Anda di halaman 1dari 6

TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI

ASET KEUANGAN YANG DIPERDAGANGKAN DI INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
Instrumen keuangan yang diperjualbelikan di dalam bursa IDX kebanyakan adalah instrumen
keuangan jangka panjang. Beberapa instrumen finansial tersebut adalah sebagai berikut ini :

1. Saham
Sama seperti namanya, saham adalah bagian dari kepemilikan suatu perusahaan., bila
suatu perusahaan mengeluarkan 100 saham, maka Anda berhak membeli 1 diantara 100
saham tersebut, Anda mempunyai 1/100 atau satu persen saham perusahaan tersebut.
Sejak saat itu, maka Anda bisa menjual saham tersebut, dan juga memiliki hak satu
persen atas setiap dividen yang dibayarkan oleh perusahaan tersebut, serta satu persen
suara pada rapat umum pemegang saham.

Keuntungan Saham
Nantinya, perusahaan menjual saham di pasar modal untuk mendapatkan pendanaan
secara langsung dari publik, dari masyarakat. Publik yang membeli saham mendapatkan
keuntungan yang sumbernya berasal dari dividen dan kenaikan harga saham.
Dividen sendiri merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan
berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen ini akan diberikan setelah
mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.
Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus
memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga
kepemilikan saham tersebut berada dalam periode yang mana diakui sebagai pemegang
saham yang berhak mendapatkan dividen.
Dividen yang dibagikan oleh perusahaan nantinya berupa dividen tunai yang diberikan
berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham. Ada juga dividen
saham yang diberikan berupa sejumlah saham. Sehingga jumlah saham yang dimiliki
seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.

Capital Gain Saham


Capital Gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain merupakan hasil
adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Sebagai contoh, investor membeli
saham XYZ dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp
3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500
untuk setiap saham yang dijualnya.

Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau
perusahaan akan dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham akan
mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari
hasil penjualan kekayaan perusahaan).
Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka
nantinya sisa tersebut dibagi secara adil kepada seluruh pemegang saham.
Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan
memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari
pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus
menerus mengikuti perkembangan perusahaannya.

Delisting
Delisting memiliki pemahaman bahwa saham telah dihapus dari pencatatan bursa efek
sehingga saham tidak bisa lagi dijual dan dibeli lewat bursa. Kerugiannya pun sangat
besar buat pemegang saham delisting.
Regulasi di pasar modal memastikan bahwa saham yang akan ditawarkan memenuhi
kriteria transparansi dan kinerja yang memadai. Setelah ditawarkan, selanjutnya regulasi
senantiasa memastikan bahwa sebagai perusahaan publik memenuhi kewajibannya.
Pada tahun 2019, setidaknya ada 5 perusahaan yang sahamnya di delisting dari BEI
karena keraguan atas keberlanjutan usaha (going concern). Perusahaan ini mengalami
forced delisting karena going- concern.

2. Obligasi
Obligasi merupakan sertifikat yang diberikan oleh pihak penerbit ataupun peminjam
kepada pihak investor dengan imbalan sejumlah uang tunai.
Dalam kasus obligasi, dokumen akan sangat menentukan syarat dan ketentuan, termasuk
di dalamnya ukuran dan frekuensi pembayaran kupon atau bunga dan tanggal obligasi
pun harus bisa dilunasi..
Gagal membayar kupon secara tepat waktu atau membayar kembali obligasi ketika jatuh
tempo akan membuat pihak penerbit mengalami risiko gagal bayar oleh pemegang
obligasi yang bersangkutan.
Karena pihak pemerintah tidak menerbitkan saham, maka obligasi adalah instrumen
keuangan yang diandalkan untuk mengumpulkan uang dari pihak investor. Setiap saat
akan ada banyak triliunan dolar obligasi pemerintah yang sudah beredar.

Keuntungan Obligasi
Mendapatkan kupon/fee/nisbah secara periodik. Pada umumnya tingkat kupon/fee/nisbah
di atas bunga Bank Indonesia (BI rate).
Memperoleh capital gain dari penjualan oblugasi di pasar sekunder.
Memiliki risiko lebih rendah dibandingkan instrumen lain seperti saham. Obligasi yang
diterbitkan pemerintah dapat dikatakan instrumen bebas risiko.
Banyak pilihan seri efek bersifat utang yang dapat dipilih oleh investor di pasar sekunder.

Jenis Obligasi
Untuk jenis obligasi sendiri bermacam macam tergantung pada pihak yang menerbitkan
surat utang ini, antara lain:
a. Obligasi Korporasi
Obligasi ini diterbitkan oleh Perusahaan Swasta Nasional termasuk BUMN dan
BUMD. Umumnya jenis obligasi ini menawarkan bunga yang lebih tinggi
dibandingkan obligasi terbitan pemerintah. Karena diterbitkan oleh korporasi,
kemungkinan adanya gagal bayar pada obligasi korporasi menjadi lebih tinggi. Perlu
dicatat bahwa obligasi ini tidak dijamin returnya.
b. Sukuk
Sukuk merupakan jenis obligasi yang diterbitkan dengan prinsip Syariah.
Memberikan kesempatan kepada investor yang berinvestasi sesuai prinsip Syariah.
Sebagai informasi, sukuk Ritel akan dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak
mengandung unsur maysir (judi) gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah
dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia
(DSN-MUI).
Penerbitan Sukuk Ritel sendiri menggunakan struktur akad Ijarah atau dikenal Asset
to be Leased. Dana hasil atas penerbitan akan digunakan untuk kegiatan investasi
berupa pembelian hak manfaat Barang Milik Negara untuk disewakan kepada
Pemerintah serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada Pemerintah. Imbalan
berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut.
c. Surat Berharga Negara
Untuk Surat Berharga Negara terdiri dari Surat Utang Negara dan Surat Berharga
Syariah Negara.
Surat Utang Negara (SUN) merupakan surat berharga yang berupa surat pengakuan
utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga
dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia sesuai dengan masa berlakunya.
Ketentuan mengenai SUN diatur dalam Undang Undang Nomor 24 Tahun 2002
tentang Surat Utang Negara.
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara adalah surat berharga
negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian
penyertaan terhadap Aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.
Ketentuan mengenai SBSN diatur dalam Undang Undang Nomor 19 Tahun 2008
tentang Surat Berharga Syariah Negara.

3. Pinjaman
Pinjaman dibuat oleh bank dan juga lembaga kredit lainnya pada organisasi seperti pihak
perusahaan ataupun lembaga pemerintahan.
Dari sisi peminjam, pinjaman akan terlihat cukup mirip dengan obligasi karena hanya ada
lebih sedikit dari pihak yang terlibat, mereka akan jauh lebih mudah dan juga lebih cepat
untuk melakukan negosiasi dan didokumentasikan daripada obligasi, yang umumnya
mempunyai ribuan investor.
.
Menggabungkan metode di atas untuk kategorisasi, instrumen utama dapat disusun dalam tabel
sebagai berikut :
Tipe Instrumen
Kelas Aset Kas Diperdagangkan di
Sekuritas Derivatif OTC
Lainnya bursa derivatif
Utang Pertukaran tingkat suku
Obligasi masa yang
bunga
(Jangka akan datang
Tingkat suku bunga
Obligasi Pinjaman Opsi dalam
panjang) tertutup dan dasar
obligasi masa yang
Opsi tingkat suku bunga
akan datang
>1 tahun Instrumen eksotis
Utang
Bills, e.g. T-
(Jangka Bills Deposito Tingkat suku bunga
Perjanjian tingkat suku
Surat Sertifikat masa depan jangka
pendek) bunga selanjutnya
berharga deposito pendek
komersial
<=1 tahun
Tidak Opsi saham Opsi saham
Ekuitas Saham
tersedia Modal masa depan Instrumen eksotis
Foreign
exchange options
Tidak Spot foreign kontrak serah
Valuta asing tersedia exchange
Currency futures
Foreign exchange
swaps
Currency swaps

Anda mungkin juga menyukai