Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Wajib Kelas 12: Perkembangan

IPTEK di Indonesia
 rizaldi abror
 January 31, 2021
 3 Comments

 Artikel Popular

 Biologi – Pertumbuhan dan Perkembangan


Makhluk Hidup
 Membedakan Fakta dan Opini dalam Artikel

 Terlengkap! Informasi Pendaftaran UTBK


SBMPTN 2021…

Pahamifren, pernah nggak kamu membayangkan, bagaimana


jadinya dunia tanpa teknologi? Nah, berbagai gadget canggih
yang kamu gunakan saat ini ternyata telah mengalami
serangkaian perkembangan lho. Sebagai negara
berkembang, Indonesia juga turut merasakan dampak dari
kemajuan teknologi. Seperti apa sih perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia?

Pada materi Sejarah Wajib Kelas 12 ini, Mipi mau mengajak


kamu membahas lebih jauh tentang Perkembangan IPTEK di
Indonesia. Bagaimana Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi di Indonesia? Yuk simak artikel ini sampai selesai.
Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sebelum lebih jauh, ada baiknya jika kamu memahami dulu
pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Sesuai
namanya, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat
dikatakan sebagai segala hal yang berhubungan dengan
teknologi, baik itu penemuan terbaru yang bersangkutan
dengan teknologi ataupun perkembangan di bidang teknologi
itu sendiri. 

Perkembangan IPTEK di Indonesia 


Berbicara tentang perkembangan IPTEK di Indonesia, tentu
tak bisa lepas dari peran teknologi informasi yang terus
berkembang. Sebagai satu di antara negara berkembang di
Asia, penggunaan teknologi di Indonesia tergolong pesat. 

Berbagai usaha untuk memajukan kualitas IPTEK di


Indonesia pun dilakukan, beberapa produk buatan anak
bangsa pun diakui dunia. Misalnya teknologi konstruksi
sistem Cakar Ayam, Jembatan Sosrobahu hingga teknologi
jaringan 4G. Berikut adalah beberapa contoh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, antara lain:
Satelit

Di antara kamu tentu sudah tahu kan kalau Indonesia punya


satelit? Satelit milik Indonesia dinamakan Sistem Komunikasi
Satelit Domestik (SKSD) Palapa. Satelit ini dibangun melalui
sistem komunikasi yang dikendalikan Indonesia sejak tahun
1974 dan selesai pada tahun 1976.

Sistem satelit Palapa ini memungkinkan Indonesia


mengakses berbagai informasi melalui sinyal yang
dipancarkan ke berbagai perangkat elektronik, seperti televisi,
radio, telepon dan sejenisnya.
Telepon Seluler
Jauh sebelum smartphone yang kamu miliki sekarang,
teknologi telepon seluler sudah dikenal Indonesia sejak tahun
1990-an lho. Saat itu, penggunaan teknologi ponsel memang
masih sederhana, yaitu hanya sebatas untuk melakukan dan
menerima panggilan, hingga mengirim pesan singkat Short
Message Service (SMS).
Awalnya, jenis telepon seluler yang dipasarkan di Indonesia
berteknologi sistem AMPS (Advance Mobile Phone System).
Namun, karena memiliki kelemahan yang tidak dapat
menjangkau daerah terpencil, telepon seluler pun beralih ke
teknologi sistem Global System Mobile (GSM).
Penggunaan GSM terlihat dari banyaknya stasiun pemancar
sinyal seluler Base Transceiver Station (BTS), yang didirikan
di daerah terpencil di Indonesia. Seiring perkembangannya,
kini penggunaan telepon seluler pun jauh lebih kompleks. Dari
yang hanya menerima panggilan dan berkirim pesan, menjadi
perangkat personal yang lengkap dengan berbagai aplikasi
canggih, mulai dari pemutar lagu, kamera hingga mengakses
jaringan internet.
Televisi 

Jauh sebelum ditemukannya YouTube, televisi menjadi media


penyampai informasi yang sangat digemari di Indonesia.
Perkembangan teknologi siaran televisi bermula dari
ditemukannya alat teleskop elektronik oleh seorang
mahasiswa dari Berlin yang bernama Paul Nipkow yang
menggunakan teleskop elektronik tersebut untuk mengirim
gambar tanpa kabel dari satu tempat ke tempat lainnya pada
tahun 1884. 

Di Indonesia, televisi diperkenalkan tahun 1962 dengan


siaran televisi Republik Indonesia (TVRI)  yang kemudian
mengalami perkembangan yang sangat signifikan dengan
munculnya beberapa televisi swasta yakni, RCTI, SCTV, TPI,
ANTEVE, TV7. Global TV dan masih banyak lagi yang
lainnya.
Komputer dan Internet 

Pada tahun 1990-an, perkembangan IPTEK di Indonesia


ditandai dengan diperkenalkannya sistem teknologi informasi
berupa jaringan internet. Internet memanfaatkan jaringan
berbagai komputer yang terhubung secara langsung (online).
Jaringan internet dapat digunakan untuk mengakses berbagai
informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat  di bidang bisnis,
telekomunikasi dan pendidikan. 
Sebagai contoh, adanya fasilitas e-mail (electronic mail),
chatting (komunikasi langsung) dan dengan ditemukanya
teknologi VoIP (Voice on Internet Protocol) di jaringan
internet, kita semua bisa melakukan pembicaraan telepon
jarak jauh dan sambungan langsung internasional yang
mudah dan murah. 
Di bidang perdagangan, bisa juga membuat situs internet
(website), untuk mempromosikan produk dan jasa di internet.
Selanjutnya, produsen dan konsumen bisa melakukan
transaksi dagang atau aktifitas jual beli produk dan jasa
melalui jaringan internet yang disebut dengan e-commerce. 
Teknologi 4G
Membahas jaringan internet dan seluler tentu tak bisa lepas
dari teknologi 4G. Siapa sangka teknologi jaringan dengan
koneksi cepat ini ditemukan oleh orang Indonesia. Ya, benar
sekali, teknologi 4G ternyata ditemukan oleh profesor muda
asal Kediri, Jawa Timur bernama Prof. Dr. Khoirul Anwar.

Di Indonesia, nama Prof Khoirul mungkin tidak terlalu


terkenal. Namun, siapa sangka beliau begitu terkenal di
Jepang dan negara lainnya. Profesor lulusan Teknik Elektro
ITB tahun 2000 ini melanjutkan studi di Nara Institute of Sains
Technology Jepang.

Saat berkuliah di Jepang ini lah, Khoirul Anwar menemukan


teknologi jaringan internet yang lebih cepat dari teknologi 3G,
Pahamifren, keren kan? Lewat temuannya, seluruh pengguna
internet di dunia merasakan manfaat begitu besar, yaitu
kecepatan transfer data dan efektifitas penggunaan perangkat
seluler.
Perkembangan Teknologi Transportasi 

Selain perkembangan teknologi komunikasi, Indonesia juga


mengalami perkembangan di bidang transportasi, sebagai
berikut:
Transportasi Darat 

Transportasi darat diawali dengan adanya pembangunan


jalan tol besar pada tahun 1973 untuk menghubungkan
daerah-daerah terpencil. Jalan Tol pertama yang dibangun
pada tahun 1973 adalah jalan tol Jakarta – Bogor – Ciawi 
dan masih banyak lagi pembangunan jalan tol yang masih
berlangsung hingga sekarang.  
Selain jalan tol, pada tahun 1995 telah diresmikan
penggunaan kereta api ekspres yang berkecepatan 120 km
per jam. Jakarta-Surabaya yang awalnya ditempuh dalam
waktu 14 Jam dapat dipersingkat hanya 9 Jam.  dan sampai
sekarang telah berkembang lagi dengan dioperasikannya
KRL ( Kereta  Rel Listrik) Jabodetabek, LRT dan MRT.
Transportasi Laut

Bidang transportasi laut telah mengalami perkembangan


pesat di Indonesia. Selama Repelita V, upaya yang dilakukan
pemerintah dalam pembangunan sarana transportasi laut
adalah merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas
infrastruktur yang ada, seperti pengadaan kapal feri,
pengangkut barang, perbaikan pelabuhan dan dermaga untuk
memperluas dan mempercepat lalu lintas antar pulau.
Transportasi Udara

Perkembangan transportasi udara ditandai dengan semakin


mudah dan cepatnya perjalanan melalui udara, baik antar
pulau maupun antar negara yaitu dengan tersedianya
pesawat angkut penumpang dan maskapai penerbangan
nasional seperti Garuda Indonesia, Merpati Air, Adam Air,
Lion Air, Sriwijaya Air, Air Asia, dan lain-lain. 

Maskapai penerbangan di Indonesia memakai berbagai jenis


pesawat penumpang seperti MD II, Boeing 737 400  dan
FOKKER F-28 dan Indonesia juga memiliki Industri Pesawat
Terbang Nusantara (IPTN) di Bandung yang telah
memproduksi Helikopter dan Pesawat Terbang.
Dampak dari Perkembangan IPTEK di Indonesia
Perkembangan IPTEK di berbagai bidang diatas tentunya
membawa dampak bagi perubahan kehidupan manusia baik
dampak positif maupun dampak negatif. Adapun dampak
positif perkembangan IPTEK adalah :

 Memberikan berbagai kemudahan.


 Mempercepat dan mempermudah proses informasi dan
distribusi dalam kegiatan ekonomi.
 Menambah efektifitas dan efisiensi dalam interaksi sosial
masyarakat.
 Peningkatan di bidang produksi.
 Menambah pengetahuan dan wawasan.
 Perusahaan atau industri dapat menjual produknya lebih
luas lagi.
 Bersaingnya harga barang di pasar global.
 Meningkatkan kualitas pendidikan.

Sedangkan beberapa contoh Dampak Negatif 


Perkembangan IPTEK adalah:

 Munculnya kejahatan baru khususnya cyber crime. 


 Berkembangnya sifat konsumtif.
 Hilangnya budaya tradisional.
 Menumbuhkan kecenderungan sikap anti-sosial.
 Munculnya hoax atau berita bohong dan disinformasi.

Anda mungkin juga menyukai