Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN

IPTEK DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0


Universitas Trunojoyo Madura

PENDAHULUAN
Pada saat ini,Indonesia dihadapkan oleh kemajuan zaman yaitu perkembangan
iptek revolusi 4.0.Dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
pesat.Kemajuan teknologi ini tentunya bertujuan untuk mempermudah berbagai urusan
dan pekerjaan manusia, berbagai alat-alat canggih diciptakan supaya dapat digunakan
masyarakat luas. Saat ini kita semua dapat melihat dan merasakan perkembangan IPTEK
tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupan kita (Maemunah, 2018). Pada saat sekarang ini revolusi 4.0 ditandai dengan
adanya konektivitas manusia, data, dan mesin dalam bentuk virtual atau yang lebih
dikenal dengan cyber physical ,hal itu tentu saja tidak dapat kita pungkiri karena
perkembangan zaman yang terus menerus berkembang.
Sejauh atau se-modern apapun zaman yang kita ikuti,tentu saja kita tidak boleh
hilang arah dan tujuan.Sebagai warga negara Indonesia yang dimana kita memiliki dasar
negara yaitu pancasila,segala kemajuan zaman tersebut harus tetap pada ideologi dasar
yaitu pancasila.Ideologi Pancasila merupakan ideologi terbuka sehingga ideologi
Pancasila sangat terbuka, dinamis, serta dapat menyesuaikan perkembangan zaman yang
terjadi di dalam maupun di luar negeri, baik dari segi perubahan sosial maupun dalam
bentuk perubahan atau dikenal dengan revolusi.Pancasila dianggap sebagai leitstar
(bintang penunjuk jalan),pancasila mampu dengan benar dan tepat menghadapi tantangan
yang dihadapi pada masa revolusi selanjutnya harus dijalankan oleh Indonesia melalui
ideologi Pancasila dengan benar dan tepat juga agar ideologi negara republik Indonesia
tetap eksis dibumi pertiwi maupaun di bumi nusantara ini dimasa revolusi 4.0
(Fadilah,2019).
Pancasila itu netral dan akan selalu hidup di segala zaman seperti yang telah
dilewati di tahun-tahun sebelumnya.Setiap sila nya mengandung nilai nilai pancasila yang
sangat berperan dan berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari kita.Peran pancasila
dalam ilmu pendidikan,ekonomi hingga IPTEK memiliki dasar penting atau dikenal
sebagai ideologi bangsa kita Negara Indonesia.Dalam keterketaitannya hal ini,bagaimana
peran pancasila menjadi dasar pengembangan IPTEK di masa revolusi 4.0 saat ini.

PEMBAHASAN
Era Revolusi Industri 4.0 ini diwarnai oleh kecerdasan buatan (artificial
intelligence), super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, dan
inovasi. Perubahan tersebut terjadi dalam kecepatan eksponensial yang akan berdampak
terhadap ekonomi, industri, pemerintahan, dan politik. Pada era ini semakin terlihat
wujud dunia yang telah menjadi kampung global. Revolusi industri 4.0 lebih
mengedepankan dengan penggunaan siber-fisik dan kolaborasi manufaktur. Sehingga
perlunya sebuah jaringan data/internet yang memadai dalam menjalankan making
Indonesia (Hanum,2019).Perkembangan teknologi salah satunya ditunjukkan dengan
diciptakannya Artificial Intelligence (AI) atau robot yang mirip dengan manusia sudah
banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar sehingga menggeser peran manusia
dalam melakukan pekerjaan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini pastinya
menguntungkan dunia namun juga memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap
pasar tenaga kerja. Hal ini disebabkan karena teknologi dirasa lebih efisien dan efektif
dibanding tenaga atau kompetensi manusia yang terbatas serta untuk memangkas beban
Sumber Daya Manusia yang menuntut kenaikan upah buruh tapi tidak diikuti dengan
kenaikan produktivitasnya. Akhirnya, banyak perusahaan yang melakukan PHK secara
besar-besaran dan menyebabkan terjadinya pengangguran teknologi (Fadilah, 2019).
Kementerian industri merancang making indonesia.Making Indonesia 4.0 yang
bersifat lintas sektoral yaitu (1) Perbaikan alur aliran barang dan material, (2) Desain
ulang zona industri, (3) Mengakomodasi standar-standar berkelanjutan, (4)
Memberdayakan UMKM, (5) Membangun infrastruktur digital nasional, (6) Menarik
minat investasi asing, (7) Peningkatan kualitas SDM, (8) Pembangunan ekosistem
Inovasi, (9) Insentif untuk investasi Teknologi, dan (10) Harmonisasi aturan kebijakan.
(Kemeneterian Peran, 2018 :6-7 ). Keseluruhan roadmap atau yang dikenal dengan
Making Indonesia dalam menghadapi revolusi 4.0 harus mengedepankan kepada asas-
asas ideologi Pancasila, dengan mengedepankan kepada sisi humanisme berasaskan
kepada keadilan sosial bagi seluruh warga Negara Indonesia. Sehingga terbentuk lah
suatu kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. yang memfokuskan pada implementasi
lima industri yaitu; makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik dan kimia.
Kelima industri tersebut merupakan tulang punggung perekonomian yang diharapkan
akan mampu memberikan efek yang besar dalam meningkatkan daya saing serta
memberikan kontribusi nyata terhadap ekonomi Indonesia (Hanum,2019).Revolusi
Industri 4.0 merupakan sebuah persoalan yang akan menjadi tantangan besar bagi Negara
Indonesia agar dapat bersaing dengan Negara-negara luar, sehingga Negara Indonesia
menjadi Negara yang kuat yang berasaskan kepada Ideologi Pancasila. Dalam
menghadapi tantangan revolusi 4.0 bangsa Indonesia harus menanamkan nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan kerakyatan, serta berasaskan kepada keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia (Fadilah,2019).
Pancasila sebagai dasar falsafah Negara karena kausa materiali atau asal mula
bahan berasal dari agama, adat budaya bangsa Indonesia sendiri (Kaelan, 2016). Nilai-
nilai pandangan hidup bangsa yang digali dari berbagai kearifan lokal, keagamaan dan
nilainilai kemanusiaan ini dijadikan sebagai dasar ideology bangsa Indonesia. Sila
pertama merupakan sintesis dari segala aliran agama dan kepercayaan. Sila kedua
merupakan rumusan sintesis dari segala paham dan cita-cita sosialkemanusiaan yang
bersifat transnasional. Sila ketiga merupakan rumusan sintesis dari kebhinekaan kesukuan
ke dalam kesatuan bangsa. Sila keempat merupakan rumusan sintesis dari segal paham
mengenai kedaulatan. Sila kelima merupakan rumusan sintesis dari segala paham
keadilan sosial-ekonomi (Azlina et al,2021).
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) perlu memasukkan
nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal yang mendasari agar identitas dan jati diri
bangsa agar tidak hilang dan mampu diterima oleh masyarakat luas. Nilai Pancasila juga
harus dijadikan sebagai standar dasar bagi pengembangan berbagai disiplin ilmu maupun
teknologi di Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila dapat mengendalikan Perkembangan
Ilmu dan kemajuan teknologi yang berada di luar kendali. Landasan atau etika dalam
pengembangan IPTEK haruslah menghormati keyakinan yang berbeda-beda, haruslah
mengembangkan manusia dengan nilai-nilai kemanusiaan. Selain itu dalam
perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi haruslah menjadi penghegemonisasi
budaya yang di anut oleh bangsa Indonesia dan memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa serta dengan perkembangan nya dapat membantu masyarakat dan
mensejahterakan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.
Sila pertama,mengimplementasikan ilmu pengetahuan,menciptakan perimbangan
antara rasional dengan irrasional,antara akal,rasa,dan kehendak.Sebagai akhluk ber-
Tuhan,hendaklah kita enjalankan hak dan kewajiban kita sebagaiana seestinya.Dengan
bertanggung jawab,etis,dan tidak melakukan pelanggaran untuk meningkatkan
kehormatan, reputasi, keunggulan profesional, dll, adalah manifestasi dari tindakan untuk
kebaikan.Secara tidak langsung,hal ini mampu menjadi bahan acuan dalam menghadapi
perkebangan zaman terlebih saat ini revolusi 4.0 agar tetap berada pada jalan atau jalur
yang tepat tanpa kehilangan arah dan ketinggalan zaman.
Sila kedua, Sila ini menjadi dasar moralitas bagi manusia yang mengatur segala
macam bentuk kemanusian yang harus dijunjung tinggi termasuk hak-hak yang
dimilikinya baik dalam perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Sila kedua
juga merupakan sebuah solusi untuk meminimalisir perpecahan bangsa, sebagai manusia
yang berpegang pada pancasila dalam pengembangan ilmu harus beradab dan beretika,
karena pada dasarnya perkembangan disiplin ilmu pengetahuan maupun kemajuan
teknologi adalah proses budaya manusia yang beradab dan bermoral.
Sila Ketiga, Sila ini menjadi sebuah pengingat dan sangat mengamanatkan bahwa
diperlukan sikap menjungjung toleransi yang tinggi.Dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan juga dengan adanya teknologi yang selalu terbarukan, bangsa Indonesia di
harapkan memiliki rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang kuat, dan dapat memelihara
keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dan juga
teknologi harus dikembangkan untuk meningkatkan rasa persatuan bangsa.
Sila keempat, sila ini mendasari bahwa baik perkembangan ilmu pengetahuan
maupun teknologi yang harus dilahirkan secara demokratis.Dalam pengembangan ilmu
pengetahuan maupun teknologi pada era revolusi industri 4.0 saat ini, sebaiknya memiliki
kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan maupun teknologi yang
dikembangkannya tanpa adanya paksaan atau faktor lain yang menindasnya.
Sila kelima, kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi harus mampu menjaga
keseimbangan keadilan berbagai hal dalam kehidupan manusia serta dalam berbagai
bidang baik itu dalam hal keseimbangan manusia dengan Tuhannya,dengan manusia
lain,dengan bangsa,dengan lingkungan,bahkan dengan dirinya sendiri,seorang yang
menerapkan nilai-nilai pancasila dengan baik mestilah mampu bersikap adil sesuai
dengan tepat dan porsinya.Hal ini akan mendukung tercapainya perkembangan zaman era
revolusi 4.0 yang maju,modern,canggih, dan smart tanpa menimbulkan banyak dampak
negatif dan berjalan sesuai tujuan berkembangnya revolusi industri 4.0 terlebih di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) (Hanipah et al,2022).

KESIMPULAN
Dalam rangka mencapai visi revolusi industry 4.0 di Indonesia dalam
pembangunan pendidikan, ekonomi dan iptek perlu berpedoman dan mengacu pada
Pancasila sebagai ideologi bangsa.Pancasila sebagai ideologi atau pandangan hidup
bangsa implikasinya adalah Pancasila menjadi paradigma pembangunan.Pancasila
sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas juga jati diri bangsa Indonesia
haruslah dijadikan pedoman dan acuan dalam perkembangan ilmu pengetahuan serta
teknologi khususnya pada masa sekarang yaitu revolusi 4.0.Sila-sila yang terkandung
dalam pancasila merupakan dasar Negara yang menjadi acuan atau penunjuk jalan dalam
mengahdapi perkembangan zaman dengan menjunjung tinggi nilai
ketuhanan,kemanusiaan,persatuan,demokratis dan keadilan.Tanpa adanya nilai nilai
tersebut dalam kehidupan kita,aka kita akan hilang arah ditengah rumit dan pesatnya
kemajuan zaman pada saat ini.Dengan hal itu pula kita dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat berperan penting dalam perkembangan kemajuan
zaman pada saat ini terlebih revolusi 4.0.Pembangunan pendidikan harus mampu
mempersiapkan sumber daya manusia memiliki kekuatan untuk memberdayakan
potensinya seoptimal mungkin dalam penguasaan iptek dalam orientasi mencerdaskan
kehidupan bangsa atas landasan iman dan taqwa.

DAFTAR PUSTAKA

Azlina,N.,Maharani,A.,Syahrul,B.2021.Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam


Bidang Pendidikan Sebagai Upaya Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.
Universitas Nusantara PGRI Kediri.2(2).
Fadilah,N.2019.Tantangan dan Penguatan Ideologi Pancasila Dalam mengahadapi Era
Revolusi Industri 4.0. Journal of Digital Education, Communication, and Arts.2(2),
66-78.
Hanipah, R., & Dewi, D. A. (2022). Pentingnya Pancasila dalam Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknoogi pada Era Revolusi Industri 4.0. Mahaguru: Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1), 70-78.
Hanum,F,F.2019.Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Industri 4.0. Humanika,
Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum,19(1),30-42.
Kaelan. 2016. Pendidikan Pancasila. Yogayakarta. Paradigma.
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1

Nur Alivina (220311100007) Naila Nadaa Latif (220311100008)

Niken Selsa Annisa’(220311100010) Nur Indah Hidayati (220311100014)

Hasby Asshidqi (220311100015) Dela Novita Sari (220311100017)

Diki Mega Nanda (220311100020) Ariyati Salsabila Maulidya (220311100035)

Anda mungkin juga menyukai