Anda di halaman 1dari 2

Nama : Roza Angita

NIM : 1401420319

No Presensi : 30

Mata Kuliah : Pendidikan Inklusi

RESUME

KARAKTERISTIK ANAK BERKELAINAN MENTAL EMOSIONAL,


PENGEMBANGAN KOGNITIF, DAN KREATIVITAS ANAK BERKELAINAN
MENTAL EMOSIONAL

Mental emosional merupakan usaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
pengalamannya. Anak yang berkelainan ini juga termasuk dalam anak berkebutuhan khusus
dengan berbagai nama dengan tingkat kelainan yang berbeda-beda seperti tunagrahita,
tunadaksa, dan tunalaras.

1. Tunagrahita dengan ciri-ciri mampu didik, mampu latih secara fisik sering memiliki
atau diserati dengan kelainan fisik baik sensori maupun motoris, selain itu juga
termasuk dalam anak perlu rawat dikarenakan anak tersebut memiliki kapasitas
inteligensi di bawah 25 dan sudah tidak mampu dilatih keterampilannya.
Cara mendidik dan mengembangkan kognitif serta kreativitasnya yaitu dengan kelas
transisi, sekolah khusus, pendidikan terpadu, program inklusi, dan panti rehabilitasi.
2. Tunadaksa dengan ciri-ciri memiliki gangguan motorik, gangguan sensorik, gangguan
tingkat kecerdasan, dan kemampuan bicara yang disebabkan oleh kelainan motorik
otot-otot wicara terutama pada organ artikulasi.
Cara mendidik dan mengembangkan kognitif serta kreativitasnya yaitu dengan
pelayanan medis, pelayanan pendidikan, pelayanan sosial (rehabilitasi dan habilitasi).
3. Tunalaras dengan ciri-ciri mengalami gangguan perilaku seperti suka berkelahi,
memukul, menyerang, dan merusak. Selain itu mengalami kecemasan dan
kekhawatiran yang lebih, bersikap kurang dewasa dan suka berfantasi. Serta agresif
suka mencuri tetapi loyal terhadap teman jahatnya dan suka membolos sekolah.
Cara mendidik dan mengembangkan kognitif serta kreativitasnya yaitu dengan
penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan di sekolah reguler, kelas khusus, SLB
baguan tunalaras tanpa asrama, dan sekolah dengan asrama.

Anda mungkin juga menyukai