Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat ditandai salah satunya
oleh perkembangan alat komunikasi. Cepatnya perkembangan teknologi komunikasi ini dapat kita
lihat melalui sejarah perkembangan teknologi komunikasi, sejarah perkembangan teknologi informasi,
dan sejarah teknologi informasi. Perubahan ini jelas mempengaruhi pola komunikasi dan hubungan
yang kita lakukan dengan orang lain serta mempengaruhi kehidupan kita di bidang lainnya, misalnya
dalam bidang pekerjaan atau komunikasi bisnis ataupun komunikasi organisasi, pendidikan
Revolusi teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia
telah mengubah pola komunikasi manusia ke dalam sebuah bentuk informasi kampung global
sebagaimana telah diramalkan oleh Marshall McLuhan melalui teori media klasik-nya. Berbagai
teknologi baru seperti laser, serat optik, telepon, internet, dan perangkat telekomunikasi lainnya telah
memasuki jaringan media komunikasi tertulis dan lisan dan hal itu tidak dapat dihindari. Bagimanakah
Berbagai kegiatan komunikasi di Indonesia sejatinya dimulai sejak masa kerajaan. Hal ini terungkap
melalui berbagai prasasti dan dokumen yang ditemukan oleh ahli sejarah. Media komunikasi yang
digunakan pada masa kerajaan adalah batu, kayu, kulit kayu, bambu serta lontar. Macam-macam
media komunikasi tersebut merupakan media komunikasi yang ditulis dengan menggunakan bahasa
Sansekerta.
2. Mesin cetak
Kurang lebih dua abad setelah mesin cetak ditemukan, tepatnya pada tahun 1688, pemerintah Hindia
Belanda membawa masuk mesin cetak ke Indonesia. Tak lama setelah itu, terbitlah surat kabar tercetak
pertama yang berisi berbagai ketentuan perjanjian antara pemerintah Hindia Belanda dengan Sultan
Makassar. Penerbitan surat kabar pertama ini kemudian diikuti berbagai macam penerbitan lainnya
seperti iklan yang umumnya ditujukan untuk membela atau membantu kepentingan pemerintahan
Hindia Belanda di Indonesia. Ini adalah cikal bakal sejarah media massa di Indonesia.
3. Telegraf
Tahun 1855, tepatnya tanggal 23 Oktober, saluran telegraf di Indonesia mulai dibuka oleh pemerintah
Hindia Belanda. Saat itu, saluran telegraf menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor).
Kemudian layanan telegraf semakin berkembang yang ditandai dengan dimanfaatkannya telegraf oleh
khalayak luas di 28 kantor telegraf yang ada saat itu. Telegraf mengalami perkembangan lebih lanjut
dengan adanya kabel komunikasi bawah laut yang dapat membawa pesan yang menghubungkan
4. Telepon
Setelah telegraf digunakan selama bertahun-tahun di Indonesia pada masa penjajahan Belanda,
maka sejarah perkembangan telepon di Indonesia dimulai. Pada tanggal 16 Oktober 1882 jaringan
telepon lokal pertama muncul di Indonesia yang menghubungkan wilayah Gambir dan Tanjung Priok
dan secara cepat menyebar ke sebagian besar wilayah Indonesia. Dua tahun kemudian tepatnya tahun
Telefoon Maatschappij mendapat izin dari pemerintah Hindia Belanda selama 25 tahun untuk
membuka jaringan telepon yang menghubungkan Batavia – Semarang, Batavia – Surabaya, Batavia –
Kemudian pada tahun 1906, Pemerintah Hindia Belanda mengambil alih dan mengelola semua
jaringan telepon di Indonesia melalui sebuah badan yang telah dibentuk dan bernama Post Telegraaf
en Telefoon Dienst. Sejak saat itu, jasa telekomunikasi di Indonesia dikelola sepenuhnya oleh
pemerintah. Pada tahun 1920, telegram mulai dipopulerkan yang terdiri dari berbagai kombinasi kode
Pada kisaran tahun 1960an, Indonesia mengalami pembangunan jaringan telekomunikasi yang
sangat pesat. Salah satu yang dibangun pada tahun 1967 adalah gelombang mikro lintas Sumatra –
Indonesia Timur yang menghubungkan Jawa – Nusa Tenggara – Sulawesi – Kalimantan. Saat itu,
jaringan telepon menggunakan sistem batere lokal dan kawat tunggal yang terpasang di atas
permukaan tanah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan sistem batere loka
perlahan-lahan diganti dengan menggunakan kabel yang ditanam jauh di bawah permukaan tanah agar
tidak mengalami gangguan. Kawat tunggal kemudian diganti dengan kawat ganda.
Setelah Satelit Palapa A1 diluncurkan pada tahun 1976, cakupan jaringan telepon di Indonesia
semakin luas hingga mencapai luar negeri. Perumbuhan jaringan telepon semakin pesat serta canggih
yang didukung oleh teknologi satelit. Hingga tahun 2015, jumlah pelanggan telepon di Indonesia yang
menggunakan teknologi telekomunikasi dengan kabel mencapai 10.378.037 pengguna, dan teknologi
5. Telepon genggam
Cikal bakal telepon genggam adalah pager yang muncul sebelum masa reformasi. Jumlah pelanggan
pager pada saat itu mencapai 800.000 pengguna dan terus mengalami penurunan seiring dengan mulai
berkembangnya teknologi telepon genggam. Teknologi telepon genggam berbasis NMT atau Nordic
Mobile Telephone di Indonesia mulai berkembang pada tahun 1984. Tahun 1985, teknologi telepon
genggam bergrak ke NMT modifikasi dengan sistem AMPS atau Advance Mobile Phone Sytem dan
digunakan oleh beberapa operator di Indonesia seperti PT. Panca Sakti, PT Elektrindo Nusantara, PT
Selanjutnya, pada tahun 1993 mulai dikembangkan industri GSM atau Global System for
Mobile Communication di Indonesia dengan pilot project di pulau Batam dan Bintan. Decade ini
ditandai dengan semakin banyaknya operator seluler di Indonesia seperti Satelindo, Telkomsel, dan
PT Excelcomindo Pratama.
Layanan SMS atau short message service mulai marak di Indonesia pada tahun 2000an. Tiga tahun
kemudian, teknologi CDMA mulai berkembang yang ditandai dengan kehadiran Flexi Telkom dan
Esia. Kehadiran teknologi CDMA berdampak pada semakin meningkatnya jumlah pengguna telepon
genggam di Indonesia karena handset dan tarif layanan yang murah. Perkembangan telepon genggam
di Indonesia berlanjut dengan masuk Hutchinson (Tri atau 3) ke Indonesia pada tahun 200 dan Axis
pada tahun 2008. Jumlah pengguna telepon genggam di Indonesia hingga tahun 2015 adalah sebesar
338.948.340 pengguna.
6. Radio
Radio siaran yang pertama yang didirikan di Indonesia adalah Bataviase Radio Vereniging atau BRV
pada tanggal 16 Juli 1925 dan merupakan cikal bakal sejarah radio di Indonesia. Kemudian disusul
oleh berbagai stasiun radio swasta lainnya di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu stasiun radio
terbesar saat itu yang mendapat subsidi dari pemerintah adalah NIROM atau Nederlandsch Indische
Radio Omroep Mij. Tanggal 11 September 1945, dibentuk Radio Republik Indonesia oleh para
pimpinan radio yang tergabung dalam Perikatan Perkumpulan Radio Ketimuran (PPRK). Di
Indonesia, keberadaan radio diatur oleh pemerintah melalui sebuah Direktorat Jenderal Radio,
Radio siaran swasta di Indonesia mulai berkembang pada masa pemerintahan Orde Baru yang diatur
dengan ketentuan peraturan pemerintah. Selanjutnya, radios siaran swasta membentuk organisasi
tersendiri yang dinamakan PRSSNI atau Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia. Hingga
7. Televisi
Sejarah televisi di Indonesia diawali pada tahun 1962 yang ditandai dengan disiarkannya dua peristiwa
besar yaitu Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1962 di Jakarta dan
upacara Pembukaan Asian Games IV tanggal 24 Agustus 1962 di Jakarta oleh TVRI. Itulah awal mula
TVRI mengudara dan setelah Satelit Palapa A1 diluncurkan pada tahun 1976, siaran TVRI dapat
menjangkau wilayah Indonesia yang lebih luas dari sebelumnya. Seperti radio, keberadaan televisi
diatur oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Radio, Televisi, dan Film.
Televisi swasta mulai berkembang di Indonesia pada akhir tahun 1980an yang ditandai dengan
mengudaranya RCTI secara terbatas. Kini, jumlah stasiun televisi di seluruh Indonesia mencapai 523
8. Satelit Komunikasi
Satelit Palapa A1 adalah satelit komunikasi domestik pertama yang diluncurkan oleh Indonesia pada
tahun 1976. Peluncuran satelit Palapa A1 milik Perumtel ini sekaligus menandakan Indonesia sebagai
negara ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Kanada yang memiliki satelit komunikasi
domestik. Hingga tahun 2017, Indonesia telah meluncurkan lebih dari 15 satelit komunikasi dan yang
paling mutakhir adalah peluncuran satelit komunikasi Telkom-3S yang dilakukan pada tanggal 15
Fabruari lalu.
9. Komputer
Komputer mulai digunakan di Indonesia pada kisaran tahun 1967. Saat itu, terjadi peningkatan
permintaan pemasangan dan penggunaan perangkat computer oleh instansi pemerintah. Hal ini
berujung pada dibentuknya Badan Koordinasi Otomatisasi Administrasi Negara atau BAKOTAN oleh
Pemerintah pada yanggal 4 Juli 1969. Badan ini berperan sebagai konsultan bagi berbagai instansi
yang akan membeli atau menyewa perangkat komputer. Masih sedikitnya ahli di bidang computer
mendorong Universitas Indonesia memelopori berdirinya Pusat Ilmu Komputer sebagai tempat bagi
para mahasiswa yang ingin belajar dan memahami ilmu komputer pada tahun 1972.
Perkembangan komputer di Indonesia terus berlanjut dengan adanya Konferensi Komputer Wilayah
Asia Tenggara yang digelar pada tanggal 21-24 Oktober 1980. Selain konferensi, Indonesia juga
menggelar pameran dalam rangka mengenalkan berbagai perangkat komputer yang dipasarkan di
Indonesia.
komputer mini. Komputer mini memiliki sistem operasi sendiri dan dianggap sebagai sebuah komputer
yang memiliki tingkat kerumitan tersendiri. Dampaknya adalah computer mini dipandang tidak efektif
dan tidak kompatibel dengan sistem operasi lain. Solusi dari permasalahan tersebut adalah munculnya
sistem operasi baru yang diberi nama UNIX yaitu sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan
berbagai jenis komputer. Pada tahun 1983, sistem operasi UNIX buatan Indonesia yang dinamakan
Pada dekade 1990an, berbagai sistem operasi baru mulai tumbuh di Indonesia. Saat itu,
berbagai komputer dengan prosesor mikro x86 besutan Intel Corporation mulai memenuhi pasar dan
yang paling popular adalah Pentium II. Komputer jenis ini banyak digunakan di sekolah, perkantoran,
dan di rumah dan dipandang sebagai komputer yang sangat efisien dan efektif dalam membantu
pekerjaan. Perlahan namun pasti, kehadiran computer jenis ini menggantikan peran mesin ketik yang
terlebih dahulu ada. Pada dekade inilah internet mulai masuk ke Indonesia.
Indonesia. Yang popular pada dekade ini adalah computer generasi Pentium III yang ditandai dengan
diterapkannya stand CPU, memory RAM jenis SDRAM berukuran 64MB hingga 256MB dan dengan
kecepatan 800Mhz – 1300Mhz. Adapun sistem operasi yang paling popular di Indonesia adalah sistem
operasi Windows 98. Pada masa ini juga muncul komputer Pentium IV dengan prosesor yang lebih
canggih dibandingkan dengan Pentium III. Selain Intel, AMD adalah perusahaan yang juga
mengeluarkan prosesor komputer yang juga banyak diminati di Indonesia. Hingga kini, teknologi
komputer di dunia terus berkembang dan hal ini juga berdampak pada perkembangan computer di
Indonesia.
10. Internet
Cikal bakal perkembangan internet di Indonesia sejatinya dimulai pada tahun 1984 dengan adanya
kegiatan radio amatir di Amatir Radio Club ITB yang menggunakan pesawat radio pemancar Single
Side Band atau SSB milik Harya Sudirapratama dan computer Apple II milik Onno W. Purbo. Di masa
itulah mulai dibahas mengenai teknik membangun jaringan komputer dengan teknologi radio paket.
Perkembangan internet di Indonesia selanjutnya dimulai pada pertengahan 1990an oleh komunitas
pengguna radio amatir yang disebut dengan PaguyubanNet atau Paguyuban Network. Komunitas
tersebut terdiri dari M. Samsik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto,
Tahun 1992, gateway radio paket mulai dikembangkan di ITB dan ITB mulai bergabung ke
dalam jaringan PaguyubanNet. Tahun 1992 – 1993, Muhammad Ihsan dan Andrianti dari LAPAN
menjalin kerjasama dengan Lembaga Antariksa Jerman atau DLR untuk mengembangkan teknologi
radio paket pada pita 70cm dan 2m. Kemudian, pada tahun 1992 – 1994, teknologi radio paket TCP/IP
untuk internet mulai diadopsi oleh BPPT, LAPAN, UI dan ITB. Selanjutnya, LAPAN
mengembangkan satelit Indonesia yang dikenal sebagai LAPAN TUBSAT dan INASAT sementara
Tanggal 7 Juni 1994, Randy Bush yang berada di Portland, Oregon, Amerika Serikat
melakukan ping ke IPTEKNET yang hasilnya kemudian dilaporkan ke National Science Foundation.
Waktu yang dibutuhkan untuk ping tersebut adalah 750ms pada kecepatan 64 kpbs dengan
menggunakan jaringan leased line. Pada decade ini, surat elektronik mulai digunakan di Indonesia dan
adalah Menteri Perindustrian saat itu yang bernama Tungki Ariwibowo yang menggunakan surat
Selanjutnya pada tahun 1997 – 1998, ITB menjadi bagian penting dari penelitian tersebut yang berhasil
menghubungkan lebih dari 25 lembaga pendidikan di Indonesia. Pada tahun 2009, Departemen
menghubungkan lebih dari 15.000 sekolah ke Internet. Perkembangan internet sebagai media
komunikasi tidak hanya merambah bidang pendidikan melainkan juga mempengaruhi perkembangan
media massa di Indonesia. Baik radio maupun televisi kini telah memanfaatkan internet sebagai mode
penyiaran secara daring guna menjangkau khalayak yang lebih luas lagi
JARINGAN KOMUNIKASI
Jaringan area lokal (LAN): Hingga 500 meter (setengah mil), sebuah kantor atau lantai dari sebuah
bangunan
Sebuah jaringan telekomunikasi yang memerlukan saluran sendiri yang berdedikasi dan yang meliputi
jarak yang terbatas, biasanya satu gedung atau beberapa gedung di dekat.
Campus-area network (CAN): Hingga 1.000 meter (mil); sebuah kampus atau fasilitas perusahaan
Sebuah jaringan telekomunikasi yang memerlukan saluran sendiri yang berdedikasi dan yang meliputi
jarak yang terbatas, biasanya satu gedung atau beberapa gedung di dekat.
Jaringan yang mencakup daerah metropolitan, biasanya kota dan pinggiran kota utama. Its geographic
scope falls between a WAN and a LAN. Cakupan geografis yang jatuh antara WAN dan LAN.
Jaringan telekomunikasi yang menjangkau jarak geografis yang besar. May consist of a variety of
cable, satellite, and microwave technologies. Dapat terdiri dari berbagai kabel, satelit, dan teknologi
microwave.
Ethernet adalah standar LAN yang dominan pada tingkat jaringan fisik, menentukan media fisik untuk
membawa sinyal antara komputer; aturan akses kontrol, dan bingkai standar, atau set bit yang
LAN dapat menggunakan arsitektur klien / server (di Windows, model jaringan domain) atau arsitektur
peer-to-peer (dalam Windows, model jaringan workgroup), di mana data komputer pertukaran tanpa
melalui server terpisah.LAN yang lebih besar mungkin memiliki beberapa server untuk berbeda,
kawat twisted: Pasangan kawat tembaga yang digunakan sebagian besar untuk sinyal suara analog,
tetapi juga kadang-kadang untuk data. Kawat twisted adalah media yang tertua.
Kabel koaksial tebal terisolasi kawat yang lebih cepat dan lebih bebas interferensi dari kawat twisted.
Kabel serat optik terdiri dari ribuan serat kaca kecil yang jelas sepanjang data yang dikirim sebagai
pulsa cahaya. Meskipun terutama digunakan sebagai kecepatan tinggi jaringan backbone (bagian dari
jaringan yang menangani lalu lintas utama), serat optik juga sedang dipasang di rumah dan
bisnis. Operator telekomunikasi menggunakan serat optik untuk membangun jaringan murni optik
untuk menyediakan kapasitas transmisi tinggi untuk multimedia, dan data-intensif layanan
informasi. Jaringan optik meningkatkan kapasitas dengan menggunakan panjang gelombang division
multiplexing padat (DWDM), yang memungkinkan transfer simultan dari beberapa transmisi
Transmisi nirkabel menggunakan frekuensi radio atau sinyal inframerah untuk mengirim data tanpa
kabel.
Microwave sistem (terestrial dan satelit) mengirimkan frekuensi tinggi sinyal radio dan digunakan
untuk volume tinggi, jarak jauh, point-to-point komunikasi. Microwave mengikuti garis lurus, dan
transmisi stasiun atau satelit digunakan sebagai stasiun relay untuk sinyal jarak jauh.
Asynchronous transfer mode (ATM) teknologi informasi ke dalam paket 53-byte "sel" yang dapat
mengirimkan data, video, dan audio melalui jaringan yang sama dan yang dapat melewatkan data antar
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah standar telepon tua untuk suara, video, gambar
Digital subscriber line (DSL) teknologi juga menggunakan jalur tembaga telepon yang ada untuk
membawa suara, data, dan video, tetapi mereka memiliki kapasitas transmisi yang lebih tinggi dari
ISDN
Koneksi internet kabel beroperasi melalui jalur TV kabel untuk memberikan akses kecepatan tinggi ke
Garis T mahal, jalur data berkecepatan tinggi disewa oleh perusahaan-perusahaan besar dari penyedia
komunikasi, biasanya jarak jauh perusahaan telepon. A T1 line has 24 64-Kbps channels that can
support a total data transmission of 1.544 Mbps, and a T3 line can support up to 45 Mbps. Sebuah
garis T1 memiliki 24 saluran 64-Kbps yang dapat mendukung transmisi data total 1,544 Mbps, dan
Broadband kecepatan tinggi teknologi transmisi. Juga menunjuk media komunikasi tunggal yang dapat
INTERNET
Internet adalah implementasi terbesar dari klien / server komputasi dan internetworking, yang
menghubungkan ratusan ribu jaringan individu dan 1 miliar orang di seluruh dunia.
Individu terhubung ke Internet dalam dua cara: melalui penyedia layanan Internet lokal (ISP)dan
dari 0 sampai 255, seperti di alamat 207.46.250.119. Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem
untuk mengubah alamat IP ke nama, seperti google.com. DNS memiliki struktur hirarkis yang
menentukan root domain, top-level domain, domain tingkat kedua, dan komputer host pada tingkat
ketiga.
Internet backbone terhubung ke jaringan regional, yang pada gilirannya menyediakan akses ke
penyedia layanan Internet, perusahaan besar, dan lembaga pemerintah. Network access points (NAPs)
and metropolitan area exchanges (MAEs) adalah hub di mana tulang punggung memotong jaringan
regional dan lokal dan di mana pemilik backbone terhubung dengan satu sama lain. Maes juga disebut
Kebijakan Internet dibentuk oleh beberapa organisasi dan badan-badan pemerintah, termasuk
Internet Architecture Board (IAB), Internet untuk Corporation Ditugaskan Nama dan Nomor
(ICANN), Jaringan Internet Information Center (InterNIC), Internet Engineering Task Force (IETF),
Internet Society (ISOC), dan World Wide Web Consortium (W3C). Badan-badan ini mempengaruhi
Setiap orang yang menggunakan Internet membayar beberapa biaya tersembunyi atau tidak-untuk
menjaga jaringan. Sebagai contoh, setiap organisasi dan perusahaan bisnis membayar untuk jaringan
sendiri dan layanan Internet lokal sendiri sambungan, bagian dari yang dibayarkan kepada pemilik
Internet2 dan Next-Generation Internet (NGI) adalah konsorsium yang mewakili 200 universitas,
perusahaan swasta, dan instansi pemerintah di Amerika Serikat yang bekerja pada sebuah versi baru
mencampur dan mencocokkan komponen konten atau software untuk membuat sesuatu yang sama
sekali baru
Blogs : informal belum terstruktur situs Web di mana individu berlangganan dapat mempublikasikan
RSS: RSS (Ringkasan Situs Kaya, atau Really Simple Syndication) teknologi menarik konten tertentu
dari situs Web dan feed secara otomatis ke komputer pengguna, di mana ia dapat disimpan untuk
kemudian melihat
Wiki: situs Web kolaboratif dimana pengunjung dapat menambah, menghapus, atau memodifikasi isi
Selain e-mail, Internet berbasis alat yang bisnis saat ini digunakan untuk komunikasi dan koordinasi
meliputi:
Chatting: Chatting memungkinkan dua atau lebih orang di internet untuk terus hidup, percakapan
interaktif.
Instant messaging: Sebuah jenis layanan chat yang memungkinkan peserta untuk membuat mereka
Usenet newsgroup: kelompok diskusi di seluruh dunia dipasang pada papan buletin elektronik internet
Groupware: Software produk yang digunakan oleh individu dan tim yang bekerja di lokasi yang
berbeda untuk menulis dan mengomentari proyek-proyek kelompok, berbagi ide dan dokumen,
melakukan pertemuan elektronik, pelacakan status tugas dan proyek, penjadwalan, dan mengirim e-
mail.
Konferensi elektronik: Web conferencing dan perangkat lunak kolaborasi memungkinkan peserta
untuk melihat dan memodifikasi dokumen dan slide, menulis atau digambar di papan tulis elektronik,
atau berbagi pemikiran dan komentar menggunakan chat atau konferensi suara.
Telepon internet: Voice over IP (VoIP) menggunakan teknologi IP untuk memberikan informasi suara
REVOLUSI NIRKABEL
Perangkat nirkabel yang mendukung Revolusi komunikasi nirkabel atau mobile dan komputasi
meliputi:
Ponsel
Personal digital assistant (PDA): Kecil, komputer genggam yang menampilkan aplikasi seperti
E-mail handheld: Jenis khusus genggam yang dioptimalkan untuk pesan teks nirkabel
Ponsel pintar: perangkat Hybrid menggabungkan fungsi PDA dengan sebuah ponsel digital
Layanan seluler digital menggunakan standar bersaing beberapa yang tidak kompatibel.
Global System for Mobile Communication (GSM) adalah standar yang digunakan di Eropa dan banyak
dari sisa dunia di luar Amerika Serikat. GSM kekuatan adalah dalam kemampuan roaming
internasional.
Code Division Multiple Access (CDMA) adalah standar paling banyak digunakan di Amerika
Serikat.CDMA lebih murah dan mendukung transmisi kualitas yang lebih tinggi.
Sebagian besar sistem selular digital saat ini dapat mengirimkan data pada tingkat berkisar 9,6-2. 384
Kbps dapat diterima untuk email tetapi tidak untuk men-download file besar atau halaman Web.
Pesan layanan singkat (SMS) adalah pesan teks layanan yang digunakan oleh beberapa sistem telepon
Jaringan 2.5G menggunakan upgrade ke infrastruktur seluler yang ada dan tingkat fitur transmisi data
Jaringan selular yang lebih kuat yang disebut generasi ketiga (3G) jaringan memiliki kecepatan
transmisi mulai dari 384 Kbps untuk pengguna ponsel di, katakanlah, mobil, untuk lebih dari 2 Mbps
Wireless Application Protocol (WAP) adalah sistem protokol dan teknologi yang memungkinkan
ponsel dan perangkat nirkabel lain dengan layar tampilan kecil, rendah-bandwidth koneksi, dan
Microbrowser adalah sebuah browser internet yang bekerja dengan kendala memori rendah dan
kebutuhan bandwidth rendah perangkat genggam nirkabel dan menggunakan WML (Wireless Markup
Language). Permintaan dibuat untuk gateway WAP yang diterjemahkan konten HTML ke WML untuk
I-mode adalah layanan nirkabel yang ditawarkan oleh Jepang NTT DoCoMo jaringan ponsel yang
Ada hirarki standar pelengkap untuk jaringan komputer nirkabel yang dirancang untuk
Identifikasi frekuensi radio (RFID) sistem menyediakan sebuah teknologi yang kuat untuk melacak
pergerakan barang di seluruh rantai pasokan. Sistem RFID menggunakan tag dengan microchip kecil
tertanam berisi data tentang item dan lokasinya untuk mengirimkan sinyal radio melalui jarak pendek
LSistem frekuensi rendah (30 kilohertz sampai 500 kilohertz) memiliki rentang membaca pendek (inci
sampai beberapa meter) dan biaya sistem yang lebih rendah.Frekuensi rendah sistem ini sering
Frekuensi tinggi sistem RFID (850 MHz ke 950 MHz dan 2,4 GHz sampai 2,5 GHz) menawarkan
rentang membaca yang dapat melampaui 90 meter dan memiliki kecepatan membaca yang tinggi.
High-frequency RFID aplikasi termasuk kereta api pelacakan mobil atau pengumpulan tol otomatis
mengelola informasi lebih rinci tentang barang di gudang atau di produksi daripada sistem bar coding.
Jaringan sensor nirkabel (WSNs) adalah jaringan dari ratusan atau ribuan perangkat nirkabel saling
berhubungan, atau node, yang tertanam ke dalam lingkungan fisik untuk menyediakan pengukuran
banyak titik di ruang besar. Mereka didasarkan pada perangkat dengan built-dalam pengolahan,
penyimpanan, dan sensor frekuensi radio dan antena. Kedua perangkat tersebut terhubung ke jaringan
interkoneksi dimana data yang diarahkan mulus antara semua node dan diteruskan ke komputer untuk
analisis. Jaringan sensor nirkabel yang berharga dalam bidang-bidang seperti pemantauan perubahan
lingkungan, pemantauan kegiatan lalu lintas atau militer, melindungi properti, efisien operasi dan
mengelola mesin dan kendaraan, menetapkan batas-batas keamanan, pemantauan manajemen rantai
Teknologi dan akses yang mudah serta murah untuk memasarkan suatu bisnis telah mengubah cara
manusia di berbagai negara dalam melakukan bisnis. Biaya untuk transaksi bisnis yang lebih murah,
peraturan pemerintah dalam bisnis global, dan peningkatan infrastruktur komunikasi antar berbagai
negara mendukung suatu praktik bisnis yang disebut globalisasi. Globalisasi ini ke depannya akan
semakin kompleks seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan aplikasi yang
berspesifikasi tinggi. Hal ini berdampak pada bisnis secara luas. Beberapa dampak tersebut antara lain
Globalisasi memungkinkan akses sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam
dengan biaya yang lebih murah. Beberapa negara seperti Cina dan Thailand merupakan penghasil
berbagai produk sperti pakaian dan teknologi dengan harga pengiriman yang lebih murah. Hal ini dari
segi bisnis akan menguntungkan perusahaan di negara lain yang melakukan pemesanan produk
meskipun ada dampak yang kontroversial khususnya dalam hal biaya untuk sumber daya manusia dan
Ketergantungan pada sumber daya secara global membuat pengelolaan bisnis lebih terfokus pada
faktor eksternal perusahaan seperti misalnya kejadian meledaknya perusahaan minyak di Dubai dapat
mempengaruhi bisnis global dikarenakan sumber daya tersebut digunakan di berbagai sektor industri.
Globalisasi juga meningkatkan kemudahan untuk melakukan investasi di berbagai negara, tetapi juga
dapat meningkatkan persaingan global berbagai merk bisnis yang dapat memungkinkan suatu
perusahaan berskala besar dapat mengalami kemunduran daya saing atau bahkan mengalami
kebangkrutan.
Berbagai perusahaan berbasis layanan saat ini seperti Google, Facebook, dan Twitter berkembang dari
inovasi seseorang dalam menggunakan teknologi. Hal ini mendorong suatu kesempatan bagi setiap
orang untuk lebih mendengarkan kebutuhan masyarakat global dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan.
Teknologi menciptakan suatu peluang untuk mendukung pembentukan budaya yang bersifat global.
Penggunaan internet misalnya telah membantu masyarakat di berbagai negara untuk mengekspresikan
pikiran dan juga meningkatkan pemahaman mengenai perbedaan budaya dunia. Hal ini semakin
memupuk toleransi antar berbagai orang sehingga berbagai individu dapat melakukan transaksi baik
personal maupun bisnis tanpa harus khawatir mengenai budaya yang berbeda-beda.
pencarian kerja bagi suatu perusahaan. Outsourcing merupakan praktik untuk mempekerjakan pegawai
dari luar perusahaan yang menyediakan pekerjaan tersebut dan bahkan dari negara lain. Perusahaan
dapat menggunakan teknik ini untuk berbagai pekerjaan seperti pemograman komputer dan pelayanan
pelanggan dengan menggunakan telepon. Dilihat dari segi perspektif bisnis, hal ini selain akan
mempermudah proses bisnis juga akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
1. Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara
operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung proses bisnis,
pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan
teknologi internet untuk penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses
bisnisnya dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
2. E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai proses
bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah perusahaan dengan konsumennya,
suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi e-bisnis
untuk (1) memperbaharui proses bisnis internal, (2) implementasi sistem e-commercedengan
konsumen dan suplier mereka, dan (3) mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan
tim kerja.
koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim networkdan tim kerja. Sebuah bisnis mungkin
menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk mengimplemtasikan beberapa
sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team
yang mengunakan intranet perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion
groups, dan halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan dalam proyek
bisnis.
Faktor-faktor yang dijadikan ukuran keberhasilan penerapan suatu sistem menurut Laudon yaitu:
1. Sistem tersebut tingkat penggunaannya relatif tinggi yang diukur melalui polling terhadap
pengguna, pemanfaatan kuesioner, atau monitor parameter seperti volume transaksi on-line.
2. Kepuasan pengguna terhadap sistem yang diukur melalui kuesioner atau interview.
5. Timbal balik keuangan untuk organisasi baik melalui pengurangan biaya atau peningkatan penjualan
dan profit
Dalam era ekonomi berbasis teknologi informasi, peranan teknologi komputer sangat menentukan.
Hal ini didukung dengan perkembangan pesat pada teknologi informasi dan komunikasi (Information
and Communication Technology). Salah satu fenomena yang menarik saat ini adalah E-commerce, di
mana transaksi di dunia maya (Cyber transaction) memiliki karakteristik super cepat dan mampu
menembus sekat-sekat yuridiksi suatu negara. Melalui teknologi Internet bayak perusahaan maupun
perorangan melakukan aktivitas bisnis (online marketing, distance selling dan E-commerce) dan
Kegiatan E-commerce menurut WTO mencakup bidang produksi, distribusi, pemasaran, penjualan
dan pengiriman barang dan jasa melalui cara elektronik. Menurut Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD) E-commerce adalah transaksi berdasarkan proses dan
transmisi data secara elektronik. Alliance for Global Business, suatu asosiasi di bidang perdagangan
terkemuka mengartikan E-commerce sebagai seluruh transaksi nilai yang melibatkan transfer
informasi, produk, jasa atau pembayaran melalui jaringan elektronik sebagai media. Dari beberapa
pengertian di atas, E-commerce merupakan transaksi bisnis yang menggunakan media elektronik dari
pengiriman barang (Suherman, 2002). Di sini terlihat bahwa E-commerce merupakan alternatif
Fenomena pertumbuhan ekonomi yang distimulus oleh peran kemajuan teknologi ini, secara teoritik
digunakan sebagai dasar dalam membuat analisa terhadap pengaruh aktivitas E-commerce sebagai
akibat kemajuan pesat teknologi Informasi. Dalam konteks perkotaan, dengan menggunakan logika
analogi tentunya akan memberikan pengaruh terhadap aktifitas ekonomi fisik yang pada awalnya
menuntut perlunya kebutuhan fisik ruang maksimal menjadi sangat minim. Dalam skala yang lebih
luas tentunya akan berimplikasi pada perubahan kebutuhan ruang skala kawasan maupun kota (CBD).
Peran perkembangan teknologi Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel terhadap pertubuhan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management Information system (MIS), merupakan sistem
informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak bidang perdagangan barang
dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, bahkan perusahaan kecil. SIM diterapkan pada semua
tingkat atau level manajemen yang ada yaitu manajemen tingkat atas(top management), manajemen
tingkat menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower managementi).
Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin
kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat dikontrol oleh pihak
manajer hanya dari ruangan kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang
dagangan, menghitung rugi laba, inventori dan sebagainya. Pada perusahaan jasa seperti perbankan
komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan
sebagainya. Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisa keuangan,
neraca, rugi laba, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara khusus disediakan untuk
operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis
kamar yang telah terisi dan masih kosong. Bahkan saat ini sudah masyarakat untuk penjualan
pertokoan kecil, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), apotik dan bermacam-macam usaha kecil
lainnya.
Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara operasi
bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung proses bisnis,
pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan
teknologi internet untuk penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses
bisnisnya dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai proses
bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah perusahaan dengan konsumennya,
suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi e-bisnis
untuk (1) memperbaharui proses bisnis internal, (2) implementasi sistem e-commercedengan
konsumen dan suplier mereka, dan (3) mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan
tim kerja.
koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim networkdan tim kerja. Sebuah bisnis mungkin
menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk mengimplemtasikan beberapa
sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team
yang mengunakan intranet perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion
groups, dan halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan dalam proyek
bisnis.
Faktor-faktor yang dijadikan ukuran keberhasilan penerapan suatu sistem menurut Laudon yaitu:
Sistem tersebut tingkat penggunaannya relatif tinggi yang diukur melalui polling terhadap pengguna,
Kepuasan pengguna terhadap sistem yang diukur melalui kuesioner atau interview.
Sikap yang menguntungkan para pengguna terhadap sistem informasi dan staff dari sistem informasi.
Timbal balik keuangan untuk organisasi baik melalui pengurangan biaya atau peningkatan penjualan
dan profit.
Kegagalan dari sistem informasi bukan hanya pada bagian-bagiannya saja, tetapi pada keseluruhan
sistem yang tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Pengguna harus memahami sistem
informasi dan mengembangkan prosedur manual paralel untuk membuat sistem bekerja secara
sempurna. Terdapat faktor penyebab munculnya masalah pada sistem informasi, faktor tersebut dapat
1. Desain
2. Data
3. Biaya
4. Operasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesukesan penerapan sistem informasi, antara lain adanya
dukungan dari manajemen eksekutif, keterlibatan end user(pemakai akhir), penggunaan kebutuhan
perusahaan yang jelas, perencanaan yang matang, dan harapan perusahaan yang nyata. Sementara
tersebut akan dipersepsikan positif oleh pengguna dan staf pelayanan teknis informasi. Dukungan
tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk penghargaan terhadap waktu dan tenaga yang telah
Keterlibatan dalam desain dan operasi sistem informasi mempunyai beberapa hasil yang positif.
Pertama, jika pengguna terlibat secara mendalam dalam desain sistem, ia akan memiliki kesempatan
untuk mengadopsi sistem menurut prioritas dan kebutuhan bisnis, dan lebih banyak kesempatan untuk
mengontrol hasil. Kedua, pengguna berkecenderungan untuk lebih bereaksi positif terhadap sistem
karena mereka merupakan partisipan aktif dalam proses perubahan itu sendiri.
Kesenjangan komunikasi antara pengguna dan perancang sistem informasi terjadi karena pengguna
dan spesialis sistem informasi cenderung memiliki perbedaan dalam latar belakang, kepentingan dan
prioritas. Inilah yang sering dikatakan sebagai kesenjangan komunikasi antara pengguna
Sistem informasi sebaiknya harus ditentukan maksud dan tujuannya. Setelah itu, menambahkan
komponen-komponen yang sesuai dengan tujuan utama dari sistem informasi tersebut. Perencanaan
sistem informasi sebaiknya sejalan dengan tujuan dan komponen-komponen yang telah ditentukan
sehingga tidak keluar dari jalur utama yang telah ditetapkan. Sistem informasi yang tidak sesuai
Pengembangan dan penerapan sistem informasi yang tidak didukung dengan perencanaan yang matang
tidak akan mampu menjembatani keinginan dan kepentingan berbagai pihak di perusahaan. Hal ini
dikarenakan sistem yang dijalankan tidak sesuai dengan arah dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu,
perusahaan yang tidak memiliki kompetensi inti dalam bidang teknologi informasi sebaiknya menjadi
tetapi hanya fokus pada tools yang akan dikembangkan. Kelemahan inilah yang mengharuskan
perusahaan untuk mengidentifikasi secara jelas kebutuhan dan spesifikasi sistem informasi yang akan
penerapan sistem informasi berdasarkan sumberdaya yang dimiliki diyakini dapat meningkatkan
Kesuksesan pengembangan sistem informasi tidak hanya bergantung pada penggunaan alat atau
teknologinya saja, tetapi juga manusia sebagai perancang dan penggunanya. Sistem informasi yang
tidak disosialisasikan akan menyebabkan karyawan tidak dapat menggunakan sistem informasi
tersebut. Hal ini akan berdampak pada menurunnya kinerja perusahaan dan kegagalan sistem informasi
sehingga sistem informasi yang telah dirancang akan sia-sia serta menyebabkan kerugian materi yang
cukup besar. Selain itu, waktu sosialisasi yang singkat dapat menjadi kendala dalam hal penerapan
sistem informasi. Karyawan kurang mempelajari mengenai sistem informasi yang mereka gunakan
sehingga kemampuan mereka terbatas. Menurut Pambudi (2003) harus ada penyesuaian tertentu dalam
menerapkan sistem informasi. Penyesuaian terhadap strategi penerapan sistem yang baru harus
Sistem informasi harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna.
Kompleksitas sistem bukanlah merupakan jaminan perbaikan kinerja, bahkan menjadi kontraproduktif
jika tidak didukung oleh kesiapan sumberdaya manusia dalam tahapan implementasinya. Hal ini sering
terjadi terutama pada perusahaan yang pengetahuan teknologi informasinya rendah. Jika
pengembangan sistem informasi diserahkan pada sumberdaya yang kurang memiliki kompetensi
dibidangnya akan berakibat fatal bagi perusahaan ketika sistem tersebut telah diterapkan.
Pengembangan sistem informasi sebagai salah satu sarana pencapaian tujuan perusahaan, sehingga
keduanya harus relevan, serta perlu disiapkan dengan baik dan matang. Selain itu, perusahaan harus
memiliki harapan yang nyata, yaitu yang ingin dicapai dan berusaha dalam meraihnya, sehingga
Hubungan antara konsultan dengan klien secara tradisional merupakan bidang masalah dalam upaya
sistem informasi. Pengguna dan specialist sistem informasi cenderung mempunyai perbedaan dalam
latar belakang, kepentingan dan prioritas. Inilah yang sering dikatakan sebagai kesenjangan
komunikasi antara pengguna dan desainer. Perbedaan ini akan menyebabkan adanya perbedaan
Terdapat kecenderungan gagal pada Beberapa proyek pengembangan sistem karena sistem-sistem
tersebut mengandung tingkat resiko yang tinggi dibandingkan yang lain. Para peneliti telah
Sistem pengembangan proyek tanpa manajemen yang tepat besar kemungkinan akan membawa
3. Kelemahan teknis yang berakibat pada kinerja yang berada dibawah tingkat dari yang diperkirakan.
Peran Manajer
Ada 3 teori dasar dalam manajemen, pertama adalah model tradisonal, kedua adalah human relations,
1. Model Tradisional
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola motivasi tradisional. Manajer berasumsi bahwa
pekerjaan itu tidak menyenangkan bagi manusia, upah lebih penting dari kerja itu sendiri, dan hanya
sedikit sekali orang yang memiliki pengendalian dan pengarahan diri. Oleh karena itu, maka jalan
keluar yang dilakukan manajer adalah melakukan supervise yang ketat merumuskan berbagai cara dan
prosedur kerja sesederhana mungkin, dan memaksa apa yang diinstruksikan kepada bawahan. Dengan
demikian diharapkan bawahan akan patuh dan menghasilkan apa yang telah ditetapkan.
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola human relations, manajer berasumsi bahwa
bawahannya ingin merasa berguna dan penting, ingin dikenal sebagai seorang individu yang berarti
dan keinginan tersebut mungkin lebih peting daripada uang. Oleh karena itu, maka tindakan yang
dilakukan para manajer dalam melakukan tugasnya adalah memuji individu dan bawahannya agar
mereka merasa penting/ berguna, selalu mendengar keluhan dan saran bawahannya, melakukan
pengendalian dan pengarahan diri dalam hal-hal rutin. Dengan demikian diharapkan agar bawahan
menjadi lebih dimanusiakan (dihargai dan senang) dan termotivasi serta bersedia bekerjasama atas
Dalam pendekatan ini, seorang manajer menggunakan pola human resource. Manajer berasumsi
bahwa orang bisa saja tertarik terhadap pekerjaan yang menantang (tidak selalu uang), memiliki
kreativitas dan inisiatif serta tanggungjawab yang tinggi untuk mengendalikan dan mengarahkan
dirinya. Oleh karenanya, maka yang dilakukan oleh manajer adalah memanfaatkan kemampuan
sumberdaya manusia yang ada pada bawahannya, memberikan peluang agar mereka dapat berkreasi
dan berinisiatif, serta memberikan dorongan agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif. Oleh karena
itu, diharapkan terjadinya tanggungjawab yang lebih tinggi dikalangan bawahannya, sekaligus terjadi
Dari ketiga pendekatan tersebut, dapat dilihat variasi pola kepemimpinan seorang manajer dalam
suatu organisasi, termasuk manajer public. Pola yang dipilih tentu saja tergantung dari asumsi dasar
yang dianut oleh seorang manager tentang hakekat manusia dalam organisasi, teknologi yang dimiliki,
serta lingkungan dan situasi yang sedang dihadapi. Disamping itu, model sangat mempengaruhi bentuk
struktur organisasi.
Menurut Richard M. Steers dan Lyman W. Porter dalam buku Manajemen edisi 2 (Handoko) bahwa
ada beberapa pola-pola umum pendekatan manajerial terhadap organisasi bahwa model tradisional
Sedangkan untuk model hubungan manusiawi, menurut Elton Mayo dan para peneliti (Handoko)
menemukan bahwa kontak-kontak social karyawan pada pekerjaannya adalah juga penting dan bahwa
kebosanan dan tugas-tugas yang bersifat pengulangan adalah faktor-faktor pengulang motivasi.
Selanjutnya mengenai model Sumber daya Manusia, menurut Argyris dan Likert, bahwa para
karyawan dimotivasi oleh banyak faktor—tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan,
tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti.
Menurut Malayu S. Hasibuan, Manajer adalah sumberdaya pokok serta titik sentral setiap aktivitas
yang terjadi dalam suatu perusahaan. Manajer harus mengutamakan tugas, tanggungjawab, dan
membina hubungan yang harmonis baik dengan atasan maupun dengan bawahan. Adapun tugas-tugas
manajer adalah:
1. Managerial cycle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi,
2. Memotivasi, artinya seorang manajer harus dapat mendorong para bawahannyauntuk bekerja giat
4. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkan
5. Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
6. Manajer harusmembina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Daftar Pustaka
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Implementasi
Mcleod, Raymond; Schell, George. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Penerbit: Salemba
Empat. Jakarta.