Anda di halaman 1dari 5

Pertanyaan (Nina Febriana) :

Seberapa pentingnya peranan Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK?

Jawaban:
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menuntut setiap individu harus
cepat untuk menumbuhkembangkan kemampuan literasi teknologi, data, dan
sumber daya manusia. Ketiga hal tersebut menjadi modal dasar dalam
pengembangan berbagai kompetensi diri setiap individu. Perkembangan dan
kemajuan IPTEK saat ini juga tidak terlepas dari penguasaan ketiga literasi
tersebut. Perkembangan IPTEK yang tidak diimbangi dengan pijakan landasan
fundamental bangsa, justru akan lebih banyak menyumbangkan pengaruh
negatif dari pada positif. Penyalahgunaan IPTEK akan mengancam eksistensi
hidup manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan senjata
untuk menangkal berbagai kemungkinan negatif perkembangan IPTEK, salah
satunya adalah Pancasila. Kesaktian Pancasila tidak hanya sebatas sebagai dasar
negara, pedoman hidup, dan pemersatu bagi bangsa Indonseia, tetapi juga
dijadikan sebagai bintang penuntun dalam segala aspek kehidupan, termasuk
pengembangan IPTEK. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila harus
dijadikan sebagai pedoman pokok dalam pengembangan IPTEK. Pancasila
dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK diharapkan memberi dampak
luas pada kemaslahatan kehidupan bangsa Indonesia. IPTEK boleh berkembang
dan maju, namun harus diimbangi dengan menjaga dan mengimplementasikan
nilai-nilai luhur ideologi bangsa di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara. Maka dari itu, Pancasila dijadikan sebagai filter untuk menyeleksi
mana yang sesuai dengan karatek dan kebudayaan bangsa dan mana yang tidak
sesuai.

Penanya : Selly Oktavia


Terpada pada poster bagian Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu pada poin yang ke 3 yaitu : Pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia belum melibatkan masyarakat luas
sehingga hanya menyejahterakan kelompok elit yang mengembangkan ilmu
(scientist oriented). Jadi bagaimana cara memurut kelompok kalian untuk
mengatasi hal tersebut agar masyarakat lainya ikut serta dalam perkembangan
ilmu pengetahuan teknologi di Indonesia tidak hanya masyarakat elit saja?

Jawaban :
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu untuk masa depan memiliki
beberapa pengertian. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dikembangkan di Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Kedua, bahwa nilai-nilai Pancasila mampu mengendalikan iptek agar tidak
keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. Ketiga, bahwa
pengembangan iptek harus harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa
Indonesia atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu. Beberapa
hal yang merupakan urgensi dari Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu yaitu ilmu pengetahuan yang dikembangkan di Indonesia sepenuhnya
berorientasi pada Barat (western oriented), kebutuhan pasar serta belum
melibatkan masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan kelompok elite
yang mengembangkan ilmu (scientist oriented).

Oleh sebab itu, penting untuk memahami setiap dasar nilai yang terkadung
dalam sila-sila Pancasila. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa berkaitan
tentang upaya penyadaran, bahwa manusia hidup di dunia ibarat sedang
menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di
akhirat nanti. Ujian yang dihadapi tersebut berkaitan dengan kodrat manusia
seabagai khalifah di muka bumi yang bertanggung jawab untuk memakmurkan
bumi bukan justru membuat kerusakan di bumi. Pengaplikasian dari sila
pertama ini yaitu berkaitan dengan kode etik ilmiah dan keinsinyuran seperti
menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat;
berperilaku terhormat, bertanggung jawab, etis dan taat aturan untuk
meningkatkan kehormatan, reputasi dan kemanfaatan professional, dan lain-
lain, adalah suatu manifestasi perbuatan untuk kebaikan tersebut. Sila kedua,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan, baik bersifat
universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas
kemanusiaan atau humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap manusia
harus sesuai dengan kodratnya sebagai manusia. Sila ketiga, Persatuan
Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan Negara Kesatauan
Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik Indonesia perlu
menjunjung tinggi asas Persatuan Indonesia ini dalam tugas-tugas
profesionalnya. Suatu pekerjaan atau tugas yang dikerjakan bersama dengan
semangat nasionalisme yang tinggi dapat menghasilkan produktivitas yang lebih
optimal. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan, yang
mengandung arti bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh
dan untuk semua rakyat Indonesia. Setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban yang sama terhadap negara. Demikian pula halnya dengan ilmuwan
dan ahli teknik wajib memberikan kontribusi sebasar-besarnya sesuai
kemampuan untuk kemajuan negara. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia memberikan arahan agar selalu diusahakan tidak terjadinya
jurang (gap) kesejahteraan di antara bangsa Indonesia. Ilmuwan dan ahli teknik
yang mengelola industri perlu selalu mengembangkan sistem yang memajukan
perusahaan, sekaligus menjamin kesejahteraan karyawan.

Penanya : Rosita Sari

Menurut kalian apakah perkembangan IPTEK di Indonesia masih dapat


dikatakan rendah, bagaimana pendapat kalian? Seandainya menurut kalian
perkembangan IPTEK masih rendah, kira kira apa saja faktor hambatan dari
masalah tersebut serta bagaimana solusi yang dapat kalian berikan?

Jawaban :
Menurut kami, perkembangan IPTEK di Indonesia masih dapat dikatakan
rendah. Karena beberapa daerah masih terkendala dalam jaringan internet dan
keadaan ekonomi yang masih rendah sehingga tidak memiliki fasilitas yang
memadai.

Untuk faktor hambatan dari masih rendahnyaa perkembangan IPTEK,


diantaranya sebagai berikut
Hambatan perkembangan IPTEK di negara Indonesia ini disebabkan oleh
beberapa faktor, antara

lain :

a. Kesadaran informasi masyarakat yang masih belum maksimal

b. Sikap terhadap teknologi belum menunjang

c. Penggunaan teknologi informasi belum merata, apalagi mengakar dalam


kehidupan masyarakat

d. Penerapan budaya informasi belum didorong oleh pelembagaan atau


kebijakan nasional
e. Kapasitas inovasi nasional yang masih rendah

f. Kolaborasi antara universitas, litbang, dan industri yang masih perlu dibangun

g. Penggunaan paten sebagai alat perlindungan hak cipta penemu dan sekaligus
alat untuk diseminasi teknologi yang perlu dibangun lebih baik

h. Kendala lain yang penting adalah dukungan pemerintah dalam bentuk


pembelian teknologi canggih hasil litbang dalam negeri (government
procurement of advanced technology product) yang masih rendah.

Untuk solusi dari masalah ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan kemajuan IPTEK di Indonesia, yaitu :

1. Menciptakan kebijakan-kebijakan IPTEK yang segaris lurus dengan


penciptaan kesejahteraan masyarakat.

2. Keterlibatan pihak swasta khususnya anggaran-anggaran penelitian dan


pengembangan.

3. Merangsang peneliti untuk lebih giat dan aktif melakukan penelitian dan
pengembangan IPTEK.

Mengapa Pancasila dijadikan sebagai dasar nilai perkembangan ilmu IPTEK?


(Pandu)
Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu
pada bebarapa jenis pemahaman. Salah satunya adalah bahwa setiap ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia harus tidak
bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Karena
seiring dengan kemajuan iptek nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang
kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar
bangsa Indonesia tidak terjerumus dalam menentukan nilai yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa.Lalu terdapat dampak negatif yang ditimbulkan oleh
perkembangan iptek yang didominasi negara-negara barat dengan politik global
ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehiduapan bangsa Indonesia, seperti
spiritualitas, got royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh
karena itu, pancasila yang diperlukan sebagai landasan pengembangan ilmu
agar yang jelas untuk menangkal dan menangkal pengaruh nilai-nilai global
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia. 

Anda mungkin juga menyukai