Anda di halaman 1dari 30

PENELITIAN MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PADA

MAHASISWA IAIN SURAKARTA ANGKATAN 2018

Dosen pengampu : Ronnawan Juniatmoko, S.Pd. M.Si.

Disusun Oleh :

Salma Nur Amalia 185231181

Erlinda Gunawan 185231189

Labayti Farahdila A 185231190

Rani Pramawati 185231195

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

TAHUN 2019
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL.................................................................................... 1

DAFTAR
ISI.......................................................................................... 2

KATA PENGANTAR.............................................................. 4

BAB I :
PENDAHULUAN.....................................................................6

A. Latar Belakang...................................................... 6

B. Rumusan
Masalah.................................................................6

C. Tujuan....................................................................8

BAB II : KAJIAN
PUSTAKA...............................................................................9

2
1. Sejarah Perkembangan
Statistik.................................................................9

2. Pengertian
Statistik................................................................10

3. Peran Statistik Dalam


Penelitan.............................................................13

4. Macam- Macam
Data....................................................................14

a. Data Kualitatif....................................14

b. Data Kuantitatif..................................14

c. Data Diskrit....................................15

d. Data Kontinyu.................................15

e. Skala Nominal.................................15

f. Skala Interval..................................16

3
g. Skala Ordinal..................................16

h. Skala Ratio.....................................16

i. Populasi..........................................16

j. Sampel............................................19

5. Contoh Peluang dan


Sampel.............................................................19

BAB III :
PENUTUP..........................................................................25

A. KESIMPULAN..................................................25
B. PENUTUP………………………………………...29

DAFTAR PUSTAKA............................................................30

4
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillaahi rabbil alamin, Asyhadu alla ilaaha illalaahi wa


asyhadu anna Muhammadur rasulullah, Allahumma shalli wa salim
‘ala nabiiyil ummi wa abdillaahi Muhammadur Rasulullah Saw. Puji
syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang


telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga
makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah


pengetahuan para pembaca. Terlepas dari itu, kami memahami
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
sangat mengharap kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Wassalamualaikum WR.WB.

Sukoharjo, 3 September 2019

Penulis

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu statistik memegang peranan penting dalam
penelitian, baik dalam penyusunan model, perumusan
hipotesa, pengembangan alat dan instrument pengumpulan
data, penyusunan design penelitian, serta penentuan
sampel dan dalam analisis data.
Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak
luput dari penerapan teknik dan metode statistic terntentu,
yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak
dalam menjelaskan hubungan yang terjadi.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan
apakah suatu perbedaan yang diperoleh benar-benar
berbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil
cukup refresentatif untuk memberikan infensi terhadap
populasi tertentu.
Agar bisa memahami permasalahan maka perlu
memiliki informasi yang baik, memadai, valid, bisa
diandalkan, dan selalu update. Disini ilmu statistik sangat
diperlukan karena untuk mendapatkan informasi otomatis
diperlukan kaidah-kaidah ilmu statistik sehingga informasi
yang diperoleh bisa diandalkan dan terukur kualitasnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan statistik ?
2. Apa pengertian statistik ?

6
3. Bagaimana peran statistika dalam penelitian?
4. Jelaskan pengertian dari :
1. Data Kualitatif
2. Data Kuantitatif
3. Data Diskrit
4. Data Kontinyu
5. Skala Nominal
6. Skala Interval
7. Skala Ordinal
8. Skala Ratio
9. Populasi
10. Sampel
5. Buat gambaran suatu populasi dengan mengambil
sejumlah sampel minimal 50%. Adapun gambaran obyek
tersebut harus memuat : data kualitatif, data kuantitatif
(diskrit dan kontinyu), skala nominal, ordinal, interval, dan
ratio.
Sebutkan data apa saja dalam gambaran obyek tersebut
termasuk :
A. Data Kualitatif
B. Data kuantitatif
C. Data Diskrit
D. Data Kontinyu
E. Skala Nominal
F. Skala Interval
G. Skala Ordinal
H. Skala Ratio

7
Dan jelaskan sumber data yang diperoleh !

C. Tujuan
Untuk mengetahui tentang statistika dan contoh

8
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sejarah Perkembangan Statistika

Statistika merupakan suatu ilmu yang pada mulanya


berawal dari suatu upaya pengumpulan data dan upaya
penyajiannya menjadi bentuk yang mudah dimengerti agar
bersifat informatif. Contoh tertua terjadi pada zaman Kaisar
Agustus, Yang memerintahkan rakyatnya agar mendaftarkan
semua kekayaan masing-masing, untuk keperluan penarikan
pajak gguna membiayai perang. 1 contoh lain terjadi pada
saat William Si Penakluk memerintahkan pencacahan jiwa
dan kekayaan rakyat Inggris untuk tujuan yang sama. Dari
peristiwa-peristiwa ini, lalu timbul Teknik Penyajian Data
dalam bentuk gambar dan grafik. Bagian statistika yang
khusus membahas teknik pengumpulan dan penyajian data
mengenai suatu keadaan agar bersifat informatif atau dapat
menjelaskan karakter suatu keadaan.

Taraf selanjutnya, orang berupaya untuk mengambil


manfaat yang lebih berguna data yang telah disajikan di atas
sehingga timbul teknik atau cara pengambilan kesimpulan
yang dapat menunjukkan hal hal yang akan terjadi atas
dasar data yang terkumpul.

1
Kemas Ali Hanafiah, (2004), Dasar-dasar statistika, Jakarta : PT Rajagrafindo Persada,
hlm. 1.

9
B. Pengertian Statistika
Kata statistika dan statistic berasal dari kata latin status
yang berarti Negara (dalam bahasa inggris : state) . Pada
awalnya statistika hanya dikaitkan dengan pemaparan fakta-
fakta denga angka-angka atau gambar yang menyangkut
situasi kependudukan dan perekonomian untuk mengambil
keputusan politik disuatu Negara , hal itu masih dilakukan
sampai sekarang . pada perkembangannya statistika adalah
kumpulan konsep atau metode yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan , menyajikan , dan menganalisis data secara
menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data
tersebut.2
Dalam istilah bahasa statistika, objek yang bervariasi
disebut variabel. Jadi, variabel adalah karakteristik
Ada tiga landasan kerja statistik, menurut Hadi (2014),
meliputi :
a) Variasi. Didasarkan atas kenyataan bahwa
eorang peneliti selalu menghadapi persoalan
dan gejala yang bermacam-macam (variasi) baik
dalam bentuk tingkatan dan jenisnya.
b) Reduksi, hanya sebagian dan seluruh kejadian
hendak diteliti (peneliti samping).
c) Generalisasi. Sekalipun penelitian dilakukan
terhadap sebagian dan seluruh kejadian yang
hendak diteliti. Namun kesimpulan dn penelitian

2
Moh bisri , (2004), Statistik , surakrta: iain surakarta hlm. 1.

10
ini akan diperuntukkan bagi kejadian atau gejala
yang hendak diambil.
Dan beberapa karakteristk atau ciri ciri pokok statistik
sebagai berikut, yaitu (Riduwan, 2015):
a) Statistik bekerja dengan angka. Angka angka ini
dalam statistik mempunyai dua pengertian,
yaitu(1) Angka statistik sebagai jumlah atau
frekuensi dan angka statistik sebagai nilai dan
harga. (2) Angka statistik sebagai nilai
mempunyai arti data kualitatif yang diwujudkan
dalam angka.
b) Statistik bersifat objektif. Statistik bekerja dengan
angka sehingga mempunyai sifat objektif, artiny
angka statistik dapat digunakan sebagai alat
pencari fakta, pengungkap kenyataan yang ada
dan memberikan keteragan yang benar,
kemudian menentukan kebijakan sesuai fakta
dan temuannya yang diungkapkan apa adanya.
c) Statistik bersifat universal (umum) Statistik tidak
hanya digunakan dlam satu disiplin ilmu saja,
tetapi dapat digunakan secara umum dalam
berbagai bentuk disiplin ilmu pengetahuan.

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


saat ini, bahwa ilmu statistika telah mempengaruhi hampr
seluruh aspek kehidupanmanusia. Hampir semua kebijakan
publik dan keputusan-keputusan yang diambil oleh pakar
ilmu pengetahuan berdasarkan metode statistika serta hasil

11
analisis dan interpretasi data, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Selanjutnya, statistika dapat digunakan sebagai
alat (Sudjana, 2004) :

a. Komunikasi. Statistika sebagai komunikasi


adalah sebagai penghubungbeberapa pihak
yang menghasilkandta statisik atau berupa
analisis statistik sehingga beberapa pihak
tersebut akan dapat mengambil keputusan
melalui informasi tersebut.
b. Deskripsi. Statistika sebagai deskripsi yaitu
penyajian data, misalnya mengukur hasil
produksi, laporan hasil liputan berita, indeks
harga konsumen, laporan keuangan,tingkat
inflasi, jumlah penduduk, hasil pendapatan dan
pengeluaran negara dan lain sebagainya.
c. Regresi. Regresi yaitu meramalkan pengaruh
data yang satu dengan data lainnya
danuntukmengantisipasi gejala-gejala yang akan
datang.
d. Kolerasi. Kolerasi yaitu untuk mencari kuatnya
atau besarnya hubungan data dalam suatu
penelitian.
e. Kopmparasi. Komparasi yaitu membandingka
data dua keompok atau lebih.
Beberapa prosedur statistika harus didasarkan pada (a)
sifat data yang tersedia dan (b) masalah yang dihadapi.

12
C. Peranan Statistika dalam penelitian
Teori-teori yang mendasar suatu ilmu pengetahuan
tehnologi (iptek) umumnya merupakan hasil dari suatu
penelitian, baik penelitian eksperimen (percobaan) atau
penelitian non eksperimen . perbedaan prinsip antara kedua
jenis penelitian ini adalah tidaknya perlakuan coba-coba
(trial and error treatments). Dalam setiap tipe penelitian ini
sebelum mengumpulkan data atau informasi , seorang
peneliti terlebih dulu harus menyusun suatu konsep /
prosedur kerja yang mencantumkan semua kegiatan dan
perkiraan yang akan terjadi jika penelitian dilaksanakan. .
Perkiraan yang akan timbul dari instuisi penelitian
tentang data yang akan diperoleh , yang dinyatakan dalam
hubungan sistematis di sebut model matematik. Manfaat dari
model matematik ini adalah ssebagai penuntun dalam
memilih dan memanfaatkan data hipotetik (disebut juga
distribusi statistik ) yang diperlukan dalam pengujian
hipotesis , terutama dalam penelitian eksperimen 3
Peranan statiska dalam bidang ekonomi dan
manajemen .bagi pemimpin perusahaan metode statistik
merupakan alat yang penting dalam proses pengambilan
keputusann , selain itu di bidang –bidang produksi berperan
dalam :
1. Penetapan standar kualitas dan pengamatan kualitas
2. Pengawasan terhadap efesiensi kerja

3
Dr .ir. kemas Ali Hanafiah, M.S (2006) , dasar-dasar statiska , Jakarta : Pt Rajagrafindo
persada , hlm-7

13
3. Uji kelayakan terhadap metode atau produk baru

Sedangkan pada bidang akuntasi, antara lain berperan


dalam :
1. Evaluasi hubungan ongkos dan volume produksi.
2. Penyesuaian harga dan pendapatan selaras dengan
perkembangan moneter dan kesejahteraan 4.

Pada bidang pemasaran, statistik berperan dalam


kelayakan biaya promosi dan evaluasi target produksi dan
pemasaran.

D. Macam-macam data dalam penelitian


1. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata ,
bukan dalam bentuk angka. data kualitatif diperoleh melalui
berbagai macam tehnik pengumpulan data misalnya,
wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau
observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan
(transkip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang
diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
bilangan sesuai dengan bentuknya, data kuntitatif dapat

4
Dr .ir. kemas Ali Hanafiah, M.S (2006) , dasar-dasar statiska , Jakarta : Pt Rajagrafindo
persada , hlm-10

14
diolah atau dianalisis menggunakan tehnik perhitungan
matematika atau statistika 5.
3. Data Diskrit
Data Distrit adalah kuantitatif adalah data dalam bentuk
angka (bilangan) yang diperoleh dengan cara membilang.
Contoh data diskrit misalnya (a) jumlah sekolah dasar
negeri dikecamatan xxx sebanyak 20. (b) jumlah siswa laki-
laki di sd yyy sebanyak 67 orang (c) jumlah penduduk
dikabupaten zzz sebanyak 246.867 orang . karena diperoleh
dengan cara membilang, data distrik akan berbentuk
bilangan bulat (bukan bilangan pecahan).
4. Data Kontinum
Data kontinum adalah data dalam bentuk
angka/bilangan yang diproleh berdasarkan hasil
pengukuran . data kontinum dapat berbentuk bilangan bulat
atau pecahan tergantung jenis skala pengukuran yang
digunakan. Contoh data kontinum misalnya : (a) tinggi
badan Budi adalah 150,5 centimeter, (b) IQ budi adalahs
120 (c) suhu udara diruang kelas 24 derajat celcius .6
5. Data nominal
Data nominal atau sering disebut juga dengan kategori
yaitu data yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek
berdasarkan kategori tertentu . perbedaan kategori objek
yang menunjukkan perbedaan kuantitatif. Walaupun data

5
Moh bisri , (2004), Statistik , surakrta: iain surakarta hlm. 12.

6
Moh bisri , (2004), Statistik , surakrta: iain surakarta hlm. 13 .

15
nominal dapat dinyatakan dalam bentuk angka , namun
angka tersebut tidak memilki urutan atau makna matematis
sehingga tidak dapat dibandingkan.
6. Skala nominal
Meruapakan skala. Pengukuran yang paling lemah
tingktannya, sering dikatakan sebagai bukan ukuran yang
sebenarnya sebab hanya merupakan tanda atau simbol
untuk melakukan pengkategorian .
7. Skala ordinal
Berbeda dengan skala nominal, ukuran skala ordinal
selain dapat menunjukkan persamaan dan perbedaan juga
bisa menunjukkan adanya urutan, rangking atau tingkatan
walaupun skala ordinal merupakan ukuran yang lebih baik di
bandingkan dengan skala nominal perbedaan atau selesih
diantara ukuran-ukurannya belum memberikan makna
adanya jarak dalam pengertian numerik
8. Skala interval
Skala interval termasuk ukuran yang bersifat numerik .
Dengan demikian , jarak diantara ukuran yang berbeda
sudah memiliki makna sering dinyatakan bahwa skala
interval tidak memiliki titik 0 (nol) mutlak.7
9. Populasi
Salah satu bagian dalam desain penelitian adalah
menentukan populasi dan sampel penelitian. Dewasa ini,
kegiatan penelitian banyak dilakukan dengan penarikan
sampel, karena metode ini lebih praktis, hemat biaya, serta

7
Imam Gunawan,Statistika untuk Kependidikan Sekolah Dasar,Penerbit
Ombak,Yogyakarta,2013,hlm 16-18

16
memerlukan waktu dan tenaga yang lebih sedikit
dibandingkan metode sensus. Pengambilan sebagian dari
keseluruhan objek, dan atas hasil penelitian suatu
keputusan atau kesimpulan mengenai keseluruhan objek
populasi dibuat, disebut sebagai metode penarikan sampel
(sampling). Penelitian yang memakai sampel untuk meneliti
atau menyelidiki karakteristik objek penelitian, dilakukan
dengan beberapa alasan antara lain: objek yang diteliti
sifatnya mudah rusak, objek yang diteliti bersifat homogen,
tidak mungkin meneliti secara fisik seluruh objek dalam
populasi, untuk menghemat abiaya, untuk menghemat
waktu dan tenaga, serta keakuratan hasil sampling.
Kata populasi (population/universe) dalam statistika
merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik
khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian
(pengamatan). Populasi dalam statistika tidak terbatas pada
sekelompok orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang
menjadi perhatian kita. Misalnya populasi bank swasta di
Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat perkantoran, dan jenis
pekerjaan.8

Macam-macam populasi :
1. Populasi terbatas
Populasi terbatas adalah sumber data yang jelas
batasnya secara kuantitatif sehingga relatif dapat
dihitung jumlahnya.

8
Moh. Basri,Statistik,Iain Surakarta,Surakarta,2013,hlm 29-30

17
Contoh: 200.000 lulusan SMA di Jawa Barat
1998.
2. Populasi tak terbatas
Populasi tak terbatas adalah sumber data yang
tidak dapat ditentukan batasnya sehingga relatif
tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.
Contoh : percobaan melemparkan sepasang
dadu sampai tak terhingga kali lemparan, maka
setiap kali mencatat sepasang bilangan muncul
akan mendapatkan sepasangnilai yang tak
terhingga banyaknya.
Berdasarkan sifatnya, populasi dapat di-
golongkan menjadi populasi homogen dan
populasi heterogen.
a. Populasi homogen
Populasi homogen adalah sumber data yang
unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga
tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara
kuantitatif.
b. Populasi heterogen
Populasi heterogen adalah sumber data yang
unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang
bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-
batasnya, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.9

9
Subana dkk,Statistik Pendidikan,Pustaka Setia,Bandung,2000,hlm 24-25

18
10. Sampel
Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang
diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili
populasinya. Kerja statistik melalui sampel dimungkinkan
dengan alasan keterbatasan biaya, waktu, dan tenaga.
Banyaknya anggota suatu sampel disebut ukuran sampel,
sedangkan suatu nilai yang menggambarkan ciri sampel
disebut statistik.
Sampel diharapkan dapat mewakili populasi, karena itu
sampel di bagi menjadi dua , yaitu sampel representatif dan
sampel non representatif. Sampel representatif adalah
sampel yang tidak dapat mewakili keadaan populasinya .
dengan demikian sebagai penduga parameter ada dua
kemungkinan nilai statstik yang diperoleh , yaitu persis
sama dengan parameternya atau tidak sama (lebih besar
atau lebih kecil) statistik sering dilambangkan dengan huruf
dari abjad latin.10

6. Contoh Peluang dan Sampel


Data ditulis dalam tabel sebagai berikut ;

10
Moh. Basri,Statistik,Iain Surakarta,Surakarta,2013,hlm 32-33

19
JENIS
NO NAMA PRODI WA IG FB TT YTB LINE
KELAMIN
1. Mayra PBS P    -  
2. Nurhayati PBS P    -  -
3. Anisa M PBS P      
4. Anik Ertilahu AKS P    -  
5. Revita MBS P      
6. Denia PBS P      
7. Alvin Agustian KPI L    -  
8. Fara Harum BK P    -  
9. Mugni Shali PI P    -  
10. Aqnasya TBI P    -  
11. Arifah PBS P    -  
12. Tika Dwi PBS P    -  
13. Wichang Arif PBS L    -  
15. Alifia Kusuma PBS P    -  
16. Febri Listyo PBS P    -  
17. Suci Rohmatul PBS P    -  
18. Intan Pangestu PBS P    -  
19. Sri Lestari PBS P    -  
20. Indri Pujiastuti PBS P    -  
21. Iva Aprilia PBS P    -  
22. Nur Handayani PBS P    -  
23. Nisia Sahana PBS P    -  
24. Amalia K. PBS P    -  
25. Nurdiana PBS L    -  
26. Riski Terbit PBS L    -  
27. Nur Rochim PBS L      
28. Alfian Dzikri PBS L    -  
29. Fahmilia PBS P    -  
30. Norma Prastiwi PBS P    -  
31. Alifia Brilianti PBS P    -  
32.. Lutvia Kh. PBS P      
33. Wulan Suci PBS P    -  
34. Nur Wulandari PBS P    -  
35. Dela Nadia PBS P    -  
36. Jihan Arlene PBS P    -  
37. Edhiningsih PBS P      
38. Aisyah PBS P      
39. Huda PBS P      
40. Nila Septiyani PBS P    -  
41. Nandayaningsih PBS P    -  
42. Diah Ayu PBS P    -  

20
43. Risha Eka PBS P    -  
44. Rizki Agustria PBS P    -  -
45. Fakih Umar KPI P    -  -
46. Ervan Tri HES L    -  -
47. Faikoh PI P    -  -
48. Roy AKS L      
49. Ulfa BKI P      
50. Rina Mulyawati HES P      
51. Maryatun PBI P    -  
52. Risma PBI P    -  
53. Wulan PIAUD P    -  
54. Uswatun Kh TBI P    -  
55. Dinda Kumala PGMI P    -  
56. Fitri Astuhu PGMI P    -  
57. Ari BKI L    -  
58. Riyan Hidayat PBS L    -  
59. Dahlia Wulan PBS P    -  
60. Milenia PBS P    -  

SOSIAL MEDIA

55 60
WHASTAPP
INSTAGRAM
FACEBOOK

60 TWITTER
60
YOUTUBE
LINE

11 60

21
Pengguna Whatsapp = 60 Mahasiswa

Pengguna Instagram = 60 Mahasiswa

Pengguna Facebook = 60 Mahasiswa

Pengguna Twitter = 11 Mahasiswa

Pengguna Youtube = 60 Mahasiswa

Pengguna Line = 55 Mahasiswa

Data Kualitatif = Rata – rata pengguna media sosial

Mahasiswa IAIN Surakarta berjenis

kelamin perempuan.

Data Diskrit = 60 Mahasiswa

Data Kontinyu = rata-rata mahasiswa memiliki semua


sosial media

Data Nominal = pria dan wanita

Data Ordinal = 1. Banyak 2. Sedikit

Data Interval =

- Whatsapp, Instagram, dan Facebook 60


pengguna
- Twitter 11 pengguna
- Line 55 pengguna

22
Data Rasio =

1. Pengguna Whatsapp
- Pria = 10 pengguna
- Wanita = 50 pengguna
- Rasio pria pengguna Whatsapp 1/5 x wanita
pengguna Whatsapp
- Jadi nilai 1/5 memiliki arti
2. Instagram
- Pria = 10 pengguna
- Wanita = 50 pengguna
- Rasio pria pengguna Instagram 1/5 x wanita
pengguna Instagram
- Jadi nilai 1/5 memiliki arti
3. Facebook
- Pria = 10 pengguna
- Wanita = 50 pengguna
- Rasio pria pengguna Facebook 1/5 x wanita
pengguna Facebook
- Jadi nilai 1/5 memiliki arti
4. Twitter
- Pria = 2 pengguna
- Wanita = 9 pengguna
- Rasio pria pengguna Twitter 2/9 x wanita
pengguna Twitter
- Jadi nilai 2/9 memiliki arti
5. Youtube
- Pria = 10 pengguna

23
- Wanita = 50 pengguna
- Rasio pria pengguna Youtube 1/5 x wanita
pengguna Youtube
- Jadi nilai 1/5 memiliki arti
6. Line
- Pria = 8 pengguna
- Wanita = 47 pengguna
- Rasio pria pengguna Line 8/47 x wanita
pengguna Line
- Jadi nilai 8/47 memiliki arti

24
BAB III

PENUTUP

C. KESIMPULAN

Statistika adalah suatu cabang ilmu yang dapat


digunakan untuk mencari data yang didalamnya terdapat
informasi-informasi dalam berbagai bidang. Dari dasar
statistika tersebut, maka dapat diambil kesimpulan
bagaimanai cara pengambilan data melalui statistika.

Untuk mengetahui berapa banyak pengguna media


sosial di lingkup IAIN Surakarta. Dari yang dicontohkan
pada kasus yang diambil adalah mengambil sampel yaitu,
berapa banyak pengguna sosial media di IAIN Surakarta.
Pengguna sosial yang meliputi dari berbagai Fakultas di
IAIN Surakarta. Untuk melakukan penelitian terkait
beberapa media sosial yang dimiliki dari beberapa
Mahasiswa, mulai dari berapa pengguna Whatsapp,
Instagram, Twitter, Line, Facebook, Youtube. Setelah
melakukan pengambilan data dan menganalisis data maka
akan dapat diketahui berapa banyak pengguna media
sosial dan apa saja media sosial yang digunakan setiap
Mahasiswa IAIN Surakarta. Melalui cara pengambilan data
dengan menggunakan metode staistika dapat disimpulkan
apa yang telah digunakan setiap mahasiswa.

25
SOSIAL MEDIA

55 60
WHASTAPP
INSTAGRAM
FACEBOOK

60 TWITTER
60
YOUTUBE
LINE

11 60

26
Data Kualitatif = Rata – rata pengguna media sosial

Mahasiswa IAIN Surakarta berjenis

kelamin perempuan.

Data Diskrit = 60 Mahasiswa

Data Kontinyu = rata-rata mahasiswa memiliki semua


sosial media

Data Nominal = pria dan wanita

Data Ordinal = 1. Banyak 2. Sedikit

Data Interval =

- Whatsapp, Instagram, dan Facebook 60


pengguna
- Twitter 11 pengguna
- Line 55 pengguna

Data Rasio =

7. Pengguna Whatsapp
- Pria = 10 pengguna
- Wanita = 50 pengguna
- Rasio pria pengguna Whatsapp 1/5 x wanita
pengguna Whatsapp
- Jadi nilai 1/5 memiliki arti
8. Instagram
- Pria = 10 pengguna
- Wanita = 50 pengguna

27
- Rasio pria pengguna Instagram 1/5 x wanita
pengguna Instagram
- Jadi nilai 1/5 memiliki arti
9. Facebook
- Pria = 10 pengguna
- Wanita = 50 pengguna
- Rasio pria pengguna Facebook 1/5 x wanita
pengguna Facebook
- Jadi nilai 1/5 memiliki arti
10. Twitter
- Pria = 2 pengguna
- Wanita = 9 pengguna
- Rasio pria pengguna Twitter 2/9 x wanita
pengguna Twitter
- Jadi nilai 2/9 memiliki arti
11. Youtube
- Pria = 10 pengguna
- Wanita = 50 pengguna
- Rasio pria pengguna Youtube 1/5 x wanita
pengguna Youtube
- Jadi nilai 1/5 memiliki arti
12. Line
- Pria = 8 pengguna
- Wanita = 47 pengguna
- Rasio pria pengguna Line 8/47 x wanita
pengguna Line
- Jadi nilai 8/47 memiliki arti.

28
D. PENUTUP
Demikianlah isi makalah saya, atas kekurangan
dan kesalahan penulisan makalah ini, saya
mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Atas kritik dan saran, saya mengucapkan terima
kasih.

29
DAFTAR PUSTAKA

Lungan, Richard. Aplikasi Statistika & Hitung Peluang.


Jogjakarta: Graha Ilmu. 2006.

Kemas Ali Hanafiah. Dasar – Dasar Statistika ; Aneka


Bidang Ilmu Pertanian dan Hayati. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada. 2006

Moh. Bisri. Statistik. Surakarta. 2013.

Subana dkk. Statistik Pendidikan.Bandung: Pustaka Setia.


2000.

Gunawan Imam. Statistika Untuk Kependidikan Sekolah


Dasar. Jogjakarta: Ombak (Anggota IKAPI). 2013.

Asra Abuzar. Pengantar Statistika II ; Panduan Bagi


Pengajar dan Mahasiswa. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
2014.

Sri Rahmawati Fitriatien. 2017. Pengantar Statistika Untuk


apaenelitin : Suatu Kajian. Jurnal Buana Pendidikan. (no
23): 50-52.

Wisnu Wardhana. 2003. Pengantar Statistika. Makalah.

Ratnasari Wahyu Puspitaningdyah. 2008. Analisis Korelasi


Statistik Antara Populasi Jumlah Penduduk dn Pengguna
Internet Negara-Negara di Dunia. Makalah.

30

Anda mungkin juga menyukai