Anda di halaman 1dari 4

Contoh Soal

Tugas Pengantar Bisnis

1. Sistem Ekonomi adalah merupakan sistem yang digunakan suatu Negara untuk
mengalokasikan sumber daya bagi warga Negara, baik individu maupun organisasi.
Macam-macam sistem ekonomi :
a. Sistem ekonomi Pasar / Kapitalis ( market economy )
b. Sistem ekonomi Komando / Sosialis (command economy/central planned)
c. Sistem ekonomi Campuran
d. Sistem ekonomi Syariah ( sistem ekonomi yang dilandaskan dari nilai-nilai ajaran
Islam kedalam ilmu ekonomi).
e. Sistem ekonomi Indonesia.

2. Sistem ekonomi Syariah mulai berkembang semenjak lebih kurang 30 tahun terakhir.
Salah satu tema sentral dalam ekonomi syariah adalah penerapan prinsip Ekonomi non
riba dalam kegiatan ekonomi. Larangan mengenai riba, baik riba yang berasal dari
aktivitas pertukaran barang ribawi seperti emas dengan emas, bahan makanan. Riba yang
berasal dari aktivitas pinjaman uang ( dari rentenir ).
Maqasid syariah dapat dibagi kedalam 3 bagian (menurut Wan Jemizan), yaitu :
a. Dharuriyyat : adalah perkara-perkara yang termasuk kedalam kebutuhan asasi yang
harus dipenuhi oleh setiap individu.
b. Hajiyyat : adalah berbagai kemaslahatan yang dapat mehilangkan kesulitan hidup
manusia dengan cara mehilangkan berbagai kesulitan yang berasal dari aktivitas
kehidupan ini.
c. Tahsiniyyat : adalah berbagai kemaslahatan yang akan dapat menyempurnakan
akhlak manusia.

3. Ciri-ciri sistem ekonomi pasar :


a. Kepemilikan swasta terhadap alat-alat / faktor produksi
b. Terdapat kebebasan untuk berusaha dan bersaing ( free fight capitalism = bebas
bersaing dengan cara apapun )
c. Para produsen menjual hasil produksinya di pasar yang bersaing /kompetitif.
d. Perusahaan yang berada di Negara yang bersangkutan, melakukan aktivitas usahanya
dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimal.

Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis :


a. Kepemilikan alat-alat dan sumber produksi berada pada Negara
b. Pengambilan keputusan mengenai apa yang akan diproduksi, berapa banyak,
bagaimana cara memproduksinya, kapan akan diproduksi, dimana dan dengan harga
berapa ditentukan oleh Negara.
c. Penggantian mekanisme pasar dengan perencanaan pusat ( central planning)
d. Produksi, ditribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi dan barang-
barang/jasa ditetapkan oleh Negara melalui perencanaan berjangka ( 5 tahun, 8 tahun,
dsbnya )

4. Sejarah ekonomi di Indonesia :


- Pada masa orde lama
Perekonomian Indonesia pada masa orde lama perlu dicermati karena pada masa
tersebut, Indonesia merupakan Negara yang baru saja merdeka dan lebih cenderung
condong pada sistem ekonomi sosialis. Dalam masa ini, perkembangan perekonomian
dibagi dalam 3 (tiga) masa, yaitu :
a. Masa Kemerdekaan ( 1945 – 1950 )
Keadaan ekonomi pada masa awal kemerdekaan dapat dibilang sangat tidak
menggembirakan. Hal itu terjadi karena adanya inflasi yang disebabkan oleh
beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali.
b. Masa Demokrasi Liberal ( 1950 – 1957 )
Ciri utama masa Demokrasi Liberal adalah sering bergantinya kabinet. Hal ini
disebabkan karena jumlah partai yang cukup banyak tetapi tidak ada partai yang
memiliki mayoritas mutlak dan hal ini kemudian membuat pada masa ini
perekonomian diserahkan sepenuhnya kepada pasar.
c. Masa Demokrasi Terpimpin ( 1959 – 1967 )
Tidak menunjukkan kondisi perekonomian yang baik justru berdampak pada
adanya devaluasi (penurunan nilai uang yang tujuannya guna membendung inflasi
yang tetap tinggi, mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, serta agar
dapat meningkatkan nilai rupiah sehingga rakyat kecil tidak dirugikan), perlunya
membentuk lembaga ekonomi, dan kegagalan dalam bidang moneter.
- Pada masa orde baru
Mengadopsi tahapan pertumbuhan ekonomi yang diperkenalkan oleh ROSTOW –
1965, melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun / REPELITA. Perubahan orientasi
pembangunan diikuti pula oleh perubahan sistem ekonomi Indonesia, yang semula
bersifat tertutup (closed economy) menjadi bersifat terbuka (open economy) ->
ditandai dengan adanya Undang-Undang penanaman modal asing 1967.
Secara garis besar, upaya pemulihan struktur perekonomian dan pembangunan pada
masa orde baru, pemerintah menempuh cara sebagai berikut :
a. Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi. Yang dimaksud dengan stabilisasi ekonomi
berarti mengendalikan inflasi agar harga barang-barang tidak melonjak terus. Dan
rehabilitasi ekonomi adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi.
Hakikat dari kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang
menjamin berlangsungnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya masyarakat
adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
b. Kerja Sama Luar Negeri
c. Pembangunan Nasional
- Sistem ekonomi Indonesia saat ini : Dapat dikelompokkan ke dalam sistem
ekonomi campuran.
 Di satu sisi : mengakui kepemilikan swasta perorangan terhadap faktor
produksi.
 Di sisi lain : Terdapat pula kepemilikan Negara terhadap faktor produksi
terutama yang berkaitan dengan produksi yang mengusai hajat hidup orang
banyak diamanatkan pada pasal 33 UUD 1945. Negara memiliki peran
mengatur kegiatan ekonomi nasional melalui kebijakan fiskal, moneter,
mengatur mekanisme pasar melalui penerapan Undang-Undang no 5 th 1999.

5. 4 ( empat ) sektor pengguna barang/jasa yang dihasilkan sektor perusahaan ( business


sector ) dalam sistem ekonomi Indonesia :
a. Sektor Perusahaan ( business sectors ) : yang terdiri dari sekelompok perusahaan yang
memproduksi barang & layanan.
b. Sektor Rumah Tangga ( household sectors ) : yang terdiri dari sekelompok individu
yang dianggap homogen & identik.
c. Sektor Pemerintah / Negara ( government sectors ) : yang memiliki kewenangan
politik untuk mengatur kegiatan masyarakat & perusahaan.
d. Sektor Asing ( Foreign sectors ) : yaitu sektor ekonomi dunia, di mana ekonomi
melakukan transaksi ekspor-impor.

Contoh :
a. Rumah Tangga
 Hubungan dengan Pemerintah
Dalam hubungan ini rumah tangga menyetorkan sejumlah uang sebagai pajak
pada pemerintah dan rumah tangga menerima kwitansi dalam bentuk gaji, bunga,
pendapatan non-remunerasi dari pemerintah (dalam bentuk pajak).
 Hubungan dengan negara lain
Untuk dapat mencapai hubungan dengan negara lain, rumah tangga di haruskan
untuk melewati pasar barang dan pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor
barang dan jasa dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan hidup.
b. Perusahaan
 Hubungan dengan Rumah Tangga
perusahaan memproduksi produk dalam bentuk barang dan jasa yang dikonsumsi
oleh masyarakat. Kemudian perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan
produk-produknya. Interaksi ini terpenuhi di pasar barang. Pasar Barang adalah
pasar yang menyatukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang
sering disebut sektor riil.
 Hubungan dengan Pemerintah
Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan perusahaan menjual produk
dan layanan kepada pemerintah melalui pasar barang.
 Hubungan dengan Dunia Internasional
Perusahaan mengimpor produk dan layanan dari luar negeri melalui pasar barang
dan pasar luar negeri. Dari hasil penjualan tersebut perusahaan mendapatkan
untung / untung.
c. Pemerintah
 Hubungan dengan RumahTangga
Pemerintah menerima pembayaran pajak rumah tangga untuk keperluan
operasional, pengembangan, dan kebutuhan lain untuk mengembangkan negara.
 Hubungan dengan Perusahaan
pemerintah mendapatkan pendapatan pajak dari perusahaan dan pemerintah juga
membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran yang ada.
d. Negara Lain
 Hubungan dengan Perusahaan
Dunia internasional (negara lain) mengekspor produk mereka ke bisnis
perusahaan. Aliran barang dan jasa juga melewati pasar domestik dan kemudian
masuk ke pasar barang. Dari proses tersebut juga menghasilkan untung.

Anda mungkin juga menyukai