Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN

IPTEK DI ERA REVOLUSI INDUSTRY 4.0

Roza Angita (1401420319)


Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Perubahan dunia kini tengah memasuki era revolusi industry 4.0 atau biasa disebut
revolusi industri dunia keempat dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan
manusia. Segala hal menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan daya komputasi dan
data yang tidak terbatas (unlimited), karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan
teknologi digital. Kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan peradaban
manusia mengalami perubahan yang sangat signifikan. Berbagai dibelahan dunia seakan berada
dalam radius yang sangat dekat, jarak tidak lagi menjadi penghalang dalam berkomuinkasi.
Berbagai teknologi canggih yang bertujuan untuk mempermudah segala macam urusan manusia
telah ditemukan dan dikembangkan untuk dipakai oleh masyarakat luas. Perkembangan
teknologi digital telah membawa perubahan yang besar dari berbagai aktivitas manusia, tidak
hanya sebagai mesin penggerak ekonomi namun juga termasuk bidang IPTEK dan pendidikan
tinggi.

Dengan adanya perkembangan IPTEK yang demikian cepat, tidak hanya memberikan
dampak positif bagi manusia berupa kemudahan dalam kehidupannya. Selain itu, juga
memberikan dampak negatif yang diperkirakan dapat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa
Indonesia dimana penyalahgunaan IPTEK akan mengancam eksistensi hidup manusia di masa
yang akan datang. Oleh karena itu, dalam tulisan ini akan dipaparkan bagaimana nilai-nilai
Pancasila dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK agar selalu memberikan dampak positif
bagi kehidupan manusia. Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
membawa dampak yang signifikan pada setiap aspek kehidupan manusia. Namun,
perkembangan tersebut harus juga diimbangi dengan menjaga dan mengimplementasikan nilai-
nilai luhur ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Sehingga kemajuan IPTEK dapat
memberikan dampak positif yang luas pada kemaslahatan kehidupan bangsa Indonesia.
Pancasila adalah ideologi bangsa yang menjadi spirit bagi kehidupan dari manusia dan
dipandang sebagai media akulturasi dari bermacam-macam pemikiran seperti agama,
pendidikan, budaya, politik, sosial, dan bahkan ekonomi. Pancasila telah dijadikan dasar nilai
bagi pengembangan IPTEK demi kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia. Pengembangan
IPTEK sebagai hasil budaya masyarakat Indonesia harus didasarkan pada nilai moral ketuhanan
dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pancasila adalah rumusan dan pedoman hidup
berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia. Pancasila telah menjadi filosofi dan ideologi
nasional yang harus dihormati dan dijunjung oleh semua bangsa Indonesia. Pancasila sebagai
dasar nilai mengandung dimensi ontologis, epistemologi, dan aksiologi. Dimensi-dimensi inilah
yang menjadi dasar nilai dalam mengembangkan IPTEK yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada.
Nilai-nilai Pancasila inilah yang digunakan sebagai dasar perkembangan IPTEK, karena nilai
Pancasila ini mendasar dan mendorong akan perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi
yang baik dan terarah. Menurut Kaelan (2000) penjabaran sila-sila Pancasila yang dijadikan
sebagai pedoman dalam pengembangan IPTEK sebagai berikut.

Pertama, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dimana berdasarkan sila pertama ini, IPTEK
tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga
dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya, apakah merugikan manusia dengan sekitarnya atau
tidak. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan
sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya. Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Dimana pembangunan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi
kesejahteraan manusia. IPTEK harus dapat digunakan untuk peningkatan harkat dan martabat
manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong. Ketiga, Sila
Persatuan Indonesia. Dimana memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa
nasionalisme bangsa Indonesia berasal dari IPTEK. Oleh karena itu, IPTEK harus dapat
dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan. Dimana sila ini mendasari pengembangan IPTEK secara
demokratis yang artinya setiap manusia dapat memiliki kebebasan untuk mengembangkan
IPTEK. Selain itu, setiap manusia juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain
dan harus memiliki sikap terbuka untuk dikritik dan dikaji ulang. Kelima, Sila Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Dimana pada sila ini kemajuan IPTEK harus dapat menjaga
keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, seperti keseimbangan keadilan dalam
hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain,
manusia dengan masyarakat, bangsa, dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.

Sehingga kelima sila-sila Pancasila dalam pengembangan IPTEK tersebut dirasa telah
menghilangkan seluruh kekhawatiran masyarakat Indonesia terkait perkembangan IPTEK di era
revolusi industry 4.0 ini. Oleh karena itu, Pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus
berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas dan
juga perlu adanya kesadaran masyarakat bahwa untuk meningkatkan IPTEK di Indonesia,
manusia harus memegang prinsip serta tekad yang kukuh, serta berlandaskan pada nilai-nilai
Pancasila sebagai kepribadian asli Indonesia karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
merupakan hal penting dalam perkembangan IPTEK terutama di era revolusi industry 4.0 yang
memiliki banyak tantangan terutama dalam mengembangkan kehidupan bangsa yang berbasis
IPTEK tanpa kehilangan jati dirinya.

Anda mungkin juga menyukai