TEKNOLOGI DI INDONESIA
KELOMPOK 4
JHON FERNANDO
SIPAHUTAR
JANIUS HUTAHAEAN
NATALIA GULTOM
NAYLA C
PUAN MAHARANI
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia
setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu
tahun 1945-1960, bangsa Indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi,
walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantungan pada pihak
luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengetahuan teknologi untuk pertama
kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di Blabak
(Magelang), pabrik gelas dan kosmetik di Surabaya yang dibangun pada
pertengahan dekade 1950-an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan
mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang diberi nama Industri
Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih
canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacu pada
teknologi di Jerman.
Selain lembaga-lembaga penelitian, teknologi di Indonesia juga mengalami
perkembangan. Dalam bidang komunikasi, pemerintah RI membeli satelit
yang diberi nama Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa (SKSD Palapa).
Lembaga-lembaga siaran radio dan televisi juga mengalami perkembangan
pesat sejak kemerdekaan Indonesia.
1. Nurtanio : Industri Dirgantara
Nasional
Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang
lain NC-212- 100, Helikopter Nbell-412, NAS-332 Super Puma,
Transportasi
pada tahun 1997 baik dikelola oleh jasa marga maupun oleh swasta.
3. Revolusi Hijau
Revolusi Hijau merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan hasil
pertanian melalui kebijakan modernisasi pertanian. Kebijakan ini secara nasional dan
intens baru dilakukan pada masa Orde Baru. Ide modernisasi pertanian pertama
kali dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Indonesia pada
1960 dalam kegiatan Demonstrasi Masal (DEMAS). Demas merupakan suatu upaya untuk
pertanian dan pemberian kredit modal kepada petani. Program penyuluhan pertanian
Bimas tidak ditujukan kepada individu- individu petani, namun lebih ditujukan kepada
kelompok tani. Dalam upaya meningkatkan hasil pertanian lebih tinggi lagi, pemerintah
Orde Baru mengembangkan program Bimas menjadi Intensifikasi Massal (Inmas) pada
tahun 1969. Format pengembangan Inmas aktivitasnya hampir serupa dengan Bimas.
3. Revolusi Hijau
Pemerintah Orde Baru melaksanakan Program Inmas sebagai program
modernisasi pertanian berskala nasional. Target pelaksanaan Inmas adalah
pengoptimalan produktivitas lahan dan kualitas hasil pertanian, terutama
pertanian padi.Sistem pertanian yang dikembangkan pada pola ini adalah sistem intensifikasi pertanian, yaitu
pengolahan lahan pertanianyang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan
menggunakan berbagai sarana. Dalam upaya meningkatkan hasil pertanian pemerintah melakukan penataan
program Inmas menjadi Intensifikasi Khusus (Insus). Kalau Inmas titik tekannya pada penerapan panca usaha
tani, sedangkan Insus menekankan peningkatan hasil dari setiap hektar sawahnya melalui sapta usaha tani
yang penekakannya pada pengembangan teknologi pertanian. Pemerintah terus berusaha meningkatkan hasil
pertanian dengan mengubah program Insus menjadi Supra Insus. Program ini mengembangkan teknologi
pertanian yang sudah ada dengan penggunaan zat perangsang tumbuhan yang bertujuan meningkatkan hasil
padi di setiap hektar sawahnya dan juga memfasilitasi kerja sama antarkelompok tani. Pengolahan gabah yang
menggunakan mesin pengolah merupakan salah
satu upaya mekanisasi pertanian. Mekanisasi merupakan usaha meningkatkan hasil pertanian dengan
menggunakan mesin-mesin pertanian modern.
3. Revolusi Hijau
Selain program intensifikasi, ekstensifikasi, mekanisasi dikembangkan
pula program diversifikasi pertanian, yaitu usaha penganekaragaman jenis
usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah
satu hasil pertanian.
Diversifikasi pertanian dilakukan melalui dua cara, yaitu:
• Memperbanyak jenis kegiatan pertanian, misalnya seorang petani selain
bertani juga beternak ayam dan beternak ikan.
• Memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan, misalnya pada suatu
lahan selain ditanam jagung juga ditanam padi ladang
4. Dampak Perkembangan
Teknologi
Dampak positif teknologi terhadap masyarakat
Salah satu ahli komunikasi massa yakni Harold D.
sekitarnya. (Dahlan,2008)
4. Dampak Perkembangan
Teknologi
Perkembangan teknologi tentu membawa perubahan yang begitu baik dan pesat
dalam kehidupan manusia. Perkembangan itu baik adanya jika sesuai dengan apa
yang diharapkan. Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar pengaruhnya
dalam kehidupan berbudaya. Dari dampak negatif yang ditimbulkan dari
perkembangan teknologi informasi ini adalah terciptanya sifat dan sikap
ketergantungan kepada teknologi yang semakin canggih sehingga banyak orang
yang mulai melupakan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Indonesia. Berbagai
informasi yang terjadi di berbagai dunia kini telah dapat langsung kita ketahui
berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Tentunya
kemajuan teknologi menyebabkan perubahan yang besar pada kehidupan
umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.
4. Dampak Perkembangan
Teknologi
for listening!