Anda di halaman 1dari 3

Nama : Raisya Rizieqa Ramadhina

NIM : 1205621013

Prodi : Pendidikan Bahasa Arab

RESUME MATERI PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU


 Konsep dan urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
Pancasila merupalan sebuah pedoman dalam dasar pegembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Maka IPTEK yang berkembang seharusnya tidak bertentangan dengan
nilai-nilai pancasila yang telah ada.
 Alasan diperlukannya kajian pancasila sebagai dasar nilai perkembangan ilmu
a. IPTEK dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, baik dengan dalih percepatan
pembangunan daerah maupun upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perlu
adanya perhatian yang serius. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus maka
generasi yang akan datang akan menerima resiko yang rawan bencana lantaran
kerusakan lingkungan.
b. Kepribadian masyarakat Indonesia yang memiliki sifat sosial, humanis, dan religius,
kini mulai tergerus dan digantikan oleh individualis, dehumanis, pragmatis, dan
cenderung sekuler.
 Sumber historis, sosiologis, politis tentang pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu
a. Sumber historis Pancasila
Bisa dilihat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Alinea keempat. Yang
terdapat kata “mencerdaskan kehidupan bangsa” mengacu pada pengembangan
iptek melalui pendidikan. Kalimat tersebut haruslah berdasar pada nilai-nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa, dan seterusnya, yakni pancasila.
b. Sumber sosiologis pancasila
Dapat ditemukan pada sikap masyarakat yang sangat memperhatikan dimensi
ketuhanan dan kemanusiaan maka saat iptek tidak sesuai dengan nilai ketuhanan
dan kemanusiaan, akan terjadi penolakan.
c. Sumber politis pancasila
Bisa dilihat dari kebijakan - kebijakan yang diambil oleh para petinggi Negara, dan
dapat dituangkan ke dalam berbagai kebijakan yang dilakukan oleh para pendiri
negara.
 Argumen tentang dinamika pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.
- Dahulu para penyelenggara negara belum membicarakan perihal Ilmu Pancasila
sebagai pengembangan ilmu. Para penyelenggara negara pada umumnya hanya
menyinggung masalah pentingnya keterkaitan antara pengembangan ilmu dan
dimensi kemanusiaan humanism. Namun oleh para kaum intelektual di beberapa
perguruan tinggi, khususnya Universitas Gadjah Mada yang menyelenggarakan
Seminar Nasional tentang Pancasila sebagai pengembangan ilmu, 1987 dan
Simposium dan Sarasehan Nasional tentang Pancasila sebagai Paradigma Ilmu
Pengetahuan dan Pembangunan Nasioanl, 2006 kajian pancasila mulai mendapat
perhatian. Tetapi pada akhir- akhir ini, belum ada lagi upaya untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila dalam kaitan dengan pengembangan
Iptek di Indonesia.
 Argument tentang tantangan pancasila sebagi dasar nilai pengembangan ilmu.
- Ada beberapa tantangan terhadap pancasila sebagai dasar pengembangan iptek
di Indonesia:
1. Kapitalisme sebagai penguasai menguasai perekonomian dunia, termasuk
Indonesia.
2. Globalisasi yang menyebabkan Indonesia lebih sebagai konsumen daripada
produsen, berbanding terbalik dengan negara lain.
3. Konsumerisme menjadikan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk
teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu; workability keberhasilan,
satisfaction kepuasan, dan result hasil Titus.
 Esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu untuk masa depan.
a. Prof. Wahyudi Sediawan dalam Simposium dan sarasehan Pancasila sebagai
Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa mengemukakan sebagai
berikut:
- Sila pertama
Memberikan kesadaran akan kehidupan di dunia ibarat sedang dalam
perjalanan dan akan menunggu akhir dari perjalananya. Sikap yang harus ada
yaitu menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat,
berperilaku terhormat, bertanggung jawab, etis dan taat aturan untuk
meningkatkan kehormatan, reputasi dan kemanfaatan professional. Sikap
tersebut dapat berarti manusia mensyukuri kehidupan yang diberikan oleh
tuhannya.
- Sila kedua
Dapat memberikan arahan, baik bersifat universal maupun khas terhadap
ilmuwan dan ahli teknik di  Indonesia. Kemanusiaan menghendaki supaya
perilaku manusia harus sesuai dengan kodratnya sebagai manusia.
- Sila ketiga
Memberikan dasar bagi kelangsungan Bangsa Indonesia. Maka dari itu bangsa
Indonesia harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Kerja sama yang
dilakukan dengan kemampuan masing-masing akan menghasilkan produktivitas
yang lebih tinggi daripada penjumlahan produktivitas individunya (Wahyudi,
2006: 66).
- Sila keempat
Memberikan artian bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban
yang sama terhadap negara. Demikian pula halnya dengan ilmuwan dan ahli-ahli
lainnya yang wajib memberikan kontribusi sesuai kemampuan untuk kemajuan
negara.
- Sila kelima
Memberikan arahan agar selalu mengupayakan kesejahteraan di antara bangsa
Indonesia. Salah satunya ilmuan dan ahli teknik yang perlu Ilmuwan dan ahli
teknik yang mengelola industri perlu selalu mengembangkan sistem yang
memajukan perusahaan, sekaligus menjamin kesejahteraan karyawan (Wahyudi,
2006: 69).
b. Pentingnya pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, meliputi hal-
hal sebagai berikut.
- IPTEK yang bekembang di Indonesia sepenuhnya berorientasi pada Barat
(Western oriented)
- Lebih berorientasi pada kebutuhan pasar sehingga prodi yang “laku keras” di
perguruan tinggi Indonesia adalah prodi-prodi yang terserap oleh pasar (dunia
industri).
- IPTEK belum melibatkan masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan
kelompok elite yang mempunyai ilmu pengetahuan saja.

Anda mungkin juga menyukai