Anda di halaman 1dari 3

___________________________________________________________________________

EKONOMI DAN PERDAGANGAN


Isu ekonomi dan perdagangan menjadi isu yang paling menarik untuk dibahas karena
isu ini melibatkan prospek-prospek pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan
kemakmuran masyarakat dan kepentingan berbagai aktor, nah kepentingan-kepentingan
tersebut saling bersaing dan bertumpang tindih antara negara kaya dan negara miskin.
Sehingga isu-isu ekonomi perdagangan akan melibatkan tiga sisi kekuatan dan kepentingan
antara masyarakat dengan perusahaan, negara kaya dengan negara miskin dan antar negara
kaya.
1. Perselisihan antara negara maju dengan negara sedang berkembang dan
kurang berkembang : perselisihan ini merupakan bentuk benturan kepentingan
yang tercermin dalam negosiasi-negosiasi perdagangan yang terjadi dalam
GATT dan WTO. Negosiasi yang paling alot terlihat pada negosiasi tarif,
terutama di bidang pertanian.
2. Perselisihan antara perusahaan-perusahaan multinasional dengan host nations:
menguatnya pengaruh perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional
telah menimbulkan ketegangan antara mereka dengan negara-negara host
3. Perselisihan antara negara-negara maju :
A. Faktor Penggerak
faktor-faktor penggerak yang dapat diidentifikasi antara lain surplus kapital yang
mendorong perluasan investasi di wilayah-wilayah baru yang menjanjikan, baik pusat
maupun bahan baku. Faktor yang pertama ialah hubungan-hubungan asimetris akan
mempengaruhi hubungan kekuasaan dan distribusi sumber-sumber ekonomi. Jika
hubungan ini terjadi maka bukan interdependensi yang muncul tetapi malah hubungan
bergantung (dependent).DI bidang moneter, situasinya adalah menyangkut
persetujuan prinsip-prinsip pokok yang masih saja memunculkan ketidaksepakatan
dia menyangkut sarana yang digunakan untuk mengelola prinsip-prinsip tersebut.
Selanjutnya masalah produksi global, yang memunculkan suatu jaringan produksi
yang tidak terbatas pada batas-batas teritorial bangsa.
B. Perdagangan Bebas dan Perdamaian
Martin Wolf mengemukakan bahwa perdagangan internasional yang damai dan
ekonomi pasar dapat menghasilkan standar penghidupan yang baik. Menurutnya
perdagangan bebas merupakan cara paling baik dalam menciptakan pertumbuhan
ekonomi dan kemakmuran rakyat. Dasar dari pelaksanaan perdagangan bebas adalah
teori keuntungan komparatif yang dikemukakan oleh David Ricardo. Teori ini
menyarankan agar suatu negara mengkhususkan diri untuk memproduksi barang-
barang yang mempunyai ongkos paling rendah dibandingkan dengan negara lain
berdasarkan keuntungan komparatif yang dimilikinya. Menurut Heckscher dan ohlin,
keuntungan komparatif suatu negara akan meningkat sebagai akibat dari perbedaan
faktor endowments (tenaga kerja dan modal.
C. Ortodoksi Liberal
Perdagangan bebas juga ditopang oleh teori liberal dari John Locke, Adam Smith,
dan juga David Ricardo. Menurut Adam Smith pasar bebas berdasarkan pembagian
tenaga kerja akan menghasilkan efisiensi dan kemakmuran dan hal tersebut akan
menghasilkan positive sum game dimana setiap negara akan meraih keuntungan
secara bersama-sama. Argumen ini kemudian diperkuat oleh David Ricardo dengan
mengemukakan bahwa dua negara akan mendapat keuntungan dari perdagangan
dengan berdasarkan pada keuntungan dari perdagangan dengan berdasar pada
keuntungan komparatif yang mereka miliki meskipun negara tersebut tidak
mempunyai keuntungan absolut sebagaimana dikemukakan Smith.
D. WTO dan Rezim Perdagangan Bebas1
Situasi perdagangan dunia melalui proses politik dan negosiasi yang berlangsung
melalui institusi politik yang dibentuk yang disebut GATT (General Agreement on
Tariff and Trade). Lembaga ini fokus pada memfasilitasi terbentuknya sistem
perdagangan bebas. Namun Kemudian GATT digantikan oleh WTO ( World Trade
Organization yang kini dianggap sebagai rezim perdagangan bebas karena
concernnya untuk menciptakan sistem perdagangan bebas dunia dimana perdagangan
tidak lagi dihambat oleh proteksi baik dalam bentuk tarif maupun nontarif. Tugas
WTO adalah mendorong diimplementasikannya liberalisasi ekonomi berdasarkan
doktrin pasar bebas neoliberal.
E. Kritik Perdagangan Bebas
Kritik-kritik yang dipaparkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan:
- Benarkah pasar bebas memiliki banyak keuntungan?
- Benarkah liberalisasi ekonomi dan perdagangan menciptakan kemakmuran
bagi semua?
- Apa yang terjadi bila nyatanya yang terjadi tidak berjalan sesuai teorinya?

1 Perdagangan bebas merujuk pada perdagangan yang tidak terhambat oleh berbagai pajak dan
hambatan-hambatan lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
F. Bagaimana Isu Ekonomi Perdagangan Disikapi?
Ada beberapa solusi yang ditawarkan untuk menyikapi ekonomi dan perdagangan
bebas:
- Pentingnya kebijakan protektif bagi industri dalam negeri, terutama bagi
negara-negara dunia ketiga. Proteksi tetap dibutuhkan, karena meskipun
banyak keuntungan yang ditawarkan oleh pasar bebas, tetap saja akan
menimbulkan persaingan antara pengusaha impor dan ekspor. Oleh Karena itu
apabila mendorong liberalisasi total tanpa katup pengaman maka malah akan
membahayakan industri.
- Liberalisasi bertahap yang diberlakukan secara ketat.Mungkin masyarakat
akan menilai dan menggunakan barang-barang dengan harga yang lebih murah
namun, itu tidak akan berpengaruh pada kemakmuran mereka karena kembali
lagi daya beli sangat dipengaruhi oleh kemampuan produktif mereka.
- Reformasi didalam Tubuh WTO. Kita tahu bahwa WTO ini sangat krusial
dalam pengaturan perdagangan dunia, oleh karena itu reformasi dalam tubuh
WTO menjadi suatu keharusan meskipun dengan peluang yang sangat kecil.
Suatu kerjasama yang luas harus digalakan oleh negara-negara berkembang
dalam usaha mendesakkan kepentingan-kepentingan ekonomi dan
perdagangan mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai