea itu perabot disusun sedemikian rupa membentuk suatu ruangan lengkap dengan isi
perabotnya, sehingga pengunjung dapat membayangkan barang yang dibeli akan di posisikan
dimana nantinya, sehingga barang tersebut berguna sesuai fungsi dan tempatnya.

Seperti ;

Contoh penataan ruang tamu dan ruang makan


Contoh penataan ruang santai / ruang keluarga

IKEA Alam Sutera Jakarta

Anda mungkin juga menyukai