Disusun oleh :
Kelompok 6
YOGYAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang lebih dikenal dengan akronim IPTEK
merupakan suatu sumber dimana seseorang dapat mengelola dan menggunakan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam kehidupannya. Pengembangan ilmu teknologi dan teknologi
sendiri dibuat dengan tujuan untuk semakin mempermudah kehidupan manusia. dalam dunia
modern saat ini,dalam hal ini Perkembangan IPTEK di Dunia berjalan semakin cepat,
Indonesia sebagai negara berkembang yang juga sedang menghadapi revolusi industri
4.0 harus selalu siap dengan segala dampak dari perkembangan yang ada terutama IPTEK
dari dunia luar, baik dampak negatif maupun positif. Dengan adanya Pancasila sebagai dasar
negara yang dimiliki oleh bangsa Indonesia membuat kita lebih siap akan adanya
perkembangan yang ada, dengan adanya Pancasila membuat kita menjadi lebih mudah
menyeleksi mana saja perkembangan IPTEK yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa
Indonesia dalam hal ini menggunakan pedoman Pancasila.
Rumusan Masalah
Tujuan
PEMBAHASAN
Perkembangan teknologi saat ini memang sudah sangat pesat. Semua orang tidak akan lepas
dari perkembangan teknologi, tetapi kita juga harus memilah dan menyeleksi apa saja perkembangan
teknologi yang ada dan akan masuk ke Indonesia agar sesuai dengan Pancasila dan Ideologi Bangsa
Indonesia. sehingga ada beberapa acuan dalam perekembangan teknologi agar sesuai dengan Pancasila
Yang pertama adalah bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di
Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Yang kedua
yaitu bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila
sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri. Ketiga, nilai-nilai Pancasila berperan sebagai
rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak
keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. Keempat, bahwa setiap pengembangan
iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan
istilah indegenisasi ilmu (mempribumian ilmu )
Ilmu pengetahuan, teknologi, nilai budaya, dan agama memiliki keterkaitan erat yang
saling memberikan rambu-rambu dalam pengembangannya. Hubungan keempat hal tersebut
dapat ditandai dengan dua kemungkinan, yaitu pertama, pengembangan iptek harus senantiasa
didasarkan atas sikap human-religius, hal ini dikarenakan keberadaan IPTEK selalu
berdampingan dengan kebudayaan dan agama. Kedua, IPTEK menempatkan nilai agama dan
budaya sebagai mitra dalam berdiskusi. Dalam hal ini, pengembangan IPTEK memerlukan
faktor eksternal, yaitu budaya, ideologi, dan agama untuk saling bertukar pikiran.Namun,
beberapa ilmuwan menganggap bahwa IPTEK sama sekali tidak berhubungan dengan nilai
budaya dan agama. Hal ini akan berdampak pada tidak adanya nilai human-religius apabila
kemajuan atau perkembangan IPTEK tidak dikawal oleh nilai budaya dan agama. Para
ilmuwan tersebut meyakini bahwa IPTEK memiliki hukum sendiri yang lepas dan tidak perlu
dipengaruhi nilai-nilai dari luar, seperti nilai budaya dan agama. IPTEK yang berkembang di
ruang hampa tanpa adanya nilai budaya dan agama, justru akan membahayakan aspek
kehidupan manusia.
Pancasila adalah ideologi bangsa yang harus menjadi spirit bagi setiap nadi kehidupan
dari masyarakat dan kegiatan yang konstitusional karena Pancasila dipandang sebagai media
akulturasi dari bermacam-macam pemikiran mengenai agama, pendidikan, budaya, politik,
sosial, dan bahkan ekonomi (Amir, 2013).Sehingga, Pancasila sebagai ideologi negara
merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya dan agama dari bangsa Indonesia. Pancasila sebagai
ideologi bangsa Indonesia mengakomodir seluruh aktivitas kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, demikian pula halnya dalam aktivitas ilmiah. Perumusan Pancasila
sebagai paradigma ilmu bagi aktivitas ilmiah di Indonesia merupakan sesuatu yangbersifat
pasti. Hal ini dikarenakan pengembangan IPTEK yang terlepas dari nilai ideologi bangsa,
justru dapat mengakibatkanhal-hal negatif. Bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi
yang kuat dan tumbuh sejak lama dalam kehidupan masyarakat sehingga apabila
pengembangan ilmu tidak berakar pada ideologi bangsa, sama halnya dengan membiarkan ilmu
berkembang tanpa arah dan orientasi yang jelas. Oleh karena itu, ideologi Pancasila berperan
sebagai pedomandalam kehidupan ilmiahbangsa Indonesia. Para Ilmuwan harus
mengembangkan keilmuannya tanpa mengabaikan nilai ideologis yang bersumber dari
masyarakat Indonesia sendiri.
Kelebihan Pancasila
Sebagai acuan untuk menyaring nilai dan budaya yang tidak sesuai kepribadian bangsa
Indonesia, Seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi di dunia tak terkecuali di
Indonesia, banyak informasi atau konten yang beragam tersebar luas pada era digital ini
termasuk budaya-budaya yang tidak sesuai kepribadian bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
Pancasila lah yang menjadi orientasi untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai
global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia agar budaya-budaya
serta nilai-nilai yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia tetap menjadi identitak kita dan tidak
tergerus budaya atau ideology lain.
Kekurangan Pancasila
Pengimplementasian nilai-nilai Pancasila dalam era perkembangan teknologi saat ini
mengalami penurunan dan mulai diabaikan, contohnya seperti dari segi pakaian yang kebarat-
baratan, masyarakat yang sekarang cenderung individualis dan tidak peduli, dan gaya hidup
masyarakat yang meniru bangsa asing.Hal tersebut merupakan efek dari perkembangan iptek
yang memudahkan siapapun untuk mengakses berbagai informasi termasuk jugai ideologi-
ideologi lain seperti liberalisme dan marxisme yang bertentangan dengan Pancasila.
Sila Pertama
1. Memiliki kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan
kehidupan dan selalu menghindari segala macam bentuk larangannya dengan masing-
masing kepercayaan yang dilakukan.
2. Akan saling memberikan penghormatan kepada pemeluk agama lainnya yang ada di
Indonesia.
3. Melaksanakan toleransi umat beragama.
Sila Kedua
1. Seluruh masyarakat Indonesia memiliki sebuah kesamaan akan hak yang berada di
mata hukum, agama, masyarakat dan juga lainnya.
2. Tidak akan memberikan perbedaan akan ras maupun hal lainnya diantara sesama
dengan rakyat Indonesia.
3. Akan saling menghargai masing-masing sifat manusia.
Sila Ketiga
Sila Keempat
Sila Kelima
1. Memiliki tujuan untuk menjadi adil dan makmur.
2. Melaksanakan perwujudan hak dan kewajiban manusia.
3. Melakukan segala macam bentuk perilaku yan adil dan haruslah dilakukan penerapan
didalam bidang ekonomi, sosial, hingga politik.
PENUTUP
Dengan adanya nilai-nilai Pancasila yang kita miliki sebagai bagian dari bangsa
Indonesia, membuat kita dengan mudah menyeleksi adanya dampak positif maupun negatif
dan juga ketidaksesuian dengan Nilai-Nilai Bangsa Indonesia yang terkandung dalam
Pancasila.