Rakyat Indonesia dalam era liberalisasi ekonomi dan politik saat ini
berhadapan dengan negara yang tidak lagi memberikan kesejahteraan , karena
negara mencabut subsidi-subsidi dan anggaran-anggaran untuk sektor publik
berdasarkan perjanjian dan kesepakatan internasional. Meskipun secara teori,
liberalisasi akan menghasilkan manfaat bagi para pelaku perdagangan, dalam
implementasinya terjadi ketimpangan dan perbedaan. Negara produsen dan
negara negara berkembang pada umumnya berada pada posisi yang dirugikan atau
sedikit sekali memperoleh benefit perdagangan internasional. Menghadapi era
liberalisasi ekonomi dan politik saat ini diperlukan landasan kesejahteraan rakyat
yang berlandaskan nasionalisme ekonomi dan penguatan nasionalisme warga
negara. Perekonomian yang telah diatur dalam pasal 33 UUD 1945 dilaksanakan
berdasarkan demokrasi ekonomi yang dilaksanakan berdasarkan partisipasi
ekonomi dengan nasionalisme ekonomi.
PENDAHULUAN
PENUTUP
Francis Wahono. 1994. Dari Konflik Menuju Demokrasi . Insist press: Yogyakarta
E. Gellner. 1983. Nations and Nationalism. Oxford : Blackwell
Joseph Stiglihtz. 2002. Washington Consensus : Arah Menuju Jurang
Kemiskinan. INFID