RESUME MATERI PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU
Konsep dan urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu Pancasila merupalan sebuah pedoman dalam dasar pegembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka IPTEK yang berkembang seharusnya tidak bertentangan dengan nilai-nilai pancasila yang telah ada. Alasan diperlukannya kajian pancasila sebagai dasar nilai perkembangan ilmu a. IPTEK dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, baik dengan dalih percepatan pembangunan daerah maupun upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perlu adanya perhatian yang serius. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus maka generasi yang akan datang akan menerima resiko yang rawan bencana lantaran kerusakan lingkungan. b. Kepribadian masyarakat Indonesia yang memiliki sifat sosial, humanis, dan religius, kini mulai tergerus dan digantikan oleh individualis, dehumanis, pragmatis, dan cenderung sekuler. Sumber historis, sosiologis, politis tentang pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu a. Sumber historis Pancasila Bisa dilihat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Alinea keempat. Yang terdapat kata “mencerdaskan kehidupan bangsa” mengacu pada pengembangan iptek melalui pendidikan. Kalimat tersebut haruslah berdasar pada nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, dan seterusnya, yakni pancasila. b. Sumber sosiologis pancasila Dapat ditemukan pada sikap masyarakat yang sangat memperhatikan dimensi ketuhanan dan kemanusiaan maka saat iptek tidak sesuai dengan nilai ketuhanan dan kemanusiaan, akan terjadi penolakan. c. Sumber politis pancasila Bisa dilihat dari kebijakan - kebijakan yang diambil oleh para petinggi Negara, dan dapat dituangkan ke dalam berbagai kebijakan yang dilakukan oleh para pendiri negara. Argumen tentang dinamika pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. - Dahulu para penyelenggara negara belum membicarakan perihal Ilmu Pancasila sebagai pengembangan ilmu. Para penyelenggara negara pada umumnya hanya menyinggung masalah pentingnya keterkaitan antara pengembangan ilmu dan dimensi kemanusiaan humanism. Namun oleh para kaum intelektual di beberapa perguruan tinggi, khususnya Universitas Gadjah Mada yang menyelenggarakan Seminar Nasional tentang Pancasila sebagai pengembangan ilmu, 1987 dan Simposium dan Sarasehan Nasional tentang Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Nasioanl, 2006 kajian pancasila mulai mendapat perhatian. Tetapi pada akhir- akhir ini, belum ada lagi upaya untuk mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila dalam kaitan dengan pengembangan Iptek di Indonesia. Argument tentang tantangan pancasila sebagi dasar nilai pengembangan ilmu. - Ada beberapa tantangan terhadap pancasila sebagai dasar pengembangan iptek di Indonesia: 1. Kapitalisme sebagai penguasai menguasai perekonomian dunia, termasuk Indonesia. 2. Globalisasi yang menyebabkan Indonesia lebih sebagai konsumen daripada produsen, berbanding terbalik dengan negara lain. 3. Konsumerisme menjadikan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. 4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu; workability keberhasilan, satisfaction kepuasan, dan result hasil Titus. Esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu untuk masa depan. a. Prof. Wahyudi Sediawan dalam Simposium dan sarasehan Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa mengemukakan sebagai berikut: - Sila pertama Memberikan kesadaran akan kehidupan di dunia ibarat sedang dalam perjalanan dan akan menunggu akhir dari perjalananya. Sikap yang harus ada yaitu menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, berperilaku terhormat, bertanggung jawab, etis dan taat aturan untuk meningkatkan kehormatan, reputasi dan kemanfaatan professional. Sikap tersebut dapat berarti manusia mensyukuri kehidupan yang diberikan oleh tuhannya. - Sila kedua Dapat memberikan arahan, baik bersifat universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Kemanusiaan menghendaki supaya perilaku manusia harus sesuai dengan kodratnya sebagai manusia. - Sila ketiga Memberikan dasar bagi kelangsungan Bangsa Indonesia. Maka dari itu bangsa Indonesia harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Kerja sama yang dilakukan dengan kemampuan masing-masing akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi daripada penjumlahan produktivitas individunya (Wahyudi, 2006: 66). - Sila keempat Memberikan artian bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Demikian pula halnya dengan ilmuwan dan ahli-ahli lainnya yang wajib memberikan kontribusi sesuai kemampuan untuk kemajuan negara. - Sila kelima Memberikan arahan agar selalu mengupayakan kesejahteraan di antara bangsa Indonesia. Salah satunya ilmuan dan ahli teknik yang perlu Ilmuwan dan ahli teknik yang mengelola industri perlu selalu mengembangkan sistem yang memajukan perusahaan, sekaligus menjamin kesejahteraan karyawan (Wahyudi, 2006: 69). b. Pentingnya pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, meliputi hal- hal sebagai berikut. - IPTEK yang bekembang di Indonesia sepenuhnya berorientasi pada Barat (Western oriented) - Lebih berorientasi pada kebutuhan pasar sehingga prodi yang “laku keras” di perguruan tinggi Indonesia adalah prodi-prodi yang terserap oleh pasar (dunia industri). - IPTEK belum melibatkan masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan kelompok elite yang mempunyai ilmu pengetahuan saja.