Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan IPTEK di Indonesia

Berbicara tentang perkembangan IPTEK di Indonesia, tentu tak bisa lepas dari peran
teknologi informasi yang terus berkembang. Sebagai satu di antara negara berkembang di
Asia, penggunaan teknologi di Indonesia tergolong pesat. 

Berbagai usaha untuk memajukan kualitas IPTEK di Indonesia pun dilakukan, beberapa
produk buatan anak bangsa pun diakui dunia. Misalnya teknologi konstruksi sistem Cakar
Ayam, Jembatan Sosrobahu hingga teknologi jaringan 4G. Berikut adalah beberapa contoh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, antara lain:

Satelit

Di antara kamu tentu sudah tahu kan kalau Indonesia punya satelit? Satelit milik Indonesia
dinamakan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa. Satelit ini dibangun melalui
sistem komunikasi yang dikendalikan Indonesia sejak tahun 1974 dan selesai pada tahun
1976.

Sistem satelit Palapa ini memungkinkan Indonesia mengakses berbagai informasi melalui
sinyal yang dipancarkan ke berbagai perangkat elektronik, seperti televisi, radio, telepon dan
sejenisnya.

Telepon Seluler
Jauh sebelum smartphone yang kamu miliki sekarang, teknologi telepon seluler sudah dikenal
Indonesia sejak tahun 1990-an lho. Saat itu, penggunaan teknologi ponsel memang masih
sederhana, yaitu hanya sebatas untuk melakukan dan menerima panggilan, hingga mengirim
pesan singkat Short Message Service (SMS).
Awalnya, jenis telepon seluler yang dipasarkan di Indonesia berteknologi sistem AMPS
(Advance Mobile Phone System). Namun, karena memiliki kelemahan yang tidak dapat
menjangkau daerah terpencil, telepon seluler pun beralih ke teknologi sistem Global System
Mobile (GSM).
Penggunaan GSM terlihat dari banyaknya stasiun pemancar sinyal seluler Base Transceiver
Station (BTS), yang didirikan di daerah terpencil di Indonesia. Seiring perkembangannya,
kini penggunaan telepon seluler pun jauh lebih kompleks. Dari yang hanya menerima
panggilan dan berkirim pesan, menjadi perangkat personal yang lengkap dengan berbagai
aplikasi canggih, mulai dari pemutar lagu, kamera hingga mengakses jaringan internet.
Televisi 

Jauh sebelum ditemukannya YouTube, televisi menjadi media penyampai informasi yang
sangat digemari di Indonesia. Perkembangan teknologi siaran televisi bermula dari
ditemukannya alat teleskop elektronik oleh seorang mahasiswa dari Berlin yang bernama
Paul Nipkow yang menggunakan teleskop elektronik tersebut untuk mengirim gambar tanpa
kabel dari satu tempat ke tempat lainnya pada tahun 1884. 
Di Indonesia, televisi diperkenalkan tahun 1962 dengan siaran televisi Republik Indonesia
(TVRI)  yang kemudian mengalami perkembangan yang sangat signifikan dengan munculnya
beberapa televisi swasta yakni, RCTI, SCTV, TPI, ANTEVE, TV7. Global TV dan masih
banyak lagi yang lainnya.

Transportasi Laut

Bidang transportasi laut telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Selama Repelita
V, upaya yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan sarana transportasi laut adalah
merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas infrastruktur yang ada, seperti pengadaan kapal
feri, pengangkut barang, perbaikan pelabuhan dan dermaga untuk memperluas dan
mempercepat lalu lintas antar pulau.

Transportasi Udara

Perkembangan transportasi udara ditandai dengan semakin mudah dan cepatnya perjalanan
melalui udara, baik antar pulau maupun antar negara yaitu dengan tersedianya pesawat
angkut penumpang dan maskapai penerbangan nasional seperti Garuda Indonesia, Merpati
Air, Adam Air, Lion Air, Sriwijaya Air, Air Asia, dan lain-lain. 

Maskapai penerbangan di Indonesia memakai berbagai jenis pesawat penumpang seperti MD


II, Boeing 737 400  dan FOKKER F-28 dan Indonesia juga memiliki Industri Pesawat
Terbang Nusantara (IPTN) di Bandung yang telah memproduksi Helikopter dan Pesawat
Terbang.

Dampak dari Perkembangan IPTEK di Indonesia

Perkembangan IPTEK di berbagai bidang diatas tentunya membawa dampak bagi perubahan
kehidupan manusia baik dampak positif maupun dampak negatif. Adapun dampak positif
perkembangan IPTEK adalah :

 Memberikan berbagai kemudahan.


 Mempercepat dan mempermudah proses informasi dan distribusi dalam kegiatan
ekonomi.
 Menambah efektifitas dan efisiensi dalam interaksi sosial masyarakat.
 Peningkatan di bidang produksi.
 Menambah pengetahuan dan wawasan.
 Perusahaan atau industri dapat menjual produknya lebih luas lagi.
 Bersaingnya harga barang di pasar global.
 Meningkatkan kualitas pendidikan.

Sedangkan beberapa contoh Dampak Negatif  Perkembangan IPTEK adalah:

 Munculnya kejahatan baru khususnya cyber crime. 


 Berkembangnya sifat konsumtif.
 Hilangnya budaya tradisional.
 Menumbuhkan kecenderungan sikap anti-sosial.
 Munculnya hoax atau berita bohong dan disinformasi.

Anda mungkin juga menyukai